1 Latar Belakang
Sebagai daerah yang terletak di jalur pantura, Kabupaten Probolinggo memiliki lokasi
yang sangat strategis untuk menarik pelaku pergerakan regional yang melewati jalur pantura
untuk melakukan aktivitas transit di wilayah Kabupaten Probolinggo. Aktivitas transit ini akan
memberikan nilai lebih (added value) kepada masyarakat khususnya dan Kabupaten
Probolinggo pada umumnya jika terdapat kawasan kegiatan yang dapat menjadi penarik
pelaku pergerakan untuk melakukan transit bahkan mempunyai tujuan khusus untuk
mengunjungi kawasan tersebut.
Secara umum Kabupaten Probolinggo dibagi kedalam 3 wilayah geografis yaitu wilayah
pegunungan, wilayah daratan dan wilayah pesisir. Gending termasuk kedalam wilayah pesisir
pantai yang berada di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Wilayah pesisir Gending
mempunyai ketinggian antara 0-50 meter dpl dengan penggunaan lahan utamanya adalah
sawah, tambak tegalan, dan kebun. Kawasan tersebut terdapat beberapa bukit yang
dimanfaatkan untuk pariwisata. Disamping ikan hasil tangkapan laut, juga di wilayah
sekitarnya terdapat budidaya ikan tambak, seperti bandeng udang dan lainnya.
Dari uraian tersebut di atas, maka kawasan Gending mempunyai potensi-potensi alam
maupun buddaya yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata di Kabupaten
Probolinggo dan dapat dirangkai dengan tujuan wisata di Kabupaten Probolinggo secara
keseluruhan.
Maksud penyusunan Master Plan Khusus Kawasan Wisata Gunung Bentar Desa Curahsawo
Kecamatan Gending dan Desa Sekarkare serta Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten
Probolinggo adalah :
2. Menggalang investor dengan bantuan kelompok Saudari Rininda Merista Ramada untuk
menanamkan investasinya di kawasan sekitar Gunung Bentar, sesuai dengan
kesepakatan antara kelompok Saudari Rininda Merista Ramada dan Pemkab
Probolinggo.
Tujuan perencanaan Master Plan Khusus Kawasan Gunung Bentar Desa Curahsawo
Kecamatan Gending serta Desa Sekarkare dan Desa Tamansari Kecamatan Dringu
Kabupaten Probolinggo adalah:
c. Membuat suatu perencanaan kegiatan wisata yang menarik, unik dan orisinil untuk
menarik para investor dalam menanamkan modalnya di Kawasan Sekitaran Gending,
Dringu dan Gunung BEntar pada khususnya.
d. Mengembangkan potensi yang bersifat spesifik lokal sebagai daya tarik wisata, seperti
batik, kerajinan khas Probolinggo, makanan khas Probolinggo dan budaya.
e. Adanya kepastian hukum mengenai tata ruang di sekitar Koridor Gunung Bentar, Pulau
Pasir dan Pantai Bentar.
2. Pantai Bentar,
3. Daratan di timur pantai Bentar (Pulau Pasir) sepanjang ± ……. km, diperkirakan ± 50 –
200 meter dari bibr pantai.
Studi dan Perrencanaan yang terkait dengan wilayah studi, seperti ; RTRW
Kabupaten Probolinggo, RUTR Kecamatan Gending, RUTR Kecamatan Dringu,
Pengembangan Pariwisata Gunung Bentar
Demand Investor dan permintaan ijin lokasi untuk kegiatan Pariwisata 5 tahun
terakhir.
Observasi dan peninjauan pada kegiatan yang bersifat tradisional dan spesifik lokal,
baik berupa industri, kerajinan, kesenian maupun kuliner.
Penyusunan Draft Laporan Akhir Master Plan yang merupakan kedalaman materi
dari konsep yang telah disetujui, diantaranya :
Langkah awal untuk tahapan pekerjaan penyusunan Master Plan Kawasan Gunung Bentar,
maka disusun metode pendekatan (lihat Diagram 1.1).
Aspirasi Masyarakat
B. Arah Kerjasama Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Investor (IMT dan Team)
Demand Investor
Field Survey
Standard Pelayanan
E. Analisis Potensi dan Konsep Master Plan Khusus Kawasan Gunung Bentar
Analisis ini dilakukan untuk melihat potensi-potensi apa saja yang dapat
dikembangkan untuk pengembangan di sekitar Kraksaan sebagai daerah Gunung
Bentar sesuai dengan aspirasi pihak pemrakarsa
Berdasarkan dari hasil analisis potensi, maka disusun Konsep Master Plan sebagai
acuan untuk penyusunan Master Plan
Pada tahap ini merupakan tahap akhir dari penyusunan Master Plan meliputi :
Dalam penyusunan rencana sesuai dengan aspirasi dari pemkab Probolinggo, dan
masyarakat yang merupakan hasil dari presentasi Draft Laporan Akhir Master Plan.
Adapun rencana Master Plan Khusus Kawasan Wisata Gunung Bentar berisi :
- Rencana kegiatan
Sampai tahap ini tugas Konsultan PT. Rafi Mandiri Sejahtera telah selesai.
Untuk tahap pendetailan dari Master Plan Khusus Kawasan Wisata Gunung Beentar
Kabupaten Probolinggo didalam pengembangan design dan DED akan dilakukan pada
tahapan kedua.
A. Definisi
Definisi atau istilah dari pariwisata (tourism), kawasan wisata (tourism zone) dan
wisatawan adalah sebagai berikut :
b. Kawasan Wisata (Tourism Zone) adalah kawasan yang dapat memberikan dan
menampung kebutuhan kegiatan pariwisata.
c. Wisatawan adalah orang yang melakukan bepergian kesuatu tempat dengan tujuan
berekreasi atau bersenang-senang ke tempat lain atau negara lain.
Motiviasi pembuatan kawasan wisata disuatu daerah adalah meliputi sebagai berikut :
Persyaratan untuk membuat suatu kawasan wisata yang baik adalah sebagai berikut :
a. Ada sesuatu yang dilihat, alam : berupa pantai laut, pegunungan; budaya; spiritual;
teknologi; sejarah, dll.
a. Transportasi dibagi menjadi dua bagian yaitu transportasi eksternal dan transportasi
internal. Transportasi tersebut antara lain :
- Transportasi eksternal, meliputi : udara, laut, KA, bus, mobil pribadi dan motor
- Transportasi internal, meliputi : bus khusus, KA khusus, mobil pribadi, dokar, becak,
perahu dan motor boat
c. Kemitraan dengan pihak swasta lainnya yang ingin mengembangkan usaha yang
ramah lingkungan.
g. Kemitraan dalam mengembangkan jalan akses dan sarana transportasi lainnya agar
dapat menghindari kepadatan trafik yang mengganggu aktifitas dan daya tarik
wisata.
Konsep-konsep pengembangan diatas selanjutnya berdasarkan hasil-hasil studi
lingkungan dan sosial budaya akan diturunkan kedalam kebijakan-kebijakan
pengembangan yang kelak akan menjadi dasar kesepakatan antara Pemkab.
Probolinggo, investor dan masyarakat yang akan menempati kawasan sekitar
Gunung Bentar dalam bentuk ’Building Code’ yang disepakati di awal pembangunan.