Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

OPTIMALISASI OBJEK WISATA BEBATURAN PURA


SARI DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA
DI DESA SELAT KECAMATAN SUKASADA
KABUPATEN BULELENG

COVER

I MADE MUDITA
NIM: 1912071034

PROGRAM STUDI PARIWISATA BUDAYA DAN KEAGAMAAN


JURUSAN DHARMA DUTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA
2022
USULAN PENELITIAN

OPTIMALISASI OBJEK WISATA BEBATURAN PURA


SARI DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA
DI DESA SELAT KECAMATAN SUKASADA
KABUPATEN BULELENG
PERSETUJUAN PEMBIMBING

USULAN PENELITIAN SKRIPSI INI TELAH DIUJI DAN DISETUJUI


PADA TANGGAL:

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

(I Nyoman Suardika, S.Ag., M.Fil.H.) (Kadek Wiramarta, M.Pd.)


NIP. 197505222005011005 NIP. 199011102018011003

Mengetahui
Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan

Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A.


NIP. 196312312001121005

ii
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2
1.1 Latar Belakang................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................5
1.3.1 Tujuan Umum...............................................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus...............................................................................................5
1.4 Manfaat penelitian...............................................................................................6
1.4.1 Manfaat Teoritis............................................................................................6
1.4.2 Manfaat Praktis.............................................................................................6

iii
2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Optimalisasi objek wisata Bebaturan Pura Sari dalam pengembangan

pariwisata di Desa Selat kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng perlu

dikembangkan dalam upayanya menambah pendapatan anggaran desa, maka

Pemerintah Desa Selat menggalakkan pariwisata yang dikelola secara optimal

oleh Pemerintah Desa Selat sesuai kewenangan dan tanggung jawab fungsi-fungsi

publik dari pemerintah yang bersifat harus dikelola secara desentralisasi. Dengan

pengertian lain, otonomi bagi kesatuan masyarakat hukum di Indonesia

merupakan suatu keharusan. Mengenai desentralisasi ini Cheena dan Rondinelli

(1983) dalam Sadu Wasistiono (2002) menyatakan bahwa desentralisasi adalah

transfer kewenangan dan tanggung jawab fungsi-fungsi publik dari pemerintah

pusat kepada pihak lain, baik kepada daerah bawahan, organisasi pemerintahan

yang semi bebas ataupun kepada sektor swasta (Sadu Wasistiono, 2002: 18).

Hukum positif yang mengatur Pemerintahan Daerah atau Otonomi Daerah adalah

UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang disahkan pada

tanggal 7 Mei 1999. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah ini dilandasi dengan Ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan

Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (H.A.Dj. Nihin,

1999: 30). Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah


3

tersebut setiap daerah otonom memiliki empat hak dasar, dimana salah satu hak

dasar adalah hak untuk memiliki dan mengelola kekayaan sendiri secara bebas

(Sadu Wasistiono, 2002: 3). Dengan hak dasar tersebut, daerah otonom memiliki

keleluasaan yang sangat luas untuk menggunakannya.

Sesuai dengan instruksi Presiden RI. No. 9 Tahun 1969, tentang tujuan

pengembangan pariwisata di Indonesia adalah untuk meningkatkan pendapatan

devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya,

perluasan kesempatan kerja dan mendorong kegiatan industri penunjang,

memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan

Indonesia, meningkatkan persaudaraan serta persahabatan nasional dan

internasional (Oka A Yoeti, 1983: 138). Langkah yang diambil oleh Pemerintah

Desa Selat dalam mengembangkan potensi pariwisatanya adalah dengan

memberdayakan potensi objek wisata Bebaturan Pura Sari menjadi kekuatan dan

daya tarik wisata baru.

Bebaturan Pura Sari merupakan salah satu pura atau tempat ibadah umat

Hindu yang unik dan berbeda dengan pura-pura di wilayah lain di Kabupaten

Buleleng. Diantara keunikannya, Bebaturan Pura Sari terbentuk dari sebuah batu

yang memang sejak dari awal ditemukan didaerah tersebut tanpa diletakan oleh

masyarakat asli setempat. Bebaturan Pura Sari dipilih sebagai salah satu obyek

wisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Selat karena potensi yang

dimiliki selama ini dirasa belum secara optimal keseluruhan digali, dimanfaatkan

dan dikemas secara baik untuk menarik wisatawan, disamping dari masyarakatnya

sebagian besar memiliki mata pencarian sebagai petani, hal tersebut berdasarkan
4

dari data pekerjaan yang terdapat dalam profil Pemerintah Desa Selat yang

berjumlah 38.90% dari jumlah keseluruhan jumlah penduduk (Profil Pemerintah

Desa Selat). Pemerintah Desa mempunyai peranan yang sangat penting dalam

upaya pengembangan objek wisata dan menciptakan iklim yang mendorong

tumbuhnya prakarsa dan swadaya masyarakat dipedesaan yang dilakukan melalui

pesan-pesan pembangunan,pengarahan kepada masyarakat untuk berpartisipasi

dalam pembangunan dan penyaluran aspirasi masyarakat. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia No 72 tahun 2005 tentang Desa, Pasal 15,

Pemerintah Desa berkewajiban untuk mengelola potensi desa dalam rangka

pencapaian tujuan peletakan kewenangan dalam penyelenggaraan otonomi desa,

tujuan itu diantaranya peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerataan dan keadilan,

demokrasi dan penghormatan terhadap budaya lokal, memperhatikan potensi dan

keanekaragaman daerah.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang upaya dan strategi pelestarian dan

pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Desa Selat

Kabupaten Buleleng terhadap Bebaturan Pura Sari agar menjadi objek wisata

yang menarik sehingga nilai-nilai kesejarahannya tetap terjaga dan sekaligus

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, maka penulis mengangkat

judul Optimalisasi Objek Wisata Bebaturan Pura Sari dalam Pengembangan

Pariwisata di Desa Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan

masalah sebagai berikut:


5

1. Bagaimana keberadaan Objek Wisata Bebaturan Desa Selat dalam

Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Buleleng?

2. Bagaimana Optimalisasi pengembangan Objek Wisata Bebaturan Pura

Sari dalam pengembangan pariwisata di Desa Selat Kecamatan

Sukasada Kabupaten Buleleng?

3. Bagaimana Implikasi pengembangan Objek Wisata Bebaturan Pura

Sari dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Selat

Kecamatan Sukasada?

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti.

Penentuan tujuan dalam suatu penelitian sangat penting agar kegiatan yang

dilaksanakan mempunyai arah yang jelas. Secara garis besar, penelitian ini

memiliki dua macam tujuan, yakni tujuan umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian memiliki tujuan untuk memberikan gambaran

secara utuh upaya dan strategi pelestarian dan pengembangan pariwisata yang

dilakukan oleh Pemerintah Daerah Selat Kabupaten Buleleng terhadap Bebaturan

Pura Sari agar menjadi objek wisata yang menarik.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui keberadaan Objek Wisata Bebaturan Desa Selat dalam

Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Buleleng?


6

2. Mengetahui Optimalisasi pengembangan Objek Wisata Bebaturan Pura

Sari dalam pengembangan pariwisata di Desa Selat Kecamatan Sukasada

Kabupaten Buleleng?

3. Mengetahui implikasi pengembangan Objek Wisata Bebaturan Pura Sari

dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Selat Kecamatan

Sukasada

1.4 Manfaat penelitian

Suatu penelitian akan di rasakan sangat bermanfaat apabila memiliki

kegunaan yang optimal. Manfaat dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi

dua bagian, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan

sebagai sumber informasi dan sebagai refrensi dalam mengkaji permasalahan

terkait dengan optimalisasi objek wisata Bebaturan Pura Sari dalam

pengembangan pariwisata di Desa Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten

Buleleng.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini memberikan bebrapa mamfaat sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai referensi bagi akademisi

dalam mendalami serta mempertahankan objek wisata Bebaturan Pura Sari

dalam pengembangan pariwisata di Desa Selat Kecamatan Sukasada

Kabupaten Buleleng.
7

2. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang efektif sehingga

membantu masyarakat untuk semakin meningkatkan kesadaran dan

berperan aktif memajukan wisata lokal religi.

3. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pemerintah

khususnya Desa Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng sebagai

landasan dalam membuat kebijakan untuk melakukan sebuah pemberdayaan

pariwisata dalam mengembangkan potensi pariwisatanya adalah dengan

memberdayakan potensi objek wisata Bebaturan Pura Sari menjadi

kekuatan dan daya tarik wisata baru.

4. Bagi Peneliti Lain

Bagi para peneliti lainnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian untuk

melakukan penelitian lanjutan terkait vaiabel-variabel yang belum diteliti.

Hal ini berguna untuk menyempurnakan hasil penelitian, agar penelitian

menjadi lebih lengkap dan beragam. Begitu juga, penelitian ini dapat

dijadikan pedoman ataupun konfirmasi atas penelitian yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai