NPM : 137002005
Fakultas : Teknik
ini merupakaan hasil harya saya sendiri dan saya pribadi bertanggung jawab secara
Tasikmalaya, 22/10/2018
Yang menyatakan,
Matrei Rp.6000
TANZI MAULANA
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 137002005
Judul Skripsi : Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti
Berbasis Arduino
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Tasikmalaya
Tanggal : .....................2018
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi
Teknik Elektro
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknik Jurusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik Universitas Siliwangi. Tak
lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang atas kontribusi baik secara
kepada:
1. Kedua Orang Tua Penulis dan semua keluarga tercinta yang telah memberikan
do’a restu, kasih sayang, pengertian, kesabaran, dorongan baik moril, serta
2. Bapak Prof. Aripin Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Siliwangi.
3. Bapak Nurul Hiron, ST., M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
4. Bapak Asep Andang S.T., M.T. Selaku pembimbing I yang telah memberikan
5. Nundang Busaeri Ir., M.T. selaku Dosen Wali serta selaku pembimbing II yang
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya yang
selama ini.
iv
8. Seluruh senior dan junior saya di Teknik Elektro yang telah memberikan segala
9. Sahabat seperjuanganku Akbar, Bagas, Fahmi, Yogi, Andri, Ijul, dan Fatur
10. Untuk teman hidupku : Elsa Tri Agustin, yang telah mengingatkan dalam
12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak
yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan
ilmu.
Penulis
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN MENYERAHKAN HAK
MILIK ATAS TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
di bawah ini:
(Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
Dibuat di : Tasikmalaya
Pada tanggal : 22 Oktober 2018
Yang menyatakan
Matrei Rp.6000
TANZI MAULANA
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
ABTRAK..............................................................................................................vii
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xv
ix
2.2.2 Prinsip Kerja Motor Servo....................................................................II-8
x
BAB IV PERACANGAN DAN PENGUJIAN ................................................. IV-1
4.3.2 Pengujian Rpm Terhadap Sensor Kit Metal Detector ....................... IV-11
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. V-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 10 Arah Gaya Pada Kawat Berarus Listrik Medan Magnet .......... II-13
Gambar 2. 12 Pin Konfigurasi BTS7960 Driver 43A H-Bridge Drive .......... .II-15
Gambar 2.16 Liquid Crystal Display 2x16 dengan Modul I2C........................ II-19
xiii
Gambar 4. 1 Skema rangkaian Keseluruhan...................................................IV-1
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Rpm Terhadap Sensor Kit Metal Detector........... IV-14
xv
BAB I
PENDAHULUAN
sangat pesat dan bukan hal yang asing lagi dikalangan masyarakat. Manusia
membutuhkan bantuan dari sesuatu yang dapat bekerja cepat dan tepat. Sistem
hal di dalam suatu lingkungan yang baik bagi kenyamanan dan keselamatan, serta
mengawasi suatu daerah yang harus diamati dengan pengamatan lebih dari
akan mampu mengatasi berbagai masalah yang rumit sekalipun, dengan ketelitian
dan kecepatan serta ketepatan yang sangat tinggi maka elektronika dapat
yang harus diperhatikan ialah sesuatu yang dapat mendeteksi adanya benda
seseorang. Seperti mendeteksi adanya metal pada sebuah roti, umumnya para
konsumen hanya akan membeli roti yang mereka inginkan tanpa mengetahui
apakah dalam makanan tersebut terdapat benda berbahaya seperti metal atau tidak,
jika pada roti tersebut tidak terdapat metal maka hal tersebut tidak masalah, akan
tetapi apabila dalam roti tersebut terdapat metal maka akan membahayakan orang
I-1
I-2
Proses ini memanfaatkan sensor kit metal detector sebagai pendeteksi adanya
potongan metal yang terdapat pada roti. dalam sensor kit metal detector ada
beberapa buah koil yang dimanfaatkan sebagai pemancar gelombang dan penerima
standart tertentu dan ini yang biasa disebut “balance” pada kit metal detector. Jika
benda logam atau metal melewati sensor tersebut, maka gelombang yang ada
menjadi terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada
potongan metal maka sensor tersebut akan memberikan sinyal pemberitahuan. dan
Roti Berbasis Arduino”, Dengan penerapan sistem ini diharapkan dapat membantu
para konsumen.
2. Bagaimana kinerja dari alat pada Perancangan Sistem Deteksi Metal Pada
satu persatu.
3. Jenis benda yang di deteksi sensor berupa potongan metal,logam dan stainless
makalah, jurnal ilmiah, buku dan juga memanfaatkan internet sebagai sumber
dirancang dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam proses pembuatan.
3. Metode Pengujian
Dalam metode pengujian ini penulis melakukan uji coba terhadap prototipe
yang telah dibuat agar diketahui apakah prototipe sudah berjalan sesuai
ketentuan.
4. Metode Analisa
Pada metode ini penulis menganalisa sistem-sistem yang sudah ada dengan
beberapa poin pertimbangan seperti bagaimana cara kerja sistem, apa saja
komponen yang membangun sistem tersebut dan juga kekurangan dari sistem
tersebut.
Dari latar belakang sampai dengan metodologi maka dapat dituliskan sebuah
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat teori mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian ini.
Berbasis Arduino.
yang berkepentingan.
LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroler
Arduino Uno
memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output
PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik,
header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan
II-1
II-2
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Untuk sumber daya eksternal (non-
USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat
Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor daya. Board
dapat beroperasi pada masukan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika menggunakan
tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan stabil. Jika menggunakan lebih dari
12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak papan. Rentang yang dianjurkan
adalah 7 sampai 12 volt. Pin listrik yang tersedia adalah sebagai berikut:
eksternal.
2. 5V. Pin ini merupakan output 5V yang telah diatur oleh regulator papan
Arduino. Board dapat diaktifkan dengan daya, baik dari colokan listrik DC (7 -
12V), konektor USB (5V), atau pin VIN board (7-12V). Jika memasukan
tegangan melalui pin 5V atau 3.3V secara langsung (tanpa melewati regulator)
dapat membaca pin tegangan IOREF sehingga dapat memilih sumber daya yang
B. Memori
Masing-masing dari 14 pin digital Uno dapat digunakan sebagai input atau
beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima
dari 20-50 k Ohms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi spesial:
1. Serial: pin 0 (RX) dan 1 (TX) Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung dengan pin
2. Eksternal Interupsi: Pin 2 dan 3 dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada
nilai yang rendah (low value), rising atau falling edge, atau perubahan nilai. Lihat
analogWrite()
5. LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin digital 13. LED akan menyala
Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampai A5, yang masing-
masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default
menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin
tersebut memiliki spesialisasi fungsi, yaitu TWI: pin A4 atau SDA dan A5 atau
fungsi analogReference().
D. Komunikasi
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1
(TX). Pada ATmega16U2 saluran komunikasi serial melalui USB dan muncul
sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware 16U2
menggunakan standar driver USB COM, dan tidak ada driver eksternal
diperlukan. Namun, pada Windows, diperlukan file .inf. Perangkat lunak Arduino
dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX LED di papan akan berkedip ketika
data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB komputer (tetapi
Arduino Uno memiliki polyfuse reset yang melindungi port USB komputer Anda
2. Karakteristik Fisik
Panjang maksimum dan lebar PCB Uno masing-masing adalah 2,7 dan 2,1 inci,
dengan konektor USB dan colokan listrik yang melampaui dimensi tersebut.
Perhatikan bahwa jarak antara pin digital 7 dan 8 adalah 0,16", tidak seperti pin
lainnya.
Arduino IDE
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga
dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi
input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari
utama dalam bahasa pemrograman Arduino yaitu struktur program, variabel dan
aliran program dan operator. Kerangka program arduino terdiri dari dua blok yaitu:
1. Blok pertama adalah void setup() yang berisi kode program yang hanya sekali
2. Blok kedua adalah void loop() yang berisi kode program yang akan dijalankan
Akhir program diblok itu, titik koma (;) sebagai tanda akhir baris kode dan
tanda untuk komentar berupa // untuk satu baris komentar dan /**/ untuk beberapa
baris komentar. Kontrol aliran program meliputi instruksi percabangan (if, if-else,
while-loop, do-while-loop).. Bagian Fungsi antara lain terdiri dari input output
digital, input output analog, fungsi waktu dan fungsi komunikasi. Ada tiga fungsi
yang digunakan dalam input output digital yaitu pinMode(), digitalRead(), dan
digitalWrite(). Input output analog meliputi dua instruksi yaitu analogRead() dan
analogWrite(). Untuk fungsi waktu, ada 4 instruksi yaitu istruksi millis(), micros(),
dengan komputer atau perangkat lain melalui port serial. Pin Arduino yang
digunakan untuk fungsi ini adalah Pin D0(RX) dan Pin D1(TX). Beberapa instruksi
yang digunakan adalah begin(), available(), read(), print(), println() dan write().
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat
di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros
output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
Motor servo jenis ini masing-masing sudut adalah 180°. hanya mampu
bergerak dua arah yaitu rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum jam (CCW),
dan rotor akan berputar searah jarum jam (CW) dengan defleksi mencapai 90°
dilepas sehingga motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah yaitu searah jarum
jam (CW) dan berlawanan arah jarum jam (CCW) tanpa batasan defleksi sudut
Seperti namanya, servo motor adalah sebuah servo. Lebih khusus lagi adalah
servo loop tertutup yang menggunakan umpan balik posisi untuk mengontrol
gerakan dan posisi akhir. Masukan kontrolnya adalah beberapa sinyal, baik
analog atau digital, yang mewakili posisi yang diperintahkan untuk poros output.
Motor di pasangkan dengan beberapa jenis encoder untuk memberikan posisi dan
kecepatan umpan balik. Dalam kasus yang paling sederhana, hanya posisi yang
diukur. Posisi diukur dari output dibandingkan dengan posisi perintah, input
eksternal ke controller. Jika posisi keluaran berbeda dari yang diperlukan, sinyal
error yang dihasilkan yang kemudian menyebabkan motor berputar pada kedua
arah, yang diperlukan untuk membawa poros output ke posisi yang sesuai. Sebagai
pendekatan posisi, sinyal error tereduksi menjadi nol dan motor berhenti.
DC. Karena untuk mengendalikan motor servo perlu diberikan sumber tegangan
dan sinyal kontrol. Besarnya sumber tegangan tergantung dari spesifikasi motor
periode 20ms dan duty cycle yang berbeda. Dimana untuk menggerakan motor
servo sebesar 90o diperlukan pulsa dengan ton duty cycle pulsa positif 1,5ms dan
untuk bergerak sebesar 180o diperlukan lebar pulsa 2ms. Berikut bentuk pulsa
2.3 Motor DC
berfungsi untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik yang disain
awalnya diperkenalkan oleh Michael Faraday lebih dari seabad yang lalu. Motor dc
tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor
akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka
arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada
dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan besar dari beda tegangan
sebagai berikut :
1. Sator
Stator ini menghasilkan medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil
motor yang memiliki magnet yang melekat padanya. Untuk motor kecil, magnet
tersebut adalah magnet permanen. Fungsi dari stator adalah untuk menghasilkan
medan magnet. Stator terdiri dari rumah dengan kutup magnet yang dibuat dari
Fungsi dari rotor atau jangkar yaitu untuk merubah energi listrik menjadi energi
mekanik dalam bentuk gerak putar. Rotor terdiri dari poros baja dimana
tumpukan keping-keping inti yang berbentuk silinder dijepit. Pada inti terdapat
alur-alur dimana lilitan rotor diletakkan. Suatu kumparan motor akan berfungsi
3. Komutator
Konstruksi dari komutator terdiri dari lamel-lamel, antar lamel dengan lamel
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua
kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz,
arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan
komutator dan sikat arang A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir
Belitan jangkar diberikan listrik DC dari A2 menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan
kiri jangkar akan berputar berlawanan jarum jam. Gaya elektromagnet pada motor
DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar yang berada dalam medan
magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis
gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan.
Menurut hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak
dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada
arah arus I, dan arah medan magnet B. Arah gaya F dapat ditentukan dengan aturan
Gambar 2.10 Arah Gaya Pada Kawat Berarus Listrik Dalam Medan Magnet [5]
Current = arus searah). Dengan demikian putaran motor DC akan berbalik arah jika
polaritas tegangan yang diberikan juga di ubah. Apabila motor disupply tegangan
luar (V) maka pada motor akan mengalir arus listrik sebesar I lewat sikat yang
Sehingga pada jangkar akan timbul torsi T yang besarnya berbanding lurus
arah arus selalu tetap pada suatu arah tertentu, dimana arah torsi (kopel) adalah
sama dengan arah dari arus tersebut. Karena pengaruh dari torsi ini maka rotor yang
berada suatu bantalan yang licin berputar. Karena perputaran jangkar ini berada
dalam medan magnet konduktor jangkar dimana arus mengalir sehingga perputaran
padanya. Gaya gerak listrik ini berlawanan arah dengan arus penyebabnya,
sehingga disebut gaya gerak lawan. Pada sebuah motor berlaku hubungan:
V = E + IR
= kΦn + IR
n = V – IR
kφ
Dimana:
V = tegangan (Volt)
E = gaya gerak listrik (Volt)
R = tahanan dalam jangkar motor (Ohm)
I = arus jangkar (Ampere)
n = putaran motor (rpm)
k = konstanta
Φ = Fluk magnet yang terbentuk pada motor
Karena tahanan jangkar relatif kecil, maka kenaikan perkalian antara I R jauh
lebih kecil di banding dengan kenaikan tegangan (V). Sehingga kecepatan putaran
motor akan tergantung dari besarnya tegangan luar (V) yang menyalurkan tegangan
ke motor.
Modul jembatan BTS IBT-2 H dari wingxin adalah penggerak motor dengan
kekuatan tinggi dan murah berdasarkan dua chip BTS7960. Tegangan Operasi 24V
dengan freewheeling aktif. Berikut gambar bentuk Fisik dari sebuah Driver motor
DC IBT-2 H. [6]
Pin konfigurasi dari penggunaan driver 43A H-Brige Drive PWM ini dapat
Gambar 2.12 Pin Konfigurasi BTS7960 Driver 43A H-Bridge Drive PWM
Sensor Kit Metal detector adalah sensor yang mampu mendeteksi keberadaan
benda tanpa harus menyentuhnya. yang akan mendeteksi metal atau logam
berdasarkan jarak yang diperolehnya, artinya sejauh mana kedekatan object yang
dideteksinya dengan sensor, sebab karakter dari sistem pembacaan sensor ini pada
Prinsip kerja dari sensor kit metal detector adalah gelombang electromagnet
yang membentuk medan electromagnet pada satu atau beberapa koil. ada beberapa
standart tertentu dan ini yang biasa disebut “balance” pada kit metal detector. Jika
benda logam atau metal melewati sensor tersebut, maka gelombang yang ada
menjadi terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada
ketidak seimbangan gelombang. kit metal detector memberitahu kita bahwa ada
benda bersifat logam yang lewat. Deskripsi tersebut bisa digambarkan seperti
dibawah.
Parameters:
Supply voltage : 3-5V DC
Dimensions : 66 MM
Maximum detection range : 2CM
Listing:
1x PCB board
1x Buzzer
1x 100UF25V electrolytic capacitors
2x 104 ceramic capacitor
2x 222 polyester capacitors
1x 220K resistance 0.25W
1x 2.2K resistor 0.25W
1x 100 European blue potentiometer
1x 9018 transistor
1x 9015 transistor
1x 9012 transistor
1 x 22AWG wire red 10cm
LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair
gambar atau dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri
dari satu buah kristal cair sebagai titik cahaya. Walau disebut sebagai titik
adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang
membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan
berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetic yang timbul dan oleh
Pada gambar 2.15 terlihat gambar tampilan bagian depan dari LCD
2X16, sedangkan pada gambar 2.16 adalah gambar tampilan bagian belakang
Gambar 2.16 Liquid Crystal Display 2x16 dengan Modul I2C [8]
1. Pin DATA dapat dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti
2. Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis
data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang
3. Pin R atau W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis
4. Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
5. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini
Read Only Memory), CGRAM (Character Generator Random Access Memory) dan
Sedangkan untuk konfigurasi pin dari LCD dapat dilihat pada gambar 2.17
berikut ini:
Inter Integrated Circuit atau yang lebih dikenal dengan sebutan I2C adalah
merupakan standar komunikasi serial dua arah dengan menggunakan dua buah
saluran yang didesain khusus untuk pengontrollan IC tersebut. Secara garis besar
sistem I2C itu sendiri tersusun atas dua saluran utama yaitu, saluran SCL (serial
clock) dan SDA (serial data) yang membawa informasi data antara I2C dengan
sistem pengontrolnya.
master atau slave. Master adalah perangkat yang memulai transfer pada data
dengan membentuk sinyal stop, dan membangkitkan sinyal clock. Sedangkan slave
data pada I2C bus, yaitu transfer data hanya dapat dilakukan ketika bus tidak dalam
keadaan sibuk, lalu selama proses transfer data keadaan pada pin SDA haruslah
METODE PENELITIAN
Bangun Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis
2. Tahap Kedua adalah mengumpulkan dasar teori, data-data serta referensi yang
berkaitan dengan rancang bangun yang dibuat. Hal ini dilakukan untuk
4. Tahap keempat adalah tahap mendesain, dalam hal ini digambarkan dalam
kontruksi.
dikumpulkan.
6. Tahap keenam adalah merancang program pada alat yang sudah dibuat.
III-1
III-2
Start
Literatur,
Diskusi dan
Jurnal, Artikel
Bimbingan
Skripsi, dll.
Mengumpulkan
Data
Desain Alat
Pengujian Alat
Hasil Pengujian
Sesuai dengan
Perancangan
Ya
Analisa
Selesai
1. Arduino Uno
2. Motor DC
3. Driver Motor Direct Current (DC) BTS7960
4. Motor Servo
5. Sensor Kit Metal Detector
6. LCD (Liquid Crystal Display)
7. Module I2C (Inter Integrated Circuit)
8. Catu Daya 12 Volt
9. Catu Daya 5 Volt
10. Kabel USB
11. Breadboard
12. Kabel Jumper
13. Solder
14. Tinol
3.4.1 Arsitektur
Sensor Kit
Driver Motor
Metal Arduino Uno BTS7960
Detector
Keterangan :
Kabel Netral
Kabel Fasa AC
Catu Daya 5V
Tampilan
Kontrol
Masukan
Berbasis Arduino sebagai alat yang mampu mendeteksi keberadaan potongan Metal
oleh Sensor Kit Metal Detector. Mikrokontroler Arduino Uno berfungsi sebagai
pusat kendali rangkaian yang akan mengaktifkan Motor Servo sehingga dapat
meyortir roti yang mengandung kandungan Metal, dan indikator LCD akan
LCD 2X16
1. Input
2. Process
Pada blok diagram ini, input yang diterima Arduino dan diproses untuk
3. Output
Hasil Proses dari Arduino berupa proses penyortiran roti yang mengandung
kandungan dengan potongan Metal, dan memberikan data pada Arduino dari
Start
Switch
On/Off di
Nyalakan
Conveyor
Berjalan
Menampilkan
Sensor
Benda Yang Conveyor
Mendeteksi Ya
Terdeteksi Berhenti
Metal
Metal
Tidak
Motor Servo
Akan
Steril
Menyortir
Masuk Ke Masuk Ke
Kotak 1 kotak 2
End
konveyor itu berisikan roti diatas nya, jika roti tersebut mengandung metal maka
sensor secara otomatis akan mendeteksi roti tersebut dan LCD akan memberikan
tampilan bahwa terdeteksinya metal lalu konveyor akan berhenti dan secara
otomatis motor servo akan menyortir dan memasukan roti yang mengandung
kandungan metal yaitu dengan masuk ke kotak 2, Kemudian jika roti tersebut tidak
mengandung metal atau steril maka akan terus berjalan dan masuk ke kotak 1.
komponen yang akan digunakan dan pengumpulan data-data untuk input dan output
pada Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis
Arduino, selanjutnya dari komponen yang sudah ada dirakit lalu dibuat program
pada software arduino dan di tempatkan pada kontruksi Conveyor yang sudah di
dengan kontrol motor DC selain itu driver motor juga digunakan sebagai
IV-1
IV-2
kabel Kabel berwarna kuning (RPWM) yaitu input dari Motor Driver terhubung
pada Pin 6, kabel putih (LPWM) Pin 5 dan ketiga kabel merah pada motor driver
(R_EN, L_EN,dan VCC) di hubungkan pada Supply 5V, kabel biru Motor Driver
yang dapat membaca atau menditeksi suatu potongan metal yang terkandung pada
Pada gambar diatas terhubung Sensor Kit Metal Detector ke Arduino. kabel
(+) pada Sensor dihubungkan pada supply 3,3V, kabel hitam (-) dihubungkan pada
Pin Ground Arduino. Sedangkan output kabel berwarna biru pada Sensor
Motor Servo adalah suatu perangkat putar (actuator) yang dirangkai dengan
kontrol umpan balik atau loop tertutup sehingga perangkat tersebtu dapat
disetting (atur) untuk memastikan dan menentukan posisi dari sudar poros output
motor, Motor Servo pada Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada
Conveyor Roti Berbasis Arduino yaitu untuk memisahkan atau mereject benda yang
terkandung potongan metal pada makanan sehingga dapat menyeleksi benda secara
otomatis.
kuning (Data) pada Motor Servo di hubungkan pada Pin 7, kabel hitam (GND)
disambungkan pada Pin (GND) Arduino, dan kabel merah (VCC) ,hubungkan pada
dengan memanfaatkan modul I2C untuk LCD ini, kita hanya membutuhkan 2 port
(SDA & SCL) selain VCC dan GND. Dengan demikian akan menghemat 10 port
Pada gambar LCD diatas terhubung ke arduino. Kabel (VCC) pada I2C
dihubungkan pada supply 5V, kabel hitam (GND) dihubungkan pada pin GND
arduino. Untuk SDA pada I2C dihubungkan pada arduino pin A4, sedangkan SCL
Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis Arduino ini menggunakan IDE
sebuah software yang beroperasi di komputer. Perangkat ini sering disebut arduino
software. Tampilan IDE arduino bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
menggunakan sketch pada IDE arduino untuk memrogram cara kerja komponen
yang digunakan.
pada Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis
ini memerlukan library atau pustaka komponen yang digunakan. Perintah yang
digunakan adalah:
#include
#define
Driver Motor BTS7960 digunakan sebagai output untuk inputan dari Motor
potensio pada Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti
4.1.2.4 Perancangan Sketch Sensor Kit Metal Detector Dan Motor Servo
pada Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis
Arduino.
Gambar 4.9 Sketch Sensor Kit Metal Detector dan Motor Servo
metal. Berikut dibawah ini adalah gambar sketch untuk menampilkan huruf pada
LCD Cristal.
tahap mendesain yang akan dibuat beserta dimensi part secara menyeluruh
dengan menggunakan aplikasi SketchUP. Fungsi dimensi pada part yang akan
kita buat sebagai batasan dan arahan pada saat melakukan proses pembuatan.
Ukuran kerangka pada Conveyor memiliki panjang 100cm, lebar 28cm dan
tinggi 50cm, dengan menggunakan jenis besi siku dengan ketebalan 3mm. serta dua
buah roller pipa yang di tempatkan di rangka conveyor dan di beri bearing supaya
shaft tersebut bisa berputar. Jenis belt yang di gunakan pada conveyor yaitu PVC
dengan ukuran panjang 83cm, lebar 12,5cm dengan ketebalan 3mm yang mana belt
tersebut bertujuan untuk mengangkut barang atau object yang di letakan di atasnya.
dan kesesuaian kerja dari Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada
yang sederhana dengan melakukan “BlinkTest”. Sketch di dapat dari example yang
beberapa saat apabila lampu pada Arduino berkedip-kedip dapat diketahui bahwa
Pengujian Rpm terhadap sensor di lakukan agar mendapatkan nilai yang tepat
pada saat sensor mendeteksi objek. pengujian ini di lakukan dengan cara mengatur
jarak anatara sensor dengan objek serta kemampuan sensor pada saat mendetksi
objek pada saat conveyor berjalan. Berikut hasil pengujian Rpm terhadap sensor kit
metal detector.
Gambar 4.15 adalah hasil pengujian kecepatan pada conveyor pada saat di jalankan
e) Jarak 1,2 cm
maka dibuatlah tabel sesuai data yang diperoleh yaitu sebagai berikut :
Rpm
No Sensor (Cm) keterangan
150 250 350 450 550
1 0,3 1 1 1 1 1 100%
2 0,5 1 1 1 1 1 100%
3 0,8 1 1 1 1 1 100%
4 1 1 1 1 0 0 60%
5 1,2 0 0 0 0 0 0%
Keterangan :
1 : Ya
0 : Tidak
objek pada saat conveyor berjalan yaitu pada jarak 0,3 cm sampai dengan 0,8 cm di
deteksi metal pada conveyor roti berbasis arduino terutama pada saat motor servo
menyortir benda maka di buatlah pengujian jarak objek ke objek dengan mengatur
jarak ketiga objek tersebut sesuai dengan kontruksi yang sudah di buat..Berikut
benda atau objek dengan di kasih jarak antar objek nya. Berikut tabel berdasarkan
Object ke Rpm
No keterangan
Object
150 250 350 450 550
1 0 cm 0 0 0 0 0 0%
2 5 cm 0 0 0 0 0 0%
3 10 cm 0 0 0 0 0 0%
4 15 cm 0 1 1 0 0 40%
Keterangan :
1 : Ya
0 : Tidak
Berdakan Tabel 4.2 bahwa tingat keberhasilan pada objek ke objek yaitu pada
jarak 15 cm dengan kecepatan 250 Rpm data tersebut di ambil berdasarkan hasil
Pada sistem kontrol ini menggunakan 1 buah motor servo yang memiliki tiga kabel
sebagai tegangan negatif dan putih (Signal) sebagai input data, yang di pasangkan
Motor servo digunakan untuk menyortir makanan atau roti yang mengandung
potongan metal. Gambar a) 4.18 menunjukan motor servo pada saat menyortir
dengan bergerak ke kiri 25 derajat. dan pada saat kondisi diam motor servo berada
dalam kondisi 95 derajat hal ini di karnakan menyesuaikan kontruksi dari mekanik.
pada Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis
Arduino . Upload sketch tersebut, jika LCD dalam keadaan baik maka LCD akan
sambungkan dulu motor DC pada baigan output driver, sambungkan juga bagian
input Motor Driver pada pin Arduino, selain itu dibagian input volt Motor Driver
juga harus disambungkan pada power suply 12 v. Kemudian upload sketch. Berikut
di jalankan.
menggunakan potensio agar kecepatan motor DC dapat di atur sesuai dengan Rpm
yang di butuhkan.
Gambar 4.22 dan gambar 4.23 diatas menunjukan motor DC yang sedang
bekeja mengangkut objek, oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa Motor Driver
Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis Arduino
Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis Arduino ini dapat berfungsi
dengan baik sesuai dengan perancangan sebelumnya dan alat ini juga mampu
Berdasarkan hasil pengujian bisa di analisis bahwa sensor kit metal detector
dengan kemampuan sensor saat mendeteksi objek pada jarak 0,3 cm – 0,8 cm di
150 Rpm – 550 Rpm dengan kriteria berhasil sedangkan jarak sensor terhadap
objek 1 cm 1,2 cm memiliki kriteria tidak berhasil sesuai dengan hasil pengujian
kecepatan 250 Rpm -350 Rpm memiliki kriteria berhasil sedangkan untuk
kecepatan 150, 450, 550 Rpm dengan jarak 0 cm – 10 cm memiliki kriteria tidak
5.1 Kesimpulan
berhasil sesuai dengan rencana dimana Alat ini dapat moyortir benda yang
sensor kit metal detector jarak yang tepat pada saat mendeteksi yaitu pada
jarak 0,5 cm dengan kecepatan conveyor 250 Rpm dan antar objek ke objek
5.2 Saran
1. Pada Perancangan Prototipe Sistem Deteksi Metal Pada Conveyor Roti Berbasis
Arduino tidak hanya dapat digunakan pada roti, bisa juga digunakan untuk
makanan yang lainnya seperti makanan ringan atau makanan siap saji.
Metal Pada Conveyor Roti Berbasis Arduino perlu adanya penambahan sensor
pendeteksi awal pada roti, sehingga pendeteksi metal yang di gunakan bisa
V-1
DAFTAR PUSTAKA
[2] A. Fahmi, "Rancang Bngun Sistem Kendali Kapal Cepat Tanpa awak Dengan
Metode Pengolahan Citra," yogyakarta, 2017.
[4] B. M. Afifi, “Aplikasi Motor DC dengan Driver H-Bridge pada Alat Pemotong
Lenjaran Otomatis,” Palembang, 2013.