Anda di halaman 1dari 9

Piutang adalah suatu klaim yang dimiliki

perusahaan terhadap pelanggan dan pihak lain


terkait dengan uang, barang, atau jasa.

Claudia Charlotte Putri Elianto


205020300111079
Piutang Piutang Terjadi saat perusahaan telah
Usaha / Dagang Non-dagang memenuhi kewajiban namun belum
Janji lisan pelanggan menerima hak atau pembayaran dari
Tidak berkaitan dengan pelanggan.
untuk membayar barang
penjualan atau
atau jasa yang
pendapatan.
diterimanya. Menurut PSAK 71
Pada pengakuan awal, piutang dagang
diukur sebesar nilai awal.

Piutang
Wesel
Janji tertulis bahwa
pelanggan akan Harga transaksi merupakan jumlah
membayar sejumlah pembayaran yang harus dilakukan oleh
uang pada suatu pelanggan sebagai imbalan kepada
tanggal spesifik penjual.
tertentu.
Diskon Tunai (Cash Retur Penjualan
01. Discount)
03. (Sales Returns and Allowance)
Saat Ada retur Penjualan
•Harga langsung disesuaikan dari daftar harganya.
Retur penjualan xxx
•Tidak ada pengaruh pada pencatatan akuntansi.
Piutang usaha xxx
•Pelanggan ditagihkan nilai bersih setelah diskon.
Saat Perusahaan Men-cadangkan Retur Penjualan

Diskon Penjualan Retur penjualan xxx


02. (Sales Discount) Cadngan retur penjualan xxx

•Dilakukan untuk mendorong pembayaran yang cepat


•.Terdapat terms pembayaran. 04. Nilai Waktu dari Uang (Time Value
of Money)
Exs : 2/10, n/30 atau 2/10, E.O.M. net 30
•Tercatat dalam catatan akuntansi (diskon penjualan).
Gross Method
Penjual mencatat transaksi pada situasi normal
dan baru mengakui diskon ketika pembayaran
diterima

Net Method
Penjual langsung mengakui diskon penjualan ketika
transaksi terjadi terjadi (yakin bahwa pembeli akan
membayar pada jangka waktu diskon)
GROSS METHOD NET METHOD
Penjualan sebesar Rp. 10.000.000, terms 2/10, n/30
Piutang Dagang 10.000.000 Piutang Dagang 9.800.000
Penjualan 10.000.000 Penjualan 9.800.000

(10.000.000 – (10.000.000 x 2%) = 9.800.000


Pembayaran sebesar 4.000.000 dari pelanggan (saat masa diskon)
Kas 3.920.000 Kas 3.920.000
Diskon Penjualan* 80.000 Piutang Dagang 3.920.000
Piutang Dagang 4.000.000
*(4.000.000 x 2 % = 80.000)
Pelunasan sebesar 6.000.000 dari pelanggan (Setelah masa diskon)
Kas 6.000.000 Kas 6.000.000
Piutang Dagang 6.000.000 Piutang Dagang 5.880.000
Diskon penjualan yang 120.000
hangus*
*(6.000.000 x 2% = 120.000)
Metode Pencadangan
Metode Langsung (Allowance Method)
(Direct Write-Off Method)
Mengestimasi cadangan kerugian piutang
• Tidak mengunakan akun cadangan Beban kerugian piutang xxx
Cadangan kerugian piutang
(langsung menghapus ke piutang usaha).
xxx
•Langsung membebankan kerugian pada Menghapus piutang
Cadangan kerugian piutang xxx
beban kerugian piutang.
Piutang dagang
•Tidak dianjurkan dalam PSAK maupun xxx
Membayar sebagian utang
IFRS.
Piutang dagang xxx
Cadangan kerugian piutang xxx
Beban kerugian piutang xxx Kas xxx
Piutang dagang Piutang dagang xxx
xxx
Persentase Penjualan Persentase Piutang

Melaporkan piutang usaha


Berpatokan pada penjualan. sesuai dengan nilai setara
kasnya.
Ditentukan berdasarkan data
historis. Menggunakan 2 metode
•Satu jenis rate yang sama
Saldo cadangan kerugian piutang Berdasarka data historis,
yang masih ada di neraca tidak persentase piutang.
dipertimbangkan.
•Menggunakan skedul usia
CKP = %Piutang tak tertagih x piutang dengan presentase
penjualan berbeda.

CKP = %Piutang tak tertagih x


saldo piutang dagang
Terjadi akibat :
1.Masalah keuangan yang muncul dari pelanggan
2.Adanya gagal bayar
3.Negosiasi yang dilakukan Kembali akibat pelanggan yang
mengalami kesulitan keuangan
4.Penurunan estimasi arus kas dimasa depan

Cara melakukan penilaian penurunan piutang


1.Piutang signifikan secara individual harus dipertimbangkan penurunan nilainya secara terpisah.
2.Piutang yang tidak terdapat penurunan nilai, tetapi dinilai secara individual maka penurunannya dinilai secara
kolektif dan mempunyai risiko kredit yang sama.
3.Bila tidak dinilai secara individual, piutang harus dinilai secara kolektif penurunannya.

Anda mungkin juga menyukai