Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN

PENDAHULUAN

PENYUSUNAN KAJIAN POTENSI INVESTASI


DI KAWASAN BATU DUA
Tahun Anggaran 2023

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN


TERPADU SATU PINTU ( DPMPTSP ) KABUPATEN SUMEDANG
Jln. P. Geusan Ulun No. 36 Telp/Fax. (0261) 205657 Sumedang 45311
SISTEMATIKA PEMAPARAN

1PENDAHULUAN

2 TINJAUAN KEBIJAKAN

3 METODE ANALISIS PEKERJAAN

4 GAMABARAN UMUM WILAYAH KAJIAN

5 RENCANA KERJA

6 RUMUSAN PRA ANALISIS


Bab ini menguraikan tentang latar
belakang, landasan hukum, maksud,
tujuan, dan ruang lingkup.

PENDAHULUAN

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Presentation Title Di Kawasan Batu Dua
LATAR BELAKANG

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana


Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 dan
Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 10 Tahun 2020 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Sumedang yang
dimaksud dengan kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan pengusaha. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembangunan
kepariwisataan melibatkan para pemangku kepentingan dari kalangan birokrasi,
masyarakat, dan dunia usaha baik di level nasional maupun lokal

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
LATAR BELAKANG

POTENSI WILAYAH MASALAH WILAYAH


Wisata Batu Dua yang berada di Desa Pengunjung ke Batu Dua masih relatif
Linggajaya Kecamatan Cisitu berjarak sekitar 25 1 1 sedikit
Km ke arah timur dari ibukota Kabupaten
Sumedang
Wisata Batu Dua seluas kurang lebih 5 Ha di Pengelolaan objek wisata selama ini
atas lahan milik Pemerintah Desa Linggajaya 2 2 belum terpadu

Berada pada ketinggian kurang lebih 1.000 Belum optimal serta keterbatasan
MDPL memiliki panorama alam yang indah 3 3 modal yang dimiliki oleh pengelola saat
dengan pemandangan luas terhadap wilayah ini
sekelilingnya termasuk ke arah Bendungan
Jatigede
Tempat penyelenggaraan Event/Lomba
Paralayang 4
Tingkat International pada tahun 2019 dan
tingkat Nasional pada tahun 2023

Perlu dilakukan suatu kajian potensi investasi


kelayakan pengembangan dan
rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan oleh investor

Memberikan
dampak positif untuk perekonomian di sekitarnya
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Pekerjaan
a) Melakukan kajian terhadap kebijakan, kondisi fisik lingkungan, sosial, ekonomi, dan infrastruktur
terkait potensi investasi di Kawasan Batu Dua;
b) Menentukan kelayakan pengembangan potensi investasi di Kawasan Batu Dua
c) Menentukan rekomendasi sebagai hasil dari analisis kelayakan pengembangan potensi investasi di
Kawasan Batu Dua.

Tujuan Pekerjaan
a) Tersajinya data dan informasi potensi investasi di Kawasan Batu Dua di Kabupaten Sumedang yang
lengkap.
b) Teridentifikasinya potensi dan permasalahan potensi investasi di Kawasan Batu Dua di Kabupaten
Sumedang yang lengkap.
c) Teridentifikasinya kelayakan pengembangan potensi investasi di Kawasan Batu Dua.
d) Terwujudnya percepatan investasi masyarakat dan swasta di kawasan Batu Dua.

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
RUANG LINGKUP

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
Bab ini menguraikan tentang
tinjauan kebijakan, baik kebijakan
tata ruang, kebijakan sektoral,
maupun kebijakan pembangunan
yang terkait dengan Penyusunan
TINJAUAN Kajian Potensi Investasi di Kawasan
KEBIJAKAN Batu dua

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Presentation Title Di Kawasan Batu Dua
TINJAUAN KEBIJAKAN
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja
Perencanaan yang terintegrasi sangat terkait erat dengan pemanfaatan ruang dalam mewujudkan iklim
investasi

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2019 Peraturan Pemerintah Nomor 50


tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Investasi di Daerah dan Peraturan Daerah Pembangunan Kepariwisataan
Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pemberian Nasional Tahun 2010-2025
Insentif dan Kemudahan Investasi
salah satu cara untuk meningkatkan kegiatan terwujudnya Indonesia sebagai
penanaman modal adalah dengan memberikan negara tujuan pariwisata berkelas
kemudahan kepada investor berupa penyediaan data dunia, berdaya saing, berkelanjutan,
dan informasi yang akurat kepada investor yang mampu mendorong pembangunan
diantaranya berupa informasi potensi investasi daerah dan kesejahteraan rakyat

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sumedang TINJAUAN KEBIJAKAN
Nomor 4 Tahun 2018 Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2038

RENCANA POLA RUANG


KAWASAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TINJAUAN KEBIJAKAN
NOMOR TAHUN 2019 TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019 - 2023

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumedang Tahun 2019-2023 merupakan
tahap Keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 yang
memuat target-target pembangunan periode Tahun 2019-2023. Dengan sasaran pokok sebagai
berikut :
1. Mewujudkan Masyarakat yang madani yang bependidikan, berbudaya dan berpola hidup sehat;
2. Terwujudnya Perekonomian Daerah yang tangguh dan berkelanjutan yang berbasis pada
agribisnis, pariwisata dan Industri;
3. Terwujudnya Masyarakat Daerah berahlak mulia yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan
terhadap tuhanyang maha esa yang semakin toleran sesuai dengan falsafah pancasila;
4. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik;
5. Terwujudnya masyarakat yang demokratis dalam kesetaraan gender berlandaskan hukum dan
hak asasi manusia;

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
NOMOR TAHUN 2019 TENTANG
TINJAUAN KEBIJAKAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019 - 2023

Pariwisata Minat Khusus Kabupaten Sumedang


Pengembangan pariwisata minat khusus meliputi:
a. pengembangan objek wisata Kampung Toga di Kecamatan Sumedang
Selatan;
b. pengembangan objek wisata Batu dua di Kecamatan Cisitu;
c. pengembangan objek wisata Klub Golf di Kecamatan Jatinangor; dan
d. pengembangan objek wisata minat khusus lainnya.

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TINJAUAN KEBIJAKAN
NOMOR 10 TAHUN 2020 TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2021-2025

Visi Pembangunan Misi Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten


Kepariwisataan Daerah Sumedang meliputi Pembangunan:
a. Destinasi Pariwisata yang aman, nyaman, menarik, indah,
Kabupaten Sumedang mudah dicapai, berwawasan dan ramah lingkungan,
adalah terwujudnya meningkatkan pendapatan Daerah Kabupaten dan
Sumedang sebagai masyarakat;
b. Industri Pariwisata yang berdaya saing, kredibel, mampu
Kabupaten Pariwisata menggerakan kemitraan usaha dan bertanggung jawab
berkelas dunia, berdaya terhadap lingkungan;
saing, berkelanjutan, c. Pemasaran Pariwisata yang bertanggung jawab, mampu
handal, serta menggerakan Industri Pariwisata dalam kegiatan
pemasaran terpadu, unggul, untuk meningkatkan
mampu mendorong kunjungan Wisatawan nusantara dan mancanegara; dan
Pembangunan Daerah. d. Kelembagaan Kepariwisataan Daerah yang unggul, efektif,
efisien, profesional dan berdaya saing dalam rangka
mendorong terwujudnya Pembangunan Kepariwisataan
Daerah.

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TINJAUAN KEBIJAKAN
NOMOR 10 TAHUN 2020 TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2021-2025
Sasaran Pembangunan Kepariwisataan Daerah
Tujuan Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Sumedang adalah:
Kabupaten Sumedang adalah: a. terwujudnya Destinasi Pariwisata yang
a. meningkatkan kualitas dan kuantitas memiliki keaslian, keindahan, keunikan,
Destinasi Pariwisata; kelangkaan, keutuhan Daya Tarik Wisata,
b. mewujudkan Industri Pariwisata yang dan berwawasan lingkungan sehingga
mampu menggerakan perekonomian Daerah mampu menarik kunjungan Wisatawan
Kabupaten; nusantara dan mancanegara;
c. mengembangkan Pemasaran Pariwisata b. terwujudnya Industri Pariwisata yang
secara efektif dan efisien melalui promosi berdaya saing melalui penerapan
dan informasi Wisata serta pemasaran standarisasi usaha Pariwisata dengan
terpadu dan bertanggung jawab; didukung oleh SDM Pariwisata yang
d. mengembangkan Kelembagaan berkualitas;
Kepariwisataan yang sinergi dengan c. meningkatkan jumlah kunjungan dan lama
Pembangunan Kepariwisataan Daerah tinggal Wisatawan nusantara maupun
Kabupaten; dan mancanegara melalui berbagai media
e. mengembangkan peran masyarakat lokal, pemasaran yang efektif dan efisien dengan
peran komunitas lokal dalam pengembangan memanfaatkan merek/branding Kabupaten
Pariwisata berbasis kreativitas. Sumedang; dan
d. terwujudnya organisasi/Lembaga
Kepariwisataan dan sistem tata kelola
Pariwisata yang mampu mensinergikan
Pembangunan Destinasi Pariwisata,
Pemasaran Pariwisata dan Industri
Pariwisata secara efektif dan efisien.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TINJAUAN KEBIJAKAN
NOMOR 10 TAHUN 2020 TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2021-2025

DESTINASI PARIWISATA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG


DPD Kawasan Timur Sumedang, meliputi:
a. Kecamatan Jatigede;
b. Kecamatan Cisitu;
c. Kecamatan Darmaraja;
d. Kecamatan Wado;
e. Kecamatan Jatinunggal; dan
f. Kecamatan Cibugel.

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TINJAUAN KEBIJAKAN
NOMOR 10 TAHUN 2020 TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2021-2025

KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

Terdapat 98 daya tarik wisata pendukung di


Kawasan Industri Wisata Jatigede dan
sekitarnya

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
Bab ini menjelaskan mengenai
metoda analisis dalam Penyusunan
Kajian Potensi Investasi di Kawasan
Batu Dua
METODE
ANALISIS

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Presentation Title Di Kawasan Batu Dua
METODE ANALISIS

Analisis kebijakan merupakan metode analisis


untuk menyelaraskan beberapa kebijakan dengan
Rencana Pengembangan Kawasan Wisata
Kabupaten Sumedang. Adapun analisis kebijakan
pemerintah terdapat beberapa kebijakan yang
dianalisis diantaranya sebagai berikut :

1. Kebijakan perencanaan pembangunan (RPJMD)


2. Kebijakan ketataruangan (RTRW)
3. Kebijakan kepariwisataan dan atau Dokumen
Rencana Induk Pembangunan

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
METODE ANALISIS

Studi Literatur
Kawasan Pariwisata
Model Ekonomi dan Keuangan

Studi Lapangan
Analisis Kelayakan Aspek
Rencana Pengembangan Kawasan Kesimpulan
Ekonomi dan Keuangan
Pariwisata Batu Dua dan Saran
(NPV, IRR, BCR, PP)

Pembuatan model Ekonomi dan


Keuangan alternatif
Pengembangan Kawasan
Pariwisata Terbaik

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
METODE ANALISIS

Net Present Value digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari investasi dengan jumlah diskon
dari semua arus kas yang diterima dari proyek.
𝑻
𝑪𝒕 Keterangan:
𝑵𝑷𝑽 = ෍ − 𝑪𝟎 NPV = Net Present Value (dalam rupiah)
(𝟏 + 𝒓)𝒕
𝒕−𝟏 Ct = Arus kas per tahun periode t
C0 = Nilai investasi awal tahun ke 0 (dalam rupiah)
Atau r = Suku bunga atau discount rate (dalam %)
t = Periode
PVIPA = tabel Present Value Interest Factor for an Annuity

𝑵𝑷𝑽 = 𝑪𝒕 𝒙 𝑷𝑽𝑰𝑭𝑨 𝒙 𝒓 𝒙 𝒕 − 𝑪0
Kriteria:
NPV>0 = Proyek layak untuk dilaksanakan
NPV<0 = Proyek tidak layak untuk dilaksanakan

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
METODE ANALISIS

IRR dibuat dari prinsip – prinsip Net Present Value. IRR menghitung tingkat bunga yang dapat
menyamakan antara Present Value dari semua aliran kas masuk dengan aliran kas keluar dari suatu
investasi proyek

𝐶𝑛
IRR= σ𝑁
𝑛=0 =0
1+𝑟 𝑛
Keterangan:
NPV = Internal Rate Return (rupiah)
Cn = Arus kas periode n
r = Tingkat pengembalian/ Discount rate ( %)
n = Jangka waktu
Kriteria:
Suatu investasi dinyatakan layak jika IRR lebih besar dari tingkat keuntungan yang dikehendaki. Apabila
terdapat beberapa alternatif investasi, maka pilih yang mempunyai IRR paling besar.

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
METODE ANALISIS

Benefit cost ratio atau B/C Ratio merupakan metode perhitungan dari perbandingan antara biaya produksi dengan ma
sebuah proyek usaha. Hasil dari perhitungan B/C Ratio akan menunjukkan berapa keuntungan berlipat yang didapatk
total biaya yang dikeluarkan dari sebuah proyek usaha.

𝐴. 𝑊. (𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑢𝑡𝑛𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖)


𝐵/𝐶 =
𝐴𝑊(𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑜𝑘) Keterangan:
A.W.(.) = Nilai tahunan dari (.);
B = Nilai tahunan keuntungan bersih
Atau (keuntungan kotor) dikurangi biaya - biaya
untuk pemakai;
C.R = Biaya pemulihan modal atau biaya tahunan
𝐵 ekivalen dari investasi permulaan, termasuk
𝐵/𝐶 = setiap nilai jual lagi;
𝐶. 𝑅 + (𝑂 + 𝑀) O+M = Biaya operasional bersih tahunan seragam
dan pembayaran perawatan kepada pemasok
Kriteria:
Jika hasil perhitungan lebih dari 1, maka usaha tersebut menguntungkan dan bisa untuk dilanjutkan. Namun, jika
hasil perhitungan kurang dari 1, maka usaha tersebut cenderung tidak menguntungkan dan perlu dilakukan
peninjauan ulang.

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
METODE ANALISIS

Payback Period memperkirakan jangka waktu yang diperlukan oleh sebuah proyek untuk membayar kembali
investasinya. Sederhannya, menjawab kapan saya akan memperoleh uang saya kembali?

𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑲𝒂𝒔 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉


𝑷𝑷 =
𝑨𝒍𝒊𝒓𝒂𝒏 𝑲𝒂𝒔 𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏𝒂𝒏

Kriteria:
- Jika investasi menghasilkan PP < periode yang ditentukan, maka investasi akan Kembali lebih cepat dari yang
diperkirakan, maka investasi ini layak disetujui
- Jika Jika investasi menghasilkan PP > periode yang ditentukan, maka investasi akan Kembali lebih lambat dari
yang diperkirakan, maka investasi ini layak ditolak

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
METODE ANALISIS

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
Bab ini menguraikan gambaran
umum wilayah mengenai
Penyusunan Kajian Potensi Investasi
di Kawasan Batu Dua
GAMBARAN
UMUM WILAYAH
KAJIAN

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Presentation Title Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU
Kondisi Administrasi, Geografis, Fisik dan Lingkungan
Kecamatan Cisitu mencakup areal seluas 4.007.59 ha, terdiri dari pesawahan irigasi semi teknis seluas 242 ha. Kecamatan
Cisitu terdiri dari 10 Desa/Kelurahan yang tersebar di seluruh Kecamatan. Desa/Kelurahan Cimarga merupakan
Desa/Kelurahan dengan wilayah terluas sebesar 11,36 km2, sedangkan Desa/Kelurahan Situmekar merupakan
desa/kelurahan yang paling sedikit wilayahnya yaitu sebesar 2,51 km2.

Tabel Luas Daerah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Cisitu, 2021

16,44% 11,18% Sundamekar


Cimarga

19,64% Cinangsi
16,37% Linggajaya
Situmekar
Cisitu
Cigintung
5,06% 7,69% Ranjeng
6,05% 6,05% Cilopang
7,17% 4,34% Pajagan

Sumber : BPS, Pendataan Potensi Desa (Podes) 2019-2021

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU

PETA KETINGGIAN KECAMATAN CISITU

PETA CURAH HUJAN KECAMATAN CISITU

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU

PETA DAS KECAMATAN CISITU

PETA HIDROLOGI KECAMATAN CISITU

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
PETA RAWAN GEMPA KECAMATAN CISITU

KECAMATAN CISITU

PETA RAWAN LONGSOR KECAMATAN CISITU

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU

PETA RAWAN BANJIR KECAMATAN CISITU PETA TUTUPAN LAHAN KECAMATAN CISITU

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU
Kondisi Kependudukan (jumlah dan perkembangan)
Jumlah penduduk pada tahun 2021 di Kecamatan Cisitu adalah 33.426 jiwa yang tersebar pada 10 desa/kelurahan.
bahwa jumlah penduduk tertinggi pada Tahun 2021 terdapat di Desa/Kelurahan Linggajaya dengan jumlah 5.265
Jiwa. Sementara jumlah penduduk terendah Tahun 2021 terdapat pada wilayah Desa/Kelurahan Cimarga sebanyak
1.304 Jiwa.

Tabel Jumlah Penduduk Kecamatan Cisitu Tahun 2020-2021

Tahun 6.000 5.265


No Kecamatan Desa/ Kelurahan
2020 2021 4.465
5.000 4.287
1 Cisitu Sundamekar 2.542 2.612 3.983
2 Cisitu Cimarga 1.217 1.304 4.000 3.288
2.928
3 Cisitu Cinangsi 3.474 3.983 2.612 2.632 2.662
4 Cisitu Linggajaya 4.652 5.265 3.000
5 Cisitu Situmekar 3.885 4.465
2.000 1.304
6 Cisitu Cisitu 2.474 2.632
7 Cisitu Cigintung 3.338 4.287 1.000
8 Cisitu Ranjeng 2.575 2.662
9 Cisitu Cilopang 2.934 3.288 0
10 Cisitu Pajagan 2.624 2.928
Jumlah 29.715 33.426

Sumber : Kecamatan Cisitu Dalam Angka, 2023

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU
Kondisi Kependudukan (jumlah menurut jenis kelamin)
Kecamatan Cisitu memiliki rasio jenis kelamin sebesar 101,09, artinya 101,09 jenis kelamin laki-laki dapat
menanggung 100 jenis kelamin perempuan. Untuk desa/kelurahan di Kecamatan Cisitu yang memiliki rasio jenis
kelamin terendah berada pada Desa/Kelurahan Ranjeng dengan rasio 97,5. Sedangkan untuk desa/kelurahan di
Kecamatan Cisitu yang memiliki rasio jenis kelamin tertinggi berada pada Desa/Kelurahan Linggajaya

Tabel Jumlah Penduduk Kecamatan Cisitu Menurut Jenis Kelamin Tahun 2021
Kependudukan (Jiwa) Sex
No Kecamatan Desa/ Kelurahan
Laki-laki Perempuan Jumlah Ratio
1 Cisitu Sundamekar 1.341 1.271 2.612 105,5
2 Cisitu Cimarga 671 633 1.304 106,0
3 Cisitu Cinangsi 1.997 1.986 3.983 100,6
4 Cisitu Linggajaya 2.721 2.544 5.265 107,0
5 Cisitu Situmekar 2.255 2.210 4.465 102,0
6 Cisitu Cisitu 1.336 1.296 2.632 103,1
7 Cisitu Cigintung 2.140 2.147 4.287 99,7
8 Cisitu Ranjeng 1.314 1.348 2.662 97,5
9 Cisitu Cilopang 1.635 1.653 3.288 98,9
10 Cisitu Pajagan 1.459 1.469 2.928 99,3
Jumlah 16.869 16.557 33.426 101,9
Sumber : Kecamatan Cisitu Dalam Angka, 2023

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU
Kondisi Kependudukan (jumlah menurut umur)

Tabel Jumlah Penduduk Kecamatan Cisitu Menurut


Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2021
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
1.500 1.000 500 0 500 1.000 1.500
Sumber : Kecamatan Cisitu Dalam Angka, 2023
Laki-laki Perempuan

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU
Kondisi Kependudukan (distribusi penduduk)
Desa/kelurahan yang paling banyak terdistribusi jumlah penduduk di Kecamatan Cisitu adalah Desa/Kelurahan Linggajaya
sebanyak 5.265 jiwa, Desa/Kelurahan Situmekar sebnyak 4.465 jiwa, dan Desa/Kelurahan Cigintung sebanyak 4.287 jiwa.

Jumlah Penduduk Luas Wilayah Kepadatan Penduduk


No Kecamatan Desa/ Kelurahan Range
(Jiwa) (km2) (per km2)

1 Cisitu Sundamekar 2.612 6,47 403,7 R


2 Cisitu Cimarga 1.304 11,36 114,8 R
3 Cisitu Cinangsi 3.983 4,45 895,1 S
4 Cisitu Linggajaya 5.265 3,5 1504,3 T
5 Cisitu Situmekar 4.465 2,51 1778,9 T
6 Cisitu Cisitu 2.632 4,15 634,2 R
7 Cisitu Cigintung 4.287 3,5 1224,9 T
8 Cisitu Ranjeng 2.662 2,93 908,5 S
9 Cisitu Cilopang 3.288 9,47 347,2 R
10 Cisitu Pajagan 2.928 9,51 307,9 R

Sumber : Kecamatan Cisitu Dalam Angka, 2023


R 114,8 - 669,5
S 669,5 - 1224,2
T 1224,2 - 1778,9

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU
Jumlah Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Cisitu terdisi dari sarana Sekolah Dasar (SD) sebanyak 23 dan SMP sebanyak 4.

Tabel Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Cisitu,


2020/2021 dan 2021/2022

23
25

20

15

10
4
5
0
0
SD SMP SMA

Sumber : Kecamatan Cisitu Dalam Angka, 2023

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
KECAMATAN CISITU
Jumlah Sarana Kesehatan & Peribadatan

Tabel Banyaknya Desa/Kelurahan yang Memiliki Sarana Kesehatan


Menurut Jenis Sarana Kesehatan di Kecamatan Cisitu, 2019-2021 Kecamatan Cisitu tidak memiliki tempat peribadatan
untuk agama lain selain Islam. Tempat peribatan untuk
umat Islam yang berada di Kecamatan Cisitu berjumlah
61 Masjid dan 60 Mushola

Tabel Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Desa/Kelurahan di


Kecamatan Cisitu, 2021

Sumber : Kecamatan Cisitu Dalam Angka, 2023

Sumber : Kecamatan Cisitu Dalam Angka, 2023

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
PETA KETINGGIAN DESA CIMARGA & LINGGA JAYA

DESA LINGGAJAYA, DESA CIMARGA


Kondisi Administrasi, Geografis, Fisik dan Lingkungan

PETA CURAH HUJAN DESA CIMARGA & LINGGA JAYA

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
DESA LINGGAJAYA, DESA CIMARGA
PETA HIDROLOGI DESA CIMARGA & LINGGA JAYA

PETA DAS DESA CIMARGA & LINGGA JAYA

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
PETA RAWAN GEMPA DESA CIMARGA & LINGGA JAYA

DESA LINGGAJAYA, DESA CIMARGA


PETA GERAKAN TANAH DESA CIMARGA & LINGGA JAYA

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
DESA LINGGAJAYA, DESA CIMARGA
PETA TUTUPAN LAHAN DESA CIMARGA & LINGGA JAYA

Desa Fisik Dasar Keterangan Luasan Total

Hutan Rimba 233,26

Perkebunan /
193,94
Kebun

Permukiman
dan Tempat 55,18
Tutupan Kegiatan
Lingga Jaya
Lahan 675,71
Sawah 43,51

Sawah Tadah
63,59
Hujan

Tegalan /
86,20
Ladang

Hutan Rimba 1080,90

Perkebunan /
189,31
Kebun
Tutupan Permukiman
Cimarga 1385,50
Lahan dan Tempat 11,21
Kegiatan

Sawah Tadah
67,02
Hujan

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Di Kawasan Batu Dua
Bab ini menjelaskan tahapan kerja
mengenai Penyusunan Kajian
Potensi Investasi di Kawasan Batu
Dua
RENCANA KERJA

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Presentation Title Di Kawasan Batu Dua
RENCANA KERJA
Bab ini menjelaskan rumusan
sebelum tahapan proses analisis
dalam Penyusunan Kajian Potensi
Investasi di Kawasan Batu Dua
RUMUSAN PRA
ANALISIS

Penyusunan Kajian Potensi Investasi


Presentation Title Di Kawasan Batu Dua
RUMUSAN PRA ANALISIS

Teknis Kesesuaian Lokasi terhadap Rencana Tata Ruang Sesuai dengan Zona Pariwisata
Kewilayahan
Status Kepemilikan Lahan Milik Pemerintah Desa Linggajaya

Luas lahan Lima (5) Ha

Kriteria Pariwisata (4A) Menjadi Kawasan Strategis dalam Rencana Induk Pembangunan
Kepariwsataan Kabupaten Sumedang

Ekonomi identifikasi, kalkulasi dan proyeksi biaya finansial


Finansial
identifikasi, kalkulasi dan proyeksi manfaat (benefit)
kalkulasi NPV, IRR, PBP, dan BCR untuk jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun
RUMUSAN PRA ANALISIS

1. Rencana pembangunan/pengembangan Kawasan Pariwisata di Batu Dua. Meliputi: fasilitas utama


(Lahan dan Bangunan kepariwisataan), produk dan jasa yang akan dijual di dalam Kawasan. Apakah ada
resor yang dapat menyelenggarakan MICE (Meeting (Pertemuan), Incentive (Insentif), Conference
(Konferensi), dan Exhibition (Pameran).

2. Rencana pengembangan dan pengelolaan fasilitas pendukung Kawasan pariwisata.


SEKIAN & TERIMAKASIH
20XX

Presentation Title 46

Anda mungkin juga menyukai