ii
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah salah satu
syarat untuk menerapkan Badan Layanan Umum Daerah membuat
5 komponen Laporan keuangan. Laporan keuangan ini sebagai
Laporan Keuangan awal karena jika menjadi BLUD nantinya akan
menjadi entitas pelaporan yang akan membuat 7 komponen laporan
keuangan. Dikarenakan UPTD Puskesmas Kolakaasi bukan
merupakan entitas akuntansi maka dalam penyusunan 5
komponen laporan keuangan Laporan keuangan memecah dari
laporan keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka. Adapun
komponen laporan keuangan ini terdiri atas :
a. Laporan Realisasi Anggaran ;
b. Neraca;
c. Laporan Operasional;
d. Laporan Perubahan Ekuitas; dan
e. Catatan atas Laporan Keuangan.
Supriyadi Sultan,AMK.,SKM.,M.Kes
NIP.19780203 200502 1 002
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………….…….……………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………...………………… ii
DAFTAR ISI ................................................................................. iii
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) …………………………….. iv
LAPORAN OPERASIONAL (LO) ………………………………………….. v
NERACA ……………………………………………………………………….. vi
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) ……………………………… vii
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)
BAB I. PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan
Keuangan …………………………………………………. 1
B. Dasar Hukum ....................................................... 3
C. Sistematika .......................................................... 5
BAB II. PROFIL PUSKESMAS KOLAKAASI
A. Gambaran Umum ................................................. 6
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola ........ 18
BAB III. KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntansi ................................................ 19
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan ……………………………………… 20
C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan ……………………………………… 20
D. Penerapan Kebijakan Akuntansi …………………….. 21
BAB IV. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
A. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran … 26
B. Penjelasan Pos-pos Neraca ……………………………. 28
C. Penjelasan Pos·Pos Laporan Operasi ………………… 29
D Penjelasan Pos·Pos Laporan Perubahan Ekuitas ... 30
BAB V. PENUTUP ……………………………………………………… 31
iii
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
2022
Anggaran Setelah
URAIAN Realisasi (Rp) Selisih (Rp)
Perubahan (Rp)
2 3 4 5
1.087 1.019. 67.
PENDAPATAN .333.060 769.800 563.260
1.087 1.019. 67
PENDAPATAN ASLI DAERAH .333.060 769.800 .563.260
Pendapatan Pajak Daerah 0 0 0
351 287. 63
Pendapatan Retribusi Daerah .096.480 921.000 .175.480
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Hasil Kekayaan 0 0 0
Daerah yang Dipisahkan
736 731. 4
Lain - Lain PAD Yang Sah .236.580 848.800 .387.780
1.087 1.019. 67.
JUMLAH PENDAPATAN .333.060 769.800 563.260
1.087 1.019. 67.
BELANJA
.333.060 769.419 563.641
971 903. 67.
BELANJA OPERASIONAL
.549.160 985.519 563.641
Belanja Pegawai 0 0 0
971 903. 67
Belanja Barang dan Jasa .549.160 985.519 .563.641
BELANJA MODAL 115 115.
.783.900 783.900 -
Belanja Modal Tanah 0 0 0
Belanja Modal Peralatan dan 115 115.
0
Mesin .783.900 783.900
Belanja Modan Gedung Dan
0 0 0
Bangunan
Belanja Modal Jalan, Irigasi
0 0 0
dan Jaringan
Belanja Modal Aset Tetap
0 0 0
Lainnya
Belanja Modal Aset Lainnya 0 0 0
115 115.
0
Jumlah Belanja .783.900 783.900
SURPLUS/ (DEFISIT)
- 381
Sea, 31 Desember 2022
Kepala UPTD Puskesmas Kolakaasi
4
Supriyadi Sultan,AMK.,SKM.,M.Kes
NIP.19780203 200502 1 002
5
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021
DAN 31 DESEMBER 2022
Supriyadi Sultan,AMK.,SKM.,M.Kes
4
NIP.19780203 200502 1 002
5
NERACA
PER 31 DESEMBER 2021 DAN 2022
4
Aset Tak Berwujud 0 0
Aset Lain-lain 0 0
Jumlah 0 0
43.375.1 70.989.
TOTAL ASET
21 881
36.965.1 60.689.
KEWAJIBAN
21 881
36.965.1 60.689.
Kewajiban Jangka Pendek
21 881
Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 0 0
Hutang Biaya 0 0
Hutang Pajak 0 0
Pendapatan Diterima Di Muka 0 0
36.965.1 60.689.
Utang Jangka Pendek Lainnya
21 881
Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang 0 0
36.965.1 60.689.
Jumlah
21 881
Kewajiban Jangka Panjang 0 0
Hutang Dalam Negeri 0 0
Hutang Luar Negeri 0 0
Jumlah 0 0
36.965.1 60.689.
TOTAL KEWAJIBAN
21 881
6.410.0 10.300.
EKUITAS
00 000
6.410.0 10.300.
Ekuitas
00 000
6.410.0 10.300.
TOTAL EKUITAS
00 000
Supriyadi Sultan,AMK.,SKM.,M.Kes
NIP.19780203 200502 1 002
5
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021
DAN 31 DESEMBER 2022
2021 2022
URAIAN
(Rp) (Rp)
6.41 6.41
EKUITAS AWAL 0.000 0.000
10.30
0
SURPLUS / DEFISIT - LO 0.000
KOREKSI LEBIH (KURANG) EKUITAS 0 0
RK PPKD 0 0
Koreksi Lainnya 0 0
6.41 16.71
EKUITAS AKHIR 0.000 0.000
Supriyadi Sultan,AMK.,SKM.,M.Kes
NIP.19780203 200502 1 002
4
1
Catatan atas Laporan Keuangan
BAB I
PENDAHULUAN
C. SISTEMATIKA
Sitematika penyusunan dokumen tata kelola Puskesmas
Kolakaasi, sebagai beikut :
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan
Keuangan
B. Dasar Hukum
C. Sistematika
BAB II : PROFIL PUSKESMAS
A. Gambaran Umum
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola
BAB III : KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntansi
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan
C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan
D. Penerapan Kebijakan Akuntansi
BAB IV : PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
A. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
B. Penjelasan Pos-pos Neraca
C. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
D. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
BAB V : PENUTUP
BAB II
PROFIL UPTD PUSKESMAS KOLAKAASI
Tata Nilai :
Laporan Keuangan Puskesmas Kolakaasi Tahun
2022
12
“ SIAP”
Santun : Lembut dalam bertutur kata dan berbuat
Ikhlas : Beramal dengan sepenuh hati
Amanah : Dapat dipercaya dan bertanggung jawab
Professional : Memberikan pelayanan sesuai
kompetensinya
4. Kegiatan Utama
Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Kolaka serta sesuai dengan tupoksi dari
Puskesmas, dimana Puskesmas mengemban tugas sebagai
pelayanan umum kepada masyarakat yang tercermin dalam
kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang bersifat
preventif dan pelayanan khusus berupa kegiatan Upaya
Kesehatan Perorangan yang bersifat kuratif. Kegiatan yang
dilaksanakan yaitu:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKM
- Pelayanan Kesehatan Anak
- Pelayanan Kesehatan Remaja
- Pelayanan Kesehatan Ibu
- Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
- Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)
4) Upaya Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
- Pencegahan dan Pengendalian Diare
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA
- Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis
- Pencegahan dan Pengendalian Kusta
- Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian DBD
- Pencegahan dan Pengendalian Malaria
- Pencegahan dan Pengendalian Rabies
- Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
- Imunisasi
- Surveilans
- Kesehatan Jiwa
- Pencegahan dan Pengendalian PTM
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
2) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
3) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
4) Pengobatan Tradisional Komplementer
5) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
6) Kesehatan Indera
7) Kesehatan Haji
c. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Rawat Jalan :
- Pemeriksaan Umum
- Pemeriksaan Gigi dan Mulut
- Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan KB
- Pemeriksaan Kesehatan Anak
- Pelayanan Imunisasi
- Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
- Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan HIV
- Pelayanan Gizi
- Konseling (Promkes, Gizi dan Sanitasi)
- Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
- Pelayanan Obat
- Pelayanan Laboratorium
2) Pelayanan 24 Jam :
- Pelayanan Gawat Darurat, Rawat Inap & Persalinan
- Pelayanan Obat dan Laboratorium
Selain itu Puskesmas Kolakaasi juga melaksanakan
pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan Gawat
Darurat.
5. Keadaan Pegawai
Keadaan Sumber Daya Manusia Puskesmas Kolakaasi
berdasarkan jenis tenaga dan kebutuhan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Asisten Apoteker
8 1 0 2 -1 K
Penyelia
Penyuluh Kesehatan
0 1 2 -2 K
18 Ahli Pertama
19 Sanitarian Pelaksana 1 3 6 -5 K
Epidemiologi Kesehatan 0 2 3 -3 K
20 Ahli Pertama
Administrator Kesehatan
Ahli Pertama 0 1 3 -3 K
21
Pembimbing Kesehatan
Kerja Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
22
23 Pengadminstrasi Umum 0 0 1 -1 K
24 Pengemudi Ambulance 0 1 2 -2 K
Pengadministrasi Rekam
Medis dan Informasi 0 0 1 -1 K
25
26 Pengelola Kefarmasian 1 0 1 1 S
27 Pengelola Kebidanan 1 0 1 1 S
28 Pengolala Keperawatan 1 0 1 1 S
Total 31 64
c. Karakterisktik Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Kolakaasi terdiri dari Pegunungan
dan Dataran rendah yakni pinggiran pantai, meskipun begitu
semua Desa dan Kelurahan yang berada di Wilayah Kerja
Puskesmas Kolakaasi dapat diakses melalui jalan darat. Jarak
tempuh dari setiap kelurahan menuju ke Puskesmas
Kolakaasi yang paling terlama adalah Kelurahan Sakuli
dengan waktu tempuh ± 15 menit, kelurahan Latambaga ± 10
Menit dan Kelurahan Sea dan Sakuli 3 menit.
B. Struktur Organisasi
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang terkalt dengan entitas akuntansi
meliputi beberapa asumsi yang mendasarinya. Asumsi-asumsi
tersebut adalah:
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntansi
dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban
untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi
kekacauan antar unit pemerintahan dalam pelaporan
keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini
adalah adanya kewenangan yang diberikan kepada entitas
untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan
tanggung jawab penuh. Entitas bertanggungjawab atas
pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca untuk
kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas
kehilangan atau kerusakan aset dan sumber daya dimaksud,
utang-piutang yang terjadi akibat pembuatan keputusan
entitas, serta terlaksana tidaknya program dan kegiatan
yang telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas
akan berfanjut keberadaannya dan tldak bermaksud untuk
mefakukan likuidasl.
3. Keterukuran Dalam Satuan Uang
Laporan keuangan harus menyajikan setiap kegiatan yang
diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini
diperlukan agar memungkinkan dilakukannya analisis dan
pengukuran dalam akuntansi. Satuan uang yang digunakan
adalah rupiah.
1. Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan pada Rekening Kas
Umum Daerah atau bendahara penerimaan yang menambah
ekuitas dan lancer dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan
diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara
penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah.
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netto (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
2. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Bendahara
Pengeluaran/Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadinya
pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas
Umum Daerah.
3. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang
setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan
pemerintahan. Kas diakui pada saat kas diterima oleh
bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan pada
saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/Rekening Kas
Umum Daerah. Kas dan setara kas dicatat sebesar nilai
nominal.
4. Piutang
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran
dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas
kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Piutang
dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan Penjualan
Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/0,
Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Denda, dan
Piutang Lainnya. Piutang diakui sebesar nilai nominal dari
piutang.
5. Persediaan
6. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah daerah. Aset tetap diklasifikasikan
berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam
aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai
berikut :
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah
yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam
kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondlsi siap
dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan
kendaraan bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris
kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan
masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan
dalam kondisi siap pakai.
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan
bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai
dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dimiliki dan/ atau dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
e. Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang
diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
8. Ekuitas
Ekuitas dana adalah pos pada neraca pemerintah yang
menampung selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.
Pos Ekuitas Dana terdiri dari tiga kelompok, yaitu :
a. Ekuitas Dana Lancar.
b. Ekuitas Dana Investasi.
c. Ekuitas Dana Cadangan.
Jangka Panjang.
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah
yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
2. Belanja
Puskesmas Kolakaasi Kabupaten Kolaka pada tahun 2022
memiliki belanja senilai Rp. 1.019.769.419 Belanja tersebut
semuanya merupakan Belanja Langsung. Perincian belanja
langsung tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel Perbandingan Anggaran dan Realisasi
Belanja Langsung Tahun 2022
No Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Pegawai 0 0 0
Belanja Barang Dan
2 971.549.160 903.985.519 93,05
Jasa
3 Belanja Modal 115.783.900 115.783.900 100
Jumlah 1.087.333.060 1.019.769.419 93,05
b. Belanja Modal
Belanja modal merupakan belanja yang digunakan untuk
pengadaan barang daerah yang memiliki masa manfaat
ekonomi lebih dari satu Tahun Anggaran, yang terdiri dari
tanah, peralatan, mesin, jalan, irigasi, jaringan, bangunan
31