TUGAS AKHIR
Juli Faer
13115016
2021
PERANCANGAN SUMBER ARUS LISTRIK YANG AMAN BAGI
TUBUH MANUSIA UNTUK PENGAPLIKASIAN
METODE BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS
TUGAS AKHIR
Juli Faer
13115016
2021
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Tugas Akhir Sarjana dengan judul “Perancangan Sumber Arus Listrik yang Aman
Bagi Tubuh Manusia untuk Pengaplikasian Metode Bioelectrical Impedance
Analysis” adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan
diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya ataupun
orang lain, baik di Institut Teknologi Sumatera maupun di institusi pendidikan
lainnya.
Lampung Selatan, - -2022
Penulis,
Juli Faer
NIM 13115016
Pembimbing I Pembimbing II
Kiki Kananda, S.T., M.T. Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T., Ph.D.
NIP 198809132019032011 NIP 198105192012121003
iii
Skripsi ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan benar.
NIM : 13115016
Tanda Tangan :
Tanggal :
iv
Sebagai civitas akademik Institut Teknologi Sumatera, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Perancangan Sumber Arus Listrik yang Aman bagi Tubuh Manusia untuk
Pengaplikasian Metode Bioelectrical Impedance Analysis
Juli Faer 13115016
Pembimbing I: Kiki Kananda, S.T., M.T.
Pembimbing II: Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T., Ph.D.
ABSTRAK
ABSTRACT
In this developing era, people have used technology in various ways, including in
terms of measuring weight. However, the technology in measuring weight still has
shortcomings, such as the function of each scale is different, where the functions
being supported by the scales affect the selling price. For example, a scale that can
measure fat weight, water content and bone mass has a high price thus only some
people can afford to buy it. Therefore, many people still use ordinary scales that can
only read body weight indicators. For this reason, our research is carried out to
overcome this problem by developing an electric current input system that is safe in
the human body. Then the output of our research will be used for developing the
applications in the next research, which is the portable Stability Detector for Weight
Ideality scales using the Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Note that the BIA
is a method of calculation of the fat weight, water content and bone mass by
measuring the impedance of the body. It is performed with flowing the current into
the body and measuring the voltage generated by the body. The design of this system
utilizes the module of ICL8038 Direct Digital Synthesizer (DDS) sine wave signal
generator as a converter of Direct Current (DC) current source to Alternating Current
(AC) and adjusting the frequency. Then, to regulate a constant and safe electric
current when it is flowed into the human body is conducted using the Voltage
Controlled Current Source (VCCS) module. The system test results show that a
frequency of 50 kHz and a constant electric current of 0.4 mA are obtained, where
this value is safe to flow it into the human body.
Keywords: Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), Bandpass Filter, Electrode,
Voltage Controlled Currrent Source (VCCS) and Instrumentation Amplifier.
vii
KATA PENGANTAR
Kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis mengucapkan rasa syukur yang
sebesar-besarnya, karena berkat kasih dan karunia-Nya, tugas akhir bisa diselesaikan
oleh penulis dan sudah diimplementasikan menjadi sebuah produk yang berjudul
“PERANCANGAN SUMBER ARUS LISTRIK YANG AMAN BAGI TUBUH
MANUSIA UNTUK PENGAPLIKASIAN METODE BIOELECTRICAL
IMPEDANCE ANALYSIS“. Penulis selanjutnya pada kesempatan ini ini karena telah
menyelesaikan tugas akhir maka mengucapkan rasa terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian tersebut, diantaranya sebagai
berikut:
1. Kepada Ibu dan saudara tercinta yang selalu berdoa, memberi semangat yang tidak
pernah berhenti serta materi untuk penulis sehingga Tugas Akhir ini bisa
terselesaikan.
2. Ibu Kiki Kananda, S.T., M.T. dan Bapak Muhammad Reza Kahar Aziz, S.T., M.T.,
Ph.D., sebagai dosen pembimbing yang selalu semangat membimbing dan
mengingatkan agar segera menyelesaikan Tugas Akhir penulis.
3. Bapak Dean Corio, S.T., M.T. dan Ibu Uri Arta Ramadhani, S.T., M.Sc., sebagai
dosen penguji yang memberi arahan perbaikan untuk melengkapi kekurangan penulis.
4. Meylan Lorensia Pasaribu dan teman-teman dekat yang selalu memarahi ketika
lengah dalam pengerjaan dan memberikan support material dalam menyelesaikan
tugas akhir ini.
5. Saudari Tirani Anarki, sebagai rekan satu tim dalam proses pembuatan tugas akhir
yang selalu setia menemani dan bekerja sama.
6. Saudara Dodi Kuswara, sebagai teman seperjuangan yang selalu ada dalam
membantu perbaikan revisi dan memberi semangat.
viii
7. Bapak M. Ridho Yoga Permono, S.Pd. sebagai laboran yang memberikan izin
penggunaan alat yang berada di laboratorium dan membantu dalam penggunaan yang
kurang dipahami.
Bandar Lampung,
Penulis,
(Juli Faer)
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Untuk saat ini masyarakat sudah banyak menggunakan teknologi yang lebih
canggih untuk mengetahui kadar lemak tubuh. Seperti OMRON Kadara Handheld
Fat Body (HBF), yang dapat menampilkan indeks masa tubuh (BMI), berat tubuh dan
kadar lemak visceral [4]. Kemudian BEURER BG-21, dapat menampilkan persentase
otot, kadar air tubuh, lemak tubuh, berat badan, komsumsi kalori Active Metabolic
Rate (AMR) / Basal Metabolic Rate (BMR) dengan kalkulasi Body Mass Index
(BMI) [5]. Serta Dual-Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA) Scan yang adalah cara
mengukur kadar lemak dengan memanfaatkan sinar-X yang dilakukan dengan cara
scanning pada bagian tubuh [6].
BIA yang merupakan pengukuran kadar lemak, kadar air dan massa tulang, serta
menjadi bagian dari produk yang diberi nama Stability Detector for Weight Ideality
[7]. Perlu diketahui bahwa produk kami ini menggunakan sistem pengukuran foot-to-
foot yang terdiri dari 4 elektroda, dengan 2 elektroda sebagai input arus dan 2
elektroda sebagai output pengukuran tegangan yang didukung sistem pengukuran
tinggi badan dan berat total tubuh serta ditampilkan pada monitor sebagai layar
dengan menggunakan website yang dibuat dalam satu produk [8]. Tugas Akhir ini
menghasilkan sumber arus yang aman bagi tubuh manusia yang diimplementasikan
pada sebuah produk berupa timbangan berat badan dengan fitur dapat mengukur
kadar lemak, kadar air dan massa tulang serta dapat melakukan pengukuran secara
otomatis baik dari sisi berat badan dan tinggi badan [8]. Hal ini berbeda dengan
produk yang lain [9], yang harus memasukkan informasi secara manual seperti berat
dan tinggi badan.
4. Penelitian ini sampai dengan memastikan arus listrik yang digunakan aman
untuk tubuh manusia.
1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu :
1. Studi Literatur
Studi literatur merupakan mencari materi referensi sebanyak mungkin yang
sesuai dengan topik yang berupa jurnal, artikel maupun skripsi yang dicari
melalui internet.
2. Eksplorasi
Tahap ini yaitu menentukan spesifikasi alat, komponen hardware dan
software yang digunakan pada proses penelitian.
3. Desain
Tahap desain ditandai dengan melakukan perancangan alat berdasarkan
spesifikasi yang ditentukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan
penelitian.
4. Pengujian Komponen
Pada tahap ini yaitu melakukan pengujian nilai setiap komponen yang
digunakan agar sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
5. Implementasi Alat
Implementasi alat merupakan implementasi perancangan alat berdasarkan
spesifikasi yang dibutuhkan menjadi seebuah produk jadi.
dipakai untuk berbagai macam keperluan, seperti pengukuran kadar nilai impedansi
tubuh manusia dengan metoda BIA untuk mengetahui massa lemak dan massa non
lemak tubuh [10], penggunaan sensor spin quantum pada sistem resonansi nuklir-
magnetik yang membutuhkan sumber arus yang kecil [11], kemudian untuk
memisahkan komponen impedansi suatu jaringan yaitu antara resistansi dan reaktansi
kapasitif tubuh dari hasil pengukuran impedansi akan menghasilkan gambar nyata
dan imajiner dengan menggunakan metode citra Electric Impedance Tomograpy
(EIT) [12]. Pada umumnya VCCS lebih sering digunakan pada metode BIA untuk
mengetahui nilai massa lemak dan massa non lemak tubuh manusia [2], [3], [9].
Dalam penelitian ini, VCCS diimplementasikan untuk mendapatkan arus aman
yang pada penelitian kedepan akan diterapkan pada metode BIA untuk mengukur
nilai massa lemak, kadar air dan massa tulang tubuh manusia. Implementasi dari
penelitian ini dibuat dalam sebuah produk timbangan yang diharapkan akan dapat
menampilkan BMI, BIA, kadar air, dan massa tulang pada interface berupa personal
computer (PC) atau laptop melalui website yang dilengkapi dengan pengukuran berat
total tubuh dan tinggi tubuh otomatis [8]. Perangkat yang digunakan pada penelitian
di buku ini yaitu modul ICL8038 DDS sine wave signal generator untuk mengubah
frekuensi menjadi sinus dan menghasilkan nilai frekuensi sesuai kebutuhan dan
modul Voltage Controlled Current Source (VCCS) untuk menghasilkan arus yang
konstan, kemudian akan diimplementasikan kepada elektroda dengan bahan
aluminium [13]–[15]. Hasil penelitian berupa keluaran arus yang aman ini diharapkan
dapat dikembangkan pada penelitian berikutnya untuk mewujudkan sistem timbangan
BIA yang lebih sempurna sebagai kontribusi kami dalam perkembangan teknologi
BIA pada khususnya serta teknologi timbangan pada umumnya.
BAB V PENUTUP
BAB V membahas bagian akhir yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang
dilakukan pada tugas akhir ini dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Modul ini merupakan perangkat yang dikontrol dengan tegangan kecil, terdapat
rangkaian op-amp yang digunakan untuk memaksa arus keluaran sebanding dengan
tegangan masukkan. VCCS ini digunakan untuk menghasilkan arus yang konstan
untuk dialirkan ke tubuh melalui elektroda aluminium. Pada modul VCCS, tegangan
kontrol harus dibatasi sedemikian rupa dengan rentang ±5V – ±15V sehingga arus
maksimum perangkat yang dikontrol tidak terlampaui. Hubungan arus keluar dengan
tegangan masukan terlihat dengan melakukan perhitungan
𝑉𝑖𝑛
𝐼𝑜𝑢𝑡 = 𝑅
, (2.1)
dimana 𝐼𝑜𝑢𝑡 menunjukkan arus keluaran dalam satuan ampere (A), 𝑉𝑖𝑛 menunjukkan
tegangan masukkan dengan satuan volt (V) dan 𝑅 menunjukkan hambatan dengan
satuan ampere (A). Hasil dari persamaan tersebut didapatkan setelah melakukan
perhitungan pada nilai 𝑉𝑖𝑛 dan 𝑅 dengan besar nilai sesuai dengan yang diperlukan.
Gambar 2.1 menunjukkan modul VCCS yang digunakan pada penelitian ini dan
Tabel 2.1 menunjukkan spesifikasi VCCS yang dapat memenuhi kebutuhan.
2.3 Mikrokontroler
Definisi mikrometer yaitu chip yang berwujud Interated Circuit (IC), yang
fungsinya mendapatkan sinyal input, selanjutnya diolah dan memberikan sinyal
output sesuai dengan program yang ada di data. Mikrometer difungsikan sebagai otak
dari produk atau perangkat supaya bisa berinteraksi dengan sekitar lingkungan.
Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Modul Wireless Fidelity (Wi-Fi)
NodeMCU ESP8266. Modul ini dapat mengitegrasikan General Purpose Input
Output (GPIO), Pulse Width Modulation (PWM), Industrial
Internet Consortium (IIC), 1-Wire, dan Analog to Digital Converter (ADC) semua
dalam satu board. NodeMCU dilengkapi Wi-Fi dan firmware yang bersifat open
source. Pada Gambar 2.3 dan Tabel 2.3 dapat dilihat gambar serta spesifikasi dari
NodeMCU ESP8266.
2.4 Elektroda
Elektroda yang digunakan terdiri dari empat elektroda dengan fungsi yang
berbeda, yaitu dua elektroda sebagai konduktor untuk mengalirkan arus ke dalam
tubuh dan yang lain dipakai untuk mendapatkan hasil pengukuran setelah tubuh
dialiri arus seperti pada Gambar 2.4. Metode pengukuran elektroda terdiri dari
beberapa jenis, salah satunya metode hand-to-foot yang menggunakan hand grip
untuk tangan dan foot plates untuk kaki [10]. Metode yang digunakan pada penelitian
ini yaitu foot-to-foot atau kaki ke kaki, dengan menggunakan foot plates aluminium.
Tujuan dari penggunaan elektroda berbahan aluminium yaitu agar tingkat
penghantaran arusnya lebih tinggi dan bahannya lebih ringan tetapi kuat untuk
diinjak.
dimana Z merupakan impedansi yang ada di dalam tubuh dalam satuan ohm (Ω), V
merupakan tegangan yang diperoleh dari hasil pengukuran dalam tubuh dengan
satuan volt (V), dan I merupakan arus yang dialirkan ke dalam tubuh dengan satuan
ampere (A). Gambar 2.5 menunjukkan model sel fricke komposisi tubuh manusia
terdiri dari XC yaitu reaktansi pada bagian dalam membran sel, kemudian R(ICW) yaitu
resistansi di dalam membran sel yang terdiri dari unsur Dihidrogen Oksida (air) dan
Kalium dengan simbol H2O-K, dan R(ECW) yaitu resistansi yang berada di luar
membran sel yang terdiri dari unsur Dihidrogen Oksida (air) dan Natrium dengan
simbol H2O-Na.
Xc R(ICW)
R(ECW)
Gabungan Low Pass Filter (LPF) dan High Pass Filter (HPF) merupakan
rancangan rangkaian BPF. Fungsi dari BPF pada penelitian ini yaitu untuk
membersihkan frekuensi yang tidak diinginkan pada rentang tertentu. Bandwidth dari
rangkaian BPF terdapat pada rentang frekuensi 25 kHz hingga 80 kHz. Hasil
rangkaian dilihat pada Gambar 2.7.
2.8 AC to DC Converter
AC to DC converter merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk
mengubah arus analog menjadi arus digital. Tujuan dari perubahan yaitu mengubah
nilai AC hasil dari rangkaian BPF menjadi nilai DC agar dapat dibaca dan diolah oleh
mikrokontroler. Bentuk rangkaian AC to DC converter yang digunakan yaitu seperti
Gambar 2.8.
PERANCANGAN SISTEM
Mikrokontroler
Pembagi Tegangan
12 V Generator Sinyal
Baterai
5V
VCCS
Elektroda
Instrumentation Amplifier
BPF
AC/DC Converter
Gambar 3.1. Blok diagram subsistem identity reader dan power supply.
22
dimaksud yaitu keluaran dari komponen pada posisi teratas akan menjadi masukan
kepada komponen lain.
3. VCCS
Modul yang digunakan untuk mencapai nilai yang dibutuhkan pada penelitian
ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.1 serta penjelasan lihat Subbab 2.1.
6. AC to DC converter
Perancangan AC to DC converter dilakukan menggunakan op-amp LM358
untuk mengubah sinyal AC menjadi sinyal DC, sehingga hasil pengukuran dapat
dibaca mikrokontroler.
Gambar 3.5 dan 3.6 menunjukkan ilustrasi pemakaian produk. Berikut ini gambar
ilustrasi dari produk desain perancangan fisik untuk hardware [7].
BAB IV
dimana 𝑉𝑖𝑛 adalah 0,435 V dan 𝑉𝑜𝑢𝑡 0,054 V menghasilkan 𝑃 sebesar 8,056 V.
Untuk menghasilkan nilai yang terbaik yaitu hasil penguatan mencapai >1 V agar
lebih mudah terbaca oleh mikrokontroler.
𝑅2
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑅2 = 𝑉𝐼𝑁 , (4.2)
𝑅1 +𝑅2
maka 𝑉𝑜𝑢𝑡 atau tegangan yang melewati 𝑅2 yang diperoleh dari rumus yaitu 12
V. dimana 𝑉𝑜𝑢𝑡 atau 𝑉𝑅2 merupakan tegangan yang ingin diperoleh dari hasil
rangkaian pembagi tegangan yaitu dari 18 V menjadi 12 V. 𝑅1 dan 𝑅2
merupakan resistansi yang berfungsi sebagai pembagi tegangan, dimana
tegangan yang digunakan yaitu nilai tegangan yang melewati 𝑅2 . 𝑉𝑖𝑛 merupakan
tegangan input dari baterai yang akan dibagi sesuai degan kebutuhan. Untuk
menghasilkan nilai -12 V yaitu dengan membalikkan hasil pembagi tegangan
+12 V menjadi tegangan input -12 V pada komponen yang membutuhkan,
sedangkan hasil pembagi tegangan -12 V menjadi tegangan input +12 V pada
komponen yang membutuhkan.
38
5.1 Kesimpulan
Laporan Tugas Akhir ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengujian dan implementasi frekuensi dilakukan untuk menghasilkan sinyal
sinus dengan besar >50 kHz. Komponen yang dapat mencukupi kebutuhan
tersebut digunakan modul ICL8038 DDS signal generator, dimana modul
ICL8038 DDS signal generator dapat menghasilkan 3 bentuk sinyal berupa
sinyal sinus, segitiga dan kotak dengan rentang nilai 10 Hz – 300 kHz. Hasil
yang sudah diperoleh dari pengujian dan implementasi yaitu berupa sinya sinus
dengan besar 50 kHz, dimana hasil tersebut sesuai kebutuhan.
2. Pengujian arus listrik yang akan dialirkan kedalam tubuh manusia untuk
mencari resistansi tubuh yaitu pada rentang 0.1 mA - 0.5 mA, yang dilakukan
pada modul VCCS. Hasil dari pengujian diperoleh sebesar 0.4 mA, kemudian
setelah diimplementasikan terhadap elektroda diperoleh nilai arus sebesar 0.39
mA.
3. Pada penelitian selanjutnya, arus tersebut akan digunakan untuk implementasi
perhitungan mengukur BIA. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan
berikutnya untuk mewujudkan sistem timbangan BIA yang lebih sempurna
sebagai kontribusi kami dalam perkembangan teknologi BIA.
5.2 Saran
Adapun saran setelah melakukan pengujian dan implementasi arus VCCS yang
aman pada tubuh manusia untuk pengembang metode Bioelectrical Impedance
Analysis (BIA) yaitu :
1. Mengunakan elektroda yang bisa menempel pada konduktor elektroda berbahan
aluminum.
35
2. Pengukuran bentuk dan besar frekuensi pastikan mengikuti data sheet modul,
untuk menghindari kerusakan komponen modul tersebut.
xiii
REFERENSI
[5] Irrtum dan Ä. vorbehalten. [Online]. “Manual Book Beurer BG 21,” Ulm
(Germany), ISSN:752.757-071, Available:
https://i6.cdscdn.com/imagesOK/notice/beurer-bg21-4211125764302.pdf . [Diakses 1
Juni 2021].
[6] National Health and Nutrition Examination Survei (NHANES). [Online]. “Duel
Energy X-Ray Absorptiometry (DXA) Procedures Manual,” January 2007, Available:
https://www.cdc.gov/nchs/data/nhanes/nhanes_07_08/manual_dexa.pdf . [Diakses 1
Juni 2021].
[7] T. Anarki dan J. Faer, “Stability Detector for Weight Ideality,” dalam B-Series,
Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, 2021.
[8] T. Anarki, “Perancangan Sistem Pengukuran Body Mass Index (BMI) &
Monitoring Stability Detector For Weight Ideality Berbasis Web,” dalam Tugas
Akhir, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Februari 2021.
[12] I. Sapuan, M. Yasin, K. Ain, dan R. Apsari, “Anomaly Detection Using Electric
Impedance Tomography Based on Real and Imaginary Images,” Jurnal Teknik
Biomedik, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlanggga, Surabaya, 30 maret
2020.