Anda di halaman 1dari 76

ALAT PENCUCI TANGAN OTOMATIS BERBASIS

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

LAPORAN AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Muda (A.Ma)
Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng

Oleh:
EVAN SYAHPUTRA MUNIR NIM. 18TLI013
ARIAL AFRISAR NIM. 18TLI022

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK DAN INSTALASI


AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI MANUFAKTUR
BANTAENG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN

JUDUL : ALAT PENCUCI TANGAN OTOMATIS


BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER
NAMA MAHASISWA : EVAN SYAHPUTRA MUNIR
ARIAL AFRISAR
NIM : 18TLI013
18TLI022
PROGRAM STUDI : TEKNIK LISTRIK DAN INSTALASI

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Nur Asmi Rahmawati, S.Pd., M.T. Tino Suhaebri, S.ST., M.T.


NIP. 198709222018012001 NIDN. 4318068801

Mengetahui,

Pembantu Direktur Ketua Program Studi


Akademi Komunitas Industri
Manufaktur Bantaeng Teknik Listrik dan Instalasi

Mahlina Ekawati, S.T., M.T. Nur Asmi Rahmawati, S.Pd., M.T.


NIP. 197704242001122005 NIP. 198709222018012001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

ALAT PENCUCI TANGAN OTOMATIS BERBASIS


PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Disusun Oleh :

EVAN SYAHPUTRA MUNIR 18TLI013


ARIAL AFRISAR 18TLI022

Disetujui Oleh :

1. Pembimbing 1 : Nur Asmi Rahmawati, S.Pd., M.T. ...................


NIP. 198709222018012001
2. Pembimbing 2 : Tino Suhaebri, S.ST., M.T. ...................
NIDN. 4318068801

Mengetahui,

Pembantu Direktur Ketua Program Studi


Akademi Komunitas Industri
Manufaktur Bantaeng Teknik Listrik dan Instalasi

Mahlina Ekawati, S.T., M.T. Nur Asmi Rahmawati, S.Pd., M.T.


NIP. 197704242001122005 NIP. 198709222018012001

iii
HALAMAN PENGESAHAN

ALAT PENCUCI TANGAN OTOMATIS BERBASIS


PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Disusun Oleh :

EVAN SYAHPUTRA MUNIR 18TLI013


ARIAL AFRISAR 18TLI022
Disetujui Oleh :

1. Penguji 1 : Astuty, M.Eng ...................


NIP. 199102112018012001
2. Penguji 2 : Asma Ainuddin, S.kom., M.T. ...................
NIDN. 199103112019012001
3. Penguji 3 : Hermansyah, M.T. ...................
NIP. 198708072019011001
4. Pembimbing 1 : Nur Asmi Rahmawati, S.Pd., M.T. ...................
NIP. 198709222018012001
5. Pembimbing 2 : Tino Suhaebri, S.ST., M.T. ...................
NIDN. 4318068801

Mengetahui,
Direktur Ketua Program Studi
Akademi Komunitas Industri
Manufaktur Bantaeng Teknik Listrik dan Instalasi

Drs. Zainal Abidin, M.Si. Nur Asmi Rahmawati, S.Pd., M.T.


NIP. 195906151982021001 NIP. 198709222018012001

iv
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : EVAN SYAHPUTRA MUNIR


ARIAL AFRISAR
Nim : 18TLI013
18TLI022
Program Studi : Teknik Listrik dan Instalasi

Menyatakan bahwa proyek akhir yang saya buat benar-benar


merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti
dan dapat dibuktikan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara
Republik Indonesia bahwa proyek akhir saya adalah hasil karya orang
lain, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut tanpa
melibatkan institusi Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng
atau orang lain.

Yang menyatakan,
Bantaeng, 1 Oktober 2020

Evan Syahputra Munir Arial Afrisar

v
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : EVAN SYAHPUTRA MUNIR


ARIAL AFRISAR
Nim : 18TLI013
18TLI022
Program Studi : Teknik Listrik dan Instalasi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui


memberikan kepada Perpustakaan Akademi Komunitas Industri
Manufaktur Bantaeng karya ilmiah saya yang berjudul : Alat Pencuci
Tangan Otomatis Berbasis Programmable Logic Controller . Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Akademi Komunitas
Industri Manufaktur Bantaeng hak untuk menyimpan, me-ngalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta
ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Segala tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah ini menjadi tanggungjawab saya pribadi. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Bantaeng,


Pada tanggal: 1 Oktober 2020 ,
Yang menyatakan,

Evan Syahputra Munir Arial Afrisar

vi
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir dengan
judul RANCANG BANGUN ALAT CUCI TANGAN OTOMATIS
BERBASIS
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER . Laporan akhir ini penulis
susun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi program Diploma
II Program Studi Teknik Listrik Dan Instalasi, Akademi Komunitas
Industri Manufaktur Bantaeng. Kami menyadari tanpa adanya dukungan
dan kerja sama dari berbagai pihak, kegiatan laporan akhir ini tidak akan
dapat berjalan baik. Untuk itu, kami ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada:

1. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan doa.


2. Bapak Drs. Zainal Abidin., M.Si. Selaku Direktur Akademi
Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng.
3. Mahlina Ekawati, ST., MT. Selaku Pembantu Direktur Akademi
Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng.
4. Ibu Nur Asmi Rahmawati, S.Pd., MT. Selaku Kprodi dan Dosen
Pembimbing .
5. Bapak Tino Suhaebri, S.ST., MT. Selaku Dosen Pembimbing .
6. Ibu Asma Ainuddin, S.Kom., M.T. Selaku Dosen Prodi Teknik Listrik
Dan Instalasi.
7. Dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung lancarnya
pembuatan Laporan Akhir dari awal hingga akhir yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini, masih


banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik
itu sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa.
viii

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai


pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan akhir ini.
Semoga laporan ini berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara
khusus. Akhir kata, penulis ucapkan banyak terima kasih.

Bantaeng, 1 Oktober 2020


Penulis
ABSTRAK

Evan Syahputra Munir, Arial Afrisar Alat Pencuci Tangan Otomatis


Berbasis Programmable Logic Controller (dibimbing oleh Nur Asmi
Rahmawati, S.Pd., M.T. , dan Tino Suhaebri, S.ST., M.T. ) Mencuci
tangan dengan sabun merupakan hal yang sangat penting, karena sabun
dapat membunuh kuman dan mencegah perkembangan bakteri pada
tangan. Mencuci tangan juga butuh waktu agar dapat membunuh bakteri
di tangan secara menyeluruh. Mencuci tangan dengan manual bisa
dikatakan tidak evisien karna perlu memutar kerang untuk menjalakan
air dan mengoleskan sabun pada tangan dan ini memakan waktu yang
cukup lama. Oleh karena itu, perlu adanya alat yang dapat digunakan
untuk membersihkan tangan tanpa menyentuh apapun. Dengan adanya
Alat Cuci Tangan Otomatis Berbasis Programmable Logic Controller,
Mencuci tangan akan begitu evisien karna tidak perlu lagi memutar keran
untuk menjalankan air dan tidak perlu lagi mengoleskan sabun pada
tangan, Alat ini juga bisa dikatakan sebagai media untuk meminimalisir
penyebaran Virus Covid19 yang begitu cepat penyebarannya. Dalam
pembuatan alat cuci tangan otomatis ini dibuat dengan metode yang
diterapkan yaitu pemodelan dan pembuatan rangka westafel, pembuatan
sistem pada Programmable Logic Controller, pemodelan tempat sensor dan
tempat motor, pembuatan rangkaiann komparator, program pengujian,
pemasangan dan penyambungan komponen dan melakukan uji coba pada
alat tersebut. Dari proses pembuatan alat menghasilkan beberapa
pengujian yaitu pengujian jarak sensor ke objek, pengujian motor DC
pada beban dan pengujian rangkaian komparator. Pada pengujian jarak
sensor yang dilakukan dapat dihasilkan bahwa semakin jauh objek maka
sensor tidak akurat sedangkan jika semakin dekat objek maka sensor
sangat akurat dan pada pengujian pompa motor sabun ketika tanpa beban
5,034 V dan ketika ada beban 4,979 V , lalu pada pengujian pompa motor
air ketika tanpa beban 5,040 V dan ketika ada beban 4,989 V dapat
disimpulkan bahwa beban mempengaruhi nilai keluaran motor tersebut.
Kata Kunci : Microcontroller, Alat cuci tangan otomatis

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR...................................v
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS vi
KATA PENGANTAR...........................................................................vii
ABSTRAK...................................................................................................ix
DAFTAR ISI.................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................xii
DAFTAR TABEL......................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................xv
BAB 1 PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.3. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.4. Manfaat dan Relevansi Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.5. Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.1. Programmable Logic Controller . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.1.1. Prinsip Kerja Programmable Logic Controller . . . . . . . 6
2.1.2. Fungsi Programmable Logic Controller . . . . . . . . . . . 6
2.1.3. Komponen Utama Programmable Logic Controller . . . . 7
2.1.4. Spesifikasi PLC Sysmac Omron CP1E . . . . . . . . . . 8
2.2. Sensor Ultrasonik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
2.2.1. Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik . . . . . . . . . . . . . . 9
2.3. Pompa Motor DC . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
2.3.1. Simbol Motor DC . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
2.3.2. Spesifikasi Pump Motor DC . . . . . . . . . . . . . . . . 12
2.4. Relay RXM4AB2BD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
2.4.1. Fungsi Relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
2.4.2. Data Sheet Relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
2.5. Komparator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
2.6. Power Supply Switching . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
2.6.1. Spesifikasi POWER SUPPLY MS35-5 5V DC 35W 1,5A
( JPN MS35-5 ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
BAB 3 METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.1. Jenis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.2.1. Tempat penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.2.2. Waktu penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.3. Alat Dan Bahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.4. Teknik Perancangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

x
xi

3.4.1. Pemodelan dan Pembuatan Rangka Wastafel . . . . . . 20


3.4.2. Pemodelan Tempat Sensor dan Tempat Motor . . . . . 21
3.4.3. Pembuatan Rangkaian Komparator . . . . . . . . . . . . 23
3.4.4. Program Pengujian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
3.4.5. Pemasangan dan penyambungan Komponen . . . . . . 24
3.4.6. Melakukan uji coba pada alat tersebut . . . . . . . . . . 24
3.5. Analisis Perancangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
3.5.1. Diagram Blok . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
3.5.2. Flowchart . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
3.5.3. Skenario Pengujian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
4.1. Hasil Pembuatan Alat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
4.1.1. Pembuatan Rangka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
4.1.2. Pemasangan sensor dan motor . . . . . . . . . . . . . . 28
4.1.3. Hasil Penyambungan ke Semua Komponen . . . . . . 29
4.1.4. Program pada Programmable Logic Controller . . . . . . 30
4.1.5. Perakitan Panel Serta Pemasangan Komponen . . . . . 31
4.2. Uji Coba Alat dan perbaikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
4.2.1. Pengujian Sensor Ultrasonik . . . . . . . . . . . . . . . . 32
4.2.2. Pengujian Pada Motor DC . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
4.2.3. Pengujian Komparator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
BAB 5 PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
5.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
5.2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................43
LAMPIRAN................................................................................................... 45
DAFTAR GAMBAR

Halaman
2.1 Programmable Logic Controller................................................................5
2.2 Sensor Ultrasonik....................................................................................9
2.3 Prinsip Pemantulan Sensor Ultrasonik..........................................10
2.4 Motor DC.........................................................................................11
2.5 Simbol Motor DC.............................................................................12
2.6 Relay.......................................................................................................13
2.7 Simbol Relay....................................................................................13
2.8 Rangkaian Komparator........................................................................15
2.9 Power Supply Switching.................................................................17

3.1 Desain Wastafel Sisi Depan.................................................................20


3.2 Tempat Keluar Air...........................................................................22
3.3 Tempat Pompa Motor.....................................................................22
3.4 Tempat Pompa Motor.....................................................................22
3.5 Tempat Penutup Sensor.......................................................................23
3.6 Tempat Penutup Sensor.......................................................................23
3.7 Struktur Proses Alat.............................................................................24
3.8 Flowchart................................................................................................26
4.1 Pembuatan Rangka...............................................................................28
4.2 Pemasangan Pompa.............................................................................29
4.3 Pemasangan Sensor..............................................................................29
4.4 Hasil Penyambungan......................................................................30
4.5 Program PLC...................................................................................31
4.6 Perakitan Panel.....................................................................................31
4.7 Metode Pengujian Sensor Ultrasonik.............................................32
4.8 Grafik Jarak Sensor Sabun Ke Objek..............................................34
4.9 Grafik Jarak Sensor Air Ke Objek...................................................35
4.10 Metode Pengujian Motor................................................................36
4.11 Grafik Pengujian Motor DC Ketika Menggunakan Beban Dan
Tidak Ada Beban
37
4.12 Grafik Pengukuran Komparator Pada Sensor Sabun....................39
4.13 Grafik Pengukuran Komparator Pada Sensor Air.........................40

5.1 lembar Bimbingan................................................................................46


5.2 lembar Bimbingan................................................................................47
5.3 lembar Bimbingan................................................................................48
5.4 lembar Bimbingan................................................................................49
5.5 Program..................................................................................................50

xii
5.6 Dokumentasi..........................................................................................51
5.7 Dokumentasi..........................................................................................52
5.8 Dokumentasi..........................................................................................53
5.9 Dokumentasi..........................................................................................54

xii
xiii

5.10 Dokumentasi..........................................................................................55
5.11 Dokumentasi..........................................................................................56
5.12 Dokumentasi..........................................................................................57
5.13 Dokumentasi..........................................................................................58
5.14 Dokumentasi..........................................................................................59
5.15 Dokumentasi..........................................................................................60
DAFTAR TABEL

Halaman
2.1 Spesifikasi PLC..................................................................................8
2.2 Spesifikasi Sensor Ultrasonik US-016.................................................10
2.3 Spesifikasi Pump Motor DC............................................................12
2.4 Spesifikasi Relay RXM4AB2BD............................................................14
2.5 Spesifikasi Power Supply...............................................................17

3.1 Alat dan Bahan......................................................................................18


4.1 Input Dan Output Pada PLC...........................................................30
4.2 Pengukuran Uji Coba Jarak Sensor Sabun.....................................33
4.3 Pengukuran Uji Coba Jarak Sensor Air..........................................34
4.4 Pengujian Motor DC Ketika Ada Beban dan Tanpa Beban...........36
4.5 Pengujian Daya Pada Pompa Motor..............................................37
4.6 Pengukuran Komparator pada Sensor Sabun...............................38
4.7 Pengukuran Komparator pada Sensor Air....................................39

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Bimbingan........................................................................46
Lampiran 2: Program PLC............................................................................50
Lampiran 3: Dokumentasi..................................................................................51

xv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia
untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di
sekitarnya. Salah satunya teknologi mikrokontroler yang tidak hanya
berperan dalam satu bidang saja, melainkan disegala bidang kehidupan
manusia. Banyak hal yang mungkin saat ini untuk menyelesaikan
permasalahan manusia membutukan biaya, waktu, tenaga yang cukup
besar penyelesaianya.
Mencuci tangan dengan sabun merupakan hal yang sangat penting,
karena sabun dapat membunuh kuman dan mencegah perkembangan
bakteri pada tangan. Proses pencucian tangan perlu takaran sabun
yang tepat agar pemakaian air dan sabun menjadi lebih hemat. Sabun
juga bekerja sebagai agen pembersih yang memisahkan dan melarutkan
minyak dan zat pengotor lainnya. Waktu yang tepat untuk mencuci
tangan dilakukan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas seperti
makan, menyiapkan bahan makan, mengganti popok, buang air kecil dan
besar, bersin atau batuk, menyentuh binatang, menyentuh sampah,
menangani luka serta setelah memegang benda umum.
Di tempat-tempat umum penggunaan sabun dan kran pencuci
tangan masih banyak diterapkan secara manual, seperti pengambilan
sabun dengan menekan wadahnya dan menghidupkan kran air dengan
cara diputar atau di tekan. Hal ini sangatlah tidak efisien, kebersihannya
belum optimal dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Sebenarnya jika
proses pelayanan tersebut dapat diotomatisasikan akan sangat
menguntungkan, baik itu bagi pengelola maupun bagi pengguna itu
sendiri.

1
2

Untuk mengatur besar atau kecilnya keluaran air pada kran pengguna
harus memutar tuas yang ada pada kran agar air yang keluar sesuai dengan
keinginan. Tidak sedikit juga diantara pengguna yang menggunakan
air secara berlebihan, Sehingga, penelitian yang direncanakan akan
menganalisa tentang pembuatan alat kran pencuci tangan dengan debit
keluaran air berdasarkan jarak tangan pengguna dan juga berdasarkan
takaran sabun secara otomatis, agardapat digunakan dengan mudah,
efisien dan praktis.
Oleh karena itu, berkeinginan mengurangi salah satu penyebaran
Covid-19 dan penyebaran penyakit, seperti penyakit kulit, diare dan
penyakit saluran pernapasan seperti ISPA yang disebabkan oleh kuman
yang tertinggal pada tangan setelah melakukan berbagai aktivitas dengan
cara memberikan alat pencuci tangan otomatis kepada masyarakat ,dimana
dalam pembuatannya Programable Logic Controller dalam simulasi alat
cuci tangan otomatis sebagai unit pemproses data, dengan output
berupa
relay untuk menggerakkan pompa mini dan input berupa dari energi
listrik. Simulasi alat cuci tangan otomatis menggunakan sensor ultrasonik
sebagai pendeteksi jarak suatu benda yang kemudian digunakan untuk
menghidupkan pompa mini. Dengan adanya pembuatan alat cuci tangan
otomatis dapat memudahkan para penggunanya untuk lebih efisien dan
lebih praktis serta dapat menguntungkan banyak pihak.
Sebelumnya telah dilakukan penelitian tentang alat cuci tangan
otomatis berbasis Programable Logic Controller dimana penelitian tersebut
berupa kran air dan tempat keluaran sabun yang otomatis. Kelemahan
penelitian ini adalah menggunakan biaya yang cukup besar dan keluaran
air dan sabun yang belum tertakar secara otomatis sehingga penggunaan
air dan sabun menjadi lebih boros.
3

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat
suatu rumusan masalah yaitu:

a. Di tempat-tempat umum penggunaan sabun dan kran pencuci


tangan masih banyak diterapkan secara manual, seperti
pengambilan sabun dengan menekan wadahnya dan menghidupkan
kran air dengan cara diputar atau di tekan.
b. Tangan merupakan salah satu media penyebaran penyakit, seperti
penyakit kulit, diare dan penyakit saluran pernapasan seperti ISPA
yang disebabkan oleh kuman atau bakteri yang tertinggal pada
tangan setelah melakukan berbagai aktivitas.

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian adalah:

a. Membuat alat cuci tangan otomatis berbasis Programmable Logic


Controller yang digunakan tanpa menyentuh keran air dan sabun
agar penularan virus covid19 bisa dikurangi.
b. Membuat program alat cuci tangan otomatis dengan menggunakan
Programable Logic Controller.

1.4. Manfaat dan Relevansi Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Untuk menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh selama


perkuliahan.
b. Supaya memudahkan pengguna untuk mencuci tangan dengan
sabun dan air karena proses dilakukan secara otomatis.
4

1.5. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah:

a. Sistem tidak mengatur proses isi ulang sabun pada wadahnya


apabila sabun habis.
b. Penelitian tidak membahas tingkat kebersihan tangan setelah mencuci
tangan menggunakan Alat Pencuci otomatis.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PrograMMable Logic Controller

Gambar 2.1. Programmable Logic Controller


(Sumber:blog.unnes.ac.id/antosupri/)

Berdasarkan namanya, konsep Programmable Logic Controller adalah


sebagai berikut:

a. Programmable, menunjukkan kemampuan untuk menyimpan program


yang telah dibuat ke dalam memory, yang dengan mudah dapat
diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
b. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input
secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi
membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
c. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan
mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

Sedangkan menurut National Electrical Manufacturing Assosiation


(NEMA), PLC didefinisikan sebagai suatu perangkat elektronik

5
6

digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-


instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen,
timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri
atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan (blog.unnes.ac.id, 2015).
2.1.1. Prinsip Kerja PrograMMable Logic Controller
Selama operasi tersebut, PLC akan melakukan tiga proses yang
dapat disebut denganscanning, diantaranya:

a. PLC Membaca dan menerima data dari field devices melalui


antarmuka input.
b. PLC Mengeksekusi atau menjalankan program yang tersimpan pada
sistem dimemorinya berdasarkan data yang diterima dari field
devices.
c. PLC Menulis dan Memperbarui keadaan dari field devices melalui
antarmukaoutput.

2.1.2. Fungsi PrograMMable Logic Controller


Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas.
Tapi dalam prakteknya dapat dibagi secara umum dan khusus.
2.1.2.1. Fungsi Umum
Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

a. Kontrol Sekuensial, Memproses input sinyal biner menjadi output


yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan
(sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step / langkah dalam
proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
b. Monitoring Plant, Memonitor suatu sistem (misalnya temperatur,
tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya
nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut ke
operator.
7

2.1.2.2. Fungsi Khusus


Sedangkan secara khusus, PLC mempunyai fungsi sebagai pemberi
masukan (input) ke CNC (Computerized Numerical Control) untuk
kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC mempunyai ketelitian yang
lebih tinggi dan lebih mahal harganya jika dibandingkan dengan PLC.
Perangkat ini, biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda
kerja, moulding dan sebagainya.
2.1.3. Komponen Utama PrograMMable Logic Controller
Kommponen Utama PLC Ialah:

a. Central Prosesing Unit (CPU)


berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengopersian
dalam PLC, melaksanakan program yang disimpan didalam
memory.
b. Memory
yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan program
dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil-hasil perhitungan dapat
disimpan didalamnya.
c. Input / Output
berfungsi untuk mngontrol sebuah proses atau operasi mesin, maka
peran modul input / output sangatlah penting karena modul ini
merupakan suatu perantara antara perangkat kontrol dengan CPU.
d. Power Supply
Power supply berfungsi merubah tegangan input menjadi tegangan
listrik yang dibutuhkan oleh PLC .
8

2.1.4. Spesifikasi PLC Sysmac Omron CP1E

Tabel 2.1. Spesifikasi PLC (ia.omron.com, 2020)

AC AC power supply models DC power supply models


Supply 100 to 240 VAC 50/60 Hz 24 VDC
voltage
Operating 85 to 264 VAC 20.4 to 26.4
voltage VDC
range
Power 15 VA/100 VAC max.25 9 W max. 13
consumption VA/240 VAC max. W max.
50 VA/100 VAC max. 70 20 W max.
VA/240 VAC max.
Inrush 120 VAC, 20 A for 8 ms 24 VDC, 30
current max. for cold start at room A for 20 ms
temperature 240 VAC, 40 A max. for cold
for 8 ms max. for cold start start at room
at room temperature temperature
Insulation 20 M min. (at 500 VDC) Except
resistance between the external between
AC terminals and GR DC primary
terminals. current
and DC
secondary
current
Dielectric 2,300 VAC 50/60Hz for 1 Except
strength min between AC external between
and GR terminals Leakage DC primary
current: 5 mA max. current
and DC
secondary
current
Power OFF 10 ms min. 2 ms min.
detection
time
9

2.2. Sensor Ultrasonik

Gambar 2.2. Sensor Ultrasonik (Sumber:google.com/)

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk


mengubah besaran fisis berupa bunyi menjadi besaran listrik dan
sebaliknya. Perbedaan waktu yang dipancarkan dan diterima kembali
adalah berbanding lurus dengan jarak objek yang memantulkannya. Sensor
ultrasonik ini umumnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
objek dalam jarak tertentu di depannya. Sensor ultrasonik mempunyai
kemampuan mendeteksi objek lebih jauh terutama untuk benda-benda
yang keras. Sensor ultrasonik ini terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik
yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik disebut
receiver. Pada perancangan alat ini digunakan sebuah sensor untuk
membantu proses deteksi keberadaan benda dan juga untuk mengetahui
jarak benda tesebut yaitu sensor ultrasonik.
2.2.1. Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik
Ketika gelombang ultrasonik melewati suatu objek, sebagian
dipantulkan, sebagian diteruskan dan sebagian lagi diserap. Sensor itu
menghasilkan gelombang suara dan memancarkannya sehingga
mengenai objek yang berada didepannya kemudian pantulan gelombang
suara dari objek yang berada didepannya ditangkap dengan perbedaan
waktu yang digunakan sebagai dasar perhitungan jarak objek. Perbedaan
waktu pancaran dan waktu pantulan berbanding lurus dengan jarak
objek yang memantulkannya. Jenis objek yang di indranya dapat berupa
zat padat, cair dan butiran .
10

Gambar 2.3. Prinsip Pemantulan Sensor Ultrasonik


(Sumber:eprints.polsri.ac.id/)

Tabel 2.2. Spesifikasi Sensor Ultrasonik US-016 (aliexpress.com, 2020)

Electrical Parameters Distance Measurement Module


Operating DC 5V
Voltage
Working 3.8mA
current
Operating 0 +70degree
temperature
Output method Analog voltage
(0 Vcc)
Induction angle Less than 15
degrees
Detection 2cm-300cm
distance
Detection 0.3cm + 1
accuracy
Resolution 1mm
11

2.3. Pompa Motor DC

Gambar 2.4. Motor DC (Sumber:ecs7.tokopedia.net/)

Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan


arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak
mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian
yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus
langsung yang tidak langsung.
Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat
jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan
berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara
komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double
pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip
gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus
diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan
gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet
dan arah aliran arus.
12

2.3.1. Simbol Motor DC

Gambar 2.5. Simbol Motor DC (Sumber:eprints.polsri.ac.id/)

Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan
bagian bergerak (rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau
kutub magnet (sikat-sikat), sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar
lilitanya. Pada motor, kawat penghantar listrik yang bergerak tersebut pada
dasarnya merupakan lilitan yang berbentuk persegi panjang yang disebut
kumparan.
2.3.2. Spesifikasi Pump Motor DC

Tabel 2.3. Spesifikasi Pump Motor DC (noa, 2020)

Electrical Parameters Keterngan


With Safe For
Diaphgram Drinking Water
Mechanism
Pump Size 90mm x 40mm
x 35mm
Working DC 6V to 12V
Voltage (5W to 10W)
Working 0.5-0.7 A
Current
Empty Load 0.18 A
Current
Max Suction 2m
Inlet and Outlet Diameter 6mm
diameter and Outer
diameter 9mm
Trafic 1,5-2L/Min
(approx)
The Maximun 2 Meters
Suction
bersambung ke halaman berikutnya
13

Lift Vertical up To
3m
Life up to 2500H
Water Up To 80
Temperature Degree

2.4. Relay RXM4AB2BD

Gambar 2.6. Relay (Sumber:immersa-lab.com/)

Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch


elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian
utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak
Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen relay (Gemilang, 2018).

Gambar 2.7. Simbol Relay (Sumber:immersa-lab.com/)


14

2.4.1. Fungsi Relay


Berikut beberapa fungsi saat di aplikasikan ke dalam sebuah
rangkaian elektronika.

a. Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan


bantuan signal tegangan rendah.
b. Menjalankan logic function atau fungsi logika.
c. Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
d. Melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau
kelebihan tegangan.

2.4.2. Data Sheet Relay

Tabel 2.4. Spesifikasi Relay RXM4AB2BD (se.com, 2020)

Electrical Parameters Keterangan


Range Of Zelio Relay
Product
Series Name Miniature
Product or Plug-in Relay
Component
Type
Device short RXM
Name
Contacts 4 C/O
type and
composition
[Uc] control 24 V DC
circuit voltage
[Ithe] 6 A -40131 F
conventional (-4055 C)
enclosed
thermal current
Status LED With
Control Type Lockablle Test
Button
Utilisation 20
Coefficient
15

2.5. Komparator
Komparator adalah sebuat rangkaian yang dapat membandingkan
besar tegangan masukan. Vref di hubungkan ke +V supply, kemudian R1
dan R2 digunakan sebagai pembagi tegangan, sehingga nilai tegangan
yang di referensikan pada masukan + op-amp adalah sebesar :

V = [R1/(R1 + R2)] (2.1)

Vsupply komparator tersebut akan membandingkan nilai tegangan


pada kedua masukannya, apabila masukan (-) lebih besar dari masukan
(+) maka, keluaran op-amp akan menjadi sama dengan Vsupply, apabila
tegangan masukan (-) lebih kecil dari masukan (+) maka keluaran op-
amp akan menjadi sama dengan + Vsupply. Jadi dalam hal ini jika Vinput
lebih besar dari V maka keluarannya akan menjadi Vsupply, jika
sebaliknya, Vinput lebih besar dari V maka keluarannya akan menjadi +
Vsupply.
Komparator merupakan rangkaian elektronik yang akan
membandingkan suatu input dengan referensi tertentu untuk
menghasilkan output berupa dua nilai (high dan low). Suatu
komparator mempunyai dua masukan yang terdiri dari tegangan acuan
(Vreference) dan tegangan masukan (Vinput) serta satu tegangan ouput
(Voutput) (tneutron.net, 2019).

Gambar 2.8. Rangkaian Komparator (Sumber:tneutron.net/)

Dalam operasinya komparator akan mempunyai sebuah keluaran


konstan yang bernilailow saat Vin lebih besar dari Vrefferensi dan high saat
16

Vin lebih kecil dari Vrefferensi atau sebaliknya. Nilai low dan high
tersebut akan ditentukan oleh desain dari komparator itu sendiri.
Keadaan output ini disebut sebagai karakteristik output komparator.
Kerja dari komparator hanya membandingkan Vin dengan Vref-nya
maka dengan mengatur Vref, kita sudah mengatur kepekaan sensor
terhadap perubahan tingkat intensitas cahaya yang terjadi. Dimana
semakin rendah Vref semakin sensitif komparator terhadap perubahan
tegangan Vin yang diakibatkan oleh perubahan intensitas cahaya
(tneutron.net, 2019).

2.6. Power Supply Switching


Power Supply Switching adalah sebuah sistem power supply atau
catu daya yang menggunakan teknologi switching. Power supply jenis
ini menggunakan sebuah perangkat switching (sakelar) elektronik, dan
biasanya power supply switching ini terdapat pada rangkaian sumber
daya utama sebuah peralatan elektronik. Nama lain dari power supply
switching adalah SMPS (Switched Mode Power Supply).
Pada SMPS tidak lagi menggunakan trafo inti besi yang berukuran
besar sebagai penurun tegangan, tetapi hanya menggunakan sebuah trafo
yang berukuran lebih kecil yang biasa disebut dengan trafo switching
atau transformer switching. Power supply switching atau SMPS biasanya
menggunakan transistor seri on atau off dan mempunyai frekuensi yang
konstan untuk menswitching transistor seri tersebut untuk menghasilkan
tegangan regulasi. Besarnya frekuensi switching tersebut adalah diatas
20 Kilo Hertz sehingga tidak dapat didengar oleh manusia (Hidayatullah,
2020).
17

Gambar 2.9. Power Supply Switching (Sumber:belajaronline.net/)

2.6.1. Spesifikasi POWER SUPPLY MS35-5 5V DC 35W 1,5A ( JPN


MS35-5 )

Tabel 2.5. Spesifikasi Power Supply (tokopedia.com, 2020)

Electrical Parameters Keterangan


Power 35W
Input 115-264Vac
50/60Hz
Output 5V DC
Dimensi 8,5x5,8x3,7cm
PxLxT
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan yaitu rancang bangun alat Cuci
Tangan Otomatis dengan berbasis PLC dengan melakukan penelitian
sampai rancang bangun alat tersebut. Alat ini bertujuan guna
meminimalisir akan penyeberan virus covid 19.

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian


3.2.1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di kampus Akademi Komunitas Industri
Manufaktur Bantaeng, yaitu di laboratorium kendali dan elektronika
program studi Teknik Listrik dan Instalasi.
3.2.2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2020
sampai pada tanggal 10 Oktober 2020

3.3. Alat Dan Bahan


Tabel 3.1. Alat dan Bahan

No Alat Keterangan Bahan Keterangan


1 Gerinda 1 Besi Serbaguna 3
4x4x600 batang
2 Mesin Bor 1 Kabel NYAF 1 Roll
3 Obeng +/- 1 Selang Besi 2 pcs
Spiral
4 Meteran 1 Konektor 2 pcs
Selang
5 Mistar Siku 1 Selang Besi 2 m
Spiral
bersambung ke halaman berikutnya

18
19

Tabel 3.1 –sambungan dari halaman sebelumnya


No Alat Keterangan Bahan Keterangan
6 Palu 1 Westafel 1 pcs
Stanlees
7 Tang Lancip 1 Selang 1
Pembuangan
8 Tang 1 Galon 1 pcs
Kombinasi
9 Tang Potong 1 Jerigen 1 pcs
10 Cutter 1 Pcs Selang 5m
Timbangan
11 Tang Pengupas 1 Box Panel 1 pcs
kabel
12 Batu Gerinda 1 Kabel Ties 1
Potong Dos bungkus
13 Mata Bor 1 Doubel 3 M 1 roll
Paket
14 Mata Bor Hole 1 Power Supply 1
Saw Switching
15 Solder 1 Konektor Kabel 1
AC 220V
16 Pinset 1 PCB layout 1
17 Penghisap 1 Terminal PCB 9 slot
Timah
18 Kunci pas 1 Spacer 3M 8 biji
10,12,14
19 Printer 3D Baut dan Mur 1 Dos
20 Pasta Solder 1 Fillament 3 Roll
Printer 3D
21 Bor Listrik 1 LED Blue 2
22 Bor Cas 1 Kabel UTP 5m
23 Meter Timah 1 roll
24 Lem Silikon
25 PLC
26 Relay 24V 2
27 Motor DC 2 pcs
28 Relay 5V 2
29 Sensor 2
Ultrasonik
20

3.4. Teknik Perancangan


Dalam penelitian ini kami melakukan eksperimen untuk
menciptakan alat yang pemakaiannya mudah dan dapat digunakan dalam
jangka waktu yang panjang, penelitian ini sangat berfokus pada
pembuatan rangkaian elektronika atau kontrol karena bagian ini yang
menjadi pusat fungsi dari alat ini. Dalam penyelesaian alat ini kami
melakukannya dengan membagi ke beberapa tahapan yaitu:

a. Pemodelan dan pembuatan rangka wastafel


b. Pemodelan tempat sensor dan tempat motor
c. Pembuatan Rangkaian Komporator
d. Program Pengujian
e. Pemasangan dan penyambungan komponen
f. Melakukan uji coba pada alat tersebut

3.4.1. Pemodelan dan Pembuatan Rangka Wastafel


Secara garis besar perancangan rangka atau body dari alat mesin
cuci tangan otomatis menggunakan PLC ini dapat dilihat pada Gambar di
bawah.

Gambar 3.1. Desain Wastafel Sisi Depan

Dari gambar 3.1 di atas, fungsi dari tiap bagian adalah sebagai berikut:
21

a. Rangka wastafel, rangka wastafel ini akan di buat menggunakan


besi siku serbaguna ukuran 30X30X4mm dengan tinggi 2m, dan
lebar 450mm, rangka ini kan di eratkan dengan menggunakan baut
dan mur. Rangka ini berfungsi sebagai penopang atau tempat
menaruh bagian bagian alat seperti: Wastafel, Solar panel, dan Box
Panel.
b. Galon dan jerigen, Galon penampungan air ini berfungsi sebagai
tempat penampungan air bersih, dan Jerigen sebagai tempat
penampungan sabun cuci tangan, yang pada akhirnya akan
diteruskan atau dipompa menggunakan pompa air melalui selang.
Oleh pompa motor Di bagian belakang wastafel.
c. Box panel, fungsi dari box panel ini untuk meletakkan komponen
kelistrikan seperti pcb, power suply, dan, baterai.
d. Wastafel, Sebagai penanmpuingan air pada saat alat di gunakan untuk
mencuci tangan agar air tidak menyebar keman mana dan langsung
masuk ke selang pembuangan.
e. Tempat sensor, fungsi dari tempat sensor yang di taruh di ujung
selang besi ini adalah untuk menaruh sensor ultrasonik dan di
gunakan utuk meletakkan ujung selang untuk keluaran air dan
sabun.

3.4.2. Pemodelan Tempat Sensor dan Tempat Motor


Pada proses pemodelan tempat sensor dan tempat motor digunakan
untuk aplikasi AUTODESK INVERTOR, Dimana pemodelan ini di tujukan
untuk mempermudah pembuatan komponen agar hasil yang dihasilkan
lebih persisi dan bagus dilakukan pencetakan pada mesin 3D, Berikut
gambar desain komponen yang dibuat.
22

Gambar 3.2. Tempat Keluar Air

Gambar 3.3. Tempat Pompa Motor

Gambar 3.4. Tempat Pompa Motor

.
23

Gambar 3.5. Tempat Penutup Sensor

Gambar 3.6. Tempat Penutup Sensor

.
3.4.3. Pembuatan Rangkaian Komparator
Pembuatan rangkaian komparator berupa Ic lm393, Potensiometer
dan Papan PCB. Pembuatan Rangkaian ini agar bisa membandingkan
tegangan yang dari sensor dan dari PLC.
3.4.4. Program Pengujian
Program Pengujian ini dimana pembuatan program harus berjalan
ketika sensor air mendeteksi suatu objek maka pump motor aktif dan lampu
indikator ikut menyala dan ketika sensor sabun mendeteksi suatu objek
maka pump motor aktif menyala selama 3 detik karena dalam penggunaan
sabun harus hemat dan lampu indikator pun menyala selama 3 detik .
24

3.4.5. Pemasangan dan penyambungan Komponen


Apabila sudah memasuki proses ini maka alat ini sudah masuk 70
persen jadi karena tinggal memasang komponen fungsi pada alat ini seperti
pengkabelan dan pemasangan komponen pada panel seperti power supply,
motor, sensor, selang dan komponen kelistrikan lainnya.
3.4.6. Melakukan uji coba pada alat tersebut .
Setelah itu maka memasuki bagi uji coba alat apakah berfungsi
dengan baik atau tidak, apabila proses ini selesai maka tinggal memasang
komponen pelengkap lainnya seperti spanduk penutup body alat dan
pengecetan alat agar terlihat lebih rapih dan cantik .

3.5. Analisis Perancangan


3.5.1. Diagram Blok
Diagram blok keseluruhan dari prototype wastafel otomatis yang
didesain dapat dilihat pada gambar 3.7 Adapun cara kerja atau analisis
dari alat ini dapat di gambarkan dari blok diagram berikut:

Gambar 3.7. Struktur Proses Alat

Berdasarkan diagram blok diatas, sistem ini terintegrasi dengan


beberapa buah entity yang dapat di uraikan sebagai berikut:

a. Power Supply Switching Berfungsi untuk merubah tegangan


masukan AC menjadi tegangan keluaran DC dan masuk ke PLC.
25

b. PLC Berfungsi sebagai pengatur keseluruhan proses yang dikerjakan


oleh sistem setelah mendapatkan input dari perangkat lain.
Pada mikrokontroler akan diisi modul program untuk melakukan
pembacaan. Baik pembacaan terhadap sinyal-sinyal input yang
masuk, memberikan instruksi untuk mengaktifkan pin-pin output
sehingga peralatan elektronik akan hidup. Modul program
mengontrol semua proses yang terjadi pada sistem.
c. Sensor ultrasonik sabun berfungsi untuk mendeteksi tangan yang
akan di bersihkan melalui sabun.
d. Sensor ultrasonik air berfungsi untuk mendeteksi tangan yang akan
di bilas melalui air.
e. Rangkaian Komparator berfungsi untuk membandingkan tegangan.
f. Relay 5V berfungsi untuk mengalirkan tegangan ke PLC ketika
sensor ultrasonik mendeteksi suatu objek.
g. Relay 24V berfungsi untuk mengaktifkan motor ketika sensor
ultrasonik mendeteksi suatu objek.
h. LED Air berfungi sebagai lampu indikitor ketika pompa air aktif.
i. LED Sabun berfungsi sebagai lampu indikator ketika pompa sabun
aktif.
j. Pompa Air berfungsi sebagai pemompa air dari tempat penampungan
air ke kran air keluar.
k. Pompa Sabun berfungsi sebagai pemompa sabun dari tempat
penampungan sabun ke kran sabun keluar.

3.5.2. Flowchart
Dalam melakukan perancangan software atau program, di awali
dengan pembuatan flowchart terlebih dahulu. Flowchart program seperti
pada gambar 3.8 Setelah flowchart program dibuat.
26

Gambar 3.8. Flowchart

3.5.3. Skenario Pengujian


a. Pengujian uji coba jarak sensor ultrasonik
b. Pengujian pada pump motor DC
c. Pengujian Komparator
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pembuatan Alat


Hasil dari penelitian di atas dan pembuatan alat yaitu penulis
dan rekan telah membuat alat yang dapat di gunakan secara umum di
masyarakat untuk mencegah tidak penyebaran covid19 yang berasal dari
sentuhan tangan baik langsung maupun tidak langsung , terlebih lagi
digunakan di lingkungan yang padat seperti area perkantoran, sekolah
dan tempat umum lainnya, adapun keunggulan dari alat ini karena
sumber tegaga pengisian baterai yang berasal dari tenaga matahari
dengan menggunakan panel surya maka alat alat ini menjadi alat yang
ekonomis dan juga universal karena dapat di letakkan di luar ruangan
maupun di dalam ruangan tergantung kebutuhan, diharapkan alat ini
dapat bermanfaat bagi masyarakat.
4.1.1. Pembuatan Rangka
Dalam pembuatan rangka penulis dan rekannya menggunakan besi
plat berbentuk siku da mempunya lubang dibagian tengahnya juga
mengunakan mur dan baut untuk menyambungkan antar sisi besi tersebut.
Tinggi besi yang digunakan 2M dan lebar 47x45 cm besi yang digunakan
dibagian bawah wastafel 80 cm. Dalam pengerjaan rangka alat tersebut
memakan waktu dua hari untuk menyelesaikannya, dilihat dari
konstruksi rangka alat tersebut sangat mudah akan tetapi kurangnya
pengalaman penulis dan rekannya dalam suatu bidang mekanik
menyebabkan lamanya dalam pembuatan rangka tersebut karna penulis
dan rekannya mengalami kendala dalam mendigonalkan rangka dan
mempertemukan lobang pada setiap sisi besi tersebut. Awal pengerjaan
rangka tersebut dimulai dari pengkuran besi, pemotongan besi dan
menyatukan beberapa besi dengan

27
28

besi yang lain sehingga menjadi suturangka yang dinginkan dan dilanjut
oleh pengecetan guna agar rangka washtafel tidak mudah mengalami
korosi.

Gambar 4.1. Pembuatan Rangka

4.1.2. Pemasangan sensor dan motor


Pemasangan sensor dan motor adalah tahap akhir dari pemasangan
kelistrikan dari alat ini karena pada tahap ini dilakukan juga
penghubungan semua elemen fungsi seperti kabel kabel ke panel surya,
motor, dan juga kabel yang menuju ke sensor, selain itu pemasangan
kabel sensor dilakukan bersamaan dengan pemasangan selang karena selang
dan kabel sensor melewati satu selamg besi yang sama yang terhubung
dengan tempat sensor yang di pasang di ujung selang .
29

Gambar 4.2. Pemasangan Pompa

Gambar 4.3. Pemasangan Sensor

4.1.3. Hasil Penyambungan ke Semua Komponen


Sumber power AC 220V masuk ke PLC dan Power supply switching
mengubah arus AC menjadi arus DC 5V lalu terbagi ke sensor ultrasonik,
motor DC, dan ke Relay 24 V. Kabel (+) motor DC mengarah ke NO relay 24
V lalu inputnya ke 5V . Koil relay mengarah ke output PLC dan mengarah
ke negatif DC 24V. Koil Relay 5V terkoneksi ke arus 5V dan NO relay ke
input PLC dan ke (+) output PLC. output sensor ultrasonik terhubung ke
transistor BC547 lalu membagi ke ground dan ke koil relay 5V.
30

Gambar 4.4. Hasil Penyambungan

4.1.4. Program pada PrograMMable Logic Controller


Pada proses ini penulis dan rekanya mebuat program pada CX-
Programmer kemudian diupload pada PLC, Pada program ini dibuat
sedimikian rupa agar bagaimana ketika sensor sabun mendeteksi maka
pompa sabun aktif dan timer aktif lalu menghitung mundur, ketika timer
berhenti menghitung mundur maka pompa sabun akan berhenti. Di
sensor sabun penulis memberikan timer 3 detik agar keluaran sabun tidak
banyak. Lalu pada sensor air ketika sensor air mendeteksi objek di
hadapan sensor maka pompa air akan aktif dan led akan aktif, ketika
sensor air tidak mendeteksi suatu objek maka pompa air pun tidak aktif.
Pada tahap pemprograman ini kami mendapat banyak bantuan dari
teman teman agar bagaimana kiranya pengontrolan alat ini bisa sesuai
dengan logika yang diinginkan.

Tabel 4.1. Input Dan Output Pada PLC

Input Keterangan Output Keterangan


0.00 Sensor Sabun 100.02 Pompa Sabun
0.01 Sensor Air 100.03 Pompa Air
100.04 LED Sabun
100.05 LED Air
31

Gambar 4.5. Program PLC

4.1.5. Perakitan Panel Serta Pemasangan Komponen


Dalam perangkitan panel ini dimulai dengan pemasangan beberapa
komponen seperti komperator, relay 24 VDC, power suplay dengan input
220 V dan output 5 V, dan PLC. Dalam perakitan panel serta pemasangan
komponen ini penulis dan rekannya tidak mengalami kendala yang begitu
sulit karna box panel yang digunakan cukup untuk penempatan semua
kompenen yang digunakan pada alat tersebut.

Gambar 4.6. Perakitan Panel


32

4.2. Uji Coba Alat dan perbaikan


Tahap uji coba ini dilakukan di kawasan kampus Akademi
Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng, Pada masa uji coba ini
dilakukan selama kurang lebih 2 minggu dengan menaruh alat ini di
gerbang agar alat ini senantiasa selalu digunakan, setelah beberapa hari
digunakan kami mendapatkan masalah yaitu pompa sabun aktif lalu
sabun banyak yang keluar hal itu membuat sabun cepat habis dan boros.
Perbaikan pun dilakukan dengan memberikan timer 3 detik di sensor
sabun agar keluaran nya sedikit dan tidak cepat habis. penambahan timer
di sensor sabun akan membuat penggunaan sabun tidak boros lagi.
4.2.1. Pengujian Sensor Ultrasonik

Gambar 4.7. Metode Pengujian Sensor Ultrasonik

Pengujian sensor ultrasonik bertujuan untuk mengetahui jarak


maksimal yang dapat dideteksi oleh sensor ultrasonik dari benda.
Panjang sensor dengan benda digunakan dalam pengujian ini ialah 13 cm.
Jarak benda terhadap sensor diubah dengan memutar trimpot sampai motor
aktif terus diputar kembali lagi sampai motor tidak aktif. Ketika tidak ada
objek yang dideteksi, maka keluaraan tegangan menujukkan angka 2,661 V.
Ketika ada objek berupa benda dideteksi sensor ultrasonik, maka
tegangan keluaran sensor menunjukkan 49,1 mV sampai 542,4 mV.
Pengujian juga dilakukan dengan melihat respon sensor terhadap benda
pada jarak tertentu.
33

Tabel 4.2. Pengukuran Uji Coba Jarak Sensor Sabun

No Jarak Sensor ke Objek (cm) Tegangan (mV) Status Motor


1 0 - Nonaktif
2 1 49,1 Aktif
3 2 50,4 Aktif
4 3 73,3 Aktif
5 4 108,8 Aktif
6 5 115,9 Aktif
7 6 145,5 Aktif
8 7 169,1 Aktif
9 8 168,2 Aktif
10 9 150,5 Aktif
11 10 150,6 Aktif
12 11 167,6 Aktif
13 12 209,5 Aktif
14 13 224,8 Aktif
15 14 247,6 Aktif
16 15 287,6 Aktif
17 16 296,5 Aktif
18 17 305,7 Aktif
19 18 312,5 Aktif
20 19 321,4 Aktif
21 20 324,4 Aktif
22 21 354,2 Aktif/Nonaktif
23 22 373,8 Aktif/Nonaktif
24 23 387,9 Aktif/Nonaktif
25 24 427 Aktif/Nonaktif
26 25 438,1 Nonaktif
27 26 455,6 Nonaktif
28 27 474,7 Nonaktif
29 28 480,1 Nonaktif
30 29 491,4 Nonaktif
31 30 480,3 Nonaktif
32 31 518,9 Nonaktif
33 32 526,6 Nonaktif
34 33 530,1 Nonaktif
35 34 542,4 Nonaktif
34

Gambar 4.8. Grafik Jarak Sensor Sabun Ke Objek

Hasil pengujian sensor dengan jarak 0-34 cm yang dapat kita lihat
pada tabel 4.1 yang merupakan hasil percobaan dari sensor ultrasonik
sabun ke objek dengan jarak maksimal 34 cm. ketika melebihi jarak 20
cm sensor sudah mulai tidak stabil dan motor tidak aktif.
Tabel 4.3. Pengukuran Uji Coba Jarak Sensor Air

No Jarak Sensor ke Objek(cm) Tegangan (V) Status Motor


1 0 - Nonaktif
2 1 0,63 Aktif
3 2 0,071 Aktif
4 3 0,075 Aktif
5 4 0,100 Aktif
6 5 0,127 Aktif
7 6 0,128 Aktif
8 7 0,140 Aktif
9 8 0,149 Aktif
10 9 0,150 Aktif
11 10 0,158 Aktif
12 11 0,202 Aktif
13 12 0,210 Aktif
14 13 0,249 Aktif
15 14 0,266 Aktif
16 15 0,278 Aktif
17 16 0,302 Aktif
bersambung ke halaman berikutnya
35

Tabel 4.3 –sambungan dari halaman sebelumnya


No Jarak Sensor ke Objek(cm) Tegangan (V) Status Motor
18 17 0,282 Aktif
19 18 0,312 Aktif
20 19 0,316 Aktif
21 20 0,320 Aktif
22 21 0,348 Aktif
23 22 0,382 Aktif
24 23 0,431 Aktif/Nonaktif
25 24 0,436 Aktif/Nonaktif
26 25 0,434 Nonaktif
27 26 0,573 Nonaktif
28 27 0,470 Nonaktif
29 28 0,510 Nonaktif
30 29 0,476 Nonaktif
31 30 0,573 Nonaktif
32 31 0,575 Nonaktif
33 32 0,548 Nonaktif
34 33 0,573 Nonaktif
35 34 0,609 V Nonaktif

Gambar 4.9. Grafik Jarak Sensor Air Ke Objek

Hasil pengujian sensor dengan jarak 0-34 cm yang dapat kita lihat
pada tabel 4.2 yang merupakan hasil percobaan dari sensor ultrasonik air
dengan jarak maksimal 34 cm. ketika melebihi jarak 23 cm sensor sudah
mulai tidak stabil dan motor tidak aktif.
36

Dari hasil pengujian menggunakan sensor ultrasonik dapat diketahuai


bahwa semakin jauh benda maka sensor tidak akurat sedangkan jika
semakin dekat benda maka sensor sangat akurat. pengukuran yang
dilakukan sensor hampir mendekati jarak sesungguhnya. Namun hasil
jarak yang terdeteksi oleh ultrasonik dapat berbeda-beda karena bentuk
media yang terdeteksi oleh sensor ultrasonik.
4.2.2. Pengujian Pada Motor DC

Gambar 4.10. Metode Pengujian Motor

Tabel 4.4. Pengujian Motor DC Ketika Ada Beban dan Tanpa Beban

Pompa Motor Tanpa Beban(V) Ada Beban(V)


Pompa 5,034 4,979
Sabun
Pompa 5,040 4,989
Air

Pada Tabel 4.3 merupakan hasil pengujian Motor DC untuk


melihat tegangan yang keluar dengan menggunakan beban dan tidak
menggunakan beban. Hasil menunjukan jika motor tidak mempunyai
beban maka tegangannya akan tetap tetapi jika motor memiliki beban maka
tegangan motor pun berkurang . Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa
beban mempengaruhi nilai keluaran motor DC, jika Semakin besar beban
yang diterima motor maka semakin berkurang tegangan motor, semakin
besar juga motor akan bekerja sehingga mempengaruhi keluaran pompa
motor tersebut.
37

Gambar 4.11. Grafik Pengujian Motor DC Ketika Menggunakan Beban


Dan Tidak Ada Beban

Tabel 4.5. Pengujian Daya Pada Pompa Motor

Kondisi Pompa Sabun Kondisi Pompa Air V I W


OFF OFF 224.6 0.04 7.18
OFF ON 224.6 0.05 8.98
ON ON 224.8 0.07 12.58
38

4.2.3. Pengujian Komparator

Tabel 4.6. Pengukuran Komparator pada Sensor Sabun

Jarak (cm) Vref + (V) Vin - (V) Vout + (V)


1 0.700 5.704 2.262
2 0.564 5.686 1.883
3 0.621 5.676 1.757
4 0.433 5.653 1.953
5 0.249 5.612 2.174
6 0.379 5.570 2.429
7 0.217 5.543 2.181
8 0.202 5.406 1.603
9 0.269 5.565 1.833
10 0.309 5.396 3.458
11 0.212 5.036 2.104
12 0.215 5.501 1.868
13 0.319 5.398 1.289
14 0.189 5.427 1.382
15 0.153 5.422 1.928
16 0.232 5.412 2.385
17 0.257 5.307 2.101
18 0.313 5.307 2.725
19 0.281 5.354 2.490
20 0.498 5.356 2.771
21 0.201 5.309 4.346
22 0.261 5.305 1.352
23 0.352 5.305 3.039
24 0.137 5.306 1.464
25 0.294 5.282 4.295
26 0.255 5.235 2.854
27 0.134 5.274 2.709
28 0.389 5.232 2.689
29 0.153 5.104 1.505
30 0.178 5.178 2.345
31 0.171 5.188 3.273
32 0.418 5.061 1.603
33 0.211 5.170 2.301
34 0.262 5.190 1.626
39

Gambar 4.12. Grafik Pengukuran Komparator Pada Sensor Sabun

Tabel 4.7. Pengukuran Komparator pada Sensor Air

Jarak (cm) Vref + (V) Vin - (V) Vout + (V)


1 1.039 5.662 2.776
2 1.293 5.611 2.734
3 1.236 5.624 2.425
4 1.410 5.601 2.617
5 1.403 5.593 2.548
6 1.459 5.561 2.553
7 1.336 5.548 1.563
8 1.308 5.556 1.668
9 1.377 5.546 1.598
10 1.4 5.529 2.993
11 1.616 5.523 2.941
12 1.496 5.482 1.968
13 1.624 5.427 1.977
14 1.598 5.432 4.567
15 1.756 5.421 4.609
16 1.624 5.408 4.560
17 1.579 5.406 3.607
18 1.575 5.371 3.358
19 1.587 5.357 3.088
20 1.670 5.365 2.680
21 1.513 5.345 4.011
22 1.563 5.319 5.713
23 1.564 5.110 2.750
bersambung ke halaman berikutnya
40

Tabel 4.7 –sambungan dari halaman sebelumnya


Jarak (cm) Vref + (V) Vin - (V) Vout +
24 1.532 5.268 2.700
25 1.574 5.137 2.923
26 1.511 5.110 2.479
27 1.325 5.190 2.345
28 1.689 5.213 2.529
29 1.353 5.191 2.594
30 1.291 5.208 2.504
31 1.256 5.247 1.710
32 0.983 5.263 3.810
33 1.230 5.111 2.912
34 1.236 5.109 2.726

Gambar 4.13. Grafik Pengukuran Komparator Pada Sensor Air


BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembuatan Alat dan laporan yang telah penulis
kerjakan selama beberapa bulan ini baik dari pemilihan judul sampai
proses pembuatan, pengujian dan perbaikan hingga selesai, penulis
mendapatkan banyak manfaat berupa informasi yang tidak penulis
dapatkan dipembelajaran. Oleh karena itu penulis dapat mengambil
kesimpulan dan saran tentang laporan ini untuk pembaca yaitu sebagai
berikut :

a. Dari hasil pengujian menggunakan sensor ultrasonik, dapat


diketahui bahwa pengukuran yang dilakukan sensor hampir
mendekati jarak sesungguhnya. Namun hasil jarak yang terdeteksi
oleh ultrasonik dapat berbeda-beda karena bentuk media yang
terdeteksi oleh sensor ultrasonik.
b. Dari hasil pengujian menggunakan beban pada motor DC tersebut
dapat disimpulkan bahwa beban mempengaruhi nilai keluaran
motor DC jika semakin besar beban yang diterima motor maka
semakin berkurang tegangan motor sedangkan jika semakin besar
juga motor akan bekerja sehingga mempengaruhi keluaran pompa
motor tersebut.
c. Pada pembuatan sistem Programmable Logic Controoler dibuat menjadi
sensor sabun mendeteksi maka sensor sabun aktif selama 3 detik agar
tidak terjadi pemborosan sabun. Lalu pada sensor air mendeteksi
maka pompa air aktif dan lampu indikator aktif.

41
42

5.2. Saran
Adapun saran-saran yang diberikan antara lain :

a. Setelah digunakan ada baiknya alat ini dilakukan pembersihan karena


alat ini berhubungan dengan air yang pastinya akan lembab dan
akan kotor
b. Semoga pembuatan alat ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua
dan khusus nya adik tingkat sesudah kami.
c. Dengan adanya alat ini semoga kita semua penting cuci tangan
setiap saat agar bebas dari bakteri dan kuman
DAFTAR PUSTAKA
[noa, 2020] (2020). Priming Diaphragm Water Pump Pompa Air
Motor DC 6V - 12V Food Grade Diskon | Shopee Indonesia.
shopee.co.id/Priming-Diaphragm-Water-Pump-Pompa-Air-Motor-DC-
6V-12V-Food-Grade-Diskon-i.287328081.5243972274, Diakses 18
Oktober 2020.

[aliexpress.com, 2020] aliexpress.com (2020). US $1.7 | US


016 Analog Voltage Output Dual Range Analog Ultrasonic
Distance Measurement Module High Accuracy board | high
voltage| high voltage moduleboard module - AliExpress.
aliexpress.com/item/32810259278.html?src=ibdm d03p0558e02r02&sk=
&aff platform=&aff trace key=&af=&cv=&cn=&dp= , Diakses 18
Oktober 2020.

[blog.unnes.ac.id, 2015] blog.unnes.ac.id (2015). Pengertian


PLC (Programmable Logic Control) | All Of Life.
blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-plc-programmable-logic-control/
, Diakses 18 Oktober 2020.

[Gemilang, 2018] Gemilang, R. (2018). Pengertian


Relay, Fungsi, Dan Cara Kerja Relay.
immersa-lab.com/pengertian-relay-fungsi-dan-cara-kerja-relay.htm,
Diakses 18 Oktober 2020.

[Hidayatullah, 2020] Hidayatullah, S. S. (2020). Pengertian


Power Supply Switching dan Cara Kerjanya.
belajaronline.net/2020/07/pengertian-power-supply-switching-dan-
cara-kerjanya.html , Diakses 18 Oktober 2020.

[ia.omron.com, 2020] ia.omron.com (2020). CP1E CP-series CP1E


CPU Units/Specifications | OMRON Industrial Automation. url:
ia.omron.com, Diakses 18 Oktober 2020.

[se.com, 2020] se.com (2020). RXM4AB2BD - Miniature Plug-in relay - Zelio


RXM 4 C/O 24 V DC 6 A with LED | Schneider Electric Indonesia.
url: se.com/id/id/product/RXM4AB2BD/miniature-plug-in-relay—
zelio- rxm-4-c-o-24-v-dc-6-a-with-led/, Diakses 18 Oktober 2020.

[tneutron.net, 2019] tneutron.net (2019). Rangkaian Komparator| TN


Elektro. tneutron.net/elektro/rangkaian-komparator/ , Diakses 18
Oktober 2020.

[tokopedia.com, 2020] tokopedia.com (2020). Jual JPN


POWER SUPPLY MS35-24 24V DC 35W 1,5A ( 1.5A )

43
44

( JPN MS35-24 ) - Jakarta Barat - Power Solution pWs.


tokopedia.com/upsku/jpn-power-supply-ms35-24-24v-dc-35w-1-
5a-1-5a-jpn-ms35-24, Diakses 18 Oktober 2020.
LAMPIRAN
46

Lampiran 1: Lembar Bimbingan

Gambar 5.1. lembar Bimbingan


47

Gambar 5.2. lembar Bimbingan


48

Gambar 5.3. lembar Bimbingan


49

Gambar 5.4. lembar Bimbingan


50

Lampiran 2: Program PLC

Gambar 5.5. Program


51

Lampiran 3: Dokumentasi

Gambar 5.51.
Dokumentasi
52

Gambar 5.52.
Dokumentasi
53

Gambar 5.53.
Dokumentasi
54

Gambar 5.54.
Dokumentasi
55

Gambar 5.55. Dokumentasi


56

Gambar 5.56. Dokumentasi


57

Gambar 5.57. Dokumentasi


58

Gambar 5.58. Dokumentasi


59

Gambar 5.59. Dokumentasi


60

Gambar 5.60. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai