(LKjIP)
BIRO PEREKONOMIAN SETDA PROV.JATENG
JATENG TW-III
S/D SEPTEMBER TAHUN 2018
KASUBAG KOPERASI DAN UKM KASUBAG BUMD BID. JASA PRODUKSI KASUBAG PENANAMAN MODAL DAN
PARIWISATA
SUPRIYATNO,SH,MH NUNUNG NURJANAH,S.Pi,MA TRI IRIANI,SH
NIP. 19660910 199303 1 005 NIP. 19730205 199703 2 002 NIP. 19620509 198508 2 003
SUKARNO,SH,MSi
NIP. 19660606 198811 1 002
VISI
Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari
“Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”
MISI
1. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik,
Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan
2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi
Kemiskinan dan Pengangguran
3. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang Bersih,
Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
4. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan Persatuan dan
Kesatuan
5. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses
Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak
6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar
Masyarakat
7. Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jawa Tengah yang
Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan 3
REKAP ANGGARAN BIRO PEREKONOMIAN : 2013, 2014 , 2015, 2016, 2017 & 2018
NO NAMA KEGIATAN
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 PERTUMBUHAN EKONOMI
Jateng :
q to q 3,10%
y to y 5,41% 5,54%
Kumulatif (c to c) 5,1% 5,3% 5,47% 5,27% 5,27%
PDRB :
Atas Harga Berlaku Rp. 623,7 T Rp. 925,7 T Rp 1.014 T Rp. 1.092 T Rp 1.187 T Rp.310.644,31 M Rp 321.870,15 M
Atas Harga Konstan 2010 Rp 228.752,27 M Rp 235.897,57 M
PDRB Per Kapita : Rp. 25 Juta Rp. 27,6 juta Rp. 30 juta Rp. 32,10 juta Rp. 34,65 juta
Atas Harga Berlaku
Atas Harga Konstan
Nasional :
q to q 4,21%
y to y 5,06 % 5,27%
Kumulatif (c to c) 5,78% 5,02% 5,04% 5,02% 5,19%
PDB :
PDB Perkapita 38,37 juta Rp. 41.90 juta Rp. 45.18 juta Rp. 47,96 juta Rp. 51,89 juta
Atas Harga Berlaku
Rp. 9.084,0 T Rp. 10.542,7 T Rp 11.540,8 T Rp. 12.406,8 T Rp. 13.588,8 T Rp. 3 505,3 T Rp. 3.683,9 T
1
PERTUMBUHAN EKONOMI
Perekonomian Jawa Tengah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas dasar harga berlaku triwulan II-2018 mencapai Rp 321.870,15 miliar dan atas dasar harga
konstan 2010 mencapai Rp 235.897,57 miliar.
• Ekonomi Jawa Tengah triwulan II-2018 tumbuh 5,54 persen (y-on-y). Dari sisi produksi,
pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai
Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 11,83 persen. Dari sisi Pengeluaran,
didorong oleh pertumbuhan semua komponen yang menguat.
• Struktur ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II-2018 dari sisi produksi masih tetap didominasi
oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 34,96 persen,
sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga (PKRT) dengan kontribusi sebesar 60,00 persen.
INFLASI…
PERIODE
Tahun 2018
NO INDIKATOR 2013 2014 2015 2016 2017
Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept
(%) (%) (%) (%) (%)
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
Jateng :
y on y 7,99 8,22 2,73 2,36 3,71 3,42 3,26 3,39 3,23 2,62 2,72 2,68 3,00 2,79
Nasional
:
kalender 8,38 8,36 3,35 3,02 3,61 0,62 0,79 0,99 1,09 1,30 1,90 2,18 2,13 1,94
y to y 8,38 8,36 3,35 3,02 3,61 3,25 3,18 3,40 3,41 3,23 3,12 3,18 3,20 2,82
NILAI TUKAR PETANI (NTP)
Jateng : 105,54 100,67 100,48 100,02 100,40 103,00 101,55 101,29 101,16 101,19 101,36 101,29 102,50 103,31
Nasional : 104,67 102,03 101,59 101,65 101,40 102,92 102,33 101,94 101,61 101,99 102,04 101,66 102,56 103,17
Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah Bulan September 2018 Sebesar 101,29
NTP Jawa Tengah September 2018 sebesar 103,31 atau naik 0,79 persen
dibanding NTP bulan sebelumnya yang sebesar 102,50. Penurunan NTP karena
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 0,56 persen, lebih besar
dibandingkan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) yang turun sebesar 0,23
persen.
Komponen Penyusun NTP 2018
Naik (+)/
No. Sub Sektor Agustus Sept Turun (-)
1 NTP Sub Sektor Tanaman Pangan 100,62 103,81 3,17
2 NTP Sub Sektor Hortikultura 100,61 101,27 0,65
3 NTP Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat 108,09 107,86 -0,22
4 NTP Sub Sektor Peternakan 103,01 101,39 -1,57
5 NTP Sub Sektor Perikanan 104,37 105,66 1,23
EKSPOR - IMPOR
PERIODE 2018
NO INDIKATOR
2013 2014 2015 2016 2017 Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Kumulatif
Jateng :
(USD - Juta)
Ekspor 5.329,46 5.633,67 5.374,70 5.389,14 5.993,05 539,86 509,11 571,54 561,83 602,19 427,04 601,46 575,60 535,93 4.923,19
Impor 15.776,01 15.801,10 10.744,35 8.811,11 10.658, 68 1.033,67 1.156,67 1.059,23 1.289,95 1.379,81 959,08 1.309,82 1.548,79 1.184,63 10.915,80
Nasional :
(USD - miliar)
Ekspor 182,57 176,29 150,25 144,43 123,36 14,46 15 58 14 47 16 ,12 178,84 16,24 15,82 14,83 134,99
Impor 186,63 178,18 142,74 135,65 112,48 15,13 14 46 16 09 17,64 420,61 18,27 16,84 14,60 138,77
Nilai ekspor Jawa Tengah bulan September 2018 mencapai US$ 535,93 juta
1. Nilai ekspor Jawa Tengah bulan September 2018 mencapai US$ 535,93 juta atau mengalami penurunan sebesar 6,84
persen dibanding ekspor Agustus 2018 (US$ 575,27 juta). Namun bila dibandingkan dengan September 2017 (year on
year) ekspor Jawa Tengah naik sebesar US$ 37,97 juta (7,62 persen). Ekspor kumulatif Januari-September 2018
mencapai US$ 4 923,19 juta atau naik 11,50 persen dari ekspor kumulatif Januari-September 2017 (US$ 4 415,56).
2. Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok, menjadi negara pangsa pasar utama ekspor Jawa Tengah selama periode Januari-
September 2018. Ekspor kumulatif ke ketiga negara tersebut, selama periode Januari-September 2018 masingmasing
tercatat sebesar US$ 1 356,11 juta, US$ 624,59 juta, dan US$ 397,92 juta. Peranan ketiga negara tersebut terhadap
ekspor Jawa Tengah periode JanuariSeptember 2018 mencapai 48,32 persen.
3. Ekspor Jawa Tengah ke kawasan ASEAN selama periode Januari-September 2018 mencapai US$ 454,89 juta atau
berkontribusi sebesar 9,24 persen terhadap total ekspor Jawa Tengah. Ekspor ke kawasan Uni Eropa tercatat sebesar
US$ 621,82 juta atau berkontribusi sebesar 12,63 persen, sementara ekspor ke kawasan negara-negara utama lainnya
(9 negara) tercatat sebesar US$ 2 992,42 juta. Ekspor Jawa Tengah ke 9 negara tujuan utama memiliki kontribusi
terbesar yaitu sebesar 60,78 persen terhadap total ekspor Jawa Tengah periode JanuariSeptember 2018.
4. Tekstil dan barang Tekstil (11), Kayu dan barang dari Kayu (09), serta Bermacam barang hasil pabrik (20) merupakan 3
(tiga) kelompok komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama periode Januari-September 2018.
Tekstil dan barang Tekstil (11) memberi andil sebesar 43,52 persen, Kayu dan barang dari Kayu (09) memberi andil 15,56
persen dan Bermacam barang hasil pabrik (20) memberi andil 10,83 persen. Nilai ekspor untuk ketiga kelompok
komoditas ini pada bulan September 2018 masing-masing sebesar US$ 225,99 juta, US$ 87,07 juta, dan US$ 57,46 juta.
5. Menurut jenis komoditas migas dan non migas, pada September 2018 Jawa Tengah tidak melakukan ekspor komoditas
migas, sehingga terjadi penurunan sebesar 100 persen jika dibandingkan dengan ekspor migas Agustus 2018, dimana
pada Agustus 2018 ekspor migas Jawa Tengah sebesar US$ 2,29 juta, sedangkan ekspor komoditas non migas sebesar
US$ 535,93 juta atau turun 6,47 persen dari ekspor non migas Agustus 2018 (US$ 572,98 juta).
Nilai Impor Jawa Tengah September 2018 Mencapai US$ 1.184,63 Juta
1. Nilai impor Jawa Tengah bulan September 2018 mencapai US$ 1 184,63 juta, mengalami penurunan sebesar 23,53 persen dibanding
impor Agustus 2018 (US$ 1 549,07 juta). Bila dibanding September 2017 (year on year) nilai impor September 2018 mengalami
peningkatan sebesar 65,77 persen (US$ 470,03 juta). Impor kumulatif Januari-September 2018 mencapai US$ 10 915,80 juta naik 48,37
persen dari impor kumulatif Januari-September 2017 (US$ 7 357,26 juta)
2. Negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah selama periode Januari-September 2018 adalah Tiongkok, Arab Saudi, dan
Nigeria dengan nilai impor kumulatif Januari-September 2018 masing masing sebesar US$ 2 953,34 juta, US$ 2 067,40 juta, dan US$
715,30 juta. Pangsa pasar ketiga negara tersebut mampu mencapai 52,55 persen terhadap total impor ke Jawa Tengah periode
JanuariSeptember 2018.
3. Impor Jawa Tengah dari kawasan ASEAN pada periode JanuariSeptember 2018 mencapai US$ 1 132,83 juta atau berkontribusi sebesar
10,38 persen terhadap total impor Jawa Tengah JanuariSeptember 2018. Impor dari negara-negara kawasan Uni Eropa pada periode
Januari-September 2018 tercatat sebesar US$ 230,65 juta (2,11 persen). Sedangkan impor Jawa Tengah dari kawasan negaranegara
utama lainnya (9 negara) menyumbang peranan sebesar 68,27 persen terhadap total impor Jawa Tengah, dengan nilai impor sebesar
US$ 7 452,55 juta.
4. Produk mineral (05), Mesin dan pesawat mekanik (16) serta Tekstil dan Barang Tekstil (11) merupakan 3 (tiga) kelompok komoditas
yang mempunyai kontribusi tertinggi terhadap impor Jawa Tengah. Selama periode Januari-September 2018, kontribusi komoditas
tersebut masing-masing sebesar 40,08 persen, 16,47 persen dan 14,82 persen terhadap total impor Jawa Tengah. Nilai impor untuk
ketiga kelompok komoditas ini pada bulan September 2018 masing-masing sebesar US$ 436,82 juta, US$ 243,20 juta, dan US$ 167,38
juta.
5. Impor komoditas migas Jawa Tengah bulan September 2018 mencapai US$ 433,29 juta, mengalami penurunan sebesar 41,75 persen
dibanding impor migas Agustus 2018 (US$ 743,89 juta), sedangkan impor komoditas non migas mencapai angka US$ 751,34 juta, turun
6,69 persen dibanding impor non migas Agustus 2018 (US$ 805,18 juta).
6. Neraca perdagangan Jawa Tengah komoditas non-migas bulan September 2018 defisit US$ 215,41 juta, dengan total ekspor non migas
sebesar US$ 535,93 juta sedangkan total impor non migas sebesar US$ 751,34 juta. Demikian juga, neraca perdagangan kumulatif
Januari-September 2018 untuk komoditas non-migas Jawa Tengah defisit sebesar US$ 1 769,42 juta, dengan total ekspor non migas
sebesar US$ 4 795,77 juta sedangkan total impor non migas US$ 6 565,19 juta.
Kondisi Ketenagakerjaan dan Pengangguran Jawa Tengah Bulan Pebruari 2018
Angkatan kerja di Jawa Tengah Pebruari 2018 sebanyak 18,23 juta orang, Penduduk
bekerja Pebruari 2018 sebanyak 17,46 juta orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Tengah Pebruari 2018 sebesar 4,23 %.
Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per
kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Jawa Tengah mencapai 3,90 juta orang
(11,32 persen), berkurang sebesar 300,29 ribu orang dibandingkan dengan kondisi
September 2017 yang sebesar 4,20 juta orang (12,23 persen).
Selama periode September 2017 - Maret 2018, jumlah penduduk miskin di daerah
perkotaan turun sebanyak 99,42 ribu orang (dari 1,82 juta orang pada September 2017
menjadi 1,72 juta orang pada Maret 2018). Sementara di daerah perdesaan juga
mengalami penurunan sebanyak 200,88 ribu orang (dari 2,38 juta orang pada September
2017 menjadi 2,18 juta orang pada Maret 2018).
Selama periode September 2017- Maret 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,56
persen, yaitu dari Rp. 338.815,- per kapita per bulan pada September 2017 menjadi
Rp. 350.875,- per kapita per bulan pada Maret 2018. Sementara pada periode Maret 2017
- Maret 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar 5,30 persen, yaitu dari Rp. 333.224,- per
kapita per bulan pada Maret 2017 menjadi Rp. 350.875,- per kapita per bulan pada Maret
2018.
KEGATAN PERIDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RP.750.000.000
Jenis Kegiatan
1. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Lembaga Keuangan Mikro
(LKM); (sudah dilaksanakan 2x) (target 2x)
2. Rapat Koordinasi dengan OPD/SKPD terkait;
(sudah dilaksanakan 3x) (target 3x)
3. Focus Group Discussion (FGD) LKM; (sudah dilaksanakan 3x)
(target 3x)
4. Rapat Koordinasi Sinergitas LKM; (sudah dilaksanakan 2x)
(target 2x)
5. Konsultasi dengan Pemerintah Pusat. (sudah dilaksanakan 4x)
(target 4x)
Ketentuan Umum KUR 2018
Penyaluran KUR
PROV.
0 18 78 100 60 %
JATENG
PROV. LAIN 0 2 25 66 40 %
25
JUMLAH LKM YANG SUDAH BERIJIN OJK SE – INDONESIA
Per September 2018
Total Aset LKM
NO Provinsi Jumlah LKM (Milyar Rp)
1 Jawa Tengah 108 178,59
2 Jawa Barat 18 191,13
3 Jawa Timur 10 13,16
4 Banten 7 64,87
5 Bengkulu 3 16,83
6 Lampung 9 17,06
7 NTB 2 1,07
8 Kalimantan Tengah 1 0,40
9 Sumatera Barat 23 4,72
10 Sulawesi Barat 7 1,01
11 Sumatera Utara 1 1,37
12 DI Yogyakarta 3 6,43
13 Aceh 1
TOTAL 193 496,66
Sekilas TPAKD Jawa Tengah semester I 2018
Data yang telah masuk Biro Perekonomian Setda Prov. Jateng, sampai dengan semester I tahun 2018,
telah terbentuk 35 TPAKD di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 1 TPAKD tingkat Provinsi
dan 34 TPAKD tingkat Kabupaten Kota, dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang belum
terbentuk TPAKD adalah Kabupaten Semarang. Dari 34 TPAKD yang telah terbentuk, hanya 12 TPAKD
yang telah dikukuhkan.
Selama semester I tahun 2018, TPAKD Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan 39 kegiatan (terlampir)
melanjutkan program kerja tahun 2017 antara lain rapat koordinasi sosialisasi dan penetapan program
TPAKD di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, implementasi gerakan budaya menabung di
SMP/SMA/SMK di Jawa Tengah, sosialisasi Investasi Pasar Modal, serta melakukan rapat koordinasi evaluasi
dan monitoring penyaluran KUR guna mendorong akses permodalan bagi pelaku UMKM dengan rincian
jumlah kegiatan pada masing -masing program kerja sebagai berikut:
• Fasilitas Pembiayaan LJK kepada UMKM, 8 (delapan) kegiatan.
• Gerakan Budaya Menabung, 13 (tiga belas) kegiatan.
• Gerakan Investasi Pasar Modal, 8 (delapan) kegiatan.
• Pembentukan dan Pendampingan TPAKD, 6 (enam) kegiatan.
MASALAH : 1. Permasalahan penyaluran Rastra di Jateng, antara lain disebabkan adanya
Keterlambatan alokasi pagu oleh Pemerintah Pusat, Keterlambatan data
BNBA, Keterlambatan Pedum Rastra, Data tidak sesuai dengan kondisi
lapangan, KPM PKH tidak boleh dikeluarkan dari Rastra, Beras Rastra yang
tidak sesuai kualitas danKabupaten Kudus tidak bersedia menyalurkan Rastra.
2. Kenaikan IHK (inflasi) yang disebabkan oleh administered price dan volatile
food yang susah dikendalikan .
3. Beberapa TPID Kabupaten/Kota belum melaksanakan kegiatan pengendalian
inflasi secara aktif.
4. Program KUR yang dicanangkan Pemerintah saat ini, calon debitur potensial
harus diinput oleh Kabupaten/Kota sebagai admin dalam Sistem Informasi
Kredit Program (SIKP), untuk pelaksanaanya Admin SIKP Kabupaten/Kota
perlu bimbingan teknis.
5. Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) belum dianggarkan
dalam kegiatan Koperasi dan UKM;
6. Permasalahan DBHCHT, yaitu Pagu alokasi baru diterima pada akhir tahun
anggaran, sedangkan pembahasan anggaran tahun berikutnya dimulai pada
bulan maret, sehingga menggunakaan ancer ancer tahun sebelumnya
DATA KEBUTUHAN PEGAWAI BIRO PEREKONOMIAN :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (TU)
I. BAG PERINDAG B K +/1 II. BAG BUMD RENCANA REALISASI
B K +/1 JUMLAH
NAMA TARGET PENGELUARAN
Subag Perindag Subag BUMD Bid. Keuangan NO PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
(%) S/D BLN INI KEUANGAN FISIK
(Rp)
1 Analisis Perekonomian 1 2 -1 1 Analisis Kinerja BUMD/BUMN 4 5 -1 (Rp) (Rp) (%) (Rp) (%)
2 Analis Perdagangan 1 1 0 2 Analis Data BUMN/BUMD 0 1 -1 1 Kegiatan
Penyediaan Alat 70,000,000 48,60 34,909,000 49,87 34,909,000 49,87
3 Analis Industri 0 1 -1 3 Pengadministrasi Risalah 0 1 -1 34,022,000
Tulis Kantor
4 Pengadministrasi Risalah 1 1 0 4 Pengadministrasi Umum 1 1 0 2 Keg Rapat2
5 Pengadministrasi Umum 1 1 0 Jumlah 5 8 -3 Koord.&
Jumlah 4 6 -2 Konsultasi di 41,68 49,66 163,869,0 50 49,66
dalam dan luar 330,000,000 137,555,128 163,869,050
Subag BUMD Bid. JP Daerah
Subag Koperasi & UKM 1 Analisis Kinerja BUMD/BUMN 4 5 -1
1 Analis Pengembangan Ekonomi Pedesaan 1 2 -1 2 Pengadministrasi Risalah 0 1 -1
2 Analis Koperasi 2 2 0 3 Pengadministrasi Umum 1 1 0
3 Penyusunan Renc. Pengemb. Produk Skla 1 1 0 Jumlah 5 7 -2
Mikro, Kecil & Menengah
4 Pengelola Permodalan Kopr. & UKM dan 1 1 0 JML BAG. BUMD 10 15 -5
PENDIDIKAN : JML Peg. Per 1 Juli 2018 : 42
Menengah
5 Pengadministrasi Umum 0 1 -1
S2 : 15 Struktural : 10
III. BAG PPMP B K +/1
Jumlah 5 7 -2 Subag Perhubungan S1 : 21 JFU : 32
1 Analis Perencanaan Program D3 : 2 Kebutuhan : 55
Subag Tata Usaha dan Keg. Perhubungan 3 3 0 SLTA : 4 Kekurangan JFU : 23
1 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan 3 3 0 2 Penyusun Program Anggaran
2 Bendahara 0 1 -1 dan Keg. Perhubungan 1 1 0
Golongan :
IVc:1, IVb:2, IVa:9, IIId:5, IIIc:10, Golongan IV : 11 orang
3 Pengelola Program dan Keg/Bend di Subag 0 9 -9 3 Pengadministrasi Umum 0 1 -1
Jumlah 4 5 -1 IIIb:12, IIIa:1, IId:1 IIb:1 (IV: 12, Golongan III : 28 orang
4 Pengadministrasi Keuangan/Bend. Gaji 1 1 0
III:28, II:3) Golongan II : 3 orang
5 Pengadministrasi Barang Milik 0 1 -1
Negara/Pengurus Barang Subag Penanaman Modal & Pariwisata
6 Pengadministrasi Kepegawaian 0 1 -1 1 Analis Kebijakan Investasi Daerah1 2 -1 Gelar :
7 Pengadministrasi Umum 1 1 0 2 Analis Pariwista 1 2 -1 MIEF: 1, Msi :5, MM:5,SE:12, Jenis Kelamin :
8 Pramu Kebersihan 0 0 0 3 Pengadministrasi Umum 1 1 0 MA: 1, Sp.N,M,Kn: 1, MH:2, Laki-laki : 25
9 Pengemudi 1 0 1 Jumlah 3 5 -2 SH:3, S,STP:3, S.Sos:1, Ir:1, Perempuan : 17
Jumlah 6 17 -11 JML BAG. PPMP 7 10 -3 S.SIT:1, D3: 2, SMA:4
JML BAG.PERINDAGKOP&UKM 15 30 -15 JML I + II + III 32 55 -23
Deviden BUMD Tahun 2018 dan Proyeksi Tahun 2019-2023
DEVIDEN (Rp)
NO BUMD
2018 2019 2020 2021 2022 2023 Rata2 pertumb (%)
1 PT JAMKRIDA JATENG 3,045,953,672 3,800,000,000 9,500,000,000 13,250,000,000 17,200,000,000 20,600,000,000 52.76
2 PDAB TIRTA UTAMA 3,315,530,402 4,000,000,000 4,624,517,000 6,340,503,000 11,422,691,000 15,123,510,000 44.31
3 PT BANK JATENG 341,139,512,009 365,000,000,000 388,800,000,000 466,200,000,000 511,800,000,000 563,100,000,000 10.65
4 PT KIW 3,917,051,730 3,000,000,000 4,232,000,000 4,655,200,000 5,120,720,000 5,632,792,000 9.53
5 PT PRPP - 200,000,000 1,757,009,669 1,927,822,780 2,362,838,646 5,754,790,352 238.59
6 PT ASURANSI BANGUN ASKRIDA 6,360,924,248 5,600,000,000 5,843,786,904 6,299,874,800 6,839,416,954 7,447,573,004 3.53
7 PD CMJT 6,500,000,000 7,000,000,000 7,140,315,000 7,497,330,750 8,265,807,152 8,679,097,509 5.99
Keterangan :
- Angka PD BPR BKK Tahun 2018 merupakan total PD BPR BKK + PD BKK
- Dengan asumsi roadmap penyertaan modal dapat terpenuhi
TARGET DAN REALISASI DEVIDEN
DEVIDEN
NO BUMD Realisasi Deviden Target Murni Target Perubahan Realisasi Deviden %
2017 2018 2018 s.d TW III
1 2 4 5 6 7 8=7:4 8=7:5 9=7:6
1 PT BANK JATENG 265.246.817.254 333.000.000.000 341.139.512.009 341.139.512.009 128,61 102,44 100,00
2 PD BPR BKK & BKK 57.071.441.365 67.000.000.000 67.219.079.217 67.219.285.749 117,59 100,17 100,00
5 PT PRPP - - - - - - -
8 PDAB Tirta Utama 3.058.025.665 3.258.025.000 3.315.530.402 3.315.530.402 108,42 101,77 100,00
Penyertaan Modal Tahun 2018 Perubahan sebesar Rp.70 Milyar (Rp.50 Milyar untuk PDAB Tirta Utama dan sebesar Rp.20 milyar untuk PT Jamkrida;
Kelebihan penyetoran deviden PD BPR BKK sebesar Rp.206,532,- adalah PD BPR BKK Mandiraja Kab. Banjarnegara.
REALISASI KEGIATAN BUMD BIDANG KEUANGAN
2. PD BPR BKK
Perda perubahan badan hukum PD BPR BKK sudah disahkan, dalam
tahap penyelarasan penyusunan Anggaran Dasar Perusahaan dan SOP.
PERMASALAHAN
1. Sinergi antar BUMD kurang optimal;
2. Penguatan dollar terhadap rupiah ternyata tidak diikuti dengan kenaikan harga komoditas pertanian
utamanya harga karet (PD CMJT);
3. Perda BUMD tidak lagi sesuai dengan tuntutan perkembangan bisnis;
4. Plafon nominal penyertaan modal BUMD telah habis dan dibutuhkan perubahan Perda Penyertaan Modal;
5. Terjadinya rush pada PD BKK Pringsurat;
6. Beberapa BUMD seperti : PDAB Tirta Utama, Jamkrida, PT Bank Jateng, PD BPR BKK dan BKK memerlukan
support penyertaan modal yang besar.
SOLUSI
1. Memfasilitasi BUMD untuk bersinergi antar BUMD serta bersinergi dengan SKPD terkait;
2. Menunggu hingga harga kembali tinggi sehingga persediaan karet (PD CMJT) akan dijual sehingga
mendapatkan margin keutungan yang optimal;
3. Secara bertahap akan disesuaikan Perda BUMD, tahun 2018 sedang diproses untuk Perubahan Perda
Penyertaan Modal BUMD, BUMN dan Pihak Ketiga Lainnya;
4. Penambahan penyertaan modal melalui APBD atau sumber lainnya (internal BUMD) maupun penerbitan
obligasi daerah;
5. Perda penyertaan modal BUMD telah masuk prolegda pada tahun 2018;
6. Perlunya penanganan secara cepat untuk normalisasi operasional PD BKK Pringsurat;
7. Segera disusun kajian kebutuhan tambahan penyertaan modal BUMD berserta kajian bisnisnya
dimungkinkan melalui obligasi daerah.
TEROBOSAN
1. Rekruitmen direksi BUMD yang transparan dengan melibatkan pihak
independent;
2. Efisiensi biaya (pemantauan melalui evaluasi triwulanan);
3. Inovasi dan kreatifitas dalam usaha pengembangan bisnis BUMD, baik melalui
sinergi BUMD, pemanfaatan aset idle, pemberian bunga kredit yang rendah;
4. Melakukan pembinaan secara intensif kepada BUMD;
5. Menerapkan reward and punishment terhadap kinerja yang dicapai;
6. Melakukan perubahan Perda Penyertaan Modal BUMD, BUMN dan Pihak Ketiga
lainnya;
7. Secara bertahap melakukan penyesuaian Badan Hukum BUMD sesuai dengan
regulasi;
8. Pakta Integritas kepada jajaran Direksi BUMD.
Kegiatan Bidang Perhubungan
1. Koordinasi
TELAH dan monitoring rekayasa laluTANGGAL
DILAKSANAKAN lintas bersama Dinas Perhubungan dalam
PELAKSANAAN BELUMrangka pembangunan Flay Over
DILAKSANAKAN di Pejagan-Ajibarang
TANGGAL PELAKSANAAN
2. Koordinasi dan fasilitasi Pelabuhan Rembang Terminla
Evaluasi Outcome Kegiatan Perizinan Angkutan Februari 2018
Sluke ke Unit Pengelola Pelabuhan Rembang
Konsultasi Terkait Kebijakan Teknis Penyelenggaraan Juli 2018
3. Koordinasi dan konsultasi
Umum Dalam Provinsi Jawa Tengah pengelolaan Terminal Type B di Jawa Tengah dengan Ditjen Bangda Kementerian
Angkutan Taksi Bandara A.Yani (Angkutan Lanjutan) Dalam Negeri dan
Kementerian Perhubungan
Evaluasi Angkutan Perkotaan/ Pedesaan Di Provinsi Februari – Maret 2018 RAKOR/ FGD Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Agustus 2018
4. Koordinasi
Jawa Tengah
dan sosialisasi Angkutan Massal Aglomerasi untuk wilayah Banyumas-Purbalingga-Cilacap-Kebumen (Balingmascakeb)
5. Koordinasi
Orientasi penetapan Angkutan
Rencana Pengembangan tarif angkutan massal 9aglomerasi
- 11April 2018Bawen-Semarang
Orientasi Penyelenggaraan Terminal Tipe B Di Kota Agustus 2018
6. Sosialisasi
Penyeberangan Perlintasan
Lintas Sebidang antara Jalan dengan Rel Kereta Api
Kendal - Banjarmasin di Jawa Tengah.
Mojokerto
7. Koordinasi
Orientasi Penanganan persiapan
Perlintasan Mudik
SebidangGayeng
Berupa Lebaran19dengan
- 21 April Dinas
2018 Kominfo ProvPenyelenggaraan
Orientasi Jateng Angkutan Lanjutan Bandara Di Agustus 2018
8. Fasilitasi
Pemasangan sarana
Palang penghubungan
Pintu Di Kab. Jember Underpass Kereta Api Slawi - Brebes Kota Padang
9. Orientasi
RAKOR/ FGD PotretAngkutan massal
Angkutan Kota/ berbasis
Pedesaan Di Aglomerasi dan 2018
25 April Lite Rail Transportation
Monitoring Dan(LRT) Kawasan
Evaluasi PerkotaanTerkait
Bidang Perhubungan - Bandara Palembang
Agustus – Desember 2018
10. Tengah
Jawa Pelaksanaan Focus
“ Pemerintah Group
Harus Discussion
Bagaimana ?“ (FGD) Pengelolaan Terminal Proyek Penumpang Angkutan Jalan Sesuai Amanat UU 23 Tahun 2014 tentang
Strategis Nasional
Pemerintahan Daerah, diikuti oleh OPD Prov/Kab/Kota
Pantauan Lapangan Terkait Kesiapan Pemerintah
se Jawa Tengah dengan Narasumber Pusat dilaksanakan di Surakarta.
28 Mei – 5 Juni 2018
11. Jawa
Prov. Fasilitasi
Tengahaudensi
Menghadapi Perkumpulan
Arus Mudik Dan Pedagang dan Jasa Unit Terminal Terboyo Semarang pasca perubahan status penetapan Terminal
Terboyo
Balik Lebaran 2018sebagai Terminal Type C.
12. Fasilitasi
Posko Usulan
Terpadu Lebaran Perubahan
Tahun 2018 Di JawaPeningakatan
Tengah StatusJuni
Pelabuhan
2018 Pemalang
13. Koordinasi Monitoring Terminal Type B di wilayah Provinsi Jawa Tengah
Evaluasi Penanganandan
14. Koordinasi Perlintasan Di Provinsi
konsultasi JawaAset Tanah Terminal
Status Juli 2018Type B yang menjadi Aset KAI ke PT KAI Yogyakarta.
Tengah
15. Kick Off Metting Bandara A. Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Surakarta.