Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sektor pariwista adalah salah satu sektor industri potensial yang menjadi pilar
ekonomi nasional. Industri pariwista adalah suatu industri yang tidak mengeluarkan
asap yang dapat menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran sendiri. Industri
pariwisata dapat di kembangkan pemerintah daerah di mana mampuh memberikan
multipiler efek terhadap perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitaran daerah.
Upayah meningkatkan ke pariwisataan, sangat berkaitan antara barang berupa objek
wisata sendiri yang dapat di jual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya
yang terkait dalam perekonomian industri pariwista.

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung melibatkan masyarakat


sehinggah membawah berbagai dampak terhadap masyarakat setempat
kepariwisataan pada umumnya di arahkan sebagai sektor andalan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah memperdayakan
perekonomian masyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha
serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk dalam rangka meningkatkan
kesejhteraan keuntungan bagi daerah, serta masyarakat yang tinggal di sekitar tempat
wisata tersebut. Hal inilah yang kemudian mendorong semangat bagi pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata dalam perekonomian
dengan jalan memperbaiki fasilitas yang ada dan membangun fasilitas lain di daerah
wisata.

Sulawesi utara yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia juga memiliki
tempat-tempat wisata yang bagus dan tidak kalah menarik dengan provinsi yang lain
bahkan daerah lainya, objek wisata yang di kembangkan oleh dinas kebudayaan dan
pariwista daerah yaitu salah satunya Came James di kabupaten minahasa tepatnya di
desa Sinuan kecamatan remboken di mana sebuah cafe mengusung konsep perpaduan

1
Minahasa dan Amerika Serikat yang mana di tawarkan oleh camp james, sebuah
restoran, cafe sekaligus tempat wisata yang ada di desa sinuian kecamatan remboken
kabupaten minahasa dengan adanya tempat wisata tersebut pemerintah dapat
memperdayakan masyarakat lokal untuk berkerja di tempat tersebut sehingga dapat
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa sinuian, tempat wisata ini
di buat untuk membuat desa menjadi dikenal oleh para wisatawan yang berkunjung di
tempat wisata camp james yang tepatnya di desa sinuian, para pengunjung tempat
wisata camp james juga bisa menyicip menu ikan mujair bakar, yang terkenal sebagai
makanan andalan ( pokok ) tradisional wilayah yang ada di sekitaran danau tondano
kecamatan remboken sehingga masyarakat setempat bisa meemanfaatkan
perekonomian di mana daerah ini memiliki potensi di bidang pariwisata sehinggah
menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat.

Menurut peneliti dalam tempat wisata yang di kunjungi tepatnya di Desa


sinuian merupakan sebuah kawasan dengan alam yang mempesona, sehingga sangat
cocok untuk jadi tempat wisata kerena secara umum masyarakat yang berada di
sekitaran danau Tondanano itu adalah masyarakatnya petani dan nelayan, dimana
dengan adanya tempat wisata tersebut pemerintah setempat dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat yang ada di sekitaran tempat wista. peneliti juga melihat
bahwa di tempat wisata tersebut nyaman dan orang-orang yang berada di sekitaran
tempat tersebut sangat ramah terhadap para pengunjung.

Selain daerahnya Sentra rempah-rempah dan sayur mayur daerah ini adalah
salah satu objek wisata yang ada di kecamatan remboken tepatnya di desa sinuian
kabupaten minahasa sulawesi utara.

Ketika peneliti mengujungi tempat wisata came james, Peneliti langsung


diseguhkan dengan hawa yang sejuk serta pemandangan yang indah dan potensi
perkembangan tempat wisata mulai dari pemandangan danau tondano, wisata sejarah
gua okura yang merupakan peninggalan tantara jepang pada masa 1940an tapi sangat
di sayangkan kerena potensi ini belum digarap oleh pemerintah setempat. dan tempat

2
wisata lainnya yang berada di sekitaran daerah remboken kecematan ini terletak pada
ketinggian 700 meter temperaturnya rata-rata maksimum 23C dan maksimum 15C di
mana di jadikan ikon wisata dari masyarakat desa sinuin. Danau tondano ini pernah
menjadi destinasi wisata nasional. kerena di kelilingi hutan lindung dan pemandangan
di sekitar danau tondano makin membuat objek wisata camp james ini semakin
mempesona, selain itu danau tondano juga di manfaatkan masyarakat untuk mencari
ikan sebagai temat mata pencarian mereka. Kerena letaknya yang tidak cukup jauh
dari tempat wisata yang ada di sekitaran danau tondano tersebut, selain itu wisata
camp james benar-benar menghadirkan nuansa negeri paman sam. Ada bangunan
bernuansa amerika serikat yang di mana di namakan sesuai dengan nama negara
bagian Amerika serikat misalnya bendera Amerika serikat dan bendera negara bagian
Amerika serikat bertebaran di sana sini. tempat wisata camp james ada pula deretan
foto presiden Amerika Serikat. Nuansa Amerika Serikat juga hadir dalam panggung
pertunjukan jogged para penari bertopi Cowboy diiringi music Contry. Daya Tarik
utam dari tempat wisata camp james adalah banyaknya spot foto yang
instagramamble. Ini yang membuat para pengunjung camp james tak bosan-bosan
untuk datang di tempat tersebut. Bukan hanya itu saja di dalam tempat wisata camp
james lokasi paling banyak yang di kunjungi oleh parah wisatawan adalah sebuah
bangunan mirip White House yang letaknya berada di ketinggian, di mana terdapat
banyak spot foto di dalam ruangan dan ada juga lokasi favorit lainya adalah panggung
pertunjukan di samping cafe. Kerena pertunjukan tarian ala Cowboy yang tiada
putusnya membuat para pengunjung beta berlama-lama di sana. Kian mamal
suasananya kian ramai.

Namun saat ini sangat di sayangkan karena fasilitas dalam objek wisata sangat
memperihatinkan di mana masih di rasakan belum optimal karena dalam
pemgembangan dan pengelolaan wisata camp james belum menyediakan tempat yang
lebih besar lagi, menyediakan fasilitas pendukung, mengordinasikan kegiatan antara
pemerintah dan dengan pihak swasta dan masyarakat lokal sehingga saat ini
berpengaruh pada perekonomian di desa tersebut. Oleh kerena itu dalam menangani

3
masalah kepariwisataan, organisasi kepariwisataan seharusnya menanggulangi secara
murni seperti halnya dengan dunia usaha lainya sehingga kegiatan kepariwisataan
dapat menghasilkan baik untuk daerah yang bersangkutan maupun negara.
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam penganalisis tempat wisata yang
ada dan saat ini sedang populer, diantaranya merumuskan kebijakan dalam
pengembangan pariwisata dan berperan sebagai alat pengawasan kegiatan pariwisata
sehingga diharapkan dapat memaksimalkan potensi daerah tujuan wisata. maka
sangat tepat bila daerah tersebut lebih di kembangkan menjadi desa wisata yang maju
dari faktor potensi pendukung objek dan daya tarik wisata (ODTW ) sehingga dapat
membantu perekonomian menyangkut desa sinuian. Dengan adanya tempat wisata di
daerah tersebut membuat masyarakat setempat dapat mempromosikan atau
menawarkan hasil mereka.

Dari uraian di atas, peneliti ingin mengetahui upayah yang di lakukan oleh
pemerintah di daerah kabupaten minahasa dalam melakukan atau mengerakan upayah
peningkatan pengembangan terhadap objek wista di daerah. Terutama pada “
Analisis Potensi Wisata Camp James Di Daerah Remboken Minahasa”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka peneliti merumuskan


beberapa rumusan masalah:

1. Bagaimana menganalisis Wisata came james di Desa sinuian Kabupaten


minahasa kKecamatan Remboken?
2. Bagaimana Peran Pemerintah dalam menganalisis perekonomian masyarakat
di Desa Sinuian lewat Pengembangan tempat Wisata Camp James di Desa
Sinuian Kabupaten Minahasa?

1.3 Tujuan Penelitian

4
Bertolak dari rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana Menganalisis Potensi Wisata Camp James


di Desa Sinuian Kabupaten Minahasa
2. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat lewat pengembangan tempat Wisata camp James di Desa
sinuian Kabupaten Minahasa

1.4 Manfaat penelitian

Ada pun manfaat dari penelitian ini yaitu :


1. Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya yang penelitiannya relevan
dengan judul ini.
2. Sebagai bahan masukkan bagi pemerintah Sulawesi Utara khususnya
Pemerintah di Desa Sinuian Kabupaten Minahasa untuk mengkaji
menganalisis potensi tempat wisata camp James dalam meningkatkan
perekonomian masyarakat Desa Sinuian.
3. Sebagai bahan informasi bagi para pemerintah tentang mengalisis
pengembangan wisata camp james dalam peningkatan perekonomian
masyarakat desa sinuian.

5
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Konsep Pariwisata

A. Pengertian pariwisata

Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik


secara perorangan atau kelompok baik di dalam wilayah maupun di Negara lain.
kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang
diadakan oleh pemerintah dan masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisata
( Karyono 1997 dalam Widyastuti 2013)

Menurut parah ahli bahasa, kata pariwisata berasal dari bahasa sansekerta,
yaitu terdiri atas dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti seluruh, semua dan
penuh. Sedangkan Wisata berarti perjalanan. Dengan demikian pariwisata dapat
diartikan sebagai perjalanan penuh,yaitu berangkat dari suatu tempat ke tempat
lainnya.

Pengertian pariwisata adalah segalah sesuatu yang berhubungan dengan wisata,


termasuk pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang berhubungan
dengan penyelanggaraan pariwista, dengan demikian pariwisata meliputi :

1. Semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata.


2. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata seperti: kawasan wisata, taman
rekreasi, kawasan peninggalan sejarah, museum, pangelaraan seni budaya,
tata kehidupan masyarakat atau yang bersifat alamiah: keindahan alam,
gunung berapi, danau, pantai.
3. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata yaitu: usaha jasa pariwisata ( biro
perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, konvensi, perjalanan insentif dan

6
pameran, konsultan pariwisata, informasi pariwisata ). Usaha sarana
pariwisata yang terdiri dari akomodasi, rumah makan, bar, angkutan wisata.

Adapun Suwantoro ( 2004) mengemukakan maksud dari pariwisata adalah suatu


proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menujuh tempat lain di luar
tempat tinggalnya. Dorongan kepergian adalah kerena berbagai kepentingan, baik
kerena agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti kerena sekedar ingin tahu,
menambah pengalaman ataupun belajar.

Kodhyat ( 1996:1 ) menyatakan bahwa pariwisata adalah suatu fenomena yang


timbul oleh salah satu bentuk kegiatan manusia, yaitu kegiatan yang di sebut
perjalanan. Di mana perjalan untuk memenuhi rasa ingin tahu , untuk keperluan yang
bersifat rekreatif dan edukatif, di kategorikan sebagai kegiatan wisata.

Berdasarkan pendapat-pendapat dan para ahli tersebut maka penulis dapat


memberikan pengertian dari pariwisata adalah suatu perjalanan yang di lakukan untuk
sementara waktu dari satu tempat ke tempat lain yang mempunyai objek dan daya
tarik wisata untuk dapat di nikmati sebagai suatu rekreasi atau hiburan mendapatkan
kepuasan lahir dan batin.

Di dalam undang-undang No 10 Tahun 2009 Kepariwisataan , di nyatakan bahwa :

a. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang di lakukan oleh seseorang dengan


mengunjungi tempat-tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang di kunjungi dalam
jangka waktu sementara.
b. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan di dukung berbagai
fasilitas serta layanan yang di sediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah,
dan pemerintah daerah.
c. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan
bersifat multidimensiserta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan

7
setiap orang dan Negara serta interaksi antara wisatawan,
pemerintah,pemerintah daerah, dan pengusaha.

1. Peran Wisata

Berdasarkan uraian di atas, suatu pertumbuhan pariwisata mempunyai peran


penting untuk pertumbuhan ekonomi apa bila prasarana ekonomi seperti jalan raya,
jembatan, terminal, pelabuhan dan lapangan udarah di kelolah dengan baik sehingga
mendukung minat wisatawan untuk melakukan perjalan yang sangat nyaman dan
mudah di jangkau setiap kendaraan

Peran pariwisata saat ini mencangkup:peran ekonomi dan peran kebudayaan.

a.Peran ekonomi

Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah berasal dari


pembelajaran dan biaya yang di keluarkan wisatawan selama perjalanan dan
persinggahannya seperti untuk hotel, makan dan minum, cendra mata, angkutan dan
sebagainya.Selain itu, mendorong peningkatan dan pertumbuhan pembangunan di
sekitar lainnya.Salah satu ciri khas pariwisata adalah sifatnya yang tergantung dan
terkait dengan bidang pembangunan sektor lainnya.pengembangan pariwisata
berpengaruh positif pada perluasan peluang usaha dan kerja.peluang usah dan kerja
lahir kerena adanya permintaan wisatawan. Dengan demikian, kedatangan
wisatawan ke suatu daerah akan membuka peluang bagi masyarakat tersebut untuk
menyediakan hotel, wisma, homestay, restoran, warung, angkutan, dan lain-lain.
Peluang tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk berkerja
dan sekaligus dapat menambah pendapatan yang dapat menunjang kehidupan rumah
tangganya.

b. Peran kebudayaan

Indonesia memiliki beraneka ragam adatistiadat, kesenian, peninggalan


sejarah yang selain menjadi daya tarik wisata juga menjadi modal utama untuk

8
mengembangkan pariwisata. Oleh kerena itu, pengembangan pariwista harus
mengupayahkan agar modal utama tersebut tetap terpelihara,di lestarikan dan di
kembangkan.

Berdasarkan uraian di atas peran pariwisata yaitu meliputi ekonomi dan


budaya peningkatan kinerja perekonomian dapat berpengaruh terhadap
kesejahteraan masyarakat adalah peningkatan pendapatan percapital dan
peningkatan harapan hidup.semakin banyak wisatawan dan mendorong untuk
menjaga kebudayaan yang sudah ada.

2. Peran Pariwisata

Dalam sistem pariwisata danau moat wisatawan memiliki peran penting dalam
menunjang berbagai aktivitas yang ada di lingkungan danau moat, tak hanya
aktivitas komersial namun juga untuk pengembangan objek-objek wisata di
kawasan danau moat.keberadaan ped

agang baik yang menjual kuliner,fotografi,dan hasil kebun masyarakat yang berada
di sekitaran danau moat di mana hasil dari masyarakat dapat menjadi salah satu
bukti bahwa peran wisatawan sangat berarti di sini.

Jumblah wisatawan yang berkunjung di sekitaran danau moat mengalami


peningkatan. sejak tahun belakangan ini,di mana tingkat kunjungan wisatawan
dapat di lihat di hari libur baik daerah maupun di luar daerah di mana bisa mencapai
sekitaran 100 orang pada saat libur adanya wisatawan dapat memberi pemasukan
bagi dana pengelolaan bagi infrastruktur yang ada di lingkungan danau moat,seperti
listrik,air bersih,persampahan dan parkir,serta dana pemeliharaan,seperti
pemeliharaan tanaman strawberry.(Subanti,Sri)

3. Industri Pariwisata

Kegiatan pariwista merupakan kegiatan berkenaan dengan usaha memenuhi


kebutuhan hidup manusia untuk memperoleh kesenangan.kesenangan itu di nikmati

9
berkat adanya jasa yang di berikan oleh pihak tertentu.pariwisata itu sendiri adalah
suatu industri.( A.S.Hornby, 1978:22)

Kegiatan industri memerlukan kerja keras agar berhasil, yang akan


memberikan sejumblah produk yang akan memberikan kepuasan dan kesejahteraan
kepada manusia.itu kata industri senantiasa mengandung pengertian suatu usaha yang
menghasilkan produk. Produk itu merupakan rangkayan jasa-jasa yang mempunyai
segi ekonomis, sosial dan psikologis.

Produk wisata dihasilkan oleh berbagai perusahaan seperti jasa hotel, jasa
angkutan, jasa hiburan, jasa pelanggaran tour dan sebagainya. di sediakan oleh
masyarakat antara lain jalanan keramahtamahan rakyat.di sediakan oleh alam seperti
pemandangan alam, pantai, lautan, danau dan lainnya. Jasa-jasa itu merupakan
rangkaian yang saling berkaitan satu sama lain dan merupakan satu kesatuan yang
disebut (Oemar Hamalik, 1978:22)

Produk wisata terdiri dari dua jenis segi keduanya saling melengkapi,yakni segi
yang menyangkut produk-produk dari pengusaha-pengusaha lain dan segi yang
menyangkut faktor-faktor keaslian alam dan tingkalaku manusia.semuanya saling
bergantungan dan tidak boleh jelek salah satu kerena bisa mengakibatkan kejelekan
pula pada segi yang lain Prajogo, M. J. (1976)

4. Jenis-Jenis Wisata

Menurut Direktoral Jendral Pemerintahan Wisata berdasarkan jenisnya dapat di


bagi kedalam dua kategori, yaitu :

a.Wisata alam, yang terdiri dari :

1) Wisata pantai ( Marine Tourism ),merupakan kegiatan pariwisata yang di


tunjukan oleh saran dan prasarana untuk berenang, memancing, menyelam,
dan olaraga lainnya,termasuk sarana dan prasarana akomodasi, makanan dan
minuman.

10
2) Wisata etnik ( etnik tourism ) merupakan perjalanan untuk mengamati
perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang di anggap menarik.
3) Wisata cakar alam ( ecoturismi ), merupakan wisata yang banyak di kaitkan
dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa udarah di
pegunungan, keajaiban hidup binatang ( margasatwa ) yang langkah, serta
tumbuh-tumbuhan yang jarang terdapat di tempat –tempat lain.
4) Wisata buru, merupakan wisatayang di lakukan di negeri-negeri yang
memiliki daerah atau hutan tempat berburuh yang dibenarkan oleh pemerintah
dan di gerakan oleh berbagai agen atau biro perjalanan.
5) Wisata agro, merupakan jenis wisata yang mengorganisasikan perjalanan
keproyek-proyek pertanian, perkebunan, dan ladang pembibitan di mana
wisata rombongan dapat mengadakan kunjungan dan tinjauan untuk tujuan
studi maupun menikmati segarnya tanaman disekitarnya.

b. Wisata sosial-budaya, yang terdiri dari :


1) Peninggalan sejarah kepurbakalaan dan monument, wisata ini termasuk
golongan budaya,monument nasional, gedung bersejarah lain seperti tempat
bekas bertempuran yang merupakan daya tarik wisata utama di bayar Negara.
2) Museum dan fasilitas budaya lainnya, merupakan wisata yang berhubungan
dengan aspek alam dan kebudayaan di suatu kawasan atau daerah tertentu.
Museum dapat dikembangkan berdasarkan pada temannya antara lain
museum arkelogi, sejarah etnologi, sejarah alam, seni dan kerajinan,ilmu
pengetahuan dan teknologi,industri, maupun dengan tema khusus lainnya

Unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan


pariwisata di daerah tujuan wisata menurut suwantoro Gamal ( 1997 ) meliputi :

5.Objek dan Daya Tarik Wisata

11
Daya tarik wisata yang di sebut juga objek wisata merupakan potensi yang
menjadi pendorong kehadiran wisatawan kesuatu daerah tujuan wisata. Pada
umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasarkan pada:

1. Adanya sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman


dan bersih.
2. Adanya aksebilitas yang tinngi untuk mengunjunginya.
3. Adanya spesifikasi atau ciri khusus yang bersifat langkah.
4. Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani wisatawan.
5. Objek wisata alam mempunyai daya tari tinggi seperti pegunungan, sungai,
pantai, hutan dan lain-lain.
6. Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi kerena memiliki nilai
khusus dalam bentuk aktraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang
terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau.

6. Prasarana Wisata

Prasarana wisata adalah sumberdaya alam dan sumber daya buatan yang
mutlak di butuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata,
seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain sebagainya.

7. Sarana Wisata

Sarana Wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang di perlukan


untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.
Berbagai sarana wisata yang harus di sediakan di daerah tujuan wisata ialah hotel,
biro perjalanan, alat transprotasi, restoran dan rumah makang serta sarana pendukung
lainnya.

2.2 Perekonomian

a. Pengertian Perekonomian

12
Perekonomian menurut Sholahuddin, M (2007:89) adalah aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi,distribusi , dan konsumsi barang dan jasa.
Perekonomian secara umum atau secara khusus adalah aturan rumah tangga atau
manajemen rumah tangga.Perekonomian juga di katakana sebagai ilmu yang
menerangkan cara-cara menghasilkan. Mengedarkan, membagi serta memakai barang
dan jasa dalam masyarakat sehingga kebutuhan materi masyarakat dapat terpenuhi
sebaik-baiknya.kegiatan ekonomi dalam masyarakat adalah mengatur urusan harta
kekayaan baik yang menyangkut kepemilikan , pengembangan maupun distribusi.

Manusia hidup dalam satu kelompok yang membentuk suatu sistem. sistem secara
sederhana dapat di artikan sebagai interaksi, kaitan, hubungan dari unsur-unsur yang
lebih kecil membentuk satuan yang lebih besar dan kompak sifatnya. Dengan
demikian sistem perekonomian adalah interaksi dari unit-unit yang kecil ( para
konsumen dan produsen ) kedalam unit perekonomian yang lebih besar di suatu
wilayah tertentu.

b. Masyarakat

Menurut (Koentjaraningrat, 2009:115-118) Masyarakat adalah kesatuan hidup


manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan terikan oleh rasa identitas bersama. Kontiunitas merupakan kesatuan
masyarakat yang memiliki keempat ciri :

a. Interaksi antar warga-warganya

b. Adat istiadat

c. Kontiunitas waktu

d. Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga

c. Perekonomian Masyarakat

Perekonomian masyarakat adalah sistem perekonomian yang berbasis pada


kekuatan perekonomian masyarakat sendiri yaitu sebagian kegiatan perekonomian

13
atau usaha yang di lakukan masyarakat kebanyakan yang dengan cara sewadaya
dengan mengelolah sumber daya ekonomi apa saja yang dapat di usahakan, meliputi
sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, pertenakan, kerajinan, makanan, dan
sebagainya. Tujuan dari perekonomian yaitu untuk mensejhterakan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat, serta mencapai kemudahan dan kepuasan. Dengan
terpenuhinya kebutuhan masyarakat maka akan tercipta kesejhteraan kelangsungan
hidup yang produktif. di mana pandangan masyarakat yang pada mulanya
beranggapan bahwa kehidupan manusia di tentukan oleh keadaan sekitarnya, berubah
menjadi manusia harus memanipulasi alam sekitarnya untuk menciptakan kemajuan.
Perubahan-perubahan tersebut selalu mengikuti perkembangan tingkat kegiatan
ekonomi sesuatu masyarakat.

2.3 Analisis potensi Wisata Camp James Di Daerah Remboken Minahasa

a. Pengertian dari peningkatan ekonomi

Adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara, kota, atau


daerah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik. perekonomian
yang di wujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Cara mengukur
pertumbuhan perekonomian yaitu dapat di lihat dari proses perubahan kondisi
perekonomian suatu Negara di mana terjadi kenaikan produk nasional bruto rill atau
pendapatan nasional rill.

b. Analisis potensi wisata camp james di daerah remboken

Pengembangan wisata menjadi trend di banyak desa yang ada di Indonesia


terutama di desa sinuian yang saat ini sedang populer. Hal ini menjadi energi positif
bagi perkembangan wisata lokal kerena bisa meningkatkan perekonomian terutama
desa sinuian yang teleh mengembangkan tempat wisata tersebut. Selain itu manfaat
lainnya adalah menjadi lingkungan desa menjadi indah dan tertatah serta menjadi
daya tarik tersendiri bagi desa sinuian tersebut untuk di kunjungi oleh wisatawan

14
yang di buat sebuah objek wisata layak di datangi orang berkali-kali. Maka
pengelolah wisata camp james haruslah mampuh menciptakan inovasi. Karena pada
akhirnya inovasi adalah kunci dari sukses desa wisata tersebut.

Selain berfoto yang menjadi ikon dari suatu wisata camp james tepatnya di
desa sinuian. Inovasi seperti menanalisis potensi pengembangan wisata camp james
di desa sinuian yang di mana berbasis budaya dan kearifan lokal serta melibatkan
partisipasi masyarakat juga menjadi kunci sukses desa wisata sebagai pembeda dari
wisata yang ada di tempat lain. Strategi ini dapat di pandang menjadi daya tarik biasa
wisatawan baik lokal maupun dari luar yang sangat berdampak pada peningkatan
ekonomi di desa sinuian.

Dalam jangka panjang, dampaknya terhadap perekonomian dan gaya hidup


masyarakat akan disignifikan. Dari sisi ekonomi bisa menambah produksi jasa
nasional secara makro lewat turis lokal maupun dari luar yang masuk ke desa sinuian.
pendatang yang datang ketempat-tempat wisata di desa sinuian pasti akan berbelanja
baik itu dari komsumsi makanan maupun ikan nila yang di tawarkan oleh masyarakat
setempat dari desa sinuian ini biasa di kembangkan yaitu hasil dari hasil tangkapan
nelayan. kemudian dengan meningkatnya kosumsi di desa sinuian maka
meningkatnya pulah pertumbuhan ekonomi yang ada di desa sinuian, dari sisi gaya
hidup masyarakat akan terbiasa dengan pola lingkungan yang bersih sehingga
menjadi budaya. Dan pada akhirnya tempat wisata camp james menjadi sektor basis
ekonomi di desa sinuian, di mana sektor basis ekonomi akan memberikan multiplier
efek baik komsumsi maupun pendapat, secara mikro mungkin akan muncul pedagan-
pedagan kecil disekitar wisata camp james.

2.4 Jenis Objek dan daya tarik wisata Camp james

a. Jenis objek wisata

15
Pengertian objek wisata dalam undang-undang Nomor.9 tahun 1990 tentang
ke pariwisataan menyebut objek wisata dan daya tarik wisata adalah segalah sesuatu
yang menjadi sasaran wisata.

1). Objek dan daya tarik wisata terdiri atas :

a. Objek dan daya tarik wisata di ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud
keadaan alam serta flora dan fauna.
b. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia peninggalan sejarah, seni
budaya, wisata agro, wisata buru, wisata petualangan, taman rekreasi dan lain-
lain.

b. Daya tarik wisata Camp James

Daya tarik wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran


wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. pada umumnya daya tarik suatu wisata
berdasarkan pada :

1. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman,
dan bersih.
2. Adanya aksebilitas yang tinggi untuk mengunjungi
3. Adanya sarana dan prasarana penunjan untuk melayani wisatawan.
4. Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi seperti danau tondano, hutan
dan lain-lain.
5. Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi kerena memiliki nilai
khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang
ada di Minahasa.

2.5 Identiikasi faktorInternal dan faktor Eksternal Camp james

a. Faktor Internal

1.Budaya

16
Atraksi tari-tarian khas kabupaten minahasa merupakan tarian kabasaran, tarian
yang di laksanakan oleh rakyat minahasa pemetasan tarian hanya pada waktu acara-
acara khusus seperti penjemput tamu, destinasi tersebut sangat menarik bagi
wisatawan yang ingin berkunjung ke minahasa.

2. Sumber daya alam

Pemandangan yang di tawarkan adalah panorama atau keindahan yang ada di


tempat wisata camp james yaitu bendera-bendera Amerika serikat,foto para presiden
Amerika Serikat di mana semua dekorasinya juga di desain sesuai dengannegeri
paman sam tersebut.

Agroekologi di tempat wisata mendukung yaitu bendera Amerika Serikat di mana


dapat di rasakan berada di Amerika Serikat walau pun tidak pernah pergi namun
setidaknya nuansa Amerika Serikat bisa di rasakan di tempat wisata camp james.

3. Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja yang berkerja di tempat wisata camp james adalah tenaga kerja
untuk fotografer dan cafe yang di serap dari sekitaran tempat wisata, tenaga kerja
yang berkerja harus memiliki keterampilan yang di butuhkan oleh pemilik tempat
wisata yaitu pengetahuan dan ahli dalam hal memasak, dan ahli pembangunan. tenaga
kerja yang menguasai tentang memasaka, pengetahuan tentang cafe yaitu dari juru
masak yang menyediakan makanan dan minuman untuk pengunjung yang datang,
pelayanan yang ramah bagi pengunjung wisata camp james serta pembangunan
infastruktur yang ada di dalam tempat wisata seperti pembangunan permainan anak,
spot foto.

4. Fasilitas

1. Swafoto adalah spot-spot foto yang ada dan di sediakan oleh pihak pengelolah
seperti pemandangan tempat wisata camp james, keindahan danau tondano

17
dan beberapa spot buatan yang menarik dan unik untuk menjadi spotfoto yang
ada di tempat wisata camp james
2. Tempat bermain adalah wahana bermain bagi anak-anak yang ada di tempat
wisata yaitu ayunan, trampoline mini, seluncuran, kuda-kudaan, dan wahana
lainnya.
3. Cafe adalah salah satu usaha yang ada di tempat wisata yang menyediakan
tempat makan, menu makanan, olahan makanan, dan minuman dari hasil
tangkapan nelayan yang ada di tempat wisata camp james.
4. Mck dan fasilitas kebersihan tempat wisata harus memiliki toilet, tempat
pembuangan sampah yang memadaiserta bersih
5. Penginapan tidak berada di dalam tempat wisata melainkan di luar tempat
wisata.
6. Promosi yang di gunakan yaitu media sosial facebook, whatsapp, instragram
yang mempermosikan tempat wisata camp james.
7. Tempat parkir sangat di butuhkan untuk kenyamanan wisatawan sehingga
tidak menyebabkan kemacetan sehingga menganggu kenyamanan dalam
perjalanan, tempat parkir harus besar dan aman untuk kendaraan pengunjung
wisata camp james.

5. Pelayanan

Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara
langsung apa pun yang di perlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. pelayanan
adalah aktivitas atau hasil yang dapat di tawarkan oleh sebuah lembaga kepada pihak
lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak dapat di miliki oleh pihak lain
tersebut. Berpendapat bahwa, pelayanan adalah aktivitas tambahan di luar tugas
pokok ( job description ) yang di berikan kepada konsumen-pelanggan, nasabah dan
sebagainya serta di rasakan baik sebagai penghargaan maupun penghormataan.

18
1. Keramahan adalah sikap dan tindakan seperti sapaan, senyum dan tutur kata
serta tindakan pelayanan yang di tujukan oleh pegawai maupun pemilik
wisata camp james.
2. Harga tiket baik tiket masuk , harga parker dan harga makanan di tempat
wisata di danau mooat adalah harga yang terjangkau dan masih di golongkan
murah, dengan harga Rp.20.000 untuk biaya masuk ke tempat wisata itu pun
sudah mendapatkan 1 gratis mau kopi atau teh, dan tidak ada biaya parkir
untuk masuk di Kawasan tempat wisata camp james dan untuk biaya makan
dan minuman yang ada di tempat wisata camp james ada pada daftar menu
makanan yang sudah mereka siapkan tinggal di lihat dan di pilih makan apa
yang akan di pesam harganya sudah ada di masing-masing daftar makanan
apa.

b. Faktor Eksternal

1. Infrastruktur

Adalah fasilitas yang ada dan mendukung kegiatan yang ada di setiap tempat,
infrastruktur yang memadai sangat menunjang dan memperlancar segala kegiatan
yang ada baik jalan maupun rambu dan lampu-lampu jalan.

a. Kondisi jalan menuju ke tempat wisata kondisi jalan yang memadai membuat
parawisatawan menjadi nyaman sehingga perjalanan menjadi aman dan bebas
resiko.
b. Lampu dan rambu-rambu lalulintas sangat di butuhkan kerena hal-hal ini yang
dapat membantu wisatawan dalam perjalanan serta menemukan tempat-
tempat fasilitas umum seperti pompa bensin penginapan bahkan tempat wisata
yang akan di tuju.

2. Transportasi

Kendaraan yang ada yang dapat di gunakan untuk sampai ke tempat wisata

19
a. Transportasi milik pribadi adalah transporti yang paling banyak di gunakan
oleh wisatawan/pengunjung untuk datang ke tempat wisata camp james baik
roda dua maupun roda empat.
b. Transportasi umum yang ada di sekitaran wisata camp james yaitu taksi online
tetapi butuh waktu 25 menit atau kurang lebih 30 menit untuk mendapatkan
transportasi

3. Pesaing

Tempat wisata yang ada di kecamatan remboken ada Danau Tondano,


Sumaru Endo, Tree House Puncak Urongo. Dan masih Banyak tempat wisata yang di
sekitaran remboken tetapi hanya danau tondano yang menawarkan wisata alam, yang
menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang datang.

4. Kebijakan pemerintah dan tanggapan masyarakat Sinuian

Tempat wisata ini telah di akui dan di beri izin oleh pemerintah menjadi salah
satu destinasi unggulan di Minahasa, bantuan serta dukungan telah di berikan oleh
pemerintah setempat.

Peran pemerintah dalam mengembangkan dan mengelolah destinasi wisata


ialah dengan cara menyediakan dan menawarkan infrastruktur, menyediakan fasilitas
pendukung, mengordinasikan kegiatan antara pemerintah dan dengan pihak swasta
dan masyarakat lokal, dan promosi di berbagai media dan ajang. Kepala dinas
pariwisata kabupaten Minahasa menyatahkan bahwa pengembangan Wisata Camp
james, sebagai destinasi wisata andalan di kabupaten tersebut, di lakukan secara
bertahap menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Diharapkan kedepannya destinasi
ini dapat terus berkembang dengan lebih baik lagi.

Pemerintah daerah juga berfungsi sebagai pembuatan kebijakan dalam


pengembangan wisata camp james. Dalam Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) kabupaten Minahasa Tahun 2018-2026,
dinyatakan bahwa pembangunan kepariwisataan di kabupaten ini berorientasi pada

20
pengembangan wilayah, bertumpu kepada masyarakat, dan bersifat memperdayakan
yang cangkup beberapa aspek, antara lain sumber daya manusia, pemasaran, ilmu
pengetahuan dan teknologi, keterkaitan intersektoral, tanggung jawab dalam
pemanfaatan sumber kekayaan alam dan budaya, dan memperdayakan usaha kecil.

Tanggapan masyarakat untuk tempat wisata ini sangat positif kerena


merupakan salah satu pilar utama dalam pengembangan destinasi wisata, karena
mereka bersentuhan langsung dengan berbagai aktivitasi ekonomi yang ada.
Keterlibatan masyarakat dapat mendorong munculnya jenis pariwisata yang berbasis
masyarakat yang lebih kreatif, sehingga akan mendorong perekonomian masyarakat
serta meningkatkan pendapatan daerah dari tahun ke tahun. Selain itu juga dapat
membantu masyarakat seperti penyerapan tenaga kerja lokal, membuka perkerjaan
baru seperti ojek online hasil nelayan diisekitaran tempat wisata sehingga dapat
memajukan ekonomi masyarakat kerena banyak wisatawan yang datang ke camp
james mampir atau berbelanja di sekitaran tempat wisata di mana masyarakat menjual
hasil tangkapan mereka.

2.6 Kerangka Berfikir

Gambar 1 : KERANGKA BERFIKIR

Analisis

Wisata Danau
Mooat

21
Faktor yang
Dampak
mempengaruhi

Faktor Faktor Penghambat Positif Negatif


BAB III
Pendorong
Metode Penelitian

3.1 Setting Penelitian

1) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sinuian, Kabupaten Minahasa kecamatan
Remboken
2) Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini di mulai dari pertengahan bulan Agustus sampai
Desember 2021

3.2 Metode Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2013),


Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui fenomena
mengenai hal-hal yang di alami oleh subjek penelitian seperti pola piker, tindakan,
motivasi dan lain sebagainya secara mendalam dengan bentuk kata-kata serta bahasa.
data kualitatif ini yaitu peneliti akan menggali informasi deskripsi mengenai desa
bungkudai. hasil observasi peneliti selama di lapangan serta wawancara secara
mendalam dengan masyarakat setempat terhadap tempat wisata danau mooat.

3.3 Teknik Penentuan Informasi

Dalam menentukan informasi teknik yang di gunakan yaitu Snowball. Dalam


prosedur ini, penelitian akan memperoleh data dari informasi awal hingga
memperoleh data yang cukup dari informasi-informasi selanjutnya tergantung dengan

22
informasi siapa yang pertama kali di temui. prosedur ini sering kali di gunakan untuk
mencari “informasi tersembunyi” (Bungin 2007). Dalam penelitian ini informasi yang
sesuai dengan permasalahan yaitu staff/karyawan wisata danau mooat, ketua/ wakil
pengelolah wisata danau mooat di desa bongkudai.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

1.Observasi

Observasi merupakan teknik pengamatan terhadap sebuah objek secara


langsung dan mendetail guna untuk menemukan informasi mengenai objek tersebut

2.Wawancara

Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk memperoleh


informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinayatakan dalam tulisan maupun lisan.

3.Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa


berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

3.5 Instrumen Penelitian


Dalam penelitian kualitatif subjek penelitian bisa juga disebut dengan
informan. Untuk mencari informan penelitian ini peneliti juga melibatkan
beberapa orang informan. Untuk mencari informan penelitian ini peneliti
menemui beberapa pelaku usaha pariwisata. Dari situlah peneliti menemui
pelaku usaha pariwisata khususnya di Tempat Wisata Camp James di Desa
Sinuian Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa.
Instrumen yang digunakan berbentuk pedoman wawancara,survey, dan
angket/kuesioner. Fungsi instrumen penelitian ini sebagai wahana yang dapat
membantu penelitian dalam hal mencari data di lapangan agar terstruktur,
tepat sasaran,dan sesuai dengan kajian terhadap masalah penelitian yang

23
berbentuk angket/survei digunakan untuk melihat tingkat kemenarikan
kawasan wisata Camps James di Desa sinuian Kecamatan Remboken.

3.6 Teknik analisis data

Teknik analisis data yang di lakukan pada penelitian berikut berupa analisis
depkritif kualitatif. Di mana teknik ini akan menggambarkan data yang berbentuk
kata atau kalimat yang di dapat dan kemudian cara penyusunannya di lakukan dengan
cara tersistem, akurat, dan terpercaya mengenai fakta-fakta yang ada (Moleong dalam
Sukmana 2016).

Setelah itu penelitian akan membuat dari hasil kesimpulan dari masalah-masalah
yang telah di tentukan yang akan di bahas dalam penelitian ini. Dan selanjutnya
peneliti akan memberikan saran untuk peneliti lain berikutnya untuk
menyempurnahkan kajian mengenai analisis potensi wisata camp james desa sinuian
kecamatan remboken kabupaten minahasa.

Keterangan :

= jublah persentase keseluhan subjek

= banyak subjek

Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan digunakan


ketetapan sebagai berikut :

Tingkat pencapaian Kualitas Keterangan

90%-100% Sangat baik Tidak perlu di revisi

75%-89% Baik Di revisi secepatnya

24
65%-74% Cakp Cukup banyak di revisi

55%-64% Kurang Banyak di revisi

0%-54% Sangat kurang Di revisi total

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Identitas desa

Nama desa : Sinuian kec. Remboken

Negara Indonesi

Provinsi Sulawesi Utara

Kabupaten Minahasa

Kecamatan Remboken

Kodepos 95681

Kode Kemendagari 71.02.08.2004

Gambar 4.1. Gambar Tabel identitas tempat penelitian

25
b.Sekilas riwayt desa sinuian

Desa sinuian adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan remboken
kabupanten minahasa. Desa sinuian terbagi menjadi tiga dusun yaitu di sebelah utara
adalah Dusun 1 ( biasa di sebut desa sinuian ) dan di sebelah selatan terdapat dusun 2
dan dusun 3 yang biasa di sebut gagaran, kerena terdapat mata air besar yang
mengalir dekat pinggir danau tondano. Sampai saat ini penduduk dan pemerintah
desa mengupayahkan supaya desa sinuian menjadi salah satu desa wisata di
kabupaten minahasa dan di Sulawesi utara. Beberapa ‘potensi’ objek wisata bisa kita
temui di desa ini yakni wisata sejarah gua Okura yang merupakan peninggalan
sejarah tantara jepang pada masa 1940an. Tapi sangat di sayangkan kerena potensi ini
belum digarap oleh pemerintah setempat. Selain potensi wisata pemandangan alam di
bukit mata tumbak.di bukit ini kita masih bisa menyaksikan keindahan danau
tondano. Dan itu juga terdapat area permandian air panas di pinggiran sekitar danau
tondano. Kini desa sinuian mulai berubah wajah dengan kehadiran beberapa objek
wisata buatan atau wahana untuk piknik keluarga yaitu hadirnya wahana tempat
berkuda di jalan soisong dan cafe resto yang berkonsep menarik di pinggiran danau
tondano tepatnya di jalan susuaan.

4.2 Metode Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, pemilihan sampel di lakukan dengan cara purposive


sampling, yang artinya metode pengambilan sampel di lakukan secara bertujuan.
Untuk pengunjung di lakukan dengan cara sensus, di mana cara pngambilan datanya
adalah dari seluruh populasi yang akan di jadikan sebagai data dari penelitian.
Responden yang di wawancarai terbatas pada para pengunjung yang berusia di atas
tujuh belas tahun ke atas dan daerah asal pengunjung berada di luar Kawasan wisata
camp james. Jumblah responden untuk pengunjung di tetapkan sebesar 35 responden.

26
Data ang di ambil ini adalah data Primer dan data Sekunder. Berikut ini adalah table
data-data yang akang di kumpulkan.

DAFTAR PUSTAKA

A.S.Hornby, 1978:22.Pengantar industri pariwisata Indonesia. Jakarta: Ditjen


pariwisata

Bungin, Burhan 2007. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana.

Husain Umar 2009 Metode penelitan untuk skripsi dan teknis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Persada

Karyono 1997 dalam Widyastuti 2013) Pengertian pariwisata.

Kodhyat ( 1996:1 ). Sejarah pariwisata dan perkembangan di indonesi.

Jakarta:PT.Grasido.

Koentjaraningrat, 2009: 115-118 Pengantar ilmu Antropologi. Jakarta Rinekacipta.

Moleong,lexy J. 2013.Metodepenelitian kualitatif.Edisi Revisi.Bandung : PT.Remaja


Rosdakarya.

27
Oemar Hamalik, 1978:22) Travel dan Tour, azas, metode dan teknis, Jakarta:
pradnya paramitha.

Prajogo, M. J. (1976) Pengantar Kepariwisataan Indonesia.

Suwantoro, Gamal ( 2004). Dasa-dasar Pariwisata.Yogyakarta: Andi Offiset.

Subanti,Sri, pengukuran nilai ekonomi objek wisata sejarah dan alam.

Sholahuddin, M 2007:89 Asas-asas Ekonomi Islam.jakarta:Raja grafindopersada.

R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiono,Memahami penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2005

Suwantoro, Gamal, 1997. Dasar Dasar Pariwisata . Yogyakarta

Husain Umar. 2009. Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis. Jakarta:
Rajawali Persada

28

Anda mungkin juga menyukai