Anda di halaman 1dari 16

"Kualitas Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Didesa

Ponggok Kecamatan Pulanharjo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah"

Desvita Sari (2031050027) Indah Okta Sari (2031050051)


Rahma Wati (2031050160) Reni Sapitri (2031050085)

Abstrak
Pemerintah Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, memiliki rencana
pengembangan wisata berbasis desa wisata. Satu desa prioritas pengembangan
desa wisata adalah Desa Ponggok. Desa Ponggok memiliki potensi lokal yang
unik namun dalam pengembangannya sebagai desa wisata, mengalami kendala
pada kondisi penyediaan atraksi wisata. Pada dasarnya manusia dan alam dimuka
bumi akan mengalami yang nama nya perubahan, biasa nya perubahan itu mengarah
pada arah yang lebih baik atau kearah yang lebih buruk. Perubahan bisa dilihat dan
diketahui jika kita membandingkan suatu kondisi masyarakat atau lingkungan yang
sekarang dengan kondisi masyarakat atau lingkungan pada masa lalu. Perubahan yang
terjadi di dalam lingkungan masyarakat disebabkan adanya potensi yang berasal dari
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam artian bahwasanya masyarakat lah
yang akan mengembangkan dua potensi besar ini di lingkungan mereka sendiri , demi
perubahan signifikan yang sesuai diharapkan oleh masyarakat itu sendiri. Potensi desa
merupakan kunci dasar yang harus dimiliki setiap desa untuk memajukan desa tersebut,
dengan ada potensi desa maka kualitas desa tersebut semakin lebih baik. Kualitas desa
bisa dilihat dari potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia itu, kedua potensi
ini saling berkaitan dalam lingkungan, jikalau masyarakat dapat menjaga dan
melestarikan kedua potensi itu maka kehidupan masyarakat akan sejahtera.

Kata Kunci : Desa Wisata Ponggok, Potensi dan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya
Manusia
Abstrack
The Klaten Regency Government, Central Java Province, has a tourism village-based
tourism development plan. One priority village for tourism village development is
Ponggok Village. Ponggok Village has unique local potential but in its development as a
tourism village, it is experiencing problems in terms of providing tourist attractions.
Basically humans and nature on earth will experience something called change, usually
the change leads to a better direction or a worse direction. Changes can be seen and
known if we compare a current condition of society or the environment with the condition
of society or the environment in the past. Changes that occur in the community
environment are due to the potential that comes from natural resources and human
resources. In the sense that it is the community that will develop these two great
potentials in their own environment, for the significant changes expected by the
community itself. Village potential is the basic key that every village must have to
advance the village, with village potential, the quality of the village will be even better.
The quality of the village can be seen from the potential of natural resources and human
resources. These two potentials are interrelated in the environment. If the community can
maintain and preserve these two potentials, people's lives will prosper.

Keywords: Ponggok Tourism Village, Potential and Natural Resources and Human
Resources

Pendahuluan
Pembangunan desa menjadi factor penting dalam menunjang
pembangunan daerah, memberantas kemiskinan dan mengurangi kesenjangan
antara wilayah yang ada. Dalam melaksanakan pembangunan dan
mengembangkan desa maka dibutuhkan antusias warga dan perangkat desa, biasa
nya pembangunan dan perkembangan desa itu melalui dua arah yakti pertama,
dengan perencanaan partisipasif dalam kerangka pembangunan dan pekembangan
dari, oleh, dan untuk desa, yang disebut “desa membangun”. Kedua,perencanaan
tenokratik yang melibatkan aparat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi serta
pemerintah pusat dalam rangka pembangunan kawasan perdesaan, yang biasa
disebut “ membangun desa”. Kedua pola tersebut memiliki tujuan yang sama akan
tetapi berbeda pola dan cara mengaplikasiannya, sebagaimana undang-undang
desa yang membedakan dengan tegas konsep pembangunan desa (membangun
desa) dengan pembangunan desa (desa membangun).1

1
Ahmad Soleh, “Strategi Pengembangan Potensi Desa,” Jurnal Sungkai 5, no. 1 (2017): 35–52.
Selama ini masyarakat perdesaan dicirikan dengan kondisinya yang serba
kurang apabila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Dari segi ekonomi,
jelas terbukti bahwa masyarakat kota lebih mempunyai taraf kehidupan jauh
diatas masyarakat perdesaan. Dari segi pendidikan, jumlah serta kualitas
pendidikan masyarakat desa jauh dibawah masyarakat perkotaan. Adapun tujuan
membangun dan mengembang desa yaitu untuk mensejahterakan masyarakat,
memanfaatkan sumber daya alam dan meningkatkan sumber daya manusia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif. Data diperoleh dari
mengamati dan observasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa dari segi ketersediaan
objek wisata, Desa Wisata Ponggok belum cukup menambah daya tarik bagi
wisatawan. Dari segi kondisi dan penyediaan aksesibilitas, akses menuju Desa
Wisata Ponggok juga demikian akses pendukung lainnya belum tersedia secara
memadai. Penyediaan aksesibilitas ke objek wisata belum cukup mendukung.
Metodologi Pengabdian
Penulis melaksanakan pengabdian dengan cara Metode Observasi atau
pengamatan dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencaatan secara sistematis
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi ini menggunakan
observasi partisipasi, di mana peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan
sehari-hari kegiatan yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data penelitian. Metode Wawancara (Interview), peneliti menggunakan
wawancara terstruktur, dimana seorang pewawancara menetapkan sendiri masalah
dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas
hipotesis yang disusun dengan ketat.

Pembahasan
Sebelum kita mengenal potensi desa maka kita harus mengetahui pengertian
dua kata yaitu potensi dan desa. Potensi adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan
kemampuan yang kemungkinan bisa dikembangkan menjadi lebih baik. 2 Desa
merupakan satuan pemerintah terbawah yang memiliki peran penting dalam
meningkat perekonomian bangsa kita.3 Desa juga merupakan perwujudan
geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik,
kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
potensi desa merupakan segenap sumber daya alam serta sumber daya manusia
yang dimiliki desa. Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang
nantinya dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan
dan perkembangan desa. Pada dasarnya untuk melihat kualitas potensi suatu desa,
kita harus memehami kondisi desa tersebut. Penulis memilih salah satu desa yang
menarik, yaitu desa ponggok yang berada di kabupaten klaten provinsi Jawa
Tengah. Maka untuk memahami kondisi didesa Ponggok kita harus mengetahui
sejarah dan tata letak desa tersebut. Adapun Faktor factor yang mempengaruhi

2
Abdurokhman, “Pengembangan Potensi Desa Pilang Kecamatan,” 2014; h.3.
3
Lilyk Eka Suranny, “Pengembangan Potensi Desa Wisata Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi
Perdesaan Di Kabupaten Wonogiri,” Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan
Pengembangan 5, no. 1 (2020): 49–62.
kualitas potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa Ponggok,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor pengalaman masyarakat desa ponggok
2. Terdapanya lahan atau peluang yang besar didesa ponggok dalam
meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia
3. Adanya dukungan moral dan material dari perangkat desa atau aparatur
pemerintah Desa Ponggok
4. Saluran distribusi yang panjang untuk pemasaran hasil pertanian di pasar
tradisional dan promosi wisata didesa ponggok serta dalam pemasaran
umkm dapat dilakukan dengan cara menjual kerajinan khas desa ponggok
secara langsung di tempat wisata yaitu Umbul Ponggok.
Adapun faktor kelemahan, seharusnya ada dan diperlukan untuk
pemberdayaan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, tetapi pada
saat ini belum dimiliki :
1. Faktor Pendorong
Faktor yang mendorong berkembangnya Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES) Tirta Mandiri Ponggok adalah faktor teknologi.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat Menyumbang andil yang
besar. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tirta Mandiri ponggok yang
salah satu unit usahanya mengembangkan pariwisata, merasakan
keuntungan Dari berkembangnya teknologi. Antusias Masyarakat yang
tinggi akan perkembangan Teknologi terutama media sosial mendorong
mereka selalu ingin mendapatkan informasi Baru melalui media sosial
seperti instagram Dan facebook, Pemerintah Desa Ponggok me-
manfaatkan media sosial untuk melakukan promosi wisata Umbul
Ponggok. Cara ini sangat berhasil dalam mengundang wisatawan datang
ke Ponggok.
Di dalam menjalankan programnya, pemerintah desa melibatkan
masyarakat sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat. Keterlibatan
masyarakat menjadi sasaran utama dalam Pelaksanaan program
BUMDES. Seluruh rencana pelaksanaan BUMDES diatur dalam AD-ART
BUMDES Tirta Mandiri Ponggok. Unit Usaha yang diatur dalam AD-
ART BUMDES Sebelumnya sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDES) Desa Ponggok.
Selain teknologi, faktor yang mendorong kesuksesan BUMDES
Tirta Mandiri adalah sikap Masyarakat dan pemerintah Desa yang ramah
terhadap para pengunjung. Masyarakat dan pemerintah desa tidak sungkan
dalam berbagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki terkait Dengan
suksesnya BUMDES Ponggok. Masyarakat dan pemerintah desa
memfasilitasi Masyarakat yang ingin berkunjung sebagai Wisatawan
ataupun yang ingin belajar tentang BUMDES Tirta Mandiri. Saat ini
kunjungan Dari berbagai instansi pemerintahan daerah Untuk studi
banding pengelolaan wisata dan BUMDES di Ponggok angat intensif.

2. Faktor Penghambat
Faktor yang menghambat pengelolaan BUMDES, yaitu tingkat
pendidikan dan tingkat pemahaman politik di kalangan warga. Tingkat
pendidikan yang masih rendah menjadi Hambatan karena dalam
membesarkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Tirta Mandiri
Ponggok diperlukan tenaga kerja yang terdidik dan mempunyai
keterampilan. Dari 88 Pegawai yang bekerja di ponggok, hanya 3 Yang
lulusan sarjana dan lulusan SMA, SMP, Dan SD.
Selain sumber daya manusia, persaingan usaha dengan pelaku
usaha lain di desa juga merupakan hambatan dalam pengembangan
BUMDES Tirta Mandiri di Desa Ponggok. Hasutan terhadap masyarakat
tentang kurangnya kebermanfaatan beberapa program yang dilaksanakan
BUMDES dan kesuksesan usaha selain BUMDES, mengakibatkan
keyakinan warga pada BUMDES menurun.

A. Sejarah Desa Ponggok


Desa Ponggok berasal dari desa-desa pada masa Mataram Kuno
yang memiliki air melimpah. Ponggok bermakna pusat, inti, sumber,
jantung, nunggak semi, kelestarian yang berkaitan dengan sumber air,
sumber air yang tidak pernah habis, bermanfaat untuk meditasi dan sepuh
tosan aji (senjata pusaka), dan penyembuhan bagi kuda atau kerbau (sato
kewan lan raja kaya; Jawa) yang sakit. Di kawasan Umbul Sigedang
Kapilaler (tak jauh dari Umbul Ponggok) bahkan pernah ditemukan
beberapa arca. Temuan arca diperkirakan sebagai peninggalan masa
Majapahit atau Mataram Kuno, mengingat kesejarahan desa masa itu
(Wanua) bertebaran di artefak candi-candi Shiwa.
Dari informasi arkeologis dan naskah-naskah kuno ditentukan asal-
usul Desa Ponggok bermakna sebagai lokasi air yang melimpah dari
dalam bumi dan mengalir dari Gunung Merapi sebagai salah satu pusat
kosmologi Jawa. Air desa Ponggok yang melimpah menjadi objek
kolonialisasi oleh perusahaan gula Hindia-Belanda. Gubernur Jenderal
Johannes van den Bosch pada tahun 1830 menerapkan sistem kultivasi
atau budi daya (cultuurstelsel; tanam paksa) yang mengkoloni tanah-tanah
di desa pulau Jawa untuk ditanami kopi dan tebu. Kalangan borjuis
Hindia-Belanda yang menghisap Ponggok secara struktural melalui
kebijakan pajak pada bulan Mei tahun 1918 mengalami gerakan
penolakan pajak kolonial.
Insulinde, Partai Indo-Eropa yang radikal, dan Haji Misbach
(Serikat Islam Merah; Muslim-Komunis) pada awal abad ke-20
mengorganisir petani-petani di Banyudono, Ponggok, Delanggu, dan
Kartosuro untuk mogok menolak pajak kolonial. Gerakan petani ini
ditumpas kolonial Belanda pada tahun 1920-an. Kolonisasi Eropa
berakibat pada tergerusnya hak asal-usul desa, yaitu terhapusnya tanah
lungguh sejak masa Pakualam V pada tahun 1877 di Surakarta dan
terdesak oleh ekspansi Eropa ke perkebunan di desa-desa.
Pada tahun 1880-an komunitas borjuis di Hindia Belanda menuntut
privatisasi usaha perkebunan dan perdagangan. Sumber daya air yang
melimpah di Ponggok tak luput dari kolonisasi dan privatisasi air untuk
sumber pengairan tanaman tebu, pemeliharaan kuda, pendirian
perkantoran perusahaan gula atau olah tebu di dekat Umbul Ponggok
(sekarang menjadi bagian dari bangunan sekolah dasar negeri Ponggok),
perkantoran (lodge atau loji), dan jalur rel kereta pengangkut tebu.4
Ponggok adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan
Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia dengan jumlah penduduk
mencapai 1.488 jiwa pada tahun 2017. Desa Ponggok saat ini telah
dikembangkan menjadi desa wisata air, mengingat Desa Ponggok
memiliki potensi air yang melimpah. Di Desa Ponggok terdapat beberapa
umbul seperti Umbul Besuki, Umbul Sigedang, Umbul Ponggok, Umbul
Kapilaler, serta Umbul Cokro. Pada setiap umbul ini dapat dijumpai
pemandangan alam yang indah serta air yang jernih, didukung dengan
suasana pedesaan yang asri maka sangat sesuai jika desa ini
dikembangkan menjadi sebuah desa wisata.
Selain dikembangkan untuk daerah wisata, sumber air yang
melimpah dimanfaatkan oleh warga Desa Ponggok untuk
membudidayakan ikan, terutama ikan nila. Desa Ponggok memiliki lahan
potensial seluas 8.0 ha dan lahan yang digunakan untuk usaha di sektor
perikanan seluas 5 ha dengan penghasilan produksi 0.57 ton perhari.
Selain budidaya ikan Nila di Desa Ponggok juga terdapat budidaya udang
galah, dimana budidaya ini dapat menghasilkan 1 kuintal perbulan. Selain
udang galah dan nila, warga desa juga mulai mengembangkan budidaya
ikan koi sebagai alternatif untuk mendapatkan penghasilan.
Potensi Desa Ponggok lainnya adalah adanya perhatian yang besar
terhadap perkembangan Desa Ponggok baik dari warga masyarakat Desa
Ponggok maupun aparat Desa Ponggok. Selain itu Desa Ponggok memilik
banyak lembaga desa (institusi lokal) yang mendukung perkembangan
dan pembangunan pariwisata di Desa Ponggok seperti BUMDES,
Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), Pokdakan, Unit Pengelola
Lingkungan (UPL), dan Unit Pengelola Sosial (UPS).5
4
Https://wisatahits.blog/sejarah-desa-ponggok-klaten-tempat-air-melimpah-dari-gunung-
merapi-solopos-com-21762/, “Sejarah Desa Ponggok, Klaten, Tempat Air Melimpah Dari Gunung
Merapi – Solopos.Com,” Https://Wisatahits.Blog/Sejarah-Desa-Ponggok-Klaten-Tempat-Air-
Melimpah-Dari-Gunung-Merapi-Solopos-Com-21762/, https://wisatahits.blog/sejarah-desa-
ponggok-klaten-tempat-air-melimpah-dari-gunung-merapi-solopos-com-21762/.
5
_Klaten https://id.wikipedia.org/wiki/Ponggok,_Polanharjo, “Ponggok, Polanharjo, Klaten,”
Klatenkab.Bps.Go.Id. 2017, https://id.wikipedia.org/wiki/Ponggok,_Polanharjo,_Klaten.
B. Lokasi Desa Ponggok
Umbul Ponggok berlokasi di Jalan Delanggu-Polanharjo, Desa
Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Untuk
menuju ke sana, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Alun-alun
Klaten dan pergi ke arah Lapangan Mayungan. Dari sana, wisatawan
hanya perlu berjalan lurus mengikut jalan utama sebelum sampai ke
pertigaan besar dan belok ke arah kanan lalu ke kiri. Selanjutnya,
wisatawan hanya perlu berjalan lurus melewati sungai, Lapangan Desa
Kadirejo, hingga ke pertigaan besar dekat Puskesma Karanganom dan
belok ke arah kiri lalu belok kanan. Wisatawan hanya perlu berjalan lurus
mengikuti jalur utama hingga melewati Kantor Desa Gledeg dan Pasar
Jeblog sebelum akhirnya sampai ke tempat wisata tersebut. Jarak tempuh
dari Alun-alun Klaten ke Umbul Ponggok adalah 12,5 km dengan waktu
tempuh sekitar 30 menit menggunakan mobil.
Umbul Ponggok menawarkan beberapa aktivitas kepada
wisatawan, salah satunya adalah berfoto dengan ikan dan beberapa
properti menarik. Tempat wisata ini terbilang cukup berbeda dari kolam
renang pada umumnya. Airnya berasal langsung dari mata air. Dasar
kolamnya pun memiliki pasir, karang, hingga berbagai jenis ikan. Meski
dipenuhi ikan, air di Umbul Ponggok tidak amis karena airnya terus
mengalir. Wisatawan yang masuk ke dalam kolam bisa menemui
beberapa spot foto menarik.
Memang, pengelola menaruh beberapa benda unik di dalam kolam,
seperti motor klasik C70, sepeda onthel, meja makan, kursi santai,
televisi, hingga laptop. Barang-barang bisa disewa untuk sesi foto. Salah
satu spot foto yang kerap digandrungi wisatawan adalah tempat duduk ala
taman yang dipenuhi dekorasi bunga berbentuk hati. Selain bisa berfoto
ria bersama ikan dan beberapa properti yang telah disediakan, wisatawan
juga bisa snorkeling dan diving di Umbul Ponggok. Wisatawan tidak
perlu khawatir jika tidak memiliki peralatan menyelam. Sebab, mengutip
situs resminya, pihak tempat wisata menyewakan beberapa perlengkapan.
Untuk snorkeling, pengunjung bisa menyewa pelampung, kaki katak, dan
masker khusus snorkeling. Jika ingin diving, mereka bisa menyewa
tabung oksigen, kaki katak, wet suit, dan kacamata selam. Saat menyelam,
beberapa ikan yang akan dilihat wisatawan berenang ke sana kemari,
antara lain adalah ikan mas, bawal, koi, dan ikan hias lainnya.6
Harga tiket masuknya adalah Rp 15.000 per orang untuk hari biasa
dan hari libur. Namun harga tidak termasuk kamera bawah air, alat
snorkeling, dan paket diving.

C. Pontensi Sumber Daya Alam Desa Ponggok


Pada APBDes TA 2017, Desa Ponggok menganggarkan
Pendapatan Desa sebesar Rp3,73 miliar yang terdiri dari Pendapatan Asli
Desa sebesar Rp657 juta, Pendapatan Transfer sebesar Rp1,50 miliar, dan
Pendapatan Lain-lain sebesar Rp1,52 miliar. Sedangkan untuk Belanja
Desa dianggarkan sebesar Rp3,86 miliar dimana sebesar Rp2,15 miliar
digunakan untuk Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa.
Dengan adanya Dana Desa yang dikucurkan sejak tahun 2015,
Desa Ponggok memiliki pendapatan yang cukup besar. Dana Desa yang
disalurkan pemerintah salah satunya digunakan untuk pengembangan
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Bumdes ini tugasnya mengelola
potensi-potensi sumber daya alam sebagai ladang penghasilan bagi
masyarakat. Bumdes Desa Ponggok yang bernama Tirta Mandiri Ponggok
memiliki unit usaha unggulan, antara lain:
a. Umbul Ponggok
Merupakan sebuah kolam alami yang dikembangkan menjadi
wisata snorkeling yang kini cukup terkenal di Klaten. Kolam alami ini
sudah ada sejak jaman Belanda, dengan ukuran 50 x 25 meter dan
kedalaman rata-rata 1,5-2,6 meter. Anda tak perlu takut terbawa

6
https://travel.kompas.com/read/2020/08/08/070700327/umbul-ponggok-di-klaten-wisata-
bawah-air-yang-instagramable?page=all, “Umbul Ponggok Di Klaten, Wisata Bawah Air Yang
Instagramable,” Https://Travel.Kompas.Com/Read/2020/08/08/070700327/Umbul-Ponggok-Di-
Klaten-Wisata-Bawah-Air-Yang-Instagramable?Page=all,
https://travel.kompas.com/read/2020/08/08/070700327/umbul-ponggok-di-klaten-wisata-
bawah-air-yang-instagramable?page=all.
gelombang, sebab tempat snorkling kali ini bukanlah laut melainkan
sebuah sumber mata air alami yang segar dan sangat jernih.
Berbeda dengan kolam renang yang dasarnya berupa lantai
keramik, dasar Umbul Ponggok masih sangat alami berupa hamparan
pasir nan luas, bebatuan, dan ribuan ikan warna-warni sehingga
suasananya benar-benar seperti dibawah laut. Meski dipenuhi ikan, air
di Umbul Ponggok ini tidak amis sebab airnya mengalir terus-
menerus.
Selain sebagai tempat snorkeling, Umbul Ponggok juga kerap
dijadikan lokasi latihan diving bagi penyelam pemula sebelum
mereka benar-benar menyelam di laut. Sedangkan bagi anak-anak
tersedia kolam berukuran pendek yang bisa dijadikan lokasi berenang
maupun sebatas bermain air.
Salah satu hal yang harus dilakukan saat berada di Umbul Ponggok
adalah melakukan sesi pemotretan di dalam air. Bagi pengunjung
yang tidak memiliki kamera underwater tidak perlu khawatir. Di
Umbul Ponggok terdapat jasa penyewaan kamera underwater dan
sudah termasuk operator kameranya (fotografer). Ada juga persewaan
alat dan property untuk foto. Paket foto Prewedding, paket diving,
paket power dive (walker). Silahkan pengunjung langsung
menghubungi pengelola yang berada di dalam lokasi Umbul Ponggok.

b. Toko Desa Sumber Panguripan


Unit usaha ini baru dirintis sejak bulan Juli 2016 dimana usahanya
adalah penjualan barang-barang kebutuhan rumah tangga pada
umumnya, dengan nama toko desa “Sumber Panguripan”. Toko desa
memberikan pelayanan kepada warga masyarakat Desa Ponggok
terutama bagi warga yang memiliki usaha kecil (UKM). Letaknya
yang sangat strategis yaitu di pinggir jalan raya Ponggok,
bersebelahan dengan Pusat Kantor Desa Ponggok dan Kompleks
Wisata Ponggok Ciblon, menjadikan toko desa ini ramai pembeli. Di
toko desa ini tersedia fasilitas ATM bank BNI’46 dan ATM bank
Mandiri.
Toko desa “Sumber Panguripan” juga menjadi agen Laku Pandai
bank BNI’46 yang dapat melayani buka rekening BNI, setoran tunai
tabungan, tarik tunai tabungan. Selain itu juga melayani E-Payment
yaitu transfer (sesama BNI dan online antar bank), pembelian (token
listrik, voucher pulsa HP), pembayaran (tagihan listrik, pulsa
prabayar, tagihan kartu kredit, tiket, dan lainnya).
c. Ponggok Ciblon
Setelah mengelola unit wisata desa Umbul Ponggok, kini Bumdes
Tirta Mandiri sejak September 2016 mengembangkan unit wisata
desa baru bernama Ponggok Ciblon. Dari wahana air yang sekarang
telah ada yaitu kolam renang anak dan dewasa, resto dan warung
apung, waduk Galau sebagai tempat pemancingan, pada tahun 2017
dikembangkan menjadi wahana wisata air terpadu meliputi taman air,
arena outbond, wahana adventure. Pada perhelatan Expo Bumdes
2017 yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT di Bukittinggi,
Sumatera Barat, Desa Ponggok dinobatkan sebagai desa terbaik
pemberdayaan masyarakat. Penghargaan ini membuktikan bahwa
dengan tata kelola yang baik, pemberdayaan masyarakat yang efektif
akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.7
D. Potensi Sumber Daya Manusia Desa Ponggok
Aspek human sumber daya manusia mencakup kesehatan,
pendidikan, pengetahuan dan keterampilan kapasitas untuk bekerja
dan kapasitas untuk beradaptasi.
1. Financialy Capital (sumber daya keuangan) yaitu Mencakup
simpanan atau tabungan, dana pension, keuntungan usaha, upah
atau gaji.
2. Social Capital (sumber daya social) yaitu mencakup jaringan
dan koneksi, kerukunan antar tetangga, hubungan baik dengan

7
Sumber Air Desa Ponggok Melimpah Untuk Pembangunan Desa, “Sumber Air Desa Ponggok
Melimpah Untuk Pembangunan Desa,” Jurnal Desa.Id, https://jurnaldesa.id/sumber-air-desa-
ponggok-melimpah-untuk-pembangunan-desa/.
teman, hubungan yang berbasis rasa saling percaya dan saling
mendukung yang dapat berbentuk kelompok formal dan
informal.
3. Physical Capital (sumber daya infrastruktur) yaitu mencakup
jaringan transfortasi kendaraan, gedung dan tempat tinggal,
sarana kebersihan dan air bersih, energy, jaringan komunikasi,
teknologi dan alat-alat, dan peralatan untuk produksi, bibit
pupuk, pestisida, teknologi tradisional.

Kesimpulan
Potensi desa merupakan segala sumber daya alam maupun sumber
daya manusia yang terdapat di desa. Dimana sumber daya tersebut
dapat di manfaatkan bagi keberlangsungan dan perkembangan desa.
Terdapat dua faktor yang menmpengaruhi potensi SDA dan SDM
desa Umbul Ponggok yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Selain
itu juga terdapat faktor pendorong dan juga penghambatnya. Desa
Ponggok berasal dari desa-desa pada masa Mataram Kuno yang
memiliki air melimpah. Ponggok adalah sebuah desa yang terletak di
kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia dengan
jumlah penduduk mencapai 1.488 jiwa pada tahun 2017. Desa
Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air,
mengingat Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah.
Namun tidak hanya itu potensi air yang melimpah juga dimanfaatkan
untuk membudidayakan ikan nila sehingga dari membudidayakan ikan
ini dapat dapat dijadikan penghasilan bagi masyarakat setempat.
Terdapat 4 potensi SDA dan SDM desa Umbul Ponggok yaitu Aspek
human, Financialy Capital (sumber daya keuangan) dan Social Capital
(sumber daya social) dan Physical Capital (sumber daya
infrastruktur).

Daftar Pustaka
Abdurokhman. “Pengembangan Potensi Desa Pilang Kecamatan” (2014).
District, Sumberjo, and Kecamatan Sumberjo. “Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Usaha Rumahan Produksi Kelanting” (n.d.): 29–41.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ponggok,_Polanharjo, _Klaten. “Ponggok,
Polanharjo, Klaten.” Klatenkab.Bps.Go.Id. 2017.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ponggok,_Polanharjo,_Klaten.
https://travel.kompas.com/read/2020/08/08/070700327/umbul-ponggok-di-klaten-
wisata-bawah-air-yang-instagramable?page=all. “Umbul Ponggok Di Klaten,
Wisata Bawah Air Yang Instagramable.”
Https://Travel.Kompas.Com/Read/2020/08/08/070700327/Umbul-Ponggok-
Di-Klaten-Wisata-Bawah-Air-Yang-Instagramable?Page=all.
https://travel.kompas.com/read/2020/08/08/070700327/umbul-ponggok-di-
klaten-wisata-bawah-air-yang-instagramable?page=all.
Https://wisatahits.blog/sejarah-desa-ponggok-klaten-tempat-air-melimpah-dari-
gunung-merapi-solopos-com-21762/. “Sejarah Desa Ponggok, Klaten,
Tempat Air Melimpah Dari Gunung Merapi – Solopos.Com.”
Https://Wisatahits.Blog/Sejarah-Desa-Ponggok-Klaten-Tempat-Air-
Melimpah-Dari-Gunung-Merapi-Solopos-Com-21762/.
https://wisatahits.blog/sejarah-desa-ponggok-klaten-tempat-air-melimpah-
dari-gunung-merapi-solopos-com-21762/.
Soleh, Ahmad. “Strategi Pengembangan Potensi Desa.” Jurnal Sungkai 5, no. 1
(2017): 35–52.
Sudarto, Aye, Anas Malik, and Kerupuk Kremes. “Peningkatan Usaha Kerupuk
Kremes Menuju Ukm Yang Berdaya Saing” 2, no. 1 (2021).
Sumber Air Desa Ponggok Melimpah Untuk Pembangunan Desa. “Sumber Air
Desa Ponggok Melimpah Untuk Pembangunan Desa.” Jurnal Desa.Id.
https://jurnaldesa.id/sumber-air-desa-ponggok-melimpah-untuk-
pembangunan-desa/.
Suranny, Lilyk Eka. “Pengembangan Potensi Desa Wisata Dalam Rangka
Peningkatan Ekonomi Perdesaan Di Kabupaten Wonogiri.” Jurnal Litbang
Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan 5, no. 1 (2020): 49–62.

LAMPIRAN KEGIATAN

Balai Desa Kuta Dalom


Persawahan

Anda mungkin juga menyukai