Administrasi adalah suatu proses kegiatan penyelenggaraan yang dilakukan oleh seorang
administrator secara teratur dan diatur melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
untuk mecapai tujuan akhir yang telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut administrasi
lebih ditekankan pada proses kegiatan, administrasi dapat dilakukan oleh siapa saja.
Organisasi dapat diartikan bermacam – macam tergantung dari arah mana kita
memandangnya. Teori klasik memandang organisasi sebagai suatu wujud. Sedangkan Teori
sistem memandang organisasi sebagai suatu proses. Nah kalau kita memandang Organisasi
sebagai suatu wujud maka organisasi adalah kerja sama orang-orang atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Contoh: seorang bapak mengajak anaknya
mengangkat sebuah meja ke pinggir jalan untuk tempat berjualan. Dari contoh ini kita sudah
melihat adanya organisasi.
Manajemen merupakan orang yang memiliki keahlian khusus yang mampu melakukan
tindakan yang diinginkan para administrator dalam usaha mencapai tujuan pokok
organisasinya. Seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa di dalam organisasi yang besar
dan telah berkembang, seorang administrator dalam menjalankan tugasnya harus dibantu
orang lain supaya seluruh kegiatan organisasi itu berjalan dengan lancar dan serentak.
Dalam uraian-uraian tersebut dapatlah dikemukakan hubungan antara administrasi, organisasi dan
manajemen. yaitiu Organisasi dan manajemen adalah sarana dari administrasi.
Contoh implementasinya:
Secara terperinci hubungan tersebut adalah kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui
manajemen, semua kegiatan dikoordinasikan dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah
ditetapkan, dengan demikian manajemen ada pada setiap tingkat organisasi. Organisasi merupakan
wadah atau tempat yang dilakuannya kegiatan-kegiatan organisasi.
Diabad ke-19 para ahli Administrasi seperti Frank J. Goodnow, Leonardo D. White,
dan lain-lain mulai berjuang untuk menjadikan administrasi sebagai ilmu yang berdiri
sendiri terpisah dari induknya ilmu politik. Sebagai ilmu yang berdiri sendiri
disyaratkan mempunyai lokus dan fokus. Pada paradigma I ini, para ahli banyak
yang lebih Fokus dan lokus meneliti ilmu administrasi agar diakui menjadi ilmu yang
berdiri sendiri. Hanya saja pada waktu ini mereka hanya bisa menunjukkan lokus
ilmu ini yaitu didalam birokrasi pemerintah dan belum bisa menunjukkan fokus ilmu
administrasi. Namun pada waktu ini administrasi berkembang ke arah administrasi
negara dan administrasi niaga.
Kritik yang konseptual terhadap ilmu administrasi negara menyebabkan ilmu ini
kembali ke induknya yaitu ilmu politik. Namun, pada tahun 1962 ilmu administrasi
negara tidak dimasukkan lagi sebagaia subbidang dari ilmu politik. Dengan
demikian, para ahli administrasi berpendapat bahwa sudah tiba masanya ilmu
administrasi menjadi tuan dirumahnya sendiri. Hal ini juga diperkuat dengan hasil
penelitian yang ditulis antara 1960-1970 pada jurnal ilmu politik yang hanya memuat
4% sedangkan lainnya mengenai ilmu administrasi negara.demikian, para ahli
administrasi memandang administrasi negara sebagai ilmu administrasi dari kelompok ilmu
sosial.
pada paradigma ini para ahli administrasi negara dapat memperlengkapi ilmu ini
dengan mengemukakan fokusari ilmu administrasi negara. Semua syarat suatu
pengetahuan diakui sebagai ilmu dapat dipenuhi oleh ilmu administrasi sebagai ilmu
pengetahuan. lmu adalah kumpulan pengalaman-pengalaman atau pengetahuan-
pengetahuan yang telah disusun datanya dan sudah diuji kebenarannya. Objek ilmu ini
adalah administrasi dan fokusnya adalah teori organisasi dan manajemen.
Metodologi yang digunakan untuk meneliti ilmu ini sama dengan metode yang
diapakai untuk meneliti ilmu sosial lainnya seperti metode analisis, identifikasi, dan
penelitian. Di samping itu terdapat metode yang khas hanya dipakai di dalam ilmu
administrasi yang tidak terdapat dalam ilmu lain, yaitu metode analisis tugas pekerjaan (job
analysis) serta organisasi dan metode (organization dan methods). . Pada tahun 1960
ilmu administrasi berkembang pula kearah pengembangan organisasi.
Pertanyaan.
Garis Lurus,
Atasan mendelegasikan wewenang kepada bawahannya setingkat lebih rendah, lalu
didelegasikan kembali kepada bawahan yang lebih rendah dibawahnya seperti
halnya dalam struktur organisasi.
Garis Fungsional,
Atasan mendelegasikan wewenang melalui para ahli yang memiliki keahlian pada
bidangnya. Lalu para ahli mendelegasikan kepada setiap unit organisasi.
Organisasi matriks,
Pendelegasian ini cukup rumit, karena organisasi matriks ini cocok digunakan
apabila suatu organisasi harus mengembangkan produk atau ide baru. Konsep ini
menggunakan pendelegasian secara vertical dan horizontal. Pendelegasian secara
vertical yang dimaksud adalah dilakukan oleh atasan secara langsung kepada
bawahannya dalam garis hierarki organisasi. Sedangkan pedelegasian horizontal
adalah pimpinan proyek yang bertanggung jawab atas keberhasilan dari tujuan
dalam organisasi.
Pertanyaan
Jawaban.
Sebelum menemukan perbedaan antara teori modern dan teori organisasi neoklasik mari kita
jelaskan terlebih dahulu pengeertiann masing – masing teori tersebut.
Teori Modern
Teori modern yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Sering disebut
dengan Teori analisa sistem atau Teori terbuka. Teori ini muncul pada tahun 1950
akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori
organisasi modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang
saling bergantung dan tak terpisahkan. Dan organisasi bukan sistem tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan sistem
terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin bertahan hidup maka ia
harus bisa beradaptasi dengan lingkungan. Teori ini hanya berfokus pada dinamika
interaksi yang terjadi dalam struktur organisasi.
Teori Neoklasik.
Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori neoklasik
merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada "pentingnya
aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja".
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di
Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Electric di Cicero yang
disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan Elton
Mayo seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya
memperhatikan insentif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang sebagai faktor
penting peningkatan produktifitas. Dan yang paling mencolok dalam teori ini, adalah
ciri dimana hubungan secara psikologis antara satu orang dengan yang lain, sangat
penting untuk meningkatkan sebuah produktifitas. Teori neoklasik lebih
mementingkan kemanusiaan daripada efektivitas.
Pertanyaan.
Jawaban.
Pandangan modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem
keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami proses yang dinamis.
Dan Pasca modern merupakan teori organisasi yang berfokus pada perspektif sosial
dalam kerangka kerja sistem terbuka. Merupakan aliran yang cenderung
memperhatikan sifat politis suatu organisasi dan banyak berkembang pada upaya
memperbaiki birokrasi publik.
Nah, kalau T-Form di latar belakangi munculnya era globalisasi. Merupakan suatu
organisasi teknologi yang berbasiskan teknologi informasi (IT) bercirikan struktur
organisasi pendek, dan mampu bereaksi cepat dalam menanggapi perubahan
lingkungan sosial. T-Form ini fokus memanfaatkan teknologi Informasi antara satu
sama lainnya.
teori – teori ini muncul pada awal abad ke-20. Teori klasik berasusmsi bahwa
organisasi selalu memilih susunan yang rasional dan logis, baik secara ekonomis
maupun efisien. Jadi rasionalitas, efisien dan keuntungan ekonomis adalah tujuan
organisasai menurut teori ini. Teori ini juga menekankan pada pentingnya memahami
fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
4. Contoh praktis : Warga yang ingin membuat e-KTP, yang saat ini proses
pembuatannya telah disederhanakan. Hanya dengan membawa fotocopy kartu
keluarga, lalu datang ke kecamatan sesuai domisilinya.
Sumber Referensi : BMP ADPU4217 / 3 SKS / Organisasi dan Manajemen Modul 4 dan 5
Pertanyaan.
Jawaban.
Organisasi dan Manajemen Jepang menerapkan pola antara manajemen barat dan
manajemen tradisional jepang yang mana manajemen tradisional jepang bersifat
partisipatif dalam pengambilan keputusan. Pola ini juga sudah ditanamkan secara
mendalam dan menjadi filsafat manajemen pada masing – masing pekerja dan
manajer agar saling percaya antara buruh dan majikan, ada rasa saling memiliki, setia
loyal kepada senior, bertanggung jawab. Inilah yang menjadikan perusahaan jepang
mempunyai peningkatan produktivitas yang drastis, harmonis dan stabil. Organisasi
dan manajemen jepang memiliki ciri sistem kerja seumur hidup, peringkat dan
promosi yang mana semua pegawainya dievaluasi setap 10 tahun sekali, adanya
sistem bonus dan pekerjaan lancar. Semua perusahaan jepang akan menawarkan
bonus kepada karyawan tiap enam bulan. Nah kalau,
Organisasi dan Manajemen Teori Z ini adalah campuran antara Manajmen Amerika
dan Jepang, menekankan pada peran dan posisi pegawai dalam perusahaan yang
membuat para pegawai menjadi nyaman, betah, senang dan saat menjaadi bagian
penting dalam perusahan tersebut. Dengan demikian maka para pegawai bisas bekerja
lebih efektif dan efisien. Teori Z juga memiliki ciri sistem kerja seumur hidup, proses
pembuatan keputusan berdasarkan partisipasi dan persetujuan bersama, lalu
pembuatan keputusan dilakukan secara klektif dengan tanggung jawab berada pada
masing – masing orang, serta sistem evaluasi dan promosi walaupun lambat tetapi
tidak selambat sisitem manajemen jepang.