Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elania Subhan (152310071)

Kelas : BD.23.A1
TUGAS MANAJEMEN

1. Pengorganisasian dilakukan dengan melalui empat langkah, yaitu pembagian kerja


(the division of work), departementasi (departementalization), distribusi kekuasaan
(the distribution of authority), dan koordinasi (the coordination). Jelaskan !
 Pembagian kerja (division of work): Merupakan pilar pertama dalam
menjalankan pengorganisasian. Pembagian kerja yaitu kegiatan pembagian
pekerjaan terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab dari orang-orang
yang ada di dalam organisasi dengan cara melakukan aktivitas tertentu. Tugas
yang ada dibagi kepada para anggota sebagai penanggung jawab, dimana anggota
yang memiliki pekerjaan akan semakin ahli pada bidang pekerjaan itu. Kondisi ini
akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi yang akan berdampak pada
meningkatnya produktivitas kerja organisasi.

 Departementasi (departementalization): Elemen yang kedua dari fungsi


organisasi adalah memutuskan adanya pengelompokan pekerjaan ke dalam unit-
unit kerja. Departementasi sering disebut juga dengan istilah pembagian kerja,
divisionalization, sampai dengan grouping activities. Departementasi dilakukan
untuk menentukan fokus dari masing-masing dan menentukan pembagian
kegiatan dari para pemimpin divisi. Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka
kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria
tertentu yang sejenis.

 Distribusi kekuasaan (the distribution of authority): Merupakan kekuatan yang


disahkan atau dilegimitasikan organisasi yang menghubungkan ke setiap posisi
dalam organisasi. Proses pembagian kekuasaan atau wewenang yang diberikan
kepada pejabat untuk melaksanakan tugas dalam organisasi. Sedangkan ciri yang
melekat pada kekuasaan adalah hak untuk memberikan perintah, menampilkan
kinerja, membuat keputusan, dan menggunakan sumber daya. Tanggung jawab
terbesar terletak pada manajer puncak. Apabila manajer puncak tidak mempunyai
keahlian dan kepemimpinan, maka wewenang yang ada padanya merupakan
bumerang.

 Koordinasi (the coordination): Merupakan proses/usaha mensinkronkan dan


menyatukan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam
organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif . Pada hakekatnya
pengkoordinasian merupakan tugas yang sulit dilakukan karena berbagai
perbedaan yang ada di dalam organisasi, seperti perbedaan tujuan, waktu
hubungan antar-pribadi, dan sebagainya. Tanpa koordinasi maka orang atau
departemen akan kehilangan pandangan tentang peranan mereka dalam
perusahaan secara keseluruhan. Koordinasi juga melibatkan komunikasi yang
tepat dan pembagian pekerjaan kepada pengawai oleh manajer.
2. Sebutkan Tokoh-tokoh dalam Teori Motivasi dan uraikan mengenai Teori yang
disampaikan oleh Tokoh-tokoh tersebut!

 Abraham Maslow (Hierarki Kebutuhan) :


Tokoh yang mengembangkan suatu konsep teori motivasi yang dikenal dengan
hierarki kebutuhan. Teori ini mengungkapkan jika 5 kebutuhan manusia tersebut
berdasarkan hirarkinya. Dimulai dari kebutuhan yang sangat mendasar hingga
mencapai kebutuhan yang paling tinggi.

1. Kebutuhan Fisiologis: kebutuhan manusia yang berupa makanan, minuman,


pakaian, udara, tempat tinggal, dan kebutuhan kebutuhan lainnya yang
digunakan untuk bertahan hidup. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang
paling dasar.
2. Kebutuhan Keamanan: merupakan kebutuhan dari rasa aman akan kekerasan
fiisk ataupun psikis. Misalnya saja seperti lingkungan yang bebas polusi, rasa
aman dari kekerasan dan ancaman, dan lainnya.
3. Kebutuhan Sosial: dalam hal ini kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
Manusia adalah makhluk sosial, sehingga tentunya membutuhkan orang lain di
dalam kehidupan mereka.
4. Kebutuhan Penghargaan: kebutuhan ini biasanya ada setelah kebutuhan
fisiologis, sosial, dan keamanan sudah terpenuhi. Setiap orang tentunya ingin
diakui dan dihargai orang lain.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri: kebutuhan ini adalah kebutuhan yang tertinggi.
Biasanya kebutuhan ini merupakan kebutuhan seseorang yang ingin
memenuhi ambisi pribadi.

 MC Clelland (Teori Motivasi Prestasi/Teori Tiga Kebutuhan) :


Konsep penting dari teori motivasi ini adalah pada kekuatan yang ada di dalam
diri manusia, yang mana merupakan motivasi prestasi. Menurut MC Clelland,
individu dapat memiliki motibasi jika memang dirinya memiliki keinginan untuk
berprestasi lebih baik dibandingkan lainnya. Terdapat 3 kebutuhan yang dijelaskan
di dalam teori ini.

1. Kebutuhan prestasi yang tercermin dari keinginanya untuk mengambil tugas


yang bisa dipertanggung jawabkan secara individu. Dalam hal ini, seseorang
harus bisa menentukan tujuan yang logis dengan memperhitungkan resiko
yang ada serta melakukannya secara kreatif dan inovatif.
2. Kebutuhan Afiliasi merupakan kebutuhan seseorang akan hubungan sosial
yang baik. Kebutuhan ini ditandai oleh motif yang tinggi untuk menjalin
persahabatan, hubungan yang kooperatif dan menciptakan hubungan dua arah
(mutualism).
3. Kebutuhan Kekuasaan, kebutuhan ini dapat terlihat pada diri seseorang yang
ingin memiliki pengaruh atas diri orang lain. Mereka haruslah peka terhadap
struktur pengaruh antara satu sama lainnya, bahkan mencoba untuk menguasai
orang tersebut hingga mengatur tingkah lakunya.
 Douglas McGregor ( Teori X dan Y) :
Teori motivasi X dan Y ini menggabungkan dari teori eksternal dan internal yang
kemudian dikembangkan MC Gregor. McGregor berpendapat bahwa organisasi
tradisional dengan cirinya yang sentralistik dalam pengambilan keputusan,
hubungan atasan bawahan seperti piramida, dan pengendalian kerja eksternal,
adalah pada hakekatnya berdasar pada asumsi-asumsi mengenai sifat manusia dan
motivasinya.

1. Teori X menyatakan bahwa "sebagian besar manusia adalah suka diperintah,


tidak suka bertanggung-jawab, dan ingin rasa amannya saja". Orang-orang ini
motivasinya uang, gaji, atau honorarium. Untuk itu, perlu adanya sanksi
hukuman, kerjanya dipolakan, dikontrol dan diawasi secara langsung.
2. Teori Y menyatakan bahwa "manusia/orang pada dasarnya adalah tidak malas
dan dapat dipercaya". Jadi tidak seperti yang diduga oleh Teori X.

 Alderfer (Alderfer's ERG Theory):


Tokoh teori ERG Alderfer mengenalkan tiga kelompok inti kebutuhan, yaitu
kebutuhan akan keberadaan (existence), kebutuhan berhubungan (relatedness),
dan kebutuhan untuk berkembang (growth need). Teori ERG berasal dari
kepanjangan Existence, Relatedness, dan Growth. Kebutuhan akan keberadaan
(existence) adalah kebutuhan untuk tetap bisa hidup. Sedangkan kebutuhan
berhubungan adalah kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Selanjutnya kebutu-han untuk berkembang (growth) adalah kebutuhan yang
berhubungan dengan keinginan instrinsik dari seseorang untuk berkembang.

 Frederick Herzberg (Teori Motivasi Dua Faktor) :


Ia berpendapat bahwa "kepuasan kerja" selalu berhubungan dengan isi jenis
pekerjaan (job content), dan ketidak-puasan kerja selalu disebabkan karena
hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek-aspek di sekitar "job content" itu
sendiri. Teori Herzberg menyatakan bahwa agar supaya para pekerja bisa
termotivasi maka mereka hendaknya mempunyai suatu pekerjaan dengan isi yang
selalu merangsang untuk berprestasi
Kepuasan kerja disebut "motivator" faktor yang mempengaruhinya :
1) Prestasi (achievement),
2) Penghargaan (recognition),
3) Kemajuan (advancement),
4) Tanggung-jawab (responsibility), dan
5) Pekerjaan yang cocok bagi dirinya (work itself).

Dan ketidak-puasan kerja disebut "faktor hygiene" faktor yang


mempengaruhinya :
1) Hal-hal yang berhuibungan dengan kebijakan dan administrasi
(company policy and administration),
2) Supervisi (supervision),
3) Hubungan antar pribadi (interpersonal relation),
4) Kondisi kerja dan kehidupan individu,
5) Gaji (salary).

Anda mungkin juga menyukai