Anda di halaman 1dari 11

Pengertian administrasi, organisasi, dan manajemen serta

hubungannya satu sama lain.

Silakan diskusikan dan jelaskan secara komprehensif hubungan


ketiga konsep tersebut (administrasi, organisasi dan
manajemen) dalam implementasinya!

 Administrasi adalah suatu proses kegiatan penyelenggaraan yang dilakukan oleh seorang
administrator secara teratur dan diatur melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
untuk mecapai tujuan akhir yang telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut administrasi
lebih ditekankan pada proses kegiatan, administrasi dapat dilakukan oleh siapa saja.
 Organisasi dapat diartikan bermacam – macam tergantung dari arah mana kita
memandangnya. Teori klasik memandang organisasi sebagai suatu wujud. Sedangkan Teori
sistem memandang organisasi sebagai suatu proses. Nah kalau kita memandang Organisasi
sebagai suatu wujud maka organisasi adalah kerja sama orang-orang atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Contoh: seorang bapak mengajak anaknya
mengangkat sebuah meja ke pinggir jalan untuk tempat berjualan. Dari contoh ini kita sudah
melihat adanya organisasi.
 Manajemen merupakan orang yang memiliki keahlian khusus yang mampu melakukan
tindakan yang diinginkan para administrator dalam usaha mencapai tujuan pokok
organisasinya. Seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa di dalam organisasi yang besar
dan telah berkembang, seorang administrator dalam menjalankan tugasnya harus dibantu
orang lain supaya seluruh kegiatan organisasi itu berjalan dengan lancar dan serentak.

Dalam uraian-uraian tersebut dapatlah dikemukakan hubungan antara administrasi, organisasi dan
manajemen. yaitiu Organisasi dan manajemen adalah sarana dari administrasi.

Contoh implementasinya:

Secara terperinci hubungan tersebut adalah kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui
manajemen, semua kegiatan dikoordinasikan dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah
ditetapkan, dengan demikian manajemen ada pada setiap tingkat organisasi. Organisasi merupakan
wadah atau tempat yang dilakuannya kegiatan-kegiatan organisasi.

Sumber Referensi: BMP ADPU4217/3SKS/MODUL 1-9


Sesi 2

Paradigma bidang administrasi yang dikemukakan Nicholas Henry


terdapat 5 Paradigma, jelaskan oleh anda ke lima paradigma tersebut!

Petunjuk dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat


anda dengan berdasar pada teori, bersumber dari BMP, data sebagai studi
kasus, dan juga dasar hukum yang berlaku saat ini. Jangan lupa
cantumkan sumber referensi

1. Pradigma I: Dikotomi Politik/Administrasi 1900-1926

Diabad ke-19 para ahli Administrasi seperti Frank J. Goodnow, Leonardo D. White,
dan lain-lain mulai berjuang untuk menjadikan administrasi sebagai ilmu yang berdiri
sendiri terpisah dari induknya ilmu politik. Sebagai ilmu yang berdiri sendiri
disyaratkan mempunyai lokus dan fokus. Pada paradigma I ini, para ahli banyak
yang lebih Fokus dan lokus meneliti ilmu administrasi agar diakui menjadi ilmu yang
berdiri sendiri. Hanya saja pada waktu ini mereka hanya bisa menunjukkan lokus
ilmu ini yaitu didalam birokrasi pemerintah dan belum bisa menunjukkan fokus ilmu
administrasi. Namun pada waktu ini administrasi berkembang ke arah administrasi
negara dan administrasi niaga.

2. Paradigma II: Prinsip-prinsip Administrasi 1927-1937

pada tahun 1927, T.W. Willoughby mengemukakan beberap a prinsip administrasi


yang bersifat ilmiah yang dapat diterapkan oleh para administrator. Dengan
demikian, prinsip administrasi dijadikan fokus ilmu administrasi dan lokusnya tetap
dalam birokrasi pemerintah. Gullick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip
administrasi dan mengekspresikan dalam bentuk POSDCORB (planning, organizing,
staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting). pada tahun 1940 timbul
kritik terahadap mereka yang berpendapat bahwa administrasi dan politik harus
dipisahkan. (dikotomi administrasi dan politik). Kritik juga ditujukan kepada mereka yang
mengajukan prinsip administrasi yang datangnya dari para ahli administrasi sendiri. Isi kritik
itu adalah sebagai berikut. “Administrasi dan politik tidak dapat dipisah-pisahkan karena teori
dari administrasi negara juga merupakan teori dari ilmu politik. Umpamanya: ilmu politik
mengkaji kebijakan negara, sedangkan administrasi negara juga mengkaji kebijakan negara
bahkan merumuskannya”.Prinsip-prinsip yang Dikemukakan sebagai Prinsip Administrasi
Ternyata Bertentangan Satu Sama Lainnya Umpamanya: pejabat-pejabat organisasi
disusun berdasarkan tingkat pemberian kewenangan (hierarchy of authority) supaya terjadi
kesatuan perintah dalam organisasi.

3. Paradigma III: Administrasi negara sebagai ilmu politik 1950-1970

Kritik yang konseptual terhadap ilmu administrasi negara menyebabkan ilmu ini
kembali ke induknya yaitu ilmu politik. Namun, pada tahun 1962 ilmu administrasi
negara tidak dimasukkan lagi sebagaia subbidang dari ilmu politik. Dengan
demikian, para ahli administrasi berpendapat bahwa sudah tiba masanya ilmu
administrasi menjadi tuan dirumahnya sendiri. Hal ini juga diperkuat dengan hasil
penelitian yang ditulis antara 1960-1970 pada jurnal ilmu politik yang hanya memuat
4% sedangkan lainnya mengenai ilmu administrasi negara.demikian, para ahli
administrasi memandang administrasi negara sebagai ilmu administrasi dari kelompok ilmu
sosial.

4. Paradigma IV: Administrasi negara sebagai ilmu administrasi 1956-1970

pada paradigma ini para ahli administrasi negara dapat memperlengkapi ilmu ini
dengan mengemukakan fokusari ilmu administrasi negara. Semua syarat suatu
pengetahuan diakui sebagai ilmu dapat dipenuhi oleh ilmu administrasi sebagai ilmu
pengetahuan. lmu adalah kumpulan pengalaman-pengalaman atau pengetahuan-
pengetahuan yang telah disusun datanya dan sudah diuji kebenarannya. Objek ilmu ini
adalah administrasi dan fokusnya adalah teori organisasi dan manajemen.
Metodologi yang digunakan untuk meneliti ilmu ini sama dengan metode yang
diapakai untuk meneliti ilmu sosial lainnya seperti metode analisis, identifikasi, dan
penelitian. Di samping itu terdapat metode yang khas hanya dipakai di dalam ilmu
administrasi yang tidak terdapat dalam ilmu lain, yaitu metode analisis tugas pekerjaan (job
analysis) serta organisasi dan metode (organization dan methods). . Pada tahun 1960
ilmu administrasi berkembang pula kearah pengembangan organisasi.

5. Paradigma V: Administrasi negara sebagai administrasi negara (1970)


H
Titik utama dari teori organisasi pada saat ini adalah bagaimana dan mengapa
organisasi bekerja, bagaimana dan mengapa orang bertindak dan berbuat,
bagaimana dan mengapa keputusan dibuat. Jadi, administraasi negara pada masaa
ini lebih berfokus pada teori organisasi dan ilmu menejemen. Sedangkan lokusnya
adalah kepentingan publik dan kesejahteraan publik.

sumber referensi: ADPU4217/3SKS/MODUL 1 – 9 (hal 1.39 - 1.43)


Sesi 3

Pertanyaan.

Coba diskusikan dan deskripsikan dalam organisasi formal cara


pendelegasian wewenang dan menentukan rentang kendali.

Apa itu pendelegasian wewenang


Pendelegasian didefinisikan sebagai pemberian wewenang sedangkan wewenang adalah
kekuasaan yang telah disahkan atau dilembagakan.
Disimpulkan Pendegasian wewenang adalah pembagian wewenang dan kekuasaan kepada
orang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. karena dia sendiri telah kepenuhan
tugas.

Cara pendelegasian wewenang dalam organisasi formal yaitu:


1. Menunjukkan atau memberikan tugas-tugas tertentu untuk dikelola oleh bawahan
2. Memberi izin kepada bawahan untuk membuat perjanjian, menggunakan sumber-
sumber yang tersedia dan mengambil keputusan dan tindakan tertentu dalam batas
tugas yang telah didelegasikan kepadanya.
3. Menciptakan tanggung jawab bagi setiap bawahan yang menerima pendelegasian
terhadap atasannya untuk melakukan tugas tersebut dengan memuaskan.

Terdapat beberapa cara dalam pendelegasian wewenang yaitu:

 Garis Lurus,
Atasan mendelegasikan wewenang kepada bawahannya setingkat lebih rendah, lalu
didelegasikan kembali kepada bawahan yang lebih rendah dibawahnya seperti
halnya dalam struktur organisasi.
 Garis Fungsional,
Atasan mendelegasikan wewenang melalui para ahli yang memiliki keahlian pada
bidangnya. Lalu para ahli mendelegasikan kepada setiap unit organisasi.
 Organisasi matriks,
Pendelegasian ini cukup rumit, karena organisasi matriks ini cocok digunakan
apabila suatu organisasi harus mengembangkan produk atau ide baru. Konsep ini
menggunakan pendelegasian secara vertical dan horizontal. Pendelegasian secara
vertical yang dimaksud adalah dilakukan oleh atasan secara langsung kepada
bawahannya dalam garis hierarki organisasi. Sedangkan pedelegasian horizontal
adalah pimpinan proyek yang bertanggung jawab atas keberhasilan dari tujuan
dalam organisasi.

Menurut William H.Newman cara menetukan rentang kendali ia menganjurkan supaya


tingkat organisasi yang paling atas berkisar antara tiga sampai tujuh orang. tetapi kalau sifat
tugas yang dilaksanakan itu bersifat rutin maka pada tingkat teratas ini dapat berkisar antara
lima belas sampai dua puluh bawahan.

Berikut cara menentukan rentang kendali:


1. Hal-hal yang berhubungan dengan rencana organisasi
2. Jalinan hubungan diantara orang-orang dan pekerjaan yang harus dikendalikan
3. Kemampuan orang dalam organisasi yang bersangkutan, baik atasan maupun bawahan
4. Corak dan ragam pekerjaan
5. Kestabilan organisasi dan pejabat-pejabatnya

Sumber Referensi : BMP ADPU4217/3SKS/MODUL 3 (hal 3.29 - 3.55).


Sesi 4

Pertanyaan

Silakan Anda diskusikan sehingga terlihat perbedaan antara teori modern


dan teori organisasi neoklasik! Bagaimana perbedaannya secara praktis?

Jawaban.

Sebelum menemukan perbedaan antara teori modern dan teori organisasi neoklasik mari kita
jelaskan terlebih dahulu pengeertiann masing – masing teori tersebut.

 Teori Modern
Teori modern yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Sering disebut
dengan Teori analisa sistem atau Teori terbuka. Teori ini muncul pada tahun 1950
akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori
organisasi modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang
saling bergantung dan tak terpisahkan. Dan organisasi bukan sistem tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan sistem
terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin bertahan hidup maka ia
harus bisa beradaptasi dengan lingkungan. Teori ini hanya berfokus pada dinamika
interaksi yang terjadi dalam struktur organisasi.
 Teori Neoklasik.
Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori neoklasik
merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada "pentingnya
aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja".
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di
Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Electric di Cicero yang
disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan Elton
Mayo seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya
memperhatikan insentif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang sebagai faktor
penting peningkatan produktifitas. Dan yang paling mencolok dalam teori ini, adalah
ciri dimana hubungan secara psikologis antara satu orang dengan yang lain, sangat
penting untuk meningkatkan sebuah produktifitas. Teori neoklasik lebih
mementingkan kemanusiaan daripada efektivitas.

 Perbedaan antara Teori Modern dan Teori Neoklasik


1. Teori neoklasik hanya fokus pada analisa dan efektivitas, sedangkan modern
fokus pada dinamika interaksi pada perpaduan dan perancangan struktur
organisasi sehingga terlihat lebih menyeluruh.
2. Teori neoklasik memiliki sistem kerja secara berkelompok yang dibentuk
berdasarkan hubungan pribadi. Sedangkan teori modern sistem yang dinamis
dimana hubungan kerjasama dari beberapa orang yang memiliki tujuan yang
sama.
3. Orientasi teori neoklasik pada manusia yang produktif, sedangkan teori
modern orientasinya berdasarkan keinginan individu dan organisasi.
4. Teori neoklasik membicarakan konsep koordinasi, skalar, dan vertikal
sedangkan teori modern lebih dinamis, komplek, dan banyak variabel yang
dipertimbangkan.
5. Teori neoklasik dilakukan oleh kelompok, sedangkan teori modern sistem
informasinya terukur dari evaluasi yang berkontribusi terhadap perkembangan
teknologi.

Sumber Referensi : BMP ADPU4217 /3SKS/Modul 4 Organisasi dan Manajemen


(hal. 4.3 – 4.27)
Sesi 5

Pertanyaan.

Jelaskan secara komprehensif pandangan modern, pasca modern, pendekatan


sistem dan T-Form, dan perbedaannya dengan teori klasik dan neo-klasik yang
dibahas pada modul BMP 2 dan 4! Bagaimana contohnya secara praktis di
dalam organisasi?

Jawaban.

1. Pandangan Modern dan Pasca Modern.

Pandangan modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem
keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami proses yang dinamis.
Dan Pasca modern merupakan teori organisasi yang berfokus pada perspektif sosial
dalam kerangka kerja sistem terbuka. Merupakan aliran yang cenderung
memperhatikan sifat politis suatu organisasi dan banyak berkembang pada upaya
memperbaiki birokrasi publik.

Sedangkan,Teori Modern membangun kerangka pemikirannya dengan


memodifikasikan Teori Klasik maupun Teori Neoklasik. Teori Modern ini disebut
pula Teori Analisis Sistem. Karena di dalam organisasi yang dipentingkan baik faktor
intern organisasi seperti struktur yang formal maupun faktor ekstern organisasi seperti
lingkungan organisasi.

2. Pendeketan Sistem dan T-Form

Pendekatan sistem mengikutsertakan seluruh komponen organisasi dalam


penganalisisan organisasi, dan komponen-komponen tersebut saling berhubungan.
Merupakan suatu interaksi yang dinamis dalam ilmu pengetahuan organisasi. Interaksi
dinamis ialah interaksi antara tugas, individu, dan lingkungan. Oleh karena bidang
organisasi itu sangat luas maka diperlukan pendekatan multidisiplin terpadu. dianggap
terlalu luas sehingga penganalisisan organisasi terkadang mengambang sehingga tidak
menyelesaikan masalah secara tuntas.

Nah, kalau T-Form di latar belakangi munculnya era globalisasi. Merupakan suatu
organisasi teknologi yang berbasiskan teknologi informasi (IT) bercirikan struktur
organisasi pendek, dan mampu bereaksi cepat dalam menanggapi perubahan
lingkungan sosial. T-Form ini fokus memanfaatkan teknologi Informasi antara satu
sama lainnya.

3. Teori Klasik dan Teori neo Klasik

teori – teori ini muncul pada awal abad ke-20. Teori klasik berasusmsi bahwa
organisasi selalu memilih susunan yang rasional dan logis, baik secara ekonomis
maupun efisien. Jadi rasionalitas, efisien dan keuntungan ekonomis adalah tujuan
organisasai menurut teori ini. Teori ini juga menekankan pada pentingnya memahami
fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.

Sedangkan,Teori neo-klasik menekankan pada pentingnya memahami faktor-faktor


psikologis dan sosial dalam organisasi. aspek psikologis dan sosial karyawannya
sebagai individu atau kelompok kerja yang berkembang pada arah Human Relations
Movement dengan pendekatan perilaku, serta berkembang pada arah Management
Sciences dengan pendekatan kuantitatif.

4. Contoh praktis : Warga yang ingin membuat e-KTP, yang saat ini proses
pembuatannya telah disederhanakan. Hanya dengan membawa fotocopy kartu
keluarga, lalu datang ke kecamatan sesuai domisilinya.

Sumber Referensi : BMP ADPU4217 / 3 SKS / Organisasi dan Manajemen Modul 4 dan 5
Pertanyaan.

Silakan Anda diskusikan sehingga terlihat perbedaannya organisasi dan


manajemen Jepang, Amerika Serikat, dan Teori Z!

Jawaban.

1. Organisasi dan Manajemen Jepang.

Organisasi dan Manajemen Jepang menerapkan pola antara manajemen barat dan
manajemen tradisional jepang yang mana manajemen tradisional jepang bersifat
partisipatif dalam pengambilan keputusan. Pola ini juga sudah ditanamkan secara
mendalam dan menjadi filsafat manajemen pada masing – masing pekerja dan
manajer agar saling percaya antara buruh dan majikan, ada rasa saling memiliki, setia
loyal kepada senior, bertanggung jawab. Inilah yang menjadikan perusahaan jepang
mempunyai peningkatan produktivitas yang drastis, harmonis dan stabil. Organisasi
dan manajemen jepang memiliki ciri sistem kerja seumur hidup, peringkat dan
promosi yang mana semua pegawainya dievaluasi setap 10 tahun sekali, adanya
sistem bonus dan pekerjaan lancar. Semua perusahaan jepang akan menawarkan
bonus kepada karyawan tiap enam bulan. Nah kalau,

2. Organisasi dan manajemen Amerika.

Organisasi dan manajemen Amerika ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan materi


dan berjuang untuk hasil keuangan yang maksimal. Dalam model amerika, mereka
mencoba untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan sedikit usaha.
Manajemen Amerika dicirikan oleh formalisasi yang mana setiap pegawainya
memiliki tempat sendiri dalam sistem manajemen dan serankaian tanggung jawab
spesifiknya. Proses pengambilan keputusan dibuat dari atas ke bawah. Setiap pegawai
bekerja di bawah kontrak yang tidak berlangsung lama. Sedangkan,

3. Organisasi dan Manajemen Teori Z.

Organisasi dan Manajemen Teori Z ini adalah campuran antara Manajmen Amerika
dan Jepang, menekankan pada peran dan posisi pegawai dalam perusahaan yang
membuat para pegawai menjadi nyaman, betah, senang dan saat menjaadi bagian
penting dalam perusahan tersebut. Dengan demikian maka para pegawai bisas bekerja
lebih efektif dan efisien. Teori Z juga memiliki ciri sistem kerja seumur hidup, proses
pembuatan keputusan berdasarkan partisipasi dan persetujuan bersama, lalu
pembuatan keputusan dilakukan secara klektif dengan tanggung jawab berada pada
masing – masing orang, serta sistem evaluasi dan promosi walaupun lambat tetapi
tidak selambat sisitem manajemen jepang.

Simpulannya yaitu, Manajemen Jepang, Amerika, dan Teori Z semuanya mempunyai


kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. tergantung bagaimana bentuk
manajemen maupun organisasinya lebih condong kearah mana dalam menentukan
bagaimana cara kerja manajemennya.
Sumber Referensi : BMP ADPU4217 / 3 SKS / Organisasi dan Manajemen.

Anda mungkin juga menyukai