Anda di halaman 1dari 93

Ringkasan Materi Tes

Wawasan Kebangsaan (TWK)


Tes Wawasan Kebangsaan diujikan pada Tes Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
baik menggunakan sistem CAT maupun PBT. Tes ini digunakan untuk mengukur
seberapa jauh peserta tes CPNS dalam pemahaman wawasan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pemahaman tersebut dapat digunakan dalam dunia pelayanan
publik di berbagai kementerian, lembaga nasional, maupun pemerintah daerah
tingkat I dan II.

Ideologi adalah seperangkat


Ringkas 1: Pancasila prinsip-prinsip yang dijadikan
dasar untuk memberikan arah
dan tujuan yang ingin dicapai
A. Arti dan Pengertian Ideologi
dalam melangsungkan dan
1. Arti kata ideologi
mengembangkan kehidupan
Ideologi berasal dari kata idea dan
nasional suatu bangsa dan
logos.
negara.
• Idea artinya pemikiran, konsep
atau gagasan.
B. Dasar dan Ideologi Negara
• Logos artinya pengetahuan.
Republik Indonesia

2. Pengertian ideologi 1. Pancasila sebagai dasar negara


Secara sederhana Pancasila sebagai dasar negara
Ideologi berarti pengetahuan tercantum dalam Pembukaan UUD
tentang ide, keyakinan, atau 1945 alinea ke-4.

gagasan. 2. Pancasila sebagai ideologi bangsa


• Secara IuaS Indonesia
Pancasila sebagai ideologi negara 2. Soepomo
Indonesia dapat diartikan sebagai Soepomo dalam pidatonya pada
suatu konsep tentang sistem nilai tanggal 31 Mei 1945, mencetuskan:
yang secara individu maupun keber— (i) Persatuan.
samaan dipandang sebagai prinsip (ii) Kekeluargaan.
hidup ideal yang dicita-citakan dan (iii) Keseimbangan lahir batin.
diinginkan untuk diwujudkan dalam (iv) Musyawarah.
kehidupan masyarakat dan negara. (v) Keadilan rakyat.

3. Pancasila sebagai pandangan 3. Ir. Soekarno


hidup bangsa Indonesia Ir. Soekarno dalam pidatonya pada
Pancasila sebagai pandangan hidup tanggal 1 Juni 1945, mengusulkan:
bangsa Indonesia dipergunakan (i) Kebangsaan Indonesia.
sebagai petunjuk atau pedoman (ii) Internasionalisme atau
kehidupan berbangsa dan bernegara perikemanusiaan.
yang meliputi berbagai bidang (iii) Mufakat atau demokrasi.
kehidupan. Selain itu, Pancasila juga (iv) Kesejahteraan sosial.
memiliki nilai-nilai dan memberikan (v) Ketuhanan Yang Maha Esa.
arah serta tujuan menuju masyarakat
yang adil dan makmur. Usulan rumusan Pancasila dari
ketiga tokoh tersebut dibahas lebih
C. Sejarah Perumusan Pancasila lanjut oleh para anggota panitia kecil
Berikut adalah tokoh-tokoh yang BPUPKI yang disebut Panitia Sembilan.
mengusulkan konsep dasar negara Panitia Sembilan berhasil menyusun
dalam sidang pertama BPUPKI. sebuah piagam yang dikenal dengan
Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang di
1. Muh. Yamin dalamnya terdapat rumusan Pancasila
Muh. Yamin dalam pidatonya sebagai berikut:
pada tanggal 29 Mei 1945, (i) Ketuhanan, dengan kewajiban
mengemukakan: menjalankan syariat Islam bagi
(i) Peri kebangsaan. pemeluk-pemeluknya.
(ii) Peri keadilan. (ii) Kemanusiaan yang adil dan
(iii) Peri ketuhanan. beradab.
(iv) Peri kerakyatan. (iii) Persatuaan Indonesia.
(v) Kesejahteraan rakyat. (iv) Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam s. Nilai-nilai persatuan Indonesia
permusyawaratan perwakilan. a. Setiap warga negara menguta—
(v) Keadilan sosial bagi seluruh makan persatuan, kesatuan, ke—
rakyat Indonesia. pentingan dan keselamatan
bangsa dan negara diatas kepen—
Namun, sebelum pengesahan
tingan pribadi dan golongan.
UUD 1945, kalimat sila pertama ru—
b. Sanggup dan rela berkorban
musan Pancasila telah diganti menjadi
untuk kepentingan bangsa dan
“Ketuhanan Yang Maha Esa“.
negara.

D. Nilai-Nilai Pancasila
4. Nilai-nilai kerakyatan yang
Pancasila sebagai dasar dan ideologi
dipimpin oleh hikmah
negara memiliki nilai-nilai sebagai
kebijaksanaan dalam
berikut.
permusyawaratan/perwakilan
1. Nilai-nilai ketuhanan yang Maha a. Selalu mengutamakan musya—
Esa warah mufakat dalam menye—
a. Indonesia merupakan negara lesaikan suatu persoalan.
yang mengakui adanya Tuhan b. Menghormati dan menjunjung
Yang Maha Esa. tinggi setiap keputusan yang
b. Negara melindungi warga ne— dicapai sebagai hasil musya—
garanya untuk beribadah se— warah.
suai dengan agama dan keper—
cayaannya. 5. Nilai-nilai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
2. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil a. Seluruh warga negara bersama-
dan beradab sama menciptakan keadilan
a. Setiap warga negara mengakui sosial dalam kehidupan berma—
persamaan derajat, hak, dan syarakat.
kewajiban antara sesama manu— b. Memupuk sikap saling meng—
sia sebagai asas kebersamaan hormati dan bersikap adil antar—
bangsa Indonesia. sesama manusia.
b. Mengembangkan sikap saling
mencintai sesama manusia.
E. Perbandingan Ideologi
Berikut adalah tabel perbandingan antara ideologi komunisme, liberalisme, dan
Pancasila.

No Komunisme Liberalisme Pancasila


1 HAM diabaikan NAM dijunjung HAM dilindungi tanpa melupakan
secara mutlak kewajiban asasi
2 Nasionalisme Nasionalisme Nasionalisme dijunjung tinggi
ditolak diabaikan
3 Keputusan Keputusan melalui Keputusan melalui musyawarah
di tangan pimpinan suara terbanyak mufakat. Apabila tidak tercapai
partai (voting) mufakat maka diadakan
pemungutan suara.
4 Dominasi partai Dominasi mayoritas Tidak ada dominasi
5 Tidak ada oposisi Ada oposisi Ada oposisi dengan alasan (sebagai
penyeimbang)
6 Tidak ada Ada perbedaan Ada perbedaan pendapat, dan
perbedaan pendapat dihargai
pendapat
7 Kepentingan negara Kepentingan Kepentingan seluruh rakyat
mayoritas

F. Sikap Positif terhadap dalam kehidupan ekonomi


Pancasila a. Memanfaatkan sumber daya
‘lam secara baik.
Berikut adalah sikap positif terhadap
b. Menjalankan kegiatan pereko—
Pancasila dalam berbagai aspek kehi—
nomian secara jujur.
dupan.
3. Sikap positif terhadap Pancasila
1. Sikap positif terhadap Pancasila da—
dalam kehidupan lokal
lam kehidupan politik
d. Menghormati dan menghargai
a. Mengemukakan pendapat se—
cara bebas dan bertanggung sesama manusia tanpa melihat
: ó\ /Vab. asal usul, agama, ras, dan latar
belakang kehidupannya.
Menjalankan pemerintahan se—
b.
b. Bersikap adil dan tidak me—
cara jujur dan konsekuen.
ngambil hak orang lain.
2. Sikap positif terhadap Pancasila
jumlahnya sedikit sehingga mudah
Ringkas 2: Undang- diubah dan disesuaikan dengan
Undang Dasar1945 perkembangan zaman.

2. Rigid (kaku)
A. Hakikat Konstitusi Artinya, pasal-pasal dalam konstitusi
Pengertian Konstitusi jumlahnya banyak dan sulit diubah-
• Dalam arti sempit ubah.
Konstitusi adalah hukum dasar yang
memuat aturan pokok atau aturan- D. Konstitusi yang Pernah
aturan dasar negara. Berlaku di Indonesia
• Dalam arti luas Konstitusi yang pernah berlaku di
Konstitusi adalah keseluruhan sis— Indonesia adalah sebagai berikut.
tem aturan yang menetapkan dan 1. Undang-Undang Dasar 1945
mengatur kehidupan kenegaraan (UUD 1945)
melalui sistem pemerintahan • UUD 1945 atau UUD Proklamasi,
negara dan tata hubungan secara berlaku pada 18 Agustus 1945 —
timbal balik antarlembaga negara 27 Desember 1949.
dan antara negara dengan warga • UUD 1945 ditetapkan dan
negara. disahkan oleh PPKI pada 18
Agustus 1945.
B. Macam-Macam Konstitusi • Pada saat ditetapkan,
Macam-macam konstitusi sebagai be— sistematika UUD 1945 terdiri
rikut. dari:
1. Konstitusi tertulis disebut Undang- a. Pembukaan
Undang Dasar. Ada empat alinea.
2. Konstitusi tidak tertulis disebut b. Batang tubuh
konvensi. Terdiri dari:
- ada 16 bab,
C. Sifat Konstitusi - 37 pasal,
Sifat konstitusi berdasarkan jumlah - 4 ayat aturan peralihan,
pasalnya sebagai berikut. dan
1. Fleksibel (luwes) - 2 ayat aturan tambahan.
Artinya, pasal-pasal dalam konstitusi c. Penjelasan
Terdiri dari:
- penjelasan umum, dan adalah republik, berdasarkan
- penjelasan khusus Pasal 1 Ayat (2) Konstitusi RIS.
(pasal demi pasal). • Sistem pemerintahan adalah
• Bentuk negara Indonesia adalah kabinet parlementer.
kesatuan, berdasarkan Pasal 1 Presiden sebagai kepala negara
Ayat (1) UUD 1945. dan perdana menteri sebagai
• Bentuk pemerintahan Indonesia kepala pemerintahan.
adalah republik, berdasarkan
Pasal 1 Ayat (1) UUD 1945. 3. Undang-Undang Dasar
• Sistem pemerintahan adalah Sementara 1950 (UUDS 1950)
kabinet presidensial. • UUDS 1950 berlaku pada 17
Presiden sebagai kepala negara Agustus 1950 — 5 Juli 1959.
sekaligus sebagai kepala pe— • Sistematika UUDS 1950 terdiri
merintahan. Dalam menjalankan dari:
tugasnya, presiden dibantu oleh a. Mukadimah
wakil presiden dan para menteri. Terdiri dari empat alinea.
b. Bab I : Negara Republik
2. Konstitusi Republik Indonesia Indonesia
Serikat (RIS) 1949 c. Bab II :AIat-aIat kelengkapan
• Undang-Undang Dasar Republik negara
Indonesia Serikat 1949 (UUD RIS d. Bab III : Tugas alat-alat ke—
1949) berlaku pada 27 Desember lengkapan negara
1949 — 17 Agustus 1950. e. Bab IV Pemerintahan dan
• Sistematika UUD RIS 1949 terdiri daerah-daerah swapraja
dari sebagai berikut. i. Bab V : Konstituante
a. Mukadimah g. Bab VI Perubahan, keten—
Terdiri dari empat alinea. tuan-ketentuan peralihan,
b. Batang tubuh dan ketentuan-ketentuan
Terdiri dari: penutup
- 6 bab, dan • Bentuk negara Indonesia adalah
197 pasal. kesatuan, berdasarkan Pasal 1
• Bentuk negara Indonesia adalah Ayat (1) UUDS 1950.
serikat atau federasi. • Bentuk pemerintahan Indonesia
• Bentuk pemerintah Indonesia adalah republik, berdasarkan
Pasal 1 Ayat (1) dan Mukadimah 5. UUD 1945 hasil amandemen
alinea IV UUDS 1950. UUD 1945 hasil amandemen
• Sistem pemerintahan adalah berlaku dari tahun 2000 sampai
kabinet parlementer dengan sekarang.
demokrasi liberal yang masih • Sistematika UUD 1945
bersifat semu. Amandemen terdiri dari:
Berdasarkan sistem ini, DPR a. Pembukaan
dapat membubarkan kabinet, Ada empat alinea.
sedangkan presiden memiliki b. Batang tubuh
kedudukan yang kuat dan dapat Terdiri dari:
membubarkan DPR. - 37 pasal, dan
16 bab.
4. UUD 1945 hasil Dekret Presiden • Beberapa perubahan mendasar
• UUD 1945 hasil Dekret Presiden dalam sistem ketatanegaraan
disebut juga UUD 1945 periode Indonesia, antara lain:
kedua, berlaku pada 5 Juli 1959 a. Kedudukan yang sejajar
—2000. dan proporsional antara
• Gagalnya Badan Konstituante Presiden dan DPR.
dalam menetapkan rancangan b. Masa jabatan presiden
Undang-Undang Dasarberdam— diatur dengan tegas, yaitu
pak pada keadaan politik yang maksimal dapat dipilih
tidak stabil sehingga pada untuk dua kali masa jabatan.
tanggal 5 Juli 1959, Presiden c. Dilaksanakannya otonomi
Soekarno mengeluarkan Dekret daerah.
Presiden. Salah satu isi dekret d. Penyelenggaraan
tersebut memberlakukan kem— pemilu oleh lembaga
bali UUD 1945. nonpemerintahan yang
• Ketentuan mengenai bentuk netral dan mandiri.
negara, bentuk pemerintahan,
pembagian kekuasaan, dan E. Berbagai Penyimpangan
sistem pemerintahan sama terhadap Konstitusi
seperti yang tercantum dalam Berikut adalah berbagai penyim—
UUD 1945. pangan terhadap konstitusi yang
pernah terjadi di Indonesia.
1. Penyimpangan terhadap UUD 3. Penyimpangan terhadap UUDS
1945 periode 1945-1949 1950
• Kekuasaan presiden tidak ter— • Persaingan tidak sehat
batas Dengan ditetapkannya demo—
Masa awal proklamasi dianggap krasi liberal, ditafsirkan sebagai
sebagai masa peralihan se— kebebasan mutlak bagi setiap
hingga pada masa ini, keku— individu dan partai politik
asaan presiden sangat luas. sehingga timbulnya persaingan
Selain menjalankan kekuasaan tidak sehat yang mengancam
eksekutif, presiden juga men— persatuan dan kesatuan bangsa.
jalankan kekuasaan MPR dan • Instabilitas nasional
DPR. Terjadinya instabilitas nasional
• Di samping presiden, hanya ada akibat dari sering berganti-
wakil presiden dan KNIP sebagai gantinya kabinet sehingga
pembantu presiden. program-program yang disusun
• Pergantian sistem kabinet pre— sebelumnya tidak berjalan.
sidensial menjadi kabinet parle—
4. Penyimpangan terhadap UUD
mentermenjadikan para menteri
1945 periode 1959-1965 (Orde
diangkat dan bertanggung ja—
Lama)
wab kepada parlemen/DPR.
Presiden membubarkan DPR
Presiden membubarkan DPR
2. Penyimpangan terhadap UUD RIS
karena tidak menyetujui RAPBN
1949
yang disusulkan pemerintah.
• Penyimpangan bentuk negara
• Penetapan pidato presiden yang
Bentuk negara serikat berten—
berjudul Penemuan Kembali
tangan dengan konsep Negara
Revolusi Kita/Manifesto Politik
Kesatuan Republik Indonesia.
Republik Indonesia (Manipol)
• Pergantian UUD 1945 menjadi
menjadi GBHN yang bersifat
UUD RIS.
tetap oleh MPRS.
• Pemerintahan parlementer ti—
• Pengangkatan presiden seumur
dak sesuai dengan semangat
hidup
UUD 1945.
Pengangkatan presiden seumur
hidup melalui Tap MPR No.III/
MPRS/1963.
• Rangkap jabatan • Supremasi hukum tidak berjalan
Pimpinan lembaga tinggi dan Supremasi hukum berubah
tertinggi negara diangkat se— menjadi supremasi kekuasaan
bagai menteri negara. presiden.
• Kekuasaan presiden tidak ter— • Lembaga legislatif tidak berjalan
batas Lembaga legislatif tidak mewa—
Kekuasaan presiden melebihi kili rakyat bahkan tidak inspiratif
wewenang yang ditetapkan karena hasil rekayasa politik.
dalam UUD 1945. • Bermunculnya korupsi, kolusi,
• Tidak berjalannya hak bujet DPR dan nepotisme (KKN).
karena pemerintah tidak me—
ngajukan rancangan undang- F. Amandemen UUD 1945
undang APBN untuk mendapat— Amandemen adalah penambahan
kan persetujuan DPR. atau perubahan pada sebuah
konstitusi yang merupakan bagian
5. Penyimpangan terhadap UUD
yang tidak terpisahkan dari naskah
1945 periode 1965 (Orde Baru)
aslinya.
Berikut adalah penyimpangan ter—
hadap UUD 1945 periode 1965, 1. Kesepakatan dasar dalam
yaitu pada masa orde baru sampai mengamandemen UUD 1945
munculnya Gerakan Reformasi 1998. a. Tidak mengubah Pembu—
• Sistem demokrasi yang dijalan— kaan UUD 1945.
kan bersifat feodalisme. b. Tetap mempertahankan ben—
• Pembatasan aspirasi tuk nyata Negara Kesatuan
Kebebasan berbicara terutama Republik Indonesia.
yang berkaitan dengan arah c. Tetap mempertahankan sis—
kebijakan pemerintah dibung— tem presidensial.
kam. d. Penjelasan UUD 1945 yang
• Ekonomi kerakyatan tidak ber— bersifat normatif dimasuk—
jalan kan ke dalam pasal-pasal.
Ekonomi kerakyatan berubah e. Perubahan dilakukan secara
menjadi ekonomi kapitalisme, “addendum”.
monopoli oleh negara berubah
2. Tujuan amandemen UUD 1945
menjadi monopoli oleh ke—
a. Memenuhi tuntutan-tun—
luarga.
tutan reformasi. persoalan pokok:
b. Untuk merevisi ulang UUD - Peru ba han tentang
1945. lembaga pemegang
c. Agar isi UUD 1945 lebih jelas kekuasaan membuat
setelah diamandemen. undang-undang.
- Perubahan masa ja—
3. Perbaikan dan perubahan
batan presiden.
(amandemen UUD 1945) yang
- Peruba han tentang
dimaksud adalah:
hak prerogatif pre—
a. Adanya pembatasan-pem—
siden.
batasan atas kekuasaan
- Peru ba han tentang
Presiden di Indonesia.
fungsi menteri.
b. Memperkuat dan menegas—
- Perubahan redaksio—
kan kembali peran keku—
nal.
asaan legislatif di Indonesia.
• 9 pasal yang
c. Mencantumkan Hak Asasi
diamandemen adalah:
Manusia Indonesia.
Pasal 5, 7, 9, 13, 14, 15,
d. Menegaskan kembali hak
17, 20, dan 21.
dan kewajiban negara
ataupun warga negara. b. Tahap kedua
e. Otonomi daerah dan hak- • Diputuskan dalam
hak rakyat di daerah. Sidang MPR pada 18
f. Perbaruan Iembaga-Iem— Agustus 2000.
baga negara sehingga tidak • Menyangkut 9
ada lagi istilah lembaga persoalan pengaturan
tertinggi negara dan Iem— mengenai:
baga tinggi negara. - Wilayah negara.
- Hak-hak asasi
4. Tahap-tahap amandemen
manusia.
UUD 1945
- DPR.
a. Tahap pertama - Pemerintahan
• Diputuskan dalam Daerah.
Sidang MPR pada 19 - Pertahanan dan
Oktober 1999. keamanan.
• Menyangkut 5 - Lambang negara.
- Lagu kebangsaan. - Kementerian negara.
• 5 bab dan 25 pasal yang - Pemilihan umum.
diamandemen adalah: - APBN, pajak, dan
- Bab IXA, X, XA, XII, keuangan negara.
dan XV. - Komisi Yudisial.
- Pasal 18, 18A, 18B, - Mahkamah
19, 20, 20A, 22A, 22B, Konstitusi.
25E, 26, 27, 28A, 28B, • 3 bab dan 22 pasal yang
28C, 28D, 28E, 28F, diamandemen adalah:
28G, 28H, 281, 28J, 30, - Bab VIIA, VIIB, dan
36B, 36C, dan 36A. VIIIA.
- Pasal 1, 3, 6, 6A, 7A,
c. Tahap ketiga
7B, 7C, 8, 11, 17, 22C,
• Diputuskan dalam Si—
22D, 22E, 23, 23A,
dang MPR pada 9 No—
23C, 23E, 23F, 23G,
vember 2001.
24, 24A, 24B, dan 24C.
• Berkenaan dengan 16
persoalan pokok, me— d. Tahap keempat
liputi: • Diputuskan dalam
- Kedaulatan rakyat. Sidang MPR pada 10
- Tugas MPR. Agustus 2002.
- Syarat-syarat • Berkenaan dengan 12
Presiden dan Wakil persoalan sebagai beri—
Presiden. kut.
- Pemilihan Presiden - Komposisi
dan Wakil Presiden keanggotaan MPR.
secara langsung. - Pemilu Presiden dan
- Pemberhentian Wakil Presiden.
Presiden. - Presiden dan Wakil
- Presiden berhalangan Presiden tidak
tetap. dapat menjalankan
- Kekosongan Wakil kewajiban dalam
Presiden. masa jabatan secara
- Perjanjian bersamaan.
internasional. - Dewan Pertimbangan
yang bertugas
memberi nasihat Ringkas 3:
Presiden. Bhinneka Tunggal Ika
- Mata uang.
- Bank sentral.
- Badan-badan lain
A. Sejarah Penemuan Bhinneka
Tunggal Ika
dalam kekuasaan
Sesanti atau semboyan Bhinneka
kehakiman.
Tunggal Ika diungkapkan pertama
- Pendidikan.
kali oleh Mpu Tantular, pujangga
- Kebudayaan.
agung kerajaan Majapahit yang
• 2 bab dan 13 pasal yang
hidup pada masa pemerintahan
diamandemen adalah:
Raja Hayamwuruk pada abad XIV
- Bab XIII, dan XIV.
(1350—1389).
- Pasal 2, 6A, 8, 11, 16,
Sesanti tersebut terdapat dalam
23B, 23D, 24, 31, 32,
karyanya, kakawin Sutasoma yang
33, 34, dan 37.
berbunyi “Bhinna ika tunggal ika,
tan hana dharma mangrwa” yang
Rangkuman setelah 4 kali
artinya, “Berbeda-beda, tak ada
amandemen UUD 1945
pengabdian yang mendua”. Kutipan
- Sebanyak 25 butir tidak diubah,
tersebut berasal dari pupuh 139,
- 46 butir diubah atau ditambah
bait 5, kekawin Sutasoma.
dengan ketentuan lainnya.
- Secara keseluruhan, saat ini
Semboyan yang kemudian
berjumlah 199 butir ketentuan,
dijadikan prinsip dalam kehidupan
174 ketentuan baru.
dalam pemerintahan kerajaan Maja—
pahit itu mengantisipasi adanya
keanekaragaman agama yang dipeluk
oleh rakyat Majapahit pada waktu itu.
Meskipun mereka berbeda agama,
mereka tetap satu pengabdian.
Sasanti yang merupakan karya
Mpu Tantular diharapkan dijadikan
acuan bagi rakyat Majapahit dalam
berdharma, sedangkan oleh bangsa
Indonesia dijadikan semboyan dan ruh rakyat Indonesia, terdiri atas
pegangan bangsa dalam membawa diri anggota-anggota Dewan Perwa—
dalam hidup berbangsa dan bernegara. kilan Rakyat (DPR), ditambah
dengan utusan-utusan dari daerah-
B. Landasan Hukum Bhinneka daerah dan golongan-golongan.
Tunggal Ika - Penjelasan UUD 1945 yang
• Pada 1951 semboyan Bhinneka menyatakan:
Tunggal Ika ditetapkan oleh Di daerah yang bersifat otonom,
pemerintah Indonesia sebagai akan diadakan badan perwakilan
semboyan resmi Negara Republik daerah, oleh karena di daerah
Indonesia dengan Peraturan pun pemerintahan akan bersendi
Pemerintah No. 66 Tahun 1951. atas dasar permusyawaratan.
• Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun Dalam teritori negara Indonesia
1951 menyatakan bahwa: terdapat lebih kurang 250
Sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka zelfbesturende londschoppen dan
Tunggal Ika sebagai semboyan voksgemeenschoppen. Daerah-da—
yang terdapat dalam Lambang erah itu mempunyai susunan asli,
Negara Republik Indonesia, Garuda dan oleh karenanya dapat dianggap
Pancasila. Kata bhinna ika kemudian sebagai daerah yang bersifat isti—
dirangkai menjadi satu kata mewa.
bhinneka.
• Pada perubahan UUD 1945 yang Makna dari contoh di atas adalah
kedua, Bhinneka Tunggal Ika dalam menyelenggarakan kehidupan
dikukuhkan sebagai semboyan kenegaraan perlu ditampung keaneka—
resmi yang terdapat dalam lambang ragaman atau kemajemukan bangsa
negara, dan tercantum dalam pasal dalam satu wadah, yaitu Negara
36A UUD 1945. Kesatuan Republik Indonesia.

Seperti halnya Pancasila, istilah


C. Lambang Negara Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika juga tidak tertera
Dalam Konstitusi RIS dan UUDS
dalam UUD 1945 (asli), namun esensinya
1950, Pasal 3 Ayat (3) menentukan
terdapat di dalamnya.
perlunya ditetapkan lambang
Sebagai contoh:
negara oleh pemerintah.
- Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sebagai tindak lanjut dari
(MPR) sebagai penjelmaan selu—
pasal tersebut, terbit Peraturan D. Konsep Dasar Bhinneka
Pemerintah No. 66 tahun 1951 Tunggal Ika
tentang Lambang Negara. Bhinneka Tunggal Ika merupakan
• Baru setelah diadakan amandemen semboyan yang merupakan kese—
UUD 1945, dalam pasal 36A pakatan bangsa yang ditetapkan dalam
menyebutkan bahwa lambang UUD-nya. Oleh karena itu, untuk dapat
negara ialah Garuda Pancasila dijadikan acuan secara tepat dalam
dengan semboyan Bhinneka hidup berbangsa dan bernegara,
Tunggal Ika. makna Bhinneka Tunggal Ika perlu
• Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 66 dipahami secara tepat dan benar
tahun 1951, menyebutkan lambang untuk selanjutnya dipahami cara untuk
negara terdiri atas tiga bagian, yaitu mengimplementasikan secara tepat dan
1. Burung Garuda yang menengok benar pula.
dengan kepala lurus ke sebelah Dalam menerapkan Bhinneka
kanannya. Tunggal Ika di kehidupan bangsa
2. Perisai berupa jantung yang Indonesia, perlu mengacu pada prinsip
digantung dengan rantai pada yang terkandung dalam Pembukaan
leher Garuda. UUD 1945 yaitu mengutamakan
3. Semboyan yang ditulis di atas kepentingan bangsa, bukan kepen—
pita yang dicengkeram oleh tingan individu. Berikut isi dalam
Garuda. Di atas pita, tertulis Pembukaan UUD 1945:
dengan huruf latin sebuah 1. Sesungguhnya kemerdekaan itu
semboyan dalam bahasa Jawa ialah hak segala bangsa.
Kuno yang berbunyi “Bhinneka 2. Kemerdekaan yang dinyatakan
Tunggal Ika”. oleh bangsa Indonesia supaya
rakyat dapat berkehidupan
Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat kebangsaan yang bebas.
dipisahkan dari Hari Kemerdekaan 3. Salah satu misi negara Indonesia
Bangsa Indonesia dan Dasar Negara untuk mencerdaskan kehidupan
Pancasila. Hal ini sesuai dengan bangsa.
komponen yang terdapat dalam 4. Salah satu dasar negara Indo—
Lambang Negara Indonesia. nesia adalah Persatuan Indo—
nesia yang merupakan wa—
wasan kebangsaan.
5. Ingin diwujudkan dengan ber— yang dimiliki oleh masing-masing
dirinya negara Indonesia yang komponen bangsa.
berkeadilan sosial bagi seluruh - Kemajemukan diikat secara sinergi
rakyat Indonesia. menjadi kekuatan yang luar
biasa untuk dimanfaatkan dalam
Dari isi dalam Pembukaan UUD menghadapi segala tantangan dan
1945 tersebut, jelas bahwa prinsip persoalan bangsa.
kebangsaan mewarnai kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi bangsa F. Paham Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia. Istilah individu atau konsep Paham Bhinneka Tunggal Ika oleh
individualisme tidak terdapat dalam m. Sujamto disebut sebagai paham
Pembukaan UUD 1945. Dengan Tantularisme, bukan paham sinkretisme.
kata lain, Bhinneka Tunggal Ika yang Paham Bhinneka Tunggal Ika dicoba
diterapkan di Indonesia tidak berdasar untuk mengembangkan konsep baru
pada individualisme dan liberalisme. dari unsur asli dengan unsur dari luar.
Contoh:
E. Prinsip Bhinneka Tunggal Adat istiadat tetap diakui
Ika eksistensinya dalam Negara
• Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, yaitu Kesatuan Republik Indonesia
Asas yang mengakui adanya kema— yang berwawasan kebangsaan.
jemukan bangsa dilihat dari segi
agama, keyakinan, suku bangsa, G. Prinsip-Prinsip yang
adat budaya, keadaan daerah, dan Terkandung dalam Bhinneka
ras. Tunggal Ika
• Beberapa cara menyikapi kema— Prinsip-prinsip yang terkandung dalam
jemukan di antaranya adalah: Bhineka Tunggal Ika, yaitu:
- Kemajemukan dihormati dan di— 1. Toleransi
hargai serta didudukkan dalam Pembentukan kesatuan dari ke—
suatu prinsip yang dapat mengikat anekaragaman (bukan pemben—
keanekaragaman tersebut dalam tukan konsep baru dari keaneka—
kesatuan yang kokoh. ragaman) pada unsur atau kom—
- Kemajemukan bukan dikembang— ponen bangsa.
kan dan didorong menjadi faktor Contoh:
pemecah bangsa, tetapi kekuatan terdapat keanekaragaman aga—
ma dan kepercayaan. hadapi arus globalisasi dan
Artinya: keanekaragaman buda ya
• Ketunggalan Bhinneka Tunggal bangsa.
Ika tidak dimaksudkan untuk • Memicu terbentuknya keaku—
membentuk agama baru. an yang berlebihan.
• Setiap agama diakui seperti apa Cirinya: tidak atau kurang
adanya, tetapi dicari common memperhitungkan pihak lain,
denominator dalam kehidupan memupuk kecurigaan, ke—
beragama di Indonesia. cemburuan, dan persaingan
Common denominator adalah yang tidak sehat.
prinsip-prinsip yang ditemui • Cara menyikapi pandangan
dari setiap agama yang memiliki sektarian dan eksklusif:
kesamaan. Perlu adanya sifat terbuka yang
• Common denominator ini dipe— terarah agar memungkinkan
gang sebagai ketunggalan yang terbentuknya masyarakat yang
dipergunakan sebagai acuan pluralistik secara koeksis—
dalam hidup berbangsa dan tensi, mamiliki sifat saling
bernegara. menghormati, tidak merasa
2. Bhinneka Tunggal Ika tidak dirinya yang paling benar, dan
bersifat sektarian dan eksklusif, tidak memaksakan kehendak
melainkan bersifat inklusif. pribadi kepada pihak lain.
• Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat Sehinggadapatberkembangnya
sektarian dan eksklusif menjadi masyarakat modern.
Artinya: • Bhinneka Tunggal Ika bersifat
Dalam kehidupan berbangsa inklusif.
dan bernegara, tidak dibenarkan Artinya:
merasa dirinya yang paling Golongan mayoritas dalam
benar, paling hebat, dan tidak hidup berbangsa dan ber—
mengakui harkat dan martabat negara tidak memaksakan
pihak lain. kehendaknya pada golong—
• Kelemahan pandangan sekta— an minoritas.
rian dan eksklusif(tertutup): Kelebihan:
• Menghambat terjadinya per— Kelebihan dari Bhinneka
kembangan dalam meng— Tunggal Ika yang bersifat in—
klusif ada pada segala per— nonsektarian, inklusif, akomodatif,
aturan perundang-undang— dan rukun.
an khususnya peraturan da— 5. Terbuka
erah dibuat agar mampu 6. Koeksistensi damai dan
- Mengakomodasi kebersamaan
masyarakat yang 7. Kesetaraan
pluralistik dan 8. Musyawarah disertai dengan
multikultural dengan penghargaan terhadap pihak lain
tetap berpegang yang berbeda.
teguh pada dasar Dengan menerapkan nilai-nilai
negara Pancasila dan tersebut, secara konsistensi akan
UUD 1945. terwujud masyarakat yang damai,
- Menghindari hal- aman, tertib, dan teratur sehingga
hal yang memberi kesejahteraan dan keadilan akan
peluang terjadinya terwujud.
perpecahan bangsa.
a. Bhinneka Tunggal Ika tidak H. Penerapan Bhinneka
bersifat formalitas yang hanya Tunggal Ika dalam
menunjukkan perilaku semu. Kehidupan Berbangsa dan
Bhinneka Tunggal Ika dilandasi oleh Bernegara
sikap saling mempercayai, saling Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea
menghormati, saling mencintai, pertama disebutkan bahwa:
dan rukun. Hanya dengan cara “Sesungguhnya kemerdekaan itu
demikian, keanekaragaman ini ialah hak segala bangsa dan oleh
dapat dipersatukan. sebab itu, maka penjajahan di atas
4. Bhinneka Tunggal Ika bersifat dunia harus dihapuskan karena tidak
konvergen (tidak divergen). sesuai dengan perikemanusiaan dan
Hal ini bermakna bahwa perbedaan perikeadilan.“
yang terjadi dalam keanekaragaman Awalnya, kemerdekaan atau
tidak untuk dibesar-besarkan, me— kebebasan diberi makna bebas dari
lainkan dicari titik temu dalam penjajahan negara asing, namun
bentuk kesepakatan bersama. Kese— saat ini memiliki makna yang lebih
pakatan tersebut akan terwujud luas yaitu menyangkut harkat dan
jika dilandasi oleh sikap toleran, martabat manusia, serta hak asasi
manusia, karena di era globalisasi
berkembang neoliberalisme dan Ringkas 4:
neokapitalisme. Paham neoliberal— Sistem Tata Negara
isme dan neokapitalisme menye— di Indonesia
babkan penjajahan dalam bentuk
baru, yaitu penjajahan dalam bidang
A. Hakikat Demokrasi
ekonomi, politik, sosial budaya,
dan bidang kehidupan yang lain.
1. Arti kata dekorasi
Demokrasi berasal dari bahasa
Dengan begitu, kemerdekaan
Yunani, yaitu demos dan kratos.
dimaknai sebagai bebas dari
• demos artinya rakyat,
berbagai eksploitasi manusia oleh
• kratos artinya pemerintahan.
manusia dalam segala dimensi
2. Pengertian demokrasi
kehidupan, baik dari luar maupun
Secara sederhana demokrasi
dari dalam negeri.
dapat diartikan sebagai suatu
Manusia memiliki kebebasan
pemerintahan yang berasal
dalam berpikir, berkehendak,
dari rakyat dan rakyat memiliki
memilih, dan bebas dari segala
proporsi yang sangat penting
macam ketakutan yang merupakan
serta melibatkan rakyat dalam
aktualisasi dari konsep hak asasi
pemerintahan negara.
manusia, yaitu menundukkan
manusia sesuai dengan harkat dan
B. Sejarah Perkembangan
martabatnya.
Demokrasi
Sementara itu, penerapan Bhin—
Sistem demokrasi pertama kali
neka Tunggal Ika dalam kehidupan
diterapkan di polis-polis (negara-
berbangsa dan bernegara harus
negara kota) Yunani Kuno dengan
berdasar pada Pancasila (dasar
bentuk demokrasi langsung.
negara) yang telah ditetapkan
Selanjutnya, munculnya Magna
oleh bangsa Indonesia. Dengan
Charta di Inggris pada tahun 1215
demikian, penerapan Bhinneka
sebagai awal kebangkitan kembali
Tunggal Ika harus dijiwai oleh konsep
demokrasi setelah sekian lama
religiositas, humanitas, nasionalitas,
dilupakan.
sovereinitas, dan sosialitas. Hanya
Berikut adalah beberapa tokoh
dengan ini maka Bhinneka Tunggal
pendukung berkembangnya demo—
Ika akan teraktualisasi.
krasi.
1. John Locke 6. Keterlibatan warga negara da—
John Locke berasal dari Inggris, lam pembuatan keputusan
memberikan tiga rumusan hak- publik (public policy).
hak dasar manusia, yaitu 7. Kebebasan berserikat atau ber—
• hak atas hidup (life), organisasi dan mengeluarkan
• hak atas kebebasan (liberty), pendapat.
dan 8. Kebebasan pers atau media
• hak atas kepemilikan (pro— massa.
perty).
2. Montesquieu D. Macam-Macam Demokrasi
Montesquieu berasal dari • Berdasarkan cara penyaluran ke—
Prancis, mengemukakan konsep hendak rakyat:
“Trias Politika”, yaitu suatu sistem 1. Demokrasi langsung
yang dapat menjamin hak-hak Demokrasi yang melibatkan
politik dengan pembatasan seluruh rakyat secara Iang—
kekuasaan. Pembatasan keku— sung untuk turut serta dalam
asaan bertujuan agar tidak menyelesaikan masalah kene—
terjadi penyalahgunaan wewe— garaan.
nang antarlembaga negara 2. Demokrasi perwakilan atau de—
(antara legislatif, eksekutif, dan mokrasi modern
yudikatif). Demokrasi yang dijalankan me—
lalui suatu lembaga perwakilan.
C. Prinsip-Prinsip Demokrasi • Berdasarkan paham yang dianut:
Prinsip-prinsip demokrasi adalah seba— 1. Demokrasi barat/demokrasi li—
gai berikut. beral/demokrasi konstitusional
1. Pemerintahan berdasarkan Demokrasi yang menitikberatkan
konstitusi. pada kebebasan individu (indivi—
2. Pemilihan umum yang bebas, duolisme).
jujur, dan adil. 2. Demokrasi timur/demokrasi
3. Terjaminnya hak asasi manusia. parlemen/demokrasi rakyat
4. Persamaan kedudukan di Demokrasi yang banyak dianut
hadapan hukum. oleh negara yang berpaham
5. Peradilan yang bebas dan tidak Marxisme-Komunisme.
memihak. 3. Demokrasi Pancasila
Demokrasi yang bersumber dari a. Keseimbangan tuntutan masya—
nilai-nilai Pancasila. rakat.
b. Keseimbangan kekuasaan ke—
E. Pelaksanaan Demokrasi di lembagaan negara.
Indonesia c. Stabilitas masyarakat.
Berikut adalah Demokrasi yang d. Pesertaan rakyat.
pernah dilaksanakan di Indonesia. e. Persamaan hak warga negara di
dalam hukum, pemerintahan,
1. Demokrasi liberal/parlementer
berserikat/berkumpul dan me—
Demokrasi liberal/parlementer ber—
ngeluarkan pendapat.
laku pada 3 November 1945—5 Juli
1959 dengan ciri-ciri:
F. Sikap Positif terhadap
a. Para menteri diangkat dan
Pelaksanaan Demokrasi di
bertanggung jawab kepada
Indonesia
parlemen atau DPR.
Berikut adalah sikap positifterhadap
b. Sistem multipartai.
pelaksanaan demokrasi dalam
c. Overpower legislatif/partai politik.
berbagai kehidupan.
d. Keterbatasan presiden/eksekutif.
1. Menghormati sepenuhnya per—
Demokrasi terpimpin bedaan pendapat, keyakinan, dan
Demokrasi terpimpin berlaku pada kepentingan orang Iain dengan
tahun 1959—1965 dengan ciri-ciri: tidak mempertentangkannya.
a. Over power presiden/eksekutif. 2. Menghindari sikap dan perilaku
b. Keterbatasan hak pesertaan yang angkuh, mementingkan diri
rakyat/legislatif. sendiri dan kelompok, keras kepala,
c. Berkembangnya pengaruh ko— fanatik, ekstrem, serta meremehkan
munis. orang Iain.
d. Meluasnya peranan TNI sebagai 3. Sifat damai dan antikekerasan
unsur sosial politik. atas setiap permasalahan dan
perbedaan.
a. Demokrasi Pancasila (1965 -
4. Selalu mengutamakan kepentingan
sekarang)
bangsa dan negara di atas
Demokrasi Pancasila berlaku mulai
kepentingan pribadi dan golongan.
tahun 1965 sampai sekarang de—
5. Menaati hukum dan peraturan yang
ngan ciri-ciri:
berlaku.
G. Demokrasi Pancasila I. Pemilihan Umum (Pemilu) di
Demokrasi Pancasila adalah demo— Indonesia
krasi yang bersumber dari nilai-nilai 1. Dasar hukum pelaksanaan
Pancasila. Dasar hukum pelaksanaan pemilu
demokrasi Pancasila sebagai berikut. Dasar hukum pelaksanaan pe—
1. Pancasila sila ke-4. milu sebagai berikut.
a. Pancasila sila ke-4
2. Pembukaan UUD 1945 alinea
ke-4. b. UUD 1945 Pasal 22 E Ayat
1-6
3. UUD 1945 Pasal 1 Ayat (2).
c. UU No. 23 Tahun 2003 ten—
4. UUD 1945 Pasal 2 Ayat (1).
tang Pemilihan Umum

Pentingnya Demokrasi di 2. Asas pemilu


Indonesia Asas pemilu sebagai berikut.
L-U-BE-R-JUR-DIL
Berikut adalah pentingnya demo—
( La ng s u n g- U m um - B e ba s -
krasi dalam kehidupan bermasya—
Rahasia-Jujur-Adil)
rakat, berbangsa, dan bernegara.
a. Langsung artinya pemilih
1. Demokrasi dalam kehidupan
memberikan suaranya tan—
politik
pa perantara.
Demokrasi dalam kehidupan
b. Umum artinya setiap warga
politik diterapkan dalam kegi—
negara yang memenuhi
atan pemilu.
syarat berhak untuk memilih
2. Demokrasi dalam kehidupan dan dipilih.
ekonomi c. Bebas artinya pemilih mem—
Pertumbuhan perekonomian berikan suaranya tanpa ada
harus ditunjang dengan kondisi paksaan.
institusi publik yang bersih dan d. Rahasia artinya pilihan pe—
kredibel, serta memberikan milih dijamin tidak akan
kesempatan yang sama bagi diketahui oleh siapapun.
seluruh masyarakat untuk ikut e. Jujur artinya semua pihak
menciptakan dan menikmati yang terlibat dalam pemilu
kemakmuran. harus jujur.
f. Adil artinya semua pihak
yang terlibat dalam pemilu
diperlakukan sama dan be— kursi di parlemen (DPR/
bas dari kecurangan. DPRD).
b. Proporsional
s. Tujuan pemilu dan peserta
Sistemnya menekankan pa—
pemilu
da perbandingan peroleh—
Tujuan pemilu dan peserta pe—
an wakil dengan perolehan
milu sebagai berikut.
dukungan suara.
a. Memilih anggota DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD
1. Hakikat Kedaulatan rakyat
Kabupaten/Kota, peserta—
1. Asal istilah kedaulatan
nya adalah partai politik.
Kedaulatan berasal dari bahasa
b. Memilih anggota DPD, pe—
Latin, yaitu supremus yang berarti
sertanya ada la h perse—
kekuasaan tertinggi.
orangan.
c. Memilih presiden dan wakil 2. Makna kedaulatan
presiden, pesertanya adalah Kedaulatan dapat diartikan sebagai
pasangan yang dicalonkan kekuasaan tertinggi atau kekuasaan
oleh partai atau gabungan yang tidak terletak di bawah keku—
partai politik. asaan lain.

4. Penyelenggaraan pemilu 3. Sifat kedaulatan


Penyelenggaraan pemilu adalah Menurut Jean Bodin, sifat kedaulatan
sebuah badan independen, sebagai berikut.
yaitu Komisi Pemilihan Umum a. Asli
(KPU). Kekuasaan tidak berasal dari
kekuasaan lain yang lebih tinggi.
5. Sistem pemilu
b. Abadi
Sistem pemilu sebagai berikut.
Kekuasaan itu tetap ada selama
a. Distrik
negara itu berdiri meskipun
Sistemnya adalah pemilih
pemegang kedaulatannya ber—
dikelompokkan ke dalam
ganti-ganti.
distrik-distrik yang ditentu—
Tunggal
kan berdasarkan jumlah
Kekuasaan merupakan satu-
penduduk yang ada. Satu
satunya kekuasaan tertinggi
distrik memiliki jatah satu
dalam negara yang tidak di—
serahkan atau dibagi-bagikan dapatkan kekuasaan yang ter—
kepada badan lain. tinggi dari Tuhan (raja mengaku
d. Tidak terbatas sebagai keturunan Dewa).
Kekuasaan itu tidak dapat diba—
2. Teori kedaulatan Raja
tasi oleh kekuasaan lain.
Teori kedaulatan Raja memiliki ciri-
ciri:
K. Macam-Macam Kedaulatan
a. Kekuasaan tertinggi berada di
Macam-macam kedaulatan:
tangan raja.
1. Kedaulatan ke dalam (InterneSouve—
b. Raja memiliki kekuasaan yang
reiniteit)
mutlak dan tidak terbatas
Kekuasaan tertinggi di dalam negara
sehingga raja berada di atas
untuk mengatur fungsinya sesuai
undang-undang.
dengan peraturan perundang-
c. Tokoh pencetus:
undangan yang berlaku.
• Nicollo Machiavelli,
2. Kedaulatan ke luar (Externe Souve—
• Thomas Hobbes, dan
reiniteit)
• Hegel.
Kekuasaantertinggiuntukmengatur
pemerintahan serta memelihara 3. Teori kedaulatan negara
keutuhan wilayah dan kesatuan Teori kedaulatan negara memiliki
bangsa yang harus dihormati oleh CİCİ-Cİ Bİ'

bangsa dan negara lain untuk a. Kekuasaan tertinggi ada pada


mengadakan hubungan dan kerja negara.
sama dengan negara lain. b. Negara dianggap sebagai sum—
ber kedaulatan.
L. Teori-Teori Kedaulatan c. Tokoh pencetus:
Berikut ini adalah beberapa teori-teori • Jean Bodin, dan
kedaulatan. • George Jellinek.

1. Teori kedaulatan Tuhan 4. Teori kedaulatan hukum


Teori kedaulatan Tuhan memiliki Teori kedaulatan hukum memiliki
CİMİ-CİCİ' CİCİ-Cİ Bİ'

a. Kekuasaan tertinggi ada pada a. Kekuasaan tertinggi dalam su—


Tuhan atau bersumber pada atu negara adalah hukum.
Tuhan. b. Penguasa ataupun rakyat wajib
b. Negara dan pemerintah men— tunduk pada hukum, dan negara
yang menciptakan hukum. N. Kedaulatan Rakyat di
c. Tokoh pencetus: Krabbe. Indonesia
5. Teori kedaulatan rakyat 1. Lembaga-lembaga pelaksana
Teori kedaulatan rakyat memiliki kedaulatan rakyat
Cİfİ-Cİfİ' Lembaga-lembaga pelaksana ke—
a. Kedaulatan berada di tangan daulatan rakyat, antara lain:
rakyat. a. Majelis Permusyawaratan Rak—
b. Sumber teori ini adalah ajaran yat (MPR)
demokrasi. b. Presiden
c. Tokoh pencetus: c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
• John Locke, d. Badan Pemeriksa Keuangan(BPK)
• Montesquie, dan e. Mahkamah Agung (MA)
• J.J. Rousseau. f. Mahkamah Konstitusi (MK)
g. Komisi Yudisial (KY)
M. Struktur Ketatanegaraan h. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Terdapat perbedaan yang mencolok i. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
pada struktur ketatanegaraan yang j. Pemerintah Daerah (Pemda)
berlaku di Indonesia pada masa sebelum k. Dewan Perwakilan Rakyat Da—
dan sesudah amandemen UUD 1945. erah (DPRD)

1. Sebelum amandemen UUD 1945 g. Landasan pelaksanaan


kedaulatan rakyat
a. Landasaan idiil: Pancasila.
b. Landasan Konstitusional: Un—
dang-Undang Dasar 1945.
6IPR

s. Peran lembaga negara sebagai


DPA DPR BPK pelaksana kedaulatan rakyat

2. Setelah amandemen UUD 1945 a. Majelis Permusyawaratan


Rakyat (MPR)
Tugas dan wewenang MPR
\1 Pk adalah:
(1) Mengubah dan menetapkan
UUD.
(2) Melantik Presiden dan Wakil (3) Mengawasijalannya pe—
Presiden. merintahan.
(3) Memberhentikan Presiden • Hak-hak yang dimiliki DPR
dan Wakil Presiden dalam sebagai berikut.
masa jabatannya menurut (1) Hak angket
UUD. Hak untuk melakukan
penyelidikan terhadap
b. Presiden
kebijakan pemerintah.
Tugas dan wewenang Presiden
(2) Hak interpelasi
adalah:
Hak untuk meminta ke—
(1) Menjalankan UU.
terangan kepada pre—
(2) Mengangkat dan member—
siden.
hentikan menteri-menteri.
(3) Hak imunitas
(3) Mengajukan RUU.
Hak untuk tidak dituntut
(4) Membentuk Perppu.
dalam pengadilan da—
(5) Mengajukan RAPBN.
lam sidang karena per—
(6) Memegang kekuasaan ter—
nyataannya dalam si—
tinggi atas angkatan perang.
dang.
(7) Menetapkan perang de—
(4) Hak mengajukan usul
ngan persetujuan DPR.
atau pendapat.
(8) Mengangkat duta dan kon—
(5) Hak mengajukan usul
sul.
RUU.
(9) Menerima duta dari negara
(6) Hak budget
lain.
Hak untuk membahas
(10) Memberi grasi, amnesti,
RAPBN.
abolisi, dan rehabilitasi.
d. Badan Pemeriksa Keuangan
(11) Memberi gelar dan tanda
(BPK)
jasa.
Tugas BPK adalah:
Dewan Perwakilan Rakyat (1) BPK berkewajiban
(DPR) memeriksa tanggung jawab
• Tugas DPR adalah: keuangan negara.
(1) Menetapkan RAPBN (2) Hasil pemeriksaan BPK
bersama presiden. dilaporkan kepada DPR,
(2) Menetapkan RUU. DPD, dan DPRD.
e. Mahkamah Agung (MA) h. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Tugas MA adalah: Tugas dan wewenang KPU
(1) Mengawasi jalannya UU. adalah:
(2) Memberi sanksi atas (1) Merencanakan penyeleng—
pelanggaran UU. garaan pemilu.
(3) Mengadili pada tingkat (2) Menetapkan organisasi dan
kasasi. tata cara semua tahapan
pelaksanaan pemilu.
f. Mahkamah Konstitusi (MK)
(3) Mengkoordinasikan, menye—
Tugas dan wewenang MK adalah:
lenggarakan, dan mengen—
(1) Menguji kekuatan UU
dalikan semua tahapan pe—
terhadap UUD.
laksanaan pemilu.
(2) Memutus sengketa kewe—
(4) Penetapan peserta pemilu.
nangan lembaga negara.
(5) Menetapkan daerah pemi—
(3) Memutuskan pembubaran
lihan, jumlah kursi, dan
partai politik.
calon anggota DPR, DPD,
(4) Memutus perselisihan hasil
DPRD Provinsi, dan DPRD
pemilu.
Kabupaten/Kota.
g. Dewan Perwakilan Daerah (6) Melakukan evaluasi dan pe—
(DPD) laporan pelaksanaan pemilu.
Tugas DPD adalah: (7) Melaksanakan tugas dan
(1) Mengajukan RUU kepada kewenangan lain yang di—
DPR berkaitan dengan oto— atur undang-undang.
nomi daerah.
i. Komisi Yudisial (KY)
(2) Ikut membahas UU yang
Tugas dan wewenang KY adalah:
berkaitan dengan otonomi
(1) Mengawasi perilaku hakim
daerah.
a un .
(3) Memberikan masukan ke—
(2) Mengusulkan pengangkatan
pada DPR atas RUU APBN
hakim agung.
pajak, pendidikan dan aga—
(3) Mengusulkan nama calon
ma. hakim agung.
(4) Mengawasi pelaksanaan
(4) Ikut menjaga dan menegakkan
UU yang berkaitan dengan
kehormatan dan martabat
otonomi daerah.
hakim.
O. Sistem Pemerintahan parlemen berwenang mengangkat
Berikut adalah macam-macam sistem perdana menteri dan dapat
pemerintahan. menjatuhkan pemerintahan.
1. Presidensial Ciri-cirinya:
Presidensial merupakan sistem a. Kabinet dipimpin oleh seorang
pemerintahan negara republik, yaitu perdana menteri yang dibentuk
kekuasaan eksekutif dipilh melalui berdasarkan kekuasaan yang
pemilu dan terpisah dari kekuasaan menguasai parlemen.
legislatif. b. Anggota kabinet sebagian atau
Ciri-cirinya: seluruhnya berasal dari anggota
a. Presiden sebagai kepala negara parlemen.
sekaligus sebagai kepala peme— c. Perdana menteri bersama
rintahan. kabinet bertanggung jawab
b. Presiden dipilih langsung oleh kepada parlemen.
sebuah badan atau dewan pe— d. Kepala negara (raja/ratu atau
milih. presiden) dengan saran atau
c. Presiden tidak termasuk peme— nasihat perdana menteri dapat
gang kekuasaan legislatif dan membubarkan parlemen dan
tidak dapat memerintahkan memerintahkan diadakan pe—
pemilihan umum. milihan umum.
d. Presiden tidak dapat membu—
s. Semipresidensial
barkan kekuasaan legislatif.
Semipresidensial merupakan sistem
e. Presiden memiliki hak prerogatif
pemerintahan yang menggabungkan
untuk mengangkat dan mem—
sistem pemerintahan presidensial dan
berhentikan menteri-menteri
sistem pemerintahan parlementer,
yang memimpin departemen
sering disebut dualisme eksekutif
dan non departemen.
atau kepemimpinan rangkap karena
f. Para menteri bertanggung ja—
memimpin presiden dan perdana
wab kepada presiden.
menteri.
2. Parlementer Ciri-cirinya:
Parlementer merupakan sistem a. Presiden republik dipilih melalui
pemerintahan yang parlemennya hak pilih umum.
memiliki peranan penting dalam b. Presiden memiliki kekuasaan
pemerintahan. Dalam hal ini, yang cukup besar.
c. Perdana menteri mengepalai 6. DPR memegang kekuasaan mem—
kabinet yang bertanggung bentuk undang-undang.
jawab kepada parlemen dan Sumber: UUD 1945 Pasal 20 Ayat 1.
parlemen dapat menjatuhkan
perdana menteri melalui mosi a. Tata Urutan Perundang-
tidak percaya. undangan Nasional

1. Undang-Undang Dasar 1945


P. Sistem Pemerintahan di
UUD 1945 merupakan peraturan
Indonesia
negara tertinggi dan sebagai
Sistem pemerintahan yang berlaku di
hukum dasar tertulis yang memuat
Indonesia adalah presidensial.
dasar dan garis besar hukum dalam
Ciri-cirinya:
penyelenggaraan negara.
1. Kedaulatan berada di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang- a. Ketetapan MPR
Undang Dasar. Ketetapan MPR merupakan putusan
Sumber: UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2. MPR yang ditetapkan dalam sidang-
2. Negara Indonesia adalah negara sidang MPR. Terdapat dua macam
yang berdasarkan atas hukum. putusan MPR, yaitu sebagai berikut.
Sumber: UUD 1945 Pasal 1 Ayat 3. a. Ketetapan
3. Anggota MPR (DPR dan OPD), Yaitu putusan MPR yang me—
presiden dan wakil presiden, ngikat ke dalam dan ke luar
anggota DPRD, dan kepala daerah majelis.
dipilih langsung oleh rakyat melalui b. Keputusan
pemilihan umum. Yaitu putusan MPR yang me—
Sumber: UUD 1945 Pasal 4 Ayat 1. ngikat ke dalam majelis saja.
4. Presiden tidak dapat membubarkan
s. Undang-Undang (UU)
DPR, artinya kekuasaan antara
Undang-undang merupakan produk
presiden dan DPR adalah sejajar.
bersama antara DPR dan presiden
Sumber: UUD 1945 Pasal 7C.
untuk melaksanakan UUD 1945 dan
5. Menteri-menteri negara sebagai
Ketetapan MPR.
pembantu presiden diangkat dan
diberhentikan oleh presiden. 4. Peraturan pemerintah pengganti
Sumber: UUD 1945 Pasal 17 Ayat 1 undang-undang (Perppu)
dan 2. Perppu merupakan peraturan yang
dibuat oleh pemerintah dalam oleh DPRD Kabupaten/Kota
hal kepentingan yang memaksa bersama dengan Bupati.
(sumber: Pasal 22 UUD 1945). c. Peraturan desa atau yang se—
Ketentuannya adalah: tingkat
a. Perppu harus diajukan ke DPR Peraturan desa atau yang se—
dalam persidangan berikut. tingkat dibuat oleh Badan
b. DPR dapat menerima atau Permusyawaratan Desa atau
menolak Perppu dengan tidak lembaga yang setingkat.
mengadakan perubahan.
R. Fungsi dan Kedudukan
c. Jika ditolak DPR, Perppu harus
Peraturan Perundang-
dicabut.
undangan
s. Peraturan Pemerintah (PP)
1. Fungsi peraturan perundang-
Peraturan pemerintah merupakan
undangan
peraturan yang dibuat oleh peme—
a. Untuk memberikan kepastian
rintah untuk melaksanakan UU.
hukum.
6. Keputusan presiden (Keppres) b. Untuk melindungi dan meng—
Keppres merupakan peraturan ayomi hak-hak warga negara.
yang dibuat oleh pemerintah untuk c. Untuk memberikan rasa keadilan.
menjalankan fungsi. d. Untuk menciptakan ketertiban
dan ketenteraman.
7. Peraturan daerah (Perda)
Perda merupakan peraturan yang 2. Kedudukan peraturan
dibuat oleh Pemerintah Daerah perundang-undangan
(Pemda) untuk melaksanakan aturan a. Sebagai hukum bagi warga
hukum di atasnya dan menampung negara.
kondisi khusus dari daerah yang b. Menjamin hak-hakdan kewajiban
bersangkutan. warga negara.
Jenis-jenis Perda:
Proses Pembuatan Peraturan
a. Perda provinsi
Perundang-undangan
Perda provinsi dibuat oleh
Nasional
DPRD provinsi bersama dengan
gubernur. 1. Asas penyusunan peraturan
b. Perda Kabupaten/Kota perundang-undangan
Perda Kabupaten/Kota dibuat a. Asas hierarki
Artinya, suatu peraturan per— 2. Alur proses penyusunan
undang-undangan tidak boleh peraturan perundang-undangan
bertentangan dengan peraturan a. Proses penyiapan Rancangan
perundang-undangan yang le— Undang-Undang (RUU)
bih tinggi tingkatannya. (1) RUU yang berasal dari
b. Undang-undang tidak dapat presiden
diganggu gugat RUU yang berasal dari
Artinya, hanya boleh diuji oleh presiden dipersiapkan oleh
lembaga yang berwenang (DPR presiden dan diproses serta
dan MK). dibahas oleh pembantunya
Undang-undang yang bersifat dan staf ahli menjadi draf
khusus mengesampingkan un— RUU untuk kemudian
dang-undang yang bersifat diajukan kepada DPR.
UmUm. (2) RUU yang berasal dari DPR
d. Peraturan perundang-undang— RUU yang berasal dari
an yang masih berlaku hanya DPR akan diproses oleh
dapat dicabut atau diubah oleh Panitia Ad Hoc DPR yang
peraturan yang sederajat atau selanjutnya dimasukkan
lebih tinggi. dalam agenda pembahasan
e. Undang-undang tidak berlaku rapat DPR.
SUrUt b. Proses pengajuan RUU
Artinya, peraturan tidak berla— (1) RUU diajukan oleh presiden
ku di waktu sebelum diundang— kepada DPR dan oleh DPR
kannya, kecuali dinyatakan itu sendiri.
secara tegas dalam peraturan (2) DPR berwenang untuk
tersebut. mengubah, baik menambah
f. Undang-undang yang baru me— maupun mengurangi RUU
ngesampingkan undang-undang tersebut sehingga menjadi
yang lama. Undang-Undang (UU).
g. Konsistensi c. Proses pembahasan RUU
Artinya, tidak ada pasal-pasal RUU yang diajukan oleh presiden
yang bertentangan, baik dalam atau oleh DPR diproses melalui
peraturan maupun atau dengan permusyawaratan dalam masa
peraturan lain. persidangan DPR
d. Proses penetapan RUU menjadi • jabatan pembentuk
UU peraturan perundang-
RUU diproses untuk ditetapkan undangan,
menjadi UU oleh DPR dalam • konsideran, dasar hukum,
forum rapat pleno DPR. dan
e. Pengesahan dan pemberlakuan • dictum.
UU c. Batang tubuh atau isi
Setelah DPR menetapkan Pada bagian ini terdiri atas:
RUU menjadi UU, UU tersebut • bab,
disahkan oleh presiden untuk • pasal,
diundangkan oleh menteri • ayat,
sekretaris negara dalam • ketentuan peralihan,
lembaran negara tentang • ketentuan penutup,
berlakunya UU tersebut. • pengesahan, dan
• pengundangan.

s. Pihak-pihak yang terlibat T. Otonomi Daerah


dalam penyusunan peraturan
1. Arti kata otonomi
perundang-undangan
Istilah “otonomi“ berasal dari bahasa
a. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
latin, yaitu
b. Presiden
• auto artinya sendiri, dan
4. Kerangka peraturan perundang- • nomos artinya aturan.
undangan Jadi, arti kata otonomi adalah
a. Judul pengaturan sendiri.
Pada bagian ini berisi:
2. Pengertian otonomi daerah
• jenis,
Otonomi daerah atau desentralisasi
• nomor,
adalah penyerahan wewenang
• tahun perundangan, dan
pemerintahan oleh pemerintah
• nama peraturan perundang-
(pusat) kepada daerah otonomi
undangan.
untuk mengatur dan mengurus
b. Pembukaan
urusan pemerintahan dalam
Pada bagian ini berisi:
sistem Negara Kesatuan Republik
• Kata-kata “Dengan Rahmat
Indonesia.
Tuhan Yang Maha Esa“,
Sumber: UU No. 32 Tahun 2004. f. Mendorong untuk
memberdayakan masyarakat.
3. Nilai dasar otonomi daerah
g. Menumbuhkan prakarsa dan
a. Kebebasan
kreativitas, meningkatkan
Kebebasan masyarakat dan
peran serta masyarakat, dan
pemerintah daerah dalam
mengembangkan peran dan
mengambil tindakan dan
fungsi DPRD.
kebijakan untuk memecahkan
masalah bersama. s. Asas dan prinsip pemerintahan
b. Partisipasi daerah
Masyarakat berperan aktif a. Digunakannya asas desentra—
dalam proses perencanaan, lisasi, dekonsentrasi, dan tugas
pelaksanaan, dan pengawasan pembantuan.
kebijakan publik di daerahnya. b. Penyelenggaraan asas desentra—
c. Efektivitas dan efısiensi lisasi secara utuh dan bulat
Melalui kebebasan dan yang dilaksanakan di daerah
partisipasi masyarakat, jalannya kabupaten dan kota.
pemerintahan akan lebih tepat c. Asas tugas pembantuan yang
sasaran (efektif), dan tidak dapat dilaksanakan di daerah
menghamburkan anggaran provinsi, kabupaten, kota, dan
atau tidak terjadi pemborosan desa.
(efisiensi).
6. Kewenangan daerah dalam
4. Tujuan otonomi daerah pelaksanaan otonomi daerah
a. Peningkatan pelayanan dan a. Perencanaan dan pengendalian
kesejahteraaan masyarakat pembangunan.
yang semakin baik. b. Perencanaan, pemanfaatan, dan
b. Pengembangan kehidupan pengawasan tata ruang.
demokrasi. c. Penyelenggaraan ketertiban
c. Keadilan. umum dan ketenteraman ma—
d. Pemerataan. syarakat.
e. Pemeliharaan hubungan yang d. Penyediaan sarana dan
serasi antara pusat dan daerah prasarana umum.
serta antardaerah dalam rangka e. Penanganan bidang kesehatan.
keutuhan NKRI. f. Penyelenggaraan pendidikan
dan alokasi sumber daya manu— dengan kepala daerah.
sia potensial. (3) Melaksanakan peng—
g. Fasilitas pengembangan kope— awasan terhadap pe—
rasi, usaha kecil, dan menengah laksanaan Perda dan
termasuk lintas kabupaten/kota. peraturan perundang-
h. Pengendalian lingkungan hidup. undangan lainnya,
i. Pelayanan administrasi umum APBD, dan kerja sama
dan pemerintahan. internasional di daerah.
j. Urusan wajib lainnya yang (4) Mengusul kan peng—
diamanatkan oleh peraturan angkatan dan pem—
perundang-undangan. berhentian kepala
daerah/wakil kepala da—
7. Bentuk dan susunan pemerintah
erah kepada presiden
daerah
melalui menteri dalam
a. DPRD sebagai badan legislatif negeri.
daerah (5) Men eri ma Ia poran
DPRD merupakan lembaga keterangan pertang—
perwakilan rakyat daerah dan gungjawaban kepala
berkedudukan sebagai unsur daerah dalam penye—
penyelenggaraan pemerintahan lenggaraan pemerin—
daerah. DPRD memiliki fungsi tahan daerah.
legislasi, anggaran, dan peng— • Hak-hak yang dimiliki
awasan. anggota DPRD, antara lain:
• Tugas dan wewenang DPRD, (1) Hak interpelasi
antara lain: (2) Hak angket
(1) Membentuk Peraturan (3) Hak menyatakan pen—
Daerah (Perda) yang dapat mengajukan ran—
dibahas dengan ke— cangan Perda
pala daerah untuk men— (4) Hak memilih dan dipilih
dapatkan persetujuan (5) Hak imunitas
bersama.
b. Kepala daerah sebagai badan
(2) Membahas dan menye—
eksekutif daerah
tujui rancangan perda
• Pemerintah daerah provinsi
tentang APBD bersama
dipimpin oleh gubernur.
• Pemerintah daerah kabupa— dengan peraturan per—
ten/kota dipimpin oleh undang-undangan.
bupati/walikota.
Partisipasi Masyarakat
• Gubernur/bupati/walikota
dalam Perumusan Kebijakan
yang biasa disebut kepala
Publik
daerah memiliki kedudukan
yang sederajat dan se— 1. Pengertian kebijakan publik
imbang dengan DPRD ma— Kebijakan publikmerupakanserang—
sing-masing daerah. kaian keputusan dan tindakan yang
• Kepala daerah memiliki diambil oleh pemerintah yang ber—
tugas dan wewenang se— hubungan dengan kepentingan
bagai berikut. masyarakat (publik).
(1) Memimpin penyeleng—
2. Tujuan penerapan kebijakan
garaan pemerintahan
daerah berdasarkan ke—
publik
bijakan yang ditetapkan
a. Mewujudkan ketertiban dalam
masyarakat.
bersama DPRD.
b. Melindungi hak-hak masyarakat.
(2) Mengajukan rancangan
C. Mewujudkan ketenteraman dan
Perda.
kedamaian dalam masyarakat.
(3) Menetapkan Perda yang
d. Mewujudkan kesejahteraan ma—
telah mendapat perse—
syarakat.
tujuan bersama DPRD.
(4) Mengupayakan terlak— Komponen yang terlibat pada
sananya kewajiban da— pelaksanaan kebijakan publik
erah. Pelaksanaan kebijakan publik akan
(S) Mewakili daerahnya di melibatkan berbagai komponen,
dalam dan di luar pe— seperti:
ngadiIan,dan dapatme— a. manusia,
nunjuk kuasa hukum b. dana,
untuk mewakilinya se— c. sarana dan prasarana.
suai dengan peraturan Sebagai warga yang baik, kita
perundang-undangan. harus ikut berpartisipasi dalam
(6) Melaksanakantugas dan perumusan kebijakan publik. Par—
wewenang Iain sesuai tisipasi tersebut dapat dilakukan
pada tahap perencanaan, pelak— a. Bersifat pokok atau dasar
sanaan, pengawasan, maupun (1) Hak hidup
dalam menikmati hasilnya. Akibat (2) Hak kebebasan/
ketidakaktifan masyarakat dalam kemerdekaan
pelaksanaan kebijakan publik (3) Hak memiliki sesuatu
akan menimbulkan gejolak dalam b. Berkembang dalam kehidupan
masyarakat yang mengganggu sehari-hari
stabilitas nasional karena kebijakan (1) Hak asasi pribadi
yang diambil tidak sesuai dengan Contoh:
harapan masyarakat. Hak memeluk agama, hak
mengemukakan pendapat,
dan hak berorganisasi.
Ringkas 5: (2) Hak asasi ekonomi
Hak Asasi Manusia (HAM) Contoh:
Hak memiliki sesuatu, hak
A. Hakikat Hak Asasi Manusia membeli dan menjual, serta
hak mengadakan suatu
1. Pengertian HAM
perjanjian atau kontrak.
• Hak Asasi Manusia (HAM) (3) Hak asasi politik
adalah pokok atau hak dasar
Contoh:
yang dimiliki manusia sejak lahir
Hak untuk diakui sebagai
sebagai anugerah dari Tuhan warga negara yang sederajat
Yang Maha Esa. dan hak untuk memilih serta
• Menurut UU No. 39 Tahun
dipilih dalam pemilu.
1999, hak asasi manusia adalah
(4) Hak asasi mendapatkan
seperangkat hak yang melekat
perlakuan yang sama
pada manusia sebagai makhluk
di muka hukum dan
Tuhan Yang Maha Esa dan
pemerintahan.
merupakan anugerah yang
(5) Hak asasi sosial budaya
wajib dihormati, dijunjung
Contoh:
tinggi, serta dilindungi oleh
Hak mendapatkan
negara, hukum, dan pemerintah.
pendidikan dan hak
2. Ruang lingkup HAM mengembangkan
HAM meliputi: kebudayaan.
B. Latar Belakang HAM Human Rights lahir pada tanggal 10
Latar belakang lahirnya perundang- Desember 1948.
undangan tentang HAM adalah: Berikut adalah piagam yang
1. Pada hakikatnya manusia sebagai memuat perlindungan dan penegakan
makhluk Tuhan yang paling mulia, HAM di berbagai negara.
maka harus mengedepankan nilai 1. Inggris
kemanusiaan yang adil dan beradab. a. Magna Charta (Piagam Agung)
2. Masih banyak terjadi pelanggaran- lahir pada tahun 1215.
pelanggaran HAM dalam kehidupan b. Petition of Rights lahir pada
keluarga, masyarakat, dan negara. tahun 1628.
3. Desakan masyarakat untuk lebih c. Hobeas Corpus Act lahir pada
mengembangkan kehidupan tahun 1679.
demokratis dengan memberikan d. Bill of Rights lahir pada tahun
kesempatan kepada warga negara 1689.
dalam menyalurkan hak-hak yang 2. Amerika Serikat
dimilikinya. Declaration of Independence of The
United States lahir pada tahun 1776.
C. Instrumen HAM 3. Prancis
Instrumen HAM adalah alat yang Declaration des droits de I’hommes
digunakan untuk melindungi dan et du Citoyen lahir pada tahun 1789.
menegakkan HAM. Instrumen HAM di 4. Indonesia
dunia internasional: Undang-Undang Dasar 1945 lahir
1. Piagam PBB(Universal Declaration of pada tanggal 18 Agustus 1945.
Human Rights) atau deklarasi umum
hak-hak asasi manusia disahkan E. Hak Asasi Manusia (HAM) di
tanggal 10 Desember 1948. Indonesia
2. Instrumen hukum lainnya yang telah
1. Latar belakang lahirnya perundang-
disahkan dan diterima di Indonesia.
undangan tentang HAM di Indonesia
a. Adanya komitmen untuk me—
D. Piagam Perlindungan dan
laksanakan UUD 1945 hasil
Penegakan HAM
amandemen.
Piagam yang memuat perlindungan dan
b. Melaksanakan amanat TAP MPR
penegakan HAM di dunia internasional
No.XVII/MPR/1998 HAM.
(PBB) adalah Universal Declaration of
c. Pada hakikatnya manusia se—
bagai makhluk Tuhan yang F. Kasus Pelanggaran HAM di
paling mulia, maka harus me— Indonesia
ngedepankan nilai kemanu— Menurut UU No. 39 Tahun 1999,
siaan yang adil dan beradab. pelanggaran HAM adalah setiap
d. Masih banyak terjadi pelang— perbuatan seseorang atau kelompok
garan-pelanggaran HAM dalam orang termasuk aparat negara baik
kehidupan keluarga, masya— disengaja atau kelalaian yang secara
rakat, dan negara. melawan hukum mengurangi,
e. Desakan masyarakat untuk le— menghalangi, membatasi, dan atau
bih mengembangkan kehidup— mencabut hak seseorang atau kelompok
an demokratis dengan mem— orang yang dijamin oleh UU ini.
berikan kesempatan kepada Contoh kasus pelanggaran HAM
warga negara dalam menya— di Indonesia sebagai berikut.
lurkan hak-hak yang dimilikinya. • Kasus Tanjung Priok tahun 1984 di
Jakarta.
2. Instrumen HAM di Indonesia:
• Kasus terbunuhnya aktivis buruh
a. UUD 1945 Pasal 27, 28, 28 A-J, 29
Marsinah tahun 1994 di Nganjuk,
Ayat (2), 30, dan 31.
Jawa Timur.
b. TAP MPR No.XVII/MPR/1998
• Kasus terbunuhnya wartawan harian
tentang HAM.
umum Bernas, Udin, di Yogyakarta
c. UU No. 39 Tahun 1999 tentang
tahun 1996.
HAM.
• Kasus penembakan mahasiswa
d. UU No. 26 Tahun 2000 tentang
Trisakti.
Pengadilan HAM.
Contoh kasus pelanggaran HAM
e. UU No. 2 Tahun 2002 tentang
yang sering dilaporkan ke Komnas
tata cara perlindungan korban
HAM sebagai berikut.
dan saksi dalam pelanggaran
• Masalah agama.
HAM.
• Masalah tanah.
f. PP No. 3 Tahun 2003 tentang
• Masalah perburuhan.
kompensasi, restitusi, dan reha—
• Masalah perbuatan oknum aparat
bilitasi terhadap korban pelang—
birokrasi yang menyimpang atau
garan HAM.
tidak terpuji.
G. Cara Menangani seutuhnya dan kemampuan
Pelanggaran HAM berpartisipasi dalam ber—
Cara untuk menangani terjadinya bagai bidang kehidupan.
pelanggaran HAM, antara lain. b. Fungsi Komnas HAM
1. Memproses setiap pelanggaran (1) Pengkajian dan penelitian
HAM menurut ketentuan hukum tentang HAM.
yang berlaku. (2) Penyuluhan tentang HAM.
2. Mengajukan semua pelanggaran (3) Pemantauan tentang HAM.
HAM ke pengadilan HAM. (4) Mediasi tentang HAM.
3. Memberikan hukuman yang berat C. Tugas dan wewenang Komnas
kepada semua pelanggar HAM HAM
dengan maksud memberikan (1) Mengamati pelaksanaan
efek jera agar tidak mengulangi HAM kemudian
perbuatannya. menyusunnya menjadi
sebuah laporan.
H. Lembaga Perlindungan HAM (2) Menyelidiki dan memeriksa
di Indonesia peristiwa yang timbul dalam
Berikut adalah lembaga-lembaga
masyarakat berdasarkan
perlindungan HAM di Indonesia.
sifat dan ruang lingkup
1. Komisi Nasional Hak Asasi
yang diduga terdapat
Manusia (Komnas HAM)
pelanggaran HAM.
a. Tujuan Komnas HAM
(3) Memanggil pihak pengadu
Tujuan dibentuknya Komnas
atau korban juga pihak
HAM menurut UU No.39 Tahun
yang diadukan untuk
1999 Pasal 75 adalah:
dimintai dan didengar
(1) Mengembangkan kondisi
keterangannya.
yang kondusif bagi (4) Memanggil saksi untuk
pelaksanaan HAM sesuai
dimintai dan didengar
dengan Pancasila, UUD kesaksiannya.
1945, Piagam PBB, serta
(5) Meninjau tempat kejadian
Deklarasi Universal HAM.
atau tempat yang dianggap
(2) Meningkatkan perlindung—
perlu.
an dan penegakan HAM
(6) Memanggil pihak terkait
untuk berkembangnya
untuk memberikan dan
pribadi manusia Indonesia
menyerahkan dokumen asli yang bertujuan
tertulis dengan persetujuan mencegah kelahiran
ketua pengadilan. dalam kelompok.
(7) Melakukan pemeriksaaan • Memindahkan
terhadap rumah, pekarang— anak-anak secara
an, bangunan, dan tempat paksa dari kelompok
lain dengan persetujuan tertentu ke kelompok
ketua pengadilan. lain.
(8) Memberikan pendapat ber— (2) Kejahatan terhadap
dasarkan persetujuan ketua kemanusiaan
pengadilan terhadap per— Kejahatan terhadap kema—
kara tertentu yang sedang nusiaan adalah setiap per—
dalam proses peradilan. buatan yang dilakukan
sebagaibagiandariserangan
2. Pengadilan HAM
yang meluas dan sistematik
Menurut pasal 104 UU No. 39 Tahun
yang diketahuinya bahwa
1999, Pengadilan HAM dibentuk
serangan tersebut ditujukan
di lingkungan peradilan umum.
secara langsung terhadap
Pengadilan HAM adalah pengadilan
penduduk sipil.
khusus terhadap pelanggaran HAM
Contoh:
berat.
Perbudakan.
a. Jenis pelanggaran HAM berat
• Pengusiran secara
(1) Kejahatan genosida
paksa.
Kejahatan genosida adalah
• Perampasan
setiap perbuatan yang di—
kemerdekaan.
lakukan dengan maksud
• Penghilangan orang
menghancurkan atau me—
secara paksa.
musnahkan seluruh atau
b. Tugas dan wewenang
sebagian kelompok bangsa,
Pengadilan HAM
ras, etnis, dan agama.
(1) Memeriksa dan memutus
Contoh:
perkara pelanggaran HAM
• Membunuh anggota
berat.
kelompok.
(2) Memeriksa dan menurut
• Memaksakan
perkara pelanggaran HAM
tindakan-tindakan
berat yang dilakukan di bantuan di bidang hukum dan HAM.
luar batas teritorial wilayah Tujuan:
negara RI oleh warga Negara a. Sebagai pelaksanaan program
Indonesia. tri dharma perguruan tinggi di
(3) Memeriksa dan memutus bidang hukum dan HAM.
perkara pelanggaran HAM b. Sebagai wahana pelatihan,
berat yang dilakukan oleh pembelaan, dan penegakan hu—
seseorang yang berumur di kum serta HAM.
bawah 18 tahun pada saat
pelanggaran dilakukan.

s. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ringkas 6:


LBH adalah organisasi independen Sejarah Nasional
yang memberi bantuan dan pe— Indonesia
layanan hukum kepada masya—
rakat.
Peran dan fungsi LBH sebagai be—
A. Latar Belakang Munculnya
rikut.
Pergerakan Nasional
Kegagalan para pendahulu bangsa
a. Relawan yang membantu pihak-
Indonesia dalam melakukan perlawanan
pihak yang membutuhkan ban—
tuan hukum. terhadap Kolonialis Barat membuat para

b. Pembela dalam menegakkan pejuang mencari strategi baru dalam


mencapai kemerdekaan. Strategi baru
keadilan dan kebenaran.
yang dilakukan dengan mendirikan
Pembela dalam melindungi
organisasi modern.
HAM.
d. Penyuluh dan penyebar infor—
masi di bidang hukum dan HAM. B. Faktor-Faktor yang
Mendorong Timbulnya
4. Biro konsultasi dan bantuan Pergerakan Nasional
hukum perguruan tinggi 1. Faktor intern (dari dalam)
Biro konsultasi dan bantuan hukum a. Penderitaan rakyat yang ber—
perguruan tinggi merupakan kantor kepanjangan.
pusat kegiatan untuk memberikan b. Kenangan kejayaan masa IaIu.
layanan kepada semua pihak yang Lahirnya golongan terpelajar.
ingin berkonsultasi dan meminta
2. Faktor ekstern (dari luar) • Suwardi Suryaningrat.
a. Timbulnya paham-paham baru Lahir: di Bandung, tanggal 25
seperti nasionalisme, demo— Desember 1912
krasi, liberalisme, dan sosialis— Usaha-usaha yang dilakukan, antara
me. Iain:
b. Kemenangan Jepang atas Rusia a. menerapkan cita-cita kesatuan
pada tahun 1905. nasional Indonesia;
c. Gerakan Turki Muda. b. berusaha mendapatkan persa—
d. Revolusi nasional Cina. maan hak bagi semua orang
Indonesia (Hindia);
c. Organisasi Pergerakan memperbesar pengaruh pro
Nasional di Indonesia Hindia (Indonesia) di dalam
1. Budi Utomo pemerintahan;
Tokoh pelopor: d. memperbaiki ekonomi rakyat
Wahidin Sudirohusodo. Indonesia dengan memperkuat
Lahir : 20 Mei 1908 mereka yang lemah ekono—
Ketua : dr. Sutomo minya.

2. Sarekat Islam (SI) 4. Perhimpunan Indonesia (PI)


Tokoh pendiri : H. Samanhudi Tokoh pendiri:
Lahir : di Surakarta Para mahasiswa Indonesia yang ada
pada tahun 1911 di Belanda, antara Iain
Organisasi SI semula bernama • R.P. Sosrokartono dan
Sarekat Dagang Islam (SDI), untuk • R. Husein Jayadiningrat.
memperluas gerak usahanya ma— Kegiatan PI pada mulanya meng—
ka SDI diubah menjadi SI. Pada adakan pertemuan antar-anggota
tahun 1921 SI pecah menjadi dua, untuk mendiskusikan nasib bangsa.
yaitu: SI Merah pimpinan Semaun PI menerbitkan majalah Hindia
dan SI Putih pimpinan H.O.S. Poetero untuk memuat tulisan para
Cokroaminoto. anggotanya.

s. Indische Partij 5. Partai Nasional Indonesia (PNI)


Tokoh pendiri: Tiga serangkai Tokoh pendiri : Ir. Soekarno
• Dr. Douwes Dekker, Lahir : di Bandung pada
• dr. Cipto Mangunkusumo, dan 4 Juli 1927
Pada tahun 1930, para tokoh secara berangsur-angsur dalam
PNI ditangkap karena kegiatan- jangka waktu 10 tahun.
kegiatannya dianggap membaha—
9. Pergerakan wanita
yakan kolonialis Belanda.
Tokoh pelopor: R.A. Kartini
6. Partai Indonesia Raya (Parindra) R.A. Kartini memengaruhi kaum
Lahir: 25 Desember 1935 wanita untuk memperjuangkan
Parindra merupakan gabungan dari emansipasi. Oleh karena itu, mun—
Budi Utomo dan Persatuan Bangsa cullah tokoh-tokoh wanita, antara
Indonesia. lain:
Usaha-usaha yang dilakukan Parindra, a. Dewi Sartika mendirikan“Se—
antara lain: kolah Kautamaan Istri“ di Ban—
a. Pendidikan kepada rakyat. dung, pada 1954.
b. Menggalang persatuan dan b. R.A. Sabarudin dan R.A. Sutinah
kesatuan bangsa. Joyopranoto mendirikan Putri
c. Meningkatkan esejahteraan Merdiko.
rakyat. Perkembangandaripergerakanwanita
adalah kongres wanita Indonesia
7. Gerakan Rakyat Indonesia
yang diadakan pada 22-28 Desember
(Gerindo)
1928 di Yogyakarta. Berdasarkan hasil
Tokoh pendiri : A.K. Gani, Mr. Moh.
kongres, terbentuklah Perserikatan
Yamin, dan Mr. Amir Syarifudin.
Istri Indonesia (PII).
Lahir: di Jakarta pada 24 Mei 1937
Tujuan Gerindo untuk Indonesia D. Pendudukan Militer Jepang
merdeka dengan asas nasionalis di Indonesia
dan demokrasi.
1. Awal masuknya Jepang di
8. Gabungan Politik Indonesia Indonesia
(GAPI) Faktor-faktor penyebab Jepang ber—
Lahir: 21 Mei 1939 hasil masuk ke Asia Timur dan Asia
GAPI merupakan gabungan dari Tenggara adalah
partai-partai politik yang ada di a. Jepang berhasil menghancur—
Indonesia. kan pangkalan Angkatan
Latar belakang terbentuknya GAPI, Laut Amerika Serikat di Pearl
yaitu menuntut kemerdekaan Indo— Harbour, Hawai, pada tanggal
nesia dari pemerintahan Belanda 7 Desember 1941.
b. Negara-negara induk (Inggris, semua daerah dapat di—
Prancis, dan Belanda) sedang kendalikan untuk kepen—
menghadapi peperangan di tingan pemerintahan bala
Eropa melawan Jerman. tentara Jepang.
c. Bangsa-bangsa Asia sangat c. Bidang militer
percaya dengan semboyan (1) Bangsa Indonesia hampir
Jepang “Tiga A”. selalu dilibatkan dalam ber—
• Jepang Pemimpin Asia bagai organisasi, baik mi—
• Jepang Cahaya Asia liter maupun semiliter, de—
• Jepang Pelindung Asia ngan tujuan bangsa Indo—
nesia mau membantu pe—
2. Tujuan masuknya Jepang di
merintahan Jepang dalam
Indonesia
usaha untuk memenang—
Tujuan awal Jepang masuk ke
kan peperangan melawan
Indonesia untuk menanamkan ke—
sekutu.
kuasaannya dan men’a’ah Indo—
(2) Beberapa organisasi militer
nesia.
yang dibentuk pemerintah—
3. Kebijakan pemerintah Jepang an Jepang sebagai berikut.
a. Bidang ekonomi • Seinendan (barisan
(1) Perluasan areal persawahan pemuda)
untuk meningkatkan pro— • Keibodan (barisan
duksi beras. pembantu polisi)
(2) Melakukan pengawasan • Fujinkai (barisan
pertanian dan perkebunan wanita)
yang bertujuan untuk me— • Heiho (pembantu
ngendalikan harga barang. prajurit Jepang)
b. Bidang pemerintahan • Syuisyintai (barisan
(1) Pemerintahan pendudukan pelopor)
Jepang adalah pemerin— • Jawa Hokokai
tahan yang sangat diktator. (perhimpunan
(2) Untuk memudahkan peng— kebaktian rakyat Jawa)
awasan, pemerintahan di— • PETA(PembeIaTanahAir)
bagi menjadi beberapa ba— d. Bidang sosial budaya
gian yang bertujuan agar (1) Pada masa pemerintahan
Jepang, media massa di— Kepala sekretariat : Sudiro
awasi dengan ketat. Anggota:
(2) Namun demikian, surat ka— • Chaerul Saleh,
bar dan radio ikut berfungsi • Asmara Hadi,
memperluas perkembang— • Sukardjo Wiryopranoto, dan
an bahasa Indonesia. Otto Iskandar Dinata.
Tujuan: Penyalur aspirasi nasional—
E. Perlawanan Rakyat
isme.
Indonesia terhadap Jepang
Perlawanan rakyat Indonesia ter— 3. Memanfaatkan Badan Penasihat
hadap Jepang melalui berbagai Pusat (Chuo Sangi in)
perjuangan seperti berikut. Lahir: 5 September 1943, atas
dasar anjuran Jenderal Hideki Tojo
1. Perjuangan melalui organisasi bu—
(Perdana Menteri Jepang).
atan Jepang
Ketua : Ir. Soekarno
Dengan cara: Memanfaatkan gerak—
Anggota: 23 orang Jepang dan 20
an Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA).
orang Indonesia
Lahir: 1 Maret 1943
Tujuan:
Pimpinan : Empat serangkai
• Tugas badan ini adalah memberi
• m. Soekarno,
nasihat atau pertimbangan
• Moh. Hatta,
kepada Seiko Shikikan (pengu—
• Ki Hajar Dewantara, dan
asa tertinggi militer Jepang di
• K.H. Mas Mansyur.
Indonesia).
Tujuan PUTERA:
• Para pemimpin Indonesia me—
• Agar kaum nasionalis dan inte—
manfaatkan Chuo Sangi in untuk
lektual menyumbangkan tena—
menggembleng kedisplinan.
ga dan pikirannya untuk ke—
pentingan Jepang. 4. Perjuangan melalui organisasi Islam
• Namun, oleh para pemimpin Majelis Islam A’Ia Indonesia (MIAI)
Indonesia, PUTERA justru Lahir : 21 September 1937
dimanfaatkan untuk membela Tokoh pelopor:
rakyat dari kekejaman Jepang. • K.H. Mas Mansur,
• K.H. Wahab Hasbullah, dan
2. Memanfaatkan Barisan Pelopor
• Wondoamiseno.
(Syuisyintai)
MIAI merupakan perkumpulan
Ketua : Ir. Soekarno
organisasi Islam. Pada masa • Perlawanan rakyat di Irian
pendudukan Jepang di Indo— Jaya, pada 1944.
nesia, organisasi ini tetap b. Perlawanan bersenjata yang di—
diperbolehkan berdiri. Hal ini lakukan PETA
merupakan pendekatan Jepang • Perlawanan PETA di Blitar,
terhadap golongan nasionalis pada 29 Februari 1945.
Islam agar umat Islam tidak • Perlawanan PETA
melakukan kegiatan-kegiatan di Meureudu, Aceh,
politik. pada November 1944.
• Perlawanan PETA di Gumilir,
5. Perjuangan melalui gerakan bawah
Cilacap, pada April 1945.
tanah (sembunyi-sembunyi)
a. Gerakan kelompok Sutan Syahrir
F. Badan Penyelidik
b. Gerakan kelompok Amir
Usaha-Usaha Persiapan
Syarifuddin
Kemerdekaan Indonesia
c. Golongan persatuan mahasiswa
(BPUPKI)
d. Kelompok Sukarni
e. Kelompok pemuda Menteng 31 1. Alasan Jepang membentuk
BPUPKI
6. Perjuangan bersenjata
• Pada akhir 1944, posisi Jepang
Perjuangan bersenjata adalah perla—
di berbagai kawasan mulai
wanan menggunakann senjata.
terdesak. Keadaan ini terjadi
a. Perjuangan bersenjata yang
karena beberapa hal sebagai
dilakukan rakyat
berikut.
• Perlawanan rakyat di Cot
a. Jepang terus menerus
Pleing, Aceh, pada 10 No—
mengalami kekalahan dari
vember 1942.
serbuan Sekutu dalam
• Perlawanan rakyat di Ponti—
Perang Pasifik.
anak pada 16 Oktober 1943.
b. Perlawanan yang dilakukan
• Perlawanan rakyat di Singa—
oleh rakyat Indonesia dan
parna, Jawa Barat, pada 25
tentara PETA.
Februari 1944.
• Pada 17 Juli 1944, Perdana
• Perlawanan rakyat di Ci—
Menteri Hideki Tojo meletakkan
dempet, Indramayu, pada
jabatan dan diganti oleh
30 Juli 1944.
Jenderal Kuniaki Koiso.
Tugas utama perdana menteri tokoh-tokoh utama pergerakan
baru (Jenderal Kuniaki Koiso) nasional Indonesia dari berbagai
adalah memulihkan kewibawa— daerah dan aliran.
an Jepang di hadapan bangsa-
3. Sidang BPUPKI
bangsa Asia yang baru saja
Sidang BPUPKI diselenggarakan
dibebaskan oleh Jepang dari
untuk menyusun dasar dan
cengkeraman imperialis Eropa.
konstitusi Negara Indonesia
Langkah politik Perdana Menteri
a. Sidang I : 29 Mei—1 Juni 1945
Koiso terhadap Indonesia,
Tujuan : Merumuskan dasar
antara lain:
negara Indonesia.
a. Menjanjikan kemerdekaan
1) Pada 29 Mei 1945
Indonesia di depan parle—
Muh.Yaminmengemukakan
men Jepang.
lima asas dasar negara
b. Bendera merah putih boleh
kebangsaan Republik Indo—
dikibarkan berdampingan
nesia, yaitu:
dengan bendera Jepang.
(i) Peri kebangsaan
Jepang memberikan janji
(ii) Peri kemanusiaan
tersebut agar rakyat Indo—
(iii) Peri ketuhanan
nesia tidak mengadakan
(iv) Peri kerakyatan
perlawanan terhadap Je—
(v) Kesejahteraan rakyat
pang.
2) Pada 31 Mei 1945
• Pada 1 Maret 1945, diumumkan
Prof. Dr. Mr. Soepomo
pembentukan Badan Penyelidik
menyampaikan dasar-dasar
Usaha-Usaha Persiapan Kemer—
untuk Indonesia merdeka,
dekaan Indonesia (BPUPKI)
yaitu
atau dalam bahasa Jepangnya
(i) Persatuan
Dokuritsu Junbi Cosakai.
(ii) Kekeluargaan
2. Peresmian BPUPKI (iii) Keseimbangan lahir
• BPUPKI secara resmi berdiri batin
pada 28 Mei 1945. (iv) Musyawarah
• Ketua : K.R.T. Radjiman (v) Keadilan rakyat
Wediodiningrat. 3) Pada 1 Juni 1945
• Anggota: m.Soekarno mengemukakan
67 orang yang terdiri dari lima rumusan dasar Negara
Indonesia merdeka, yaitu luknya.
(i) Kebangsaan Indonesia (ii) (Menurut) dasar kemanu—
(ii) Internasionalisme atas siaan yang adil dan beradab.
perikemanusiaan (iii) Persatuan Indonesia.
(iii) Mufakat dan demokrasi (iv) (Dan) kerakyatan yang di—
(iv) Kesejahteraan sosial pimpin oleh hikmah ke—
(v) Ketuhanan Yang Maha bijaksanaan dalam per—
Esa musyawaratan perwakilan.
BPUPKI membentuk panitia (v) (Serta dengan mewujudkan
kecil yang dikenal Panitia suatu) keadilan sosial bagi
Sembilan, terdiri dari: seluruh rakyat Indonesia.
Ketua : Ir. Soekarno c. Sidang II : 10-17 Juli 1945
Anggota: Tujuan Membahas rencana
• Drs. Moh. Hatta undang-undang dasar, termasuk
• Muh. Yamin pembukaan atau preambulenya
• Ahmad Soebarjo oleh Panitia Perancangan
• A.A. Maramis Undang-Undang Dasar yang
Abdulkahar Muzakkir diketahui oleh Ir. Soekarno.
• Wahid Hasyim Hasil keputusan sidang II:
• Haji Agus Salim 1) Rancangan Hukum Dasar
• Abikusno Cokrosuyoso Negara Indonesia Merdeka.
b. Pada 22 Juni 1945 2) Piagam Jakarta menjadi
m. Soekarno melaporkan hasil pembukaan Hukum Dasar
kerja Panitia Sembilan yang itu.
memuat rancangan asas dan Pembukaan Hukum Dasar
tujuan Indonesia merdeka. diambil dari Piagam Ja—
Dokumen laporan tersebut karta dengan beberapa
dikenal dengan nama Piagam perubahan sebagai berikut.
Jakarta. Rumusan dasar Negara 1) Pada alinea ke-4, per—
Indonesia merdeka berdasarkan kataan Hukum Dasar
Piagam Jakarta sebagai berikut. digantidengan Undang-
(i) Ketuhanan dengan kewa— Undang Dasar.
jiban menjalankan syariat 2) “... berdasarkan kepada
Islam bagi pemeluk-peme— ketuhanan, dengan
kewajiban menjalankan dipanggil menghadap Marsekal
syariat Islam bagi Terauchi di Dalath, Vietnam.
pemel uk-pemeluknya Hasil pertemuan tersebut
menurut dasar kema— sebagai berikut.
nusiaan yang adil dan a. Pemerintah Jepang memu—
beradab”, tuskan untuk memberi ke—
diganti dengan merdekaan kepada Indo—
“berdasarkan kepada nesia.
Ketuhanan Yang Maha b. Untuk pelaksanaan kemer—
Esa, Kemanusiaan yang dekaan telah dibentuk PPKI.
adil dan beradab”. c. Pelaksanaan kemerdekaan
3) Di antara “Permusya— segera setelah persiapan
waratan perwakiIan”da— selesai dan berangsur-
lam Undang-Undang angsur dimulai dari Pulau
Dasar ditambah dengan Jawa kemudian pulau-pulau
garis miring (/). Iain.
d. Wilayah Indonesia akan
G. Panitia Persiapan meliputi seluruh bekas
Kemerdekaan Indonesia wilayah Hindia Belanda.

2. Perbedaan pandangan
1. Pembentukan PPKI antarkelompok pejuang
• Pada 7 Agustus 1945 BPUPKI Setelah Jepang mengalami keka—
dibubarkan. lahan di berbagai kawasan, muncul
Sebagai gantinya, dibentuk perbedaan antarkelompok pejuang
Panitia Persiapan Kemerdekaan mengenai masalah proklamasi
Indonesia (PPKI) atau dalam Kemerdekaan Indonesia.
bahasa Jepangnya Dokuritsu a. Kelompok pejuang senior
Junbi Inkai. (golongan tua)
Ketua : Ir. Soekarno Kelompok pejuang senior
Wakil : Drs. Mohammad Hatta anggota PPKI dipimpin oleh
Penasihat : Ahmad Subardjo Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
• Pada 9 Agustus 1945, Ir. Hatta berpendapat bahwa
Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan proklamasi kemerdekaan harus
Dr. Radjiman Wediodiningrat dipersiapkan secara matang
dan harus dibicarakan dalam untuk melengkapi syarat terben—
rapat PPKI terlebih dahulu. tuknya negara serta upaya meme—
b. Kelompok pemuda (golongan nuhi kelengkapan pemerintahan
muda) yang diperlukan.
Kelompok pejuang bawah a. Sidang PPKI I : 18 Agustus 1945
tanah yang dipimpin oleh Pimpinan sidang : Soekarno dan
Sutan Syahrir dan kelompok Hatta.
pemuda yang dipimpin oleh Anggota : 27 orang
Chaerul Saleh berpendapat Hasil keputusan sidang:
proklamasi kemerdekaan harus 1) Mengesahkan dan mene—
dilaksanakan secepat mungkin tapkan Undang-Undang Dasar
tanpa menunggu rapat PPKI Republik Indonesia.
yang dibentuk oleh Jepang. 2) Memilih dan menetapkan m.
Pada 15 Agustus 1945, Soekarno sebagai presiden
pihak pemuda mendesak m. dan Drs. Moh. Hatta sebagai
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta wakil presiden.
memproklamasikan kemerde— 3) Rencana pembentukan Ko—
kaan pada 16 Agustus 1945, mite Nasional Indonesia
tetapi m. Soekarno dan Drs. Moh. yang akan membantu tugas
Hatta menolak usulan kelompok presiden.
pemuda yang dipimpin oleh b. Sidang PPKI II: 19 Agustus 1945.
Wikana dan Darwis. Hasil keputusan sidang:
Tidak adanya kesepakatan 1) Menetapkan 12 kementerian
antara kelompok pejuang senior sebagai pembantu presiden.
dengan kelompok pejuang 2) Menetapkan wilayah Indo—
muda menyebabkan kelompok nesia menjadi 8 provinsi
pejuang muda mengamankan dan menunjuk para guber—
m. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta nurnya.
keluar dari Jakarta. Para pemuda 3) Diusulkan kepada Presiden
beranggapan kedua tokoh Republik Indonesia untuk
tersebut telah dipengaruhi oleh membentuk tentara ke—
pihak Jepang. bangsaan.
c. Sidang PPKI III: 22 Agustus 1945.
3. Sidang PPKI
Hasil keputusan sidang:
PPKI mengadakan sidang-sidang
1) Membentuk Komite • Sudanco Singgih,
Nasional Indonesia. • Yusuf Kunto,
2) Membentuk PNI sebagai • Sukarni,
satu-satunya partai di Indo— • Sudanco Subeno, dan
nesia (tetapi kemudian • Iwa Kusumasumantri.
dibatalkan).
3) Membentuk Badan Arti Penting Proklamasi
Keamanan Rakyat (BKR). Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi merupakan puncak
H. Peristiwa Rengasdengklok kesadaran berbangsa dan cita-cita
• Peristiwa Rengasdengklok adalah kemerdekaan sejak lahirnya Boedi
peristiwa yang diawali oleh adanya Utomo 1908. Proklamasi bukan
perbedaan pandangan antara akhir perjuangan dalam bentuk
kelompok muda dengan kelompok pemerintahan yang berdaulat,
tua tentang waktu dan cara tetapi awal perjuangan untuk
pelaksanaan proklamasi. mempertahankan kemerdekaan.
• Rengasdengklok adalah nama
daerah yang berada di sebelah Utara 1. Kronologi Proklamasi
Karawang, Jawa Barat. Kemerdekaan Indonesia
• Alasan memilih Rengasdengklok 1. Perumusan naskah proklamasi
karena Rengasdengklok menjadi kemerdekaan
satu-satunya daerah yang bebas dari • Tempat perumusan: rumah
kekuasaan Jepang serta letaknya Laksamana Maeda di Jalan
yang jauh dari Jakarta. Imam Bonjol No. 1 Jakarta.
• Arti pertemuan Rengasdengklok, • Tokoh-tokoh penyusun
bukti adanya keinginan semua pihak naskah proklamasi:
untuk hidup merdeka. - Ir. Soekarno,
• Tokoh yang terkait dalam peristiwa - Drs. Moh. Hatta, dan
Rengasdengklok: - Ahmad Soebardjo.
1. Golongan tua: • Tokoh-tokoh saksi
• Ir. Soekarno, penyusunan naskah
• Drs. Moh. Hatta, dan proklamasi:
• Ahmad Soebardjo. Sudiro,
2. Golongan muda : - B.M. Diah, dan
- Sukarni. Berita proklamasi kemerdekaan
• Tokoh pengetik naskah disebarluaskan melalui:
proklamasi: Sayuti Melik • Kantor berita Domei
• Tokoh yang menanda— • Radio
tangani naskah proklamasi: • Kawat telepon
- m. Soekarno, dan • Surat kabar
- Drs. Moh. Hatta • Utusan (kurir) ke berbagai
Atas usul Sukarni, naskah daerah
proklamasi ditandatangani • Pamflet, poster, dan coretan-
oleh Ir. Soekarno dan Drs. coretan pada tembok
Moh. Hatta atas nama 4. Proses pembentukan negara
bangsa Indonesia. dan pemerintahan Republik
2. Upacara proklamasi Indonesia
kemerdekaan Unsur-unsur yang harus dileng—
• Awalnya, sesuai kesepakat— kapi bagi berdirinya negara baru
an teks Proklamasi Kemer— adalah:
dekaan Indonesia akan a. Rakyat
dibacakan pada 17 Agustus b. Wilayah
1945 di lapangan Ikada c. Pemerintahan yang
namun ternyata pasukan berdaulat
Jepang telah mengepung. d. Pengakuan dari negara lain
• Kemudian, pembacaan teks Indonesia memperoleh pe—
Proklamasi Kemerdekaan di— ngakuan dari negara lain
selenggarakan di rumah m. pertama kali, yaitu Mesir.
Soekarno, Jalan Pegangsaan
Timur No. 56, Jakarta untuk K. Konflik Indonesia dengan
menghindari bentrokan an— Belanda
tara rakyat dan pasukan Faktor penyebab konflik Indonesia-
Jepang. Belanda adalah kedatangan tentara
• Proses proklamasi dilaksa— Sekutu dan NICA
nakan pada pukul 10.00
• Pada 14 Agustus 1945
WIB.
Peristiwa menyerahnya Jepang
3. Penyebaran berita proklamasi
kepada Sekutu menunjukkan se—
kemerdekaan
cara de jure (berdasarkan hukum)
wilayah jajahan Jepang dikuasai L. Pengaruh Konflik Indonesia-
Sekutu sebagai pihak yang menang Belanda
dalam Perang Dunia II.
1. Terbentuknya negara-negara
• Pada 29 September 1945 bagian
Pasukan Sekutu mendarat di Indo— Belanda menghendaki sebanyak
nesia bertugas melucuti ten— mungkin negara bagian dalam RIS
tara Jepang. Namun, komando sebagai negara bonekanya. Negara-
pertahanan Sekutu di Asia Tenggara negara yang dibentuk Belanda
yaitu South East Asia Command sebagai berikut.
(SEAC) membentuk suatu komando a. Negara Indonesia Timur
khusus yang diberi nama Allied (Sulawesi, Nusa Tenggara, dan
Forces Netherland East Indies Maluku).
(AFNEI) di bawah pimpinan Letnan b. Negara Sumatra Timur.
Jenderal Sir Philip Christison. AFNEI c. Negara Madura.
memiliki tugas utama mengambil d. Negara Pasundan.
alih Indonesia dari tangan Jepang. e. Negara Sumatra Selatan.
Karena Sekutu secara diam-diam f. Negara Jawa Timur.
membawa orang-orang Netherland
2. Perjuangan kembali ke Negara
Indies Civil Administration (NICA)
Republik Indonesia
atau pegawai-pegawai Belanda,
Pada 17 Agustus 1950, bangsa
bangsa Indonesia curiga dan
Indonesia kembali ke bentuk Negara
akhirnya menimbulkan permusuhan.
Kesatuan Republik Indonesia. Pre—
Kedatangan Belanda (NICA)
siden Soekarno menandatangani
berupaya untuk menegakkan kem—
rancangan undang-undang yang
bali kekuasaannya di Indonesia
dikenal dengan UUDS pada 15
dengan cara mempersenjatai
Agustus 1950.
kembali Koninklijk Netherland
Indisch Leger (KNIL). KNIL adalah M. Perjuangan Rakyat
tentara kerajaan Belanda yang Indonesia di Berbagai
ditempatkan di Indonesia. Orang- Daerah
orang NICA dan KNIL yang berada Konflik Indonesia-Belanda menim—
di Jakarta, Surabaya, dan Bandung bulkan pergerakan dalam bentuk
mengadakan provokasi sehingga perjuangan oleh rakyat Indonesia di
memancing kerusuhan. berbagai daerah sebagai berikut.
1. Pertempuran Surabaya Untuk menghindari kontak
Pada awalnya, pemerintah Jawa senjata yang meluas, Presiden
Timur tidak mau menerima keda— Soekarno mengadakan perun—
tangan Sekutu, namun akhirnya ada dingan dengan Jenderal D.C.
kesepakatan sebagai syarat Sekutu Hawthorn. Namun, hasil pe—
Inggris diperbolehkan memasuki rundingan tersebut dilang—
kota Surabaya, yaitu gar kembali oleh Sekutu
a. Inggris berjanji tidak mengikut— Inggris. Akhirnya, kontak
sertakan angkatan perang Be— senjata tidak dapat dihindari
landa. dan kembali meletus pada
b. Menjalin kerja sama antara Ing— 10 November 1945 yang
gris dengan Indonesia untuk dikenal sebagai Pertempuran
menciptakan keamanan dan Surabaya. Pada pertempuran
perdamaian. tersebut, Bung Tomo melalui
c. Akan dibentuk kontak biro agar siaran radio berpidato untuk
kerja sama berjalan lancar. membangkitkan semangat ju—
d. Inggris hanya akan melucuti ang arek-arek Surabaya.
senjata Jepang.
2. Pertempuran Ambarawa
Ternyata, pada pelaksanaannya
Penyebab Pertempuran Ambarawa
Inggris mengingkari kesepa—
adalah kedatangan tentara Sekutu
katan tersebut berupa:
di Semarang, yang pada awalnya
• Pada tanggal 26 Oktober
bertujuan untuk mengurus tawanan
1945, Inggris melakukan
perang. Namun, secara diam-diam
penyergapan ke penjara
Sekutu yang diboncengi NICA
Kalisosok.
telah mempersenjatai para bekas
• Inggris menyebarkan pam—
tawanan perang di Ambarawa
flet yang berisi perintah agar
dan Magelang sehingga pecahlah
rakyat Surabaya menye—
Pertempuran Ambarawa antara
rahkan senjata mereka.
TKR dengan tentara Sekutu pada 21
Rakyat Surabaya meres—
November—15 Desember 1945.
ponsnya dengan mengang—
kat senjata melawan Sekutu 3. Pertempuran Medan Area
Inggris pada 27 Oktober Pemicu Pertempuran Medan Area
1945. adalah ketika lencana merah putih
diinjak-injak oleh tamu di sebuah • jalur konfrontasi, dan
hotel. Para pemuda kemudian • jalur diplomasi.
menyerbu hotel tersebut sehingga
mengakibatkan banyak korban a. Jalur konfrontasi
luka-luka. Pertempuran pertama Perjuangan melalui konfrontasi
kali pecah pada 13 Oktober 1945. dilakukan dengan cara konfrontasi
Bentrokan antara tentara Sekutu politik, ekonomi, dan militer.
dengan rakyat kemudian menjalar • Pada 19 Desember 1961
ke seluruh Kota Medan, yang dikenal Presiden Soekarno mengeluar—
dengan nama Pertempuran Medan kan komando yang terkenal
Area. sebagai Tri Komando Rakyat
(Trikora) dalam suatu rapat
N. Perjuangan Bangsa raksasa di Yogyakarta.
Indonesia merebut Irian Isi Trikora adalah sebagai berikut.
Barat 1) Gagal kan pembentukan
Konflik Indonesia-Belanda kembali Negara Papua buatan Be—
memanas dalam hal perebutan landa kolonial.
Irian Barat. Merujuk pada salah satu 2) Kibarkan sang merah putih
keputusan dalam Konferensi Meja di Irian Barat, tanah air
Bundar (KMB) yang diselenggarakan Indonesia.
pada 23 Agustus —2 September 1949, 3) Bersiaplah untuk mobilitas
kejelasan mengenai kedudukan umum untuk memperta—
Irian Barat akan ditentukan se— hankan kemerdekaan dan
lambat-lambatnya satu tahun sete— kesatuan tanah air dan
lah pengakuan kedaulatan. bangsa.
Namun nyatanya setelah ditung— Dengan dikeluarkannya Trikora,
gu bertahun-tahun, Belanda tidak mulailah konfrontasi total yang
juga mau membicarakannya. bersifat menyeluruh terhadap
Oleh karena itu, bangsa Indonesia Belanda.
memutuskan untuk berjuang mere— • Pada Januari 1962
but Irian Barat kembali. Dalam Pemerintahan membentuk Ko—
perjuangan tersebut, bangsa Indo— mando Mandala Pembebasan
nesia menggunakan berbagai upaya Irian Barat yang berkedudukan
melalui: di Makassar.
Panglima Komando Mandala: diturunkan pada 31 Desember
Mayor Jenderal Soeharto. 1962 untuk digantikan oleh
Operasi-operasi yang direnca— bendera Indonesia mendam—
nakan Komando Mandala di pingi bendera PBB.
Irian Barat, dibagi dalam tiga 3) Pemerintah UNTEA berakhir
fase yaitu: pada 1 Mei 1963 dan pemerin—
1) Fase infiltrasi (sampai akhir tahan selanjutnya diserahkan
1962). kepada pihak Indonesia.
2) Fase eksploitasi (mulai awal 4) Pemulangan orang-orang sipil
1963). dan militer Belanda harus sudah
3) Fase konsolidasi (awal 1964). selesai pada 1 Mei 1963.
5) Rakyat Irian Barat diberi kesem—
b. Jalur diplomasi patan untuk menyatakan pen—
Kesungguhan Indonesia merebut dapatnya tetap dalam wilayah
kembali Irian Barat mengundang RI atau memisahkan diri dari RI.
simpati diplomat Amerika Serikat Wujud nyata dari pelaksanaan
(AS) untuk mengusulkan rencana Persetujuan New York adalah
penyelesaian masalah Irian Barat. diselenggarakannya Pepera.
Atas desakan Amerika Serikat, Hasil Pepera disetujui PBB pada
Belanda menerima dan menanda— 19 November 1969 dan mem—
tangani Persetujuan New York pada buktikan bahwa Irian Barat tetap
15 Agustus 1962. bagian dari Republik Indonesia.
Isi Perjanjian New York sebagai
berikut. O. Pemilihan Umum (Pemilu)
1) Pemerintah Belanda akan me— Tahun 1955
nyerahkan Irian Barat kepada Pemilu di Indonesia diselenggarakan
penguasa pelaksana sementara pertama kali pada tahun 1955.
PBB, yaitu United Nation Tem— Pemilu ini dilaksanakan dalam dua
porary Executive Authority gelombang sebagai berikut.
(UNTEA) pada 1 Oktober 1962.
1. Gelombang I
2) Pada 1 Oktober 1962, bendera
Dilaksanakan pada 29 Desember
PBB akan berkibar di Irian Barat,
1955
berdampingan dengan bendera
Agenda: memilih anggota-anggota
Belanda yang selanjutnya akan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
2. Gelombang II P. Dekret Presiden 5 Juli 1959
Dilaksanakan pada 15 Desember • Konstituante (badan pembuat
1955 UUD) hasil Pemilu 1955, ternyata
Agenda: memilih anggota-anggota sampai tahun 1958 belum berhasil
Konstituante (badan pembuat UUD). menyusun atau merumuskan ran—
Tugas Konstituante adalah menyu— cangan Undang-Undang Dasar.
sun atau merumuskan rancangan Oleh karena itu, Konstituante diang—
Undang-Undang Dasar. gap gagal menetapkan UUD.
Dalam pelaksanaannya, Indonesia • Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
dibagi dalam 16 daerah pemilihan mengeluarkan dekret yang di—
yang meliputi: umumkan di Istana Merdeka yang
• 208 kabupaten, dinamakan Dekret Presiden 5 Juli
• 2.139 kecamatan, dan 1959.
• 43.429 desa. • Isi dari Dekret Presiden adalah:
Pemilu tahun 1955 diikuti oleh 1. Pembubaran Konstituante.
banyak partai politik, organisasi, 2. Pemberlakuan kembali UUD
maupun perorangan (independen) 1945 dan tidak berlakunya
sehingga DPR terbagi dalam banyak UUDS 1950.
fraksi sebagai berikut. 3. Pembentukan MPRS dan DPAS
• Fraksi Masyumi, merupakan dalam waktu yang sesingkat-
fraksi terbesar dengan jumlah singkatnya.
anggotanya ada 60 orang.
• Fraksi PNI beranggotakan 58 Q. Kehidupan Politik Nasional
orang. dan Daerah Setelah
• Fraksi NU beranggotakan 47 Kemerdekaan
orang. Indonesia mengalami berbagai
• Fraksi PKI beranggotakan 32 situasi sebagai dampak dari keadaan
orang. politik nasional sejak diakuinya
Seluruh anggota DPR hasil Pemilu kedaulatan RI tanggal 27 Desember
tersebut berjumlah 272 anggota, 1949 sampai tahun 1960. Beberapa
sedangkan anggota Konstituante hal yang menjadi persoalan adalah
berjumlah 542 orang.
1. Hubungan pemerintah pusat dan
daerah kurang harmonis
Hal ini disebabkan oleh masalah
otonomi serta perimbangan ke— 1950-1955. Terdapat empat ka—
uangan antara pusat dan daerah. binet yang memerintah, antara
Akhir tahun 1956 beberapa pang— lain:
lima militer di berbagai daerah a. Kabinet Natsir
membentuk dewan-dewan yang Masa kerja: 6 September
ingin memisahkan diri dari peme— 1950—20 Maret 1951.
rintah pusat, antara lain: b. Kabinet Sukirman
a. Di Padang, Sumatra Barat Masa kerja: 26 April 1951 —
Berdiri : Dewan Banteng Februari 1952.
Pimpinan : Letnan Kolonel c. Kabinet Wilopo
Achmad Husein Masa kerja: April 1952—
b. Di Medan, Sumatra Utara 2 Juni 1953.
Berdiri : Dewan Gajah d. Kabinet Ali Sastroamidjoyo I
Pimpinan : Kolonel Simbolon Masa kerja: 31 Juli 1953 —
c. Di Sumatra Selatan 24 Juli 1955.
Berdiri : Dewan Garuda
Pimpinan : Kolonel Barlian R. Pemberontakan-
d. Di Manado, Sulawesi Utara Pemberontakan di Daerah
Berdiri : Dewan Manguni Berikut adalah beberapa pemberon—
Pimpinan : Kolonel Ventje takan yang pernah terjadi di daerah.
Samual
1. Pemberontakan Angkatan Pe—
2. Persaingan ideologi rang Ratu Adil (APRA) di Ban—
Sejak tahun 1950 persaingan antara dung, pada 23 Januari 1950.
kelompok Islam dan kelompok
2. Pemberontakan Andi Azis di
nasionalis mulai terlihat.
Makassar, pada 5 April 1950.
Ciri-ciri:
• Partai-partai politik terpecah- 3. Pemberontakan Republik
pecah dalam berbagai ideologi Maluku Selatan (RMS) di Ambon,
yang sukar dipertemukan, dan pada 25 April 1950.
• hanya mementingkan golong—
4. Pemberontakan Perjuangan
annya sendiri.
Rakyat Semesta (Permesta) di
Pada saat itu, kabinet yang
Indonesia bagian timur, pada 1
berkuasa silih berganti hanya
Maret 1957.
dalam waktu singkat, yaitutahun
5. Pemberontakan Pemerintah • Pada 30 September 1948
Revolusioner Republik Seluruh kota Madiun dapat
Indonesia (PRRI) di Sumatra, direbut kembali oleh TNI.
pada 15 Februari 1958. Musso yang melarikan
diri ke luar kota dapat
6. Peristiwa Madiun
dikejar dan ditembak TNI,
(Pemberontakan PKI)
sedangkan Amir Syarifuddin
Pemberontakan PKI
tertangkap di hutan Ngram—
di Madiun, merupakan
be, Grobogan, IaIu dihukum
pengkhianatan terhadap
mati.
bangsa Indonesia.
• Pemimpin: Amir Syarifudin 7. Peristiwa G 30 S/PKI
dan Musso. Pada awal tahun 1960, kondisi
• Tujuan: ekonomi begitu memprihatin—
Meruntuhkan pemerintah kan dan kondisi sosial politik
RI untuk kemudian diganti penuh gejolak. Memanfaatkan
dengan pemerintah yang situasi tersebut PKI berusaha
berdasar paham komunis. menyusun kekuatan dan mela—
• Pada 18 September 1948 kukan pemberontakan.
PKI berhasil menguasai Puncak ketegangan po—
Madiun dan sekitarnya ke— litik terjadi secara nasional pada
mudian mengumumkan dini hari 30 September 1965,
berdirinya Soviet Republik yaitu terjadinya penculikan
Indonesia. dan pembunuhan terhadap
• Dalam usaha mengatasi para perwira Angkatan Darat
keadaan, Panglima Jen— di bawah pimpinan Letnan
deral Sudirman segera Kolonel Untung. Para perwira
memerintahkan kepada TNI AD yang diculik dan dibunuh
Kolonel Gatot Soebroto di oleh sekelompok G 30 S/PKI
Jawa Tengah dan Kolonel dikenal dengan nama pahlawan
Soengkono di Jawa revolusi. Berikut daftar nama
Timur agar mengerahkan pahlawan revolusi.
kekuatan TNI dan polisi a. Letnan Jenderal Ahmad
untuk menumpas kaum Yani
pemberontak. b. Mayor Jenderal R. Suprapto
c. Mayor Jenderal M.T. bali RRI dan Kantor Tele—
Haryono komunikasi.
d. Mayor Jenderal S. Parman b. Pada 2 Oktober 1965
e. Brigadir Jenderal D.I. Operasi yang dilakukan oleh
Panjaitan RPKAD di bawah pimpinan
f. Brigadir Jenderal Sutoyo Kolonel Sarwo Edhi Wibowo
Siswomiharjo berhasil menguasai bebe—
g. Letnan Satu Pierre Andreas rapa tempat penting ter—
Tendean masuk daerah sekitar Ban—
dara Halim Perdanakusuma
Peristiwa pembunuhan oleh G 30
yang menjadi pusat kegiatan
S/PKI juga terjadi di Yogyakarta,
Gerakan 30 September.
yang mengakibatkan gugurnya
c. Pada tanggal 3 Oktober
dua orang perwira TNI AD yaitu
1965
Kolonel Katamso dan Letnan
Dilakukan operasi pember—
Kolonel Sugiyono.
sihan di daerah Lubang
Dalam peristiwa tersebut,
Buaya. Atas petunjuk se—
Jenderal Abdul Haris Nasution
orang anggota polisi, akhir—
berhasil meloloskan diri dari
nya ditemukan sebuah su—
pembunuhan. Akan tetapi
mur tua tempat jenazah
puteri beliau yang bernama
para perwira Angkatan Darat
Ade Irma Nasution tewas akibat
dikuburkan.
tembakan para penculik.
Sebagai reaksi dari 8. Peristiwa DI/TII
pemberontakan ini Presiden a. Pemberontakan DI/Th
Soekarno memberi tugas ke— di Jawa Barat
pada Mayor Jenderal Soeharto • Pada 7 Agustus 1949
yang pada saat itu menjabat Di Tasikmalaya, Jawa
sebagai Panglima Kostrad, untuk Barat, Kartos uwi ryo
memimpin operasi penum— m e m p ro k Ia m a s i ka n
pasan terhadap Gerakan 30 berdirinya Negara Islam
September. Tindakan-tindakan Indonesia.
yang dilakukannya adalah: • Gerakannya dinamakan
a. Pada 1 Oktober 1965 Darul Islam (DI) sedang—
Berh a sil mereb ut kem— kan tentaranya dinama—
kan Tentara Islam Indo— Pada Januari 1950
nesia (TII). Pembron— Pemerintah melakukan
takan ini dikenal de— operasi kilat yang di—
ngan nama Pemberon— sebut Gerakan Ban—
takan DI/TII. teng Negara (GBN) un—
• Gerakan ini dibentuk tuk menumpas pembe—
saat Jawa Barat diting— rontakan ini, di bawah
gal oleh pasukan Sili— pimpinan Letnan Ko—
wangi yang berhijrah lonel Sarbini.
ke Yogyakarta dan Jawa c. Pemberontakan DI/TII
Tengah. di Aceh
• Dalam menghadapi aksi • Pimpinan : Teuku Daud
DI/TII, pemerintah me— Beureuh
ngerahkan pasukan TNI • Latar belakang:
untuk menumpas ge— Daud Beureuh merasa
rakan ini. kecewa karena status
• Pada 1960 Aceh pada 1950, ditu—
Pasukan Siliwangi ber— runkan dari daerah is—
sama rakyat melakukan timewa menjadi kare—
operasi“Pagar Betis“dan sidenan di bawah Pro—
operasi“Bratayudha”. vinsi Sumatra Utara.
• Pada 4 Juni 1962 • Sem ul a pemerinta h
Kartosuwiryo beserta menggunakan kekuat—
parapengawalnyadapat an senjata dalam meng—
ditangkap oleh pasukan hadapi pemberontakan
Siliwangi dalam operasi ini.
“Bratayudha”di Gunung • Selanjutnya atas pra—
Geber, daerah Majalaya, karsa Kolonel M. Yasin
Jawa Barat. yang menjabat sebagai
b. Pemberontakan DI/TII Pangdam I/Iskandar Mu—
di Jawa Tengah da, pada 17-21 Desem—
• Pemimpin: Amir Fatah ber 1962 diselengga—
• Wilayah: Brebes, Tegal, rakan“Musyawarah Ke—
dan Pekalongan. rukunan Rakyat Aceh”
yang mendapat du— untuk menyerah. Akan
kungan tokoh-tokoh tetapi setelah menyerah,
masyarakat Aceh Ibnu Hajar melarikan
sehinggapemberontak— diri dan melakukan
an dapat dipadamkan. pemberontakan Ia gi.
d. Pemberontakan DI/TII di Selanjutnya,pemerintah
Sulawesi Selatan mengerahkan pasukan
• Pimpinan: Kahar TNI sehingga akhir
Muzakar tahun 1959, Ibnu Hajar
• Latar belakang: beserta seluruh anggota
Pada 30 April 1950, gero mbolannya ter—
Kahar Muzakar menun— tangkap.
tut kepada pemerintah
agar pasukannya dima— S. Peristiwa Politik Penting
sukkan ke dalam Ang— pada Masa Orde Baru
katan Perang RIS (APRIS).
1. Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)
Tuntutan ini ditolak
Latar belakang
karena harus melalui
• Sikap pemerintah yang tidak
penyaringan.
tegas terhadap PKI yang telah
• U ntuk meng ha da pi
melakukan pengkhianatan ter—
pemberontakan DI/TII
hadap negara.
di Sulawesi Selatan ini,
• Kondisi ekonomi yang mem—
pemerintah melakukan
buruk.
operasi militer.
Hal-hal di atas melatarbelakangi
Pada Februari 1965
munculnya kesatuan-kesatuan
Kahar Muzakar berhasil
aksi.
ditangkap dan ditem—
• Pada tanggal 10 Januari 1966
bak mati.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Indo—
e. Pemberontakan DI/TII
nesia (KAMI) dan Kesatuan
di Kalimantan Selatan
Aksi Pemuda Pelajar Indonesia
• Pimpinan: Ibnu Hajar
(KAPPI) memelopori kesatuan-
• Pada awalnya peme—
kesatuan aksi untuk menuntut
rintah memberi kesem—
Tiga Tuntutan Hati Nurani
patan kepada Ibnu Hajar
Rakyat yang terkenal dengan Tri
Tuntutan Rakyat (Tritura). c. Ketetapan MPRS No. XXIII
tentang pembaruan landasan
Isi Tritura sebagai berikut.
kebijakan ekonomi, keuangan,
a. Pembubaran PKI.
dan pembangunan.
b. Pembersihan kabinet dari
d. Ketetapan MPRS No. XIII tentang
unsur-unsur G 30 S/PKI.
pembentukan Kabinet Ampera
c. Penurunan harga dan
yang ditugaskan kepada Peng—
perbaikan ekonomi.
emban Tap MPRS No. IX.
2. Surat Perintah Sebelas Maret
4. Nawaksara
(Supersemar)
• MPRS meminta pertanggung—
Pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden
jawaban Presiden Soekarno da—
Soekarno menyetujui memberikan
lam Sidang Umum MPRS 1966
perintah kepada Letnan Jenderal
atas terjadinya Pemberontakan
Soeharto untuk memulihkan
G 30 S/PKI, kemerosotan eko—
keadaan dan wibawa pemerintah.
nomi dan moral.
Surat mandat ini diberikan di Istana
• Presiden Soekarno menyam—
Bogor dan dikenal dengan nama
paikan amanatnya pada 22 Juni
Surat Perintah Sebelas Maret 1966
1966 yang berjudul Nawaksara
(Supersemar).
(sembilan pasal).
3, Sidang Umum MPRS • Amanat tersebut oleh MPRS
Sidang Umum IV MPRS diseleng— dipandang tidak memenuhi ha—
garakan pada 17 Juni 1966 rapan rakyat karena tidak me—
menghasilkan beberapa ketetapan muat secara jelas kebijaksanaan
yang dapat memperkokoh tegaknya presiden.
Orde Baru, yaitu • Pada 22 Februari 1967
a. Ketetapan MPRS No. IX tentang Presiden Soekarno menyerah—
pengukuhan Surat Perintah kan kekuasaan kepada pengem—
Sebelas Maret. bangan Ketetapan MPRS No. IX,
b. Ketetapan MPRS No. XXV yaitu Jenderal Soeharto.
tentang pembubaran PKI dan
5. Pemilihan umum (Pemilu)
ormas-ormasnya serta larangan
Pemilihan umum pertama pada
penyebaran ajaran Marxisme-
masa orde baru dilaksanakan pada 3
Komunisme di Indonesia.
Juli 1971. Diikuti oleh 10 partai, yaitu
Manifestasi Politik.
• PKRI, b. Tap No. IX/MPR/1973 tentang
• Nahdatul Ulama (NU), pemilihan Jenderal Soeharto
• Parmusi, sebagai Presiden RI.
• Parkindo, c. Tap No. XI/MPR/1973 ten—
• Musyawarah Rakyat Banyak tang pemilihan Sri Sultan
(Murba), Hamengkubuwono IX sebagai
• Partai Nasional Indonesia (PNI), Wakil Presiden RI.
• Perti,
7. Berakhirnya orde baru
• Ikatan Pendukungan
Latar belakang:
Kemerdekaan Indonesia (IPKI),
a. Sejak pertengahan tahun 1996,
dan
situasi politik memanas di
• Golongan Karya (Golkar).
Indonesia.
Pemilu ini dimenangkan Golkar.
b. Rakyat menuntut adanya per—
• Pemilu selanjutnya dilaksanakan
ubahan di bidang politik,
pada 1977, 1982, 1987, 1992.
ekonomi, dan demokratisasi
Pemilu tahun 1977-1997 diikuti oleh
dalam kehidupan sosial serta
tiga organisasi peserta pemilu, yaitu
dihormatinya hak asasi manusia.
• Partai Persatuan Pembangunan
() c. Hasil pemilu 1997 yang di—
menangkan Golkar dan me—
• Golongan Karya (Golkar), dan
nguasai DPR/MPR banyak
• Partai Demokrasi Indonesia
mengandung unsur nepotisme.
(PDI).
d. Terpilihnya lagi Soeharto se—
Pemilu-pemilu di Indonesia,
bagai Presiden RI banyak men—
selama Orde Baru selalu dime—
dapat reaksi masyarakat.
nangkan oleh Golkar.
e. Pembentukan Kabinet Pemba—
ngunan VII dianggap berbau
6. Sidang MPR Tahun 1973
Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme
Pada Maret 1973, diadakan sidang
(KKN).
MPR yang menghasilkan beberapa
f. Indonesia dilanda krisis eko—
keputusan sebagai berikut.
nomi sejak pertengahan tahun
a. Tap No. IV/MPR/1973 tentang
1997 sebagai pengaruh krisis
Garis-garis Besar Haluan Negara
moneter yang melanda wilayah
(GBHN) sebagai ganti Manipol/
Asia Tenggara.
Melihat kondisi bangsa Indonesia anggota DPR, OPD, dan DPRD.
tersebut, paramahasiswameme— • Pemilihan Presiden dan Wakil
lopori demonstrasi memprotes Presiden secara langsung
kebijakan pemerintah Orde Baru. Pemilu untuk memilih presiden
• Aksi demonstrasi ini berhasil meng— secara langsung dilaksanakan
gulingkan Orde Baru sehingga dua putaran, yaitu 5 Juli dan 20
tanggal 21 Mei 1998 Presiden September 2004. Presiden dan
Soeharto menyerahkan jabatannya wakil presiden terpilih adalah
kepada Wakil Presiden B.J. Habibie. Susilo Bambang Yudhoyono dan
Jusuf Kalla. Pemilihan presiden dan
T. Orde Reformasi wakil presiden oleh rakyat secara
langsung ini merupakan pertama
• Pada 7 Juni 1998
kali dalam sejarah di Indonesia.
Dilaksanakan pemilu pertama pada
orde reformasi yang diikuti 48 partai • Pada pemilu 2009
politik. Suara terbanyak diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono kembali
Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). terpilih menjadi presiden dengan
wakilnya adalah Boediono.
• Pada Oktober 1999
Dalam Sidang Umum MPR bulan • Pada pemilu 2014
Oktober 1999, terpilihlah K.H. Joko Widodo terpilih menjadi
AbdurrahmanWahidsebagaipresiden presiden dengan Jusuf Kalla sebagai
dan Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden.
wakil presiden.

• Masa pemerintahan Presiden


Abdurrahman Wahid tidak ber—
langsung lama dan digantikan oleh
Megawati Soekarnoputri.
• Kepemimpinan PresidenMegawati
didampingi oleh Hamzah Haz yang
dipilih melalui voting (pemungutan
suara).

• Pada S April 2004


Dilaksanakan pemilu untuk memilih
B. Peranan Konferensi Asia di
Ringkas 7: New Delhi
Hubungan Internasional • Waktu Belanda melakukan aksi
Indonesia Semasa militernya, Perdana Menteri India
Perjuangan Pandit Jawaharlal Nehru dan Per—
dana Menteri Birma U Aung San
memprakarsai Konferensi Asia yang
Hubungan internasional yang dilakukan
diselenggarakan di New Delhi, pada
Indonesia semasa perjuangan antara Iain
20-23 Januari 1949. Konferensi Asia
sebagai berikut.
menghasilkan resolusi yang disam—
A. Peranan Perserikatan paikan kepada PBB.
Bangsa-Bangsa Isinya:
Dewan keamanan PBB berperan 1. Pengembalian pemerintahan
dalam menyelesaikan pertikaian Republik Indonesia ke
antara Indonesia dan Belanda Yogyakarta.
dengan membentuk Komisi Tiga 2. Pembentukan pemerintahan ad
Negara (KTN). interim yang mempunyai ke—
merdekaan dalam politik luar
KTN terdiri dari:
negeri, sebelum tanggal 15
1. Australia (diwakili oleh Richard
Maret 1949.
C. Kirby), atas pilihan Indonesia.
3. Penarikan tentara Belanda dari
2. Belgia (diwakili oleh Paul Van
seluruh Indonesia.
Zeeland), atas pilihan Belanda.
4. Penyerahan kedaulatan kepada
3. Amerika Serikat (diwakili oleh
pemerintah Indonesia Serikat
Dr. Frank Porter Graham), atas
paling lambat tanggal 1 Januari
pilihan Australia dan Belgia.
1950.
KTN berhasil mempertemukan
• Pada 28 Januari 1949
Indonesia-Belanda dalam pe—
Dewan Keamanan PBB menge—
rundingan yang berlangsung
luarkan resolusi kepada Belanda
pada 8 Desember 1947 di atas
dan Indonesia, yang isinya:
kapal perang Amerika Serikat
1. Penghentian semua operasi mi—
“Renville“yang sedang berlabuh
liter dengan segera oleh Belanda
di teluk Jakarta. Perundingan ini
dan penghentian semua akti—
dikenal dengan Perundingan
vitas gerilya oleh Indonesia.
Renville.
2. Pembebasan dengan segera lah sebagai berikut:
tanpa bersyarat semua tahanan a. Belanda mengakui secara de
politik di dalam daerah Indo— facto (berdasarkan kenya—
nesia oleh Belanda. taan) Republik Indonesia
3. Belanda harus memberikan ke— dengan wilayah kekuasaan
sempatan kepada para pemim— yang meliputi Sumatra,
pin Indonesia untuk kembali ke Jawa, dan Madura. Belanda
Yogyakarta. harus sudah meninggalkan
4. Perundingan-perundingan akan daerah de facto paling
dilakukan dalam waktu sece— lambat 1 Januari 1949.
patnya. b. Republik Indonesia dan
5. Komisi Tiga Negara diganti Belanda akan bekerja sama
namanya menjadi Komisi PBB dalam membentuk Negara
untuk Indonesia (UNCI/L/nited Indonesia Serikat dengan
Nations Commision for Indo— nama Republik Indonesia
nesia). Tugas UNCI untuk mem— Serikat yang salah satu
bantu melancarkan perun— negara bagiannya adalah
dingan- perundingan. Republik Indonesia.
c. Republik Indonesia Serikat
C. Usaha Diplomasi Indonesia dan Belanda akan mem—
Berikut beberapa usaha diplomasi bentuk Uni Indonesia-
Indonesia. Belanda dengan Ratu
1. Perundingan Linggajati Belanda sebagai ketuanya.
• Diadakan pada 10 November
2. Perundingan Renville
1946 di Linggajati, Kuningan,
Perundingan ini diadakan pada
Jawa Barat.
8 Desember 1947 di atas kapal
Pimpinan delegasi Belanda:
perang Renville.
Prof. Scermerhorn.
Pimpinan delegasi Indonesia:
Pimpinan delegasi Indonesia:
Amir Syarifuddin.
Perdana Menteri Sjahrir.
Pimpinan delegasi Belanda:
Pada 25 Maret 1947
R. Abdulkadir Widjojoatmodjo.
Hasil Perundingan Linggajati
Hasil Perundingan Renville di—
ditandatangani di Istana Ri’swi”k
tandatangani pada 17 Januari
(Istana Merdeka), Jakarta. 1948.
• Isi Perundingan Linggajati ada—
• Isi perundingan Renville adalah: a. Mengeluarkan perintah ke—
a. Pemerintah RI harus meng— pada “Pengikut Republik
akui kedaulatan Belanda yang bersenjata“ untuk
atas Hindia-Belanda sampai menghentikan perang ge—
pada waktu yang ditetapkan rilya.
oleh Kerajaan Belanda untuk b. Bekerja sama dalam hal
mengakui Negara Indonesia mengembalikan perdamaian
Serikat (NIS). dan menjaga kemanan.
b. Akan diadakan pemungutan c. Turut serta dalam Konferensi
suara untuk menentukan Meja Bundar di Den Haag,
penduduk di daerah-daerah dengan maksud untuk
Jawa, Madura, dan Sumatra mempercepat “penyerahan“
menginginkan daerahnya kedaulatan kepada Negara
bergabung dengan RI atau Indonesia Serikat (NIS)
negara bagian lain dari dengan tidak bersyarat.
Negara Indonesia Serikat • Pernyataan Dr. Van Royen, berisi:
(NIS). a. Menyetujui kembalinya Pe—
c. Setiap negara (bagian) ber— merintah Republik Indonesia
hak tinggal di luar NIS atau ke Yogyakarta.
menyelenggarakan hu— b. Menjamin penghentian ge—
bungan khusus dengan NIS rakan-gerakan militer dan
atau Belanda. pembebasan semua tahan—
an politik.
s. Persetujuan Roem-Royen c. Tidak akan mendirikan atau
Persetujuan Roem-Royen dise—
mengakui negara-negara
lenggarakan pada 7 Mei 1949.
yang berada di daerah-
Persetujuan Roem-Royen meru—
daerah yang dikuasai RI
pakan pernyataan-pernyataan
sebelum tanggal 19 De—
dari dua tokoh, yaitu
sember 1948.
Mr. Moh. Roem selaku ketua
d. Menyetujui adanya Republik
delegasi Indonesia.
Indonesia sebagai bagian
Dr. Van Royen selaku ketua
dari Negara Indonesia Se—
delegasi Belanda
rikat (NIS).
Pernyataan Mr. Moh. Roem,
e. Berusaha dengan sungguh-
berisi:
sungguh agar Konferensi
Meja Bundar segera diada— Ringkas 8:
kan setelah Pemerintah RI Politik Luar Negeri
kembali ke Yogyakarta. Indonesia
4. Konferensi Meja Bundar
Pada 23 Agustus—2 November
A. Politik Luar Negeri Indonesia
1949 diadakan Konferensi Meja
Landasan kebijakan politik luar
Bundar di Den Haag, Belanda.
negeri Orde Baru telah ditetapkan
dalam Tap No. XII/MPRS/1966.
• Isi dari persetujuan KMB adalah:
Menurut rumusan yang telah
a. Belanda mengakui kedau—
ditetapkan MPRS, politik luar negeri
latan kepada Republik Indo—
RI adalah bebas dan aktif, yaitu tidak
nesia Serikat pada akhir
mengikat diri pada salah satu blok
Desember 1949.
ataupun pakta militer.
b. Mengenai Irian Barat penye—
lesaiannya ditunda satu B. Wujud Pelaksanaan Politik
tahun setelah pengakuan Luar Negeri Indonesia
kedaulatan. Sebagai wujud pelaksanaan politik
c. Antara RIS dengan Kerajaan luar negeri Indonesia, dilakukan
Belanda akan diadakan hu— langkah-langkah sebagai berikut.
bungan Uni Indonesia- 1. Menghentikan politik konfron—
Belanda yang akan diketuai tasi dengan Malaysia.
Ratu Belanda. 2. Indonesia kembali menjadi
d. Segera akan dilakukan anggota PBB pada tanggal 28
penarikan mundur seluruh September 1966.
tentara Belanda. 3. Indonesia ikut memprakarsai
e. Pembentukan Angkatan terbentuknya Association of
Perang RIS (APRIS) dengan South East Asian Nations
TNI sebagai intinya. (ASEAN) pada 8 Agustus 1967.

c. Konferensi Asia Afrika (KAA)

1. Latar belakang KAA


a. Bangsa-bangsa Asia Afrika me—
miliki persamaan nasib dan
sejarah, yakni sama-sama per—
nah dijajah oleh bangsa-bangsa • Indonesia : Ali Sastroamidjoyo
Eropa. • India : Jawaharlal Nehru
b. Semakin meningkatnya kesa— • Pakistan: Mohamma Ali Jinnah
daran bangsa-bangsa Asia- • Birma : U Nu
Afrika yang masih terjajah untuk • Sri Lanka : Sri John Kotelawala
memperoleh kemerdekaan.
• Konferensi Bogor
c. Perubahan politik setelah
Pelaksanaan: 28-31 Desember
Perang Dunia II berakhir, yaitu
1954
situasi internasional diliputi
Tujuan: sebagai kelanjutan dari
kecemasan akibat perlombaan
Konferensi Colombo
senjata antara Blok Barat dan
Blok Timur. 3. Tujuan KAA
d. Di antara bangsa-bangsa Asia a. Mengembangkan saling pe—
yang telah merdeka, masih ngertian dan kerja sama antar
belum terdapat kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika.
untuk bersatu. b. Meninjau masalah-masalah hu—
e. Kepentingan politik luar negeri bungan sosial, ekonomi, dan
Indonesia untuk menggalang kebudayaan dalam hubungan—
kekuatan dari negara-negara nya dengan negara-negara pe—
Asia-Afrika agar mendukung serta.
merebut Irian Barat. c. Mempertimbangkan masalah-
f. Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak masalah mengenai kepentingan
ingin terlibat dalam perang khusus dari bangsa-bangsa
dingin. Asia-Afrika.
d. Meninjau kedudukan Asia-Afrika
2. Sejarah terwujudnya KAA dan rakyatnya, serta membe—
• Terwujudnya KAA didahului rikan sumbangan untuk me—
oleh Konferensi Colombo dan ningkatkan perdamaian dan
Konferensi Bogor. kerja sama internasional.
Konferensi Colombo
Pelaksanaan: 28 April—2 Mei 4. Pelaksanaan KAA

1954 WaktupeIaksanaan:18—25ApriI1955.

Dihadiri oleh wakil dari 5 negara, Tempat: Gedung Merdeka, Bandung

yaitu
5. Peserta KAA 6. Hasil-hasil KAA
Konferensi ini dihadiri oleh 29 Konferensi Asia-Afrika menghasilkan
negara (termasuk 5 negara sponsor), beberapa keputusan antara lain:
yaitu a. Kerja sama di bidang ekonomi.
1) Indonesia b. Kerja sama di bidang kebuda—
2) India yaan.
3) Birma (Myanmar) c. Masalah hak asasi manusia.
4) Pakistan d. Masalah bangsa-bangsa yang
5) Sri Lanka belum merdeka.
6) Afganistan e. Mengusahakan perdamaian dan
7) Kamboja kerja sama di dunia.
8) Laos Selain keputusan-keputusan di
9) Libanon atas, KAA juga menghasilkan
10) Liberia Dasasila Bandung (Bandung
11) Libya Declaration). Isinya adalah
12) Nepal mengajak semua bangsa di
13) Filipina dunia untuk hidup bersama
14) Saudi Arabia dalam perdamaian dan men—
15) Republik Rakyat Cina jalankan kerjasama dalam su—
16) Mesir asana persahabatan atas dasar
17) Ethiopia sepuluh prinsip (dasasila).
18) Ghana
7. Pengaruh KAA
19) man
a. Berkurangnya ketegangan dan
20) Irak
bahaya pecahnya peperangan
21) Jepang
yang bersumber dari per—
22) Yordania
sengketaan masalah Taiwan
23) Sudan
antara RRC dengan Amerika
24) Syiria
Selatan.
25) Thailand
b. Perjuangan bangsa-bangsa
26) Turki
Asia-Afrika untuk mencapai ke—
27) Vietnam Utara
merdekaan semakin mening—
28) Vietnam Selatan
kat.
29) Yaman
c. Politik luar negeri bebas aktif
yang dijalankan Indonesia,
India, Birma, dan Sri Lanka • Saat ini, anggota ASEAN sudah
mulai diikuti negara-negara bertambah 5 negara, yaitu
lain yang tidak masuk Blok • Brunei Darussalam,
Barat maupun Blok Timur. • Vietnam,
• Laos,
D. Association of South East • Myanmar, dan
Asia Nations (ASEAN) • Kamboja.

1. Latar belakang ASEAN s. Tujuan ASEAN


a. Faktor intern a. Mempercepat pertum buhan
Lahirnya negara-negara baru ekonomi, kemajuan sosial, serta
di Asia Tenggara setelah ber— perkembangan kebudayaan di
akhirnya Perang Dunia II. kawasan Asia Tenggara.
b. Faktor ekstern b. Meningkatkan perdamaian dan
Adanya kekhawatiran dari ne— stabilitas regional.
gara-negara di kawasan Asia c. Meningkatkan kerja sama yang
Tenggara oleh gerakan komunis aktif serta saling beker jasama
yang berusaha menguasai selu— dalam masalah ekonomi, sosial,
ruh Vietnam, Laos, dan Kamboja budaya, teknik, ilmu penge—
sebagai negara komunis. tahuan, dan administrasi.
2. Sejarah berdirinya ASEAN d. Saling memberikan bantuan
• Deklarasi ASEAN ditandatangani dalam bentuk sarana-sarana
pada 8 Agustus 1967 di Bangkok latihan dan penelitian dalam
oleh utusan dari 5 negara di bidang-bidang pendidikan, pro—
kawasan Asia Tenggara. fesional,teknik,danadministrasi.
• Kelima tokoh yang menanda— e. Bekerja sama dalam mening—
tangani Deklarasi ASEAN adalah: katkan penggunaan pertanian
Indonesia : Adam Malik serta industri, perluasan, per—
Malaysia : Tun Abdul Razak dagangan, komoditi interna—
Singapura : S. Rajaratnam sional, perbaikan sarana-sarana
Filipina : Narsisco Ramos pengangkutan, komunikasi, dan
Thaliland : Thanat Khoman peningkatan taraf hidup rakyat.
• Kelima negara di atas merupa— 4. Peranan Indonesia dalam ASEAN
kan anggota ASEAN pada awal a. Indonesia termasuk salah satu
berdirinya.
negara pemrakarsa berdirinya internasional dalam
ASEAN. memeca hkan masala h-
b. Indonesia membantu pihak- masalah ekonomi, sosial,
pihak yang bersengketa untuk budaya, dan kemanusiaan.
mencari penyelesaian dalam d. Memajukandanmenghargai
masalah Indocina. hak asasi manusia serta
c. Indonesia adalah negara pe— kebebasan atau kemer—
nyelenggara KTT pertama dekaan fundamental tanpa
ASEAN yang berlangsung di membedakan warna, kulit,
Denpasar, Bali. dan jenis kelamin, bahasa,
d. Indonesia ditunjuk sebagai dan agama.
tempat kedudukan Sekretariat e. Menjadikan pusat kegiatan
Tetap ASEAN. bangsa-bangsa dalam men—
capai kerja sama yang
E. Perserikatan Bangsa-Bangsa harmonis untuk mencapai
(PBB) tujuan PBB.

1. Proses terbentuknya PBB 3. Peranan Indonesia terhadap


Terbentuknya PBB merupakan PBB
perjalanan panjang dari se— a. Secara tidak langsung, Indo—
rangkaian pembicaraan yang nesia ikut menciptakan per—
menghasilkan naskah dan ke— damaian dunia melalui kerja
giatan-kegiatan, antara lain: sama dalam Konferensi Asia-
• Piagam Atlantik, Afrika, ASEAN, maupun Ge—
• Konferensi Washington, rakan Non Blok.
• Konferensi Moscow, dan b. Secara langsung, Indonesia
• Konferensi San Fransisco. mengirimkan Pasukan Ga—
ruda sebagai sumbangan
2. Tujuan PBB
terhadap PBB untuk mencip—
a. Memelihara perdamaian dan
takan perdamaian dunia.
keamanan dunia.
c. Pada 1985, Indonesia mem—
b. Mengembangkan hubung—
bantu PBB memberikan
an persa ha batan antar—
bantuan pangan ke Ethiopia
bangsa.
ketika dilanda bahaya
Mengembangkan kerja sama
kelaparan.
d. Indonesia pernah dipilih
menjadi anggota tidak tetap Ringkas 9:
Dewan Keamanan PBB. Kemampuan Berbahasa
Indonesia
F. Gerakan Non Blok (GNB)
Kemampuan berbahasa Indonesia
1. Latarbelakang berdirinyaGNB yang baik dan benar merujuk pada
a. Diilha mi oleh KAA di Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Ejaan
Bandung, tahun 1955. adalah keseluruhan peraturan yang
b. Adanya krisis Kuba, yaitu menggambarkan lambang-lambang
Uni Soviet membangun bunyi ujaran dan cara interelasi antara
pangkalan peluru kendali lambang-lambang itu dalam suatu
secara besar-besaran di bahasa.
Kuba.
c. Ketegangan antara Blok
A. Abjad
Dalam bahasa Indonesia abjad yang
Barat dan Blok Timur.
digunakan terdiri dari huruf sebagai
2. Tujuan GNB berikut.
Gerakan Non Blok bertujuan • Ditulis dalam penulisan huruf
untuk meredakan ketegangan kapital (huruf besar)
dunia sebagai akibat perten— A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N,
tangan antara blok Barat dan O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z
blok Timur. • Ditulis dalam penulisan huruf
kecil
3. Peranan Indonesia dalam GNB
a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, I, m, n, o,
a. Ikut memprakarsai berdirinya
p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z
Gerakan Non Blok dengan
menandatangani Deklarasi B. Pembagian Huruf
Beogard. Huruf dibagi menjadi dua, yaitu
b. Indonesia sebagai tempat • Huruf vokal (huruf hidup)
penyelenggaraan Ge— A, I, U, E, O
rakan Non Blok X yang • Huruf konsonan (huruf mati)
berlangsung pada tanggal Huruf konsonan terdiri dari sisa
1-6 September 1992 di abjad selain huruf vokal, yaitu
Jakarta. B, C, D, F, G, H, J, K, L, M, N, P, Q, R,
S, T, V, W, X, Y, Z
C. Diftong D. Persukuan
• Diftong terdiri dari: Dalam bahasa Indonesia setiap suku
• ai, kata ditandai oleh sebuah Vokal
• au, dan (disingkat V). Vokal dapat diikuti
• Oİ. maupun didahului oleh Konsonan
• Diftong yang dieja dengan ai, (disingkat K). Pola umum suku kata,
au, oi dilafalkan sebagai bunyi antara lain:
vokal yang diikuti oleh bunyi 1. V : a-kan, a-ku, ma-u
konsonan luncuran w atau 2. VK : an-dal, la-in, in-dah
y, karena diftong bukanlah 3. KV : ra-jut, ma-ju, b-ru
gabungan dua bunyi vokal. 4. KVK ban-tah, Iam-bat,
• Istilah semivokal yang kadang- ram- but
kadang dipakai untuk w dan
E. Penulisan Huruf
y sudah menunjukkan bahwa
keduanya bukan vokal. 1. Penulisan huruf kapital
• Cermati contoh pemakaian (huruf besar)
diftong berikut ini. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama pada:
Huruf di depan di tengah di belakang
ai pantai a. Awal kalimat
damai Contoh:
au aus saudara beliau Bus itu melaju dengan
aula saudagar kemarau
cepat.
Oİ amboi

b. Awal petikan langsung


• Bandingkanlah beda lafal au Petikan langsung ditandai
dan ai dalam: dengan (“...”)
• “kemarau“dan "menggula”, Contoh:
au dan ai pada kata tersebut Ibu berkata, “Ayo bangun,
berfungsi sebagai diftong. matahari sudah tinggi.”
• “mau“dan "menggulaıteh”,
c. Dalam ungkapan yang berhu—
au dan ai pada kata tersebut
bungan dengan hal keagamaan
melambangkan deret dua
Ungkapan yang berhubungan
bunyi vokal.
dalam hal keagaamaan berupa:
nama Tuhan, termasuk kata orang, nama instansi dan nama
ganti untuk Tuhan, dan kitab tempat
sUcİ, Contoh:
Contoh: • Kepala Dinas Pertanian
• Allah Presiden Joko Widodo
• Maha Kuasa • Kolonel Panjaitan
• AI-Qur’an Bedakan dengan penulisan
Alkitab berikut.
• Islam • Siapakah presiden per—
Hindu tama kita?
• Hanya kepada-Mu kami • Wakil Kepala Dinas
memohon. Pertanian Samanhudi
naik jabatan menjadi
d. Unsur nama orang
kepala dinas pertanian.
Contoh:
Gunawan Wibisono h. Nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa
e. Unsur singkatan nama orang,
Contoh:
gelar, dan sapaan
bahasa Jawa
Untuk menulis singkatan selalu
• suku Baduy
diikuti oleh tanda titik
• bangsa Indonesia
Contoh:
Bedakan dengan penulisan
Dr. Purwa Hastuti
berikut.
• Ny. Martha
mengindonesiakan kata-
Prof. Gunawan
kata asing
• Lutfı, S.Pd.
Nama tahun, bulan, hari, hari
f. Nama gelar kehormatan,
raya, dan peristiwa sejarah
keagamaan, dan keturunan
Contoh:
yang diikuti nama orang
hari Senin
Contoh:
bulan Juli
• Haji Zulkarnaen
• tahun Hijriah
• Sultan Syahrir
hari Natal
g. Unsur nama jabatan dan • Proklamasi
pangkat yang diikuti nama • Perang Dunia I
j. Nama geografı n. Kata penunjuk hubungan
Contoh: kekerabatan yang dipakai
• Jalan Wisnu sebagai sapaan dan pengacuan
• Selat Sunda Kata penunjuk hubungan
kekerabatan seperti: bapak,
k. Unsur nama negara, lambang
ibu, adik, saudara, kakak, dan
pemerintahan, serta nama
paman.
dokumen resmi
Contoh:
Contoh:
• Kapan Paman datang?
• Pengadilan Tinggi
• Atas perhatian Bapak,
Kementerian Hukum
kami ucapkan terima
dan HAM
kasih.
• Piagam Jakarta
Bedakan dengan penulisan
l. Setiap unsur bentuk ulang berikuti ini.
sempurna yang dipakai Kita wajib menghormati
sebagai nama badan, lembaga bapak dan ibu kita.
pemerintah, serta nama
dokumen resmi 2. Penulisan huruf miring
Contoh: Huruf miring dipakai pada:
Undang-Undang Dasar 1945 a. Penulisan nama buku, majalah,
dan surat kabar yang dikutip
m. Semua kata di dalam nama dalam tulisan
buku, majalah, surat kabar, dan
Contoh:
judul karangan, kecuali kata
Majalah Cakrawala selalu
tugas
memuat berita terbaru.
Kata tugas adalah kata partikel
b. Penegasan atau pengkhususan
seperti: di, ke, dari, untuk, dan
huruf, bagian kata, kata, atau
yang.
kelompok kata
Kata tugas tidak terletak pada
Contoh:
posisi awal kalimat.
Jalan ini adalah saksi
Contoh:
pertempuran arek-arek
Pendidikan Karakter
Surabaya.
karangan Gunawan
c. Penulisan kata nama ilmiah atau
Wibisono
ungkapan asing yang belum
disesuaikan ejaannya. harus ditulis serangkai.
Contoh: Contoh:
• Oriza Satifa • mempertanggung-
• Rapat kali ini jawabkan
dilaksanakan di youth • melipatgandakan
centre. d. Jika salah satu unsur gabungan
hanya dipakai dalam kombinasi,
F. Penulisan Kata gabungan kata itu harus ditulis
serangkai.
1. Kata dasar
Contoh:
Kata dasar ditulis sebagai satu
• Swalayan
kesatuan.
Pancasila
Contoh:
Dwidharma
Ibu pergi ke pasar.
Catatan:
2. Kata turunan
1) Jika bentuk terikat tersebut
a. Imbuhan (awalan, sisipan,
diikuti oleh kata yang huruf
akhiran) ditulis serangkai
awalnya huruf kapital di
dengan kata dasarnya.
antara kedua unsur ditulis
Contoh:
tanda hubung (-).
dibeli
Contoh:
• membersihkan
non-lslam
• bergulat
b. Jika bentuk dasarnya berupa 2) Kata “maha“ sebagai unsur
gabungan kata, imbuhan ditulis gabungan kata ditulis
serangkai dengan kata yang serangkai.
mengikuti atau mendahuluinya. Contoh:
Contoh: Pimpinan merupakan
• bertanggung jawab orang yang
• mata pelajaran mahabijaksana
• persegi panjang di kantor ini.
c. Jika bentuk dasarnya berupa
3) Bentuk terikat“maha“ditulis
gabungan kata dengan sekali—
terpisah jika diikuti oleh kata
gus mendapat awalan dan
esa dan kata yang bukan
akhiran, unsur gabungan itu
kata dasar.
Contoh: untuk menegaskan pertalian di
• Maha Esa antara unsuryang bersangkutan.
• Maha Pengasih Contoh:
suami-istri
3. Kata ulang
d. Gabungan kata berikut ditulis
Bentuk kata ulang ditulis secara
serangkai karena sudah
lengkap dengan menggunakan
dianggap sebagai satu kata.
tanda hubung.
acapkali, adakalanya,
Contoh:
bilamana, bismilah,
mata-mata
bumiputra, kilometer,
4. Gabungan kata daripada, dukacita,
Gabungan kata yang biasa disebut halalbihalal, hulubalang,
kata majemuk, termasuk istilah kacamata, kasatmata,
khusus. Bagian-bagiannya yang keretabahasa, manakala,
umum ditulis terpisah. manasuka, matahari,
a. Gabungan kata yang belum olahraga, peribahasa,
mendapat afiks (imbuhan) di— puspawarna, radioaktif,
tulis terpisah. saputangan, sediakala,
Contoh: segitiga, sukacita, sukarela,
• papan tulis syahbandar, titimangsa.
• perdana menteri
s. Kata depan
b. Gabungan kata yang mendapat
Kata depan di, ke,dari ditulis terpisah
prefiks (awalan) atau sufiks
dari kata yang mengikuti, kecuali di
(akhiran) ditulis terpisah dan
dalam gabungan kata yang sudah
awalannya dirangkaikan kata
dianggap sebagai satu kata seperti
pertama, sedangkan akhirannya
kepada dan daripada.
dirangkaikan dengan kata
Contoh:
kedua.
• di sungai
Contoh:
ke Jakarta
pertanggungjawaban
dari Mekkah
c. Gabungan kata yang mungkin
dapat menimbulkan salah 6. Kata ganti/klitik ku, kau, mu, dan
arti dapat ditulis dengan nya
menggunakan tanda hubung Klitik ku, kou, mu, dan nyo ditulis
serangkai. c. Partikel per ditulis terpisah jika
Contoh: berarti mulai, demi, dan setiap.
di hadapannya Contoh:
• Harga bensin saat ini
7. Kata sandang si dan sang
naik per liternya.
Kata sandang si dan sang
• Harga bensin naik per 1
ditulis terpisah dari kata yang
Januari 2016.
mengikutinya.
Bedakan dengan penulisan
Contoh:
berikut.
• sang kancil
Satu demi satu pergi
si manis
meninggalkan induknya.
8. Partikel
a. Partikel loh, koh, dan toh ditulis • Penulisan Angka dan
serangkai dengan kata yang Lambang Bilangan
mendahuluinya. Angka dipakai untuk menyatakan
Contoh: lambang bilangan atau nomor.
Apakah ayahmu baik-baik Angka yang lazim digunakan dalam
saja? tulisan adalah:
b. Partikel pun ditulis terpisah dari • Angka Arab
kata yang mendahuluinya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Contoh: • Angka Romawi
apa pun I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X
L (50),
Catatan: C (100),
Berikut adalah kelompok kata D (500),
yang sudah dianggap padu M (1.000)
ditulis serangkai. Ketentuan penulisan angka dan
adapun, andaipun, lambang bilangan sebagai berikut.
ataupun, bagaimanapun, 1. Angka digunakan untuk menya—
biarpun, kalaupun, takan ukuran panjang, berat, isi,
kendatipun, maupun, satuan waktu, dan nilai uang.
meskipun, sekalipun, Contoh:
sungguhpun, walaupun. • 10 liter
• pukul 10.00
2. Angka digunakan untuk me— 7. Lambang bilangan yang dapat
nandai nomor jalan, rumah, dinyatakan dengan satu atau
apartemen, atau kamar pada dua kata ditulis dengan huruf.
alamat. Contoh:
Contoh: Kakak ke kamar kecil sampai
Jalan Wisnu No. 3 tujuh kali.

3. Angka digunakan untuk meno— 8. Jika beberapa lambang bilangan


mori karangan atau bagiannya. dipakai secara berurutan, se—
Contoh: perti dalam perincian dan
Bab III pemaparan, maka ditulis angka.
Pasal 28 ayat 1 Contoh:
Alat tulis yang dibeli
4. Penulisan lambang bilangan
berjumlah 2 buku tulis, 4
dengan huruf dilakukan sebagai
pensil, dan 3 penghapus.
berikut.
a. Bilangan utuh 9. Lambang bilangan pada awal
Contoh: kalimat ditulis dengan huruf.
317 ditulis tiga ratus Contoh:
tujuh belas Dua puluh siswa telah
b. Bilangan pecahan menyelesaikan ujian
Contoh: dengan baik.
1
2 ditulis setengah 10. Angka yang menunjukkan
5. Penulisan bilangan tingkat dapat bilangan bulat yang besar dapat
dilakukan dengan cara berikut. dieja sebagian supaya lebih
Contoh: mudah dibaca.
Bab I Contoh:
• Bab ke-1 Rumah baru itu dibangun
• Bab pertama dengan biaya sebesar 450
juta rupiah.
6. Penulisan kata bilangan yang
mendapat akhiran (-an) meng— 11. Jika dalam dokumen resmi,
ikuti cara berikut. seperti berita acara, akta dan
Contoh: kuitansi, maka bilangan ditulis
• tahun 90-an dalam bentuk angka dan huruf
• tahun sembilan puluhan sekaligus.
Contoh: d. Akhir singkatan kata atau
Telah diterima dari benda— ungkapan yang sudah sangat
hara, uang sejumlah umum.
Rp15.000,00 (lima belas ribu Contoh:
rupiah). dan sebagainya disingkat
menjadi dsb.
Catatan:
Jika bilangan dilambangkan Catatan:
dengan angka dan huruf maka • Tanda titik tidak dipakai
penulisannya harus tepat. dalam singkatan yang
terdiri dari huruf-huruf
12. Jika dalam teks (dokumen biasa) awal kata atau suku kata,
maka bilangan ditulis dalam atau gabungan keduanya,
bentuk angka sesuai dengan atau yang terdapat di
ketentuan penulisan. dalam akronim yang sudah
Contoh: diterima oleh masyarakat.
Siswa di kelas kami ada 37 Misal: Sekjen
anak. • Tanda titik tidak dipakai
dalam singkatan lambang
H. Pemakaian Tanda Baca kimia, satuan ukuran,
takaran, timbangan, dan
1. Tanda titik (.)
mata uang.
Tanda titik digunakan pada:
e. Akhir angka atau huruf dalam
a. Akhir kalimat yang bukan
suatu bagan, ikhtisar, atau
pernyataan seruan.
daftar.
Contoh:
Contoh:
Ibu pergi ke pasar.
1.1. Tes Penalaran Verbal
b. Akhir singkatan nama orang. 1.1.1. Sinonim
Contoh: 1.1.2. Antonim
M. Lufti Ade 1.1.3. Analogi

c. Akhir singkatan gelar, jabatan, !- Untuk memisahkan angka, jam,


pangkat, dan sapaan. menit, dan detik yang me—
Contoh: nunjukkan waktu atau jangka
Elisa, S.E. waktu.
Contoh: 2. Tanda korna (,)
pukul 15.03.10 Tanda korna digunakan pada:

g. Untuk memisahkan angka a. Antara unsur-unsur suatu


ribuan, jutaan, dan seterusnya perinci atau pembilangan.
yang menyatakan jumlah. Contoh:
Contoh: Latika membawa tas, tempat
Buku yang baru saja dibeli minum, dan payung.
berisikan 1.350 lembar.
b. Untuk memisahkan kalimat
Catatan: setara yang satu dari kalimat
Tanda titik tidak dipakai untuk setara berikutnya yang didahului
memisahkan angka ribuan, oleh kata seperti, tetapi, atau
jutaan, dan seterusnya yang melainkan.
tidak menunjukkan jumlah, Contoh:
seperti tahun dan nomor Saya tidak pernah menyesal
telepon. sekolah di desa, tetapi
saya ingin merasakan
h. Antara nama penulis, judul
gemerlapnya kota.
karangan yang tidak berakhir
dengan tanda tanya, tanda seru, c. Di belakang kata atau ungkapan
dan tempat terbit dalam daftar penghubung antarkalimat yang
pustaka. terdapat pada awal kalimat.
Contoh: Termasuk di dalamnya: oleh
Wibisono, Gunawan. 2016. karena itu, jadi, lagi pula,
Pendidikan Karakter. meskipun begitu.
Jakarta: Pelita. Contoh:
Lagi pula, tidak ada model
Catatan:
sepatu yang cocok untuk
Tanda baca titik tidak digunakan
dikenakannya.
pada akhir judul yang
merupakan kepala karangan, d. Untukmemisahkan anakkalimat
kepala ilustrasi, tabel, di dari induk kalimat apabila anak
belakang alat pengirim, dan kalimat tersebut mendahului
tanggal surat atau penerima induk kalimatnya.
surat. Contoh:
Jika jalan macet, saya h. Digunakan di depan angka
terlambat sampai kantor. persepuluhan dan di antara
rupiah dan sen dalam bilangan.
Jika jalan macet
Contoh:
= Anak kalimat
35,20 cm
saya terlambat sampai
kontor —— induk kalimat Untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian lain dalam
Catatan: kalimat.
Tanda koma tidak digunakan Contoh:
untuk memisahkan anak kalimat Kata Lisa,“Ayo berangkat!“
dari induk kalimat apabila anak
Catatan:
kalimat tersebut mengiringi
Tanda korna tidak dipakai untuk
induk kalimatnya.
memisahkan petikan langsung
e. Untuk memisahkan kata seru, dari bagian lain dalam kalimat
seperti o, ya, wah, aduh, dan apabila petikan langsung
kasihan dari kata yang lain. tersebut berakhir dengan tanda
Contoh: tanya atau tanda seru, dan
Wah, mewah sekali! mendahului bagian lain dalam
kalimat itu.
f. Untuk memisahkan bagian
Digunakan untuk mengapit
nama yang dibalik susunannya
keterangan tambahan dan
dalam penulisan daftar pustaka.
keterangan aposisi.
Contoh:
Contoh:
Wibisono, Gunawan. 2016.
Guru Geografi, Pak
Pendidikan Karakter.
Lukito, termasuk
Jakarta: Pelita.
populer di sekolah ini.
Di antara nama orang dan gelar k. Di antara nama dan alamat,
akademik yang mengikutinya, bagian-bagian alamat, tempat
untuk membedakan dari dan tanggal, nama tempat dan
singkatan nama keluarga atau wilayah atau negeri yang ditulis
marga. berurutan.
Contoh: Contoh:
Lukito Edi, S.S. Yogyakarta, 1 Januari 2016.
3. Tanda titik dua (:) Surat Al-Baqarah : 24
Tanda titik dua digunakan pada:
4. Tanda tanya (?)
a. Akhir suatu pernyataan lengkap
Tanda tanya digunakan pada akhir
bila diikuti rangkaian atau
kalimat tanya.
perincian.
Contoh:
Contoh:
Kapan nikah?
Bahan roti bolu kukus
seperti: tepung terigu, 5. Tanda seru (!)
mentega, dan telur. Tanda seru digunakan sesudah
ungkapan atau pernyataan yang
Catatan:
berupa seruan atau perintah, atau
Tanda titik dua tidak dipakai
yang menggambarkan kesungguhan,
jika rangkaian atau perincian
ketidakpercayaan, atau rasa emosi
merupakan pelengkap yang
yang kuat.
mengakhiri pernyataan.
Contoh:
b. Digunakan sesudah ungkapan Semangat!
atau kata yang memerlukan Tanda hubung (-)
pemerian. Tanda hubung digunakan pada:
Contoh: a. Untuk menyambung unsur-
Ketua Rajiman unsur kata ulang.
Wakil Widodo Contoh:
undang-undang
Digunakan dalam teks drama
sesudah katayang menunjukkan b. Untuk menyambung huruf kata
pelaku dalam percakapan. yang dieja satu per satu dan
Contoh: bagian-bagian tanggal.
Galuh :“Wen, maafkan akuü Contoh:
Wenda :“Pergi dari sini!“ i-l-u-s-i
29-07-1994
d. Di antara jilid atau nomor dan c. Untuk merangkaikan (se-)
halaman, di antara bab dan ayat dengan kata berikutnya yang
dalam kitab suci, atau di antara dimulai dengan huruf kapital.
judul dan anak judul suatu Contoh:
karangan. se-lndonesia
Contoh:
d. Untuk merangkaikan (ke-) 2. Kata ulang disebut juga dengan
dengan angka. reduplikasi.
Contoh: Contoh:
putra ke-2 sayur-mayur
undang-undang
e. Untuk merangkaikan angka
dengan akhiran (-an). 3. Kata majemuk
Contoh: Proses penggabungan dua
gaya 90-an kata atau lebih sehingga
f. Untuk merangkaikan singkatan menimbulkan makna baru.
huruf kapital dengan imbuhan Contoh:
atau kata. sepatu sandal
Contoh:
SIM-nya Tata Kalimat

g. Menyambung awalan dengan 1. Frasa


bagian kata belakangnya, atau Frasa atau kelompok kata adalah
akhiran dengan bagian kata gabungan dua kata atau lebih yang
di depannya pada pergantian membentuk satu kesatuan, tetapi
baris. tidak membentuk subjek-predikat
Contoh: dan tidak membentuk makna baru.
pesawat jet pribadi itu Menurut tipe strukturnya, frasa
mendarat di landasan. dapat dibagi menjadi:
h. Digunakan untuk merangkaikan
a. Frasa endosentris
unsur bahasa Indonesia dengan
1) Subordinatif
unsur bahasa asing.
Frasa yang salah satu
Contoh:
unsurnya sebagai inti dan
di-charge
unsur lainnya sebagai
Kata keterangan.
Contoh:
1. Kata berimbuhan • tas baru
Proses yang terjadi karena bentuk D M
dasar ditambahkan imbuhan. • sehelai rambut
Contoh: M D
ber + satu = bersatu
Keterangan: 2. Klausa
D : diterangkan (inti) Klausa adalah suatu konstruksi yang
M : menerongkon (penjelos) di dalamnya terdapat beberapa
kata yang mengandung hubungan
2) Koordinatif
fungsional yang menurut tata bahasa
Frasa yang semua unsurnya
tradisional dikenal sebagai subjek
dapat berlaku sebagai inti.
dan predikat. Klausa terdiri dari:
Contoh:
a. Klausa utama (induk kalimat)
suami istri
Klausa yang dapat berdiri
3) Apositif sebagai kalimat.
Frasa yang salah satu unsur— b. Klausa bawahan (anak kalimat)
nya sebagai keterangan, Klausa yang tidak dapat berdiri
tetapi keterangan itu meng—
sebagai kalimat. Biasanya,
gantikan kedudukan yang anak kalimat diawali dengan
diterangkan. konjungsi.
Contoh: Contoh:
Lina, gadis yang Kami mengunjungi nenek
berambut lurus. tua itu ketika suaminya
Frasa gadis yang masih sehat.
berambut lurus
berfungsi menjelaskan Kami mengunjungi nenek tua itu
Lina. —— lnduk kalimat
ketika suaminya masih sehat
b. Frasa eksosentris
—— anak kalimat
1) Efektif
Contoh: di pasar
s. Kalimat
2) Objektif
Kalimat adalah bagian terkecil ujaran
Contoh:
atau teks yang mengungkapkan
menggenggam
pikiran yang utuh secara ketata—
tangannya
bahasaan.
3) Predikatif
a. Kalimat majemuk setara
Contoh:
Kalimat majemuk setara adalah
kami membawa
kalimat yang terdiri atas dua
4) Konjungtif
klausa yang hubungannya
Contoh: jika mereka
setara.
Contoh: b. Berdasarkan hubungan makna
Guru menerangkan antara satu kata dengan kata
materi belajar dan siswa lain
mendengarkannya.
1) Sinonim
Guru menerangkan materi Contoh:
belajar nakal = badung
—— klausa utama 2) Antonim
siswa mendengarkannya Contoh:
—— klausa utama tinggi >< rendah
b. Kalimat majemuk bertingkat 3) Homonim
Kalimat majemuk bertingkat Berdasarkan tingkatannya,
adalah kalimat tunggal yang homonim terbagi menjadi:
diperluas dan perluasan itu a) Homograf
berbentuk klausa baru. Ejaan sama, tetapi lafal
Contoh: dan makna berbeda.
Kami belajar dengan giat Contoh:
agar lulus tes CPNS tahun Apel (buah) dan apel
ini. (upacara).
Kami belajar dengan giat b) Homofon
—— lnduk kolimot Lafal sama, tetapi
agar lulus tes CPNS tahun ini ejaan dan makna
—— onok kolimot berbeda.
Contoh:
K. Tata Makna Massa dan masa.
c) Hiponim
1. Macam-macam makna
Makna kata terwakili
a. Berdasarkan makna tambahan
makna dari kata yang
1) Makna denotatif (makna
lebih umum.
sebenarnya)
Contoh:
Contoh:
Kata umum : bunga
Gulai kepala kambing.
Hiponim : mawar,
2) Makna konotatif (kiasan)
melati, dan kamboja
Contoh:
keras kepala
d) Polisemi (makna ganda) Contoh:
Contoh: Indonesia menjadi
Kepala dalam arti juara umum pada
pemimpin. ajang bergengsi itu.
Kepala dalam arti
bagian tubuh paling b. lstilah
Istilah adalah kata atau gabungan
atas.
kata yang secara cermat meng—
2. Perpindahan makna kata ungkapkan suatu konsep, proses,
a. Majas keadaan atau sifat yang khas dalam
1) Perumpamaan (simile) bidang tertentu.
Contoh: Contoh:
Kehidupan pernikahan rekam medis (istilah kedokteran)
ibarat menulis di lembar
baru.
2) Personifikasi
Contoh:
Ringkas 1O:
senja merona Pemahaman Bacaan
3) Metonimia
Contoh: Kemampuan bahasa, daya ingat,
Mereka pergi dengan kemampuan konsentrasi, ketelitian, dan
menggunakan Kijang. menyelesaikan masalah mendukung
Kyangyangdimaksuddiot S kemampuan pemahaman bacaan.
adalah merek mobile Berikut adalah materi seputar bacaan.
4) Sinekdok
a) Pars pro toto (sebagian A. Gagasan Utama Bacaan
untuk keseluruhan) Gagasan utama/gagasan pokok/ide
Contoh: pokok merupakan gagasan atau ide

Sejak seminggu yang menjadi pokok pengembang

yang IaIu, saya tidak bacaan. Cara menemukannya ada—

melihat batang lah sebagai berikut:


1. membawa secara cermat;
hidungnya.
2. memahami maksud pembi—
b) Totem pro parte
caraan atau hal pokok yang
(keseluruhan untuk
dibicarakan dalam bacaan;
sebagian)
3. menemukan ide pokok tiap a. talimat Utama
paragraf kemudian digabung— Pada umumnya, kalimat utama
kan dan dirangkum sehingga terletak di awal atau akhir paragraf.
didapatkan kesimpulan hal po— Dalam satu paragraf, terdapat
kok yang dibicarakan dalam ba— gagasan pokok atau utama yang
caan tersebut. berada pada kalimat utama. Kalimat
utama dikembangkan oleh kalimat
B. Paragraf
penjelas. Kalimat utama adalah
Paragraf adalah seperangkat kalimat
kalimat yang di dalamnya terdapat
yang berhubungan dan membentuk
ide pokok paragraf. Kalimat utama
satu gagasan. Biasanya dalam
sering disebut kalimat topik
satu paragraf terdiri dari beberapa
sehingga perlu dijelaskan dengan
kalimat yang padu, dan kalimat
kalimat-kalimat selanjutnya dalam
pertama dalam suatu paragraf
paragraf tersebut yang disebut
ditulis dengan cara agak menjorok
sebagai kalimat penjelas.
ke dalam.
Jenis-jenis paragraf berdasarkan Ciri kalimat utama:
letak gagasan utama. 1. Mengandung permasalahan
a. Paragraf deduktif yang dapat diuraikan lebih
Gagasan utama terletak pada lanjut.
awal paragraf. 2. Berupa kalimat lengkap dan
b. Paragraf induktif dapat berdiri sendiri.
Gagasan utama terletak pada 3. Mempunyai arti yang jelas tanpa
akhir paragraf. dihubungkan dengan kalimat
c. Paragraf campuran lain.
Gagasan utama terletak pada 4. Pada paragraf induktif, kalimat
awal dan akhir paragraf. utama sering kali ditandai
dengan kata-kata seperti:
Gagasan Utama Paragraf
“Sebagai kesimpulan ...“, “Yang
Gagasan utama/gagasan pokok/ide
penting ..ü, “Jadi, ...“, “Dengan
pokok merupakan gagasan atau ide
demikian ... “
yang menjadi pokok pengembang
paragraf sehingga dalam satu E. Kalimat Penjelas
paragraf hanya ada satu gagasan Kalimat penjelas, yaitu kalimat yang
utama. isinya memperjelas, menguraikan,
atau berupa rincian-rincian tentang
kalimat utama. Terus lakukan kebiasaan kecil
ini dan bertahap Anda coba
Ciri-ciri kalimat penjelas:
membaca cerita pendek di
1. merupakan kalimat yang tidak
koran atau majalah, novel
dapat berdiri sendiri; atau buku yang tentunya juga
2. arti kalimatnya akan lebih jelas menarik minat membaca
setelah dihubungkan dengan Anda sehingga lambat laun
Anda akan terbiasa dengan
kalimat lain dalam satu paragraf;
suatu bacaan, terutama saat
3. pembentukannya memerlukan
tes pemahaman bacaan.
bantuan kata sambung atau 2. Latihan membaca cepat
frasa penghubung atau kalimat Waktu yang disediakan dalam
transisi; tes sangat terbatas sehingga
apabila Anda menerapkan
4. berisi rincian, keterangan,
kebiasaan cara baca santai
contoh dan data yang
seperti saat di rumah tanpa
mendukung kalimat utama. target waktu akan menjadi
sangat merugikan saat tes
berlangsung.Teknikmembaca
TIPS: cepat dapat membantu Anda
Berikut adalah tips untuk me— dalam menjawab soal dengan
ningkatkan pemahaman bacaan. lebih mudah dan cepat
1. Perbanyak membaca dengan membaca langsung
Melatih diri dengan banyak ke inti-intinya karena pada
membaca menjadikan Anda umumnya soal-soal yang
gemar membaca sehingga ditanyakan dalam tes terdapat
Anda akan terlatih dengan di inti bacaan.
bacaan-bacaan panjang 3. Ambil intinya
dan tidak cepat lelah saat Saat membaca, bagian yang
membaca. paling penting Anda baca
Jangan khawatir bagi Anda adalah di awal bacaan
yang tidak terlalu senang (paragraf 1) karena di situlah
membaca, ada tips untuk letak gagasan utama/gagasan
Anda, yaitu awali dengan pokok/ide pokok bacaan.
membaca bacaan pendek, Lanjutkan dengan membaca
misalnya berita di koran, artikel awal atau akhir setiap para—
majalah kesayangan Anda, graf karena biasanya di situ
artikel di internet yang menarik merupakan letak kalimat
minat Anda untuk membaca. utama paragraf.
Setelah mendapatkan kalimat 4. Cermati fakta dan data dalam
utama paragraf, cobalah me— bacaan
lanjutkan dengan mengambil Anda bisa menandai fakta yang
intidari kalimat utama paragraf terjadi dalam sebuah kejadian
tersebut karena inti dari atau data yang terdapat di
kalimat utama merupakan ga— bacaan dengan menandai
gasan utama/gagasan pokok/ dengan garis bawah karena
ide pokok paragraf. Terakhir, bisa jadi fakta dan data ini
bacalah bagian akhir bacaan dapat membantu Anda dalam
karena biasanya intisari atau menjawab soal selanjutnya.
kesimpulan bacaan ada di Dengan berpedoman fakta
bagian tersebut. dan data dalam bacaan maka
Anda dapat terhindar dari
opini yang mungkin Anda
bentuk selama membaca.

TRIK:
Berikut adalah trik agar mempermudah Anda dalam menyelesaikan soal yang
ada kaitannya dengan pemahaman bacaan.
1. Bacalah dengan cepat
MembacadenganteknikcepatdapatmembantuAndadalammemanfaatkan
waktu dengan baik, dan menemukan beberapa kata kunci yang diperlukan
tanpa harus membaca terlalu detail atau tanpa membaca semua kalimat.
2. Konsentrasi
Membaca dengan konsentrasi dapat membantu Anda dalam hal mengingat
kata kunci yang diperlukan, inti bacaan, mengaitkan antarkejadian dan
membantu Anda dengan cukup sekali saja membaca bacaan tersebut
tanpa harus mengulangnya berkali-kali.
3. Kalimat utama terletak di awal paragraf atau di akhir paragraf
Soal bacaan sering kali menuntut Anda untuk menemukan beberapa hal
yang ada kaitannya dengan kalimat utama sehingga menemukan kalimat
utama dalam suatu paragraf menjadi sangat penting dalam hal ini.
4. Pisahkan antara kalimat utama dengan kalimat penjelas
Dengan memisahkan kalimat utama dengan kalimat penjelas, maka Anda
akan lebih mudah menemukan gagasan utama/gagasan po—kok/ ide pokok
suatu paragraf.
5. Gagasan utama/gagasan po—kok/ide pokok paragrafme—lekat pada kalimat
utama
Seperti halnya kalimat utama, gagasan utama/gagasan po—kok/ide pokok
terletak di awal paragraf atau di akhir paragraf.
6. Gagasan utama/gagasan po—
kok/ide pokok bacaan ter—dapat di bagian awal bacaan dan kaitkan
dengan ide pokok dari tiap paragraf.
7. Cari jawabannya di dalam bacaan
Semua jawaban dari soal bacaan terdapat di bacaan yang telah disediakan
sehingga Anda dapat mencari jawabannya di dalam bacaan sesuai dengan
petunjuk soal.
8. Hindari opini
Hindarilah menjawab soal bacaan menurut pendapat Anda/opini/persepsi
Anda melainkan jawablah sesuai dengan apa yang sudah tertulis di bacaan
sehingga di antara pilihan jawaban yang disediakan maka pilihlah yang
paling sesuai dengan fakta atau data yang telah dijelaskan di bacaan. Namun
apabila jawaban yang dimaksud tidak tertulis di bacaan, bisa jadi jawaban
yang diinginkan oleh penulis soal merupakan kaitan antarkalimat/kejadian
dalam bacaan tersebut (hasil konsekuensi logis).

Anda mungkin juga menyukai