Anda di halaman 1dari 76

PEMERINTAH KOTA PADANG

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Jl. Simpang Rambutan Balaibaru Kel.Gn.Sarik Telpon : 496788

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019

yang terdiri atas 1) Neraca, 2) Laporan Relisasi Anggaran (LRA), 3) Laporan

Operasional (LO), 4) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), 5) Catatan Atas Laporan

Keuangan sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan Sistem

Pengendalian Intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi

pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Padang, 31 Desember 2019


KEPALA DINAS LINGKUNGAN
HIDUP KOTA PADANG

Ir. H. MAIRIZON, M. Si
NIP. 19660505 199603 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan Keuangan Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang per 31 Desember 2019.
Laporan Keuangan ini menggambarkan posisi aset, hutang dan ekuitas
dana per 31 Desember 2019 dalam rangka mewujudkan good governance,
penyelenggaraan sistem manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel
merupakan salah satu indikator kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Lingkungan Hidup Kota
Padang adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan
akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun Laporan Keuangan
berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah, Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 dan PP No. 71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Walikota No. 66 tahun 2015
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Informasi yang disajikan di
dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan ini perlu kami kemukakan hal-
hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi
pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi
Pendapatan Daerah adalah sebesar Rp. 14.937.318.875,00 atau 85,83
% dari yang ditetapkan dalam DPA Tahun Anggaran 20 19. Sementara
itu, realisasi Belanja Daerah adalah sebesar Rp. 64.734.743.028,00
atau 87,73 % dari yang dianggarkan dalam DPA Tahun Anggaran
2019.

ii
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan
ekuitas Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar
Rp. 66.633.463.988,80 dan Kewajiban sebesar Rp.2.461.900,00
Sedangkan ekuitas sebesar Rp. 66.631.002.088,80.
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan
keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal -
hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan
Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi,
dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas
nilai pos yang disajikan dalam Neraca, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas

Kami menyadari bahwa laporan keuangan ini masih belum sempurna, oleh
sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun
dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat
menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat
sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas
publik.

Padang, 31 Desember 2019


KEPALA DINAS LINGKUNGAN
HIDUP KOTA PADANG

Ir. H. MAIRIZON, M. Si
NIP. 19660505 199603 1 001

iii
DAFTAR ISI

1. Pernyataan Tanggungjawab ............................................................... i


2. Kata Pengantar ................................................................................... ii
3. Daftar Isi ............................................................................................. iv
4. Neraca ................................................................................................. v
5. Laporan Realisasi Anggaran .............................................................. vi
6. Laporan Operasional .......................................................................... vii
7. Laporan Perubahan Ekuitas ................................................................ viii
8. Neraca Lajur ........................................................................................ vix
9. BAB I . PENDAHULUAN ..................................................................... 1
10. BAB II. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD SKPD ........................ 5
11. BAB III. IKHTISARPENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN ................... 11
12. BAB IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI ...................................................... 17
13. BAB V. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN ................ 31
14. BAB. VI. INFORMASI NON KEUANGAN ............................................ 50
15. BAB VII. PENUTUP ............................................................................. 53
BUKU BESAR DAN JURNAL
LAMPIRAN

iv
PEMERINTAH KOTA PADANG
1.02.05.01. - DINAS LINGKUNGAN HIDUP
NERACA
PER 31 Desember 2019 DAN
2018
Halaman 1 dari 1

Jumlah (Rp)
Uraian
2019 2018

1 2 3
ASET 66.633.463.988,80 62.148.563.063,83

ASET LANCAR 1.390.993.849,00 1.262.074.733,50

Piutang 2.016.967.875,00 1.990.733.375,00

Pendapatan (1.809.227.610,00) (1.615.152.552,50)

Penyisihan 1.183.253.584,00 886.493.911,00

Piutang 64.778.301.662,80 60.318.802.953,33

Persediaan 40.625.206.160,00 40.625.206.160,00

ASET TETAP 43.853.529.607,80 38.529.877.057,80

Tanah 9.400.158.606,00 9.398.408.606,00

Peralatan dan Mesin 1.268.272.616,00 1.201.647.616,00

Gedung dan Bangunan 143.609.760,00 143.609.760,00

Jalan, Irigasi dan 140.567.500,00 99.097.500,00

Jaringan Aset Tetap (30.653.042.587,00) (29.679.043.746,47)

Lainya 464.168.477,00 567.685.377,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 464.168.477,00 567.685.377,00

Akumulasi Penyusutan

ASET LAINNYA

Aset Lain-lain
JUMLAH ASET 66.633.463.988,80 62.148.563.063,83

KEWAJIBAN 2.461.900,00 2.756.400,00

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 2.461.900,00 2.756.400,00

Utang Belanja 2.461.900,00 0

Utang Jangka Pendek Lainnya 0 2.756.400,00

JUMLAH KEWAJIBAN 2.461.900,00 2.756.400,00

EKUITAS 66.631.002.088,80 62.145.806.663,83

EKUITAS 66.631.002.088,80 62.145.806.663,83

RKPPKD 16.833.577.935,80 62.145.806.663,83

Ekuitas untuk Dikonsolidasikan 49.797.424.153,00 0

JUMLAH EKUITAS DANA 66.631.002.088,80 62.145.806.663,83

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 66.633.463.988,80 62.148.563.063,83

Pengguna Anggaran/Pengguna Barang

Ir. MAIRIZON, M.Si


NIP.196605051996031001
PEMERINTAH KOTA PADANG
OPD : 1.02.05.01. - DINAS LINGKUNGAN HIDUP

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember dan 2018

Dalam Rupiah

kode Jumlah Realisasi % Realisasi


Rekening Uraian Anggaran 2019 2018

1 2 3 4 5 6
1. PENDAPATAN - LRA 17,402,427,840.00 14,937,318,875.00 85.83 12,787,503,000.00
1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 17,402,427,840.00 14,937,318,875.00 85.83 12,787,503,000.00
(PAD) - LRA
1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah - 17,402,427,840.00 14,937,318,875.00 85.83 12,787,503,000.00
LRA
2. BELANJA 73,789,827,832.50 64,734,743,028.00 87.73 61,653,271,093.00
2.1. BELANJA OPERASI 68,078,136,485.50 59,493,800,178.00 87.39 58,781,171,853.00
2.1.1. Belanja Pegawai 35,513,246,154.50 27,714,742,538.00 78.04 21,995,788,885.00
2.1.2. Belanja Barang dan Jasa 32,564,890,331.00 31,779,057,640.00 97.59 36,785,382,968.00
2.1.5. Belanja Hibah - - - -
2.2. BELANJA MODAL 5,711,691,347.00 5,240,942,850.00 91.76 2,872,099,240.00
2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan 5,247,086,347.00 5,047,195,350.00 96.19 1,594,656,480.00
Mesin
2.2.3. Belanja Modal Gedung dan 300,000,000.00 43,220,000.00 14.41 1,129,027,700.00
Bangunan
2.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan 67,000,000.00 66,625,000.00 99.44 30,000,000.00
Jaringan
2.2.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 97,605,000.00 83,902,500.00 85.96 118,415,060.00
TOTAL BELANJA DAN 73,789,827,832.50 64,734,743,028.00 87.73 61,653,271,093.00
TRANSFER
SURPLUS/(DEFISIT) (56,387,399,992.50) (49,797,424,153.00) 88.31 (48,865,768,093.00)

Pengguna Anggaran

Ir. MAIRIZON, M.Si


NIP. 196605051996031001
PEMERINTAH KOTA PADANG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
LAPORAN OPERASIONAL
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2019 DAN 2018

(Dalam rupiah)

URAIAN 2019 2018 Kenaikan/Penurunan (%)

1 2 3 4 5
KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Pajak Daerah - - -

Pendapatan Retribusi Daerah 14,963,553,375.00 13,249,704,500.00 1,713,848,875.00 11.45

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang - - -


Dipisahkan

Pendapatan Asli Daerah Lainnya - - -

Jumlah Pendapatan Asli Daerah 14,963,553,375.00 13,249,704,500.00 1,713,848,875.00 11.45

PENDAPATAN TRANSFER

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN

Dana Bagi Hasil Pajak - - -

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam - - -

Dana Alokasi Umum - - -

Dana Alokasi Khusus - - -

Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan - - -

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA

Dana Otonomi Khusus - - -

Dana Penyesuaian - - -

Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya - - -

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

Pendapatan Bagi Hasil Pajak - - -

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - -

Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi - - -

Jumlah Pendapatan Transfer - - -

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan Hibah 320,818,000.00 543,200,000.00 (222,382,000.00) (69.32)

Pendapatan Dana Darurat - - -

Pendapatan Lainnya - - -

Jumlah Lain-lain Pendapatan yang sah 320,818,000.00 543,200,000.00 (222,382,000.00) (69.32)


JUMLAH PENDAPATAN 15,284,371,375.00 13,792,904,500.00 1,491,466,875.00 9.76

BEBAN

BEBAN OPERASI

Beban Pegawai 27,714,742,538.00 21,958,286,949.00 5,756,455,589.00 20.77


Beban Persediaan 13,502,830,730.00 13,172,533,045.00 330,297,685.00 2.45
Beban Jasa 10,413,267,444.00 15,521,709,576.00 (5,108,442,132.00) (49.06)
Beban Pemeliharaan 3,331,401,955.00 4,083,708,924.00 (752,306,969.00) (22.58)
Beban Perjalanan Dinas 1,029,657,000.00 1,212,671,303.00 (183,014,303.00) (17.77)

Beban Bunga - - -

Beban Subsidi - - -

Beban Hibah 3,333,109,638.00 2,733,103,280.00 600,006,358.00 18.00

Beban Bantuan Sosial - - -

Beban Penyisihan Piutang Retribusi 194,075,057.50 395,276,200.00 (201,201,142.50) (103.67)

Beban Penyusutan 973,998,840.53 4,089,372,130.04 (3,115,373,289.51) (319.85)

Beban Lain- lain - - -

Beban Transfer - - -

JUMLAH BEBAN 60,493,083,203.03 63,166,661,407.04 (2,673,578,204.01) (4.42)


SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI (45,208,711,828.03) (49,373,756,907.04) 4,165,045,079.01 (9.21)

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus Penjualan Aset Nonlancar - - -

Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - - -

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - - -

Defisit Penjualan Aset Nonlancar - - -

Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - - -

Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 103,516,900.00 - 103,516,900.00 100.00


JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (103,516,900.00) - (103,516,900.00) 100.00
OPERASIONAL
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (45,312,228,728.03) (49,373,756,907.04) 4,061,528,179.01 (8.96)

POS LUAR BIASA

Pendapatan Luar Biasa - - -

Beban Luar Biasa - - -

POS LUAR BIASA - - -

SURPLUS/DEFISIT-LO (45,312,228,728.03) (49,373,756,907.04) 4,061,528,179.01 (8.96)

Pengguna Anggaran

Ir. MAIRIZON, M.Si


NIP. 196605051996031001
PEMERINTAH KOTA PADANG
1.02.05.01. - DINAS LINGKUNGAN HIDUP
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2019 DAN 2018

URAIAN 2019 2018

EKUITAS AWAL 62.145.806.663,83 62.145.806.663,83


RK PPKD 49.797.424.153,00 -
Surplus/Defisit - LO (45.312.228.728,03) -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN - -
MENDASAR
JUMLAH EKUITAS AKHIR 66.631.002.088,80 62.145.806.663,83

Pengguna Anggaran

Ir. MAIRIZON, M.Si


NIP. 196605051996031001

1
PEMERINTAH KOTA PADANG
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
1.02.05.01. - DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERTANGGAL 31 Desember 2019

Halaman 1 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Nama Rekening
Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 1.1.1.02.01. Kas di Bendahara Penerimaan

2 1.1.1.03.01. Kas di Bendahara Pengeluaran

3 1.1.3.02.02. Piutang Retribusi Pelayanan 229.639.000,00 58.540.500,00 171.098.500,00


Persampahan/Kebersihan
4 1.1.3.02.04. Piutang Retribusi Pelayanan Pemakaman 1.761.094.375,00 84.775.000,00 1.845.869.375,00
dan Pengabuan Mayat
5 1.1.5.01.02. Penyisihan Piutang Retribusi 1.615.152.553,00 194.075.058,00 1.809.227.610,00

6 1.1.7.01.01. Persediaan Alat Tulis Kantor 1.931.664,00 1.383.575,00 548.089,00

7 1.1.7.01.05. Persediaan Peralatan kebersihan dan 83.574.000,00 40.468.050,00 43.105.950,00


bahan pembersih
8 1.1.7.01.06. Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas 475.386.500,00 132.957.525,00 608.344.025,00

9 1.1.7.01.09. Persediaan Barang Cetakan 5.679.000,00 2.729.250,00 8.408.250,00

10 1.1.7.02.02. Persediaan Bahan/bibit hewan dan 68.428.500,00 197.609.550,00 266.038.050,00


tanaman
11 1.1.7.02.04. Persediaan Bahan obat-obatan 1.650.000,00 2.750.000,00 4.400.000,00

12 1.1.7.02.05. Persediaan Bahan kimia 168.095.995,00 24.884.565,00 143.211.430,00

13 1.1.7.02.07. Persediaan Bahan/Material La!nnya 81.748.252,00 27.449.538,00 109.197.790,00

14 1.3.1.01.11. Tanah Untuk Bangunan Gedung 5.809.740.600,00 5.809.740.600,00

15 1.3.1.01.13. Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung 34.815.465.560,00 34.815.465.560,00

16 1.3.2.01.01. Alat-Alat Besar Darat 8.421.325.600,00 8.421.325.600,00

17 1.3.2.02.01. Alat Angkutan Darat Bermotor 27.078.027.193,00 27.078.027.193,00


Halaman 2 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

18 1.3.2.02.02. Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 518.170.000,00 518.170.000,00

19 1.3.2.03.03. Alat Ukur 284.718.000,00 284.718.000,00

20 1.3.2.04.01. Peralatan Pertanian 641.956.750,00 641.956.750,00

21 1.3.2.05.02. Alat Rumah Tangga 2.152.654.635,00 2.152.654.635,00

22 1.3.2.05.03. Peralatan Komputer

23 1.3.2.05.04. Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

24 1.3.2.05.05. Alat Penerangan Jalan, Taman dan Hutan 99.538.800,00 99.538.800,00


Kota
25 1.3.2.06.01. Alat Studio 437.640.610,00 437.640.610,00

26 1.3.2.06.02. Alat Komunikasi

27 1.3.2.08.01. Unit-Unit Laboratorium Umum 4.263.858.820,00 44.360.800,00 4.219.498.020,00

28 1.3.3.01.01. Bangunan Gedung Tempat Kerja 1.584.731.000,00 41.470.000,00 1.543.261.000,00

29 1.3.3.01.04. Bangunan Gedung La!nnya 7.856.897.606,00 7.856.897.606,00

30 1.3.4.01.01. Jalan 408.743.000,00 408.743.000,00

31 1.3.4.01.02. Jembatan 127.000.000,00 127.000.000,00

32 1.3.4.02.06. Bangunan Air Bersih/Baku 69.400.000,00 69.400.000,00

33 1.3.4.03.01. Instalasi Air Minum/Air Bersih 35.000.000,00 35.000.000,00

34 1.3.4.03.03. Instalasi Pengolahan Sampah Non Organik 463.624.116,00 463.624.116,00

35 1.3.4.04.02. Jaringan Listrik 77.505.500,00 77.505.500,00

36 1.3.4.04.04. Jaringan Gas 87.000.000,00 87.000.000,00

37 1.3.5.01.01. Buku 2.619.700,00 2.619.700,00

38 1.3.5.03.02. Tanaman 83.902.500,00 83.902.500,00


Halaman 3 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

39 1.3.5.04.01. Aset Tetap Renovasi. 140.990.060,00 140.990.060,00

40 1.3.6.01.01. Konstruksi Dalam Pengerjaan 99.097.500,00 41.470.000,00 140.567.500,00

41 1.3.7.01.01. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. 29.679.043.746,00 973.998.841,00 30.653.042.587,00

42 1.5.4.01.01. Aset La!n-la!n 4.945.587.609,00 3.249.284.108,00 1.696.303.501,00

43 1.5.4.02.01. Akumulasi Penyusutan Aset La!n-La!n 4.377.902.232,00 3.145.767.208,00 1.232.135.024,00

44 2.1.5.02.01. Utang Beban Persediaan ATK

45 2.1.5.02.02. Utang Beban Persediaan Alat Listrik dan


Elektronika
46 2.1.5.02.03. Utang Beban Persediaan Peralatan
Kebersihan
47 2.1.5.02.05. Utang Beban Persediaan Alat Kantor dan
Rumah Tangga
48 2.1.5.02.15. Utang Beban Jasa Air 2.461.900,00 2.461.900,00

49 2.1.5.03.02. Utang Belanja Modal Peralatan dan Mesin

50 2.1.5.03.03. Utang Belanja Modal Gedung dan


Bangunan
51 2.1.5.03.05. Utang Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

52 2.1.6.05.02. Utang Telepon, Listrik, Air dan Internet 2.756.400,00 2.756.400,00

53 3.1.1.01.01. Ekuitas 62.145.806.664,00 62.145.806.664,00

54 3.1.2.05.01. Estimasi Perubahan SAL 49.797.424.153,00 49.797.424.153,00

55 3.1.3.01.01. RK PPKD 49.797.424.153,00 49.797.424.153,00

56 4.1.2.01.02. Retribusi Pelayanan 12.552.699.500,00 12.552.699.500,00


Persampahan/Kebersihan
57 4.1.2.01.04. Retribusi Pelayanan Pemakaman 2.051.359.375,00 2.051.359.375,00
Halaman 4 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9
58 4.1.2.01.11. Retribusi Penyediaan dan/atau 83.150.000,00 83.150.000,00
Penyedotan Kakus
59 4.1.2.02.01. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 250.110.000,00 250.110.000,00

60 5.1.1.01.01. Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 9.721.651.303,00 9.721.651.303,00

61 5.1.1.01.02. Tunjangan Keluarga 1.143.959.778,00 1.143.959.778,00

62 5.1.1.01.03. Tunjangan Jabatan 1) 194.420.000,00 194.420.000,00

63 5.1.1.01.05. Tunjangan Fungsional Umum 548.915.000,00 548.915.000,00

64 5.1.1.01.06. Tunjangan Beras 1) 796.620.000,00 796.620.000,00

65 5.1.1.01.07. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 1.233.982,00 1.233.982,00

66 5.1.1.01.08. Pembulatan Gaji 180.273,00 180.273,00

67 5.1.1.01.29. Tunjangan Hari Raya 1.358.648.001,00 1.358.648.001,00

68 5.1.1.01.30. Gaji Ketiga Belas 1.324.872.701,00 1.324.872.701,00

69 5.1.1.02.01. Tambahan Penghasilan berdasarkan 4.568.934.500,00 4.568.934.500,00


beban kerja
70 5.1.1.02.07. Tambahan Penghasilan Berdasarkan 296.320.000,00 296.320.000,00
Pertimbangan Objektif Lainnya
71 5.1.1.06.01. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah. 609.000.000,00 609.000.000,00

72 5.2.1.01.01. Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 189.425.000,00 189.425.000,00

73 5.2.1.01.02. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 35.000.000,00 35.000.000,00


Jasa
74 5.2.1.02.02. Honorarium Pegawai Honorer/tidak tetap 6.362.000.000,00 6.362.000.000,00

75 5.2.1.02.03. Honorarium Pelaksana Kegiatan 23.200.000,00 23.200.000,00

76 5.2.1.03.01. Uang Lembur PNS 322.632.000,00 322.632.000,00

77 5.2.1.03.02. Uang Lembur Non PNS 217.730.000,00 217.730.000,00


Halaman 5 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

78 5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor 211.043.152,00 211.043.152,00

79 5.2.2.01.03. Belanja Alat Listrik dan Elektronik 8.717.000,00 8.717.000,00

80 5.2.2.01.04. Belanja perangko, materai, dan benda 7.200.000,00 7.200.000,00


pos
81 5.2.2.01.05. Belanja peralatan kebersihan dan bahan 425.191.100,00 425.191.100,00
pembersih
82 5.2.2.01.07. Belanja pengisian tabung pemadam 1.470.000,00 1.470.000,00
kebakaran
83 5.2.2.01.08. Belanja pengisian tabung gas 7.920.000,00 7.920.000,00

84 5.2.2.01.09. Belanja Dokumentasi 1.152.500,00 1.152.500,00

85 5.2.2.01.10. Belanja Plakat/Souvenir 4.535.000,00 4.535.000,00

86 5.2.2.02.01. Belanja bahan baku bangunan 20.900.000,00 20.900.000,00

87 5.2.2.02.02. Belanja bahan/bibit tanaman 199.730.500,00 199.730.500,00

88 5.2.2.02.04. Belanja bahan obat-obatan 29.150.000,00 29.150.000,00

89 5.2.2.02.05. Belanja bahan kimia 141.427.930,00 141.427.930,00

90 5.2.2.02.07. Belanja Bahan Praktek Belajar/ Pelatihan 6.105.000,00 6.105.000,00

91 5.2.2.02.14. Belanja Suku Cadang Peralatan 16.610.000,00 16.610.000,00


Laboratorium
92 5.2.2.02.16. Belanja Tanah Timbunan 563.714.100,00 563.714.100,00

93 5.2.2.02.20. Belanja bahan pendukung pelaksanaan 4.344.000,00 4.344.000,00


kegiatan
94 5.2.2.02.28. Belanja Pupuk 33.145.000,00 33.145.000,00

95 5.2.2.03.01. Belanja telepon 897.296,00 897.296,00

96 5.2.2.03.02. Belanja air 30.513.100,00 30.513.100,00

97 5.2.2.03.03. Belanja listrik 112.466.237,00 112.466.237,00


Halaman 6 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

98 5.2.2.03.05. Belanja surat kabar/majalah 11.970.000,00 11.970.000,00

99 5.2.2.03.06. Belanja kawat/faksimili/internet 10.884.820,00 10.884.820,00

100 5.2.2.03.08. Belanja Sertifikasi 32.496.000,00 32.496.000,00

101 5.2.2.03.12. Belanja Jasa Service Peralatan/ 64.846.665,00 64.846.665,00


Perlengkapan/ Meubiler
102 5.2.2.03.17. Belanja Jasa Publikasi 166.865.000,00 166.865.000,00

103 5.2.2.03.23. Belanja Transportasi/ uang saku 58.509.700,00 58.509.700,00

104 5.2.2.03.24. Belanja jasa keamanan 900.000,00 900.000,00

105 5.2.2.03.28. Belanja jasa pemeliharaan alat-alat 29.920.000,00 29.920.000,00


kedokteran/ laboratorium
106 5.2.2.03.29. Belanja jasa penyelenggaraan upacara 950.000,00 950.000,00

107 5.2.2.03.30. Belanja administrasi pemungutan retribusi 299.637.129,00 299.637.129,00

108 5.2.2.03.35. Belanja kalibrasi alat ukur takar timbang 12.500.000,00 12.500.000,00
dan perlengkapannya
109 5.2.2.03.36. Belanja penghargaan atas prestasi kerja 1.129.500.000,00 1.129.500.000,00

110 5.2.2.03.37. Belanja jasa uji labor 28.920.000,00 28.920.000,00

111 5.2.2.03.53. Belanja Jasa Narasumber/ Tenaga Ahli 143.100.000,00 143.100.000,00

112 5.2.2.03.54. Belanja Jasa tukang/ buruh 893.051.000,00 893.051.000,00

113 5.2.2.03.55. Belanja Resiko Kerja Pelayanan 24.742.000,00 24.742.000,00


Kebersihan
114 5.2.2.03.63. Belanja Jasa Petugas Kebersihan 4.495.000.000,00 4.495.000.000,00

115 5.2.2.04.04. Belanja Premi Asuransi Kesehatan 425.338.560,00 425.338.560,00

116 5.2.2.04.05. Belanja Premi Asuransi Ketenaga Kerjaan 673.887.559,00 673.887.559,00

117 5.2.2.05.01. Belanja Jasa Service 1.439.897.833,00 1.439.897.833,00


Halaman 7 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

118 5.2.2.05.02. Belanja Penggantian Suku Cadang 3.440.599.745,00 3.440.599.745,00

119 5.2.2.05.03. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan 8.496.417.581,00 8.496.417.581,00


pelumas
120 5.2.2.05.05. Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 103.349.350,00 103.349.350,00

121 5.2.2.06.01. Belanja cetak 186.716.750,00 186.716.750,00

122 5.2.2.06.02. Belanja Penggandaan 109.502.200,00 109.502.200,00

123 5.2.2.06.05. Belanja Cetak Stiker 3.000.000,00 3.000.000,00

124 5.2.2.07.02. Belanja sewa gedung/kantor/tempat 6.000.000,00 6.000.000,00

125 5.2.2.10.01. Belanja sewa meja kursi 5.500.000,00 5.500.000,00

126 5.2.2.10.05. Belanja sewa tenda 19.440.000,00 19.440.000,00

127 5.2.2.10.15. Belanja Sewa Sound System 500.000,00 500.000,00

128 5.2.2.11.02. Belanja makanan dan minuman rapat 171.877.750,00 171.877.750,00

129 5.2.2.11.03. Belanja makanan dan minuman tamu 9.817.500,00 9.817.500,00

130 5.2.2.11.04. Belanja makanan dan minuman kegiatan 156.263.250,00 156.263.250,00

131 5.2.2.11.05. Belanja makanan dan minuman 2.425.519.800,00 2.425.519.800,00


penambah daya tahan tubuh/ pekerja
lapangan
132 5.2.2.13.01. Belanja Pakaian Kerja Lapangan 23.131.200,00 23.131.200,00

133 5.2.2.13.02. Belanja Pakaian Sipil Petugas Kebersihan 297.528.000,00 297.528.000,00

134 5.2.2.15.01. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 563.980.000,00 563.980.000,00

135 5.2.2.15.02. Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 465.677.000,00 465.677.000,00

136 5.2.2.21.01. Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 90.750.000,00 90.750.000,00

137 5.2.2.21.04. Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan/ 45.287.000,00 45.287.000,00


Penulisan
Halaman 8 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

138 5.2.2.23.01. Belanja Barang Yang Diserahkan Kepada 245.770.000,00 245.770.000,00


Masyarakat
139 5.2.2.23.02. Belanja Barang Yang Akan Diserahkan 2.954.339.638,00 2.954.339.638,00
Kepada Pihak Ketiga
140 5.2.2.25.01. Belanja Akomodasi. 55.942.695,00 55.942.695,00

141 5.2.2.28.01. Belanja Uang Untuk Diberikan Kepada 133.000.000,00 133.000.000,00


Masyarakat.
142 5.2.3.02.04. Belanja modal Pengadaan eskavator 1.816.300.000,00 1.816.300.000,00

143 5.2.3.02.05. Belanja modal Pengadaan dump truk 389.620.000,00 389.620.000,00

144 5.2.3.02.06. Belanja modal Pengadaan crane 1.612.050.000,00 1.612.050.000,00

145 5.2.3.03.15. Belanja Modal Pengadaan alat-alat 150.700.000,00 150.700.000,00


angkutan darat bermotor becak motor
146 5.2.3.04.07. Belanja modal Pengadaan Container 379.170.000,00 379.170.000,00

147 5.2.3.09.09. Belanja Modal Pengadaan sarana dan 148.538.250,00 148.538.250,00


prasarana pertamanan
148 5.2.3.20.03. Belanja modal Pengadaan alat-alat 451.278.300,00 451.278.300,00
laboratorium kimia
149 5.2.3.23.14. Belanja Modal Pengadaan Pipa 35.000.000,00 35.000.000,00

150 5.2.3.24.03. Belanja modal Pengadaan lampu 74.621.800,00 74.621.800,00


penerang hutan kota
151 5.2.3.24.07. Belanja Modal Rehabilitasi/Perbaikan 24.917.000,00 24.917.000,00
Lampu PJU
152 5.2.3.25.01. Belanja modal Pengadaan instalasi listrik 31.625.000,00 31.625.000,00

153 5.2.3.26.29. Belanja Modal Pembuatan Taman 43.220.000,00 43.220.000,00

154 5.2.3.29.03. Belanja modal Pengadaan tanaman 83.902.500,00 83.902.500,00

155 8.1.2.01.02. Retribusi Pelayanan 12.552.699.500,00 58.540.500,00 12.494.159.000,00


Persampahan/Kebersihan - LO
Halaman 9 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

156 8.1.2.01.04. Retribusi Pelayanan Pemakaman - LO 2.051.359.375,00 84.775.000,00 2.136.134.375,00

157 8.1.2.01.11. Retribusi Penyediaan dan/atau 83.150.000,00 83.150.000,00


Penyedotan Kakus - LO
158 8.1.2.02.01. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - 250.110.000,00 250.110.000,00
LO
159 8.3.1.04.03. Pendapatan Hibah Barang dari Instansi, 320.818.000,00 320.818.000,00
kelompok dan masyarakat - LO
160 9.1.1.01.01. Gaji Pokok PNS/Uang Representasi - LO 9.721.651.303,00 9.721.651.303,00

161 9.1.1.01.02. Tunjangan Keluarga - LO 1.143.959.778,00 1.143.959.778,00

162 9.1.1.01.03. Tunjangan Jabatan 1) - LO 194.420.000,00 194.420.000,00

163 9.1.1.01.05. Tunjangan Fungsional Umum - LO 548.915.000,00 548.915.000,00

164 9.1.1.01.06. Tunjangan Beras 1) - LO 796.620.000,00 796.620.000,00

165 9.1.1.01.07. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus - LO 1.233.982,00 1.233.982,00

166 9.1.1.01.08. Pembulatan Gaji - LO 180.273,00 180.273,00

167 9.1.1.01.29. Tunjangan Hari Raya - LO 1.358.648.001,00 1.358.648.001,00

168 9.1.1.01.30. Gaji Ketiga Belas - LO 1.324.872.701,00 1.324.872.701,00

169 9.1.1.02.01. Tambahan Penghasilan berdasarkan 4.568.934.500,00 4.568.934.500,00


beban kerja - LO
170 9.1.1.02.07. Tambahan Penghasilan Berdasarkan 296.320.000,00 296.320.000,00
Pertimbangan Objektif Lainnya - LO
171 9.1.1.06.01. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah - 609.000.000,00 609.000.000,00
LO
172 9.1.1.07.01. Uang Lembur PNS - LO 322.632.000,00 322.632.000,00

173 9.1.1.07.02. Uang Lembur Non PNS - LO 217.730.000,00 217.730.000,00

174 9.1.1.09.01. Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 189.425.000,00 189.425.000,00


Halaman 10 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

175 9.1.1.09.02. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 35.000.000,00 35.000.000,00


Jasa
176 9.1.1.10.02. Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 6.362.000.000,00 6.362.000.000,00

177 9.1.1.10.03. Honorarium Pelaksana Kegiatan 23.200.000,00 23.200.000,00

178 9.1.2.01.01. Beban alat tulis kantor 211.043.152,00 1.383.575,00 212.426.727,00

179 9.1.2.01.03. Beban alat listrik dan elektronik (lampu 8.717.000,00 8.717.000,00
pijar, battery kering)
180 9.1.2.01.04. Beban perangko, materai, dan benda pos 7.200.000,00 7.200.000,00

181 9.1.2.01.05. Beban peralatan kebersihan dan bahan 425.191.100,00 40.468.050,00 465.659.150,00
pembersih
182 9.1.2.01.07. Beban pengisian tabung pemadam 1.470.000,00 1.470.000,00
kebakaran
183 9.1.2.01.08. Beban pengisian tabung gas 7.920.000,00 7.920.000,00

184 9.1.2.01.09. Beban dokumentasi 1.152.500,00 1.152.500,00

185 9.1.2.01.10. Beban Plakat/Souvenir 4.535.000,00 4.535.000,00

186 9.1.2.01.24. Beban Bahan Bakar Minyak/Gas dan 8.496.417.581,00 132.957.525,00 8.363.460.056,00
pelumas
187 9.1.2.02.01. Beban bahan baku bangunan 20.900.000,00 20.900.000,00

188 9.1.2.02.02. Beban bahan/bibit tanaman 199.730.500,00 113.707.050,00 86.023.450,00

189 9.1.2.02.04. Beban bahan obat-obatan 29.150.000,00 2.750.000,00 26.400.000,00

190 9.1.2.02.05. Beban bahan kimia 141.427.930,00 24.884.565,00 166.312.495,00

191 9.1.2.02.07. Beban bahan praktek belajar/ pelatihan 6.105.000,00 6.105.000,00

192 9.1.2.02.14. Beban Suku Cadang Peralatan 16.610.000,00 16.610.000,00


Laboratorium
193 9.1.2.02.16. Beban Tanah Timbunan 563.714.100,00 563.714.100,00
Halaman 11 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

194 9.1.2.02.20. Beban bahan pendukung pelaksanaan 4.344.000,00 44.360.800,00 48.704.800,00


kegiatan
195 9.1.2.02.28. Beban Pupuk 33.145.000,00 81.748.252,00 114.893.252,00

196 9.1.2.03.01. Beban cetak 186.716.750,00 2.729.250,00 183.987.500,00

197 9.1.2.03.02. Beban Penggandaan 109.502.200,00 109.502.200,00

198 9.1.2.03.05. Beban Cetak Stiker 3.000.000,00 3.000.000,00

199 9.1.2.04.02. Beban makanan dan minuman rapat 171.877.750,00 171.877.750,00

200 9.1.2.04.03. Beban makanan dan minuman tamu 9.817.500,00 9.817.500,00

201 9.1.2.04.04. Beban makanan dan minuman kegiatan 156.263.250,00 156.263.250,00

202 9.1.2.04.05. Beban makanan dan minuman penambah 2.425.519.800,00 2.425.519.800,00


daya tahan tubuh/ pekerja lapangan
203 9.1.2.06.01. Beban Pakaian Kerja Lapangan 23.131.200,00 23.131.200,00

204 9.1.2.06.02. Beban Pakaian Sipil Petugas Kebersihan 297.528.000,00 297.528.000,00

205 9.1.2.10.01. Beban sewa meja kursi 5.500.000,00 5.500.000,00

206 9.1.2.10.05. Beban sewa tenda 19.440.000,00 19.440.000,00

207 9.1.2.10.15. Beban Sewa Sound System 500.000,00 500.000,00

208 9.1.2.11.01. Beban telepon 897.296,00 897.296,00

209 9.1.2.11.02. Beban air 30.513.100,00 294.500,00 30.218.600,00

210 9.1.2.11.03. Beban listrik 112.466.237,00 112.466.237,00

211 9.1.2.11.05. Beban surat kabar/majalah 11.970.000,00 11.970.000,00

212 9.1.2.11.06. Beban kawat/faksimili/internet 10.884.820,00 10.884.820,00

213 9.1.2.11.08. Beban Sertifikasi 32.496.000,00 32.496.000,00

214 9.1.2.11.12. Beban Jasa Service Peralatan/ 64.846.665,00 64.846.665,00


Perlengkapan/ Meubiler
Halaman 12 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

215 9.1.2.11.17. Beban Jasa Publikasi 166.865.000,00 166.865.000,00

216 9.1.2.11.23. Beban transportasi/ uang saku 58.509.700,00 58.509.700,00

217 9.1.2.11.24. Beban jasa keamanan 900.000,00 900.000,00

218 9.1.2.11.28. Beban jasa pemeliharaan alat-alat 29.920.000,00 29.920.000,00


kedokteran/ laboratorium
219 9.1.2.11.29. Beban jasa penyelenggaraan upacara 950.000,00 950.000,00

220 9.1.2.11.30. Beban administrasi pemungutan retribusi 299.637.129,00 299.637.129,00

221 9.1.2.11.35. Beban Kalibrasi Alat Ukur Takar Timbang 12.500.000,00 12.500.000,00
dan Perlengkapannya
222 9.1.2.11.36. Beban Penghargaan atas Prestasi Kerja 1.129.500.000,00 1.129.500.000,00

223 9.1.2.11.37. Beban jasa uji labor 28.920.000,00 28.920.000,00

224 9.1.2.11.53. Beban Jasa Narasumber/ Tenaga Ahli 143.100.000,00 143.100.000,00

225 9.1.2.11.54. Beban honorarium/ upah tukang/ buruh 893.051.000,00 893.051.000,00

226 9.1.2.11.55. Beban Resiko Kerja Pelayanan Kebersihan 24.742.000,00 24.742.000,00

227 9.1.2.11.63. Beban Jasa Petugas Kebersihan 4.495.000.000,00 4.495.000.000,00

228 9.1.2.12.04. Beban Premi Asuransi Kesehatan 425.338.560,00 425.338.560,00


Masyarakat
229 9.1.2.12.05. Beban Premi Asuransi Ketenagakerjaan 673.887.559,00 673.887.559,00

230 9.1.2.13.01. Beban Jasa Service 1.439.897.833,00 1.439.897.833,00

231 9.1.2.13.05. Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan 103.349.350,00 103.349.350,00

232 9.1.2.14.02. Beban sewa 6.000.000,00 6.000.000,00


gedung/kantor/tempat/Gudang
233 9.1.2.15.01. Beban Akomodasi. 55.942.695,00 55.942.695,00

234 9.1.2.18.01. Beban Jasa Konsultansi Penelitian 90.750.000,00 90.750.000,00


Halaman 13 dari 13

Kode Neraca Saldo (NS) Penyesuaian NS Setelah Penyesuaian


No. Rekening Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

235 9.1.2.18.04. Beban Jasa Konsultansi Penyusunan/ 45.287.000,00 45.287.000,00


Penulisan
236 9.1.2.22.07. Beban Penggantian Suku Cadang 3.440.599.745,00 109.197.790,00 3.331.401.955,00

237 9.1.2.23.01. Beban perjalanan dinas dalam daerah 563.980.000,00 563.980.000,00

238 9.1.2.23.02. Beban perjalanan dinas luar daerah 465.677.000,00 465.677.000,00

239 9.1.2.25.01. Beban Barang Yang Diserahkan Kepada 245.770.000,00 245.770.000,00


Masyarakat
240 9.1.2.25.02. Beban Barang Yang Akan Diserahkan 2.954.339.638,00 2.954.339.638,00
Kepada Pihak Ketiga
241 9.1.2.26.01. Beban Uang Untuk Diberikan Kepada 133.000.000,00 133.000.000,00
Masyarakat.
242 9.1.7.01.01. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin. 964.038.145,00 964.038.145,00

243 9.1.7.03.01. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan 9.184.362,00 9.184.362,00


Jaringan
244 9.1.7.05.01. Beban Penyusutan Aset Tetap La!nnya 776.334,00 776.334,00

245 9.1.8.01.02. Beban Penyisihan Piutang Retribusi 194.075.058,00 194.075.058,00

246 9.3.3.01.01. Defisit dari Kegiatan Non Operasional 103.516.900,00 103.516.900,00


Lainnya - LO
Jumlah 227.610.965.651,00 227.610.965.651,00 5.161.241.012,00 5.161.241.012,00 225.659.212.340,00 225.659.212.340,00

PADANG, 31 Desember 2019

PPK SKPD

IR. TRI HADIYANTO


NIP. 19670711 199403 1 007
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Salah satu upaya konkret untuk mewujudkan transparasi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi
pemerintahan yang telah diterima secara umum. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang
No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Tujuan umum penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang
relevan mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil
operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan/menilai akuntabilitas serta kinerja keuangan suatu entitas pelaporan atas sumber
daya yang dikelola dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik,
dengan :
1) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan ekuitas pemerintah daerah;
2) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah daerah;
3) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber
daya ekonomi;
4) Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran yang
ditetapkan;
5) Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya;
6) Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah daerah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; dan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 1


7) Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai :
1) Indikasi sumber daya yang telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan
anggaran; dan
2) Indikasi sumber daya yang diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,
termasuk batas anggaran yang ditetapkan dalam APBD.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tashun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45760, sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang
Perubahan Peraturan Pemrintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 2


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah , terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
k. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Padang (Lembaran Daerah Kota Padang
Tahun 2008 Nomor 1);
l. Peraturan Walikota Padang Nomor 66 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah.

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD SKPD
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan Keuangan
2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD SKPD
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target
yang Telah Ditetapkan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 3


BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Akuntansi/ Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan
yang Ada Dalam SAP pada Pemerintah Daerah.

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN


5.1 Rincian dari Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan
Keuangan OPD
5.1.1 Penjelasan Pos-Pos Neraca OPD
5.1.2 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran – LRA
OPD
5.1.3 Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - LO OPD
5.1.4 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas - LPE
OPD

BAB VI INFORMASI NON KEUANGAN

BAB VII PENUTUP

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 4


BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD OPD

2.1. Ekonomi Mikro


Dengan berbagai aktifitas Kota Padang, baik sebagai pusat Pemerintahan
Ibukota Propinsi Sumatera Barat, pusat pendidikan, pusat perdagangan, pusat
pemerintahan, pusat perindustrian dan daerah tujuan wisata, sudah barang tentu akan
muncul berbagai permasalahan, termasuk permasalahan sampah.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang ditetapkan sebagai Unit Pengelola
Lingkungan Hidup di lingkungan Kota Padang. Untuk melaksanakan amanah ini
diperlukan perencanaan yang matang dan dukungan sarana dan prasarana penunjang
serta Sumber Daya Manusia yang memadai.

Visi : “ Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup untuk


mewujudkan Pembangunan yang berkelanjutan di Kota Padang ”
Misi “ Mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik dalam rangka mencegah
dan mengendalikan kerusakan lingkungan hidup “
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut diatas, pada tahun 2019 Pemerintah
Kota Padang mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 73.789.827.832,50 untuk Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang.

2.2 Kebijakan Keuangan


Dengan diberlakukannya UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, telah diatur pembagian sumber daya
keuangan (financial sharing) antara pusat-pusat daerah sebagai konsekuensi dari adanya
pembagian kewenangan sehingga terjadi perimbangan keuangan antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah yang didesain menggunakan prinsip money follws function ( uang
mengikuti kewenangan).
Artinya jika kewenangan dilimpahkan ke daerah, maka uang untuk mengelola
kewenangan itupun harus dilimpahkan ke daerah. Sumber dana OPD berasal dari Dana
Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pengalokasi dana tersebut
dalam kebijakan keuangan daerah menggunakan asumsi-asumsi dasar sebagai berikut:

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 5


1. Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2018 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun
2019.
2. Kestabilan politik dan ekonomi yang berkembang secara kondusif
3. Tidak terjadinya perubahan kebijakan pembangunan dari pemerintah pusat dan
propinsi yang signifikan
4. Tingkat suku bunga deposito 6,75%
2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD OPD
Pada tahun 2019, Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang mempunyai 20 (Dua puluh)
Program yang dirinci dalam 74 (tujuh puluh empat) kegiatan yang mempunyai indikator
pencapaian target kinerja masing -masing, dengan rincian sebagai berikut :

CAPAIN
NO URAIAN TARGET ANGGARAN
KINERJA
(%)

BELANJA LANGSUNG 100%


45.623.558.678,00

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100%


11.791.516.470,00

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100% 7.200.000,00

Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya air


2 100% 175.000.000,00
dan Listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
3 100% 106.450.000,00
kendaraan Dinas/Operasional

4 Penyediaan Jasa Perbaikan peralatan kerja 100% 74.300.000,00

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 100% 117.357.000,00

6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100% 191.216.250,00

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /


7 100% 8.721.000,00
penerangan bangunan kantor
Penyediaan Bhn Baca & Peraturan
8 100% 19.224.000,00
perundangan
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 100% 2.534.360.000,00

10 Rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar Daerah 100% 465.677.000,00

11 Penyediaan Alat Kebersihan 100% 395.766.800,00

12 Penyediaan Jasa Pelayanan Publik 100% 2.345.350.000,00


Peningkatan Pelayanan Administrasi
13 100% 4.169.500.000,00
Perkantoran

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 6


14 Peningkatan Pelayanan Kebersihan Kota 100% 54.750.000,00
Penyediaan Jaminan Keselamatan/Kesehatan
15 100% 1.126.644.420,00
Kerja
Program Peningkatan Sarana & Prasarana
2 100% 13.439.420.574,00
Aparatur

1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 100% 37.500.000,00

2 Pem. Rutin/berkala kend. Dinas/Operasional 100% 12.668.876.824,00

Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan


3 100% 11.355.000,00
Gedung Kantor
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubiler 100% 10.600.000,00

5 Pem. Rutin/berkala Alat Berat 100% 677.970.000,00


Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan alat
6 100% 32.000.000,00
listrik, air da telepon

3 Program Peningkatan Displin Aparatur 100% 250.000.000,00

Pengadaan Perlengkapan Keselamatan Kerja


1 100% 250.000.000,000
Lapangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
4 100% 39.147.100,00
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
1 100% 39.147.100,00
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

5 Program Pengelolaan Areal Pemakaman 100% 320.981.114,00

1 Pemberian Perijinan Pemakaman 100% 320.981.114,00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan


6 100%
Persampahan 12.289.097.940,00

Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan


1 100% 7.063.784.885,00
Persampahan

Peningkatan Pelayanan Kebersihan Kecamatan


2 100% 4.825.863.055,00
dan Kelurahan

Pengadaan Alat Angkut Sampah Dump Truk


3 100% 399.450.000,00
(DAK Penugasan)

Program Pengendalian Pencemaran dan


7 100% 917.770.650,00
Perusakan lingkungan Hidup

1 Monitoring Degradasi Lingkungan 100% 33.579.250,00

Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan/Usaha


2 100% 46.645.250,00
yang Berdampak Lingkungan

3 Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat 100% 22.915.000,00

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 7


4 Pemantauan Kualitas Air Sungai di Kota Padang 100% 85.940.250,00

5 Pengadaan Tanah Penutup TPA 100% 199.919.000,00

Survey Inventarisasi dan Identifikasi sumber


6 100% 52.875.000,00
pencemaran air sungai

7 Perayaan Hari Lingkungan Hidup 100% 61.850.200,00

Pengadaan Peralatan Laboratorium untuk uji


8 100% 414.046.700,00
kualitas Air (DAK Penugasan)

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber


8 100% 229.863.600,00
Daya Alam
Penyusunan profil Keanekaragaman Hayati
1 100% 50.987.900,00
Kota Padang

Kajian Kualitas Air dan Penetapan Daya


2 100% 51.000.000,00
Tampung Beban Pencemaran Sungai

Kajian daya dukung daya tampung lingkungan


3 100% 127.875.700,00
hidup (DDTLH)

9 Program Peningkatan Pengendalian Polusi 100% 115.097.400,00

1 Pengujian Emisi kendaraan bermotor 100% 89.500.000,00

Pemantauan Kualitas Udara Ambien di Kota


2 100% 25.597.400,00
Padang

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau


10 100% 763.014.300,00
( RTH )

1 Pembelian Obat - obatan ( racun ) 100% 29.150.000,00

2 Pemeliharaan Pohon Pelindung 100% 49.999.100,00

3 Pengadaan Pohon Pelindung 100% 99.972.700,00

4 Penyediaan Taman Dekorasi 100% 89.000.000,00

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 8


5 Pengadaan Tanaman Hias 100% 144.975.000,00

Pem. Rutin/berkala Alat - alat Pengolahan


6 100% 99.917.500,00
Pertamanan

7 Pemeliharaan Taman 100% 250.000.000,00

Program Pengembangan Kapasitas


11 100% 433.632.520,00
Kelembagaan

1 Penunjang Operasional Labor Lingkungan 100% 317.360.970,00


Monitoring dan koordinasi, evaluasi dalam
2 pengelolaan program corporate social 100% 38.105.300,00
responsibility (CSR)
Peningkatan mutu laboratorium lingkungan
3 100% 78.166.250,00
hidup dan persiapan akreditasi

12 Program Rehabilitas Kawasan TPU dan TPA 100% 462.979.760,00

1 Pemeliharaan Sarana dan Parasarana IPLT 100% 35.000.000,00

2 Pemeliharaan Jalan Kerja di TPA 100% 380.479.760,00

Penyambung Pipa Gas Methan Sanitary Landfill


3 100% 35.000.000,00
di TPA
Pemeliharaan Rutin/Berkala Timbangan Truk
100% 12.500.000,00
Sampah (Tera Timbang)

Program Pembinaan Kegiatan Kebersihan dan


13 100% 2.038.239.750,00
Sarana Pertamanan

1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pertamanan 100% 569.650.000,00

2 Penyediaan Sarana dan Prasarana Pembibitan 100% 60.000.000,00

Pembersihan dan Pengangkatan Sampah


3 100% 250.000.000,00
Bersifat Insidentil

4 Lomba K-3 dan Taman Se Kota Padang 100% 408.614.750,00

5 Pembersihan trotoar dan riol 100% 449.975.000,00

6 Pembuatan Taman Tematik Kota Padang 100% 300.000.000,00

Program Pembinaan Sosialisasi dan Edukasi


14 100% 1.632.383.800,00
Pengelolaan Lingkungan Hidup

Monitoring dan Evaluasi dalam Pengelolaan


1 100 % 1.196.856.950,00
Adipura

2 Penyusunan Buku Profil Adipura 100 % 29.864.000,00

3 Edukasi dan Kemitraan Pengelolaan Sampah 100 % 217.153.150,00

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 9


4 Pengembangan Sekolah Adiwiyata 100 % 188.509.700,00

15 Program Peningkatan Hukum Lingkungan 100% 139.971.400,00

1 Penilaian Dokumen Amdal, UKL/UPL 100 % 51.482.350,00

2 Penegakan Hukum Lingkungan 100 % 29.866.500,00

Penguatan Tim Teknis Amdal, UKL/UPL


3 100 % 29.734.700,00
Pengawas Lingkungan

Penyusunan Produk Hukum Daerah Bidang


4 100 % 28.887.850,00
Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Manajemen Lingkungan


16 100% 69.603.000,00
Hidup
Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja
1 Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 100% 69.603.000,00
(IKPLHD)

17 Program Pemeliharaan Lingkungan Hidup 100% 36.025.950,00

1 Penunjang Kegiatan Kampung Berseri 100% 36.025.950,00

Program Peningkatan Peran serta masyarakat


18 100% 140.225.000,00
dalam pengelolaan lingkungan hidup

Publikasi dan informasi pengelolaan lingkungan


1 100% 140.225.000,00
hidup

19 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 100% 24.815.100,00

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)


1 100% 24.815.100,00
SKPD

Program Peningkatan dan pengembangan


20 100% 489.773.250,00
Pengelolaan Keuangan Daerah

Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber


1 100% 451.077.250,00
Pendapatan Daerah

2 Monitoring dan Validasi Data Aset 100% 38.696.000,00

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 10


BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD

CAPAIN
TARGET
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
KINERJA
(%)

BELANJA LANGSUNG 100% 45.623.558.678,00 44.169.987.490,00 96,81

Program Pelayanan
1 100% 11.791.516.470,00 11.457.299.337,00 97,17
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat
1 100% 7.200.000,00 7.200.000,00 100,00
Menyurat
Penyediaan Jasa
2 Komunikasi Sumber Daya 100% 175.000.000,00 154.761.453,00 88,44
air dan Listrik
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan Perizinan
3 100% 106.450.000,00 103.349.350,00 97,09
kendaraan
Dinas/Operasional
Penyediaan Jasa Perbaikan
4 100% 74.300.000,00 41.781.665,00 56,23
peralatan kerja
Penyediaan Alat Tulis
5 100% 117.357.000,00 117.348.000,00 99,99
Kantor
Penyediaan Barang Cetakan
6 100% 191.216.250,00 191.208.850,00 100,00
dan Penggandaan
Penyediaan Komponen
7 Instalasi Listrik / 100% 8.721.000,00 8.717.000,00 99,95
penerangan bangunan kantor
Penyediaan Bhn Baca &
8 100% 19.224.000,00 11.970.000,00 62,27
Peraturan perundangan
Penyediaan Makanan dan
9 100% 2.534.360.000,00 2.472.676.800 97,57
Minuman
Rapat Koordinasi dan
10 100% 465.677.000,00 465.677.000,00 100,00
Konsultasi keluar Daerah
Penyediaan Alat
11 100% 395.766.800,00 395.641.100,00 99.97
Kebersihan
Penyediaan Jasa Pelayanan
12 100% 2.345.350.000,00 2.293.600.000,00 97,79
Publik
Peningkatan Pelayanan
13 100% 4.169.500.000,00 4.069.400.000, 00 97,60
Administrasi Perkantoran
Peningkatan Pelayanan
14 100% 54.750.000,00 24.742.000,00 45,19
Kebersihan Kota
Penyediaan Jaminan
15 100% 1.126.644.420,00 1.099.226.119,00 97,57
Keselamatan/Kesehatan
Program Peningkatan
Kerja
2 Sarana & Prasarana 100% 13.439.420.574,00 13.385.881.159,00 99,60
Aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala
1 100% 37.500.000,00 37.500.000,00 100,00
gedung kantor
Pem. Rutin/berkala kend.
2 100% 12.668.876.824,00 12.617.995.172 99,60
Dinas/Operasional
Pemeliharaan
3 Rutin/berkala Perlengkapan 100% 11.355.000,00 11.355.000,00 100,00
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin Berkala
4 100% 11.718.750,00 11.710.000,00 99,93
Meubiler

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 11


Pem. Rutin/berkala Alat
5 100% 677.970.000,00 675.695.987,00 99,66
Berat
Pemeliharaan Rutin/Berkala
6 peralatan alat listrik, air da 100% 32.000.000,00 31.625.000,00 98,83
telepon
Program Peningkatan
3 100% 250.000.000,00 202.881.502,00 81,15
Displin Aparatur
Pengadaan Perlengkapan
1 Keselamatan Kerja 100% 250.000.000,00 202.881.502,00 81,15
Lapangan
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
4 100% 39.147.100,00 38.861.200,00 99,27
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan
1 Capaian Kinerja dan Ikhtisar 100% 39.147.100,00 38.861.200,00 99,27
Realisasi Kinerja SKPD
Program Pengelolaan
5 100% 320.981.114,00 283.241.000,00 88,24
Areal Pemakaman
Pemberian Perijinan
1 100% 320.981.114,00 283.241.000,00 88,24
Pemakaman
Program Pengembangan
6 Kinerja Pengelolaan 100% 12.289.097.940,00 12.141.929.438 98,80
Persampahan
Penyediaan Prasarana dan
1 Sarana Pengelolaan 100% 7.063.784.885,00 6.935.749.638,00 98,19
Persampahan
Peningkatan Pelayanan
2 Kebersihan Kecamatan dan 100% 4.825.863.055,00 4.807.709.800,00 99,62
Kelurahan
Pengadaan Alat Angkut
3 Sampah Dump Truk (DAK 100% 399.450.000,00 398.470.000,00 99,75
Penugasan)
Program Pengendalian
Pencemaran dan
7 100% 917.770.650,00 832.551.300,00 90,71
Perusakan lingkungan
Hidup
Monitoring Degradasi
1 100% 33.579.250,00 33.416.000,00 99,51
Lingkungan
Pengawasan dan
Pengendalian 100%
2 46.645.250,00 46.567.250,00 99,83
Kegiatan/Usaha yang
Berdampak Lingkungan
Tindak Lanjut Pengaduan
3 100% 22.915.000,00 17.131.850,00 74,76
Masyarakat
Pemantauan Kualitas Air
4 100% 85.940.250,00 85.741.450,00 99,77
Sungai di Kota Padang
Pengadaan Tanah Penutup
5 100% 199.919.000,00 196.267.500,00 98,17
TPA
Survey Inventarisasi dan
6 Identifikasi sumber 100% 52.875.000,00 51.892.800,00 98,14
pencemaran air sungai
Perayaan Hari Lingkungan
7 100% 61.850.200,00 51.911.450,00 83,93
Hidup
Pengadaan Sarana dan
Prasarana pemantuan dan
8 100% 414.046.700,00 349.623.000,00 84,44
pengawasan kualitas Air
(DAK Penugasan)
8 Program Perlindungan 100% 229.863.600,00 223.135.200,00 97,07

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 12


dan Konservasi Sumber
Daya Alam
Penyusunan Profil Keaneka
1 ragaman Hayati Kota 100% 50.987.900,00 46.543.400,00 91,28
Padang
Kajian Kualitas dan
2 Penetapan Daya Tampung 100% 51.000.000,00 49.380.150,00 96,82
Beban Pencemaran Sungai
Kajian Daya Dukung daya
3 tampung lingkungan hidup 100% 127.875.700,00 127.211.650,00 99,48
(DDTLH)
Program Peningkatan
9 100% 115.097.400,00 114.578.830,00 99,55
Pengendalian Polusi
Pengujian Emisi kendaraan
1 100% 89.500.000,00 89.276.000,00 99,75
bermotor
Pemantauan Kualitas Udara
2 100% 25.597.400,00 25.302.830,00 98,85
Ambien di Kota Padang
Program Pengelolaan
10 Ruang Terbuka Hijau 100% 763.014.300,00 699.226.650,00 91,64
( RTH )
Pembelian Obat - obatan
1 100% 29.150.000,00 29.150.000,00 100,00
( racun )
Pemeliharaan Pohon
2 100% 49.999.100,00 24.225.300,00 48,45
Pelindung
Pengadaan Pohon
3 100% 99.972.700,00 86.264.700,00 86,29
Pelindung
Penyediaan Taman
4 100% 89.000.000,00 88.144.000,00 99,04
Dekorasi
5 Pengadaan Tanaman Hias 100% 144.975.000,00 138.129.350,00 95,28
Pem. Rutin/berkala Alat -
6 100% 99.917.500,00 95.274.000,00 95,35
alat Pengolahan Pertamanan
7 Pemeliharaan Taman 100% 250.000.000,00 238.039.300,00 95,22

Program Pengembangan
11 100% 433.632.520,00 429.490.500,00 99,04
Kapasitas Kelembagaan
Penunjang Operasional
1 100% 317.360.970,00 316.527.400,00 99,74
Labor Lingkungan
Monitoring dan koordinasi,
evaluasi dalam pengelolaan
2 100% 38.105.300,00 35.055.150,00 92,00
program corporate social
responsibility (CSR)
Peningkatan mutu
laboratorium lingkungan
3 100% 78.166.250,00 77.907.950,00 99,67
hidup dan persiapan
akreditasi
Program Rehabilitas
12 100% 462.979.760,00 449.780.200,00 97,15
Kawasan TPU dan TPA
Pemeliharaan Sarana dan
1 100% 35.000.000,00 22.161.000,00 63,32
Prasarana IPLT
Pemeliharaan Jalan Kerja di
2 100% 380.479.760,00 380.119.200,00 99,91
TPA
Penyambung Pipa Gas
3 Methan Sanitary Landfill di 100% 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00
TPA
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Timbangan Truk Sampah 100% 12.500.000,00 12.500.000,00 100,00
(Tera Timbang)

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 13


Program Pembinaan
13 Kegiatan Kebersihan dan 100% 2.038.239.750,00 1.527.709.450,00 74,95
Sarana Pertamanan
Pengadaan Sarana dan
1 100% 569.650.000,00 543.224.550,00 95,36
Prasarana Pertamanan
Penyediaan Sarana dan
2 100% 60.000.000,00 47.695.000,00 79,49
Prasarana Pembibitan
Pembersihan dan
3 Pengangkatan Sampah 100% 250.000.000,00 249.941.000,00 99,98
Bersifat Insidentil
Pembersihan Trotoar dan
4 100% 449.975.000,00 449.618.900,00 99,92
Riol
Lomba K-3 dan Taman Se
5 100% 408.614.750,00 194.010.000,00 47,48
Kota Padang
Pembuatan Taman Tematik
6 100% 300.000.000,00 43.220.000,00 14,41
Kota Padang
Program Pembinaan
Sosialisasi dan Edukasi
14 100% 1.632.383.800,00 1.514.574.700,00 92,78
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Monitoring dan Evaluasi
1 100 % 1.196.856.950,00 1.167.611.300,00 97,56
dalam Pengelolaan Adipura
Penyusunan Buku Profil
2 100 % 29.864.000,00 28.406.400,00 95,12
Adipura
Edukasi dan Kemitraan
3 100 % 217.153.150,00 214.609.200,00 98,83
Pengelolaan Sampah
Pengembangan Sekolah
4 100 % 188.509.700,00 103.947.800,00 55,14
Adiwiyata
Program Penegakan
15 100% 139.971.400,00 128.110.795,00 91,53
Hukum Lingkungan
Penilaian Dokumen Amdal,
1 100 % 51.482.350,00 51.423.150,00 99,89
UKL/UPL
Penegakan Hukum
2 100 % 29.866.500,00 24.715.700,00 82,75
Lingkungan
Penguatan Tim Teknis
3 Amdal, UKL/UPL 100 % 29.734.700,00 28.905.995,00 97,21
Pengawasan Lingkungan
Penyusunan Produk Hukum
4 Daerah Bidang Lingkungan 100 % 28.887.850,00 23.065.950,00 79,85
Hidup
Program Peningkatan
16 Manajemen Lingkungan 100% 69.603.000,00 64.771.600,00 93,06
Hidup
Penyusunan Buku Status
1 Lingkungan Hidup Daerah 100% 69.603.000,00 64.771.600,00 93,06
(SLHD) Kota Padang
Program Peningkatan
17 Pemeliharaan Lingkungan 100% 36.025.950,00 33.018.200,00 91,65
Hidup
Penunjang Kegiatan
1 100% 36.025.950,00 33.018.200,00 91,65
Kampung Berseri
Program Peningkatan
Peran serta masyarakat
18 100% 140.225.000,00 133.054.900,00 94,89
dalam pengelolaan
lingkungan hidup
Publikasi dan informasi
1 100% 140.225.000,00 133.054.900,00 94,89
pengelolaan lingkungan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 14


hidup

Program Perencanaan
19 100% 24.815.100,00 23.526.450,00 94,81
Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana
1 100% 24.815.100,00 23.526.450,00 94,81
Strategis (Renstra) SKPD
Program Peningkatan dan
pengembangan
20 100% 489.773.250,00 486.365.079,00 99,30
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Intensifikasi dan
1 Ekstensifikasi Sumber- 100% 451.077.250,00 447.922.129,00 99,30
sumber Pendapatan Daerah
Monitoring dan Validasi
2 100% 38.696.000,00 38.442.950,00 99,35
Data Aset

3.2 Hambatan dan Kendala dalam Pencapaian Target


Diantara 20 (Dua Puluh) Program dan 74 (tujuh puluh empat) kegiatan yang dilaksanakan
pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang tahun 2019, realisasi keuangan pada umumnya
sudah melebihi 70 %, namun ada beberapa kegiatan yang capaian realisasi keuangannya
kurang dari 70 % antara lain :
1. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 74.300.000,- yang terealisasi Rp. 41.781.665,- (56,23
%) hal ini dikarenakan pemakaian anggaran yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan
terhadap kerusakan dan perbaikan peralatan kerja yang ada di DLH sehingga terjadi
efisiensi pemakaian anggaran pada kegiatan ini dengan realisasi fisik telah sesuai dengan
yang telah ditargetkan.
2. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 19.224.000,- yang terealisasi Rp. 11.970.000,-
(62,27 %) hal ini dikarenakan pemakaian anggaran yang tersedia disesuaikan dengan
kebutuhan terhadap Dinas sehingga terjadi efisiensi pemakaian anggaran pada kegiatan
ini dengan realisasi fisik telah sesuai dengan yang telah ditargetkan.
3. Kegiatan Pelayanan kebersihan kota
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 54.750.000,- yang terealisasi Rp. 24.742.000,-
(45,19 %) hal ini dikarenakan pemakaian anggaran yang tersedia disesuaikan dengan
kejadian dan laporan terhadap kecelakaan kerja terhadap operator/petugas DLH dengan
pihak masyarakat yang terjadi dilapangan sehingga terjadi efisiensi pemakaian anggaran
pada kegiatan ini dengan realisasi fisik telah sesuai dengan yang telah ditargetkan.
4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana IPLT
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 35.000.000,- yang terealisasi Rp. 22.161.000,-
(63,32 %) hal ini dikarenakan pemakaian anggaran yang tersedia disesuaikan dengan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 15


kebutuhan dinas berupa upah buruh untuk jasa pengurasan sedimen di IPLT sehingga
terjadi efisiensi pemakaian anggaran pada kegiatan ini dengan realisasi fisik telah sesuai
dengan yang telah ditargetkan.
5. Kegiatan Lomba K-3 dan Taman se-Kota Padang
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 408.614.750,- yang terealisasi Rp. 194.010.000,-
(47,48 %) hal ini dikarenakan pada lomba desain revitalisasi tugu batal dilaksanakan
karena tidak ada peserta yang mengirimkan desainnya dan pada kegiatan lomba desain
taman tematik yang ada hanya Juara II dan III sedangkan untuk Juara I tidak memenuhi
passinggrade penilaian sehingga anggaran untuk hadiah pemenang lomba menjadi silpa
diakhir tahun.
6. Kegiatan Pembuatan Taman Tematik
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 300.000.000,- yang terealisasi Rp. 43.220.000,-
(14,41 %) hal ini dikarenakan jangka waktu pelaksanaan yang singkat dan untuk
pembangunan lokasi tidak mendapat izin dari dinas perhubungan karena mengganggu
jalur lalu lintas. Anggaran yang terealisasi berupa perencanaan (DED) taman dan belanja
pendukung lainnya.
7. Kegiatan Pemeliharaan Pohon Pelindung
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 49.999.100,- yang terealisasi Rp. 24.225.300,-
(48,45 %), hal ini dikarenakan pemakaian anggaran yang tersedia disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga terjadi efisiensi pemakaian anggaran pada kegiatan ini dengan
realisasi fisik telah sesuai dengan yang telah ditargetkan.
8. Kegiatan Pengembangan Sekolah Adiwiyata
Pada kegiatan ini dari anggaran Rp. 188.509.700,- yang terealisasi Rp. 103.947.800,-
(55,14 %) hal ini dikarenakan ada beberapa uraian kegiatan yang tidak dapat
dilaksanakan diantaranya belanja uang yang diberikan kepada masyarakat berupa hadiah
kepada sekolah pemenang adiwiyata mandiri tingkat Nasional . Untuk kota padang
dianggarkan 3 sekolah tetapi pemenangnya hanya 1 ( satu) sekolah.

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 16


BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,


aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih suatu entitas (dalam hal ini
Pemerintah Kota Padang) dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan
Akuntansi bertujuan untuk mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah
untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap
anggaran dan antar periode. Pemerintah Kota Padang telah menetapkan Kebijakan Akuntansi
dengan Peraturan Walikota Padang Nomor 66 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintahan Daerah.
Untuk keperluan penyusunan Laporan Keuangan tahun 2019 telah mengacu kepada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Secara
teknis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah di
atur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013. Permendagri Nomor 64
Tahun 2013 ini juga memuat tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun
Standar. Kebijakan akuntansi Pemerintah Kota Padang sudah mengacu kepada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 dimaksudkan agar dalam penyajian laporan
keuangan secara umum dapat meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap
anggaran, antar periode atau antar entitas.

4.1 Entitas Akuntansi


Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang
yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan
pada entitas pelaporan. Entitas akuntansi adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan di
lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas
Pelaporan adalah Pemerintah Kota Padang.

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 17


4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
a. Asumsi Dasar
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah anggapan yang
diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar kebijakan akuntansi
dapat diterapkan, yang terdiri dari:
1) Asumsi Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti unit pemerintah daerah sebagai entitas
pelaporan dan entitas akuntansi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai
kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan
antar unit pemerintahan dalam pelaporan keuangan. Sebagaimana yang diharuskan
pada pasal 240 Permendagri Nomor 13 tahun 2006, Pemerintah daerah sebagai
entitas pelaporan menyusun laporan keuangan pemerintah daerah (ayat 1), Kepala
SKPD sebagai entitas akuntansi menyusun pelaporan keuangan SKPD yang
disampaikan kepada PPKD untuk digabung menjadi laporan keuangan pemerintah
daerah.
2) Asumsi Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan pemerintah daerah disusun dengan asumsi bahwa pemerintah
daerah akan berlanjut keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan
likuidasi.
3) Asumsi Keterukuran Dalam Satuan Uang (Monetary Measurement)
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah harus menyajikan setiap kegiatan yang
diasumsikan dapat di nilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

b. Karakterisitik Kualitatif
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.
Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar
laporan keuangan pemerintah daerah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:
1) Relevan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dikatakan relevan apabila informasi yang
termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan dengan
membantunya mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan dan
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi pengguna laporan di masa lalu. Dengan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 18


demikian, informasi laporan keuangan yang relevan adalah yang dapat dihubungkan
dengan maksud penggunanya. Informasi yang relevan harus:
a) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value), artinya bahwa laporan keuangan
pemerintah daerah harus informasi yang memungkinkan pengguna laporan untuk
menegaskan atau mengoreksi ekspektasinya di masa lalu;
b) Memiliki manfaat prediktif (predictive value), artinya bahwa laporan keuangan
harus memuat informasi yang dapat membantu pengguna laporan untuk
memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian
masa kini;
c) Tepat waktu, artinya bahwa laporan keuangan pemerintah daerah harus disajikan
tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna untuk pembuatan keputusan
pengguna laporan;
d) Lengkap, artinya bahwa penyajian laporan keuangan pemerintah daerah harus
memuat informasi yang selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi
akuntansi yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan pengguna laporan.
Informasi yang melatar belakangi setiap butir informasi utama yang termuat
dalam laporan kuangan harus diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam
penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.
2) Andal
Informasi dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah harus bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap kenyataan secara jujur,
serta dapat diverifikasi. Informasi akuntansi yang relevan, tetapi jika hakikat atau
penyajiannya tidak dapat diandalkan maka pengguna informasi tersebut sacara
potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal harus memenuhi karakteristik:
a) Penyajian jujur, artinya bahwa laporan keuangan pemerintah daerah harus
memuat informasi yang menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk
disajikan;
b) Dapat diverifikasi, (verifiability) artinya bahwa laporan keuangan pemerintah
daerah harus memuat informasi yang dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan
lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya harus menunjukan simpulan
yang tidak berbeda jauh;
c) Netralitas, artinya bahwa laporan keuangan pemerintah daerah harus memuat
informasi yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan umum dan tidak bisa pada

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 19


kebutuhan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi
yang menguntungkan pihak tertentu, sementara hal tersebut akan merugikan pihak
lain.
3) Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan pemerintah daerah akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan pemerintah daerah lain pada umumnya. Perbandingan dapat
dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan
bila pemerintah daerah menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke
tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila pemerintah daerah yang
diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila pemerintah
daerah akan menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik dari pada kebijakan
akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan kebijakan akuntansi harus
diungkapkan pada periode terjadinya perubahan tersebut.
4) Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat dipahami oleh
pengguna laporan dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan
batas pemahaman para pengguna laporan. Untuk itu, pengguna laporan diasumsikan
memiliki kemampuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi
pemerintah daerah, serta adanya kemauan pengguna laporan untuk mempelajari
informasi yang dimaksud.

c. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal


Kendala informasi yang relevan dan andal adalah setiap keadaan yang tidak mungkin
tercapainya kondisi ideal dalam mewujudkan informasi akuntansi yang relevan dan
andal dalam laporan keuangan pemerintah daerah sebagai akibat adanya keterbatasan
atau karena alasan-alasan tertentu. Tiga hal yang mengakibatkan kendala dalam
mewujudkan informasi akuntansi yang relevan dan andal, yaitu:
1) Materialitas
Laporan keuangan pemerintah daerah walaupun idealnya memuat segala informasi,
tetapi hanya diharuskan memuat informasi yang memenuhi kriteria materialitas.
Informasi dipandang materialitas apabila kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 20


pengguna laporan yang dibuat atas dasar informasi dalam laporan keuangan
pemerintah daerah.
2) Pertimbangan Biaya dan Manfaat
Manfaat yang dihasilkan dari informasi yang dimuat dalam laporan keuangan
pemerintah daerah, seharusnya melebihi dari biaya yang diperlukan untuk
penyusunan laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu, laporan keuangan
pemerintah daerah tidak semestinya menyajikan informasi yang manfaatnya lebih
kecil dibandingkan dengan biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi dan
manfaat merupakan proses pertimbangan yang substansial. Biaya dimaksud juga
tidak harus dipikul oleh pengguna informasi yang menikmati manfaat.
3) Keseimbangan antar Karakteristik Kualitatif
Keseimbangan antara karakteristik kualitatif diperlukan untuk mencapai suatu
keseimbangan yang tepat diantara berbagai tujuan normatif yang diharapkan
dipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah daerah. Kepentingan relatif antar
karakteristik kualitatif dalam berbagai kasus berbeda, terutama antara relevansi dan
keandalan. Penentuan tingkat kepentingan antara dua karakteristik kualitatif tersebut
merupakan masalah pertimbangan profesional.

d. Prinsip Akuntansi dan Pelaporan


Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan dimaksudkan sebagai ketentuan yang
harus dipahami dan ditaati oleh penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah daerah dalam melakukan kegiatannya, serta oleh pengguna laporan
dalam memahami laporan keuangan yang disajikan. Berikut ini ada delapan prinsip
yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah daerah:
1) Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kota Padang
adalah Basis Akrual untuk pengakuan pada, Neraca, Laporan Operasional, dan
Perubahan Ekuitas. Basis Akrual pada pendapatan, beban dan kewajiban diakui pada
saat terjadinya transaksi atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan
pemerintah daerah bukan pada saat kas diterima /dibayar oleh kas daerah.
Basis akrual tercermin pada pendapatan-LO dan beban dalam Laporan Operasional,
pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca. Basis akrual mengandung arti
bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh pendapatan telah
terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 21


entitas pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan
penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan
dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka Pemerintah
Daerah diwajibkan menyusun LRA disusun berdasarkan basis kas. Artinya bahwa
pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening
Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan. Demikian pula belanja, transfer dan
pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah.
Periode akuntansi yang digunakan adalah jangka waktu satu tahun anggaran dimulai
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Periode berkenaan adalah periode
akuntansi selama tahun anggaran yang sedang berlangsung.
2) Prinsip nilai perolehan (Historical Cost Principle)
a. Aset dicatat sebesar jumlah kas yang dibayarkan atau sebesar nilai wajar dari
imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.
Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk
memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam pelaksanaan kegiatan
pemerintah daerah;
b. Penggunaan nilai perolehan lebih dapat diandalkan daripada nilai yang lain,
karena nilai perolehan lebih obyektif dan dapat diverifikasi. Dalam hal tidak
terdapat nilai historis, dapat digunakan nilai wajar aser atau kewajiban terkait.
3) Prinsip realisasi (Realization Principle)
a. Ketersediaan pendapatan daerah yang telah diotorisasikan melalui APBD selama
satu tahun anggaran akan digunakan untuk membiayai belanja daerah dalam
periode tahun anggaran dimaksud;
b. Prinsip layak temu biaya-pendapatan (matching-cost against revenue principle)
tidak ditekankan dalam akuntansi pemerintah daerah, sebagaimana dipraktikkan
dalam akuntansi sektor swasta;
4) Prinsip substansi mengungguli formalitas (Substance Over Form Principle)
Informasi akuntansi dimaksudkan untuk menyajikan dangan jujur transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut
harus dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan
hanya mengikuti aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 22


tidak konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus
diungkapkan dengan jelas dalam catatan atas laporan keuangan.
5) Prinsip perioditas (Periodicity Principle)
a. Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah daerah perlu dibagi
menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja pemerintah daerah dapat
diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan;
b. Periode utama untuk pelaporan keuangan yang digunakan adalah tahunan. Namun
periode semesteran juga diperkenankan.
6) Prinsip konsistensi (Consistency Principle)
a. Perlakukan akuntansi yang sama harus diterapkan pada kejadian yang serupa dari
periode ke periode oleh pemerintah daerah (Prinsip konsistensi internal). Hal ini
tidak berarti bahwa tidak boleh terjadinya perubahan satu metode akuntansi ke
metode akuntansi yang lain;
b. Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa metode yang
baru diterapkan harus menunjukkan hasil yang lebih baik dari metode yang lama.
Pengaruh dan pertimbangan atas perubahan penerapan metode ini harus
diungkapkan dalam laporan keuangan.
c. Terjadi perubahan metode akuntansi pada Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Padang dari sebelumnya menggunakan metode akuntansi kas menuju akrual
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 menjadi basis akuntansi
akrual berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.
7) Prinsip pengungkapan lengkap (Full Disclosure Principle)
Laporan keuangan pemerintah daerah harus menyajikan secara lengkap informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna laporan. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
laporan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau
catatan atas laporan keuangan.
8) Prinsip penyajian wajar
a. Laporan keuangan pemerintah daerah harus menyajikan dengan wajar laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas
Laporan Keuangan;
b. Faktor pertimbangan sehat bagi penyusun laporan keuangan pemerintah daerah
diperlukan ketika menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu.
Ketidakpastian seperti itu diakui dengan mengungkapkan hakikat serta tingkatnya

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 23


dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah. Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat
melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan
tidak dinyatakan terlalu tinggi serta kewajiban dan belanja tidak dinyatakan terlalu
rendah. Namun demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak
memperkenankan, misalnya pembentukan dana cadangan tersembunyi, sengaja
menetapkan aset atau pendapatan yang terlampau rendah atau sengaja mencatat
kewajiban atau belanja yang terlampau tinggi, sehingga laporan keuangan
pemerintah daerah tidak netral dan tidak andal.

4.3 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD


Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan
menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah. Pengukuran pada masing-masing pos laporan keuangan Pemerintah Kota Padang
sebagai berikut:
1) Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA dan Pendapatan-LO
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum Daerah, diterima
oleh SKPD, diterima oleh entitas lain atas nama BUD. Pendapatan-LRA diukur dan
dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO merupakan pendapatan yang menjadi tanggung jawab dan wewenang
entitas pemerintah, baik yang dihasilkan oleh transaksi operasional, non operasional dan
pos luar biasa yang meningkatkan ekuitas entitas pemerintah. Pendapatan-LO diakui
pada saat timbulnya hak atas pendapatan, dan pada saat pendapatan direalisasikan yaitu

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 24


pada saat adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Pendapatan-LO diukur dan
dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
2) Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban
Belanja merupakan semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada
saat: 1). Terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah untuk seluruh
transaksi di SKPD dan PPKD setelah dilakukan pengesahan definitif oleh fungsi BUD
untuk masing-masing transaksi yang terjadi di SKPD dan PPKD, 2). Khusus
pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan, 3). Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan
mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
Belanja diukur sebesar pengeluaran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum Daerah
dan atau Rekening Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto, dan diukur
berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran
yang sah.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat: 1) timbulnya kewajiban, 2). Terjadinya
konsumsi aset, 3). Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban
diukur dan dicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan, yaitu besaran
timbulnya kewajiban, besaran terjadinya konsumsi aset, dan besaran terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensial jasa.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan yang Ada dalam
SAP pada SKPD
Pemerintah Kota Padang telah melakukan penyusunan pedoman penerapan
standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada Pemerintah Kota Padang
(Permendagri No.64 Tahun 2013) dengan menerbitkan Peraturan Walikota Padang
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual.

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 25


Dalam melaksanakan kebijakan akuntansi, ada beberapa hal khusus yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Kota Padang antara lain sebagai berikut:
a. Pencatatan Piutang
Piutang pajak diakui pada saat terjadinya hak untuk menagih Piutang Pajak atau pada
saat terbit surat keputusan tentang piutang pajak/dokumen yang dipersamakan.
Perhitungan pajak terdiri dari self asessment dan office asessment. Berdasarkan office
assessment, Surat Ketetapan Pajak Daerah diterbitkan terlebih dahulu berdasarkan
perhitungan yang dapat diketahui sebelumnya, sehingga setelah terbitnya Surat
Ketetapan Pajak Daerah dicatat sebagai piutang pajak. Berdasarkan self assessment,
wajib pajak membayar sendiri pajak yang dibebankan bersamaan dengan penerbitan
Surat Ketetapan Pajak (SKP) Daerah.
Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih antara nilai nominal piutang dengan
penyisihan piutang. Penggolongan kualitas piutang merupakan salah satu dasar untuk
menentukan besaran tarif penyisihan piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo/umur piutang dan perkembangan upaya
penagihan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Kualitas piutang didasarkan pada
kondisi piutang pada tanggal pelaporan. Dasar yang digunakan untuk menghitung
penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4
(empat) dengan klasifikasi sebagai berikut: 1). Kualitas Piutang Lancar; 2). Kualitas
Piutang Kurang Lancar; 3). Kualitas Piutang Diragukan; 4). Kualitas Piutang Macet.
Penyisihan piutang yang kemungkinan tidak dapat ditagih diterapkan dalam laporan
keuangan ini sesuai dengan kebijakan akuntansi. Terhadap piutang yang sudah
disisihkan tidak tertagih tidak tertutup kemungkinan dilakukan penagihannya, maka
terhadap penerimaan atas piutang yang sudah disisihkan tidak tertagih diperlakukan
sebagai pengurang atas piutang tersebut dan perhitungan nilai penyisihan atas piutang
tidak tertagih dilakukan dengan melakukan perhitungan dan klasifikasi ulang
berdasarkan umur piutang pada akhir periode akuntansi.
b. Pencatatan Persediaan
Terdapat dua pendekatan pengakuan beban persediaan yang digunakan oleh Pemerintah
Kota Padang, yaitu pendekatan aset dan pendekatan beban. Dalam pendekatan aset,
pengakuan beban persediaan diakui ketika persediaan telah dipakai atau dikonsumsi.
Pendekatan aset digunakan untuk persediaan-persediaan yang maksud penggunaannya
untuk selama satu periode akuntansi, atau untuk maksud berjaga-jaga antara lain adalah

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 26


persediaan obat-obatan di rumah sakit dan puskesmas pada Dinas Kesehatan. Dalam
pendekatan beban, setiap pembelian persediaan akan langsung dicatat sebagai beban
persediaan. Pendekatan beban digunakan untuk persediaan-persediaan yang maksud
penggunaannya untuk waktu yang segera/tidak dimaksudkan untuk sepanjang satu
periode. Selain persediaan obat-obatan pada Dinas Kesehatan dan RSUD pencatatan
persediaan pada semua SKPD menggunakan pendekatan beban. Untuk menentukan
nilai persediaan pada akhir periode dilakukan jurnal penyesuaian berdasarkan stock
opname.
Persediaan disajikan sebesar:
1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan
meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya
yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga,
rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.
2. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok
produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang
diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.
3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/nilai wajar
persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang
memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction).
Persediaan dinilai dengan menggunakan Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
atau First In First Out (FIFO) dan setiap periode dinilai dengan biaya perolehan terakhir.
Persediaan dicatat dengan metode perpetual/periodik.

1. Metode Perpetual
Dalam metode perpetual, fungsi akuntansi selalu menghitung nilai persediaan setiap ada
persediaan yang masuk maupun keluar. Metode ini digunakan untuk jenis persediaan
yang berkaitan dengan operasional utama di SKPD dan membutuhkan pengendalian
yang kuat. Contohnya adalah persediaan obat-obatan di RSUD dan DKK. Dalam
metode perpetual, pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan
jumlah unit yang dipakai dikalikan dengan nilai per unit sesuai metode penilaian yang
digunakan.

2. Metode Periodik
Dalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak langsung menghitung nilai persediaan
ketika terjadi pemakaian. Jumlah persediaan akhir diketahui dengan melakukan
perhitungan fisik (stock opname) pada akhir periode. Pada akhir periode inilah dibuat

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 27


jurnal penyesuaian untuk nilai persediaan. Metode ini dapat digunakan untuk persediaan
yang sifatnya sebagai pendukung kegiatan SKPD, contohnya adalah persediaan ATK di
sekretariat SKPD.
c. Pencatatan Pendapatan - LRA dan Pendapatan - LO
Pendapatan - LRA diakui pada saat: 1). Diterima di Rekening Kas Umum Daerah; atau,
2). Diterima oleh SKPD; atau 3). Diterima entitas lain di luar Pemerintah daerah atas
nama BUD. Pendapatan - LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto bukan jumlah netonya setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran.
Pendapatan - LO diakui pada saat: 1). Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini
dikenal juga dengan earned; atau 2). Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk
sumber daya ekonomi baik sudah diterima pembayaran secara tunai (realized).
Penerimaan Pendapatan Asli Daerah berupa pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang tidak dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sepanjang
tidak diatur dalam suatu perjanjian secara khusus dan spesifik dengan wajib pajak/wajib
retribusi, atas pendapatannya diakui sebagai pendapatan tahun berjalan. Perlakukan ini
termasuk atas izin yang diberikan kepada wajib pajak/wajib retribusi yang masa izinya
melebihi satu tahun, atas pendapatannya diakui pada tahun diterimanya pendapatan
tersebut.
d. Pencatatan Belanja dan Beban
Belanja diakui pada saat Terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah
untuk seluruh transaksi di SKPD dan PPKD setelah dilakukan pengesahan definitif oleh
fungsi BUD. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan.
Beban diakui pada saat 1). Timbulnya kewajiban. 2). Terjadinya konsumsi aset. 3).
Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban dapat dilakukan
dengan mekanisme UP/GU/TU atau melalui mekanisme LS. Dalam mekanisme
UP/GU/TU, beban diakui saat terjadi pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan/disetujui oleh PA/KPA setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD. Dalam
mekanisme LS, beban diakui pada saat penerbitan SP2D oleh BUD dengan asumsi
bahwa dana SP2D dari BUD langsung diterima oleh pihak ketiga/pihak lain yang
ditetapkan
e. Pencatatan Aset Tetap dan Penyusutan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 28


Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya
dapat diukur dengan handal. Pengakuan aset tetap sangat andal bila aset tetap telah
diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya
berpindah. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus berwujud dan memenuhi kriteria
sebagai berikut:
 Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;
 Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
 Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan;
 Memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka
memperoleh hak seperti biaya pengurusan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran,
penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai.
Peralatan dan Mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat aset tetap
tersebut diperoleh. Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah
pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut
sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan
mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Nilai satuan
minimum perolehan peralatan dan mesin adalah Rp250.000,00.
Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan gedung dan
bangunan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan
bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau
biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Apabila penilaian
Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan
maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/ taksiran pada saat perolehan. Nilai
satuan minimum perolehan gedung dan bangunan adalah Rp10.000.000.
Jalan, Irigasi, dan Jaringan dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan jalan, irigasi,
dan jaringan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi,
dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi
dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap
pakai.
Aset Tetap Lainnya dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya
yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 29


dan pengawasan, pajak, serta biaya perizinan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya
yang diadakan melalui swakelola, misalnya untuk Aset Tetap Renovasi, meliputi biaya
langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa
peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, pajak, dan jasa
konsultan.
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Pengukuran biaya
perolehan dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam proses konstruksi aset
tetap tersebut, yaitu secara swakelola atau secara kontrak konstruksi. Apabila konstruksi
aset tetap tersebut dilakukan dengan swakelola, maka biaya-biaya yang dapat
diperhitungkan sebagai biaya perolehan adalah seluruh biaya langsung dan tidak
langsung yang dikeluarkan sampai konstruksi tersebut siap untuk digunakan, meliputi
biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan
pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang
ada di atas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan. Biaya konstruksi
secara swakelola diukur berdasarkan jumlah uang yang telah dibayarkan dan tidak
memperhitungkan jumlah uang yang masih diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Apabila kontruksi dikerjakan oleh kontraktor melalui suatu kontrak konstruksi, maka
komponen nilai perolehan KDP tersebut meliputi: (1) termin yang telah dibayarkan
kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; (2) kewajiban
yang masih harus dibayar kepada kontraktor sehubungan dengan pekerjaan yang telah
diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan; dan (3) pembayaran klaim
kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak
konstruksi. Kegiatan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED)
merupakan bagian dari Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan dari Aset Tetap yang
bersangkutan sehingga belum diperhitungkan beban penyusutannya. Konstruksi Dalam
Pengerjaan dinyatakan selesai 100 % dan telah dikapitalisasi ke dalam jenis aset tetap
maka FS dan DED yang bersangkutan melekat dan menambah biaya perolehan aset
tetap dimaksud sebesar nilai FS dan DED.

Metode penyusutan yang digunakan adalah : Metode garis lurus (straight line methode).
Menurut metode ini, beban penyusutan ditetapkan secara konstan/tetap selama periode
waktu tertentu (berdasarkan umur ekonomis dan atau umur penggunaan aset tetap) dan
dihitung dari nilai perolehan, dengan rumusan perhitungan sebagai berikut :
Penyusutan Per Periode = Nilai yang dapat disusutkan / Masa manfaat

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 30


BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dari Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan SKPD

5.1.1 Penjelasan Pos-Pos Neraca SKPD

Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah daerah mengenai aset, kewajiban,

dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca Daerah Lingkungan Hidup Kota Padang

menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2019 dengan nilai Aset sebesar

Rp. 66.633.493.988,80 Kewajiban sebesar Rp. 2.461.900,00 dan Ekuitas sebesar

Rp. 66.631.002.088,80

Rincian atas penjelasan masing-masing pos dari Neraca per 31 Desember 2019 adalah
sebagai berikut :
No Uraian Tahun 2019 Tahun 2018
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
ASET 66.633.493.988,80 62.148.563.063,83
Aset Lancar 1.390.993.849,00 1.262.074.733,50
Aset Lancar adalah kas dan setara kas yang
diharapkan dapat segera direalisasikan,
dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam
waktu 12 bulan (satu tahun) sejak tanggal
pelaporan.
Pada 31 Desember 2019 Aset Lancar
Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang
berjumlah Rp. 1.390.993.849,00 yang
terdiri dari :
a) Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Pos ini memperlihatkan jumlah kas
yang ada pada Bendahara Pengeluaran
per 31 Desember 2019 sebesar Rp.0,00
dari sisa uang persediaan yang telah
telah disetorkan ke kas daerah tanggal
31 Desember 2019 (bukti setor
terlampir).
b) Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Pos ini memperlihatkan jumlah kas
yang ada pada Bendahara Penerimaan
per 31 Desember 2018 sebesar Rp.0,00
(nol rupiah) karena telah disetorkan ke
kas daerah tanggal 31 Desember 2019

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 31


(bukti setor terlampir).

c) Piutang Retribusi 2.016.967.875,00 1.990.733.375,00


Pos ini memperlihatkan Jumlah Piutang
retribusi selama tahun 2019 pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang yang
dapat terealisasi pada Tahun berikutnya
dengan rincian sebagai berikut:
- Saldo awal piutang retribusi
persampahan TA 2019 Rp.
229.639.000,00,-. Penerimaan dari
saldo awal di TA 2019
Rp.(151.378.500,00), maka saldo
awal dari sisa piutang Rp.
78.260.500,00,-
Penetapan piutang TA 2019 Rp.
2.850.368.000,00. Penerimaan
piutang dari penetapan sebesar Rp.
2.757.530.000,00 dan piutang dari
tanpa penetapan Tahun 2019
sebesar Rp. 9.643.791.000,00 Maka
Saldo akhir piutang retribusi
persampahan Tahun 2019 sebesar
Rp. 171.098.500,00 (Rp.
78.260.500,00 + Rp.
92.838.000,00)
- Saldo awal piutang retribusi lahan
pemakaman TA 2019 sebesar Rp.
1.761.094.375,00. Penerimaan dari
saldo awal di TA 2019 Rp.
(148.025.000,00), maka saldo awal
dari sisa piutang sebesar Rp.
1.613.069.375,00, Penetapan
Piutang Tahun 2019 sebesar Rp.
579.150.000,00. Penerimaan dari
penetapan Tahun 2019 sebesar Rp.
346.350.000,00 dan dari tanpa
penetapan sebesar Rp.
1.556.984.375,00 sehingga total
piutang untuk Tahun 2018 adalah
Rp. 1.845.869.375,00 (Rp.
1.613.069.375,00 + Rp.
232.800.000,00)
untuk rinciannya dapat dilihat pada
Rincian Piutang Tahun 2019 pada
lampiran laporan keuangan Tahun 2019

d) Penyisihan Piutang Retribusi (1.809.227.610,00) (1.615.152.552,50)


Penyisihan Piutang Tahun 2019:
- Penyisihan < 1 bulan
Rp. 337.735,00

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 32


- Penyisihan 1-3 bulan Rp.
34.885.500,00
- Penyisihan 3-12 bulan Rp.
106.074.500,00
- Penyisihan > 12 bulan Rp.
1.691.329.875,00
Untuk Rinciannya dapat dilihat
pada Lampiran Laporan
KeuanganTahun 2019

e) Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00


Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang
per 31 Desember 2018 tidak memiliki
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi.

f) Piutang Lainnya 0,00 0,00


Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang
per 31 Desember 2018 tidak memiliki
piutang lainnya.

g) Persediaan 1.183.253.584,00 886.493.911,00


Persediaan dinilai dengan
menggunakan metode Masuk Pertama
Keluar Pertama (MPKP) atau First In
First Out (FIFO) dan setiap periode
dinilai dengan biaya perolehan terakhir.
Per 31 Desember 2019 sebesar Rp
1.183.253.584,00 yang terdiri atas :
1. Alat tulis kantor sebesar Rp.
548.089,00,-
2. Cetakan sebesar Rp. 8.408.250,00
3. Alat kebersihan sebesar
Rp. 43.105.950,00
4. Accu sebesar Rp. 29.645.000,00
5. Obat-obatan sebesar Rp.
4.400.000,00
6. Tanaman Hias sebesar Rp.
266.038.050,00
7. BBM sebesar Rp. 608.344.025,00
8. Bahan Kimia Laboratorium sebesaar
Rp. 143.211.430,00
9. Ban Kendaraan Operasional Rp.
79.552.790,-
Persediaan ini adalah Persediaan dari
Anggaran APBD

Aset Tetap 64.778.301.662,80 60.318.802.953,33


Aset Tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12
(dua belas) bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 33


kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
Nilai aset tetap per 31 Desember 2018
sebesar Rp. 60.318.802.951,33
dengan rincian sebagai berikut :
a) Tanah 40.625.206.160,00 40.625.206.160,00
Nilai tanah pada SKPD Dinas
Lingkungan Hidup per 31 Desember
2019 sebesar Rp. 40.465.206.160,00
dengan rincian sebagai berikut :
1. Saldo awal aset tetap Tanah Tahun
2018 sebesar Rp.
40.625.206.160,00
2. Pada Tahun 2019 Dinas
Lingkungan Hidup tidak
mempunyai pengadaan belanja
modal tanah

b) Peralatan dan Mesin 43.853.529.607,80 38.529.877.057,80


Nilai Peralatan dan mesin Dinas
Lingkungan Hidup tahun 2018 sebesar
Rp. 43.853.529.607,80 dengan rincian
sebagai berikut :
1. Saldo awal Aset tetap-Peralatan
dan Mesin per 31 Desember 2018
sebesar Rp. 38.529.877,80
2. Pengadaan peralatan dan mesin
Tahun 2019 : Rp. 5.047.195.350,00
3. Pada Tahun 2019 terdapat
sumbangan hibah aset dari CSR
sebesar Rp. 320.818.000,00 yang
terdiri dari 2 (dua) unit container
dari PT Angkasa Pura, 4 (empat)
unit container dari PT PLN, dan 1
(satu) unit Layar Monitor AQMS
dari PT. Semen Padang
4. Adanya Reklasifikasi Aset Tetap
Peralatan dan Mesin ke Beban
Persediaan karena bukan kategori
aset tetap sebesar Rp. 44.360.800,00
berupa Alat-alat Labor.
Untuk Rinciannya dapat dilihat pada
data aset pada lampiran Laporan
Keuangan Tahun 2019.

c) Gedung dan Bangunan 9.400.158.606,00 9.398.408.606,00


- Saldo awal Gedung dan Bangunan
per 31 Desember 2018 sebesar : Rp
9.398.408.606,00
- Pengadaan Tahun 2019 : Rp.

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 34


43.220.000,00
- Pada Tahun 2019 terjadi
Reklasifikasi Aset Tetap Gedung
dan Bangunan ke KDP karena yang
rencana pelaksanaan
pembangunannya di tahun 2019 ini
tidak dapat dilaksanakan sehingga
perencanaan (DED) nya dimasukan
kedalam KDP sebesar Rp.
41.470.000,00
Sehingga Jumlah Aset Tetap Gedung
dan Bangunan per 31 Desember 2019
Adalah Rp.9.400.158.606,00
Rinciannya dapat dilihat pada data aset
lampiran Laporan Keuangan Tahun
2019.

d) Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.268.272.616,00 1.201.647.616,00


- Saldo Aset tetap-Jalan, Irigasi dan
Jaringan per 31 Desember 2018
sebesar : Rp 1.201.647.616,00
- Pengadaan Tahun 2019 : Rp
66.625.000,00
Maka Jumlah Aset Tetap Jalan, Irigasi
dan Jaringan
per 30 Desember 2019 adalah :
Rp. 1.268.272.616,00
Rinciannya dapat dilihat pada data aset
lampiran Laporan Keuangan Tahun
2019.

e) Aset Tetap Lainnya 143.609.760,00 143.609.760,00


Saldo Aset Tetap Lainnya per 31
Desember 2018 sebesar :
Rp. 143.609.760,00
Pengadaan Tahun 2019 :
Rp. 83.902.500,00
Pada Tahun 2019 Belanja Modal tahun
ini direklasifikasi sebesar Rp.
83.902.500,00 ke Beban Persediaan
(tanaman) karena termasuk kategori
belanja modal tidak menjadi Aset tetap
berupa pengadaan Pohon Pelindung
Maka Jumlah Aset Tetap Lainnya
per 31 Desember 2019 adalah :
Rp. 143.609.760,00
Rinciannya dapat dilihat pada data aset
lampiran Laporan Keuangan Tahun
2019.

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 35


f) Konstruksi Dalam Pengerjaan 140.567.500,00 99.097.500,00
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan
per 31 Desember 2018 sebesar :
Rp. 99.097.500,00,-
Pada Tahun 2019 terdapat reklasifikasi
asset tetap gedung dan bangunan ke
Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp. 41.470.000,-, maka Jumlah
Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31
Desember 2019 adalah :
Rp. 140.567.500,00
Rinciannya dapat dilihat pada data aset
lampiran Laporan Keuangan Tahun
2019.

g) Akumulasi Penyusutan (30.653.042.587,00) (29.679.043.746,47)


Pada tahun 2019 diterapkan kebijakan
akuntansi melakukan penyusutan atas
aset tetap. Akumulasi penyusutan aset
tetap tahun 2019 adalah Rp.
(30.653.042587,00) dengan rincian
sebagai berikut :
Peralatan dan Mesin
(Rp. 26.053.249.406,00)
Gedung dan Bangunan
Rp. (4.101.172.074,00)
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp. (452.865.270,00)
Aset Tetap lainnya (Renovasi) Rp.
(45.755.837,00)

Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain 464.168.477,00 567.685.379,00
aset lancar, investasi jangka panjang, aset
tetap dan dana cadangan. Aset Lainnya
antara lain aset tak berwujud, kemitraan
dengan pihak ketiga, kas yang dibatasi
penggunaanya, dan aset lain-lain. Per 31
Desember 2019 sebesar
Rp. 464.168.477,00 terdapat :
1. Aset Lain-Lain
 Saldo Aset Lain-Lain per 31
Desember 2018 sebesar : Rp.
567.685.379,00
 Pengadaan Tahun 2019 : Rp. 0
2. Penghapusan Aset Lain-lain Tahun
2019 sesuai SK Walikota Padang
Nomor 214 tahun 2019 sebesar nilai
buku Rp. 103.516.900,00 yang terdiri
dari Rusak berat Rp. 102.318.900,00
dan Fisik tidak ada Rp. 1.198.000,00

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 36


Kewajiban 2.461.900,00 2.756.400,00
Kewajiban adalah utang yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi pemerintah daerah.

1.Kewajiban Jangka Pendek 2.461.900,00 2.756.400,00


- Kewajiban jangka pendek merupakan
kewajiban yang diharapkan akan
dibayar dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal neraca.
Kewajiban ini mencakup utang jangka
panjang yang berasal dari pinjaman
(bagian lancar utang jangka panjang
dan utang kepada pihak ketiga), utang
bunga dan utang lainnya yang masih
harus dibayar. Terdapat kewajiban
jangka pendek pada Dinas Lingkungan
Hidup Tahun 2019 sebesar Rp.
2.461.900,00 yang terdiri dari :
- Utang Telpon Rp. 0,00
- Utang Air Rp. 2.461.900,00
- Utang Listrik Rp. 0,00
- Utang Internet Rp. 0,00
Total Utang : Rp. 2.461.900,00

2.Kewajiban Jangka Panjang 0 0


Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka panjang.
Tidak terdapat kewajiban jangka panjang
pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Padang Tahun 2019.
Ekuitas 66.631.002.088,80 62.145.806.663,83
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah
daerah yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah daerah.
(Rincian ekuitas dijelaskan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas).
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 66.633.463.988,80 62.148.563.063,83

5.1.2 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran – LRA SKPD

Laporan Realisasi Anggaran – LRA mengungkapkan kegiatan keuangan SKPD yang

menunjukkan ketaatan terhadap APBD. LRA menggambarkan perbandingan antara anggaran

dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan dengan menyajikan informasi realisasi

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 37


pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit LRA, pembiayaan dan sisa lebih/kurang

pembiayaan anggaran.

Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan tentang rencana dan realisasi anggaran

pendapatan dan belanja Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019, berikut disajikan

rincian dari penjelasan masing-masing pos-pos Laporan Realisasi Anggaran – LRA :

No Uraian Tahun 2019 Tahun 2018


Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
1 Pendapatan – LRA 14.937.318.875,00 12.787.503.000,00
Pendapatan Daerah pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang dengan
Rincian sebagai berikut
1. Pendapatan Retribusi Persampahan
sebesar Rp. 12.552.699.500,00
2. Pendapatan Retribusi Lahan
Pemakaman sebesar Rp.
2.051.359.375,00
3. Pendapatan Retribusi Penyedotan
WC sebesar Rp. 83.150.000,00
4. Pendapatan Retribusi Pemakaian
kekayaan Derah (Labor ) sebesar Rp.
250.110.000,00
Rinciannya dapat dilihat pada data
Pendapatan- LRA lampiran Laporan
Keuangan Tahun 2019.

2 Belanja 64.734.743.028,00 61.653.271.093,00


Belanja merupakan semua pengeluaran
oleh Bendahara Umum
Negara/Bendahara Umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
Dari anggaran belanja Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun
2019 sebesar : Rp 73.789.827.832,50
Realisasi belanjanya adalah sebesar Rp
64.734.743.028,00atau sebesar 87,73 %
Realisasi belanja tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai 27.714.742.538,00 21.995.788.885,00
Belanja Pegawai dalam Tahun
2019 dengan anggaran sebesar
Rp. 35.513.246.154,50 terdiri

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 38


dari
- Belanja Tidak Langsung :
Rp. 28.166.269.154,50,00
1. Gaji dan Tunjangan : Rp.
22.534.758.110,00
2. Tambahan Penghasilan
PNS : Rp.
4.978.920.000,00
3. Insentif Pemungutan
Retribusi Daerah : Rp.
652.591.044,00
- Belanja Langsung :
Rp. 7.346.977.000,00
telah direalisasikan sebesar
Rp 27.714.742.538,00
atau sebesar 78,04 %.
Dengan rincian :
- Belanja Tidak Langsung :
Rp. 20.564.755.538,00
1. Gaji dan Tunjangan : Rp.
15.090.501.038,00
4. Tambahan Penghasilan
PNS : 4.865.254.500,00
2. Insentif Pemungutan
Retribusi Daerah : Rp.
609.000.000,00
- Belanja Langsung :
Rp. 7.149.947.000,00

b. Belanja Barang dan Jasa 31.779.057.640,00 36.785.382.968,00


Belanja Barang dan Jasa dalam
Tahun 2019 dianggarkan sebesar
Rp. 32.564.890.331,00 dan telah
direalisasikan sebesar Rp.
31.779.057.640,00 atau sebesar
97,59 %. Jika dibandingkan
dengan belanja barang dan jasa
tahun 2018 sejumlah Rp.
36.785.382.968,00 mengalami
penurunan sebesar Rp.
5.006.325.328,00 atau 15,75 %.

c. Belanja Modal 5.240.942.850,00 2.872.099.240,00


Belanja Modal merupakan
pengeluaran anggaran untuk
memperoleh aset tetap dan
lainnya yang memberi manfaat
lebih dari satu periode (satu
tahun). Belanja Modal Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 39


tahun 2019 dianggarkan sebesar
: Rp. 5.711.691.347,00,-
Belanja Modal dalam Tahun
2019 telah direalisasikan
sebesar Rp. 5.240.942.850,00
atau sebesar 91,76 % dengan
rincian sebagai berikut :
- Belanja modal Tanah : 0 % 0 0
Anggaran :
Rp. 0
Realisasi :
Rp. 0
- Belanja Modal Peralatan dan 5.047.195.350,00 1.594.656.480,00
Mesin : 96,19 %
Anggaran :
Rp. 5.247.086.347,00
Realisasi : Rp
5.047.195.350,00
- Belanja Modal Gedung dan 43.220.000,00 1.129.027.700,00
Bangunan : 14,41%
Anggaran :
Rp. 300.000.000,00
Realisasi :
Rp. 43.220.000,00
- Belanja Modal Jalan, Irigasi 66.625.000,00 30.000.000,00
dan Jaringan : 99,44 %
Anggaran :
Rp. 67.000.000,00
Realisasi :
Rp. 66.625.000,00
- Belanja Aset Tetap Lainnya : 83.902.500,00 118.415.060,00
85,96 %
Anggaran :
Rp. 97.605.000,00
Realisasi :
Rp. 83.902.500,00
- Belanja Aset Lainnya : 0 0 0
Anggaran :
Rp. 0,00
Realisasi :
Rp. 0,00
Jika dibandingkan jumlah belanja modal
tahun 2018 sebesar
Rp. 5.240.942.850,00,- dengan jumlah
belanja modal pada tahun 2017
sejumlah Rp. 2.872.099.240,00,-,- maka
belanja modal mengalami kenaikan
sebesar Rp. 2.368.843.610,00 atau
45,19 %.

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 40


3 Transfer 0 0
Tidak terdapat penerimaan/pengeluaran
uang dari Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Padang dari/kepada
entitas pelaporan lain, termasuk dana
perimbangan dan dana bagi hasil pada
tahun 2016.
4 Surplus/defisit-LRA (49.797.424.153,00) (48.865.768.093,00)
Terdapat selisih kurang antara
pendapatan-LRA dan belanja selama
tahun 2018 sejumlah :
(49.797.424.153,00) Jika dibandingkan
dengan surplus/defisit-LRA tahun 2018
sebesar
(48.865.768.093,00) terdapat kenaikan
sebesar Rp. (931.656.060,00) atau 1,87
%.
5 Pembiayaan 0 0
Pembiayaan pada Dinas Lingkungan
Hidup Kota Padang pada Tahun 2019
tidak ada.
6 Sisa lebih/kurang pembiayaan (49.797.424.153,00) (48.865.768.093,00)
anggaran (SiLPA/SiKPA)
Terdapat selisih lebih/kurang antara
realisasi pendapatan-LRA dan belanja,
serta penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan pada Dinas Lingkungan
Hidup Kota Padang tahun 2019
sejumlah
(49.797.424.153,00)

5.1.3 Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional – LO SKPD

Laporan Operasional – LO menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan

operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan operasional, beban

operasional dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya

dibandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan Operasional memiliki keterkaitan dengan

Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca disebabkan Laporan Operasional merupakan laporan

berbasis akrual yang semua akun-akunnya mempengaruhi ekuitas entitas pelaporan.

Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan mengenai kegiatan operasional

keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019, berikut disajikan rincian dari

penjelasan masing-masing pos-pos Laporan Operasional - LO :

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 41


No Uraian Tahun 2019 Tahun 2018
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
1 Pendapatan – LO 14.963.553.375,00 13.249.704.500,00
Pendapatan-LO merupakan hak
pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak
perlu dibayar kembali.
Pendapatan - LO pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang pada
Tahun 2019 sebagai berikut :
1. Pendapatan Retribusi Persampahan
Rp. 12.494.159.000,00
2. Pendapatan Retribusi Lahan
Pemakaman Rp. 2.136.134.375,00
3. Pendapatan Retribusi Penyedotan
WC Rp. 83.150.000,00
4. Pendapatan Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah (Labor) Rp.
250.110.000,00
Rinciannya dapat dilihat pada data
Pendapatan LO pada lampiran
Laporan Keuangan Tahun 2019.

Lain-Lain Pendapatan Yang Syah 320.818.000,00 543.200.000,00


- Pendapatan Hibah Barang / Aset
Pada Tahun 2019 terdapat
pendapatan Hibah barang/aset dari
pihak lain yaitu berupa bantuan
CSR yang terdiri dari :
1. Hibah CSR dari PT Angkasa Pura
berupa 2 (dua) unit Container
sebesar Rp. 49.000.000,00,-
2. Hibah CSR dari PT PLN berupa 4
(empat) unit container sebesar
Rp. 90.000.000,00
3. Hibah CSR dari PT Semen
Padang berupa 1 (satu) unit Layar
Monitor AQMS sebesar Rp,
181.818.000,00

Beban 60.493.083.203,03 63.166.661.407,04


Beban adalah penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan
ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban. Berikut adalah
uraian beban periode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2018 Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang :

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 42


1.Beban Pegawai 27.714.742.538,00 21.958.286.949,00
Beban pegawai merupakan
kompensasi terhadap pegawai baik
dalam bentuk uang atau barang yang
harus dibayarkan kepada pejabat
negara, pegawai negeri sipil, dan
pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah daerah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan,
kecuali pekerjaan yang berkaitan
dengan pembentukan modal. Belanja
Pegawai di Tahun 2019 sebesar Rp.
21.714.742.538,00.

2.Beban Barang 32.921.034.655,78 36.723.726.128,00


Merupakan penurunan manfaat
ekonomi dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas.
Beban barang Dinas Lingkungan
Hidup Kota Padang per 31 Desember
2019 terdiri dari :
a. Beban Persediaan 13.502.830.730,00 13.172.533.045,00
Beban persediaan TA. 2019 berasal
dari :
- Belanja Persediaan Tahun 2019
Rp. 13.671.327.103,00,-
- Pemakaian Persediaan awal
Dinas Lingkungan Hidup Tahun
2019 Rp. 886.493.911,00
- Penyesuaian beban persediaan
dari dari belanja modal tahun
2019 (aset tetap peralatan dan
mesin) kategori bukan aset tetap
ke beban persediaan (alat-alat)
labor sebesar Rp. 44.360.800,00
- Penyesuaian beban persedian
dari belanja modal tahun 2018
(aset tetap lainnya) kategori
bukan aset tetap (Pohon
pelindung ke beban persediaan
sebesar Rp. 83.902.500,00
- Persediaan akhir yang masih
bersisa Rp. 1.183.253.584,00
Sehingga beban persediaan Tahun
2018 Rp. 13.502.830.730,00

b. Beban Jasa
10.413.267.444,00 15.521.709.576,00
- Beban jasa per 31 Desember
2019 adalah : Rp.
Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 43
10.413.561.944,00,-
- Penyesuaian utang jangka
pendek tahun 2018 yang
dibayarkan di tahun 2019 terdiri
dari utang air Rp. 2.756.400,00
- Beban jasa utang jangka pendek
sebesar Rp. ,- yang terdiri dari
- Utang Air Rp.
2.461.900,-
Total Utang : Rp. 2.461.900,-
Merupakan pemanfaatan beban
jasa di bulan Desember yang
belum dibayarkan.
Sehingga Beban Jasa Tahun 2019
sebesar Rp. 10.413.267.444,00

c. Beban Pemeliharaan 3.331.401.955,00 4.083.708.924,00


Beban pemeliharaan per 31
Desember 2019 adalah :
Rp. 43.331.267.444,00

d. Beban Perjalanan Dinas 1.029.657.000,00 1.212.671.303,00


Beban perjalanan dinas per 31
Desember 2019 adalah :
Rp. 1.029.657.000,00 yang terdiri
dari :
- Perjalanan Dinas Dalam
Daerah sebesar Rp.
465.677.000,00
- Perjalanan Dinas Luar Daerah
sebesar Rp. 563.980.000,00

e. Beban Hibah 3.333.109.638,00 2.733.103.280,00


Beban hibah per 31 Desember
2019 adalah : Rp. 3.333.109.638,00
Beban hibah ini bersumber dari
Belanja barang yang diserahkan
kepada Masyarakat, Belanja barang
yang diserahakan kepada Pihak
Ketiga dan Belanja Uang yang
diberikan kepada masyarakat
(Untuk rincian daftar
pendistribusian beban Hibah dapat
dilihat pada lampiran Laporan
keuangan Tahun 2019)

f. Beban Penyusutan 973.998.840,53 4.089.372.130,04


Beban penyusutan per 31
Desember 2019 adalah : Rp.
973.998.840,53 Metode
penyusutan adalah metode garis

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 44


lurus. Dengan nilai sisa/residu
diabaikan dalam menghitung
penyusutan (PP No 71 Tahun 2010
Buletin Teknis Aset Tetap).
Beban Penyusutan terdiri dari :
Peralatan dan Mesin
Rp. 964.038.144,53
Gedung dan Bangunan
Rp. 0,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp. 9.184.362,00
Aset Tetap lainnya (Renovasi) Rp.
776.334,00

g. Beban Penyisihan Piutang 194.075.057,50 395.276.200,00


Pada Tahun 2019 Penyisihan
Piutang Dinas Lingkunga Hidup
Sebesar Rp. 194.075.057,50 yang
terdiri dari :
- Retribusi Pelayanan
persampahan Rp. 1.605.307,50
- Retribusi Lahan Pemakaman
Rp. 192.469.750,00
3 Surplus/defisit dari kegiatan non (103.516.900,00) (0,00)
operasional Lainnya
Terdapat surplus/defisit dari kegiatan
non operasional lainnya pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang
Tahun 2019 karena adanya
Penghapusan Aset Lain-Lain sebesar
Rp. (103.516.900,00) yang terdiri dari
rusak Berat Rp. (102.318.900,00) dan
Fisik Tidak ada Rp. (1.198.000,00)
4 Pos luar biasa 0,00 0,00
Tidak terdapat pos luar biasa dari
kegiatan non operasional pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang
Tahun 2019.

5 Surplus/defisit – LO (45.312.228.728,03) (49.373.756.907,04)


Terdapat selisih antara pendapatan-LO
dan beban selama tahun 2018
sejumlah : (Rp. 45.454.922.718,78).

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 45


5.1.4 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas – LPE SKPD

Laporan Perubahan Ekuitas – LPE merupakan laporan penghubung antara Laporan

Operasional dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas

operasional pada tahun pelaporan.

Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan tentang perubahan ekuitas Dinas

Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019

, berikut disajikan rincian dari penjelasan masing-masing pos-pos Laporan Perubahan

Ekuitas - LPE :

No Uraian Tahun 2019 Tahun 2018


Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
1 Ekuitas Awal 62.145.806.663,83 73.228.569.174,37
Saldo awal ekuitas Dinas Lingkungan
Hidup Kota Padang per 1 Januari 2019
adalah :
Rp. 62.145.806.663,83
Nilai ini merupakan saldo akhir ekuitas per
31 Desember 2018 yang terdiri dari:
- Ekuitas Awal Tahun 2018 sebesar
Rp 73.228.569.174.,37
- RK(K) PPKD Tahun 2018 sebesar
Rp. 61.653.271.093,00
- Surplus/Defisit - LO tahun 2018 sebesar
Rp. (49.373.756,907,04)
- RK(M) PPKD tahun 2018 sebesar Rp.
(10.013.815.625,00)
2 RK (K) PPKD 49.797.424.153,00 61.653.271.093,00
Rekening Koran PPKD merupakan
ekuitas PPKD yang ditransfer ke SKPD
selama Tahun 2019 dalam bentuk akun
timbale balik yang menambhan ekuitas
pada SKPD dan tidak perlu
dikembalikan ke PPKD sebesar Rp.
49.797.424.153,00 yang terdiri dari
Realisasi Belanja selam Tahun 2019
sebesar RP. 64.734.743.028,00 dikurang
dengan Realisasi Penerimaan Tahun
2019 sebesar Rp. 14.937.318.875,00
dengan rincian sebagai berikut :
1. Retribusi Pelayanan
Persampahan/ Kebersihan Rp.
12.552.699.500,00
2. Retribusi Pelayanan Pemakaman
sebesar Rp. 2.051.359.375,00
3. Retribusi pelayanan penyedotan

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 46


kakus / WC sebesar
Rp. 83.150.000,00
4. Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah (Labor) sebesar Rp.
250.110.000,00
Sehingga RK PPKD menjadi sebesar
Rp. 49.797.424.153,00

3 Surplus/Defisit – LO (45.312.228.728,03) (49.373.756.907,04)


Surplus/Defisit LO merupakan
surplus/defisit atas kegiatan operasional
(basis akrual) yang
menambah/mengurangi nilai ekuitas
pada Neraca Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2019.
Surplus/defisit LO pada tahun 2019 dengan
uraian sebagai berikut:
Jumlah Pendapatan LO Rp.
14.963.553.375,00
Jumlah Beban LO Rp. 60.493.083.203,03
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya Rp. (0,00)
Surplus/defisit LO (Rp.
45.312.228.728,03).

4 Dampak Kumulatif Perubahan


Kebijakan/Kesalahan Mendasar
- Perhitungan Mutasi Masuk dan 0,00 0,00
Keluar Aset Tetap
Merupakan transaksi penyesuaian
aset tetap yang disebabkan oleh
adanya mutasi keluar masuk aset
tetap antar SKPD maupun aset tetap
yang diperoleh dari instansi lain atau
pihak lain yang menambah aset tetap
entitas akuntansi.
Pada tahun 2019 tidak terdapat
mutasi masuk aset tetap ke Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang

- Koreksi Tambah dan Koreksi Kurang 0,00 (589.827.000,00)


Aset Tetap
Merupakan koreksi aset tetap yang
disebabkan oleh adanya koreksi
tambah karna lebih catat maupun
koreksi kurang karena kurang catat
dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2019 tidak terdapat
koerksi tambah dan koreksi kurang
asset tetap
(sesuai dengan rincian terlampir pada

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 47


laporan keuangan 2019)

- Koreksi Nilai Persediaan


Perhitungan koreksi nilai persediaan 0,00 0,00
merupakan penyesuaian atas
persediaan awal pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang
dikarenakan Pemerintah Kota Padang
menggunakan pendekatan beban
untuk pencatatan persediaan sehingga
persediaan awal merupakan bagian
dari ekuitas awal. Pada akhir periode
pelaporan dilakukan stock opname
untuk mencatat nilai persediaan akhir
sehingga perlu dilakukan jurnal
penyesuaian untuk mengakui
persediaan akhir dengan
menghilangkan nilai persediaan awal.
- Koreksi Tambah Nilai Piutang 0,00 0,00
Merupakan koreksi atas nilai piutang
Tuntutan Ganti Rugi (TGR). Tidak
terdapat koreksi tambah nilai Piutang
pada Dinas Lingkungan Hidup di
Tahun 2019
- Penyesuaian/Pembayaran Utang Jangka 00,00 00,00
Pendek
Pada Tahun 2019 tidak terdapat
Penyesuaian /Pembayaran Utang jangka
pendek
- Koreksi Kurang Nilai Piutang 0,00 0,00
Tidak terdapat koreksi piutang Tahun
2019 pada Dinas Lingkungan Hidup
- Koreksi Nilai Penyisihan Piutang
Tidak terdapat koreksi nilai 00,00 124.856.487,50
penyisihan piutang Tahun 2019 pada
Dinas Lingkungan Hidup
- Perhitungan Mutasi Masuk dan 0,00
0,00 [

Keluar Aset Tetap Lainnya


Perhitungan mutasi masuk dan keluar
aset lainnya merupakan transaksi
penyesuaian 48aset tetap lainnya
yang disebabkan oleh adanya mutasi
keluar masuk 48asset lainnya antar
SKPD maupun 48asset tetap yang
diperoleh dari instansi lain atau pihak
lain yang menambah 48asset tetap
lainnya entitas akuntansi.
- Koreksi Tambah dan Koreksi Kurang 0,00 0,00
Aset Lainnya
Merupakan transaksi penyesuaian
Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 48
aset lainnya yang disebabkan oleh
adanya koreksi tambah dan koreksi
kurang aset lainnya.
- Koreksi kurang akumulasi Penyusutan 0,00 0,00
Merupakan koreksi kurang nilai
akumulasi penyusutan pada tahun 2019.
Pada Tahun 2019 tidak terdapat
koreksi kurang akumulasi penyusutan
pada Dinas Lingkungan Hidup
- Penyesuaian Kas Bendahara 00,00 0,00
Pengeluaran
Merupakan atas koreksi dari Saldo
Kas Bendahara Pengeluaran Tahun
per 31 Desember 2018 yang
disetorkan di Bulan Januari 2019

5 Ekuitas Akhir 66.631.002.088,80 62.145.806.663,83


Ekuitas akhir Dinas Lingkungan Hidup
Kota Padang per 31 Desember 2019
adalah :
Rp. 66.631.002.088,80

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 49


BAB VI

INFORMASI NON KEUANGAN

Informasi non keuangan mengenai Lingkungan Hidup Kota Padang adalah sebagai

berikut :

a. Kelembagaan

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang diatur

dengan Peraturan Walikota Kota Padang Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dimana

dinyatakan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang adalah membantu

Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan tugas

pemnbantuan yang diberikan kepada Daerah. Untuk melaksanakan amanah ini

diperlukan perencanaan yang matang dan dukungan sarana dan prasarana penunjang

serta Sumber Daya Manusia yang memadai.

Dalam menjalankan tugas pokok tersebut, pada Tahun 2019 Dinas Lingkungan

Hidup Kota Padang mempunyai anggaran sebesar Rp. 73.789.827.832,50. Dalam rangka

melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang pada Tahun

2019 dilaksanakan oleh 271 orang Pegawai Negeri Sipil, 126 orang Pegawai Honor, 253

Tenaga Kontrak dan 300 orang Petugas Kecamatan dan Kelurahan (PK3) dengan

struktur organisasi dan rincian sebagai berikut:

Selanjutnya Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang terdiri dari :

1. 1 orang Kepala Dinas (Eselon II)

2. 1 orang Sekretaris (Eselon III.a)

Sekretariat, terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum;

2) Sub Bagian Keuangan;


Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 50
3) Sub Bagian Kepegawaian

3. 4 orang Kepala Bidang (Eselon III.b) dengan rincian :

a) Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan terdiri dari :

1) Seksi Penataan Lingkungan.

2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian.

3) Seksi Penegakan Hukum

b) Bidang Pengembangan Komunikasi dan Kelembagaan Lingkungan terdiri dari :

1) Seksi data dan sistem informasi Lingkungan.

2) Seksi Komunikasi Lingkungan

3) Seksi Kelembagaan

c) Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan terdiri dari :

1) Seksi Pengelolaan Sampah

2) Seksi Penyapuan

3) Seksi Sarana dan Kemitraan

d) Bidang Pertamanan dan pemeliharaan Lingkungan Hidup, terdiri dari:

1) Seksi Pertamanan dan Ornamen

2) Seksi Pembibitan dan Penghijauan;

3) Seksi Pemeliharaan lingkungan hidup hayati

4. 3 orang Kepala UPTD, terdiri dari :

1) UPTD TPU membawahi 1 orang Kepala Tata Usaha.

2) UPTD TPA Sampah dan IPLT membawahi 1 orang Kepala Tata Usaha

3) UPTD Laboratorium yang membawahi 1 orang Kepala Tata Usaha

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 51


b. Pengungkapan Lain

Pada tahun 2019 Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang tidak memiliki kasus

hukum yang mempunyai potensi pengaruh terhadap keuangan Pemerintah Kota Padang.

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 52


BAB VII

PENUTUP

Berdasarkan uraian bab-bab di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Realisasi Penerimaan Retribusi pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang meliputi

penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan, Retribusi Lahan Pemakaman Retribusi,

Penyedotan Kakus/WC dan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Labor) sebesar

14.937.318.875,00 atau 85,83 %

b. Realisasi keuangan meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung terealisasi

sebesar 64.734.743.028 atau 87,73 %

c. Pada tahun 2019 terjadi peningkatan aset Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang sebesar

Rp. 5.240.942.850,00, karena adanya penambahan Peralatan dan Mesin sejumlah : Rp.

5.047.195.350,00, gedung dan bangunan sejumlah : Rp. 43.220.000 , Jalan Irigasi dan

Jaringan sejumlah : Rp. 66.625.000,00, Aset Tetap Lainnya sejumlah Rp. 83.902.500,00

d. Terdapat persediaan sebesar Rp. 1.183.253.584,00 yang berasal dari persediaan APBD

yang merupakan Aset Lancar Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang per 31 Desember

2019.

a. Terdapat kewajiban jangka pendek tahun 2019 berupa utang air sebesar

Rp. (2.461.900,00).

e. Ekuitas yang merupakan kekayaan bersih Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang per 31

Desember 2019 sebesar Rp. 66.631.002.088,80.

Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019

disajikan untuk menggambarkan kecukupan penerimaan periode berjalan dalam membiayai

seluruh pengeluaran, memperlihatkan kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan

alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan, menyajikan

jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pelaporan serta hasil-hasil yang

telah dicapai, menunjukkan bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kebutuhan kasnya,

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 53


menjabarkan posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber

penerimaanya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari

pungutan pajak dan pinjaman, serta membandingkan perubahan posisi keuangan entitas

pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang

dilakukan selama periode pelaporan.

Demikian laporan keuangan ini disusun sesuai dengan kewajiban penyampaian

laporan keuangan Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Kami

menyadari dalam penyusunannya tidak terlepas dari kendala dan permasalahan yang dihadapi,

namun kerja keras dan koordinasi telah dilakukan secara optimal dalam mempersiapkan data

sehingga laporan keuangan ini dapat tersaji. Semoga laporan keuangan ini dapat

dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagaimana mestinya.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KOTA PADANG

Ir. H. MAIRIZON, M. Si
NIP. 19660505 199603 1 001

Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 54

Anda mungkin juga menyukai