Anda di halaman 1dari 88

EVALUASI KINERJA POMPA TRANSMISI AIR BERSIH

INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) SEMPOR


UNIT GOMBONG PERUMDA AIR MINUM TIRTA BUMI SENTOSA
KABUPATEN KEBUMEN

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Teknik Lingkungan
Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

Oleh:
NOVANDA HERAFIGO
N.P.M. 202001268

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


AKADEMI TEKNIK TIRTA WIYATA
MAGELANG
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

NAMA PENYUSUN : NOVANDA HERAFIGO


N.P.M : 202001268
JENJANG PENDIDIKAN : DIPLOMA III
PROGAM STUDI : TEKNIK LINGKUNGAN
JUDUL PROPOSAL PKL : EVALUASI KINERJA POMPA TRANSMISI
AIR BERSIH INSTALASI PENGOLAHAN AIR
MINUM (IPAM) SEMPOR UNIT GOMBONG
PERUMDA AIR MINUM TIRTA BUMI
SENTOSA KABUPATEN KEBUMEN
DOSEN PEMBIMBING : 1. Awaluddin Setya Aji, S.T., M.Eng., IPM.
2. Prijono, S.T.

Magelang, 30 Agustus 2023


Disetujui oleh,

Pembimbing I Pembimbing II

Awaluddin Setya Aji, S.T., M.Eng., IPM. Prijono, S.T.


N.I.D.N. 0628117501 N.I.D.K. 9906004094

ii
TUGAS AKHIR
EVALUASI KINERJA POMPA TRANSMISI AIR BERSIH INSTALASI
PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) SEMPOR UNIT GOMBONG
PERUMDA AIR MINUM TIRTA BUMI SENTOSA KABUPATEN KEBUMEN
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Novanda Herafigo
202001268
Telah dipertahankan di depan tim penguji
Pada hari Senin, 4 September 2023
Pembimbing I Pembimbing II

Awaluddin Setya Aji, S.T., M.Eng., IPM. Prijono, S.T.


N.I.D.N. 0628117501 N.I.D.K. 9906004094

Penguji I Penguji II

Suparto Edi Sucahyo, S.E., S.T., M.T. Nitis Aruming Firdaus, S.Si., M.Sc.
N.I.D.N. 0630126001 N.I.D.N. 0618018802

Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan


Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknik (A.Md.T)

Mengetahui
Wakil Direktur I Bidang Akademik

R. Gagak Eko Bhaskoro, S.T., M.Sc.


N.I.K. E.01.07.012

iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Novanda Herafigo
Tempat, Tanggal Lahir : Wonosobo, 19 November 2001
Alamat Rumah : Taman Mutiara Persada Blok D1 no 5 Wonosobo
Nomor HP : 085701145618
Alamat Email : Herafi60@gmail.com
Dengan ini menyatakan dengan sesesungguhnya bahwa hasil laporan Tugas Akhir
yang berjudul “Evaluasi Kinerja Pompa Transmisi Air Bersih Instalasi Pengolahan Air
Minum (IPAM) Sempor Unit Gombong Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa
Kabupaten Kebumen”, bebas dari plagiarismedan bukan hasil karya orang lain.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dari laporan penelitian dan
karya ilmiah dari hasil-hasil riset tersebut terdapat indikasi plagiarism, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari
siapapun, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di : Magelang
Pada Tanggal : 2 Agustus 2023

Yang Membuat Pernyataan

Novanda Herafigo
202001268

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”

Laporan Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk :

Kedua orang tua tercinta yang telah mendidik dan membesarkan hingga mewariskan
akal serta prinsip-prinsipnya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Adik dan saudara-saudaraku tersayang.

Bapak Prijono, S.T. serta Bapak Awaluddin Setya Aji, S.T., M.Eng., IPM. yang telah
memberikan pandangan dan arahan yang penulis jadikan pijakan dalam menyusun
Tugas Akhir ini.

Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo yang telah memberikan
kesempatan untuk menimba ilmu di Kampus Akatirta.

Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen yang telah memberi
tempat dan sarana untuk mengekspresikan ide Tugas Akhir kami.

Seluruh dosen dan Staff Akatirta yang senantiasa menjadi wadah dan tempat
bernaung dalam tiga tahun terakhir.

Teman-teman Kopma dan Compact. Kalianlah definisi apa itu mempertahankan dan
apa itu membangun. Tak lupa juga teman-teman Pencak Silat Akatirta. Terima kasih
singgasana kampusku.

Para penghuni “Omah Depkes”. Bersama kalian, makan tak enak, tidurpun tak
nyenyak (guyon bro, ojo baper). Bersama kalian, pendirian dan pola pikir ini tumbuh
sehingga laporan Tugas Akhir ini juga lahir dari support dan dukungan kalian.

Teman-teman seperjuangan ODP Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten


Wonosobo yang senantiasa saling melengkapi dan dengan selesesainya perjuangan di
awal ini, akan menjadi pijakan untuk melompat bersama lebih tinggi kelak.

v
Kawan-kawan karib ku, Asa, Fadiya serta Dini, Karin, Tegar yang selalu ada dalam
kondisi apapun. Sorry sering ngrepoti (ngemben tetep arep tak repoti si hehe).

Last but not least, I wanna thank me. I wanna thank me for believing in me. I wanna
thank me for doing all these hard work. I wanna thank me for having no days off. I
wanna thank me for never quitting. I wanna thank me for always being a giver and
tryna give more than I receive. I wanna thank me for tryna do more right than wrong.
I wanna thank me for just being me at all times.

“Motivational Quotes Never Really Make You Any Better


Just Do It!”

Penulis

vi
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena atas rahmatnya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah
satu syarat kelulusan di Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang.
Tentunya laporan ini sejatinya dapat terselesaikan atas dukungan dan
keikutsertaan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dari lubuk hati yang mendalam
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Suparto Edi Sucahyo, S.E., S.T., M.T., selaku Direktur Akademi Teknik
Tirta Wiyata Magelang.
2. Bapak R. Gagak Eko Bhaskoro, S.T., M.Sc., selaku Wakil Direktur I Bidang
Akademik
3. Bapak Awaluddin Setya Aji, S.T., M. Eng., IPM., selaku Dosen Pembimbing I
4. Bapak Prijono, S.T., selaku Dosen Pembimbing II
5. Bapak Suparto Edi Sucahyo, S.E., S.T., M.T., selaku Dosen Penguji I
6. Ibu Nitis Aruming Firdaus, S.Si., M.Sc,. selaku Dosen Penguji II
7. Direktur Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen yang
sudah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
8. Seluruh Karyawan Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa yang telah
memberikan arahan dan dukungan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
9. Keluarga dan seluruh teman-teman yang turut membantu dan memberikan
masukan kepada penulis sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan dapat
diselesaikan dengan baik.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila terdapat kesalahan dan kekurangan
mohon untuk dimaafkan. Terimakasih.
Magelang, 2 September 2023

Novanda Herafigo

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................... ii
TUGAS AKHIR ......................................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................................. v
PRAKATA ................................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii
INTISARI.................................................................................................................. xiv
ABSTRACT ................................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................... 2
1.5 Manfaat ........................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................................. 4
2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 4
2.1.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 4
2.1.2 Deskripsi ................................................................................................. 7
2.2 Landasan Teori ............................................................................................... 8
2.2.1 Mengukur Kinerja Pompa ....................................................................... 8
2.2.2 Perhitungan Efisiensi Pompa ................................................................ 17
2.2.3 Data Spesifikasi Teknis Pompa dan Motor Pompa ............................... 18
2.2.4 Upaya Peningkatan Nilai Kinerja Pompa ............................................. 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 21

viii
3.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan ......................................................................... 21
3.1.1 Lokasi .................................................................................................... 21
3.1.2 Waktu .................................................................................................... 21
3.2 Sumber Data ................................................................................................. 21
3.2.1 Data Primer ........................................................................................... 21
3.2.2 Data Sekunder ....................................................................................... 22
3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 22
3.4 Kerangka Pemikiran dan Alur Analisis Data ............................................... 23
3.4.1 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 24
3.4.2 Alur Analisis Data ................................................................................. 25
3.5 Metode Analisis Data ................................................................................... 26
3.5.1 Menghitung Kinerja dan Energi Pompa ................................................ 26
3.5.2 Menghitung Nilai Efisisensi Kinerja Pompa ........................................ 27
3.5.3 Menganalisis Peluang Peningkatan Kinerja Pompa .............................. 28
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ........................................................................... 29
4.1 Deskripsi Umum........................................................................................... 31
4.1.1 Deskripsi Kabupaten Kebumen............................................................. 31
4.1.2 Deskripsi Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa ............................. 34
4.2 Deskripsi Khusus .......................................................................................... 39
4.2.1 Deskripsi Kecamatan Gombong ........................................................... 39
4.2.2 Deskripsi Kecamatan Sempor ............................................................... 40
4.2.3 Deskripsi Unit Gombong Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa .... 41
4.2.4 Deskripsi IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) Sempor ............... 43
BAB V PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA ............................................. 44
5.1 Penyajian Data .............................................................................................. 44
5.1.1 Data Sekunder ....................................................................................... 44
5.1.2 Data Primer ........................................................................................... 50
5.2 Pembahasan Data.......................................................................................... 53

ix
5.2.1 Analisis Kinerja Pompa......................................................................... 53
5.2.2 Analisis Efisiensi Energi Pompa ........................................................... 56
5.2.3 Analisis Solusi Alternatif ...................................................................... 58
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 61
6.1 Kesimpulan ................................................................................................... 61
6.2 Saran ............................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 63
LAMPIRAN ............................................................................................................... 64

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………………………………………………….……..4


Tabel 2.2 Nilai Koefisien Kekasaran Pipa Hazen – William (Chw)……………….….10
Tabel 2.3 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Bend Gradual…………………11
Tabel 2.4 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Butterfly Valve………………..11
Tabel 2.5 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Gate Valve…………………….12
Tabel 2.6 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Check Valve…………………..12
Tabel 2.7 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Foot Valve + Strainer…………12
Tabel 2.8 Rekomendasi Tindakan Pada Penurunan Efisiensi Total Pompa………….18
Tabel 2.9 Data Spesifikasi Teknis Pompa dan Motor Pompa yang Diperlukan……..19
Tabel 3.1 Data Primer………………………………………………………………...21
Tabel 3.2 Data Sekunder……………………………………………………………..22
Tabel 3.3 Rencana Jadwal Kegiatan……………………………………………….....29
Tabel 4.1 Jumlah Desa dan Luas Wilayah Tiap Kecamatan………………….…...…32
Tabel 4.2 Jumlah Karyawan Perumda Tirta Bumi Sentosa ………………….………37
Tabel 4.3 Data Sumber Air dan Instalasi…………………………………….….........38
Tabel 4.4 Realisasi Tahun 2018 - 2022………………………………………............39
Tabel 5.1 Spesifikasi Pompa & Motor Pompa………………………………………..46
Tabel 5.2 Laporan Harian Operasional Pompa………………………………..……..49
Tabel 5.3 Perolehan Data Debit Dari Logger ………………………………………..50
Tabel 5.4 Perolehan Data Tekanan Dari Manometer…………………………………50
Tabel 5.5 Perolehan Data Kuat Arus Listrik Dari Amperemeter………………….…51
Tabel 5.6 Perolehan Data Tehangan Listrik Dari Voltmeter……………………….…51
Tabel 5.7 Rata – Rata Nilai Debit………………………………………....................53
Tabel 5.8 Nilai Debit dalam Konversi……………………………………….............53
Tabel 5.9 Rata – Rata Nilai Tekanan………………………………………................54
Tabel 5.10 Nilai Debit dalam Konversi………………………………………...........54
Tabel 5.11 Rata – Rata Nilai Kuat Arus Listrik……………………………………...56
Tabel 5.12 Rata – Rata Nilai Tegangan Listrik………………………………………57
Tabel 5.13 Jumlah dan Ukuran Pompa Air Baku……………………………………57

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Profil head pompa……………….………………………………..…….13


Gambar 2.2 Kurva Sistem dan Kurva Pompa…………………………….………….14
Gambar 2.3 Contoh name plate pompa……………………….……………..……….18
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran………………………….…………………..….….24
Gambar 3.2 Alur Analisis Data…………………………….……………….…….….25
Gambar 3.3 Diagram Network Planning …………………….……………….………30
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Kebumen………………………..……….31
Gambar 4.2 Peta Administrasi Kabupaten Kebumen……………….………………..33
Gambar 4.3 Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa…………………34
Gambar 4.4 Struktur Organisasi……………….……………….…………………….37
Gambar 4.5 Peta Kecamatan Sempor……………….……………….……………….41
Gambar 4.6 Kantor Unit Gombong……………….……………….…………………42
Gambar 4.7 Struktur Organisasi Kantor Unit Gombong……………….…………….42
Gambar 4.8 Cakupan Pelayanan Unit Gombong…………………………………….43
Gambar 4.9 IPAM Sempor & Pompa IPAM Sempor……………….……………….43
Gambar 5.1 Pompa KSB Tipe WKLn..……….……………….……………………..44
Gambar 5.2 Spesifikasi Pompa……………….……………….……………………..45
Gambar 5.3 Spesifikasi Motor……………….……………….……………….……...45
Gambar 5.4 Skema Jaringan Pompa……………….……………….……………..….47
Gambar 5.5 Data Rekening Listrik…………………………….………………….….48
Gambar 5.6 Tekanan Pada Manometer……………………………….……………...51
Gambar 5.7Arus Listrik pada tiap Phase R, S dan T. ……………….……………….51
Gambar 5.8 Tegangan Listrik pada Phase ST……………….……………….………52
Gambar 5.9 Nilai Faktor Daya pada Multimeter PLN……………….……………….53
Gambar 5.10 Sketsa Ruang Pompa Tampak Depan……………….……..……….….54
Gambar 5.11 Sketsa Ruang Pompa Potongan A-A……………….………………….55

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Izin Praktik Kerja Lapangan….…..…………………..……..…….64


Lampiran II Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan…………….…….….65
Lampiran III Selection Chart dan Sketsa Pompa KSB WKLn……………………….66
Lampiran IV Dokumentasi Praktik Kerja Lapangan……….……...…………..….….68
Lampiran V Berita Acara Bimbingan Praktik Kerja Lapangan……….……....….….70

xiii
INTISARI
Pompa IPAM Sempor merupakan pompa transmisi air bersih yang terpasang di
Instalasi Pengolahan Air Minum Sempor, Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa
Kabupaten Kebumen. Pompa tersebut digunakan untuk mendistribusikan air dari
reservoir IPAM Sempor ke balancing chamber atau penyimpanan air sementara.
Dalam sistem pompa ini terdapat dua unit pompa yang digunakan secara bergantian
dengan jam operasi masing-masing 12 jam. Namun pada kondisi saat ini, pompa I
mengalami kerusakan sehingga pompa II dipaksa untuk melakukan pemompaan
selama 24 jam non - stop. maka dari itu pompa II perlu dievaluasi baik dari segi kinerja
maupun efisiensi serta mencari solusi alternatif dari permasalahan tersebut.
Penulis menggunakan metode kuantitatif untuk analisis ini. Data primer yang
dibutuhkan untuk menganalisis kinerja pompa adalah nilai debit dan nilai head existing.
Sedangkan untuk mengetahui efisiensi total pompa diperlukan nilai tegangan listrik
dan nilai arus listrik existing. Selain itu penulis juga mengambil data sekunder seperti
spesifikasi pompa, skema jaringan, laporan harian operasional, serta rekening listrik
pompa untuk membantu proses pengolahan data.
Pompa yang terpasang saat ini mengalami penurunan debit dari spesifikasi awal
yaitu 277,2 m3/jam menjadi 198 m3/jam serta terjadi penurunan head dari spesifikasi
yang semula 143 m menjadi 135 meter. Untuk Efisiensi total pompa saat ini berada
pada angka 51,8% serta nilai SEC (Specific Energy Consumption) yang diperoleh dari
hasil perhitungan adalah 710,2 Wh/m3. Solusi alternatif yang dapat ditawarkan adalah
dengan menambahkan pompa pendamping lalu dilakukan pengecekan atau rekondisi
pada pompa existing. Opsi kedua yaitu dengan mengganti pompa existing sekaligus
penambahan pompa dengan jenis dan tipe pompa yang terbaru.

Kata kunci : Kinerja, Efisiensi, Pompa Pendamping

xiv
ABSTRACT

IPAM Sempor pump is freshwater transmission pump are installed in Sempor


Water Treatment Plant, Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kebumen Regency.
This pump used to distributing water from IPAM Sempor's reservoir to balancing
chamber or temporary water storage. This pump system have two unit pumps with 12
hours time operating each other. But in current condition, pump I has broken so pump
II forcing to do pumpimg operation for 24 hours non - stop. So it's necessary to evaluate
pump II both in terms of performance and efficiency also looking for alternative
solutions acording to the problem.
The writer use quantitative methods for this analisys. The primary data
requaired to analyze pump performance is the existing flow rate and head value.
Meanwhile, to know total efficiency of the pump value, require electric voltage and
electric current values. moreover, the writer also took secondary data such as pump
specifications, network schemes, daily operational reports, and pump electricity bills
to support data processing.
Flow rate of the current pump currently has been decrease from the initial
specifications of 277.2 m3/hour to 198 m3/hour and also has been decrease in head
from the initial specification of 143 m to 135 meters. The value of current total pump
efficiency at 51.8% and calculation value of SEC (Specific Energy Consumption) result
at 710.2 Wh/m3. alternative solution that can be offered is to add a secondary pump
and then doing check or recondition for the existing pump. The second option is to
replace the existing pump as well as adding a pump with the new type.

Keywords : Performance, Efficiency, Secondary Pump

xv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia tidak dapat terlepas dari air bersih setiap hari sebagai kebutuhan
utama. Sumber air bersih yang manusia gunakan berasal dari air tanah dan air
permukaan. Terkadang lokasi sumber air berada pada elevasi yang lebih rendah
dari daerah pelayanan. Hal tersebut menyebabkan air tidak sampai ke daerah
pelayanan, sehingga diperlukan sebuah teknologi yaitu pompa air. Seperti halnya
yang diterapkan di Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten
Kebumen.

Perumda Air Minum Kebumen memiliki 11 unit pelayanan, diantaranya


adalah Unit Gombong dan Unit Kebumen. Unit Kebumen mempunyai cakupan
pelayanan kurang lebih 13.000 sambungan rumah. Sedangkan Unit Gombong
mengelola IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) Sempor yang hasilnya
didistribusikan ke unit pelayanan Kebumen. Alur pelayanan tersebut meliputi
pengambilan air baku di Intake, lalu diolah di IPAM, kemudian disimpan di
reservoir Sempor sebelum dipompa ke balancing chamber atau penyimpanan air
sementara di bukit dengan beda elevasi 110 meter, dan selanjutnya dialirkan ke
unit pelayanan Kebumen sejauh 20 kilometer dengan kebutuhan debit hingga
77,16 liter/detik menggunakan sistem gravitasi.

Pompa transmisi air bersih untuk daerah pelayanan Kebumen memiliki 2


unit pompa dengan waktu operasi masing-masing 12 jam/hari secara bergantian.
Pada kondisi saat ini pompa I mengalami kerusakan. Saat ini pompa II
dioperasikan penuh selama 24 jam/hari non-stop untuk memenuhi suplai air yang
dibutuhkan. Dengan umur pompa yang sudah cukup tua yaitu lebih dari 35 tahun,
dikhawatirkan pompa II mengalami penurunan kinerja atau bahkan rusak,
sehingga dapat mengganggu suplai air bersih. Atas dasar persoalan tersebut,

1
2

penulis berencana melakukan Praktik Kerja Lapangan dengan judul


“EVALUASI KINERJA POMPA TRANSMISI AIR BERSIH INSTALASI
PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) SEMPOR UNIT GOMBONG
PERUMDA AIR MINUM TIRTA BUMI SENTOSA KABUPATEN
KEBUMEN”

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kinerja pompa transmisi air bersih di IPAM Sempor saat ini?
2. Berapa nilai efisiensi energi pompa transmisi air bersih di IPAM Sempor saat
ini?
3. Bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut?

1.3 Tujuan
1. Menganalisis kinerja pompa transmisi air bersih IPAM Sempor.
2. Menganalisis efisiensi energi pompa transmisi air bersih di IPAM Sempor.
3. Menganalisis solusi alternatif permasalahan pompa transmisi air bersih IPAM
Sempor.

1.4 Ruang Lingkup


Dalam penyusunan proposal ini, penulis merasa perlu untuk memberikan
batasan masalah agar dalam pembahasan nantinya akan lebih terarah dan tujuan
dapat terselesaikan dengan baik. Adapun batasan-batasan tersebut :
1. Penelitian hanya berfokus pada pompa transmisi IPAM Sempor untuk
pelayanan kebumen Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten
Kebumen dari reservoir ke reservoir.
2. Audit efisiensi hanya membahas terhadap besaran elektrik, hidrolik dan
mekanik saja.
3. Menganalisis pada kinerja dan efisiensi energi pompa transmisi.
3

1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini :
1. Bagi penulis
a. Penulis diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dari
perkuliahan.
b. Penulis dapat mengaplikasikan penerapan masalah secara langsung dari
yang telah dipelajari di perkuliahan.
c. Penulis mampu mengevaluasi hal-hal yang menjadi masalah terutama
pada sistem operasi pompa saat ini.
d. Menambah ilmu serta wawasan dari proses penyelesaian masalah yang
ada pada pompa transmisi IPAM Sempor.
2. Bagi Akademi Teknik Tirta Wiyata
a. Sebagai acuan dan sumber informasi dalam perkuliahan khususnya yang
berkaitan dengan analisis kinerja pompa transmisi air bersih.
b. Sebagai hasil dari proses pembelajaran yang telah dipelajari di kampus
Akademi Teknik Tirta Wiyata.
c. Menambah arsip yang berkaitan dengan analisis kinerja pompa dan
efisiensi energi yang ada untuk dijadikan bahan referensi penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa
a. Sebagai masukan dan saran dari solusi permasalahan yang sedang
dialami, terutama pada pompa transmisi IPAM Sempor.
b. Dapat disimpan untuk arsip sebagai salah satu pilihan alternatif dalam
pengambilan keputusan pada permasalahan serupa.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan upaya penulis untuk mencari
perbandingan dan mencari inspirasi baru serta sebagai bukti orisinalitas
penelitian penulis. Pada bagian ini, peneliti mencantumkan penelitian
terdahulu yang telah dilakukan oleh penulis/peneliti lain yang sudah
diselesaikan. Berikut merupakan beberapa penelitian terdahulu yang
penulis kaji.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Penilitian,
No Tujuan utama Metode Hasil
Tahun, Judul
1. Ananda Ayu Mengukur nilai Metode yang
Pada spesifikasi
Natasha, 2018, kinerja pompa, dilakukan
pompa
Evaluasi keadaan pompa untuk
tercantum debit
Kinerja Pompa dibandingkan mengevaluasi
yang dialirkan
Transmisi dengan kinerja
oleh pompa
Terhadap spesifikasinya, pompa
sebesar 46
Efisiensi menghitung nilai m3/jam, yaitu
adalah
Energi di Unit efisiensi pompa, 39,6 m3/jam
metode
Guwosari dan apakah pompa kuantitatif
dan 28,8
PDAM Tirta kinerja perlu m3/jam dengan
dengan
Dharma ditingkatkan. mengukur
head 90,5 m
Kabupaten debit dan
dan 89,5 m.
Bantul. tekanan pada
Jadi, keadaan
pompa.
pompa
transmisi
Instalasi
Pengolahan Air
Minum (IPAM)
Kamijoro saat
ini tidak sesuai
dengan
spesifikasi
2. Mohammad Menghitung kinerja Metode yang Berdasarkan
Imam Najib pompa distribusi, dilakukan hasil

4
5

Penilitian,
No Tujuan utama Metode Hasil
Tahun, Judul
Mustofa, 2021, menghitung nilai untuk analisis
pengukuran dan
Analisis efisiensi energi kinerja perhitungan
Kinerja dan pompa, serta pompa yang telah
Efisiensi Analisis peluang adalah dilakukan
Energi Pompa peningkatan kinerja metode diperoleh hasil
Distribusi pompa dan efisiensi Kuantitatif kinerja pompa
Cabang Pati II energi dengan cara yaitu pompa
Perumda Air mengukur distribusi
Minum Tirta debit dan
menghasilkan
Bening tekanan padadebit sebesar
Kabupaten Pati pompa. 126,63 m3/jam
Selain itu
dengan head
dilakukan sebesar 58,88
juga m. Sehingga
pengukuran diperoleh nilai
tegangan danefisiensi total
kuat arus
pada pompa
yang terpakai
distribusi ke
pada panel arah Desa
pompa untuk Trimulyo
mengetahui sebesar 58,39 %
besaran angka tersebut
kelistrikan menunjukkan
sebagai objek
bahwa kinerja
penelitian. pada pompa
tersebut
mengalami
penurunan
daripada saat
awal
pemasangan
pompa.
3. Aldy Alfianto, Mengevaluasi Metode yang Berdasarkan
2021, Evaluasi kinerja pompa dilakukan hasil
Kinerja Pompa transmisi air baku untuk analisis perhitungan
Transmisi Air (PU1), pada kinerja Head Pompa
Baku Intake- instalasi pompa yang telah
IV di Instalasi pengambilan air adalah dilakukan
Pengolahan baku Intake IV, IPA metode didapatkan hasil
Air Perumdam Kesugihan Kuantitatif sebesar 21,2032
6

Penilitian,
No Tujuan utama Metode Hasil
Tahun, Judul
Tirta Wijaya Perumdam Tirta dengan m. Sedangkan
Kesugihan Wijaya Cilacap, melakukan untuk
Cilacap dimana pompa yang perhitungan perhitungan
digunakan pada Head Pompa. tenaga pompa,
instalasi air baku Sedangkan dari pembacaan
intake IV saat ini untuk grafik Fig. 4-7
sudah berumur 3 perhitungan Vilbrant (1959),
tahun. tenaga didapat efisiensi
pompa, dari pompa sebesar
pembacaan 73%, kemudian
grafik Fig. 4- diperoleh
7 Vilbrant tenaga sebesar
(1959) 27,2854 KW
atau sebesar
36,59032412
Hp. Untuk
perhitungan
tenaga motor,
dari pembacaan
grafik, didapat
efisiensi pompa
sebesar 90%,
kemudian
diperoleh
tenaga pompa
sebesar 40,6559
HP. Kemudian
hasil
pengukuran
debit aliran
didapatkan hasil
sebesar 96,278
L/s. Efisiensi
pompa didapat
sebesar
73,7443%
4. Mohammad Menghitung kurva Metode yang Data percobaan
Emal, fungsional digunakan menunjukkan
Vladislav karakteristik H = f untuk bahwa pompa
Sviatskii dan (Q), Pw = f (Q), Pf penelitian ini sentrifugal
7

Penilitian,
No Tujuan utama Metode Hasil
Tahun, Judul
Pavol Bozek, = f (Q), η = f (Q) adalah dapat
2016, Analysis dari jenis pompa metode mengoperasikan
Performance tertentu, kerja kuantitatif kecepatan
Characteristics spesifik dan aliran dengan putaran yang
of Centrifugal fluida pada melakukan berbeda, head
Pump. frekuensi putaran perhitungan dan laju aliran
yang berbeda, kinerja dari yang berbeda
untuk putaran tanpa masalah
mendemonstrasikan impeller yang mekanis.
hubungan pompa berbeda.
sentrifugal secara
serial dan paralel.

2.1.2 Deskripsi
Penelitian yang dilakukan oleh Ananda Ayu Natasha pada tahun
2018 di Unit Guwosari PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bantul yaitu
mengukur nilai kinerja pompa, keadaan pompa dibandingkan dengan
spesifikasinya, menghitung nilai efisiensi pompa, dan apakah pompa
kinerja perlu ditingkatkan. Perbedaan penelitian penulis dengan
penelitian Ananda Ayu Natasha terletak pada lokasi dan permasalahan
yang dialami pada sistem pompa.
Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Imam Najib Mustofa
pada tahun 2021 di Cabang Pati II Perumda Air Minum Tirta Bening
Kabupaten Pati yaitu Menghitung kinerja pompa distribusi, menghitung
nilai efisiensi energi pompa, serta Analisis peluang peningkatan kinerja
pompa dan efisiensi energi. Perbedaan penelitian penulis dengan
penelitian Mohammad Imam Najib Mustofa terletak pada lokasi
penelitian. Selain itu penelitian sebelumnya menganalisis kinerja pompa
distribusi, sedangkan pada penelitian ini menganalisis pompa transmisi.
Penelitian yang dilakukan oleh Aldy Alfianto pada tahun 2021 di
Pompa Transmisi Air Baku Intake-4 Perumdam Tirta Wijaya Kusuma
8

Cilacap yaitu mengevaluasi kinerja pompa air baku. Perbedaan penelitian


penulis dengan penelitian Aldy Alfianto terletak pada lokasi penelitian
dan permasalahan yang ada pada sistem pompa.
Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Emal, Vladislav
Sviatskii dan Pavol Bozek pada tahun 2016 di Slovac Republic yaitu
menghitung kurva karakteristik fungsional dari jenis pompa tertentu,
kerja spesifik dan aliran fluida pada frekuensi putaran yang berbeda,
untuk mendemonstrasikan hubungan pompa sentrifugal secara serial dan
paralel. Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian Mohammad
Emal, Vladislav Sviatskii dan Pavol Bozek terletak pada lokasi penelitian,
subjek penelitian dan perhitungan yang dilakukan.

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Mengukur Kinerja Pompa
a. Analisis kinerja pompa
✓ Analisis yaitu penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam berbagai macam bagian komponennya dengan maksud
agar kita dapat mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai
macam masalah yang akan timbul pada sistem, sehingga masalah
tersebut dapat ditanggulangi, diperbaiki atau juga dilakukan
pengembangan (Syafnidawaty, 2020).
✓ Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur
selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau
kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya (Edison, 2017).
✓ Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam
golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi
mekanis (kerja putar poros) menjadi energi fluida dan tekanan
(Zulkifli, 1993).
9

Singkatnya, analisis kinerja pompa merupakan suatu metode


yang digunakan untuk mengukur kemampuan mesin kerja yaitu
pompa guna mengetahui kondisi sistem pompa tersebut pada saat
analisis dilakukan.
b. Debit aliran
Debit aliran merupakan volume tiap satuan waktu. Persamaan
debit aliran dapat dituliskan dengan rumus :
𝒗
𝑸=𝒕 …. (1)

Keterangan :
Q = Debit aliran (m3/detik)
V = Volume air (m3)
t = Waktu (Detik)
c. Head pompa
Nilai head yang diperoleh dari kondisi instalasi pelayanan, akan
menentukan spesifikasi pompa yang cocok untuk dipasang. Sehingga
air dapat tersalurkan ke beda elevasi yang diinginkan. Terdapat
beberapa macam head :
₋ Head total statis (ht)
Head total statis (ht) adalah perbedaan antara level air pada
discharge dan level air di suction, atau jumlah head suction dan
head discharge.
₋ Head pada permukaan air (ha)
Besar tekanan udara pada permukaan air, pada tadah isap maupun
tadah tekan tergantung dari ketinggian permukaan (elevasi
tempat) dari permukaan laut.
₋ Energi Kinetik (Ek)
Energi kinetik merupakan besaran energi air mengalir. Persamaan
energi kinetik dapat dituliskan dengan :
10

𝒗𝟐
𝑬𝒌 = 𝟐𝒈 …. (2)

Keterangan :
Ek = Energi Kinetik (m)
v = Kecepatan (m/s)
g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
₋ Headloss (Kerugian head)
➢ Headloss major
Headloss major adalah kehilangan tekanan akibat gaya gesek
zat cair dengan dinding dalam pipa. Persamaan headloss dapat
dituliskan dengan :

𝑸 𝟏,𝟖𝟓𝟏𝟗
𝒉𝒇 = [ 𝟐,𝟔𝟑 ] 𝑥𝐿 …. (3)
𝟎,𝟐𝟕𝟖𝟓 𝒙 𝑪𝒉𝒘 𝒙 𝑫
Keterangan :
hf = Major Losses Sepanjang Pipa (m)
Q = Debit Aliran (m3/s)
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter pipa (m)
Chw = Koefisien Hazen Williams
Tabel 2.2 Nilai Koefisien Kekasaran Pipa Hazen – William (Chw)
Jenis Pipa Nilai Chw
Pipa besi cor baru 130
Pipa besi cor tua 100
Pipa baja baru 120 – 130
Pipa baja tua 80 – 100
Pipa dengan lapisan semen 130 – 140
(Sularso & Tahara, 1983)
11

➢ Headloss Minor
Headloss minor adalah kehilangan tekanan akibat terjadinya
turbulensi zat cair yang disebabkan oleh aksesoris pipa. Head
minor dapat dicari dengan persamaan berikut :
𝒗𝟐
𝒉𝒎 = 𝒌 …. (4)
𝟐𝒈
Keterangan :
hm = kehilangan tekan pada aksesoris pipa (m)
k = Koefisien minor losses (Sesuai dengan bentuk dan
jenis aksesoris
L = Kecepatan aliran (m/s)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Tabel 2.3 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Bend Gradual
Bend Gradual
R/D 1 1,5 2 3 4
22,5 0,11 0,10 0,09 0,08 0,08
45 0,19 0,17 0,16 0,15 0,15
90 0,33 0,29 0,27 0,26 0,26
(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)

Tabel 2.4 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Butterfly Valve


Butterfly Valve
100 150 200 250 300 400 500
DN
mm mm mm mm mm mm mm
Nilai “K” 0,6 Sampai dengan 0,16
(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)
12

Tabel 2.5 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Gate Valve


Gate Valve
100 150 200 250 300 400 500
DN
mm mm mm mm mm mm mm
Nilai “K” 0,14 0,12 0,10 0,09 0,07 0,00 0,00
(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)

Tabel 2.6 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Check Valve


Check Valve
100 150 200 250 300 400 500
DN
mm mm mm mm mm mm mm
Nilai “K” 1,44 1,39 1,20 1,15 1,10 1,00 0,98
(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)

Tabel 2.7 Nilai Koefisien Kehilangan Tekanan Pada Foot Valve + Strainer
Foot Valve + Strainer
100 150 200 250 300 400 500
DN
mm mm mm mm mm mm mm
Nilai “K” 1,97 1,91 1,85 1,78 1,72
(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)

➢ Head total pompa


Head total pompa adalah penjumlahan antara head total
statis dengan total headloss dan energi kinetik pada jaringan
tekan. Head total pompa yang harus disediakan untuk
mengalirkan jumlah air ditentukan berdasarkan nilai debit dan
kondisi sistem instalasi yang akan menyalurkan air ke pompa.
Head total pompa dapat digambarkan sebagai berikut :
13

Gambar 2.1 Profil head pompa


(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)
Keterangan :
EGL = Garis semu atau maya yang menunjukkan nilai
energi kecepatan zat cair yang mengalir
HGL = Garis semu atau maya yang menunjukkan nilai
tekanan atau head zat cair yang mengalir
hmd = Kerugian head pada aksesoris yang terdapat di
sepanjang pipa tekan (m)
hfd = Kerugian head akibat gesekan di sepanjang pipa
tekan (m)
hms = Kerugian head pada aksesoris di sepanjang pipa
isap (m)
hfs = Kerugian head akibat gesekan di sepanjang pipa
isap (m)
HP = Head total pompa (m)
14

hd = Jarak titik pusat impeller pompa hingga titik


tertinggi buangan akhir pipa tekan (m)
hs = Level air di tadah isap terhadap titik pusat impeller
pompa / Head Suction (m)
ht = Ketingaan total statis, penjumlahan dari head
suction dan head discharge (m)
𝑣2
= Energi kinetik (m)
2𝑔

Rumus perhitungan head pompa :


𝒗𝟐
Head pompa = ht + hls + hld + 𝟐𝒈 …. (5)

Keterangan :
ht : Head Total Statis (m)
hls : Headloss Suction (m)
hld : Headloss Discharge (m)
𝑣2
: Energi Kinetik (m)
2𝑔

Gambar 2.2 Kurva Sistem dan Kurva Pompa


(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)
15

d. Daya pompa
Daya pompa dibagi menjadi 3 bagian :
1. Daya air
Daya air adalah nilai daya yang dihasilkan pompa. Daya
air dicari dengan persamaan :
𝑷𝒘 = 𝑸 𝒙 𝑯 𝒙 𝛒 𝐱 𝐠 ….(6)
Keterangan :
Pw = Daya Air (watt)
𝑄 = Debit Aliran (m3/s)
H = Head Total Pompa (m)
ρ = Massa Jenis Air (kg/m3)
g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
2. Daya poros pompa
Daya poros adalah daya mekanis yang diterima dari motor
untuk memutar poros, selanjutnya digunakan untuk memutar
impeller pompa. Daya Poros pompa dicari dengan persamaan:
𝑷𝒘
𝑷= × 𝟏𝟎𝟎% ….(7)
𝛈𝐩

Keterangan :
Pw = Daya Air (watt)
P = Daya Poros Pompa (watt)
ηp = Efisiesi Pompa (%)
3. Daya listrik
Daya listrik adalah daya yang diberikan sumber energi
listrik untuk keperluan sistem penggerak mekanik (mesin). Daya
listrik dicari dengan persamaan :
➢ Perhitungan daya input listrik 1 phase
𝑷𝟐 = 𝑰 × 𝑽 × 𝒄𝒐𝒔𝝋 ….(8)
Keterangan :
16

P2 = Daya Listrik (watt)


I = Kuat Arus Listrik (A)
V = Tegangan Listrik (V)
Cos 𝜑 = Faktor Daya
➢ Perhitungan daya input listrik 3 phase
𝑷𝟐 = 𝑰 × 𝑽 × √𝟑 × 𝒄𝒐𝒔𝝋 ….(9)
Keterangan :
P2 = Daya Listrik (watt)
I = Kuat Arus Listrik (A)
V = Tegangan Listrik (V)
Cos 𝜑 = Faktor Daya
e. Faktor daya (Cos 𝜑)
Faktor daya adalah nilai perbandingan antara daya aktif dan
daya semu, yang merupakan tolak ukur efektivitas penggunaan listrik
suatu sistem. Nilai Cos 𝜑 dapat dihitung dengan memanfaatkan
rincian rekening listrik PLN. Tan 𝜑 adalah perbandingan antara energi
reaktif terhadap energi aktif. Faktor daya dihitung dengan rumus :
𝐤𝐕𝐀𝐑𝐡
𝐓𝐚𝐧 𝛗 = 𝐄𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐟 ….(10)

Keterangan :
kVARh = Energi Reaktif (kVARh)
LWBP = Energi aktif listrik lewat waktu beban
puncak (kWh)
WBP = Energi aktif listrik waktu beban puncak (kWh)
17

2.2.2 Perhitungan Efisiensi Pompa


a. Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan antara input (masukan) dan
output. Perhitungan nilai efisiensi untuk mengetahui berapa persen
(%) energi (daya) yang terpakai dan berapa persen (%) energi yang
hilang. Nilai efisiensi dapat dihitung dengan rumus berikut :
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐨𝐮𝐭𝐩𝐮𝐭
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐄𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧𝐬𝐢 (ƞ) = 𝐱 𝟏𝟎𝟎% …. (11)
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐢𝐧𝐩𝐮𝐭

Keterangan :
Nilai Output = Nilai energi hasil (Joule)
Nilai Input = Nilai energi masuk (Joule)
b. Efisiensi total sistem pompa
Efisiensi total sistem pompa adalah perbandingan antara nilai
daya air dengan daya listrik aktif. Berikut merupakan rumus untuk
mencari nilai efisiensi total pompa :
𝐏𝐰
ƞ 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎% ….
𝐏𝟐

(12)
Keterangan :
Ƞ total = Efisiensi Total (%)
Pw = Daya Air (Watt)
P2 = Daya Listrik (Watt)
18

Tabel 2.8 Rekomendasi Tindakan Pada Penurunan Efisiensi Total Pompa (ηt)
Pompa masih baik, tidak diperlukan tindakan
ɳ > 60 %
apapun

55 ≤ ɳ ≤ 60% Penyetelan kembali inner pompa, pembersihan


Rekondisi, perbaikan impeller dan penyetelan
50 ≤ ɳ < 55%
kembali
Perbaikan total impeller atau penggantian
ɳ < 50%
pompa keseluruhan
(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)

c. Spesific Energy Consumption (SEC)


SEC adalah nilai perbandingan antara energi listrik yang
dipergunakan dengan produk yang dihasilkan. Nilainya dapat juga
diperhitungkan dengan rumus :

𝑃2
𝑆𝐸𝐶 = ….(13)
𝑄

Keterangan :
SEC = Spesific Energy Consumption (watt jam/m3)
P2 = Daya Listrik (watt)
Q = Kapasitas (debit) Aliran Pompa (m3/jam)
2.2.3 Data Spesifikasi Teknis Pompa dan Motor Pompa

Gambar 2.3 Contoh name plate pompa


19

Data spesifikasi teknis pompa dapat diketahui dari data yang


tertera pada name plate dan motor pompa. Data-data yang diperlukan
meliputi :
Tabel 2.9 Data Spesifikasi Teknis Pompa dan Motor Pompa yang Diperlukan
Data spesifik (name plate)
Data Umum
Data pompa Data motor
1. Lokasi Pompa/Motor 1. Merek/ Tipe 1. Output Power
Pompa Pompa (Kw)
2. Fungsi Pompa 2. Kapasitas/ 2. Voltase (Input)
3. Jenis Pompa Flow Rate Antar Phase
4. Jumlah Jam Pompa (Volt)
Operasional Pompa per 3. Kecepatan 3. Arus Listrik Input
Tahun Putar (RPM), (Ampere)
5. Tahun Pemasangan Khusus Pompa 4. Kecepatan Putar
Pompa/Motor Pompa Submersible Motor (RPM)
6. Sejarah Pemeliharaan 4. Head (Tekanan) 5. Cos φ
Pompa/Motor Pompa Discharge 6. Efisiensi (Η)
(Kementrian Pekerjaan Umum Pedoman
Pelaksanaan Efisiensi Energi, 2014)

Data yang tertera pada name plate pompa pada dasarnya ada
dua, yaitu :
• Data Spesifikasi Teknis Pompa
Data spesifikasi teknis pompa merupakan data yang tertera pada
name plate ataupun pada data yang didapat dari suplier. Data ini
berisi informasi mengenai karakteristik dan kemampuan kerja
pompa seperti :
1. Merk dan tipe pompa
2. Kapasitas dan head pompa
20

3. Efisiensi
4. Rpm
5. Daya
6. Kurva H-Q pompa
7. NPSHr
8. Data penunjang lain seperti lokasi penempatan, jenis pompa,
lama operasi per bulan, dan tahun pemasangan, dan lain lain.
• Data Spesifikasi Teknis Motor Pompa
Data spesifikasi teknis motor pompa merupakan data yang
tertulis pada name plate pompa yang berisi informasi mengenai data
kelistrikan pada pompa. Data tersebut meliputi :
1. Tegangan listrik (volt)
2. Kuat arus listrik (ampere)
3. Daya output motor (kW)
4. Faktor daya listrik (cos φ)
5. Putaran poros motor (rpm)
6. Frekunsi listrik (Hz)
7. Data penunjang lain seperti lokasi penempatan motor pompa,
tahun pemasangan dan historis pemeliharaan.
2.2.4 Upaya Peningkatan Nilai Kinerja Pompa
Kondisi efisiensi pompa total (ƞt) yang telah dihitung
ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi pada tabel 2.8.
21

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan
3.1.1 Lokasi
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Unit Gombong,
Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen.

3.1.2 Waktu
Kegiatan PKL ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli s/d 18
Agustus 2023.
3.2 Sumber Data
3.2.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh penulis dari
pengukuran langsung pada waktu PKL di Unit Gombong Perumda Air
Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen. Data primer tersebut di
antaranya :
Tabel 3.1 Data primer
No Data Primer Metodologi Manfaat
1. Debit (Q) Pengukuran debit Untuk mendapatkan
menggunakan Ultrasonic nilai kinerja pompa
Flow Meter (UFM) atau
menggunakan meter air
2. Tekanan (H) Pengukuran tekanan pada Untuk mendapatkan
menggunakan manometer nilai kinerja pompa
3. Tegangan Pembacaan nilai tegangan Mengetahui
listrik (V) listrik pada volt meter tegangan listrik yang
digunakan pompa
4. Arus listrik Pembacaan pada panel Untuk mengetahui
(I) pompa menggunakan ampere arus listrik yang
meter digunakan pompa
5. Faktor daya Perhitungan analitis rekening Untuk mendapatkan
(Cos φ ) listrik atau membaca pada nilai faktor daya
multimeter PLN listrik pompa

21
22

3.2.2 Data Sekunder


Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dari kegiatan PKL di lapangan. Data ini diperoleh dari Bagian
Produksi Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen.
Data sekunder digunakan sebagai data pelengkap dan pendukung dalam
melakukan penyusunan laporan. Data sekunder tersebut di antaranya :
Tabel 3.2 Data Sekunder
No Data Primer Metodologi Manfaat
1. Spesifikasi Mencatat dari Untuk membandingkan
pompa dokumen spesifikasi nilai yang di dapat dalam
pompa perhitungan dengan name
plate pompa
2. Skema jaringan Mencatat dari data Memperoleh gambaran
Bagian Produksi pengaliran air yang
dilakukan oleh pompa
3. Data rekening Mencatat dari data Untuk mengetahui nilai
listrik PLN Bagian Produksi dari faktor daya (Cos ϕ )
4. Laporan harian Mencatat dari data Untuk mengetahui energi
operasional Bagian Produksi listrik yang digunakan
pompa

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah cara dan langkah yang dilakukan dalam
mengumpulkan data untuk keperluan penelitian. Langkah yang dilakukan dalam
PKL ini adalah pengamatan lapangan, wawancara, studi literatur, lalu praktik
lapangan.
1. Pengamatan lapangan
Pengamatan lapangan merupakan langkah awal dalam menentukan
pengambilan data. Peneliti melakukan pengamatan di lokasi PKL tempat
kegiatan penelitian, sehingga dapat menentukan data apa saja yang
diperlukan. Selain itu pada pengamatan lapangan, peneliti dapat menilai
pengambilan data yang diinginkan apakah memungkinkan atau tidak.
23

2. Wawancara
Dalam wawancara, peneliti melakukan tanya jawab dengan
narasumber di bidangnya (petugas lapangan atau pegawai bidang terkait)
guna memperoleh informasi dan data yang diperlukan.
3. Studi literatur
Studi literatur adalah cara peneliti untuk mempelajari dan meninjau
sumber – sumber penelitian terdahulu sebagai acuan dan referensi untuk
menyusun laporan penelitian yang penulis buat. Sumber studi literatur dapat
berupa penelitian serupa, buku pedoman, standar ketetapan pemerintah, dan
lain – lain.
4. Praktik lapangan
Praktik lapangan merupakan langkah penting peneliti untuk mencari
kebenaran data di lapangan secara langsung. Sebagian besar data primer
dicari pada saat praktik lapangan.

3.4 Kerangka Pemikiran dan Alur Analisis Data


Berikut adalah kerangka pemikiran dan alur analisis data yang dilakukan
oleh penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini :
24

3.4.1 Kerangka Pemikiran

Pompa Transmisi Air Bersih IPAM


Sempor Daerah Pelayanan Kebumen
Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa
Kabupaten Kebumen

Pompa 1 rusak, sehingga


Umur pompa yang
beban pompa diberikan semua
difungsikan sudah tua
ke pompa 2

Pengaliran terganggu

Analisis pompa transmisi

Mengukur kinerja pompa

Tegangan arus listrik dan


Debit dan head pompa faktor daya

Hasil Perhitungan Kinerja dan


Efisiensi

Pompa sudah Pompa tidak sesuai


sesuai kebutuhan

Pergantian Perbaikan Penambah


pompa pompa an pompa

Pompa berjalan
optimal

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran


25

3.4.2 Alur Analisis Data

EVALUASI KINERJA POMPA TRANSMISI AIR BERSIH INSTALASI


PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) SEMPOR UNIT GOMBONG PERUMDA AIR
MINUM TIRTA BUMI SENTOSA KABUPATEN KEBUMEN

Mulai
Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data primer : Data sekunder :


• Debit (Q) • Spesifikasi pompa
• Tekanan (H) • Skema jaringan
• Tegangan Listrik (V) • Data rekening listrik PLN
• Arus Listrik (I) • Laporan harian operasional
• Faktor Daya (Cos Փ ) pompa

Inventarisasi Data

Input Data

Analisis Kinerja
Pompa

Output

Peningkatan
Apakah Kinerja dan
kinerja pompa/
Nilai Efisiensi Sudah
penambahan unit Tidak
Sesuai Dengan Kriteria?
pompa

Ya

Kesimpulan dan
Saran

Selesai

Gambar 3.2 Alur Analisis Data


26

3.5 Metode Analisis Data


Metode analisis data merupakan tahapan penelitian untuk mengolah data
primer dan data sekunder yang telah di inventarisasi. Hasil dari pengolahan data
digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Garis besar tahapan yang perlu
dilakukan adalah :

3.5.1 Menghitung Kinerja dan Energi Pompa


Data yang diperlukan untuk mendapatkan kinerja pompa :
1. Debit pompa
Pengukuran debit pompa menggunakan alat Ultrasonic Flow
Meter (UFM) atau menggunakan water meter. Kemudian dijumlah
dirata – rata agar ditemukan nilai debit optimal.
2. Head pompa
Nilai head pompa atau tekanan air pada pompa dapat diperoleh
dengan mengamati manometer yang sudah terpasang. Selanjutnya
dijumlah dirata-rata agar ditemukan nilai head atau tekanan yang
optimal.
3. Kuat arus listrik
Pengukuran nilai kuat arus listrik pada pompa dilakukan
menggunakan ampere meter tiap phase. Lalu dijumlah dan dirata-rata
untuk menemukan nilai kuat arus.
4. Tegangan listrik
Pengukuran tegangan listrik pada pompa juga dilakukan
menggunakan alat volt ampere tiap tiga phase. Lalu dijumlah dan
dirata-rata untuk menemukan nilai tegangan listrik.
5. Faktor daya (Cos ϕ)
Cara mendapatkan nilai faktor daya (Cos ϕ) dilakukan dengan
membandingkan antara energi reaktif (kVARh) dengan energi listrik
yang lewat waktu beban puncak (kWh) ditambah energi listrik pada
27

waktu beban puncak (kWh). Setelah ditemukan tan (nilai tangen),


dapat ditemukan nilai sudut ϕ kemudian dicari cos ϕ.
Setelah data-data diatas diperoleh, dilakukan perhitungan
kinerja pompa dengan langkah :

1. Daya air
Menghitung nilai daya air melibatkan data head dan debit
yang telah diukur. Daya air diperoleh dengan mengalikan debit pompa
(Q), head pompa (H), berat jenis air dan percepatan gravitasi.
2. Daya poros pompa
Daya poros pompa dihitung dengan data daya air yang telah
dihitung dan efisiensi pompa yang didapat dari data spesifikasi
pompa. Daya poros pompa diperoleh diperoleh dengan daya air dibagi
dengan efisiensi pompa.
3. Daya listrik
Menghitung nilai daya listrik menggunakan data kuat arus (I),
tegangan (V), dan faktor daya (Cos ϕ) yang diperoleh dari rekening
listrik pompa. Nilai daya listrik diperoleh dari perkalian kuat arus (I),
tegangan (V) dan faktor daya (Cos ϕ).

3.5.2 Menghitung Nilai Efisisensi Kinerja Pompa


Data yang diperlukan untuk menghitung efisiensi kinerja pompa :
1. Efisiensi total pompa
Nilai efisiensi total pompa dihitung menggunakan data daya
air dan daya listrik yang telah dihitung. Efisiensi total pompa
diperoleh dengan daya air dibagi dengan daya listrik kemudian dikali
dengan 100%.
28

2. SEC (Specific Energy Consumption)


Nilai SEC didapat menggunakan perbandingan antara energi
listrik dengan produk hasil olahan (debit pengukuran dengan pompa).
Kriteria untuk SEC sebagai berikut :
• Untuk pompa sentrifugal SEC < 400 Wh/m; syarat ini berlaku
pada pompa dengan head < 70 m.
• Untuk pompa dengan head > 70 m, SEC dapat mencapai 1.000
Wh/m.
(Kementerian Pekerjaan Umum Pedoman Pelaksanaan
Efisiensi Energi, 2014)
3.5.3 Menganalisis Peluang Peningkatan Kinerja Pompa
Upaya peningkatan kinerja pompa akan dilakukan apabila pompa
yang bekerja pada Unit Gombong sudah tidak sesuai dengan
spesifikasinya, serta nilai efisiensi energi yang tidak sesuai dengan
kriteria. Kriteria tersebut dapat dilihat setelah menghitung efisiensi energi
pada pompa, dengan ketentuan sebagai berikut :
• Ƞ > 60% : Pompa masih baik, tidak diperlukan tindakan apapun.
• 55 ≤ Ƞ ≤ 60% : Penyetelan impeller, pembersihan.
• 50 ≤ Ƞ < 55% : Rekondisi, perbaikan impeller dan penyetelan
kembali.
• Ƞ < 50% : Perbaikan total impeller atau penggantian pompa.
(Kementerian Pekerjaan Umum Pedoman Pelaksanaan
Efisiensi Energi, 2014)
29

Halaman ini sengaja dikosongkan


30

Halaman ini sengaja dikosongkan


31

BAB IV
DESKRIPSI WILAYAH

4.1 Deskripsi Umum


4.1.1 Deskripsi Kabupaten Kebumen
A. Kondisi Geografis

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Kebumen


(Bappeda Kabupaten Kebumen, 2020)
Letak Astronomis : 7⁰ 27' 21" – 7⁰ 49' 52" Lintang Selatan
109⁰ 22' 44" – 109⁰ 50' 18" Bujur Timur
Letak Geografis :
• Sebelah Timur : Kabupaten Purworejo & Kabupaten Wonosobo
• Sebelah Utara : Kabupaten Banjarnegara
• Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas & Kabupaten Cilacap
• Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang
terletak di Jawa Tengah yang dibagi menjadi 26 kecamatan dengan

31
32

total luas wilayah 1.821 km2 dengan kondisi wilayah pantai dan
perbukitan, serta mayoritas wilayahnya terletak pada dataran rendah.
Dari luas wilayah Kabupaten Kebumen, tercatat 39.748 hektar atau
sekitar 31,03% merupakan lahan sawah dan 88.363,5 hektar atau
68,97% lahan kering.
Tabel 4.1 Jumlah Desa dan Luas Wilayah Tiap Kecamatan
Jumlah Luas wilayah
No Kecamatan
Desa/kelurahan (km2)
1 Adimulyo 23 54,4
2 Alian 16 67,7
3 Ambal 32 60,4
4 Ayah 18 116,4
5 Bonorowo 11 30,8
6 Buayan 20 93,4
7 Buluspesantren 21 53,7
8 Gombong 12 25,5
9 Karanganyar 7 62,8
10 Karanggayam 19 151,2
11 Karangsambung 14 95,1
12 Kebumen 24 52,04
13 Klirong 24 56,7
14 Kutowinangun 19 38,7
15 Kuwarasan 22 49,8
16 Mirit 22 56,5
17 Padureso 9 38,5
18 Pejagoan 13 61,7
19 Petanahan 21 58,8
20 Prembun 13 37,4
21 Poncowarno 11 32,9
22 Puring 23 61,9
23 Rowokele 11 83,7
24 Sadang 7 69,2
25 Sempor 16 130,2
26 Sruweng 21 64,6
TOTAL 460 1.211,74
( Bappeda Kabupaten Kebumen, 2022)
33

B. Kondisi Wilayah
Topografi wilayah Kabupaten Kebumen didominasi oleh
dataran rendah dengan rata – rata elevasi + 29 mdpl. Sebagian lainnya
merupakan wilayah perbukitan yang melintang sepanjang
Pegunungan Serayu Selatan di sisi utara hingga sisi barat. Pada bagian
selatan juga terdapat wilayah pantai yang berbatasan langsung dengan
Samudera Hindia. Lalu di sisi selatan Kecamatan Gombong, terdapat
rangkaian pegunungan kapur yang membujur hingga pantai selatan.

Gambar 4.2 Peta Administrasi Kabupaten Kebumen


(Bappeda Kabupaten Kebumen, 2020)
Seperti iklim beberapa wilayah di Indonesia pada umumnya,
Kabupaten Kebumen memiliki dua musim yaitu musim penghujan
dan musim kemarau. Musim penghujan terjadi pada bulan Desember
– Maret, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April – Juli.
Data Stasiun Meteorologi Sempor tahun 2018 menunjukkan, suhu
udara rata-rata di Kabupaten Kebumen berkisar antara 24,7 0C sampai
dengan 27,8 0C. Untuk Kelembaban udara berkisar antara 77% sampai
34

dengan 88%. Sedangkan untuk curah hujan sebesar 3.122 mm 3 dan


hujan sebanyak 149 hari.
Ditinjau dari sisi geohidrologi, masyarakat Kabupaten
Kebumen memanfaatkan tiga jenis sumber air yaitu air pemukaan, air
tanah dangkal dan mata air. Air permukaan yang dimanfaatkan
masyarakat setempat seperti Waduk Wadaslintang dan Waduk
Sempor, serta sungai-sungai kecil seperti Sungai Lukulo dan Sungai
Kedung Bener. Sedangkan salah satu mata air yang dapat
dimanfaatkan adalah Mata Air Banyumudal. Untuk air tanah dangkal,
masyarakat menggunakan sumur yang digali di atas permukaan tanah
yang memiliki kandungan air tanah dangkal.
4.1.2 Deskripsi Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa

Gambar 4.3 Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
35

A. Sejarah Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa


• Sebelumnya, Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten
Kebumen memiliki kedudukan yang berlokasi di Kecamatan
Gombong. Pada awalnya, perusahaan ini merupakan kompleks
instalasi air bersih peninggalan masa kolonial Belanda yang
beroperasi sejak tahun 1916.
• Pada masa pemerintahan Republik Indonesia, instalasi sistem air
bersih ini dikelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Kebumen.
• Perkembangan selanjutnya, instalasi sistem air bersih di Gombong
ini dijadikan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) sesuai
Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Kebumen No. 4 Tahun 1978.
• Selain keberadaan PDAM Kebupaten Kebumen di Gombong,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perkerjaan Umum No:
42/KPTS/1987 Tanggal 2 Februari 1987, dibentuk Badan
Pengelolaan Air Minum (BPAM) Kabupaten Kebumen yang
bertugas mengelola proyek sistem air bersih untuk Kabupaten
Kebumen.
• Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen
No. 8 tanggal 19 Mei 1993 didirikan PDAM Kabupaten Kebumen
yang merupakan penggabungan PDAM Kabupaten Kebumen di
Gombong dan BPDAM Kabupaten Kebumen di Kebumen.
• Sejalan dengan PP Nomor 54 Tahun 2017, Perusahaan Daerah Air
Minum Kabupaten Kebumen diubah menjadi Perusahaan Umum
Daerah Air Minum Tirta Bumi Sentosa berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Kebumen No.11 Tahun 2020, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2020 Nomor 11.
36

B. Lokasi Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa


Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen
beralamat di Jalan Arumbinang nomor 12, Kawedusan, Kecamatan
Kebumen, Kabupaten Kebumen. Kantor ini memiliki 11 kantor unit
yang tersebar di Kabupaten Kebumen diantaranya Kantor Unit
Kebumen, Unit Gombong, Unit Karanganyar, Unit Ayah, Unit
Prembun, Unit Kutowinangun, Unit Buayan, Unit Klirong, Unit
Alian, Unit Adimulyo, dan Unit Poncowarno.
C. Visi dan Misi Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa
Visi : “Menjadi Perumda Air Minum Terbaik Dikelasnya”
Misi :
1. Memberikan pelayanan yang prima di bidang penyediaan
air minum dengan mengutamakan (5K-TA) kualitas,
kuantitas, kontinuitas, keterjangkauan, kemudahan
pelayanan/pembayaran, tekanan air ke pelanggan, dan
aduan (kecepatan penanganan aduan);
2. Meningkatkan kinerja keuangan dengan menerapkan
prinsip Good Corporate Governance;
3. Meningkatkan cakupan pelayanan, menjadi PERUMDA
Air Minum yang mandiri dan memiliki kepedulian
terhadap lingkungan;
4. Meningkatkan produktivitas, profesionalisme, dan
kesejahteraan karyawan.
37

D. Struktur Organisasi Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa

Gambar 4.4 Struktur Organisasi


(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2021)

Formasi jumlah karyawan Perumda Air Minum Tirta Bumi


Sentosa Kabupaten Kebumen dari tahun 2017 – 2022 :
Tabel 4.2 Jumlah Karyawan Perumda Tirta Bumi Sentosa
Keterangan 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Dewan Pengawas 3 2 2 1 1 1
Direktur 1 1 1 1 1 1
Jumlah Pegawai 101 102 101 101 100 100
Total 105 105 104 103 102 102
(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2023)
38

E. Sumber Air Baku Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa


Perumdas Air minum memanfaatkan dua jenis sumber mata
air, yaitu air permukaan dan mata air. Untuk air permukaan diambil
dari waduk Sempor, Sungai Lukulo – Pejagoan, Sungai Padegolan,
Sungai Kedung Bener, Sungai Bawah Tanah Kali Winong, dan
Sungai Bawah Tanah Mandayana. Lalu dari mata air yang
dimanfaatkan adalah Mata Air Banyumudal dan Mata Air Gua Barat.
Perumda Air Minum Bumi Sentosa memproduksi air baku
sebanyak 455 liter/detik dengan 321,83 liter/detik yang termanfaatkan
dan 133,17 liter/detik yang tidak termanfaatkan. Sistem pengaliran
yang digunakan adalah Pompa dan Gravitasi.
Tabel 4.3 Data Sumber Air dan Instalasi
Kapasitas Terp
No Sumber Air dan Instalasi Sistem Pengaliran Air
(liter/detik)
A. Kebumen Gravitasi 80.00 2,5
1 IPA 1 (Waduk Sempor) Pompa 50.00 1,5
2 IPA Lukulo (Sungai Lukulo-Pejagoan) Pompa 75.00 2,3
B. IPA Jatimulyo
C. Gombong Pompa 20.00 6
3 IPA 2 (Sempor) Pompa 20.00 6
4 IPA 4 (Sempor) Gravitasi 30.00 9
5 Mata Air Banyumudal
D. Prembun Pompa 40.00 1,2
6 IPA Ungaran (Sungai Padegolan)
E. Buayan Gravitasi 20.00 6
7 Sungai Bawah Tanah Kali Winong
F. Ayah Gravitasi 20.00 6
8 Sungai Bawah Tanah Mandayana
G. Alian Pompa 20.00 6
9 IPA Alian (Sungai Kedung Bener)
H. Adimulyo/Klirong Pompa 70.00 2,2
10 Mata Air Gua Barat
I. Poncowarno Pompa 10.00 3
11 IPA Jembangan
Jumlah (Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2023) 455.00 14,3
39

F. Realisasi Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa


Realisasi tahun 2018 sampai September 2022 di lingkungan
Perumda Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.4 Realisasi Tahun 2018 - 2022

(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2022)

4.2 Deskripsi Khusus


4.2.1 Deskripsi Kecamatan Gombong
Kecamatan Gombong merupakan salah satu Kecamatan di
Kabupaten Kebumen yang merupakan kota bisnis di Kabupaten Kebumen
karena lokasinya yang strategis. Sebelum kemerdekaan Gombong,
merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar (Roma) yang dilebur
dengan Panjer menjadi Kabupaten Kebumen. Jarak Kecamatan Gombong
dari Kota Kebumen sejauh 21 kilometer ke arah barat. Luas wilayahnya
29,48 km² dan jumlah penduduknya 47.870 jiwa. Sebagai kota bisnis
dengan populasi penduduk yang padat, penggunaan lahan di Kecamatan
Gombong sebagian besar digunakan untuk pemukiman penduduk dan
lahan persawahan. Seluruh lahan persawahan merupakan jenis sawah
irigasi dari Waduk Sempor. Sebagian kecil lahan perbukitan di wilayah
utara digunakan sebagai hutan.
40

Sebagian besar Kecamatan Gombong memiliki kondisi geografi


berupa dataran rendah. Ketinggian rata-rata Kecamatan Gombong adalah
21 meter di atas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah puncak
Bukit Igir Gadung yang memiliki ketinggian 116 meter di atas permukaan
air laut yang berada di perbatasan Desa Klopogodo dengan Desa
Wonosigro dan Kecamatan Sempor. Ada beberapa sungai kecil yang
melintas di wilayah ini antara lain Sungai Kemit, Sungai Gombong,
Sungai Semali, Sungai Wonokriyo, Sungai Kalisalam, Sungai Kawo dan
Sungai Patemon.

4.2.2 Deskripsi Kecamatan Sempor


Kecamatan Sempor adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Kebumen. Kecamatan Sempor terletak di sebelah barat laut dari Kota
Kebumen dengan Jarak dari Kota Kebumen adalah 29 kilometer. Luas
wilayahnya 138,4 km² dan jumlah penduduknya 58.681 jiwa (laki-laki
29.069 jiwa, perempuan 29.612 jiwa). Penggunaan lahan di Kecamatan
Sempor umumnya digunakan sebagai hutan pinus perhutani dan lahan
persawahan di dataran rendah atau di sepanjang alur sungai. Serta hutan
kayu tahunan dan palawija di lahan berkontur perbukitan. Lahan sawah di
Kecamatan Sempor merupakan jenis sawah tadah hujan terutama
dibagian utara dan sawah irigasi dari Waduk Sempor di bagian selatan.
Hasil bumi Kecamatan Sempor berupa padi, sayur-mayur, buah buahan,
palawija, kayu hingga batu alam.
Kecamatan Sempor memiliki kondisi geografi berupa lembah dan
perbukitan yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan.
Ketinggian rata-rata Kecamatan Sempor adalah 140 meter di atas
permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah Gunung Wadasputih yang
memiliki ketinggian 654 meter di atas permukaan air laut yang berada di
perbatasan Desa Sampang dengan Kecamatan Rowokele. Sungai-sungai
41

di wilayah ini antara lain Sungai Jatinegara, Sungai Kemit, Sungai


Gombong, Sungai Sampang, Sungai Seliling, Sungai Kedungjati, Sungai
Kaliputih, Sungai Kalimandi, Sungai Karangtiris, Sungai Petus, Sungai
Kedungtangkil, dan Sungai Pesuruhan.

Gambar 4.5 Peta Kecamatan Sempor


4.2.3 Deskripsi Unit Gombong Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa
Perumda Tirta Bumi Sentosa Unit Gombong terletak di Jl. Tentara
Pelajar nomor 1A Gombong, Kabupaten Kebumen. Unit Gombong ini
melayani 5 kecamatan dengan 35 desa yaitu Kecamatan Gombong,
Kecamatan Sempor, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karanggayam,
dan Kecamatan Sruweng. Unit gombong memiliki total sambungan
rumah sebanyak 5.228 SR dengan 4.714 SR aktif. Sumber air yang
digunakan yaitu berasal dari IPA 2 dan IPA 4 Sempor dengan debit
produksi masing-masing 20 liter/detik dan Mata Air Banyumudal dengan
debit 30 liter/detik.
42

Gambar 4.6 Kantor Unit Gombong


(Dokumentasi Penulis)

Kantor Unit Gombong memiliki susunan struktur organisasi


sebgai berikut :

Gambar 4.7 Struktur Organisasi Kantor Unit Gombong


(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2021)
43

Cakupan Pelayanan Kantor Unit Gombong :

Gambar 4.8 Cakupan Pelayanan Unit Gombong


(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2023)
4.2.4 Deskripsi IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) Sempor
IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) Sempor merupakan
salah satu instalasi yang terletak di Desa Tunjungseto, Kecamatan
Sempor, Kabupaten Kebumen. IPAM Sempor mengabil sumber air baku
yang berasal dari Waduk Sempor. Hasil produksi dari instalasi akan
dilanjutkan ke pelayanan mengunakan pompa.

Gambar 4.9 IPAM Sempor & Pompa IPAM Sempor


(Dokumentasi Penulis)
44

BAB V
PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

5.1 Penyajian Data


5.1.1 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung dari lapangan. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data
sekunder dari bagian perencanaan, bagian umum dan bagian operator
IPAM Sempor.

Gambar 5.1 Pompa KSB Tipe WKLn


(Katalog pompa KSB tpe WKLn)

A. Spesifikasi Pompa
Jenis pompa yang digunakan Perumda Air Minum Tirta Bumi
Sentosa di IPAM Sempor merupakan pompa sentrifugal dengan
waktu operasional selama 24 jam/hari.

44
45

Gambar 5.2 Spesifikasi Pompa Merk KSB tipe WKL 150/4


(Dokumentasi Penulis)

Gambar 5.3 Spesifikasi Motor Merk AEG tipe UC 315 S


(Dokumentasi Penulis)
46

Kedua gambar di atas merupakan name plate yang berisi


spesifikasi dari pompa dan motor pompa. Gambar 2.1 merupakan name
plate dari pompa yang mendeskripsikan besaran energi hidrolik yang
dapat dihasilkan oleh pompa. Sedangkan pada gambar 2.2 merupakan
name plate dari motor pompa yang menjelaskan besaran energi listrik
yang diperlukan untuk menjalankan motor.
Tabel 5.1 Spesifikasi Pompa & Motor Pompa
Spesifikasi Pompa Spesifikasi Motor
Pompa KSB Motor AEG
Tipe WKL 150/4 Tipe UC 315 S
Tahun 1985 Frekuensi 50 Hz
3
Debit (Q) 277,2 m /h Daya listrik 160 Wh
Head (H) 143 m Tegangan 380 Volt
Kecepatan 1475 rpm Kuat Arus 287 Amp
Kecepatan 1480 rpm

B. Skema Jaringan
Sumber air baku yang melewati pompa IPAM Sempor diambil
dengan pompa intake di Waduk Sempor, kemudian dialirkan untuk
diolah di IPAM Sempor. Hasil dari produksi di IPAM Sempor akan di
alirkan ke balancing chamber atau penampungan sementara oleh
pompa IPAM Sempor sebelum dialirkan ke pelayanan menggunakan
sistem gravitasi. Berikut adalah data skema jaringan yang didapatkan
dari Bagian Perencanaan Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa :
47

Gambar 5.4 Skema Jaringan Pompa


(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2023)
C. Data Rekening Listrik
Data rekening listrik digunakan untuk menghitung nilai cos φ
atau nilai faktor daya apabila data tersebut tidak bisa didapatkan secara
langsung di lapangan. Data ini didapatkan dari Bagian Perencanaan
Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa.
48

Gambar 5.5 Data Rekening Listrik


(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2023)
49

D. Laporan Harian Operasional Pompa


Sebagai tugas operator adalah mencatat segala kegiatanm operasional
pompa dalas sebuah laporan harian. Berikut merupakan laporan harian
yang penulis ambil dari operator pompa di IPAM Sempor :
Tabel 5.2 Laporan Harian operasional Pompa
No Tanggal Jam Operasional Keterangan
1 18 Juni 2023 24 Jam -
2 19 Juni 2023 24 Jam -
3 20 Juni 2023 24 Jam -
4 21 Juni 2023 24 Jam -
5 22 Juni 2023 24 Jam -
6 23 Juni 2023 24 Jam -
7 24 Juni 2023 24 Jam -
8 25 Juni 2023 24 Jam -
9 26 Juni 2023 24 Jam -
10 27 Juni 2023 24 Jam -
11 28 Juni 2023 24 Jam -
12 29 Juni 2023 24 Jam -
13 30 Juni 2023 24 Jam -
18.33 – 21.30 mati lampu
14 1 Juli 2023 20 Jam 53 menit
22.00 – 22.10 Trip PLN
15 2 Juni 2023 24 Jam -
16 3 Juli 2023 24 Jam -
17 4 Juli 2023 24 Jam -
18 5 Juli 2023 24 Jam -
19 6 Juli 2023 23 Jam 55 menit 19.40 – 19.45 mati lampu
20 7 Juli 2023 24 Jam -
21 8 Juli 2023 24 Jam -
22 9 Juli 2023 24 Jam -
23 10 Juli 2023 24 Jam -
10.00 – 10.15 mati lampu
24 11 Juli 2023 23 Jam 27 menit
13.37 – 13.55 mati lampu
25 12 Juli 2023 24 Jam -
26 13 Juli 2023 24 Jam -
27 14 Juli 2023 24 Jam -
28 15 Juli 2023 24 Jam -
29 16 Juli 2023 24 Jam -
30 17 Juli 2023 24 Jam -
(Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa, 2023)
50

5.1.2 Data Primer


Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
lapangan dengan pengamatan dan pengambilan data menggunakan
instrumen terkait. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data primer
menggunakan alat ukur yang sesuai dan dilakukan secara langsung di
IPAM Sempor.
A. Debit (Q)
Data debit diperoleh dengan mengamati nilai debit yang
tercantum pada data logger dari bagian perencanaan. Data yang
diambil dari logger per tanggal 21 Juli 2023. Sampel debit diambil
dalam tiga catatan waktu yang berbeda pada jam 1, 2, dan 3 siang hari,
lalu diambil nilai rata – ratanya.
Tabel 5.3 Perolehan Data Debit Dari Logger
Pukul Debit (m3/jam)
13.00 193
14.00 196
15.00 206

B. Head (H)
Nilai head didapatkan dengan membaca nilai yang ditunjukkan
oleh manomenter yang telah terpasang di instalasi pompa. Data ini
diambil secara langsung di lokasi manometer yang terpasang pada
pompa di IPAM Sempor tanggal 21 Juli 2023. Pengambilan sampel
data dilakukan pada tiga catatan waktu yang berbeda pada jam 1, 2,
dan 3 siang hari.
Tabel 5.4 Perolehan Data Tekanan Dari Manometer
Pukul Tekanan (bar)
13.00 13,6
14.00 13,8
15.00 13,7
51

Gambar 5.6 Tekanan Pada Manometer


(Dokumentasi Penulis)
C. Kuat Arus Listrik (I)
Nilai kuat arus listrik didapatkan dari hasil pembacaan pada
Ampere meter di panel pompa. Pembacaan dilakukan di tiap kabel
phase R, S dan T. Data ini diambil pada tanggal 21 Juli 2023 di IPAM
Sempor pada panel pompa. Pengambilan sampel data dilakukan pada
tiga catatan waktu yang berbeda pada jam 1, 2, dan 3 siang hari
Tabel 5.5 Perolehan Data Kuat Arus Listrik Dari Amperemeter
Pukul R S T
13.00 212 220 214
14.00 214 220 212
15.00 215 220 216

Gambar 5.7 Arus Listrik pada tiap phase R, S dan T.


(Dokumentasi Penulis)
52

D. Tegangan Listrik (V)


Nilai tegangan listrik didapatkan dari hasil pembacaan pada
volt meter di panel pompa. Pembacaan dilakukan pada tiap pasangan
kabel phase RS, RT dan ST. Data ini diambil pada tanggal 21 Juli
2023 di IPAM Sempor pada panel pompa. Pengambilan sampel data
dilakukan pada tiga catatan waktu yang berbeda pada jam 1, 2, dan 3
siang hari
Tabel 5.6 Perolehan Data Tehangan Listrik Dari Voltmeter
Pukul RS RT ST
13.00 400 392 395
14.00 400 395 395
15.00 402 394 396

Gambar 5.8 Tegangan Listrik pada phase ST


(Dokumentasi Penulis)
53

E. Faktor Daya (Cos φ)


Nilai faktor daya didapat dari pembacaan langsung di
multimeter PLN. Data ini diambil pada tanggal 21 Juli 2023 di IPAM
Sempor pada multimeter PLN. Dari pengamatan didapatkan nilai cos
φ adalah 0,95.

Gambar 5.9 Nilai faktor daya pada multimeter PLN


(Dokumentasi Penulis)
5.2 Pembahasan Data
5.2.1 Analisis Kinerja Pompa
A. Perhitungan Debit
Tabel 5.7 Rata – Rata Nilai Debit
Pukul Debit (m3/jam)
13.00 193
14.00 196
15.00 206
Rata – rata 198,3

Tabel 5.8 Nilai Debit Dalam Konversi


3
m /jam m3/detik liter/detik
198,3 0,055083 55,083
54

Apabila dibandingkan dari nilai debit yang tercantum pada


spesifikasi pompa yaitu 277,2 m3/jam dengan hasil pengukuran debit
saat ini yaitu 198 m3/jam, terdapat penurunan sebesar 78,7 m3/jam
atau setara dengan 21,8 liter/detik.
B. Perhitungan Tekanan
Tabel 5.9 Rata – Rata Nilai Tekanan
Pukul Tekanan (bar)
13.00 13,6
14.00 13,8
15.00 13,7
Rata – rata 13,7

Tabel 5.10 Nilai Debit Dalam Konversi


bar mka psi
13,7 137 198,701

Nilai di atas merupakan nilai head yang didapatkan dari


manometer belum termasuk head statis. Sehingga untuk mendapatkan
head total pompa perlu ditambahkan nilai head statis yang terletak di
antara pipa suction pada reservoir dengan letak manometer.

Gambar 5.10 Sketsa Ruang Pompa Tampak Depan


(Dokumen Penulis)
55

Gambar 5.11 Sketsa Ruang Pompa Potongan A-A


(Dokumen Penulis)
Berdasarkan sketsa di atas, terdapat jarak 2 meter antara
manometer dengan tinggi muka air di reservoir sehingga :
𝐻𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = (𝑝 𝑥 10) + ∆ℎ .… (5)
𝐻𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = (13,7 𝑥 10) + (−2)
𝐻𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 137 − 2
𝐻𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 135 𝑚
Apabila dibandingkan dengan nilai tekanan pada spesifikasi
pompa yaitu 143 m, terdapat penurunan tekanan sebesar 5 meter.
Sehingga kinerja pompa pada tekanan dikatakan mengalami
penurunan.
56

5.2.2 Analisis Efisiensi Energi Pompa


A. Efisiensi Total Pompa
Perolehan nilai efisiensi total pompa didapat dari perbandingan
daya hidrolis dengan daya listrik. Sehingga diperlukan perhitungan
sebagai berikut :
• Daya Hidrolis
Dari data kinerja pompa didapat nilai head total 135 m,
dengan nilai debit 0,055083 m3/detik dibulatkan menjadi 0,055
m3/detik. Diketahui massa jenis air adalah 1000 kg/m 3 dan
percepatan gravitasi adalah 9,81 m/detik2. Dari data tersebut
dilakukan perhitungan sebagai berikut :
Pw (𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐻𝑖𝑑𝑟𝑜𝑙𝑖𝑠) = 𝐻 𝑥 𝑄 𝑥 𝜌 𝑥 𝑔 ….(6)
= 135 𝑥 0,055083 𝑥 1000 𝑥 9,81
= 72.949,1711 𝑊𝑎𝑡𝑡
= 72,9491711 𝑘𝑊
= 72,95 𝑘𝑊
• Daya Listrik
Dari data pengukuran pada panel pompa didapat nilai arus
listrik (I) sebagai berikut :
Tabel 5.11 Rata-Rata Nilai Kuat Arus Listrik
Pukul R S T
13.00 212 220 214
14.00 214 220 212
15.00 215 220 216
Rata – rata 215,86 Ampere
57

Kemudian untuk tegangan listrik (V) didapat nilai sebagai


berikut :
Tabel 5.12 Rata-Rata Nilai Tegangan Listrik
Pukul RS RT ST
13.00 400 392 395
14.00 400 395 395
15.00 402 394 396
Rata – rata 396,5 Volt

Kemudian untuk nilai faktor daya (cos φ) didapatkan


nilai 0,95. Sehingga dilakukan perhitungan untuk menentukan
besaran nilai daya listrik sebagai berikut :
P2 (𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘) = 𝑉 𝑥 𝐼 𝑥 √3 𝑥 cos φ ….(9)
= 396,5 𝑥 215,86 𝑥 √3 𝑥 0,95
= 140.831,433 𝑊𝑎𝑡𝑡
= 140,831433 𝑘𝑊
= 140,83 𝑘𝑊
• Efisiensi Total (η total)
Setelah diketahui kedua data di atas, maka dilakukan
perhitungan efisiensi total pompa dengan membandingkan daya
output terhadap daya input, lalu dikalikan 100%.
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝜂 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑥 100% ….(11)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐻𝑖𝑑𝑟𝑜𝑙𝑖𝑠
= 𝑥 100%
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
72,95 𝐾𝑤
= 140,83 𝐾𝑤 𝑥 100%

𝜂 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 51,79893 %
𝜂 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 51,8 %
58

B. SEC (Spesific Energy Consumption)


Nilai SEC dapat diperoleh dengan membagi Daya listrik
terhadap nilai debit yang dihasilkan. Diketahui nilai daya listrik dari
perhitungan sebelumnya 140.831,433 watt dan untuk nilai debit
adalah 198,3 m3/jam.
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
𝑆𝐸𝐶 = ….(13)
𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡
140.831,433
= 198,3

= 710,193812 𝑊ℎ/𝑚³
= 710,2 𝑊ℎ/𝑚³
Dari perhitungan tersebut, disimpulkan bahwa untuk memompa
1 m3 air baku, diperlukan tenaga atau energi sebesar 710,2 Wh.
Berdasarkan Kementerian Pekerjaan Umum, kriteria pemakaian
energi dinilai boros apabilai nilai SEC mencapai 1000 Wh/m3 untuk
pompa dengan head lebih dari 70 meter. Nilai SEC pada pompa IPAM
Sempor adalah 710,2 Wh/m³ sehingga untuk saat ini, produktivitas
pompa dinilai masih sesuai.

5.2.3 Analisis Solusi Alternatif


Permasalahan utama yang dialami pompa IPAM Sempor adalah
kerja pompa yang beroperasi sendiri selama 24 jam non-stop. Sedangkan
pompa pasangan yang seharusnya menjadi pendamping mengalami
kerusakan. Menurut Peraturan Menteri PUPR nomor 27 tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum, diperlukan dua
unit pompa untuk debit pompa 120 m3/jam – 450 m3/jam.
59

Tabel 5.13 Jumlah dan Ukuran Pompa Air Baku


Debit (m3/jam) Jumlah Pompa (unit) Total Pompa (unit)
Sampai 125 2 (1) 3
120 s.d 450 Besar : 1 (1) 2
Lebih dari 400 Kecil : 1 1
Besar : lebih dari 3 (1) Lebih dari 4
Kecil : 1 1
(Peraturan Menteri PUPR nomor 27 tahun 2016)
Analisis kinerja dan efisiensi pompa pada dua rumusan masalah
sebelumnya menunjukkan angka total efisiensi 52,9 %. Apabila merujuk
pada buku Pedoman Pelaksanaan Efisiensi Energi, pada nilai efisiensi 50
≤ ɳ < 55% diperlukan penanganan Rekondisi, perbaikan impeller dan
penyetelan kembali pompa.
Kondisi saat ini, tidak dapat dilakukan pengecekan dan
perbaikan pada pompa existing karena akan memutus suplai air ke
pelanggan. Sehingga dalam kondisi tersebut, diperlukan dua unit pompa
sebagai pergantian operasi pompa secara periodik sebelumnya sekaligus
sebagai pompa cadangan. Dalam hal ini, penulis menawarkan beberapa
solusi sebagai berikut :
1) Penambahan pompa pendamping dan rekondisi pompa existing
Pengecekan dan rekondisi pada pompa dapat dilakukan apabila
proses pemompaan air pada pompa tersebut dialihkan ke pompa
pendamping. Pada pompa IPAM Sempor existing saat ini diperlukan
penambahan pompa, sehingga pengoperasian pompa dapat dilakukan
secara bergantian seperti semula. Selain itu dengan adanya pompa
pendamping juga dapat mengurangi beban pengoperasian pompa
existing.
Setelah dilakukan penambahan pompa pendamping, diperlukan
segera pengecekan pompa existing dikarenakan hasil analisis efisiensi
total pompa menurun hingga 52,9%. Maka diperlukan rekondisi pada
pompa dan motor pompa sekaligus. Dari hasil pengecekan tersebut
60

dapat dilakukan perbaikan atau pergantian pada sparepart yang


dinilai menghambat kinerja pemompaan.
2) Pergantian pompa existing dan pendamping baru
Pompa IPAM Sempor yang saat ini terpasang maupun yang
rusak dipasang pada tahun 1985. Dengan umur pompa yang lebih dari
35 tahun, dikhawatirkan pompa existing akan mengalami kerusakan
seperti yang dialami pompa pendamping. Apabila memungkinkan,
penambahan dan pergantian pompa diperbarui dengan jenis pompa
yang terbaru. Pemilihan pompa jenis baru didasarkan dengan
kebutuhan debit dan tekanan yang sesuai.
61

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan Judul “Evaluasi Kinerja
Pompa Transmisi Air Bersih Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Sempor
Unit Gombong Perumda Air Minum Bumi Tirta Bumi Sentosa” dapat
disimpulkan bahwa :
1. Terjadi penurunan debit dari nilai debit awal pada spesifikasi pompa yaitu
277,2 m3/jam menjadi 198,3 m3/jam serta penurunan nilai head 135 meter
dari nilai head awal pada pompa yaitu 143 meter.
2. Hasil perhitungan efisiensi total pompa berada pada angka 51,8 % dan untuk
nilai SEC (Specific Energy Consumption) pada angka 710,2 Wh/m³.
3. Permasalahan utama pada pompa IPAM Sempor adalah ketidaktersedianya
pompa pendamping, sehingga diperlukan tambahan satu unit pompa. Untuk
pengoptimalan penggunaan pompa dianjurkan untuk :
a. Menambah pompa pendamping lalu dilakukan pengecekan dan rekondisi
pada pompa existing; atau
b. Mengganti pompa existing sekaligus menambah pompa pendamping
dengan jenis pompa yang terbaru.
6.2 Saran
Adapun beberapa saran sebagai masukan atas hasil dari Praktik Kerja
Lapangan yang telah dicapai :
1. Menambahkan satu unit pompa pendamping untuk mengurangi beban
sekaligus sebagai cadangan untuk pompa existing.
2. Melakukan check pada pompa existing, serta lakukan tindakan perbaikan
apabila terdapat spaerepart yang dianggap menghambat kinerja pompa.

61
62

3. Apabila memungkinkan, melakukan pergantian pompa existing sekaligus


menambah pompa dengan pompa baru. Dikarenakan pompa yang terpasang
saat ini sudah cukup tua untuk melanjutkan operasi pemompaan.
4. Perlu dilakukan kalibrasi terhadap alat ukur volt meter dan ampere meter
yang terpasang pada panel pompa
5. Diperlukan pemantauan secara berkala mengenai kondisi penampungan air
sementara di balancing chamber.
6. Melakukan perawatan rutin terhadap pompa.
7. Staf produksi perlu meningkatkan pemahaman mengenai perawatan dan
pengoperasian terhadap instalasi yang ada di IPAM, terutama pada instalasi
yang berkaitan dengan elektrikal.
63

DAFTAR PUSTAKA

Alfianto, Aldy. 2021. Evaluasi Kinerja Pompa Transmisi Air Baku Intake-IV di
Instalasi Pengolahan Air Perumdam Tirta Wijaya Kesugihan Cilacap.
Yogyakarta : UPN Veteran Yogyakarta.
Bappeda Kabupaten Kebumen. 2021. Kebumen : Bappeda.
Church H, Austin. 1993. Pompa dan Blower Sentrifugal. (Zulkifli Harahap,
Terjemahan). Jakarta : Erlangga.
Edison, Emron. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Serang : Alfabeta.
Emal, Sviatskii dan Bozek. 2016. Analysis Performance Characteristics of Centrifugal
Pump. Zvolen : Technical University In Svolen.
Natasha, Ananda Ayu. 2018. Evaluasi Kinerja Pompa Transmisi Terhadap Efisiensi
Energi di Unit Guwosari PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bantul. Magelang
: Akademi Teknik Tirta Wiyata.
Kementerian Pekerjaan Umum, USAID. 2014. Pedoman Pelaksanaan Efisiensi Energi
di PDAM. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya.
KSB. 2021. Standarised Water Pump WKLn Instalation/Operating Manual. Katalog
jurnal. Germiston : KSB Pumps and Valves (Pty) Ltd.
Mustofa, Mohammad Imam Najib. 2021. Analisis Kinerja dan Efisiensi Energi Pompa
Distribusi Cabang Pati II PERUMDA Air Minum Tirta Bening Kabupaten
Pati. Magelang : Akademi Teknik Tirta Wiyata.
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan
Air Minum. Jakarta: Sekretariat Negara.
Prijono. 2021. Efisiensi Energi Pompa. Materi Power Point. Magelang : Akademi
Teknik Tirta Wiyata.
Sularso & Tahara, H., (1983). Pompa dan Kompresor. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Syafnidawaty. (2020, 14 November). Analisis. Universitas Raharja.
https://raharja.ac.id/2020/11/14/analisis/
64

LAMPIRAN

Lampiran I
Surat Izin Praktik Kerja Lapangan
65

Lampiran II
Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan
66

Lampiran III
Selection Chart dan Sketsa pompa KSB WKLn
67
68

Lampiran IV
Dokumentasi Praktik Kerja Lapangan

Survey Lapangan

Pompa & Motor


69

Pengambilan Data Primer

Berpamitan Setelah Selesai Praktik Kerja Lapangan


70

Lampiran V
Berita Acara Bimbingan Praktik Kerja Lapangan
71
72
73

Anda mungkin juga menyukai