Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa saja strategi yang dilakukan oleh pemerintah setempat, dalam mengembangkan destinasi wisata
alam pantai hutan kera nepa?

2. Apakah strategi yang sudah dilakukan oleh pemerintah setempat, sudah berjalan dengan optimal
sesuai dengan rencana?

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi strategi dari pemerintah setempat dalam melakukan
pengembangan destinasi wisata alam pantai hutan kera nepa?

4. Hal apa yang menjadi kendala bagi pemerintah setempat dalam melakukan pengembangan destinasi
wisata alam pantai hutan kera nepa ini?

5. Bagaimana cara pemerintah setempat, mengatasi kendala tersebut dalam upaya pengembangan
wisata alam di pantai hutan nepa kera?

6. Bagaimana usaha pemerintah setempat dalam menciptakan daya tarik wisata lokal maupun luar
daerah?

Hasil Wawancara

1. Strategi Pemerintah Desa dalam pengembangan destinasi wisata alam pantai Hutan Kera Nepa yang
telah dilakukan oleh pemerintah desa merupakan suatu strategi yang menekankan pada
pengembangan potensi alam dan ekonomi kreatif yang ada di Desa Batioh, strategi yang telah
dilakukan oleh pemerintah desa Batioh di antaranya perbaikan infrastruktur Desa seperti perbaikan
jalan akses masuk yang menuju ke wisata alam pantai hutan kera nepa, Dalam hal mengembangkan
ekonomi kreatif, pemerintah Desa membangun Pertokoan sebagai Pusat sentral ekonomi dan upaya
pengembangan fasilitas pendukung wisata seperti penyediaan home stay, toilet umum di setiap
destinasi tempat wisata, tempat ibadah, dan tempat parkir di setiap destinasi wisata.
2. Strategi yang dilakukan pemerintah desa batioh masih belum optimal.
3. Faktor penghambat kurangnya promosi informasi kegiatan wisata, Kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya pengembangan desa wisata, melihat sumber daya manusia di Desa Batioh yang dapat
dikatakan kurang merespon kegiatan-kegiatan pemerintah desa yang terkadang masyarakat masa
bodoh dengan apa yang pemerintah desa lakukan (Mementingkan kepentingan sendiri), aksebilitas
kampung terdekat ke objek wisata sangat dibutuhkan penataan, masih kurangnya komunikasi dan
koordinasi, kemudian penataan objek wisata belum maksimal, meningkatkan kualitas SDM di bidang
kepariwisataan seperti pelatihan-pelatihan POKDARWIS, pelatihan kuliner, pelatihan home stay,
pemantauan dan evaluasi yang perlu kita prioritaskan yang bertujuan masyarakat siap untuk menjadi
pengelola tempat wisata sehingga pendapatan masyarakat lebih baik dan meningkatkan PADes Desa
Batioh.
4. Kurangnya perhatian dalam pelaksanaan pembangunan objek wisata oleh instansi-instansi Pemerintah
Daerah Kabupaten Sampang, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sampang, Dinas
Pariwisata Provinsi Jawa timur, POKDARWIS dan pelaku-pelaku UKM.
5. Pemerintah desa akan melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens untuk pembangunan objek
wisata antara instansi-instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, Dinas Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Sampang, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa timur, POKDARWIS dan pelaku-pelaku
UKM.
6. Pemerintah desa akan melakukan pengembangan secara optimal dalam infrastruktur dan fasilitas
Destinasi Wisata pantai hutan kera nepa serta melakukan Promosi wisata, baik itu di media sosial
maupun di media cetak.

Anda mungkin juga menyukai