A. Pengajuan Permohonan diajukan kepada Mahkamah Agung melalui :
Pengadilan pajak Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN ) – didaerah tempat tinggal atau tempat kedudukan pemohon, apabila didaerah tempat tinggal atau kedudukan pemohon tidak terdapat Pengadilan Pajak. Pengadilan negeri apabila didaerah tempat tinggal atau tempat kedudukan pemohon ternyata juga tidak ada PTUN. Permohonan disampaikan kepada Panitera Pengadilan yang bersangkutan akan diteruskan kepada Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak akta permohonan Peninjauan kembali ditanda tangani. Permohonan Peninjauan Kembali diajukan dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak ; - Diketahui kebohongan atau tipu muslihat atau sejak putusan Hakim Pengadilan Pidana memperoleh kekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud dalam pasal 91 huruf a Undang- undang Nomor 14 tahun 2002 tentang pengadilan pajak. - Di temukan surat-surat bukti sebagaimana dimaksud dalam pasal 91 huruf b Undang- undang nomor 14 tahun 2002 tentang pengadilan pajak yang hari dan tanggalnya ditemukannya harus dinyatakan dibawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang. Putusan pengadilan pajak dikirim kepada para pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 91 huruf c, huruf d, dan huruf e Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.
B. Syarat Permohonan Peninjauan Kembali (PK)
1. Permohonan diajukan tertulis (meskipun dalam pengaturan tidak disebutkan dalam
bahasa Indonesia, mengacu kepada pengajuan ditingkat sebelumnya diwajibkan dalam bahasa indonesia 2. Menyebutkan alasan-alasan atas pengajuan PK. 3. Dilampirkan bukti-bukti dan 4. Surat kuasa khusus yang ditanda tangani apabila disampaikan oleh Kuasa hukum yang ditunjuk secara khusus. 5. Pelunasan panjar biaya perkara yang ditentukan dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). 6. Mendapatkan Tanda Terima Permohonan Peninjauan Kembali yang telah dibubuhi cap, tanggal dan hari oleh Panitera Pengadilan Pajak, yang merupakan kewajiban dari Panitera Pengadilan yang bersangkutan. Besarnya biaya perkara Peninjauan Kembali putusan Pajak ditetapkan Ketua Mahkamah Agung.