.
Kepemimpinan adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain supaya mau mengikuti dan
menjalankan apa yang telah diputuskan oleh organisasi. Yang dipengaruhi ialah tingkah laku para
bawahan supaya menyatukan arah tindakannya kepada sasaran yang ingin dicapai. Peranan utama
pemimpin ialah pengambilan keputusan. Model keputusan pimpinan itu bermacam-macam yaitu
dapat berupa keputusan rasional, bounded rasionality, rasional komprehensif, incremental, dan Mix-
Scanning. Model mana yang diikuti oleh seorang pemimpin tergantung pada situasi dan masalah yang
dihadapi oleh organisasi. Di dalam organisasi setiap pejabat yang menduduki tingkat organisasi
adalah pengambil keputusan. Dengan keputusan-keputusan yang diambilnya maka organisasi dapat
digerakkan dengan cara kepemimpinan yang diterapkan. Oleh sebab itu kepemimpinan menjadi kunci
keberhasilan organisasi
Kepemimpinan yang berhasil adalah kemampuan membuat orang lain seperti yang dikehendaki oleh
pemimpin. Artinya pekerjaan berhasil atau selesai sehingga kebutuhan pemimpin terpenuhi tetapi
kepentingan orang lain terabaikan. Pemikiran kepemimpinan berhasil ini berkembang sesuai dengan
mumculnya pemikiran teori organisasi klasik Birokrasi (Max Weber), Scientific Management (Taylor),
dan Teori Administrasi (Fayol) tahun 1911. Keberhasilan pemimpin itu karena menerapkan
pemaksaan mendominasi orang lain dengan ancaman sanksi. Bawahan yang dipimpin dianggap
sebagai mesin, tidak kreatif yang mau bekerja kalau mendapatkan imbalan. Akibatnya kepemimpinan
berhasil ini tidak menimbulkan kepuasan kerja dan perasaan bahwa organisasi itu punya orang lain,
mereka hanya sebagai pekerja yang dibayar.