Ir. H. MAIRIZON, M. Si
NIP. 19660505 199603 1 001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan Keuangan Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang per 31 Desember 2019.
Laporan Keuangan ini menggambarkan posisi aset, hutang dan ekuitas
dana per 31 Desember 2019 dalam rangka mewujudkan good governance,
penyelenggaraan sistem manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel
merupakan salah satu indikator kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Lingkungan Hidup Kota
Padang adalah entitas akuntansi yang berkewajiban menyelenggarakan
akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun Laporan Keuangan
berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah, Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 dan PP No. 71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Walikota No. 66 tahun 2015
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Informasi yang disajikan di
dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan ini perlu kami kemukakan hal-
hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi
pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi
Pendapatan Daerah adalah sebesar Rp. 14.937.318.875,00 atau 85,83
% dari yang ditetapkan dalam DPA Tahun Anggaran 20 19. Sementara
itu, realisasi Belanja Daerah adalah sebesar Rp. 64.734.743.028,00
atau 87,73 % dari yang dianggarkan dalam DPA Tahun Anggaran
2019.
ii
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan
ekuitas Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar
Rp. 66.633.463.988,80 dan Kewajiban sebesar Rp.2.461.900,00
Sedangkan ekuitas sebesar Rp. 66.631.002.088,80.
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan
keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal -
hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan
Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi,
dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas
nilai pos yang disajikan dalam Neraca, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas
Kami menyadari bahwa laporan keuangan ini masih belum sempurna, oleh
sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun
dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat
menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat
sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas
publik.
Ir. H. MAIRIZON, M. Si
NIP. 19660505 199603 1 001
iii
DAFTAR ISI
iv
PEMERINTAH KOTA PADANG
1.02.05.01. - DINAS LINGKUNGAN HIDUP
NERACA
PER 31 Desember 2019 DAN
2018
Halaman 1 dari 1
Jumlah (Rp)
Uraian
2019 2018
1 2 3
ASET 66.633.463.988,80 62.148.563.063,83
Akumulasi Penyusutan
ASET LAINNYA
Aset Lain-lain
JUMLAH ASET 66.633.463.988,80 62.148.563.063,83
Dalam Rupiah
1 2 3 4 5 6
1. PENDAPATAN - LRA 17,402,427,840.00 14,937,318,875.00 85.83 12,787,503,000.00
1.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 17,402,427,840.00 14,937,318,875.00 85.83 12,787,503,000.00
(PAD) - LRA
1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah - 17,402,427,840.00 14,937,318,875.00 85.83 12,787,503,000.00
LRA
2. BELANJA 73,789,827,832.50 64,734,743,028.00 87.73 61,653,271,093.00
2.1. BELANJA OPERASI 68,078,136,485.50 59,493,800,178.00 87.39 58,781,171,853.00
2.1.1. Belanja Pegawai 35,513,246,154.50 27,714,742,538.00 78.04 21,995,788,885.00
2.1.2. Belanja Barang dan Jasa 32,564,890,331.00 31,779,057,640.00 97.59 36,785,382,968.00
2.1.5. Belanja Hibah - - - -
2.2. BELANJA MODAL 5,711,691,347.00 5,240,942,850.00 91.76 2,872,099,240.00
2.2.2. Belanja Modal Peralatan dan 5,247,086,347.00 5,047,195,350.00 96.19 1,594,656,480.00
Mesin
2.2.3. Belanja Modal Gedung dan 300,000,000.00 43,220,000.00 14.41 1,129,027,700.00
Bangunan
2.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan 67,000,000.00 66,625,000.00 99.44 30,000,000.00
Jaringan
2.2.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 97,605,000.00 83,902,500.00 85.96 118,415,060.00
TOTAL BELANJA DAN 73,789,827,832.50 64,734,743,028.00 87.73 61,653,271,093.00
TRANSFER
SURPLUS/(DEFISIT) (56,387,399,992.50) (49,797,424,153.00) 88.31 (48,865,768,093.00)
Pengguna Anggaran
(Dalam rupiah)
1 2 3 4 5
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
PENDAPATAN TRANSFER
Dana Penyesuaian - - -
Pendapatan Lainnya - - -
BEBAN
BEBAN OPERASI
Beban Bunga - - -
Beban Subsidi - - -
Beban Transfer - - -
Pengguna Anggaran
Pengguna Anggaran
1
PEMERINTAH KOTA PADANG
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
1.02.05.01. - DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERTANGGAL 31 Desember 2019
Halaman 1 dari 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
58 4.1.2.01.11. Retribusi Penyediaan dan/atau 83.150.000,00 83.150.000,00
Penyedotan Kakus
59 4.1.2.02.01. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 250.110.000,00 250.110.000,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
108 5.2.2.03.35. Belanja kalibrasi alat ukur takar timbang 12.500.000,00 12.500.000,00
dan perlengkapannya
109 5.2.2.03.36. Belanja penghargaan atas prestasi kerja 1.129.500.000,00 1.129.500.000,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
179 9.1.2.01.03. Beban alat listrik dan elektronik (lampu 8.717.000,00 8.717.000,00
pijar, battery kering)
180 9.1.2.01.04. Beban perangko, materai, dan benda pos 7.200.000,00 7.200.000,00
181 9.1.2.01.05. Beban peralatan kebersihan dan bahan 425.191.100,00 40.468.050,00 465.659.150,00
pembersih
182 9.1.2.01.07. Beban pengisian tabung pemadam 1.470.000,00 1.470.000,00
kebakaran
183 9.1.2.01.08. Beban pengisian tabung gas 7.920.000,00 7.920.000,00
186 9.1.2.01.24. Beban Bahan Bakar Minyak/Gas dan 8.496.417.581,00 132.957.525,00 8.363.460.056,00
pelumas
187 9.1.2.02.01. Beban bahan baku bangunan 20.900.000,00 20.900.000,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
221 9.1.2.11.35. Beban Kalibrasi Alat Ukur Takar Timbang 12.500.000,00 12.500.000,00
dan Perlengkapannya
222 9.1.2.11.36. Beban Penghargaan atas Prestasi Kerja 1.129.500.000,00 1.129.500.000,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PPK SKPD
PENDAHULUAN
Salah satu upaya konkret untuk mewujudkan transparasi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi
pemerintahan yang telah diterima secara umum. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang
No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Tujuan umum penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang
relevan mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil
operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan/menilai akuntabilitas serta kinerja keuangan suatu entitas pelaporan atas sumber
daya yang dikelola dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik,
dengan :
1) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan ekuitas pemerintah daerah;
2) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah daerah;
3) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber
daya ekonomi;
4) Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran yang
ditetapkan;
5) Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya;
6) Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah daerah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; dan
CAPAIN
NO URAIAN TARGET ANGGARAN
KINERJA
(%)
CAPAIN
TARGET
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
KINERJA
(%)
Program Pelayanan
1 100% 11.791.516.470,00 11.457.299.337,00 97,17
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat
1 100% 7.200.000,00 7.200.000,00 100,00
Menyurat
Penyediaan Jasa
2 Komunikasi Sumber Daya 100% 175.000.000,00 154.761.453,00 88,44
air dan Listrik
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan Perizinan
3 100% 106.450.000,00 103.349.350,00 97,09
kendaraan
Dinas/Operasional
Penyediaan Jasa Perbaikan
4 100% 74.300.000,00 41.781.665,00 56,23
peralatan kerja
Penyediaan Alat Tulis
5 100% 117.357.000,00 117.348.000,00 99,99
Kantor
Penyediaan Barang Cetakan
6 100% 191.216.250,00 191.208.850,00 100,00
dan Penggandaan
Penyediaan Komponen
7 Instalasi Listrik / 100% 8.721.000,00 8.717.000,00 99,95
penerangan bangunan kantor
Penyediaan Bhn Baca &
8 100% 19.224.000,00 11.970.000,00 62,27
Peraturan perundangan
Penyediaan Makanan dan
9 100% 2.534.360.000,00 2.472.676.800 97,57
Minuman
Rapat Koordinasi dan
10 100% 465.677.000,00 465.677.000,00 100,00
Konsultasi keluar Daerah
Penyediaan Alat
11 100% 395.766.800,00 395.641.100,00 99.97
Kebersihan
Penyediaan Jasa Pelayanan
12 100% 2.345.350.000,00 2.293.600.000,00 97,79
Publik
Peningkatan Pelayanan
13 100% 4.169.500.000,00 4.069.400.000, 00 97,60
Administrasi Perkantoran
Peningkatan Pelayanan
14 100% 54.750.000,00 24.742.000,00 45,19
Kebersihan Kota
Penyediaan Jaminan
15 100% 1.126.644.420,00 1.099.226.119,00 97,57
Keselamatan/Kesehatan
Program Peningkatan
Kerja
2 Sarana & Prasarana 100% 13.439.420.574,00 13.385.881.159,00 99,60
Aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala
1 100% 37.500.000,00 37.500.000,00 100,00
gedung kantor
Pem. Rutin/berkala kend.
2 100% 12.668.876.824,00 12.617.995.172 99,60
Dinas/Operasional
Pemeliharaan
3 Rutin/berkala Perlengkapan 100% 11.355.000,00 11.355.000,00 100,00
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin Berkala
4 100% 11.718.750,00 11.710.000,00 99,93
Meubiler
Program Pengembangan
11 100% 433.632.520,00 429.490.500,00 99,04
Kapasitas Kelembagaan
Penunjang Operasional
1 100% 317.360.970,00 316.527.400,00 99,74
Labor Lingkungan
Monitoring dan koordinasi,
evaluasi dalam pengelolaan
2 100% 38.105.300,00 35.055.150,00 92,00
program corporate social
responsibility (CSR)
Peningkatan mutu
laboratorium lingkungan
3 100% 78.166.250,00 77.907.950,00 99,67
hidup dan persiapan
akreditasi
Program Rehabilitas
12 100% 462.979.760,00 449.780.200,00 97,15
Kawasan TPU dan TPA
Pemeliharaan Sarana dan
1 100% 35.000.000,00 22.161.000,00 63,32
Prasarana IPLT
Pemeliharaan Jalan Kerja di
2 100% 380.479.760,00 380.119.200,00 99,91
TPA
Penyambung Pipa Gas
3 Methan Sanitary Landfill di 100% 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00
TPA
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Timbangan Truk Sampah 100% 12.500.000,00 12.500.000,00 100,00
(Tera Timbang)
Program Perencanaan
19 100% 24.815.100,00 23.526.450,00 94,81
Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana
1 100% 24.815.100,00 23.526.450,00 94,81
Strategis (Renstra) SKPD
Program Peningkatan dan
pengembangan
20 100% 489.773.250,00 486.365.079,00 99,30
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Intensifikasi dan
1 Ekstensifikasi Sumber- 100% 451.077.250,00 447.922.129,00 99,30
sumber Pendapatan Daerah
Monitoring dan Validasi
2 100% 38.696.000,00 38.442.950,00 99,35
Data Aset
b. Karakterisitik Kualitatif
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.
Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar
laporan keuangan pemerintah daerah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:
1) Relevan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dikatakan relevan apabila informasi yang
termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan dengan
membantunya mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan dan
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi pengguna laporan di masa lalu. Dengan
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan yang Ada dalam
SAP pada SKPD
Pemerintah Kota Padang telah melakukan penyusunan pedoman penerapan
standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada Pemerintah Kota Padang
(Permendagri No.64 Tahun 2013) dengan menerbitkan Peraturan Walikota Padang
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual.
1. Metode Perpetual
Dalam metode perpetual, fungsi akuntansi selalu menghitung nilai persediaan setiap ada
persediaan yang masuk maupun keluar. Metode ini digunakan untuk jenis persediaan
yang berkaitan dengan operasional utama di SKPD dan membutuhkan pengendalian
yang kuat. Contohnya adalah persediaan obat-obatan di RSUD dan DKK. Dalam
metode perpetual, pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan
jumlah unit yang dipakai dikalikan dengan nilai per unit sesuai metode penilaian yang
digunakan.
2. Metode Periodik
Dalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak langsung menghitung nilai persediaan
ketika terjadi pemakaian. Jumlah persediaan akhir diketahui dengan melakukan
perhitungan fisik (stock opname) pada akhir periode. Pada akhir periode inilah dibuat
Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka
memperoleh hak seperti biaya pengurusan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran,
penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai.
Peralatan dan Mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat aset tetap
tersebut diperoleh. Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah
pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut
sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan
mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Nilai satuan
minimum perolehan peralatan dan mesin adalah Rp250.000,00.
Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan gedung dan
bangunan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan
bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau
biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Apabila penilaian
Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan
maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/ taksiran pada saat perolehan. Nilai
satuan minimum perolehan gedung dan bangunan adalah Rp10.000.000.
Jalan, Irigasi, dan Jaringan dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan jalan, irigasi,
dan jaringan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi,
dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi
dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap
pakai.
Aset Tetap Lainnya dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya
yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan
Metode penyusutan yang digunakan adalah : Metode garis lurus (straight line methode).
Menurut metode ini, beban penyusutan ditetapkan secara konstan/tetap selama periode
waktu tertentu (berdasarkan umur ekonomis dan atau umur penggunaan aset tetap) dan
dihitung dari nilai perolehan, dengan rumusan perhitungan sebagai berikut :
Penyusutan Per Periode = Nilai yang dapat disusutkan / Masa manfaat
dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca Daerah Lingkungan Hidup Kota Padang
menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2019 dengan nilai Aset sebesar
Rp. 66.631.002.088,80
Rincian atas penjelasan masing-masing pos dari Neraca per 31 Desember 2019 adalah
sebagai berikut :
No Uraian Tahun 2019 Tahun 2018
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
ASET 66.633.493.988,80 62.148.563.063,83
Aset Lancar 1.390.993.849,00 1.262.074.733,50
Aset Lancar adalah kas dan setara kas yang
diharapkan dapat segera direalisasikan,
dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam
waktu 12 bulan (satu tahun) sejak tanggal
pelaporan.
Pada 31 Desember 2019 Aset Lancar
Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang
berjumlah Rp. 1.390.993.849,00 yang
terdiri dari :
a) Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Pos ini memperlihatkan jumlah kas
yang ada pada Bendahara Pengeluaran
per 31 Desember 2019 sebesar Rp.0,00
dari sisa uang persediaan yang telah
telah disetorkan ke kas daerah tanggal
31 Desember 2019 (bukti setor
terlampir).
b) Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Pos ini memperlihatkan jumlah kas
yang ada pada Bendahara Penerimaan
per 31 Desember 2018 sebesar Rp.0,00
(nol rupiah) karena telah disetorkan ke
kas daerah tanggal 31 Desember 2019
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain 464.168.477,00 567.685.379,00
aset lancar, investasi jangka panjang, aset
tetap dan dana cadangan. Aset Lainnya
antara lain aset tak berwujud, kemitraan
dengan pihak ketiga, kas yang dibatasi
penggunaanya, dan aset lain-lain. Per 31
Desember 2019 sebesar
Rp. 464.168.477,00 terdapat :
1. Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-Lain per 31
Desember 2018 sebesar : Rp.
567.685.379,00
Pengadaan Tahun 2019 : Rp. 0
2. Penghapusan Aset Lain-lain Tahun
2019 sesuai SK Walikota Padang
Nomor 214 tahun 2019 sebesar nilai
buku Rp. 103.516.900,00 yang terdiri
dari Rusak berat Rp. 102.318.900,00
dan Fisik tidak ada Rp. 1.198.000,00
dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan dengan menyajikan informasi realisasi
pembiayaan anggaran.
Untuk mendapat gambaran secara keseluruhan tentang rencana dan realisasi anggaran
pendapatan dan belanja Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019, berikut disajikan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan operasional, beban
operasional dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya
Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca disebabkan Laporan Operasional merupakan laporan
keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019, berikut disajikan rincian dari
b. Beban Jasa
10.413.267.444,00 15.521.709.576,00
- Beban jasa per 31 Desember
2019 adalah : Rp.
Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019 43
10.413.561.944,00,-
- Penyesuaian utang jangka
pendek tahun 2018 yang
dibayarkan di tahun 2019 terdiri
dari utang air Rp. 2.756.400,00
- Beban jasa utang jangka pendek
sebesar Rp. ,- yang terdiri dari
- Utang Air Rp.
2.461.900,-
Total Utang : Rp. 2.461.900,-
Merupakan pemanfaatan beban
jasa di bulan Desember yang
belum dibayarkan.
Sehingga Beban Jasa Tahun 2019
sebesar Rp. 10.413.267.444,00
Operasional dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas
Ekuitas - LPE :
Informasi non keuangan mengenai Lingkungan Hidup Kota Padang adalah sebagai
berikut :
a. Kelembagaan
dengan Peraturan Walikota Kota Padang Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dimana
dinyatakan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang adalah membantu
diperlukan perencanaan yang matang dan dukungan sarana dan prasarana penunjang
Dalam menjalankan tugas pokok tersebut, pada Tahun 2019 Dinas Lingkungan
Hidup Kota Padang mempunyai anggaran sebesar Rp. 73.789.827.832,50. Dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang pada Tahun
2019 dilaksanakan oleh 271 orang Pegawai Negeri Sipil, 126 orang Pegawai Honor, 253
Tenaga Kontrak dan 300 orang Petugas Kecamatan dan Kelurahan (PK3) dengan
Selanjutnya Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang terdiri dari :
3) Seksi Kelembagaan
2) Seksi Penyapuan
2) UPTD TPA Sampah dan IPLT membawahi 1 orang Kepala Tata Usaha
Pada tahun 2019 Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang tidak memiliki kasus
hukum yang mempunyai potensi pengaruh terhadap keuangan Pemerintah Kota Padang.
PENUTUP
a. Realisasi Penerimaan Retribusi pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang meliputi
b. Realisasi keuangan meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung terealisasi
c. Pada tahun 2019 terjadi peningkatan aset Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang sebesar
Rp. 5.240.942.850,00, karena adanya penambahan Peralatan dan Mesin sejumlah : Rp.
5.047.195.350,00, gedung dan bangunan sejumlah : Rp. 43.220.000 , Jalan Irigasi dan
Jaringan sejumlah : Rp. 66.625.000,00, Aset Tetap Lainnya sejumlah Rp. 83.902.500,00
d. Terdapat persediaan sebesar Rp. 1.183.253.584,00 yang berasal dari persediaan APBD
yang merupakan Aset Lancar Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang per 31 Desember
2019.
a. Terdapat kewajiban jangka pendek tahun 2019 berupa utang air sebesar
Rp. (2.461.900,00).
e. Ekuitas yang merupakan kekayaan bersih Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang per 31
Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Tahun 2019
seluruh pengeluaran, memperlihatkan kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pelaporan serta hasil-hasil yang
telah dicapai, menunjukkan bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kebutuhan kasnya,
penerimaanya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari
pungutan pajak dan pinjaman, serta membandingkan perubahan posisi keuangan entitas
pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
menyadari dalam penyusunannya tidak terlepas dari kendala dan permasalahan yang dihadapi,
namun kerja keras dan koordinasi telah dilakukan secara optimal dalam mempersiapkan data
sehingga laporan keuangan ini dapat tersaji. Semoga laporan keuangan ini dapat
Ir. H. MAIRIZON, M. Si
NIP. 19660505 199603 1 001