Oleh :
Diena Pahlewi , Hanny Purnamasari S.Sos., M.AP2, Gun Gun Gumilar SAP., M.AP3
1
Email: 1610631180046@student.unsika.ac.id
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Singaperbangsa Karawang1,2,3
ABSTRAK
Tabel 1.
Jumlah Kunjungan Wisata Kabupaten Purwakarta
413
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2020
Karakteristik organisasi pelaksana, 4). membagi ada enam variabel antara lain
Sikap para pelaksana, 5). Komunikasi antar sebagai berikut :
organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan 1. Ukuran-ukuran dasar dan
pelaksanaan, 6). Lingkungan sosial, tujuan
ekonomi dan politik. Tujuan kebijakan Variabel ini
Dari latar belakang masalah di atas, didasarkan pada kepentingan
maka penulis merasa tertarik untuk utama terhadap faktor-faktor yang
melakukan penelitian dengan judul: menetukan kinerja kegiatan
Implementasi Kebijakan Pembangunan dengan menilai sejauh mana
Objek Wisata Religi Tajug Gede Cilodong ukuran-ukuran dasar dan tujuan-
Kabupaten Purwakarta Menggunakan tujuan kebijakan telah
Model Donald Van Metter Dan Carl Van direalisasikan. Dalam melakukan
Horn. studi implementasi, tujuan-tujuan
dan sasaran suatu program yang
B. KAJIAN PUSTAKA akan dilaksanakan harus
James E. Anderson (dalam Leo diidentifikasi dan diukur karena
Agustino, 2017) mengemukakan “a implementasi tidak dapat berhasil
purposive course of action followed by an atau mengalami kegagalan bila
actor or set of actors indealing with a tujuan-tujuan itu tidak
problem or matter of concern”. dipertimbangkan.
(Serangkaian tindakan yang mempunyai 2. Sumber-sumber kebijakan
tujuan tertentu yang diikuti dan Pada proses implementasi
dilaksanakan oleh seorang pelaku atau kebijakan, sumber daya ini
sekelompok aktor yang berhubungan merupakan hal penting dalam
dengan permasalahan atau sesuatu hal yang menentukan hasil dari adanya
diperhatikan). Implementasi kebijakan kebijakan yang ada, berhasil atau
merupakan suatu proses penterjemahan tidaknya suatu kebijakan
peraturan kedalam bentuk tindakan tergantung pada sumber daya
sehingga dalam praktiknya implementasi yang ada yakni sumber daya
kebijakan dapat dikatakan sebagai suatu finansial atau anggaran dan juga
proses yang sangat kompleks dan sumber daya manusianya.
bermuatan politis karena ada pengaruh dari Jawaban yang sering kita dengar
berbagai kepentingan (Agustino dalam dari para implementor
Wahyu,Karjuni , 2019). mengatakan bahwa terbatasnya
Van meter dan Van Horn dalam dana untuk membiayai program
Winarno (2002) membatasi implemen-tasi program yang telah direncanakan.
kebijakan sebagai suatu tindakan-tindakan Dengan demikian, dalam bebrapa
yang dilakukan oleh individu-individu (atau kasus besar minimnya dana akan
kelompok kelompok) pemerintah maupun menjadi factor yang menetukan
swasta yang di arahkan untuk mencapai keberhasilan implementasi
tujuan-tujuan yang telah di tetapkan dalam kebijakan.
keputusan keputusan kebijakan 3. Komunikasi antar organisasi
sebelumnya. Van meter dan Van Horn dan kegiatan-kegiatan
pelaksana
415
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2020
417
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2020
Tabel 2
Daftar Pemilik Warung Lilin
Tidak hanya sumber daya manusia parkir yang luas dan spot yang sedang
yang dilihat dari jumlah dan kemampuan direncanakan adalah Museum Cinta
personil. Sarana dan prasarana serta besaran Habibie – Ainun yang termasuk dalam
biaya juga telah dialokasikan dalam dokumen Perencanaan Pembangunan
membangun sebuah masjid besar yang Kawasan Taman Giri Harja namun yang
diperindah dengan Taman Welas Asih perlu diperhatikan kembali adalah
seluas 1.800 meter dan luas masjidnya penerangan yang dirasa kurang oleh peneliti
sendiri 5.200 meter bernama Tajug Gede karena ketika atraksi air mancur di Taman
Cilodong dengan anggaran pembangunan Welas Asih Tajug Gede pengunjung lebih
awal sebesar Rp 38 Miliar (Staff Tata banyak dari biasanya dan penerangan tidak
Bangunan Distarkim Purwakarta ,2020). sepadan dengan banyaknya pengunjung.
Alokasi anggaran untuk 3. Karakteristik Organisasi
pembangunan lanjutan sebesar Rp. pelaksana
8.045.493.960 di Tahun 2017 dan Rp Berdasarkan hasil observasi
1.407.651.200 di Tahun 2018 . Dan pada wawancara peneliti dapat disimpulkan
Tahun 2019 mengajukan alokasi anggaran bahwa Implementasi kebijakan
untuk penataan Air Mancur Welas Asih pembangunan objek wisata religi Tajug
sebesar Rp 4.128.620.000 (Arsip Badan Gede Cilodong Kabupaten Purwakarta
Keuangan dan Aset Daerah). sudah didukung oleh karakteristik
Sumber daya finansial, meskipun organisasi pelaksana yang tidak banyak
terbilang besar anggaran yang sudah mengalami perubahan dimana di
dialokasikan untuk pembangunan tersebut kepimpinan bupati Anne Ratna masih
masih dirasa belum optimal, anggaran yang melanjutkan visi misi menjadi Purwakarta
kurang transparansi dan perlu bantuan dari istimewa sebagaimana visi misi bupati
pusat ataupun pihak swasta untuk sebelumnya Dedi Mulyadi dan untuk saat
membantu mengembangkan Tajug Gede ini sedang dalam tahap pembangunan
Cilodong. lanjutan di kawasan Tajug Gede Cilodong.
Sarana prasarana Tajug Gede Pusat perhatian pada agen pelaksana
Cilodong terdiri dari ruangan ketua DKM, meliputi organisasi formal dan informal
ruang ibadah, ruang kebersihan, ruang yang terdiri atas Dinas Tata Ruang dan
muadzin, ruang panel, aula, gudang, dan Pemukiman untuk merancang bagian fisik
toilet sebanyak 22 pintu serta dilengkapi bangunan beserta rincian anggaran yang
dengan Wi-Fi publik, mesin ATM beras dibutuhkan, Dinas Pangan dan Pertanian
yang dapat digunakan ketika panen padi untuk mengelola lahan pertanian di area
yang kemudikan dibagikan kepada masjid yang dibantu dengan Dinas
masyarakat dan uniknya juga terdapat Lingkungan Hidup dan pihak swasta yakni
tempat penggendongan bayi yang terbuat PT. East West Seed Indonesia serta Dinas
dari bambu sehingga pengunjung dapat Kepemudaan Olahraga, Pariwisata dan
beribadah dengan khusyuk. Kemudian Kebudayaan Kabupaten Purwakarta untuk
untuk di luar bangunan masjid terdiri dari mempromosikan destinasi wisata religi di
beragam spot spot seperti air mancur di Kabupaten Purwakarta. Selain Pemerintah
Taman Welas Asih, saung, labirin payung, daerah dan swasta serta yang tidak luput
kebun bunga matahari, lapangan sepak dari perhatian yakni aktor utama dalam
bola, lahan penanamanan padi dan jagung, pembangunan Tajug Gede Cilodong adalah
419
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2020
pelaksana . Melalui tahap penyaringan yang telah diputuskan dan mengikuti arahan
persepsi ini diketahui ada tiga macam arahan yang diberikan oleh Dedi Mulyadi
elemen respon yang dapat mempengaruhi selaku Ketua DKM Tajug Gede Cilodong
kemampuan dan kemauan untuk yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua
melaksanakan kebijakan, diantaranya Komisi IV DPR RI.
adalah 1)Pengetahuan, pemahaman dan 6. Kondisi lingkungan sosial,
pendalaman terhadap kebijakan, 2) Arah ekonomi dan politik
respon mereka apakah menerima, netral Kondisi lingkungan sosial di
atau menolak, dan 3) Intensitas terhadap Kecamatan Bungursari Kabupaten
kebijakan yang dilakukan (Wahyu, 2019). Purwakarta terkait implementasi kebijakan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pembangunan objek wisata religi Tajug
organisasi pelaksana memiliki Gede Cilodong Kabupaten Purwakarta
pengetahuan, pemahaman dan pendalaman adalah sangat mendukung, masyarakat
terhadap kebijakan yang sangat baik hal ini berperan aktif dalam terlaksananya
karena para agen pelaksana sepenuhnya implementasi kebijakan ini dimana ketika
telah menyadari standar dan tujuan dari ada kegiatan penanaman padi dan benih
kebijakan pembangunan objek wisata religi tanaman lainnya dari PT. East West Seed
Tajug Gede Cilodong Kabupaten Indonesia masyarakat sekitar khususnya
Purwakarta karena agen pelaksana yang yang berprofesi petani ikut berkontribusi
terlibat adalah orang orang yang dibawah arahan Dinas Pangan dan
berkompeten pada bidangnya sehingga Pertanian , selain itu menurut hasil
yang dikerjakan sesuai dengan tugas pokok wawancara dengan pihak Kecamatan
dan fungsinya. Maka dari itu, untuk Bungursari mengatakan bahwa dengan
pelaksana (operasional) di Tajug Gede hadirnya Tajug Gede Cilodong
Cilodong Bupati Purwakarta menunjuk menyadarkan kembali pentingnya
orang orang yang berkompeten dalam kesadaran masyarakat setempat untuk pro
bidang atau profesinya dengan aktif apabila ditemukannya kegiatan
mengeluarkan Keputusan Bupati prostitusi. Masyarakat memahami
Purwakarta Nomor pentingnya pembangunan masjid tersebut
451.1.05/kep.742.kesra/2018 tentang untuk meningkatkan kesejahteraan dalam
Kepengurusan Pengelola Tajug Gede berbagai bidang seperti peningkatan dalam
Cilodong. aspek religi, edukasi dan ekonomi sesuai
Arah respon (disposisi) dari dengan konsep dari Tajug Gede Cilodong
organisasi pelaksana merupakan hal yang “ yang memadukan ketiga aspek tersebut.
Crucial ”. Dinas Tata Ruang dan Dalam bidang politik adanya
Pemukiman Kabupaten Purwakarta saat ini implementasi pembangunan objek wisata
masih dalam tahap pembangunan lanjutan religi Tajug Gede Cilodong Kabupaten
Tajug Gede Cilodong hal ini menunjukkan Purwakarta merupakan wujud kehadiran
bahwa para organisasi pelaksana menerima pemerintah dalam meningkatkan
setiap kebijakan yang dilakukan sehingga kesejahteraan masyarakat. Dari kondisi
intensitas terhadap kebijakan meningkat. sosial, ekonomi dan politik di kecamatan
Setiap organisasi memiliki peran dan Bungursari Kabupaten Purwakarta dan
tanggung jawab masing-masing dalam merupakan sebuah penegasan dari
melaksanakan implementasi kebijakan Pemerintah daerah dalam
421
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2020
422
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
e-ISSN 2614-2945 Volume 7 Nomor 3, Bulan Desember Tahun 2020
423