Anda di halaman 1dari 46

KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAN JASA KEUANGAN

KOPERASI DAN UKM

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Disampaik

Surabaya, 23 Mei 2017


Surabaya, 27 April 2017
PERKENALAN
DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TIMURR

SUTARTO. SE. M.Si


Lahir : Boyolali, 03 Juni 1967
Pengalaman Jabatan :
 Kasi Program dan Pengajaran UPT Diklat (2006 – 2008)
 Kasubag Penyusunan Program : (2008 – 2011)
 Kasi Pembiayaan Jasa Keuangan : (2012 – 2016)
 Kasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan (2017 – sekarang)
Pendidikan terakhir:
 Pasca Sarjana Magister Akuntansi Unair, 2006 (Konsentrasi
Akuntansi Keuangan dan Auditing)
Profesi lainnya :
 Dosen Luar Biasa UNIVERSITAS SURABAYA (UBAYA) PRODI
AKUNTANSI
 Perda Nomor : 4 tahun 2007 tentang
Pemberdayaan KUMKM
 Perda Nomor : 6 tahun 2011 tentang
Pemberdayaan UMKM
 Peraturan Gubernur tentang RJMD 2014 - 2019
 Renstra Dinas KUMKM Jatim Tahun 2014 s.d
2019
BIDANG SEKSI FASILITASI SEKSI USAHA SP SEKSI PEMBIAYAAN DAN
PERMODALAN JASA KEUANGAN

Pelaksanaan Fasilitasi Pengembangan Fasilitisi Pembiayaan


kebijakan permodalan Usaha Simpan dan Jasa Keuangan,
teknis fasilitasi bantuan dan kredit pinjam (SOM, SOP, antara lain :
permodalan, dana pemerintah, Jejaring atas usaha penjaminan kredit,
usaha simpan kredit perbankan simpan pinjam), asuransi, anjak
pinjam, KPBR, (Bansos, Hibah, KSP-PS/USP-PS, piutang, sekuritisasi
serta Dana bergulir APBD, Manajemen resiko, aset (SHAT), modal
pembiayaan APBN, LPDB dan Monev Usaha penyertaan,
dan jasa Kredit Simpan Pinjam penerbitan surat utang
keuangan Perbankan/KUR) (termasuk KSP- modal ventura, pasar
PS/USP-PS) modal, advokasi
perpajakan.
TAHUN TAHUN PERKEMBANGAN
No Uraian
2015 2016
1 Total Koperasi (Unit) 31.182 31.218 36 Unit
a. Kop. Aktif (Unit) 27.472 27.508 36 Unit
b. Kop Tdk. Aktif (Unit) 3.710 3.710 0
2 Anggota (Org) 7.622.390 7.623.110 720 Org
3 RAT (Unit) 11.460 12.804 461
4 Manager (Org) 5.767 5.365 (402) Orang
5 Karyawan (Org) 51.354 59.676 8.322 Orang
6 Modal Sendiri (Rp 000) 14.690.066.480 15.805.061.200 1.114.994.720
7 Modal Luar (Rp 000) 17.405.570.374 18.087.679.530 682.109.156
8 Total Asset (Rp 000) 32.095.636.854 33.892.740.730 1.797.103.876

9 Vol. Usaha (Rp 000) 33.058.441.070 34.154.194.302 1.95.753.232

10 SHU (Rp 000) 1.841.725.303 4.846.447.105 3.004.721.802

 Jumlah Koperasi meningkat 36 Unit dan anggota meningkat 720 orang,


 Jumlah manager menurun 402 orang
 SHU meningkat 163 %

6
URAIAN JML KOPERASI KOPERASI JASA % KOPWAN JATIM %
KEUANGAN (KSP-PS/USP-
PS/KSP/USP-)
Jml Kop 31.218 28.457 91,15 8.506 27,24
(Unit)
Jml Anggota 7.623.830 3.586.867 47,04 526.864 6,91

Modal Sendiri 15.805.061.200 6.607.137.952 41,80 309.264.929 1,96

Hibah 0 0 368.575.000
Pemprov
Jatim

Modal Luar 18.087.679.530 7.736.918.492 42,77 120.958.485 0,67

Total Aset 33.892.740.730 10.495.951.452 30,96 795.823.485 2,34

 90% Koperasi bergerak di sektor keuangan (KSP/USP/KJKS/UJKS/BMT) dan


27,24 % adalah Kopwan Jatim
 47,04 % Anggota koperasi sektor keuangan dan 6,91 % nya adalah anggota
Kopwan Jatim
 30,96% Aset koperasi milik KJKS/UJKS/KSP/USP sedangkan aset Kopwan baru
0,67 %
Net
Net Aset
Aset :: 500
500 Juta
Juta ≤
≤ 10
10
U MENEGAH M
M
Penjualan
Penjualan :: 2,5
2,5 MM≤≤ 50
50 M
M

Net
Net Aset
Aset :: 50
50 Juta
Juta ≤≤ 500
500
U KECIL Juta
Juta
Penjualan
Penjualan :: 300
300 Juta
Juta ≤
≤ 2,5
2,5 M
M

Net
Net Aset
Aset :: ≤
≤ 50
50 Juta
Juta
U MIKRO Penjualan
Penjualan :: ≤
≤ 300 Juta
300 Juta
STRATEGI PEMBIAYAAN KOPERASI DAN UMKM

100
100 %
% Dana
Dana Masyarakat
Masyarakat
Obligasi
Obligasi // Pasar
Pasar Modal
Modal //
Modal
Modal Penyertaan/Modal
Penyertaan/Modal
Ventura
Ventura
100
100 %
% Dana
Dana Bank
Bank
Kredit
Kredit Komersial
Komersial

100
100 %
% Dana
Dana Bank
Bank
KUR (Linkage/Non Linkage)

LPDB
LPDB // APBD
APBD
Bergulir (4 -6%)/ CSR/PKBL/
Loan Agrrement

APBD
APBD Prov.
Prov. Jatim
Jatim
Hibah @ 25 Juta
(lanjutan)

 Sebagai Lembaga Keuangan Mikro di Desa;


 Meningkatkan akses masyarakat kecil (usaha mikro perorangan) terhadap
permodalan secara CEPAT, MURAH DAN TANPA AGUNAN;
 Bantuan permodalan sebesar Rp. 25 juta/desa/koperasi;
 Jumlah tenaga kerja yg terserap 630.360 org dg asumsi 1 koperasi
anggotanya 20 Usaha Mikro @ menyerap 3 orang
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Total
(Tahap I) (Tahap II)
• Total jumlah Kopwan :
Jumlah = 3. 750 Jumlah = 4.756 Tambahan modal = Tambahan modal = Tambahan modal = Tambahan modal 8.506 Kopwan
Kopwan Kopwan 1.000 Kopwan 1.000 Kopwan 1.000 Kopwan = 4.000 Kopwan
berprestasi berprestasi berprestasi berprestasi • Total realisasi :
1. Yang sudah
Anggota = 189.561 Anggota = 187.228 Tambahan Anggota Tambahan Anggota - mendapatkan perguliran
Orang Orang = 27.500 Orang = 27.500 Orang 2x : 6.238 Kopwan
2. Yang baru mendapatkan
perguliran 1x : 2.268
Modal Hibah = Modal Hibah = Modal Hibah = Modal Hibah = Modal Hibah = Modal Hibah =
Kopwan
Rp. Rp. Rp. 25. M Rp. 212,65 Rp. 25.M,- Rp. 100 M
93.750.000.000,- 118.900.000.000 ,- M,-
• Total Hibah yang
Volume usaha = Rp. Volume usaha = Rp. Tambahan Vol. Volume Usaha = - disalurkan : Rp
203.141.816.648,- 184.333.736.899,- Usaha 368.600.000.000,-
Rp. 31,25 M Rp. 431 M • Total Rata-rata
Perputaran Modal = 2
Perputaran modal = Perputaran modal = Perputaran modal = Perputaran modal = - kali
2,17 kali 1, 55 kali 1,25 kali 2 kali
 Tahun 2015 dibentuk 2.307 Infrastruktur LKM Berbasis Kelompok
Fungsional, dengan Bantuan Modal Hibah APBD Provinsi Jatim @ 25 Juta
menjadi Kopwan Syariah

Meningkatnya
kesadaran KJKS Pengembangan
muslimah utk Geliat Ekonomi berbasis
Bank
menjalankan ekonomi
96,36% syariah MODAL SOSIAL
syariah syariah
wanita secara yang pesat BMT (Social capital )
Jatim menyeluruh selama -Kelompok² Pengajian
muslimah (kaffah) Kopwan
2 dekade syariah - Kelompok² Jemaat
termasuk di
bidang ekonomi
terakhir
Gereja
dan pembiayaan
- dll (sejenis)
Periode Jumlah Koperasi Jumlah Moda
Tahun 2011 a. Pembentukan unit jasa keuangan syariah di 173 koppontren 2,5 M
b. Penguuatan permodalan 100 Koppontren @ Rp 25 juta
Tahun 2012 Penguatan permodalan 150 Koppontren @ Rp 25 juta 3,750 M
Tahun 2013 Penguatan permodalan 300 koppontren (200 simpan pinjam dan 100 7,5 M
usaha perdagangan) @ Rp 25 juta
Tahun 2014 300 Koppontren @ Rp 25 juta 7,5 M

Periode Jumlah Koperasi Jumlah Modal


Tahun 2012 Penguatan permodalan 100 LMDH@ Rp 25 juta 2,5 M
Tahun 2013 Penguatan permodalan 100 LMDH@ Rp 25 juta 2,5 M
Tahun 2014 Penguatan permodalan 100 LMDH@ Rp 25 juta 2,5 M

Periode Jumlah Koperasi Jumlah Modal

Tahun 2012 Penguatan permodalan 5 kelompok pra Kopkar @ Rp 25 juta 2,5 M

Tahun 2013 Penguatan permodalan 10 Kopkar @ Rp 25 juta 2,5 M


Tahun 2014 Penguatan permodalan 100 Kopkar @ Rp 25 juta 2,5 M
LMDH = Lembaga Masyarakat Desa Hutan
KOPKAR = Koperasi Karyawan
1. Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi -Koperasi
mengajukan kredit/pembiayaan dengan pola linkage
program dengan perbankan

2. Melakukan sekuritisasi aset yang dimiliki---- aset


yang dimiliki (tanah) disertipikatkan, membantu
akses permodalan KUKM---Program SHAT
KKMB dapat dilibatkan dalam memfasilitasi akses
pembiayaan Koperasi dan Perbankan

Dinas Koperasi dan UMKM memprogramkan kegiatan


pendampingan akses pembiayaan dengan pola
linkage program dengan Bank Umum.
MODEL / POLA

•Chanelling
•Executing
•Join Financing

BANK KSP/USP/KSP-
ANGGOTA
PS/USP-PS

KUR

NON KUR
NO. URAIAN Rp/UNIT

1. Koperasi 18 Koperasi Syariah

2. Nilai kredit Rp. 8,350 Milyar

3. Biaya pendampingan APBD Provinsi Jawa Timur


(Dinas Koperasi dan UKM
Prov. Jatim)
4. Tenaga pendamping (Konsultan Konsultas Keuangan Mitra
Bisnis) Bank (KKMB)
NO. KEGIATAN SASARAN KET

1 Pendampingan linkage 40 KSP/USP-


program Koperasi Koperasi/KSP-
dengan perbankan PS/USP-PS

2 Sosalisasi akses 100 Koperasi Sekaligus


Koperasi permodalan monitoring hasil
pola linkage program pendampingan
Microfinance Handbook (1999) Bank Dunia :
Istilah keuangan mikro menunujuk pada jasa-
jasa keuangan (biasanya berupa simpanan dan
kredit) kepada nasabah yang berpenghasilan
rendah, mencakup : pedagang kecil, pedagang
kaki lima, petani kecil, penjual jasa (penata
rambut, penarik becak) dan tukang serta
produsen kecil (pande besi dan penjahit)
 Lembaga keuangan yang khusus didirikan
untuk memberikan jasa pengembangan
usaha dan pemberdayaan masyarakat,
masyarakat baik
melalui pinjaman atau pembiayaan dalam
usaha skala mikro kepada anggota dan
masyarakat,
masyarakat pengelolaan simpanan,
simpanan
maupun pemberian jasa konsultasi
pengembangan usaha yang tidak semata-
mata mencari keuntungan.
keuntungan

Sutarto
24
PP 9/1995 tentang pelaksanaan kegiatan
usaha simpan pinjam oleh Koperasi Bab IX :
Ketentuan lain-lain menyebutkan :
Untuk meningkatkan perkembangan usaha
perkoperasian, Menteri mengadakan
bimbingan dan penyuluhan kepada kelompok
masyarakat yang melakukan kegiatan simpan
pinjam bagi anggotanya agar kelompok
masyarakat dalam menyelenggarakan
kegiatannya tersebut dalam bentuk Koperasi

Sutarto 25
1.Kegiatan usaha simpan pinjam hanya
dilaksanakan oleh KSP atau USP Koperasi.
Kelompok masyarakat yang melakukan
kegiatan usaha simpan pinjam dan sudah
memenuhi persyaratan untuk mendirikan KSP
atau membentuk USP diarahkan agar
mengorganisir kelompoknya dalam bentuk
Koperasi atau bergabung dalam Koperasi yang
sudah ada atau Koperasi yang memiliki USP
sesuai dengan peraturan dan tatacara yang
telah ditetapkan dalam perundang-undangan.

Sutarto 26
2.Bagi pokmas yang telah melaksanakan kegiatan
usaha simpan pinjam tetapi belum dapat
memenuhi persyaratan pendirian koperasi
simpan pinjam, diharuskan mendaftarkan atau
mencatatkan kelompoknya kepada Kantor
Departemen Koperasi dan PKM setempat dan
dibina sesuai dengan pembinaan Koperasi yang
melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam,
walaupun pokmas tersebut belum memperoleh
pengesahan akta pendirian koperasi, tetapi
pencatatan tersebut berlaku sebagai ijin usaha
sementara.

Sutarto` 27
Dimanakah Koperasi Berada.?

Koperasi Sebagai
Badan Hukum

INSTITUSIONALISAS

1. Anggota Sudah - PNPM - UPPKS


Menabung - LUEP - KUBE
2. Administrasi Keuangan - LEPMM
Lanjutan Sudah Berjalan - BMT
- PKBM - MEP PRANATA
- Pra Kop- KELOMPOK SOSIAL
Madya ? - ARISAN
- DLL
Pemula ?
Paguyuban

28
1 DESA 1 KOPWAN

KELOMPOK
MASYA- KOPERASI
RAKAT WANITA

8.506 kopwan

29
Percepatan Pembangunan
Pedesaan

Pembentukan
Koperasi Wanita

Tahun 2009-2010 – 8.506 Kopwan


TAHUN UNIT NILAI (Rp.) KET

2009/2010 8.506 Kelompok PKK- 212.650.000.000,


lainnya
@ Rp.25 juta (penumbuhan
Kopwan)

2011-2014 6.238 Kopwan @ Rp. 25 155.950.000.000,-


juta(tambahan kinerja baik
Jumlah 368.600.000.000,- Berputar
menjadi 945
milyar

2015 2.307 Pokmas (aisiyah, 57.675.000.000 Masih


fatayat, arisan) @ Rp. 25 dilakukan
juta (pembentukan Kopwan bimbingan/
usaha simpan pinjam monev
syariah)

Sutarto 31
FINANCIAL INCLUSION

 Usaha mikro dan kecil harus punya akses permodalan, kredit mikro.
 Rakyat biasa pun juga harus punya akses, baik untuk menabung atau meminjam (saving and borrowing).
 Rakyat miskin belum punya akses ke perbankan, asuransi belum, tidak included dalam sistem itu.
 Perlunya ada rules yang khusus, aturan tersendiri bagi mereka yang miskin yang akan mengakses ke
perbankan.
 Perlu kerja sama di antara bangsa-bangsa karena Financial Inclusion juga bagian sebetulnya dari global
financial system.

32
34
3

 Shadow bank adalah institusi finansial yang memberikan


kredit tanpa memiliki akses ke Bank Indonesia atau
asuransi.
 Jadi, shadow bank adalah bank tetapi bukan bank “resmi”
Masalah:
 Kredit mendorong peningkatan konsumsi dan
harga aset/barang
 Pertumbuhan kredit yang “tidak teramati” bisa
mendorong economic bubble dan krisis ekonomi
5
 Manajemen Risiko pengelolaan LKM
◦ Pola manajemen risiko tidak sama dengan
perbankan namun bisa mengadopsi
 Penjaminan pinjaman versus penjaminan simpanan
◦ LKM membutuhkan penjaminan pinjaman untuk
mengurangi kesulitan likuiditas
◦ Penjaminan simpanan berjalan seiring dengan LPS
dibawah OJK, dan mengadopsi pola yang sama
◦ Pemerintah bersama Pemda dan LKM bisa
mendirikan LPS LKM
1. Penyuluhan Perkoperasian
2. Pelatihan
3. Bimbingan dan konsultansi
4. Pendampingan
5. Temu usaha
1. Pembentukan Tim Pembinaan dan
Pengembangan LKM
2. Inventarisasi LKM
3. Pemilahan LKM yang ada dimasyarakat
4. Menentukan materi pembinaan
5. Menentukan program pembinaan
6. Monitoring dan evaluasi
Legal

SO

AD/
ART
Good
SOP Governance
1 Pengembangan SDM

2 Reformasi Kelembagaan
CAPACITY
3 Penguatan Organisasi
BUILDING
4 Penguatan Sistem

5 Penguatan Komunitas
PROGRAM/KEGIATAN BIDANG PEMBIAYAAN TA. 2017

Anda mungkin juga menyukai