Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TAKING OWNERSHIP

1. IDENTITAS PROYEK / GAGASAN PROYEK PERUBAHAN


A. Judul
“PENGEMBANGAN DESA WISATA LERENG MERBABU
TELOMOYO SEBAGAI POTENSI UNGGULAN DI KABUPATEN
SEMARANG”.

B. Deskripsi
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung
menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa
berbagai dampak terhadap masyarakat setempat, bahkan
pariwisata dikatakan mempunyai energy trigger yang luar biasa,
yang membuat masyarakat setempat mengalami metamorphose
dalam berbagai aspeknya.
Program desa wisata yang dibentuk pemerintah secara
langsung telah mampu melibatkan masyarakat dalam aktivitas
pariwisata. Desa wisata memberikan kebebasan bagi masyarakat
untuk mengelola kampung halamannya sesuai dengan keotentikan
desa. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang R.I Nomor 10
Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan bahwa pariwisata bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meningkatkan
kesejahteraan rakyat; menghapus kemiskinan; mengatasi
pengangguran; melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya;
memajukan kebudayaan. Adanya kepedulian bersama antara
pemerintah serta pihak yang terkait dalam mengembangkan desa
wisata dirasa akan mampu merangsang perekonomian
masyarakat. Kepedulian pemerintah dengan kebijakan yang
proaktif terhadap desa wisata diharapkan akan mampu

1
meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya bagi
masyarakat pedesaan.
Kabupaten Semarang sebagai daerah yang memiliki
keindahan alam mulai mengenalkan desa wisata kepada para
wisatawan. Lereng Merbabu merupakan wilayah di Kabupaten
Semarang, di lereng Merbabu ini terdapat beberapa obyek wisata
yang belum tersentuh dan terangkat potensinya oleh pemerintah
Kabupaten Semarang.
Sesuai dengan tugas pokok penulis sebagai Sekretaris
Camat di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang salah
satunya adalah pengoordinasian pelaksanaan tugas pemerintahan
daerah dengan satuan kerja di lingkungan kecamatan maka untuk
menggali potensi wisata yang ada di Kecamatan Getasan dan
meningkatkan menggali potensi wisata maka dalam proyek
perubahan ini akan mengangkat “Pengembangan Wisata Lereng
Merbabu”.

2. LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)


Dalam rangka percepatan pembangunan daerah, salah satu
sektor yang menjadi andalan untuk memperoleh pendapatan asli
daerah adalah sektor wisata. Pariwisata daerah perlu mendapat
perhatian yang mendalam khususnya aset-aset wisata yang memiliki
potensi wisata yang bukan saja bernilai historis melainkan aset
wisata yang berpontensi ekonomis. Dalam memacu pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan kesempatan kerja, maka industri
pariwisata dijadikan salah satu sektor andalan, dimana pariwisata
dianggap sebagai salah satu indutri yang harus dilakukan sesuai
dengan strategi pengembangan agar obyek wisata tersebut dapat
dimanfaatkan bagi peningkatan masyarakat sekitar.
Dewasa ini para wisatawan mulai menggemari tempat wisata
yang tidak hanya sekedar menyajikan keindahan alamnya saja
tetapi lebih kepada interaksi masyarakat. Oleh karena itu mulai

2
berkembang jenis wisata minat khusus, yaitu wisata alternatif
yang disebut desa wisata. Desa wisata ini menawarkan kegiatan
wisata yang menekankan pada unsur-unsur pengalaman dan
bentuk wisata aktif yang melibatkan wisatawan berhubungan
langsung dengan masyarakat setempat. Dengan menonjolkan ciri
kelokalan budaya setempat diharapkan desa wisata ini mampu
bersaing dengan tempat wisata lain.
Pengembangan desa wisata ini harus memperhatikan
kemampuan dan tingkat penerimaan masyarakat setempat yang
akan dikembangkan menjadi desa wisata tersebut. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui karakter dan kemampuan masyarakat
yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan desa wisata,
menentukan jenis dan tingkat pemberdayaan masyarakat secara
tepat.
Untuk mengetahui penerimaan masyarakat terhadap
kegiatan pengembangan desa wisata;
1) Tidak bertentangan dengan adat istiadat budaya masyarakat
setempat;
2) Pengembangan fisik yang diajukan untuk meningkatkan kualitas
lingkungan desa;
3) Memperhatikan unsur kelokalan dan keaslian;
4) Memberdayakan masyarakat desa;
5) Memperhatikan daya dukung dan daya tampung serta
berwawasan lingkungan.
Kabupaten Semarang merupakan sebuah kabupaten kecil yang
berada di Provinsi Jawa tengah yang mempunyai tempat wisata yang
bisa diandalkan. Selama ini Kabupaten Semarang kurang banyak dilirik
oleh para wisatawan karena kalah pamor dengan tempat wisata di
Magelang, Wonosobo dan juga Temanggung.
Namun perlu ketahui, Kabupaten Semarang mempunyai tempat
wisata alam hingga sejarah yang pantas di telusuri. Di Kecamatan
Getasan terdapat potensi wisata yang kurang terangkat yaitu wisata
Lereng Gunung Merbabu.

3
Upaya pengenalan dan pengembangan potensi wisata yang
berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang antara lain:
1) Melakukan koordinasi dengan Bappeda yang berperan sebagai
perencana pembangunan Daerah
2) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini adalah
Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang sebagai intansi yang
mempunyai kewenangan dalam pengelolaan pariwisata
3) Melakukan koordinasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar
dalam pengelolaan Obyek Wisata Lereng Merbabu;
Pemerintah Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
merupakan Pembantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas
penyelenggaraan administrasi kepemerintahan, pembangunan,
pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana, ketentraman dan
ketertiban, pelayanan umum, dan pemberian pelayanan administrasi
di tingkat Kecamatan. Dengan demikian Kecamatan Getasan sebagai
suatu wilayah pemerintahan memiliki hak, wewenang, dan sekaligus
kewajiban yang terbatas untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri.
Dalam mendukung program pemerintah kabupaten dalam
program pengentasan kemiskinan Kecamatan Getasan ikut berperan
aktif guna terwujudnya program tersebut, salah satu wujud dari
apresiasi guna mendukung program pengentasan kemiskinan
Kecamatan Getasan berusaha bekerjasama dengan pihak-pihak
terkait guna pemberdayaan masyarakat dalam pengentasan
kemiskinan di wilayah Kecamatan Getasan. Penguatan ekonomi
masyarakat perlu ditingkatkan guna mengurangi angka kemiskinan
dan pengangguran yang ada di wilayah Kecamatan Getasan.
Penguatan ekonomi masyarakat diharapkan mampu mendorong
peningkatan kemampuan masyarakat sehingga memiliki kemampuan
bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.
Dalam rangka membantu menjalankan tugas-tugas Bupati
Semarang di bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan

4
yang termasuk didalamnya Pelayanan kepada Masyarakat,
Kecamatan Getasan memiliki sebuah visi “Terwujudnya Pelayanan
Publik yang Tertib dan Efisien“. Untuk mewujudkan Visi Kecamatan
Getasan di jabarkan dalam misi sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja pelayanan
2) Meningkatkan kinerja pembangunan yang berbasis masyarakat
dan berwawasan lingkungan
3) Meningkatkan keamanan dan ketertiban yang berkwalitas
4) Meningkatkan kualitas sumber daya manuasia yang sehat dan
sejahtera
5) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan
6) Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai
Kecamatan Getasan mempunyai luas wilayah menurut data
dari BPS Kabupaten Semarang seluas 6.579,55 Ha atau 6,92 dari
luas Kabupaten Semarang yang secara administratif di batasi oleh :
- Sebelah Barat : Kabupaten Temanggung dan Kabupaten
Magelang
- Sebelah Timur : Kecamatan Tengaran, Kabupaten Boyolali,
Kota Salatiga
- Sebelah Utara : Kecamatan Tuntang dan Banyubiru
- Sebelah Selatan : Kabupaten Boyolali
Berdasarkan Peraturan Bupati Semarang Nomor 52 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
Tata Kerja, dan Perincian Tugas Perangkat Daerah Kabupaten
Semarang, Kecamatan Getasan memiliki susunan organisasi sebagai
berikut :
a. Camat;
b. Sekretariat Camat;
c. Kasubbag Perencanaan dan Keuangan;
d. Kasubbag Umum dan Kepegawaian;

5
e. Seksi Tata Pemerintahan;
f. Seksi Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
h. Seksi Kesejahteraan Rakyat;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Berikut merupakan bagan struktur organisasi Kecamatan
Getasan Kabupaten Semarang :
Gambar 1
Struktur Organisasi Kecamatan Getasan

Camat

Sekretaris Kecamatan

Kasubbag
Kasubbag Umum
Perencanaan dan
dan Kepegawaian
Keuangan

Seksi
Seksi Seksi
Seksi Tata Pembangunan
Pemberdayaan
Kesejahteraan Ketentraman dan
Pemerintahan Ketertiban Umum
Masyarakat Desa Rakyat

Kecamatan Getasan mempunyai beberapa potensi Obyek


wisata salah satunya adalah wisata lereng Merbabu. Wisata lereng
Merbabu merupakan salah satu tempat wisata alam yang masih
sangat alami, bagus, dan indah. Wisata lereng Merbabu
menyuguhkan suasana pegunungan yang asri dengan pesona alam
yang memukau. Akhir-akhir ini lereng merbabu menjadi pusat
perhatian warga semarang dan sekitarnya karena banyak
bermunculan wisata alam baru yang cukup menarik untuk di

6
kunjungi. Wisata lereng Merbabu Telomoyo ini terletak di salah satu
desa di Kabupaten Semarang tepatnya di Dusun Gedong, Desa
Tajuk, Kecamatan Getasan.
Namun potensi obyek wisata Lereng Merbabu Telomoyo
belum banyak dikenal oleh beberapa wisatawan karena masih belum
tersentuh baik oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta. Agar
obyek wisata alam yang ada di Lereng Merbabu Telomoyo dapat
menjadi wisata unggulan, maka diperlukan pembangunan sarana
dan prasarana pendukung wisata yang memadai.
Melalui pemberdayaan masyarakat diharapkan setahap demi
setahap pembangunan kawasan dilakukan secara besama sama.
Dengan berkembangnya objek wisata di Lereng Merebabu
Telomoyo, diharapkan akan memberikan multiplier effect bagi
perekonomian daerah, baik dalam penyerapan tenaga kerja,
berkembangnya lapangan usaha serta peningkatan pendapatan
masyarakat. Dengan melihat kondisi seperti tersebut di atas maka
perlu diadakan sebuah terobosan atau inovasi yaitu dengan
pengembangan potensi yang ada dengan pemberdayaan
masyarakat.
Pengembangan potensi wisata di wilayah Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang manjadi tugas pokok Sekretaris Camat terkait
dengan pemberdayaan masyarakat sekitar, yang berdasarkan
Peraturan Bupati Semarang Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Tata Kerja, dan
Perincian Tugas Perangkat Daerah Kabupaten Semarang, Sekretaris
Kecamatan Getasan memiliki tuags pokok yaitu: “Melaksanakan
sebagian tugas Camat di bidang penyusunan perencanaan,
administrasi umum, administrasi kepegawaian, dan pengelolaan
keuangan Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Sekretaris Kecamatan Getasan memiliki fungsi yaitu :

7
a. Menyusun program kerja dan anggaran Sekretaris Kecamatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP) pada masing-masing seksi dan subbagian;
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis
guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Merumuskan program kerja dan anggaran Kecamatan
berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan masing-masing
seksi dan subbagian dalam rangka penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja Kecamatan;
e. Mengkoordinasikan kegiatan masing-masing seksi dan subbagian
dalam rangka keterpaduan dan keserasian penyelenggaraan
pemerintahan di Kecamatan;
f. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggarn
(RKA)/ Rencana Kegiatan dan Anggaran Perubahan (RKAP),
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA);
g. Mengkoordinasikan peayanan pengelolaaan kegiatan administrasi
umum kepegawaian, keuangan, kearsipan, perpustakaan,
perlengkapan rumah tangga sesuai ketentuan yang berlaku guna
kelancaran tugas;
h. Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan bidang
keuangan Kecamatan;
i. Mengkoordinasikan pemeliharaan dan pelaporan barang inventaris
dan aset daerah di Kecamatan serta Kelurahan;
j. Melaksanakan dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan
pelayanan perijinan dan non perijinan di Kecamatan;

8
k. Mengkoordinasikan penyusunan laporan penyelenggaraan
pemerintahan Kecamatan;
l. Melaksanakan monitoring, evalluasi dan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan kesekretariatan;
m. Menyampaiakn saran dan pertimbangan kepada atasan secara
lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menggali potensi unggulan di Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang perlu adanya inovasi sebagai upaya
memperkenalkan Desa Wisata Lereng Merbabu Telomoyo sebagai desa
wisata unggulan di Kabupaten Semarang. Dalam upaya meningkatkan
potensi unggulan yang ada di Kecamatan Getasan maka diperlukan
analisa lebih mendalam guna mengetahui permasalahan yang menjadi
kendala. Untuk menganalisa permasalahan yang ada di Kecamatan
Getasan Kabupaten Semarang Project Leader menggunakan alat
analisis LEAVIT’S MODEL, permasalahan yang dihadapi dapat
digambarkan dengan melihat struktur, technologi, task, dan people.

9
Gambar 2

Leavitt’s Model (1965)

Structure

Task Technology

People

Masalah yang ditemui :

DAMPAK
PERUBAHAN
KONDISI SETIAP KOMPONEN YANG KOMPONEN YANG
VARIABEL
KOMPONEN PERLU DIINTERVENSI DIINTERVENSI
TERHADAP
KOMPONEN LAIN
Struktur 1. Belum terjalinnya 1. Menjalin koordinasi
terkoordinasi dalam
kegiatan pengembangan
pengembangan potensi obyek
potensi obyek wisata antar
wisata antar stakeholders
stakeholders
2. Belum adanya 2. Menyusun
pembagian kesepakatan
kewenangan & bersama dalam
tugas yang jelas pengelolaan obyek
antar pemerintah wisata Lereng
dan masyarakat Merbabu Telomoyo
sekitar dalam
pengelolaan obyek
wisata Lereng
Merbabu Telomoyo
People 1. Kurangnya peran 1. Meningkatnya peran 1. Memberikan
serta masyarakat serta masyarakat sosialisasi
dalam dalam pengembangan
pengembangan dan pengembangan dan potensi desa wisata’
penggalian obyek penggalian obyek
wisata di wisata di Kecamatan

10
Kecamatan Warungasem
Getasan

2. Belum adanya 2. Terbentuknya


kelompok kelompok 2. Membentuk
masyarakat sadar masyarakat sadar kelompok
wisata yang wisata yang masyarakat sadar
terorganisasi terorganisasi wisata yang
dengan baik yang denganbaik yang terorganisasi
peduli akan peduli akan dengan baik yang
lingkungan sekitar lingkungan sekitar peduliakan
lingkungan sekitar
Technology Belum adanya Tersedianya pemasaran Membuat media
pemasaran sebagai sebagai pengenalan pemasaran berbasis
pengenalan obyek obyek wisata di wilayah Teknologi dan Non
wisata di wilayah Kecamatan Getasan Teknologi
Kecamatan Getasan
Task 1. Kurangnya 1. Meningkatnya 1. Menggali potensi
pengembangan dan pengembangan dan yang dimiliki
penggalian potensi- penggalian potensi- masyarakat di
potensi unggulan potensi unggulan wilayah Kecamatan
yang ada di wilayah yang ada di wilayah Getasan
Kecamatan Kecamatan Getasan
Getasan

2. Kurangnya 2. Meningkatnya 2. Melakuan


pemberdayaan pemberdayaan kerjasama dalam
masyarakat sekitar masyarakat sekitar pengelolaan obyek
dalam pengelolaan dalam pengelolaan wisata
obyek wisata obyek wisata

Dari identifikasi dan analisis masalah pada tabel di atas, dapat


ditarik kesimpulan permasalahan sebagai berikut :
1) Belum terjalinnya terkoordinasi kegiatan pengembangan potensi
obyek wisata antar stakeholders
2) Belum adanya pembagian kewenangan & tugas yang jelas antar
pemerintah dan masyarakat sekitar dalam pengelolaan obyek
wisata Lereng Merbabu Telomoyo
3) Kurangnya peran serta masyarakat dalam pengembangan dan
penggalian obyek wisata di Kecamatan Getasan
4) Belum adanya kelompok masyarakat sadar wisata yang
terorganisasi dengan baik yang peduli akan lingkungan sekitar

11
5) Belum adanya pemasaran sebagai pengenalan obyek wisata di
wilayah Kecamatan Getasan
6) Kurangnya pengembangan dan penggalian potensi-potensi
unggulan yang ada di wilayah Kecamatan Getasan
7) Kurangnya pemberdayaan masyarakat sekitar dalam pengelolaan
obyek wisata
Berdasarkan latar belakang dan analisa masalah di atas, dapat
diketahui bahwa masih terdapat permasalahan di Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang khususnya dalam pengembangan potensi
wisata di wilayah Kecamatan Getasan, maka untuk menyelesaikan
masalah tersebut yang nantinya akan menjadi sebuah inovasi yaitu
PENGEMBANGAN DESA WISATA LERENG MERBABU
TELOMOYO SEBAGAI POTENSI UNGGULAN DI KABUPATEN
SEMARANG.

3. TUJUAN
Tujuan dari proyek perubahan ini adalah : “Terwujudnya
pengembangan desa wisata Lereng Merbabu Telomoyo”. dengan
target capaian sebagai berikut :
a. Capaian Jangka Pendek
Terangkatnya potensi wisata di Lereng Merbabu Telomoyo
b. Capaian Jangka Menengah
Tersedianya paket wisata Lereng Merbabu Telomoyo
c. Capaian Jangka Panjang
Terangatnya potensi wisata di wilayah Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang

12
4. MANFAAT
Manfaat yang akan dihasilkan dari pelaksanan proyek
perubahan ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi KabupatenBatang
Tergalinya potensi wisata di Kabupaten Semarang, sehingga
mampu meningkatkan potensi lokal yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Semarang.
2. Manfaat bagi Kinerja Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
a. Meningkatnya program kerja Kecamatan Getasan
b. Terbentuknya jejaring desa wisata dalam pengembangan
kepariwisataan
c. Tersedianyad dokumen data potensiwisata
3. Manfaat bagi Masyarakat Desa
a. Meningkatnya peluang kerja bagi masyarakat
b. Meningkatnya peluang usaha bagi masyarakat
c. Meningkatkan pendapatan dan penghasilan masyarakat sekitar
d. Meningkatnya pengembangan wilayah desa

5. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang akan dilaksanakan dalam proyek
perubahan ini adalah sebagai berikut :
1) Megumpulkan data potensi desa
2) Melakukan koordinasi dengan stakeholder internal dan eksternal
3) Menyusun jejaring desa wisata
4) Sosialisasi desa wisata kepada masyarakat
5) Membentuk kelompok sadar wisata
6) Penggalian potensi desa berbasis klaster
7) Pemasaran desa wisata

13
6. PENTAHAPAN (MILESTONE)
Penetahapan (Milestone) dari proyek perubahan ini dapat
dilihat pada tabel berikut :

NO TAHAP UTAMA OUTPUT WAKTU

I JANGKA PENDEK
1 Pembentukan Tim Efektif : Terbentuknya Tim Minggu I April
a. Identifikasi tugas dan Kerja 2019
kebutuhan tim
b. Penetapan posisi, peran dan
fungsi anggota tim
c. Penyusunan draft SK tim

2 Mengumpulkan data potensi desa Terwujudnya Data Minggu II


a. Rapat koordinasi dengan desa potensidesa yang April 2019
dalamp engumpulan data valid
potensi desa
b. Mengidentifikasi potens desa
yang menjadip roduk unggulan
c. Mengangkat potensi desa
menjadi obyek wisata desa
3 Melakukan koordinasi dengan Terwujudnya Minggu III
stakeholder Internal dan Eksternal Pernyataan April 2019
a. Koordinasi stakeholder internal dukungan
b. Koorinasi stakeholder eksternal
4 Menyusun rencana jejaring desa Terwujudnya Minggu IV
wisata Rencana jejaring April 2019
a. Rapat koordinasi dengan desa wisata
stakeholder terkait
b. Merancang draf rencana
jejaring desa wisata
c. Konsultasi dengan mentor
d. Pengesahan draf rencana
jejaring desa wisata

5 Sosialisasi Desa Wisata kepada Terlaksanakannya Minggu I Mei


masyarakat Sosialisasi Desa 2019
a. Menyusun jadwal dan Wisata
materisosialisasi
b. Menyiapkan sarana dan
prasarana sosialisasi
c. Melaksanakan sosialisasi

14
6 Membentuk kelompok sadar wisata Terbentuknya Minggu II Mei
a. Melakukan koordinasi dengan Kelompok sadar 2019
desa wisata
b. Membentuk kelompok sadar
wisata
7 Penggalian potensi desa unggulan Terwujudnya data Minggu III Mei
a. Koordinasi pembahasan desa Potensi desa wisata 2019
wisata
b. Identifikasi potensi desa wisata
c. Mengelompokkan dan
membentuk klaster potensi
desa wisata
8 Pemasaran desa wisata Terwujudnya Minggu IV
a. Melakukan rapat koordinasi Rencana Pemasaran Mei 2019
pemasarand esa wisata desa wisata
b. Menyusun program pemasaran
desa wisata
9 Evaluasi Pelaksanaan Tersedianya Berita Minggu II Juni
a. Penyusunan form evaluasi Acara Evaluasi
b. Pelaksanaan evaluasi
c. Analisis hasil evaluasi
II JANGKA MENENGAH
1 Menyusun paket wisata di wilayah Tersedianya Paket Juli s.d.
Kecamatan Getasan Kabupaten Wisata Oktober 2019
Semarang
2 Terwujudnya Nopember
Membangun aksesibilitas obyek
Aksesibilitas obyek 2019 s.d.
wisata
wisata April 2020
III JANGKA PANJANG
1 Mengembangakan dan menggali
Terwujudnya Potensi
potensi desa wisata lain Tahun 2020
Desa Wisata lainnya
2 Membangun sistem
Terlaksanakannya
pengembangan dan pengelolaan
Pengelolaan Tahun 2020
kepariwisataan
pariwisata
3 Membangun akses jalan yang lebih Terwujudnya
baik menuju lokasi Peningkatan status
jalan Desa menjadi Tahun 2020
jalan Daerah/
Kabupaten

15
7. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
A. Stakeholder Internal
1) Camat
2) Kasubbag Perencanaan dan Keuangan
3) Kasubbag Umum dan Kepegawaian
4) Seksi Tata Pemerintahan
5) Seksi Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
6) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
7) Seksi Kesejahteraan Rakyat
8) Staf

B. Stakeholder Eksternal Pemerintah


1) Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang
2) Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang
3) Diskominfo Kabupaten Semarang
4) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Keluarga Berencana Kabupaten Semarang
5) Satpol PP Kabupaten Semarang
6) Desa

C. Stakeholder Eksternal Non Pemerintah


1) RT/ RW
2) PKK
3) Karang Taruna
4) Pokdarwis
5) BUMDes
6) LSM
7) Masyarakat

16
8. PERSETUJUAN

Kab. Semarang, Maret 2019


Mentor
Camat Kecamatan Getasan

Drs. GUSTOMO HARTANTO


Pembina Tk I
NIP. 19670202 199403 1 013

17
DAFTAR PUSTAKA

Literatur :

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Integritas dan


Wawasan Kebangsaan, Pengembangan Potensi Diri, Inovasi,
Jakarta 2019.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Pembekalan


Implementasi Proyek, Penjelasan Proyek Perubahan, Seminar
Proyek Perubahan, Merancang Proyek Perubahan, Jakarta, 2019.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Diagnostik Reading,


MembangunTim Efektif, Jejaring Kerja, Dinamika Kelompok
Benchmarking ke Best Practice, Jakarta, 2019.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Panduan Pelaksanaan


Taking Ownership (Breaktrough 1), Panduan Pelaksanaan Taking
Ownership (Breaktrough 2), Budaya Kerja untuk Kepemimpinan
yang Efektif, Evaluasi Kepemimpinan, Seminar Laboratorium
Kepemimpinan, Jakarta, 2019.

Peraturan Perundang-undangan :

Peraturan Bupati Semarang Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Tata Kerja, dan Perincian
Tugas Perangkat Daerah Kabupaten Semarang.

18

Anda mungkin juga menyukai