Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MAQBUL

STAMBUK : B10120124

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI

KELAS :C

PRODI : ADMINISTRASI PUBLIK

DOSEN : DR. H. SLAMET RIADI, M.SI

SOAL

1. Definisi organisasi minimal 3 pengertian


2. Definisi organisasi klasik, neo klasik dan modern
3. Peran aspek motivasi dalam perkembangan organisasi
4. Teori motivasi Abraham Maslow
5. Bentuk-bentuk organisasi

JAWABAN

1. Definisi organisasi sebagai berikut :


a. Menurut Beach (1980) organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan
perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, didalamnya orang-orang
bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi,
kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Menurut Beach and Reinhartz (2004) istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai
perkumpulan tau perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya komitmen
bersama dan ikatan formal mencapai tujuan organisasi, dan didalam perhimpunannya
terdapat hubungan antar anggota dan kelompok antara pemimpin dan anggota yang
dipimpin atau bawahan.
c. Menurut Lubis dan Husaini (1987) bahwa yang dimaksud dengan organisasi adalah
sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang berinteraksi menurut
suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya
masing-masing, yang sebagai satu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan
mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari
lingkungannya.
2. Definisi organisasi klasik, neo klasik dan modern :
a. Teori organisasi klasik (classical theory) atau bisa disebut dengan teori tradisional
berisi konsep-konsep organisasi dalam kerangka waktu 1900-1930. Dalam teori ini
organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik
mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-
tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang
terjadi bila orang-rang bekerjasama.
b. Teori neo klasik atau biasa disebut aliran human relation, menjadikan perilaku
manusia dan sifat sosial sebgai pusat perhatian. Anggapan dasar teori ini adalah
menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu
maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar anggapan ini maka teori neo
klasik mendefinisikan suatu organisasi sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama.
c. Teori modern termasuk dalam teoritikus tipe 4 yang lebih memperhatikan pada sifat
politis organisasi. Pandangan aliran ini adalah bahwa struktur bukanlah merupakan
usaha yang rasional dari para manajer untuk menciptakan struktur yang paling efektif
tetapi merupakan hasil dari suatu pertarungan politis antara koalisi-koalisi didalam
organisasi untuk memperoleh kontrol.
3. Motivasi berasal dari bahasa Latin, movere yang berarti dorongan atau menggerakkan.
Motivasi dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan
bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan
potensi bawahan, agar mau bekerja sama memberikan semua kemampuan dan
keterampilannya untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi
ini penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung
perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
Menurut Flippo yang dikutip oleh Hasibuan (2013:143), motivasi adalah suatu keahlian
dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga
keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
4. Teori Maslow Tentang Hierarki Kebutuhan Hierarki itu didasarkan pada anggaran bahwa
pada waktu orang telah memuaskan satu tingkatan kebutuhan tertentu, mereka ingin
bergeser ke tingkat kebutuhan tertentu, mereka ingin bergeser ke tingkat lebih tinggi.
Menurut Maslow dikutip oleh Uno (2014:40) ada lima tingkat kebutuhan :
a. Kebutuhan Fisiologis, kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup,
termasuk makanan, perumahan, pakaian, udara untuk bernapas, dan sebagainya.
b. Kebutuhan akan Rasa Aman, ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah dipuaskan,
perhatian dapat diarahkan kepada kebutuhan akan keselamatan. Keselamatan itu,
termasuk merasa aman dari setiap jenis ancaman fisik atau kehilangan, serta merasa
terjamin. Pada waktu seseorang telah mempunyai pendapatan sukup untuk memenuhi
semua kebutuhan kejiwaan, seperti, membeli makanan dan perumahan, perhatian
diarahkan kepada menyediakan jaminan melalui pengambilan polis asuransi,
mendaftarkan diri masuk perserikatan pekerjaan, dan sebagainya.
c. Kebutuhan akan Cinta Kasih atau Kebutuhan Sosial, ketika seseorang telah
memuaskan kebutuhan fisiologis dan rasa aman, kepentingan berikutnya adalah
hubungan antarmanusia. Cinta kasih dan kasih saying yang diperlukan pada tingkat
ini, mungkin disadari melalui hubungan-hubungan antarpribadi yang mendalam, tetapi
juga yang mencerminkan dalam kebutuhan untuk menjadi bagian berbagi kelompok
social. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, sementara orang mungkin melakukan
pekerjaan tertentu karena kebutuhan mendapatkan uang untuk memelihara gaya hidup
dasar. Akan tetapi, mereka juga menilai pekerjaan dengan dasar hubungan kemitraan
social yang ditimbulkannya.
d. Kebutuhan akan Penghargaan, percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan
pengakuan orang lain. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, hal itu berarti memiliki
pekerjaan yang dapat diakui sebagai bermanfaat, menyediakan sesuatu yang dicapai,
serta pengakuan umum dan kehormatan di dunia luar.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri, kebutuhan tersebut ditempatkan paling atas pada hierarki
Maslow dan berkaitan dengan keinginan pemenuhan diri. Ketika semua kebutuhan lain
sudah dipuaskan, seseorang ingin mencapai secara penuh potensinya. Tahap terakhir
itu mungkin tercapai hanya oleh beberapa orang.
5. Ada tiga bentuk organisasi, yaitu: organisasi garis/lini/jalur, organisasi garis dan staf, dan
bentuk organisasi fungsional.
a. Bentuk Organisasi Garis. Bentuk ini menunjukkan adanya garis komando sentral dari
atasan kepada bawahan, seperti pada organisasi tentara. Setiap bawahan harus
memberikan pertanggungjawaban kepada atasan sesuai dengan jalur komandonya
masing-masing, dan setiap pimpinan memberi perintah kepada bawahanya masing-
masing sesuai dengan jalur komandonya. Pucuk pimpinan memiliki wewenang untuk
melimpahkan sebagian kekuasaannya kepada bawahannya atau kepada satuan-satuan
organisasi yang ada di bawahnya, sehingga ia tidak perlu secara langsung
berhubungan dengan bawahanya, kemudian bawahan yang terdekat dengan
pimpinannya diberi kewenangan memberikan perintah kepada bawahanya lagi, dan
demikian seterusnya, sehingga terbentuk jaringan komando yang berantai.
b. Bentuk Organisasi Garis dan Staf. Bentuk organisasi garis dan staf merupakan
penyempurnaan dari bentuk organisasi garis. Pada bentuk organisasi ini pucuk
pimpinan memiliki staf sebagai pembantu yang tidak memiliki kewenangan untuk
memberi komando. Staf adalah orang kepercayaan atasan dalam bidang keahliannya.
Pada bentuk organisasi ini, pucuk pimpinan yang membuat keputusan, kemudian
memberi komando kepada bawahannya serta meminta pertanggungjawaban kepada
bawahannya dalam pelaksanaannya.
c. Bentuk Organisasi Fungsional. Bentuk organisasi ini didasarkan atas keahlian, dimana
sebagian wewenang pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan organisasi yang ada
di bawahnya sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Tiap satuan
organisasi memiliki kewenangan memberi perintah kepada bawahanya sebagai
pelaksana sesuai dengan keahliannya masing-masing.
SUMBER

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=hIEnEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA181&dq=teori+organisasi&ots=2boreeKhE5
&sig=yFCLfU2PFj3HRDZFC6aozaaco9I&redir_esc=y#v=onepage&q=teori
%20organisasi&f=false

https://www.slideshare.net/cgadiezaquariuseaahibbakhlyanidhirthirle/aliranaliran-teori-
organisasi

http://repository.unpas.ac.id/9795/5/BAB%20II.pdf

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_3AI0230456.pdf

Anda mungkin juga menyukai