Rp 3.080.000,- - Rp 1.818.000,-
x 100% = 0,5%
Rp 250.000.000,-
Contoh:
PT. SIDU menggunakan Allowance method dalam mencatat kerugian piutang pada
tanggal 31 Desember 2016. Berikut ini adalah data mengenai saldo piutang dagang dan
piutang tak tertagih selama 5 tahun terakhir :
Berdasarkan data tersebut diatas, maka besarnya % piutang tak tertagih sebagai
berikut :
% piutang tak tertagih dari saldo piutang dagang =
Rp 2.640.000,- - Rp 1.380.000,-
x 100% = 0,4%
Rp 265.000.000,-
Jika pada tanggal 31 Desember 2016 diperoleh data sebagai berikut :
Saldo piutang dagang Rp 65.000.000,-
Maka besarnya taksiran piutang tak tertagih pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut :
Penggolongan/klasifikasi umur piutang dan besarnya % piutang tak tertagih masing-masing diklasifikasikan
golongan umur piutang adalah sebagai berikut :
Golongan Umur Piutang % Piutang tak tertagih
Belum jatuh tempo 0,5
Telah jatuh tempo :
Lewat 1 – 30 hari 2
Lewat 31 – 60 hari 5
Lewat 61 – 90 hari 10
Lewat lebih dari 90 hari 20
Berdasarkan data tersebut diatas, besarnya piutang tak tertagih dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut :
a. Membuat Tabel Analisa Umur Piutang
Nama Saldo piutang Belum Jatuh Lewat Jatuh Tempo
Debitur dagang Tempo 1 s/d 30 31 s/d 60 61 s/d 90 Lebih dari 90
Tn. Ethan Rp 8.000.000,- Rp
8.000.000,-
Tn. Mirza Rp 2.000.000,- Rp
2.000.000,-
Tn. Rahadian Rp 7.500.000,- Rp 7.500.000,-
Tn. Zildan Rp 3.000.000,- Rp
3.000.000,-
Tn. Rangga Rp 4.000.000,- Rp
Nama Saldo piutang Belum Jatuh Lewat Jatuh Tempo
Debitur dagang Tempo 1 s/d 30 31 s/d 60 61 s/d 90 Lebih dari 90
4.000.000,-
Tn. Rasya Rp 10.000.000,- Rp
10.000.000,-
Tn. Rafathar Rp 5.000.000,- Rp
5.000.000,-
Tn. Arsya Rp 12.000.000,- Rp
12.000.000,-
Tn. Adzriel Rp 3.500.000,- Rp 3.500.000,-
Tn. Rayyan Rp 6.000.000,- Rp
6.000.000,-
Jumlah Rp 61.000.000,- Rp Rp Rp Rp Rp 11.000.000,-
15.000.000,- 17.000.000,- 12.000.000,- 6.000.000,-
Langkah pertama dalam menaksir besarnya kerugian piutang dengan analisa
umur piutang adalah membuat tabel analisa umur piutang. Dalam tabel tersebut
piutang dari masing-masing debitur perusahaan dikelompokkan menurut
umurnya. Umur piutang dihitung dengan cara membandingkan tanggal jatuh
tempo piutang dengan tanggal saat dilakukan penaksiran piutang tak tertagih
(dalam hal ini tanggal 31 Desember 2016).
Pengelompokkan umur piutang disusun berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan tabel perhitungan tersebut diatas, maka besarnya taksiran piutang tak
tertagih, jika piutang tak tertagih :
a. Jika saldo Allowance for bad debt sebesar nol.
Kerugian Rp 3.815.000,-
piutang
Cadangan kerugian Rp 3.815.000,-
piutang