Anda di halaman 1dari 9

PIUTANG

RECEIVABLE
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Callista Widawati
205020301111013
Pengertian
Pencatatan akuntansi atas
penerimaan tidak langsung
perusahaan yang belum dibayarkan
oleh pelanggan

PENGKLASIFIKASIAN

Piutang dagang Piutang non-dagang

Terjadi karena adanya :


1. Uang muka (misal pada karyawan atau anak perusahaan
2. Deposit untuk menutupi kerusakan atau kerugian
Janji lisan untuk membayar suatu barang atau potensial.
jasa. Bila ada surat perjanjian pembayaran, 3. Deposito sebagai jaminan kinerja atau pembayaran.
disebut piutang wesel. 4. Dividen dan piutang bunga.
5. Klaim-klaim (Misal pada perusahaan asuransi, badan
pemerintah atas pengembalian pajak, kreditor atas
pengembalian barang, barang yang rusak, dll).
PENGAKUAN
PIUTANG
Pengakuan piutang terjadi apabila
perusahaan menjual produk secara
Perusahaan harus kredit atau memberi jasa tetapi
mengakui pendapatan pembayaran belum terjadi.
ketika memenuhi kewajiban
kinerjanya dengan Piutang diakui sebesar nilai yang
mentransfer barang atau disepakati dalam perjanjian antara
jasanya kepada pelanggan. perusahaan dan pelanggan (nilai
wajar).
Pertimbangan yang mempengaruhi harga
transaksi piutang :
Diskon tunai (Trade discount) Diskon penjualan (Sales Discount)

-Menghindari perubahan katalog yang Perusahaan memberikan diskon


sering penjualan kepada pelanggan untuk
-Mengubah harga untuk jumlah mendorong pembayaran yang cepat.
pembelian
-Menyembunyikan harga faktur Contoh : 2/10, n/30
sebenarnya dari pesaing

Retur Penjualan (Sales Returns and


Allowance)
-Retur penjualan : akun kontra dari akun
penjualan da;lam laporan laba/rugi.
-Pencadangan retur penjualan : akun aset
kontra untuk akun piutang dan mengimbangi Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
piutang pada laporan posisi keuangan.
Perusahaan harus mengukur piutang
Akun pencadangan menunjukkan perkiraan berkaitan dengan nilai sekarang
jumlah klaim yang ingin dibayar perusahaan di mereka, yaitu, nilai diskon dari kas
masa depan. yang akan diterima di masa depan.
GROSS METHOD NET METHOD

Piutang Dagang
Penjualan sebesar Rp. 5.000.000, term 3/10, n/30
5.000.000 Piutang Dagang 4.850.000
CONTOH
PENYAJIAN
Penjualan 5.000.000 Penjualan 4.850.000

(5.000.000 – (5.000.000 X 3%)

Pembayaran sebesar Rp. 1.500.000 dari pelanggan (Saat masa diskon)


Kas 1.455.000 Kas 1.455.000
Diskon Penjualan* 45.000 Piutang Dagang 1.455.000
Saat ada Retur Penjualan
Piutang Dagang 1.500.000 Sales Returns and Allowance Sebesar Nilai yang
Diretur Pelanggan
  Account Receivable
*(1.500.000 X 3%)
Pelunasan sebesar $3.500.000 dari pelanggan (Setelah masa diskon)
Saat perusahaan Mencadangkan Retur Penjualan
Kas 3.500.000 Kas 3.500.000 Sales Return and Allowane Sebesar Nilai yang
Piutang Dagang 3.500.000 Piutang Dagang 3.395.000 cadangkan perusahaan
  Allowance for Sales Returns and Allowance

Diskon penjualan 105.000


yang hangus*

*(3.500.000 X 3%) RETUR PENJUALAN


DISKON PENJUALAN
PENILAIAN PIUTANG TAK
Metode penilaian :
TERTAGIH 1. Metode Langsung (Direct Write-Off
Method)
2. Metode Pencadangan (Allowance Method)
Metode estimasi dalam
Pencadangan (Allowance Method)
Persentase Penjualan
CKP = % Piutang tak tertagih x Penjualan Skedul Umur Piutang
Persentase Piutang o Perusahaan mengelompokkan piutang dari masing-masing
pelanggann sesuai dengan umur piutang
o Penentuan dalam membuat klasifikasi untuk umur piutang tergantung
Persentase Piutang dari kebijakan perusahaan, sesuai dengan pengalaman sebelum-
CKP = % Piutang tak tertagih x Saldo sebelumnya
o Penentuan estimasi persentase piutang yang tidak dapat tertagih juga
piutang dagang tergantung pada kebijakan perusahaan, sesuai dengan pengalaman
sebelumnya
Metode Langsung Metode Pencadangan

Pembentukan Piutang dagang Xxx Piutang dagang xxx


Piutang Penjualan xxx Penjualan xxx
Pembentukan BKP xxx
cadangan No Entry
CKP xxx
JURNAL Penghapusan BKP xxx CKP xxx
PENGHAPU Piutang Piutang  xxx Piutang xxx

SAN Penerimaan kembali (Pada periode yang sama)


piutang Piutang xxx Piutang xxx
PIUTANG BKP xxx CKP xxx
TAK Kas xxx Kas xxx

TERTAGIH Piutang xxx Piutang xxx


(Pada periode yang berbeda)
Kas xxx Piutang xxx
Pendapatan lain-lain xxx CKP xxx

Kas xxx
Piutang xxx
PROSES EVALUASI PENURUNAN
NILAI (IMPAIRMENT)
SEBAB
1. Masalah keuangan yang muncul dari pelanggan
2. Adanya gagal bayar
3. Negosiasi yang dilakukan Kembali akibat pelanggan
yang mengalami kesulitan keuangan
4. Penurunan estimasi arus kas dimasa depan

CARA
1. Piutang yang signifikan secara individual harus
dipertimbangkan penurunan nilainya secara terpisah.
2. Piutang yang tidak terdapat penurunan nilai, tetapi dinilai
secara individual maka penurunannya dinilai secara kolektif
dan dikategorikan dalam suatu kelompok aset dengan
karakteristik risiko kredit yang sama.
3. Piutang harus dinilai secara kolektif penurunan nilainya
apabila tidak dinilai secara individual.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai