Anda di halaman 1dari 3

Nama : MUHAMMAD RAHMAN HAKIM

NIM : 048363507
Prodi : D3 PERPAJAKAN
TUGAS 1
MATA KULIAH ASAS-ASAS MANAJEMEN

1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan


fungsinya?
Seorang manajer harus memainkan peran kunci dalam menjalankan fungsinya
dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi dan memimpin tim dengan efektif.
Berikut adalah beberapa cara seorang manajer dapat menjalankan fungsinya secara
efektif:

 Membuat Rencana dan Menetapkan Tujuan yang Jelas


 Memimpin Tim dengan Efektif
 Membuat Keputusan yang Tepat
 Mengelola Sumber Daya dengan Efektif
 Berkomunikasi dengan Jelas dan Efektif
 Menciptakan Lingkungan Kerja yang Produktif
 Mengembangkan Keterampilan Tim
Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer harus memiliki keterampilan
kepemimpinan yang kuat, memahami kebutuhan tim dan organisasi, serta dapat
mengelola perubahan dan menyesuaikan diri dengan cepat.
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan
non manajer!

Beberapa ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non-manajer adalah
sebagai berikut:

 Tanggung Jawab: Seorang manajer memiliki tanggung jawab untuk mengelola


tim, sumber daya, dan mencapai tujuan organisasi, sementara non-manajer
biasanya bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
 Kewenangan: Seorang manajer memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan yang mempengaruhi organisasi, termasuk pengalokasian sumber
daya, menetapkan kebijakan, dan mengevaluasi kinerja tim, sementara non-
manajer memiliki kewenangan yang lebih terbatas.
 Fokus: Seorang manajer cenderung lebih fokus pada pencapaian tujuan jangka
panjang dan strategi organisasi, sementara non-manajer biasanya fokus pada
tugas harian yang lebih spesifik.
 Hubungan Kerja: Seorang manajer biasanya lebih banyak berinteraksi dengan
anggota tim dan stakeholder lainnya, sedangkan non-manajer biasanya bekerja
dengan lebih sedikit orang dan fokus pada tugas individu mereka.
 Keterampilan: Seorang manajer harus memiliki keterampilan kepemimpinan,
manajemen, dan komunikasi yang kuat, sementara non-manajer lebih fokus
pada keterampilan teknis atau fungsional terkait pekerjaan mereka.
 Pengambilan Keputusan: Seorang manajer harus dapat mengambil keputusan
yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia, sementara non-manajer
biasanya memiliki keputusan yang lebih terbatas atau harus meminta
persetujuan manajer untuk membuat keputusan yang signifikan.

Perbedaan antara manajer dan non-manajer dapat bervariasi tergantung pada


perusahaan dan industri tertentu.

3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?

Manajemen diperlukan ketika ada kebutuhan untuk mengelola sumber daya dan
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Beberapa situasi di mana
manajemen sangat diperlukan adalah:

 Ketika ada tujuan atau target yang harus dicapai: Manajemen dibutuhkan ketika
ada tujuan atau target yang harus dicapai dan perlu dilakukan perencanaan dan
pengelolaan sumber daya untuk mencapainya.
 Ketika terdapat sumber daya yang harus dikelola: Manajemen dibutuhkan ketika
terdapat sumber daya yang harus dikelola seperti keuangan, waktu, tenaga
kerja, dan bahan mentah untuk memastikan bahwa sumber daya tersebut
digunakan secara efektif.
 Ketika terdapat tim yang harus dikelola: Manajemen dibutuhkan ketika terdapat
tim yang harus dikelola untuk memastikan bahwa anggota tim bekerja secara
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
 Ketika terdapat kompleksitas dalam operasi bisnis: Manajemen dibutuhkan
ketika terdapat kompleksitas dalam operasi bisnis seperti perubahan pasar atau
regulasi, pengembangan produk, atau perubahan teknologi yang dapat
mempengaruhi keberhasilan bisnis.
 Ketika terdapat perubahan dalam organisasi: Manajemen dibutuhkan ketika
terdapat perubahan dalam organisasi seperti merger atau akuisisi,
restrukturisasi, atau pengembangan bisnis baru yang memerlukan perencanaan
dan pengelolaan sumber daya yang baik.

Karena manajemen dapat membantu mencapai tujuan organisasi dengan lebih


efektif, manajemen biasanya diperlukan di semua organisasi, baik itu organisasi
bisnis, pemerintah, atau nirlaba.

4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya
tentang manajemen?

Frederick Winslow Taylor dikenal sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah" karena


kontribusinya dalam pengembangan manajemen ilmiah pada awal abad ke-20. Ia
adalah seorang insinyur dan ahli manajemen Amerika Serikat yang memperkenalkan
konsep manajemen ilmiah dan berpendapat bahwa manajemen harus didasarkan
pada pengamatan ilmiah dan analisis data, bukan hanya pada pengalaman atau intuisi
semata.

Menurut beliau, manajemen harus menjadi suatu ilmu yang dapat dipelajari dan
diterapkan secara sistematis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Pendapat Taylor tentang manajemen sangat mempengaruhi perkembangan
manajemen modern dan konsep-konsep manajemen ilmiah yang diperkenalkannya
masih relevan dan digunakan hingga saat ini. Namun, pendapatnya juga mendapat
kritik karena dianggap terlalu fokus pada efisiensi dan mengabaikan aspek-aspek
sosial dan psikologis dalam bekerja.

5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?

Perencanaan adalah proses yang dilakukan untuk menetapkan tujuan, sasaran,


strategi, dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan
tidak hanya dilakukan pada awal suatu proyek atau kegiatan, tetapi harus dilakukan
secara berkelanjutan sepanjang waktu. Oleh karena itu, perencanaan disebut sebagai
sebuah proses tanpa akhir atau ongoing process. Ada beberapa alasan mengapa
perencanaan harus menjadi proses tanpa akhir:

 Lingkungan bisnis selalu berubah: Perubahan lingkungan bisnis seperti kondisi


pasar, persaingan, teknologi, dan regulasi dapat mempengaruhi tujuan dan
strategi organisasi. Oleh karena itu, perencanaan harus diperbarui secara berkala
untuk memastikan bahwa organisasi tetap relevan dan dapat mengatasi
tantangan lingkungan bisnis yang terus berubah.

 Pengalaman dan pembelajaran: Dalam menjalankan suatu proyek atau kegiatan,


organisasi akan memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan perencanaan di masa depan. Oleh karena itu,
perencanaan harus terus diperbarui dan ditingkatkan berdasarkan pengalaman
dan pembelajaran yang diperoleh.

 Pembaruan tujuan dan sasaran: Tujuan dan sasaran organisasi dapat berubah
seiring waktu tergantung pada perkembangan organisasi dan kebutuhan
pelanggan. Oleh karena itu, perencanaan harus disesuaikan untuk memastikan
bahwa tujuan dan sasaran yang ditetapkan masih relevan dan dapat dicapai.

 Perubahan internal organisasi: Perubahan internal seperti restrukturisasi, merger


atau akuisisi, dan perubahan kepemimpinan dapat mempengaruhi strategi dan
tujuan organisasi. Oleh karena itu, perencanaan harus disesuaikan dengan
perubahan internal organisasi.

Karena perencanaan harus disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis dan


internal organisasi, serta pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh sepanjang
waktu, maka perencanaan dianggap sebagai proses tanpa akhir.

Anda mungkin juga menyukai