Anda di halaman 1dari 69

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

TUGAS AKHIR

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KAPASITAS


TAMPUNGAN RESERVOIR DI KECAMATAN SAMBIREJO
KABUPATEN SRAGEN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Di susun oleh :

SARI KURNIAWATI
NIM : I 8707055

PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL INFRASTRUKTUR PERKOTAAN


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KAPASITAS


TAMPUNGAN RESERVOIR DI KECAMATAN SAMBIREJO
KABUPATEN SRAGEN

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Disusun oleh :
SARI KURNIAWATI
NIM : I 8707055

Surakarta, 3 Agustus 2010


Telah disetujui dan diterima oleh:
Dosen Pembimbing

Ir. JB Sunardi W
, Msi
N
IP. 19471230 198410 1 001
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KAPASITAS


TAMPUNGAN RESERVOIR DI KECAMATAN SAMBIREJO
KABUPATEN SRAGEN

TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :

SARI KURNIAWATI
NIM : I 8707055

Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Pendadaran F akultas Teknik


Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima guna memenuhi sebagian
persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya.
Pada hari : Selasa
Tanggal : 3 Agustus 2010
Tim Penguji Pendadaran :
1. Ketua : Ir. JB Sunardi W , Msi ................................................
N
IP. 19417230 19 8410 1 001
2. Anggota : Ir. Suyanto, MM. ................................................
N
IP. 195 20317198503 1 001
3. Anggota : Ir. AMFSubratayati , MSi. ................................................
N
IP. 1946 0421 19 8503 2 001

Disahkan, Disahkan
Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Program D-III Teknik
aFkultas Teknik UN
S Jurusan Teknik Sipil T
F UN
S

Ir. BAMBANG SANTOSA, MT Ir. SLAMET PRAYITNO, MT


NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19531227 198601 1 001

Mengetahui,
a. n. Dekan
Pembantu Dekan I
aFkultas Teknik UNS

Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MT


NIP. 19561112 198403 2 007
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

Sedikit pengetahuan yang digunakan untuk berkarya sungguh lebih


berharga daripada banyak pengetahuan yang disimpan saja.

Yang lalu biarlah berlalu, pandanglah hari esok dengan tegap karena
pelajaran masa lalumu akan membuat dirimu bijaksana.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa kepedihan, tawa tanpa sedih,


panas tanpa hujan, tetapi DIA menjanjikan kekuatan untuk
menghadapi hari-hari sulit, hiburan untuk tangisan, dan petunjuk untuk
menjalani kehidupan.

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai


sekarang, tahun depan kau akan tahu banyak hal yang sekarang tidak
diketahui, dan kau tak akan mengetahui masa depan jika hanya
menunggu-nunggu.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan semua ini kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dan jalan-Nya, sehingga semua ini dapat tercapai dengan lancar dan
baik.

Kepada orang yang penulis cintai yaitu kedua orang tuaku, tanpa bantuan
moril dan materielnya terutama doa, bantuan, spirit dan dorongan semangat yang
mereka berikan, semua ini tidak akan tercapai. Maaf, hanya ini yang mampu
penulis berikan dan atas segala nasehat, penulis akan mengingatnya dan selalu
berusaha untuk menjadi yang paling baik.

Kepada adikku dan keluarga besar, penulis sampaikan terima kasih dan hanya
ini yang mampu penulis berikan.

Kepada teman-teman D3 Infrastruktur Perkotaan ¶, dan teman-teman kost


Nusa Indah yang telah membantu terima kasih atas semuanya.

Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis
ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama pembuatan Tugas
Akhir ini, sehingga Tugas Akhir dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Penulis sampaikan terima kasih.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Sari Kurniawati, 2010, ³ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN


KAPASITAS TAMPUNGAN RESERVOIR DI KECAMATAN SAMBIREJO
KABUPATEN SRAGEN´

Kebutuhan akan penyediaan dan pelayanan air bersih dari waktu ke waktu semakin
meningkat yang terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan pelayanan. Peningkatan
kebutuhan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk, peningkatan derajat
kehidupan warga serta perkembangan kota/kawasan pelayanan ataupun hal-hal yang
berhubungan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi warga yang dibarengi
dengan peningkatan jumlah kebutuhan air per kapita, oleh sebab itu sesuai
pertambahan kebutuhan air yang terjadi terlebih dahulu diprediksi kebutuhan air
bersih masyarakat apakah potensi air di Kecamatan Sambirejo dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat sekitarnya.

Data atau informasi yang digunakan adalah data yang berasal dari PDAM Kabupaten
Sragen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang
diperlukan antara lain data jumlah penduduk Unit Pelayanan Sambirejo, jenis-jenis
pelanggan, dan debit air PDAM yang tersedia.

Dari hasil analisis didapat bahwa kebutuhan air bersih di unit pelayanan Sambirejo
pada tahun 2020 yang mengacu pada prediksi pertambahan jumlah penduduk sebesar
33,131 lt/dt, sedangkan jumlah produksi air di Sambirejo sebesar 43,40 lt/dt, sehingga
dengan jumlah produksi air tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bersih khususnya
untuk wilayah Sambirejo 10 tahun mendatang, sedangkan menurut prediksi masing-
masing jenis pelanggan sebesar 48,215 lt/dt, sehingga akan terjadi kekurangan air
bersih pada tahun 2020. Kapasitas reservoir yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan air di Kecamatan Sambirejo adalah sebesar 552 m3 sedangkan reservoir di
Sambirejo hanya berkapasitas 200 m3, sehingga diperlukan adanya penambahan
kapasitas reservoir sebesar 352 m3. Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk
pembangunan reservoir dengan kapasitas 200 m3 di Kecamatan Sambirejo adalah
sebesar Rp 453.500.000,00.

Kata kunci : Kebutuhan air, kapasitas reservoir, rencana anggaran biaya reservoir

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Sari Kurniawati, 2010, Analysis of Water Needs and Capacity of Storage


Reservoir in Sub District Sambirejo Sragen. Final Assignment, Diploma III
Program, Civil Engineering Sebelas Maret University.

The need for clean water provision and services from time to time increased,
sometimes not matched by the ability of service. This increased demand caused by
increasing population, increasing the degree of civic life and urban growth/service
areas or matters relating to the improvement of socioeconomic conditions of residents
who accompanied with the increase of water demand per capita, and therefore
according to water needs occur added predicted in advance the clean water needs in
the community if potential water Sambirejo District can meet the needs of
community.

Data or information used is data that comes from the PDAM Sragen. This research
uses descriptive quantitative method. The required data include population data
Sambirejo Service Unit, the types of customers, and discharge of water taps available.

Result analysis shows that the need for clean water in Sambirejo services unit in
2020, which refers to the prediction of the population growth of 33.131 lt/sec, while
total water production for the current Sambirejo 43.40 lt/sec which is predicted to
continue increasing until the year 2020, so it can meet the needs of clean water in
2020. According to the prediction of each type of customers amounted to 48.215 lt/dt,
there will be a shortage of clean water in 2020. Reservoir capacity necessary to meet
water needs in the District Sambirejo in 2020 amounted to 690 m3 reservoir since
Sambirejo only 200 m3 capacity, it is necessary to perform additional reservoir
capacity of 490 m3. Plan budget needed for the construction of a reservoir with a
capacity of 490 m3 in District Sambirejo amounted to USD 453,500,000.00.

Keywords: Needs water, reservoir capacity, reservoir budgeting plan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan berkat, rahmat dan talenta-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik dan lancar. Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk
meraih gelar Ahli Madya pada Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

Dengan adanya Tugas Akhir ini, penyusun berharap semoga laporan ini berguna bagi
para pembaca untuk menambah pengetahuan secara teori yang diperoleh di bangku
kuliah, menambah wawasan serta pengalaman kerja di lapangan secara langsung.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Program DIII Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Bapak Ir. Suyanto, MM. selaku dosen pembimbing akademik.
3. Bapak Ir. JB Sunardi W, Msi. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir.
4. Seluruh rekan-rekan mahasiswa D III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan UNS
angkatan 2007 yang telah memberikan bantuan dan semangat dalam penyusunan
laporan kerja pratek.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran tugas kerja hingga terwujudnya laporan ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan


pengetahuan dan pengalaman serta masih kurangnya pemahaman yang penyusun
miliki sehingga dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan, maka penyusun
berharap dengan segala kerendahan hati untuk kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.
commit to user

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi
semua yang memerlukannya.

Surakarta, Juli 2010

Penyusun

commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Hal
HALAMANJUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PEN
E
GSAHAN DO
SENPEMBIMBIN
G ........................................ ii
LEMBAR PEN
E
GSAHAN ................................................................................ iii
MO
TTO .............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
PEN
A
GTNAR .................................................................................................... vii
DAF
TAR ISI ....................................................................................................... ix
DAF
TAR TABEL ............................................................................................... xii
DAF
TAR G
AMBAR .......................................................................................... xi ii
DAF
TAR R
GAF
IK ............................................................................................. xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah .......................................................................... 3
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian .................................................... 4
1.5
. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................... 5
2.1. Pengertian Air .............................................................................. 5
2.1.1. Pengertian Air Bersih dan Air Minum............................. 6
2.1.1.1. Air bersih .................................................................. 6
2.1.1.2. Air Minum ................................................................ 6
2.1.2. Sumber Air....................................................................... 6
2.1.2.1. Air hujan ................................................................... 7
2.1.2.2. Air permukaan .......................................................... 7
2.1.2.3. Mata air ..................................................................... 8
2.1.2.4. Air tanah ................................................................... 8
commit to user

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.2. Kebutuhan Air ............................................................................. 8


2.2.1. Pengelompokan/Pembagian Kelompok Pelanggan ......... 10
2.2.2. Perkiraan Jumlah Kebutuhan Air .................................... 13
2.2.3. lFuktua si Penggunaan Air ............................................... 16
2.3. Reservoir...................................................................................... 17
2.4. Teori yang Digunakan Dalam Analisis Data ............................... 19
2.4.1. Perkiraan Jumlah Penduduk ............................................ 19
2.4.2. Perkiraan Kebutuhan air Bersih ....................................... 19
2.4.2.1. Tingkat Pelayanan Masyarakat ................................. 19
2.4.2.2. Pelayanan Sambungan Langsung / Rumah .............. 19
2.4.2.3. Sambungan Tak Langsung atau Sambungan Bak
Umum ....................................................................... 20
2.4.2.4. Konsumsi Air bersih ................................................. 20
2.4.2.5. Kehilangan Air ......................................................... 21
2.4.2.6. Analisis Kebutuhan Air PDAM ................................ 21
2.4.2.7. Analisis Kebutuhan Harian Maksimum ................... 21
2.4.2.8. Analisis Pemakaian Air pada W
aktu Jam Puncak .... 22
2.4.3. Kapasitas Reservoir ......................................................... 22
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................... 23
3.1. Jenis Penelitian ............................................................................ 23
3.2. V
ariabel Penelitian ...................................................................... 23
3.3. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 23
3.3.1. Tahap Persiapan ............................................................... 23
3.3.2. Pengumpulan Data ........................................................... 24
3.4. Analisis Data ............................................................................... 24
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................................... 26
4.1. Data Hasil Penelitian ................................................................... 26
4.1.1. Data Penduduk unit Pelayanan Sambirejo ...................... 26
4.1.2. Data Pelanggan PDAM ................................................... 26
4.1.3. Data Debit Air PDAM yang tersedia .............................. 27
4.2. Analisis Data ............................................................................... 28
commit to user

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4.2.1. Prediksi Jumlah Penduduk Kecamatan Sambirejo .......... 28


4.2.2. Prediksi pertambahan pelanggan PDAM ........................ 29
4.2.3. Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2020 ............... 35
4.2.4. Analisis Kapasitas reservoir ............................................ 40
4.3. Analisis Biaya Pembangunan Reservoir ..................................... 41
4.3.1. Harga Barang ................................................................... 41
4.3.2. Harga Satuan Tenaga ....................................................... 42
4.3.3. Harga Satuan Pekerjaan ................................................... 43
1. Pekerjaan Persiapan .................................................... 43
2. Pekerjaan Tanah .......................................................... 43
3. Pekerjaan Beton .......................................................... 44
4. Bangunan C
hlorinator ................................................. 47
4.3.4. Rencana Anggaran Biaya ................................................ 48
4.4. Pembahasan ................................................................................. 05
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 52
.1.
5 Kesimpulan .................................................................................. 25
.2.
5 Saran ............................................................................................ 52
PEN
UTUP ........................................................................................................... 54
TAR PUSTAKA «««««««««««««««««««« ........
DAF 55
LAMPIRAN«««««««««««««««««««««««« ........ 56

commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tingkat Pemakaian Air Rumah Tangga Sesuai Kategori Kota ........ 9
Tabel 2.2. Tingkat Pemakaian aior oNn Rumah Tangga .................................. 10
Tabel 2.3. Pemakaian Air di Beberapa Kota di Dunia ...................................... 13
Tabel 2.4. Klasifikasi dan Struktur Kebutuhan Air ........................................... 15
Tabel 4.1. Data Penduduk Unit Pelayanan Sambirejo ...................................... 26
Tabel 4.2. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM tahun 2005-2009 .......................... 27
Tabel 4.3. Kapasitas Produksi Air da Jumlah Produksi Air .............................. 27
Tabel 4.4. Pertambahan Jumlah Penduduk Kecamatan Sambirejo ................... 28
Tabel 4.5. Pelanggan Rumah Tangga 1 ............................................................ 29
Tabel 4.6. Pelanggan Rumah Tangga 2 ............................................................. 30
Tabel 4.7. Pelanggan Rumah Tangga 3 ............................................................. 31
Tabel 4.8. Pelanggan HU .................................................................................. 31
Tabel 4.9. Pelanggan Pemerintahan .................................................................. 32
Tabel 4.10. Pelanggan Sosial .............................................................................. 33
Tabel 4.11. Pelanggan iNaga ............................................................................... 34
Tabel 4.12. Harga Bahan ..................................................................................... 41
Tabel 4.13. Harga Satuan Tenaga ....................................................................... 42
Tabel 4.14. Harga Satuan Pekerjaan Persiapan ................................................... 43
Tabel 4.15. Harga Satuan Pekerjaan Tanah ........................................................ 43
Tabel 4.16. Harga Satuan Pekerjaan Beton ......................................................... 44
Tabel 4.17. Harga Satuan Pekerjaan lantai/pondasi, kolom, dinding, balok
atap, dan plat atap reservoir.............................................................. 46
Tabel 4.18. Harga Satuan Pekerjaan Bangunan hClorinator ............................... 47
Tabel 4.19. Biaya Pembangunan Reservoir ........................................................ 48

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

ambar 3.1.
G Diagram Alir Penelitian ............................................................... 25

commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GRAFIK

rafik 4.1.
G Prediksi Kebutuhan Air Bersih Menurut Jumlah Penduduk ............ 37
rafik 4.2.
G Prediksi Kebutuhan Air Bersih Menurut Jumlah Seluruh Jenis
Pelanggan ......................................................................................... 39

commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat vital bagi
kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi. Untuk itu air perlu dilindungi agar
dapat tetap bermanfaat bagi kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Pengertian tersebut menunjukkan bahwa air memiliki peran yang sangat strategis dan
harus tetap tersedia dan lestari, sehingga mampu mendukung kehidupan dan
pelaksanaan pembangunan di masa kini maupun di masa mendatang. Tanpa adanya
air maka kehidupan tidak akan dapat berlangsung.

Kebutuhan akan penyediaan dan pelayanan air bersih dari waktu ke waktu semakin
meningkat yang terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan pelayanan. Peningkatan
kebutuhan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk, peningkatan derajat
kehidupan warga serta perkembangan kota/kawasan pelayanan ataupun hal-hal yang
berhubungan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi warga yang dibarengi
dengan peningkatan jumlah kebutuhan air per kapita. Peningkatan kebutuhan air
tersebut jika tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah produksi air bersih akan
menimbulkan masalah dimana air bersih yang tersedia tidak akan cukup untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat pada wilayah tersebut.

Masalah penyediaan air bersih saat ini menjadi perhatian khusus negara-negara maju
maupun negara yang sedang berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang tidak lepas dari permasalahan penyediaan air bersih bagi masyarakatnya.
Salah satu masalah pokok yang dihadapi adalah kurang tersedianya sumber air

commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2

bersih, belum meratanya pelayanan penyediaan air bersih terutama di pedesaan dan
sumber air bersih yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal. Di kota-kota besar
sumber air bersih yang dimanfaatkan secara maksimal. Di kota-kota besar sumber air
bersih yang dimanfaatkan oleh PDAM telah tercemari oleh limbah industri dan
limbah domestik, sehingga beban pengelolaan air bersih semakin berat.

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah membangun sarana
dan prasarana air bersih yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh daya
beli masyarakat agar kebutuhan air bersih terpenuhi. Dari 20 kecamatan di Kabupaten
Sragen belum semua kecamatan dapat terlayani air bersih dari PDAM atau baru 14
kecamatan yang dapat terlayani. Dari 14 kecamatan tersebutpun belum seluruh desa
dapat terlayani air bersih. Hal ini disebabkan karena letak geografis daerah dan jarak
yang jauh antar desa di kecamatan tersebut.

PDAM Kabupaten Sragen berupaya untuk dapat melayani air bersih kepada
pelanggan selama 24 jam non stop, namun dalam pelaksanaannya belum dapat
direalisasikan terutama pada waktu jam puncak serta pada musim kemarau panjang
dikarenakan masih kurangnya sumber air serta sistem perpipaan yang kurang
memadai serta daya tampung reservoir yang kurang. Untuk mengatasi masalah
tersebut, PDAM terus berupaya pada saat kemarau PDAM kabupaten Sragen bekerja
sama dengan bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), PEMDA Kabupaten Sragen
mengirim air ke daerah-daerah rawan air terutama yang berada di utara aliran sungai
Bengawan Solo.

Berkaitan dengan proses penyempurnaan reservoir diperlukan data rencana pelanggan


dan data produksi air yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Latar
belakang tersebut diatas yang menjadi acuan pembuatan laporan Tugas Akhir (TA)
ini. Laporan ini akan membahas tentang kebutuhan air untuk 10 tahun mendatang dan
kapasitas reservoir yang d
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut :
1. Berapa besar total kebutuhan air bersih di wilayah pelayanan Sambirejo
Kabupaten Sragen yang harus disediakan PDAM pada tahun 2020?
2. Berapa kapasitas reservoir yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan air
bersih pada tahun 2020?
3. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun reservoir Sambirejo?

1.3. Batasan Masalah

Karena terbatasnya waktu pembuatan Tugas Akhir, maka perlu adanya batasan-
batasan dalam:
1. Daerah penelitian di Kabupaten Sragen khususnya wilayah yang dilayani oleh
PDAM Kabupaten Sragen unit Sambirejo.
2. Perhitungan perkiraan jumlah kebutuhan air bersih sampai dengan tahun 2020,
sehingga didapatkan jumlah kebutuhan air yang harus tersedia untuk semua
jenis pelanggan.
3. Kapasitas reservoir yang dibutuhkan hanya untuk mencukupi kebutuhan air di
wilayah pelayanan Sambirejo.
4. Perhitungan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun reservoir
Sambirejo, sesuai asumsi penulis.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengetahui total kebutuhan air bersih di wilayah pelayanan unit Sambirejo
yang harus disediakan PDAM Kabupaten Sragen pada tahun 2020.
2. Mengetahui kapasitas reservoir yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan
air di wilayah pelayanan unit Sambirejo.
3. Mengetahui besarnya rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
membangun reservoir Sambirejo.

1.5. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat


sebagai berikut :
1. Dapat menambah pengetahuan dalam bidang teknik sumber daya air.
2. Dari hasil penelitian dapat diketahui seberapa jauh efisiensi reservoir yang
ada.
3. Dari hasil penelitian dapat dijadikan dasar PDAM Kabupaten Sragen untuk
mengambil kebijakan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Air

Pengertian air atau definisi air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi
semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di
planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Penempatan air sebagian
besar terdapat di laut/air asin dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-
puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak
mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan dan aliran air di atas
permukaan tanah (run off), meliputi mata air, muara, sungai menuju laut.

Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar. Banyak
tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air
juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars. Air dapat
berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat
yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.

Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebabkan kekurangan air,
monopolisasi serta privatisasi dapat menyulut konflik. Indonesia telah memiliki
undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang
Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

commit to user

5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2.1.1. Pengertian Air Bersih dan Air Minum

2.1.1.1. Air bersih


Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi
air minum setelah dimasak terlebih dulu. Sebagai batasannya, air bersih adalah air
yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum, dimana persyaratan
yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik,
kimia, biologis dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek
samping (Ketentuan Umum Permenkes No. 416/Menkes/PER/IX/1990).

2.1.1.2. Air Minum


Pengertian air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan
yang dapat diminum. Alasan kesehatan dan teknis yang mendasari penentuan standar
kualitas air minum adalah efek-efek dari setiap parameter jika melebihi dosis yang
telah ditetapkan. Pengertian dari standar kualitas air minum adalah batas operasional
dari kriteria kualitas air dengan memasukkan pertimbangan non teknis, misalnya
kondisi sosial ekonomi, target atau tingkat kualitas produksi, tingkat kesehatan yang
ada dan teknologi yang tersedia. Berdasarkan Permenkes No.
416/Menkes/PER/IX/1990, yang membedakan kualitas air bersih dan air minum
adalah standar kualitas setiap parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis
maksimum yang diperbolehkan.

2.1.2. Sumber Air

Dalam memilih sumber air baku air bersih, maka harus diperhatikan persyaratan
utama yang meliputi kualitas, kuantitas, kontinuitas dan biaya yang murah dalam
proses pengambilan sampai pada proses pengolahannya. Beberapa sumber baku yang
dapat digunakan untuk menyediakan air bersih dikelompokkan sebagai berikut :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.1.2.1. Air Hujan


Air hujan disebut juga dengan air angkasa. Beberapa sifat kualitas dari air hujan
adalah sebagi berikut :
1. Pada saat uap air terkondensi menjadi hujan, maka air hujan merupakan air murni
( H2O ), oleh karena itu air hujan yang jatuh ke bumi mengandung mineral relatif
rendah yang bersifat lunak.
2. Gas-gas yang ada di atmosfir umumnya larut dalam butir-butir air hujan
terkontaminasi dengan gas seperti CO2, menjadi agresif. Air hujan yang beraksi
dengan gas SO2 dari daerah vulkanik atau daerah industri akan menghasilkan
senyawa asam ( H2SO4 VHKLQJJDGLNHQDOGHQJDQ³acid rain´\DQJEHUVLIDWDVDP
atau agresif.
3. Kontaminan lainnya adalah partikel padat seperti : debu, asap, partikel cair,
mikroorganisme seperti virus, bakteri.

Dari segi kuantitas air hujan tergantung pada tinggi rendahnya curah hujan, sehingga
air hujan tidak bisa mencukupi persediaan air bersih karena jumlahnya fluktuatif.
Begitu pula jika dilihat dari segi kontinuitasnya, air hujan tidak dapat digunakan
secara terus menerus karena tergantung pada musim.

1.1.2.2. Air Permukaan


Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber penyediaan air bersih
adalah :
1. Air waduk ( berasal dari air hujan dan air sungai )
2. Air sungai ( berasal dari air hujan dan mata air )
3. Air danau ( berasal dari air hujan, air sungai atau mata air )

Pada umumnya air permukaan telah terkontaminasi oleh zat-zat yang berbahaya bagi
kesehatan, sehingga memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi
oleh masyarakat yang ada di Indonesia.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.1.2.3. Mata Air


Mata air adalah air tanah yang mengalir ke permukaan tanah secara alami karena
adanya gaya gravitasi atau gaya tekanan tanah (BPP Kimpraswil, 2002;
Wanielista, et all, 1990). Menurut Soetrisno (2004) penggunaan mata air sebagai
sumber air bersih dapat dilakukan jika mata air tersebut dihasilkan dari aliran air di
bawah tekanan hidrostatik sebagai akibat dari gaya gravitasi.

Dalam segi kualitas, mata air sangat baik bila dipakai sebagai air baku, karena
berasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat tekanan, pada
umumnya mata air cukup jernih dan tidak mengandung zat padat tersuspensi atau
tumbuh-tumbuhan mati, karena mata air melalui proses penyaringan alami dimana
lapisan tanah atau batuan menjadi media penyaring.

1.1.2.4. Air Tanah


Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004
tentang Sumber Daya Air). Kecepatan aliran air tanah ini secara alami
sangatlah kecil, yaitu berkisar antara 1,5 m/hari - 2 m/hari (Kashef, 1987 dan
Verruijt, 1970). Air tanah pada umumnya jernih dan memiliki kualitas air
yang konstan sepanjang waktu. Air tanah pada akuifer bebas kualitasnya dapat
dipengaruhi oleh pembuangan sampah. Sampah yang membusuk akan mengalami
dekomposisi dengan menguraikan zat organik menjadi materi lain seperti padatan
total, Nitrogen organik, Nitrat, Phospor, Kalsium, Magnesium, Photasium,
Sodium, Clorida, Sulfat, Besi dan lain-lain. Zat-zat ini akan larut ke dalam air
sebagai air sampah (Leachate) dan akan meresap ke dalam tanah sehingga
mencemari air tanah.

2.2. Kebutuhan Air

Kebutuhan air adalah banyaknya jumlah air yang dibutuhkan untuk keperluan rumah
tangga, industri, penggelontoran kota dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air meliputi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kebutuhan air domestik, industri, pelayanan umum dan kebutuhan air untuk
mengganti kebocoran (Moegijantoro, 1996).

Kebutuhan air merupakan jumlah air yang diperlukan secara wajar untuk keperluan
pokok manusia (domestik) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang memerlukan air.
Kebutuhan air menentukan besaran sistem dan ditetapkan berdasarkan pemakaian air
(PERPAMSI, 1994).

Kebutuhan air di kategorikan menjadi kebutuhan air domestik dan non domestik.
Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air yang digunakan untuk keperluan
rumah tangga, yaitu untuk keperluan air minum, memasak, mandi, mencuci serta
keperluan lainnya. Kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air yang digunakan
untuk kegiatan komersil seperti industri, perkantoran maupun kegiatan sosial seperti
sekolah, rumah sakit, tempat ibadah dan niaga.

Untuk merumuskan penggunaan air oleh masing-masing komponen (kelompok per


Sambungan Rumah) dalam perencanaan dan perhitungan digunakan asumsi-asumsi
atau pendekatan-pendekatan berdasarkan kategori kota seperti pada Tabel 2.1
berikut:
Tabel 2.1. Tingkat Pemakaian Air Rumah Tangga Sesuai Kategori Kota
Tingkat
Jumlah Penduduk
No Kategori Kota Sistem Pemakaian Air
(jiwa)
(lt/org/hr)
1 Kota Metropolitan > 1.000.000 Non Standar 190
2 Kota Besar 500.000 ± 1.000.000 Non Standar 170
3 Kota Sedang 100.000 ± 500.000 Non Standar 150
4 Kota Kecil 20.000 ± 100.000 Standar BNA 130
5 Kota Kecamatan < 20.000 Standar IKK 100
6 Kota Pusat < 3.000 Standar DPP 30
Pertumbuhan
Sumber : SK-SNI Air Bersih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

Tabel 2.2. Tingkat Pemakaian Air Non Rumah Tangga


No Non Rumah Tangga (fasilitas) Tingkat Pemakaian Air
1 Sekolah 10 liter/hari
2 Rumah Sakit 200 liter/hari
3 Puskesmas (0,5 - 1) m3/unit/hari
4 Peribadatan (0,5 - 2) m3/unit/hari
5 Kantor (1 - 2) m3/unit/hari
6 Toko (1 - 2) m3/unit/hari
7 Rumah Makan 1 m3/unit/hari
8 Hotel/Losmen (100 - 150) m3/unit/hari
9 Pasar (6 - 12) m3/unit/hari
10 Industri (0,5 - 2) m3/unit/hari
11 Pelabuhan/Terminal (10 - 20) m3/unit/hari
12 SPBU (5 - 20) m3/unit/hari
13 Pertamanan 25 m3/unit/hari
Sumber : SK-SNI Air Bersih

2.2.1. Pengelompokan/pembagian kelompok pelanggan

Pengelompokan/pembagian kelompok pelanggan air bersih PDAM Kabupaten


Sragen adalah sebagai berikut:

2.2.1.1. Kelompok Sosial


1. Sosial umum
Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum, khususnya
bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, antara lain: Kamar Mandi Umum,
Kran Umum dan Terminal Air.
2. Sosial khusus
Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum serta
mendapatkan sumber dana sebagian dari kegiatannya antara lain: Pondok
Pesantren, Yayasan Sosial, Panti Asuhan, Tempat Ibadah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

2.2.1.2. Kelompok Non Niaga


1. Rumah Tangga I ( R1 )
Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dengan
kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 36 m2, rumah tinggal golongan
ekonomi lemah, fisik bangunan sederhana, keluarga miskin/KK miskin (SK
Bupati)
2. Rumah Tangga II ( R2 )
Pelanggan Rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dengan
kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 90 m2, rumah tinggal golongan
ekonomi menengah, fisik bangunan permanen.
3. Rumah Tangga III ( R3 )
Pelanggan rumah tangga dengan luas bangunan lebih dari 90 m 2, fisik bangunan
permanen mewah/bertingkat, rumah tinggal golongan ekonomi atas.
4. Sekolah Negeri/Swasta
5. Instansi Pemerintah
Lembaga Intansi Pemerintah, Lembaga Pemerintah Kantor/Asrama Milik
Pemerintah, Asrama TNI/POLRI, Pasar/Kolam Renang Milik Pemerintah,
Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah Tipe D.

2.2.1.3. Kelompok Niaga


Pelanggan yang setiap harinya berhubungan dengan suatu usaha yang dapat
mendatangkan keuntungan walaupun tidak berhubungan langsung dengan
penggunaan air, antara lain:
1. Niaga Kecil
Kios, Warung, Koperasi, Kios Telepon, Penjahit kecil, Pedagang eceran/atau
kaki lima, Bengkel kecil, Salon kecil, Lembaga Bantuan Hukum, Praktek
Akupuntur, Ahli gigi, Reparasi Elektronik, Hotel Melati 1 dan 2, Usaha
Fotocopy dan penjilidan kecil, Studio Foto kecil.
2. Niaga Menengah
Praktek Bidan, Wartel, Persewaan Alat-alat Pesta, Penjahit besar, Rumah Makan
kecil, Terminal/Angkutan Darat, Usaha Fotocopy dan penjilidan besar, Asrama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

Swasta/Tempat Kost, BUMD, Hotel Melati 3 dan 4, Kantor Pengacara, Klinik


Bersalin, Praktek Dokter Umum, Salon Besar, Rias Pengantin, Bengkel
Menengah, Sanggar Senam/musik, Hotel Bintang 1, Usaha Boga, Pertokoan
Menengah/Ruko/Swalayan kecil, Jual beli Kendaraan Motor Bekas, Percetakan
Skala Menengah, Rumah Makan Besar, Gudang Penyimpanan Barang, Rumah
Sakit Pemerintah tipe B dan C, Perusahaan Mebel Pemerintah, MCK Umum
dikomersialkan, Kolam Renang yang dikomersialkan, Usaha Pertanian, Usaha
Isi Ulang Air Mineral, Tempat penjualan Jasa lainnya.
3. Niaga Besar
BUMN, Perusahaan Jasa, Kantor Akuntan Publik, Notaris Konsultan, Kantor
Swasta, Jasa Perdagangan, Studio Foto Profesional, Praktek Dokter Spesialis,
Praktek Dokter Bersama, Laboratorium, Apotek, Hotel Bintang 2 dan 3, Bengkel
Besar, Restoran Besar, Rumah Sakit Swasta, SPBU (Pom Bensin),
Distributor/Pedagang Besar, Rumh Sakit Pemerintah Tipe A, Percetakan Skala
Besar, Dealer Kendaraan Baru, Usaha besar lainnya.

2.2.1.4. Kelompok Industri


Pelanggan yang dalam kegiatan/usaha setiap harinya merubah suatu barang menjadi
barang yang lebih tinggi nilainya untuk mendapatkan suatu keuntungan yang terdiri
dari:
1. Industri Kecil
Industri Rumah Tangga (Home Industri), Industri Kerajinan, Penggergajian
Kayu, Penggilingan Padi, Peternak Kecil, Usaha Industri lainnya.
2. Industri Menengah
Konveksi, Pabrik Minuman, Pabrik Es, Pabrik Kayu, Pabrik Tenun, Produksi
Air Mineral, Pabrik Skala Menengah.
3. Industri Besar
Peternakan Besar, Pabrik Kimia, Pabrik Mobil, Pertambangan, Industri Tekstil,
Pabrik Skala Besar.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

2.2.2. Perkiraan Jumlah Kebutuhan Air

Pemakaian air bertitik tolak dari jumlah air yang terpakai. Pemakaian air dapat
terbatas oleh karena terbatasnya air yang tersedia belum tentu sesuai dengan
kebutuhan. Pemakaian air perkapita dapat bervariasi dari satu komunitas ke
komunitas lainnya disebabkan berbagai faktor antara lain : tergantung dari tingkat
hidup, pendidikan, dan tingkat ekonomi masyarakat. Untuk daerah pedesaan,
pemakaian jauh lebih kecil. Dari catatan yang ada, pemakaian air di pedesaan dan
pemakaian air dengan pelayanan melalui kran-kran umum berkisar antara 20-60
liter/jiwa/hari. Untuk perbandingan, pemakaian air dapat bervariasi mulai dari 20-60
liter/jiwa/hari untuk daerah pedesaan sampai lebih dari 400 liter/jiwa/hari di kota-
kota besar (PERPAMSI, 1994).

Gambaran pemakaian air di beberapa bagian di dunia, seperti terlihat pada tabel 2.3.
berikut ini:
Tabel 2.3. Pemakaian air di beberapa kota di dunia.
Liter/orang/hari
No. Negara Kota Tahun
Rata-rata Maksimum
1 Afrika Selatan Cape Town 270 366
Boston 836 947
2 Amerika Serikat
San Fransisko 1457 - 1975
3 Austria Wina 317 415 1974
4 Belanda Amsterdam 215 - 1975
5 Belgia Brussel 141 156 1974
6 Brasilia Rio De Jeneio 300 600
7 Cekoslowaki Praha 224 243
8 Denmark Kopenhagen 271 314
London 286 355 1974
9 Inggris
Manchester 347 378
10 Italia Roma 616 -

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14

Tokyo 444 535


11 Jepang Yokohama 417 517
Osaka 600 762
Hamburg 204 292
12 Jerman Barat
Berlin Barat 244 - 1975
13 Kanada Montreal 647 914 1974
14 Monako Monako 565 781 1974
Paris 320 400
15 Perancis
Bordeaux 330 475
16 Polandia Warsawa 305 388
17 Portugal Lisabon 200 280
18 Spanyol Madrid 330 430 1974
19 Swedia Stockhlom 452 - 1975
20 Swiss Genewa 505 - 1975
21 Turki Ankara 180 220
Leningrad 542 610
22 Uni Soviet
Minsk 268 -
23 Yunani Athena 160 208
Sumber : Perencanaan & Pemeliharaan Sistem Plambing
Soufyan Moh. Nur Bambang & Takeo Marimura, 1993

Menurut SK-SNI Air Bersih, pemakaian air di Indonesia untuk kota metropolitan
hanya sebesar 190 lt/org/hr, jumlah tersebut lebih sedikit apabila dibandingkan
dengan negara-negara diatas dikarenakan berbagai faktor antara lain : tergantung dari
tingkat hidup, pendidikan, dan tingkat ekonomi masyarakat.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15

Klasifikasi dan struktur kebutuhan air dapat dilihat pada tabel 2.4. berikut:
Tabel 2.4. Klasifikasi dan struktur kebutuhan air
No. Parameter Metro Besar Sedang Kecil
1. Tingkat Pelayanan ( Target ) 100% 100% 100% 80%
2. Tingkat Pemakaian Air (lt/org/hr)
x Sambungan Rumah (SR) 190 170 150 130
x Hidran Umum (kran umum) 30 30 30 30
3. Kebutuhan Non Domestik
x Industri (lt/org/hr)
- Berat 0,5-100 15% s/d 30%
- Sedang 0,25-0,50 Kebutuhan Domestik
- Ringan 0,1-1,00
x Komersial (lt/org/hr)
- Pasar 400
- Hotel (lt/kamar/hr) 1000
x Sosial dan Institusi
- Universitas (lt/siswa/hr) 20
- Sekolah (lt/siswa/hr) 15
- Masjid (m3/hari/unit) 1 s/d 2
- Rumah Sakit (lt/org/hr) 400
- Puskesmas (m3/hari/unit) 1 s/d 2
- Kantor (lt/org/hr) 0,01
- Militer (m3/hari/unit) 10
4. Kebutuhan Harian Rata-rata Kebutuhan Domestik + Non Domestik
5. Kebutuhan Harian Maksimum Kebutuhan Rata-rata x 1,15-1,2 (faktor jam
maksimum)
6. Kehilangan Air
x Sistem Baru x20% x kebutuhan rata-rata
x Sistem Lama x 30% x kebutuhan rata-rata
7. Kebutuhan Jam Puncak Kebutuhan rata-rata x jam puncak
Sumber: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

16

Faktor yang mempengaruhi pemakaian air antara lain:


1. Iklim
Kebutuhan air untuk mandi, menyiram tanaman, pengaturan udara, dan
sebagainya akan lebih besar pada iklim yang hangat dan kering daripada di iklim
yang lembab. Pada iklim yang sangat dingin, air mungkin diboroskan di kran-
kran untuk mencegah bekunya pipa-pipa.
2. Ciri-ciri penduduk
Pemakaian air dipengaruhi oleh status ekonomi dari pelanggan. Pemakaian per
kapita di daerah miskin jauh lebih rendah daripada di daerah kaya. Di daerah
tanpa pembuangan limbah, konsumsi dapat sangat rendah hanya sebesar 10 gcpd
(40 liter/kapita/hari).
3. Masalah lingkungan hidup
Meningkatnya perhatian masyarakat terhadap berlebihnya pemakaian sumber
daya telah menyebabkan berkembangnya alat-alat yang dapat dipergunakan
untuk mengurangi jumlah pemakaian air di daerah pemukiman.
4. Faktor sosial ekonomi
Yaitu populasi, besarnya kota, iklim, tingkat hidup, pendidikan, dan tingkat
ekonomi. Penggunaan air per kapita pada kelompok masyarakat yang
mempunyai jaringan limbah cenderung untuk lebih tinggi di kota besar daripada
kota kecil.
5. Faktor teknis
Yaitu keadaan sistem, tekanan, harga, dan pemakaian meter air. Pengaruh dari
faktor teknis, pada umumnya seperti kurang bekerjanya meter air dengan baik
pada sambungan rumah.

2.2.3. Fluktuasi Penggunaan Air

Pada umumnya kebutuhan air di masyarakat tidaklah konstan, tetapi berfluktuasi


dengan adanya kebiasaan hidup dan keadaan iklim di tiap bagian di bumi ini. Seperti
pada negara-negara dengan 4 musim setahunnya bahwa pemakaian air sangat
meningkat mencapai 20%-30% lebih tinggi pada musim panas yaitu pada bulan Juni,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

17

Juli, Agustus, September. Di musim dingin, pemakaian air biasanya 20% lebih
rendah dari rata-rata pemakaian tahunan. Dilihat dari segi iklim, maka untuk daerah
beriklim tropis, termasuk Indonesia, perbedaan antara faktor maksimum per hari
cenderung lebih kecil dari negara yang mempunyai 4 musim. Sebaliknya untuk
faktor maksimum per jam, Indonesia lebih besar daripada negara 4 musim, karena
pemakaian air pagi hari dan sore hari adalah tetap tinggi, berbeda dengan negara 4
musim dimana aktivitas pemakaian air hanya terbatas di siang hari yang lebih merata
karena adanya perbedaan suhu yang besar di siang hari dan malam harinya.

Pada hari tertentu di setiap minggu, bulan atau tahun akan terdapat pemakaian air
yang lebih besar daripada kebutuhan rata-rata perhari. Pemakaian air tersebut disebut
pemakaian harian maksimum. Demikian pada jam-jam tertentu di dalam satu hari,
pagi atau sore. Pemakaian air akan memuncak lebih besar dari pada kebutuhan air
rata-rata perhari. Pemakaian air tersebut dinamakan pemakaian jam puncak. Pada
saat jumlah produksi air bersih lebih besar daripada jumlah pemakaian air, maka
kelebihan air tersebut untuk sementara disimpan dalam reservoir, dan digunakan
kembali untuk memenuhi kekurangan air pada saat jumlah produksi air bersih lebih
kecil daripada jumlah pemakaian air (Sistem Penyediaan Air Bersih, 2005).

2.3. Reservoir

Reservoir adalah tempat penampungan air bersih, pada suatu sistem air bersih.
Umumnya reservoir diperlukan pada suatu penyediaan air bersih yang melayani
suatu kota. Lokasi reservoir tergantung dari sumber dan topografi. Penempatan
reservoir mempengaruhi sistem pengaliran distribusi, yaitu dengan grafitasi,
pemompaan atau kombinasi grafitasi pemompaan.

Fungsi utama dari reservoir adalah untuk menyeimbangkan antara debit produksi
dengan debit pemakaian air. Seringkali untuk waktu yang bersamaan, debit produksi
air bersih tidak dapat selalu sama besarnya dengan debit pemakaian air.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

18

Pada saat jumlah produksi air bersih lebih besar daripada jumlah pemakaian air,
maka kelebihan air tersebut untuk sementara disimpan dalam reservoir, dan
digunakan kembali untuk memenuhi kekurangan air pada saat jumlah produksi air
bersih lebih kecil daripada jumlah pemakaian air.
1. Kapasitas reservoir distribusi
Reservoir distribusi diperlukan untuk menyimpan air akibat adanya variasi
pemakaian yang terjadi selama 24 jam. Kapasitas reservoir distribusi ini
direncanakan sebesar 10 - 20% dari kebutuhan air harian rata-rata.
2. Penempatan reservoir
Reservoir distribusi ditempatkan di lokasi yang relatif tinggi di daerah
perencanaan yang bersangkutan dan sedapat mungkin terletak di pusat atau yang
paling dengan daerah pelayanan.
3. Konstruksi reservoir
Konstruksi reservoir di rencanakan berdasarkan standar-standar yang berlaku di
Indonesia Konstruksi yang biasa digunakan adalah konstruksi baja. Reservoir ini
harus tertutup untuk mencegah masuknya kotoran ke dalamnya.
4. Perpipaan reservoir
Reservoir ini harus dilengkapi dengan sistem perpipaan yang terdiri dari pipa
inlet, outlet, overflow (peluap), dan blow up (penguras) serta dilengkapi pula
dengan lubang manhole dan ventilasi.

Perencanaan ground reservoir mempertimbangkan paket standar yang digunakan


departemen Kimpraswil, namun konsultan memberikan angka reservoir tersebut
cukup konservatif (Balai Pelatihan Air Bersih,2006).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

19

2.4. Teori Yang Digunakan Dalam Analisis Data

2.4.1. Perkiraan Jumlah Penduduk

Proyeksi jumlah penduduk adalah menentukan perkiraan jumlah penduduk pada


beberapa tahun mendatang, sesuai dengan periode perencanaan yang diinginkan.
Rumus proyeksi penduduk yang biasa dipakai adalah metode Geometrik, sesuai
GHQJDQ ³ 3HWXQMXN 7HNQLV 3HUencanaan, Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
0LQXP3HUNRWDDQ´9ROXPHBab 6 Halaman 18, 2002 adalah sebagai berikut:
Pn = Po (1 + r)n ........................................................................ (2.1)
Jumlah % Pertambaha n
r = ................................................. (2.2)
Tahunn  Tahun0
Dengan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi
Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi
r = Rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun
n = selang waktu prediksi (tahun)

2.4.2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih

Sesuai dengan Millenium Development Goals (MDG) pedoman yang perlu diketahui
selain proyeksi jumlah penduduk dalam memprediksi jumlah kebutuhan air bersih
adalah:
2.4.2.1. Tingkat Pelayanan Masyarakat
Cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat rata-rata tingkat nasional adalah
80% dari jumlah penduduk.
Cp = 80% x Pn ....................................................................... (2.3)
Dengan: Cp = Cakupan pelayanan air bersih,
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi.

2.4.2.2. Pelayanan Sambungan Langsung/Rumah


Jumlah penduduk yang mendapatkan air bersih melalui sambungan rumah adalah:
Sl = 80% x Cp ....................................................................... (2.4)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

20

Dengan: Sl = Konsumsi air dengan sambungan langsung,


Cp = Cakupan pelayanan air bersih.

2.4.2.3. Sambungan Tak Langsung atau Sambungan Bak Umum


Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum adalah sambungan untuk
melayani penduduk tidak mampu dimana sebuah bak umum dapat melayani kurang
lebih 100 jiwa atau sekitar 20 keluarga. Jumlah penduduk yang mendapatkan air
bersih melalui Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum dihitung dengan
rumus:
Sb = 20% x Cp ....................................................................... (2.5)
Dengan: Sb = Konsumsi air bak umum,
Cp = Cakupan pelayanan air bersih.

2.4.2.4. Konsumsi Air bersih


Konsumsi Kebutuhan Air bersih sesuai dengan Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah, 2002 diasusikan sebagai berikut:
1. Konsumsi air bersih untuk sambungan rumah/sambungan langsung sebanyak
100 lt/orang/hari.
2. Konsumsi air bersih untuk sambungan tak langsung/bak umum untuk
masyarakat kurang mampu sebanyak 30 lt/orang/hari
3. Konsumsi air bersih non rumah tangga (kantor, sekolahan, tempat ibadah,
industri, pemadam kebakaran dan lain-lain) ditentukan sebesar 15 % dari jumlah
pemakaian air untuk sambungan rumah dan bak umum dengan rumus sebagai
berikut:
Kn = 15% ( Sl + Sb ) ............................................................... (2.6)
Dengan: Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga,
Sl = Konsumsi air dengan sambungan langsung,
Sb = Konsumsi air bak umum

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

21

2.4.2.5. Kehilangan Air


Kehilangan air diasumsikan sebesar 20 % dari total kebutuhan air bersih. Perkiraan
kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang bocor, pipa yang
retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan, pencucian pipa, kerusakan
water meter, pelimpah air di menara air, dan lain-lain.
Lo = 20% x Pr ........................................................................ (2.7)
Dengan: Lo = Kehilangan air,
Pr = Produksi air.

2.4.2.6. Analisis Kebutuhan Air PDAM


Analisis kebutuhan air yang dibutuhkan oleh PDAM adalah jumlah konsumsi air
sambungan langsung ditambah dengan konsumsi air dari bak umum dan konsumsi
air untuk non rumah tangga kemudian dijumlahkan dengan kehilangan air akibat
kebocoran pipa atau penggelontoran air.
Pr = Sl + Sb + Kn + Lo ......................................................... (2.8)
Dengan: Pr = Kebutuhan air,
Sl = Konsumsi air dengan sambungan langsung,
Sb = Konsumsi air dari bak umum,
Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga,
Lo = Kehilangan air.

2.4.2.7. Analisis Kebutuhan Harian Maksimum


Kebutuhan harian maksimum adalah banyaknya air yang dibutuhkan terbesar dalam
satu tahun. Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk mengetahui
kapasitas pengolahan dan dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai
berikut:
Ss = f1 x Sr ............................................................................. (2.9)
Dengan: Ss = kebutuhan harian maksimum,
Sr = jumlah total kebutuhan air Domestik dan Non Domestik,
f1 = 1,1 ± 1,2 ( standar yang dipakai PDAM Kabupaten Sragen 1,2 )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

22

2.4.2.8. Analisis Pemakaian Air pada Waktu Jam Puncak


Pemakaian air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tertinggi pada jam-jam
tertentu dalam suatu hari. Kebutuhan air pada waktu jam puncak digunakan untuk
mengetahui kapasitas distribusi, diameter pipa dan dihitung berdasarkan kebutuhan
air rata-rata sebagai berikut:
Debit waktu puncak = f2 x Sr ................................................... (2.10)
Dengan: Sr = Jumlah total kebutuhan air Domestik dan Non Domestik,
f2 = 1,5 ± 1,8 ( standar yang dipakai PDAM Kabupaten Sragen 1,6 )

2.4.3. Kapasitas Reservoir

Reservoir adalah suatu tempat cadangan air untuk menyimpan dan juga mengalirkan
air karena berbagai kebutuhan. Kapasitas reservoir dapat ditentukan dari jumlah
sambungan. Menurut Balai Penelitian Air Bersih dan LPP Surabaya, kapasitas
reservoir adalah 10-20% dari kebutuhan total harian, sehingga dapat dirumuskan:
Kapasitas reservoir = 20% x kebutuhan total harian....................................... (2.11)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, studi ini ingin mengetahui
kebutuhan air pelanggan PDAM di unit pelayanan Sambirejo Kabupaten Sragen pada
tahun 2020, serta meninjau kapasitas reservoir yang ada di daerah tersebut.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk unit
pelayanan Sambirejo, jenis-jenis pelanggan, dan debit air PDAM yang tersedia.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dimaksud untuk mempermudah jalannya penelitian, seperti:


pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan. Tahap persiapan meliputi:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk memberikan arahan dan wawasan sehingga
mempermudah dalam pengumpulan data, analisis maupun dalam penyusunan
laporan.

2. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui dimana lokasi/tempat dilakukannya
pengambilan data yang diperlukan dalam penyusunan hasil penelitian ini.

commit to user

23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

24

3.3.2 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini diperoleh melalui studi literatur
serta menggunakan data yang dimiliki oleh instansi terkait, dalam hal ini adalah
PDAM Kabupaten Sragen.
Adapun data tersebut adalah :
1. Data jumlah penduduk unit pelayanan Sambirejo selama 5 tahun terakhir
2. Data pelanggan menurut jenis-jenis pelanggan selama 5 tahun terakhir
3. Data debit air PDAM yang tersedia
4. Peta lokasi Kecamatan Sambirejo

3.4. Analisis Data

Pada tahap analisis dilakukan dengan menghitung data yang ada untuk mencari laju
perubahan dari masing-masing elemen dan mengetahui kebutuhan air bersih. Data
yang diperlukan dari segi kuantitas yaitu penambahan pelanggan PDAM menurut
variabel-variabelnya selama 5 tahun terakhir, kemudian data tersebut dianalisis
menggunakan rumus-rumus untuk mencari kebutuhan air bersih periode 10 tahun
mendatang. Hasil perhitungan tersebut disesuaikan dengan kemampuan kapasitas
reservoir yang ada. Menghitung rencana anggaran biaya pembangunan reservoir,
kemudian dimasukkan dalam kesimpulan dan saran.

Untuk memudahkan analisis digunakan diagram alir penelitian seperti pada gambar
3.1. sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

25

MULAI

DATA

Perhitungan Jumlah Perhitungan Kebutuhan Air


Pelanggan Semua Kelompok Tiap Jenis Pelanggan

Perhitungan kebutuhan air PDAM yang harus tersedia untuk tiap


jenis pelanggan

Perhitungan total kebutuhan air untuk wilayah Kecamatan


Sambirejo PDAM Kabupaten Sragen sampai dengan tahun 2020

Cukup Tidak cukup


Analisis kapasitas
tampungan reservoir

Upaya pelaksanaan pengoperasian Penambahan kapasitas reservoir


dan pemeliharaan reservoir

SELESAI

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Penelitian

4.1.1. Data Penduduk Unit Pelayanan Sambirejo

Data penduduk unit pelayanan Sambirejo yang didapat dari PDAM Sragen selama
5 tahun terakhir dapat diperhatikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Data Penduduk Unit Pelayanan Sambirejo
Jumlah Penduduk
No. Tahun Daerah Pelayanan
(jiwa)
1 2005 24.998
2 2006 25.247
3 2007 25.694
4 2008 25.927
5 2009 25.994
Sumber: Data penduduk Unit Pelayanan Sambirejo 2005-2009

4.1.2. Data Pelanggan PDAM


Data yang diperoleh dari PDAM bagian pelanggan selama 5 tahun terakhir dapat
diperhatikan pada tabel 4.2. sebagai berikut :

commit to user

26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27

Tabel 4.2. Tabel jumlah pelanggan PDAM tahun 2005 ± 2009

Jenis Pelanggan Tahun


2005 2006 2007 2008 2009
RT 1 (SR) 160 159 157 182 182
RT 2 (SR) 2994 2994 3090 4147 4308

RT 3 (SR) - - - - 1
HU (SR) 19 19 4 4 4
Pemerintahan (SR) 30 30 31 34 34
Sosial (SR) 34 38 45 62 64
Niaga (SR) 6 7 7 9 8
Jumlah (SR) 3243 3247 3334 4438 4601
Sumber : Bagian pelanggan PDAM Sragen 2009

4.1.3. Data Debit Air PDAM yang tersedia

Debit minimum yang tersedia di Sambirejo sesuai data yang terdapat pada PDAM
Sragen berdasarkan pencatatan variasi pemakaian air per jam di Sambirejo.
Tabel 4.3. Kapasitas Produksi Air dan Jumlah Produksi Air
No. Bulan Tahun Kapasitas produksi Jumlah produksi
yang diharapkan yang terealisasi
Q ( liter/detik) Q ( liter/detik)
1 Desember 2005 33 23
2 Desember 2006 35 28
3 Desember 2007 35 33
4 Desember 2008 50 40
5 Desember 2009 53 43,40
Sumber: Laporan Keuangan dan teknik PDAM Sragen

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28

4.2. Analisis Data

4.2.1. Prediksi Jumlah Penduduk Daerah Pelayanan Unit Sambirejo

Perkiraan jumlah penduduk daerah pelayanan unit Sambirejo dianalisis dengan


menggunakan rumus geometrik dengan data jumlah penduduk yang didapat dari
PDAM Sragen sejak tahun 2005 sampai 2009, dengan prediksi hingga tahun
2020.
Dengan menggunakan rumus ( 2.1 )
Pn = Po (1 + r)n
Dengan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi
Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi
r = Rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun
n = selang waktu prediksi (tahun)

Tabel 4.4. Pertambahan jumlah penduduk Kecamatan Sambirejo


Pertambahan
Tahun Jumlah
Penduduk (jiwa) Jiwa %
2005 24.998 - -
2006 25.247 249 0,996
2007 25.694 447 1,771
2008 25.927 233 0,907
2009 25.994 67 0,258
Jumlah 996 3,932
Prosentase pertambahan jumlah penduduk :
3,932
r = 0,983%
4
Pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2009 ± 2020 adalah:
P2020 = P2009 (1 + r)n
= 25.994 ( 1 + 0,00983)11
= 28.947,03 §28.947 jiwa

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan penduduk cenderung


berkurang / mengalami penurunan. Jumlah penduduk tahun 2020 sebesar 28.947
jiwa.

4.2.2. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM Kecamatan Sambirejo

Prediksi pertambahan pelanggan PDAM dihitung dengan metode geometrik untuk


masing-masing jenis pelanggan, kemudian dijumlahkan sehingga akan diperoleh
data yang lebih akurat untuk perencanaan. Data-data pelanggan dari tabel 4.1.
dianalisis dengan rumus 2.1.

1. Pelanggan Rumah Tangga 1


Tabel 4.5. Pelanggan Rumah Tangga 1
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR
Selisih %
2005 160 - -
2006 159 -1 -0,63
2007 157 -2 -1,26
2008 182 25 15,92
2009 182 0 0,00
Jumlah 840 22 14,04

Prosentase pertambahan jumlah pelanggan rumah tangga 1 :


14,04
r =
4
r = 3,51 %

Pertambahan jumlah pelanggan rumah tangga 1 dari tahun 2009 ± 2020 adalah :
M11 = 182 ( 1 +0,0351)11
= 265,9 §266 SR

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 1


cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 1
tahun 2020 sebesar 266 SR.

2. Pelanggan Rumah Tangga 2


Tabel 4.6. Pelanggan Rumah Tangga 2
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR
Selisih %
2005 2994 - -
2006 2994 - -
2007 3090 96 3,206
2008 4147 25 0,809
2009 4308 161 3,882
Jumlah 17533 282 6,546

Prosentase pertambahan jumlah Pelanggan Rumah Tangga 2 :


6,546
r =
4
r = 1,6365 %

Pertambahan jumlah Pelanggan Rumah Tangga 2 dari tahun 2009 ± 2020 adalah :
M11 = 4308 ( 1 + 0,016365)11
= 5150,179 §151 SR

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 2


cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 2
tahun 2020 sebesar 5151 SR.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31

3. Pelanggan Rumah Tangga 3


Tabel 4.7. Pelanggan Rumah Tangga 3
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR
Selisih %
2005 0 - -
2006 0 - -
2007 0 - -
2008 0 - -
2009 1 1 -
Jumlah 1 1 -

Berdasarkan table 4.6. di atas pada tahun 2005 - 2009 di Kecamatan Sambirejo
hanya terdapat 1 pelanggan PDAM jenis Rumah Tangga 3, hal ini dapat dikatakan
jumlah pelanggan pemerintahan tahun 2020 sebesar 1 SR.

4. Pelanggan HU
Tabel 4.8. Pelanggan HU
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR
Selisih %
2005 19 - -
2006 19 - -
2007 4 -15 -78,947
2008 4 - -
2009 4 - -
Jumlah 50 -15 -78,947

Prosentase pertambahan jumlah Pelanggan HU :


 78,948
r =
4
r = -19,737
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32

Pertambahan jumlah Pelanggan HU dari tahun 2009 ± 2020 adalah :


M11 = 4 ( 1 +(- 0, 19737))11
= 0,356 §65

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan HU cenderung


berkurang / mengalami penurunan. Jumlah pelanggan HU tahun 2020 sebesar 1
SR.

5. Pelanggan Pemerintahan
Tabel 4.9. Pelanggan Pemerintahan
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR
Selisih %
2005 30 - -
2006 30 - -
2007 31 1 3,33
2008 34 3 9,68
2009 34 0 0,00
Jumlah 159 4 13,01

Prosentase pertambahan jumlah pelanggan Pemerintahan :


13,011
r =
4
r = 3,253 %

Pertambahan jumlah pelanggan Pemerintahan dari tahun 2009 ± 2020 adalah :


M11 = 34 ( 1 + 0,03253)11
= 48,350 §49 SR

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Pemerintahan


cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Pemerintahan
tahun 2020 sebesar 49 SR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33

6. Pelanggan Sosial
Tabel 4.10. Pelanggan Sosial
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR
Selisih %
2005 34 - -
2006 38 4 11,76
2007 45 7 18,42
2008 62 17 37,78
2009 64 2 3,23
Jumlah 243 30 71,19

Prosentase pertambahan jumlah pelanggan Sosial :


71,19
r =
4
r = 17,797%

Pertambahan jumlah pelanggan Sosial dari tahun 2009 ± 2020 adalah :


M11 = 64 ( 1 + 0,17797)11
= 387,856 §388 SR

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan sosial cenderung


bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sosial tahun 2020 sebesar
388 SR.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34

7. Pelanggan Niaga
Tabel 4.11. Pelanggan Niaga
Pertambahan Pelanggan
Tahun SR
Selisih %
2005 6 - -
2006 7 1 16,67
2007 7 0 0,00
2008 9 2 28,57
2009 8 -1 -11,11
Jumlah 37 2 34,13

Prosentase pertambahan jumlah Pelanggan Niaga :


34,13
r =
4
r = 8,532 %

Pertambahan jumlah Pelanggan Niaga dari tahun 2009 ± 2020 adalah :


M11 = 8 ( 1 + 0,08532)11
= 19,689 §65

Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Niaga cenderung


bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Niaga tahun 2020 sebesar 20
SR.

Dari perhitungan diatas prediksi jumlah pelanggan PDAM tahun 2020


= RT 1 + RT 2 + RT 3 + HU + Pemerintahan + Sosial + Niaga
= 266 + 5151 + 1 + 1 + 49 + 388 + 20
= 5706 SR

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35

4.2.3. Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2020

Kebutuhan air di Unit Pelayanan Sambirejo pada tahun 2020 akan mengalami
peningkatan, oleh sebab itu sebelum pertambahan kebutuhan air terjadi terlebih
dahulu diprediksi untuk melihat apakah potensi air di Kecamatan Sambirejo dapat
memenuhi kebutuhan dimasyarakat sekitar.

4.2.3.1. Berdasarkan jumlah penduduk


1. Kebutuhan air bersih domestik (Sl)
Sl = 0,8 x Cp
Cp = 0,8 x Pn
Sl = 0,8 x ( 0,8 x Pn )
Sl = 0,8 x ( 0,8 x 28.947) x 100 lt/org/hr
Sl = 1.852.608 lt/hr
Sl = 21,44 lt/dt

2. Kebutuhan air bersih untuk bak umum (Sb)


Sb = 0,2 x Cp
Cp = 0,8 x Pn
Sb = 0,2 x ( 0,8 x 28.947) x 30 lt/org/hr
Sb = 138.945,6 lt/hr
Sb = 1,608 lt/dt

3. Kebutuhan air bersih untuk non domestik (Kn)


Kn = 15 % x ( Sl + Sb )
Kn = 15 % x (21,44 + 1,608)
Kn = 3,457 lt/dt

4. Kehilangan air (Lo)


Lo = 0,2 x Pr
Pr = Sl + Sb + Kn + Lo
Pr = Sl + Sb + Kn + 0,2 Pr
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36

0,8 Pr = Sl + Sb + Kn
Sl  Sb  Kn
Pr =
0,8
21,44  1,608  3,457
Pr =
0,8
Pr = 33,131 lt/dt
Lo = 0,2 x 33,131 lt/dt
Lo = 6,626 lt/dt

5. Kebutuhan Harian Maksimum


Ss = f1 x Pr
Ss = 1,2 x 33,131 lt/dt
Ss = 39,757 lt/dt

6. Pemakaian Air pada Waktu Jam Puncak


Debit waktu puncak = f2 x Pr
= 1,6 x 33,131 lt/dt
= 53,01 lt/dt

Data prediksi kebutuhan air bersih terhadap jenis pelanggan kemudian di plot
pada Grafik 4.1. seperti di bawah ini:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sambirejo


Q (lt/dt)
25
21,44
20 Domestik
Non Domestik
15
Sosial/umum
10 Kehilangan Air
6,626
5 3,457
1,608
0
Jumlah Pelanggan

Grafik 4.1. Prediksi kebutuhan air bersih menurut jumlah penduduk

Kebutuhan air bersih Unit Pelayanan Sambirejo tahun 2020 menurut prediksi
jumlah penduduk adalah 33,131 lt/dt, kebutuhan harian maksimum 39,757 lt/dt,
dan debit pada jam puncak 53,01 lt/dt.

4.2.3.2. Berdasarkan prediksi masing-masing jenis pelanggan


Cakupan pelayanan menurut standar PDAM Sragen yaitu:
Sambungan Rumah : 5 jiwa
Sambungan HU : 25 jiwa
Sambungan Non Domestik/Inst. Pemerintah : 6 jiwa
Sambungan Sosial : 50 jiwa
Sambungan Niaga : 6 jiwa

1. Pelanggan Domestik ( Sl )
Sl = R1 + R2 + R3 + R4
Sl = R1 + R2 + R3 + R4
Sl = 266 + 5151 + 0 + 0
Sl = 5417 SR
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

Sl = 5417 x 5 x 100 lt/hr


Sl = 2.708.500 lt/hr
Sl = 31,348 lt/dt

2. Pelanggan Non Domestik ( Kn )


Kn = Niaga + Sekolahan + Pemerintah
Kn = 20 + 0 + 49
Kn = 69 SR
Kn = 69 x 6 x 100 lt/hr
Kn = 41.400 lt/hr
Kn = 0,479 lt/dt

3. Pelanggan Sosial ( Sb )
Sb = Sosial Umum + Sosial Khusus
Sb = (1 x 25 x 30lt/hr) + (388 x 50 x 30lt/hr)
Sb = 750 lt/hr + 582.000 lt/hr
Sb = 582.750 lt/hr
Sb = 6,744 lt/dt

4. Total Prediksi Kebutuhan Air Bersih tahun 2020


Sl  Kn  Sb
Pr =
0,8
31,348  0,479  6,744
Pr =
0,8

Pr = 48,215 lt/dt

5. Kehilangan Air ( Lo )
Lo = 0,2 x Pr
Lo = 0,2 x 48,215 lt/dt
Lo = 9,643 lt/dt

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

6. Kebutuhan Harian Maksimum


Ss = f1 x Pr
Ss = 1,2 x 48,215 lt/dt
Ss = 57,858 lt/dt

7. Pemakaian Air pada Waktu Jam Puncak


Debit waktu puncak = f2 x Pr
= 1,6 x 48,215 lt/dt
= 77,144 lt/dt

Data prediksi kebutuhan air bersih terhadap jenis pelanggan kemudian di plot
pada Grafik 4.2. seperti di bawah ini:

Prediksi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Sambirejo


Q (lt/dt)
35 31,348
30
Domestik
25
Non Domestik
20
Sosial/umum
15
9,643 Kehilangan Air
10 6,744
5
0,479
0
Jumlah Pelanggan

Grafik 4.2. Prediksi kebutuhan air bersih menurut jumlah seluruh jenis pelanggan

Kebutuhan air bersih Kecamatan Sambirejo tahun 2020 menurut prediksi masing-
masing jenis pelanggan adalah 48,215 lt/dt, kebutuhan harian maksimum 57,858
lt/dt, dan debit pada jam puncak 77,144 lt/dt.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

4.2.4. Analisis Kapasitas Reservoir

Berdasarkan jumlah sambungan


Diketahui bahwa:
(1) Jumlah sambungan : 5706 SR
(2) Konsumsi air rata ± rata masyarakat : 15 m3/bln/sr
(3) Kapasitas reservoir yang ada : 200 m3

Pembahasan
1. Kehilangan air : 0,2 x (2)
: 0,2 x 15 m3/bln/sr
: 3 m3/bln/sr
2. Kebutuhan air rata-rata : (2) + kehilangan air
: 15 m3/bln/sr + 3 m3/bln/sr
: 18 m3/bln/sr
: 0,007 lt/dt/sr
3. Kebutuhan air harian : 5706 x kebutuhan air rata-rata x 24 x 60 x 60 / 1000
: 5706 x 0,007 lt/dt/sr x 24 x 60 x 60 / 1000
: 3451 m3
4. Kapasitas reservoir : 0,2 x kebutuhan air harian
: 0,2 x 3451 m3
: 690 m3
5. Kekurangan reservoir : 690 m3 ± 200 m3
: 490 m3

Prediksi jumlah pelanggan di Kecamatan Sambirejo pada tahun 2020 sebesar


5706 SR, jadi reservoir yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air di
Kecamatan Sambirejo pada tahun 2020 adalah sebesar 690 m3, berhubung
reservoir di Sambirejo hanya berkapasitas 200 m3, maka diperlukan tambahan
reservoir sebesar 490 m3.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

4.2.5. Analisis Biaya Pembangunan Reservoir

4.2.5.1. Harga Bahan

Harga bahan yang diperlukan untuk pembangunan reservoir di Kecamatan


Sambirejo terperinci pada Tabel di bawah ini :
Tabel 4.12. Harga Bahan
No. Macam Bahan Satuan Harga
(Rp)
1. Batu bata biji 400
2. Besi beton kg 10.000
3. Cat Tembok kg 25.000
4. Dempul tembok(plamir) kg 25.000
5. Kayu Meranti(papan) m3 5.775.000
6. Kayu Meranti(balok) m3 5.050.000
7. Papan Sengon m2 1.800.000
8. Kawat beton (bendrat) kg 15.000
9. Koral Beton m3 145.000
10. Pasir Pasang m3 120.000
11. Pasir Beton m3 125.000
12. Pasir Urug m3 70.000
13. Split Pecah Mesin 2/3 m3 160.000
14. Tanah Urugan m3 40.000
15. Paku besar, sedang kg 17.500
16. Paku kecil kg 15.000
17. Rubber water stop m 35.000
18. Manhohe Cover 60x60 cm 280.000
19. Air Vent GIP dia 80" batang 45.000
20. Tangga besi dia 19" batang 750.000
21. Wall Pipe dia 150"-0,50 batang 10.000
22. Wall Pipe dia 100"-0,50 batang 9.000
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

23. Semen Nusantara, Tiga


zak 54.000
Roda
24. Semen Warna kg 3.500
25. Beton Ready mix m3 670.000
26. Tegel Keramik 20 x 25cm m2 70.000
27. Meni Besi kg 25.000
28. Kwas biji 8.000
29. Cat Besi kg 35.000
30. Amplas lembar 3.500
31. Tiner liter 22.000

4.2.5.2. Harga Satuan Tenaga

Harga satuan tenaga yang diperlukan untuk pembangunan reservoir di kecamatan


Sambirejo terperinci pada Tabel di bawah ini :
Tabel 4.13. Harga satuan tenaga
No. Macam Tenaga Satuan Harga
(Rp)
1. Tenaga hari 30.000
2. Tenaga gali tanah hari 30.000
3. Tukang Batu hari 32.500
4. Tukang kayu hari 32.500
5. Tukang cat hari 32.500
6. Tukang pelitur hari 32.500
7. Tukang besi hari 32.500
8. Tukang listrik hari 32.500
9. Tukang pipa ledeng hari 34.500
10. Kepala tukang batu hari 38.000
11. Kepala tukang besi hari 38.000
12. Kepala tukang kayu hari 38.000
13. Kepala tukang cat hari 38.000
14. Mandor hari 60.000
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43

4.2.5.3. Harga Satuan Pekerjaan

1. Pekerjaan Persiapan

Tabel 4.14. Harga satuan pekerjaan persiapan


Satuan Koef. Uraian Pekerjaan Harga Satuan Analisis Harga
(Rp) (Rp)
1 m2 Pembersihan Lapangan
upah 1,05 Pekerja 30.000 31.500
0,067 Mandor 60.000 4.020
Jumlah 35.520
1 m Pemasangan Bowplank
bahan 0,0072m3 Papan Kayu Meranti 5.050.000 36.360

0,02 Paku Biasa 2"-5" 17.500 350


Jumlah 36.710
upah 0,1 Pekerja 30.000 3.000
0,1 Tukang Kayu 32.500 3.250
0,01 Kepala Tukang Kayu 38.000 380
0,005 Mandor 60.000 300
Jumlah 6.930
Total 43.640

2. Pekerjaan Tanah

Tabel 4.15. Harga satuan pekerjaan tanah


Harga Satuan Analisis Harga
Satuan Koef. Uraian Pekerjaan
(Rp) (Rp)
1 m3 Galian untuk pondasi
upah 0,75 Pekerja 30.000 31.500
0,025 Mandor 60.000 4.020
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44

Alat bantu 35.000 35.000


Jumlah 59.000
1 m3 Urugan Tanah
upah 0,192 Pekerja 30.000 5.760

0,09 Mandor 60.000 5.400


Alat bantu 35.000 35.000
Jumlah 46.160
3
1 m Pembuangan Tanah Sisa Galian Radius 150 m
upah 0,33 Pekerja 30.000 9.900

0,01 Mandor 60.000 600


Alat bantu 35.000 35.000
Jumlah 45.500
3
1 m Urugan Pasir Bawah Pasangan
bahan 1,2 m3 Pasir Urug 70.000 84.000
Jumlah 84.000
upah 0,3 Pekerja 30.000 9.000

0,01 Mandor 60.000 600


Jumlah 9.600
Total 93.600
3
1 m Urugan Tanah Padas/Sirtu
bahan 1,2 m3 Sirtu 125.000 150.000
Jumlah 150.000
upah 0,25 Pekerja 30.000 7.500

0,025 Mandor 60.000 1.500


Jumlah 9.000
Total 159.000

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

3. Pekerjaan Beton

Tabel 4.16. Harga satuan pekerjaan beton


Satuan Koef. Uraian Pekerjaan Harga Satuan Analisa Harga
(Rp) (Rp)
1 m3 Lean Concrete
bahan
218 kg Semen Portland 1.350 294.300
0,52 m3 Pasir Beton 125.000 65.000
0,9 m3 Koral Beton 145.000 126.150
Jumlah 485.450
upah
0,300 Tukang Batu 32.500 8.125
0,025 Kepala Tukang 38.000 950
1,650 Pekerja 30.000 49.500
0,080 Mandor 60.000 4.800
Jumlah 63.375
Total 548.825
3
1 m Plesteran 1:3
bahan
6,480 kg Semen Portland 1.350 8.748
0,019 m3 Pasir Pasangan 125.000 2.375
Jumlah 11.123
0,150 Tukang batu 32.500 4.875
0,015 Kepala tukang batu 38.000 570
0,200 Pekerja 30.000 6.000
0,010 Mandor 60.000 600
Jumlah 12.045
Total 23.168
3
10 m List Sponengan
bahan 0,800 kg Semen Portland 1.350 1.080
0,002 m3 Pasir Pasangan 125.000 250

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

Jumlah 1.330
upah 0,350 Tukang Batu 32.500 11.375
0,035 Kepala Tukang Batu 38.000 1.330
0,700 Pekerja 30.000 21.000
0,035 Mandor 60.000 2.100
Jumlah 35.805
Total 37.135
3
Untuk 1 m List Sponengan 3.713.50

Harga satuan untuk lantai/ pondasi reservoir, kolom, dinding, balok atap, plat atap
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17. Harga satuan pekerjaan lantai/ pondasi, kolom, dinding, balok atap,
plat atap reservoir
Satuan Koef. Uraian Pekerjaan Harga Satuan Analisa Harga
(Rp) (Rp)
3
1 m Beton 225
bahan Adukan Beton K-225
1 m3
Ready Mix 670.000 670.000
Jumlah 670.000
upah 0,275 Tukang Batu 32.500 8.937
0,100 Kepala Tukang 38.000 3.800
2,50 Pekerja 30.000 75.000
0,083 Mandor 60.000 4.980
Alat Bantu 50.000 50.000
Jumlah 142.717
Total 734.481,50
3
1 m Pembesian/Penulangan U 32
bahan 1,050 kg Besi Beton 15.000 15.750
0,015 kg Kawat Beton 20.000 20.000
Jumlah 35.750
upah 0,007 Tukang Besi 32.500 227,50
0,0007 Kepala Tukang 38.000 26,60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

0,0070 Pekerja 30.000 210


0,0003 Mandor 60.000 18
Jumlah 482,10
Total 36.232,10
1 m3 Begisting Dengan Papan
bahan 0,017 m3 Kaso 5/7 Meranti 5.050.000 85.850
3
0,024 m Papan Sengon 1.800.000 43.200
0,400 kg Paku 17.500 7.000
Jumlah 136.050
upah 0,150 Tukang Kayu 32.500 4.875
0,150 Kepala Tukang 38.000 5.700
0,300 Pekerja 30.000 9.000
0,050 Mandor 60.000 3.000
Jumlah 22.575
Total 158.625

4. Bangunan Chlorinator

Tabel 4.18. Harga satuan pekerjaan bangunan chlorinator


Satuan Koef. Uraian Pekerjaan Harga Satuan Analisa Harga
(Rp) (Rp)
1 m3 Beton 1:2:3 Sitemix
bahan 336 kg Semen Portland 1.350 453.600
0,54 m3 Pasir beton 130.000 70.200
0,8 m3 Split Pecah Mesin 2/3 160.000 129.600
Jumlah 653.400
upah 0,400 Tukang Batu 32.500 11.375
0,035 Kepala Tukang 38.000 1.330
2,000 Pekerja 30.000 60.000
1,000 Mandor 60.000 60.000

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

Jumlah 132.705
Total 786.105
1 m2 Keramik Bak Chlorinator
bahan 1,000 m2 Keramik 10/20 70.000 70.000
11,38 kg Semen PC 1.350 15.363
3
0,042 m Pasir Pasang 125.000 5.250
1,500 kg Semen Warna 3.500 3.500
Jumlah 90.613
0,350 Tukang Batu 32.500 11.375
0,035 Kepala Tukang 38.000 1.330
0,620 Pekerja 30.000 18.600
0,030 Mandor 60.000 1.800
Jumlah 33.105
Total 123.718
2
1 m Pengecatan besi dengan 3x meni
bahan 0,167 kg Meni Besi 25.000 4.175
0,050 bh Kwas 3´ 8.000 400
0,200 kg Cat Besi 35.000 7.000
upah 0,400 lbr Amplas 3.500 1.400
0,150 ltr Tiner 22.000 3.300
Jumlah 16.275
0,300 Tukang Batu 32.500 9.750
0,030 Kepala Tukang 38.000 1.140
0,020 Pekerja 30.000 600
0,010 Mandor 60.000 600
Jumlah 12.090
Total 30.465

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

4.3.4. Rencana Anggaran Biaya

Untuk besarnya rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan


reservoir di Sambirejo menurut asumsi penulis terperinci pada Tabel di bawah ini:
Tabel 4.19. Biaya Pembangunan Reservoir
Harga
Jumlah Harga
No Macam Pekerjaan Volume Satuan Satuan
(Rp)
(Rp)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran & pemasangan
40 m2 43.640 1.745.600
bouwplank
2. Pembersihan lokasi 40 m2 35.520 1.420.800
3. Administrasi dan Dokumentasi 1 lumps 50.000 50.000
Jumlah 3.216.400
II. PEKERJAAN TANAH
4. Galian untuk pondasi 270 m3 59.000 15.930.000
5. Urugan tanah kembali 90 m3 46.160 4.154.400
6. Pembuangan tanah sisa galian
180 m3 45.500 8.190.000
radius 150 m
7. Urugan pasir bawah pasangan 4,18 m3 93.600 391.528,80
8. Urugan tanah padas / sirtu 125,49 m3 159.000 19.952.910
Jumlah 48.618.838,85
III. PEKERJAAN BETON
9. Lean Concrete 1:3:5 8,37 m3 472.525 3.953.144,15
10. Lantai / Pondasi Reservoir
Beton K-225 ( readymix ) 20,29 m3 872.717 16.997.976,06
Pembesian / Penulangan U - 32 1749,9 kg 36.232 63.402.521,73
2
Begesting 9,15 m 158.625 1.451.418,75
11. Kolom Reservoir
Beton K-225 ( readymix ) 1,19 m3 872.717 965.507,80
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

Pembesian / Penulangan U - 32 117,08 kg 36.232 4.242.187,49


Begesting 3,96 m2 158.625 628.155
12. Dinding Reservoir
Beton K-225 ( readymix ) 32,24 m3 872.717 26.202.808,80
Pembesian / Penulangan U - 32 3686,07 kg 36.232 133.553.694,28
2
Begesting 315,48 m 158.625 50.043.015
13. Balok Atap Reservoir
Beton K-225 ( readymix ) 0,60 m3 872.717 487.630,20
Pembesian / Penulangan U - 32 147,95 kg 36.232 5.360.596,86
2
Begesting 8 m 158.625 1.269.000
14. Plat Atap Reservoir
Beton K-225 ( readymix ) 11,21 m3 872.717 9.113.808,44
Pembesian / Penulangan U - 32 1225,93 kg 36.232 44.418.016,53
2
Begesting 79,95 m 158.625 12.682.068,75
2
15. Plesteran 1 : 3 424,91 m 28.416 12.074.242,56
16. List sponengan 138,40 m 3.778,3 522.916,72
17. Ruber Waterstop L = 20 cm 40 m 35.000 1.400.000
Jumlah 388.968.709,11
IV. PEKERJAAN LAIN - LAIN.
18. Manhohe Cover 60 x 60 cm 2 buah 280.000 560.000
19. Air Vent GIP dia 80 mm 2 buah 45.000 90.000
20. Tangga besi dia 19 mm 3 unit 750.000 2.250.000
21. Wall Pipe dia 200 mm - 0,50 1 buah 10.000 10.000
22. Wall Pipe dia 100 mm - 0,50 4 buah 9.000 36.000
Jumlah 2.946.000
V. BANGUNAN CHLORINATOR
23. Bangunan Chlorinator
24. Beton 1 : 2 : 3 ( sitemix ) 1,21 m3 1.058.265 1.284.733,71
Pembesian / Penulangan 161,81 kg 35.232 5.862.832,77
Begesting 9,62 m2 158.625 1.525.972,50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51

25. Keramik Bak Chlorinator 20 x


2,40 m2 132.935 319.044
25 cm
26. Pekerjaan pengecatan 23,06 m2 30.465 702.522,90
27. Instalasi air bersih 1 lumps 50.000 50.000

Jumlah
9.745.105,88
Jumlah Total 453.495.053,80
Dibulatkan 453.500.000

4.4. Pembahasan

Dari analisis data, hasil prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2020 yaitu
dengan metode cakupan pelayanan 80 % penduduk Kecamatan Sambirejo sebesar
33,131 lt/dt sedangkan menurut prediksi masing-masing jenis pelanggan sebesar
48,215 t/dt. Analisis kebutuhan harian maksimum menurut prediksi jumlah
penduduk sebesar 39,757 lt/dt dengan debit jam puncak 53,01 lt/dt sedangkan
menurut jenis pelanggan sebesar 57,858 lt/dt dengan debit jam puncak 77,144
lt/dt. Analisis kapasitas reservoir di Sambirejo berdasarkan jumlah sambungan
akan mengalami kekurangan sebesar 490 ݉3 . Data tersebut dapat menjadi
masukan bagi PDAM Sragen dalam merencanakan produksi air bersih pada tahun
2020. Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan reservoir
dengan kapasitas 490 m3 di Kecamatan Sambirejo adalah sebesar
Rp453.500.000,00.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis kebutuhan air bersih di Kecamatan Sambirejo dapat ditarik
kesimpulan :
1. Kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen pada
tahun 2020 dengan mengacu pada prediksi pertambahan jumlah penduduk
sebesar 33,131 lt/dt, sedangkan jumlah produksi air di Sambirejo untuk saat ini
43,40 lt/dt, yang diprediksi akan terus meningkat sampai pada tahun 2020,
sehingga dengan jumlah produksi air tersebut dapat memenuhi kebutuhan air
bersih khususnya untuk wilayah pelayanan Sambirejo 11 tahun mendatang.
2. Kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen pada
tahun 2020 menurut prediksi masing-masing jenis pelanggan sebesar 48,215
lt/dt, kebutuhan harian maksimum 57,858 lt/dt, dan debit pada jam puncak
77,144 lt/dt.
3. Kapasitas reservoir yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air di
Kecamatan Sambirejo adalah sebesar 690 m3 berhubung reservoir di Sambirejo
hanya berkapasitas 200 m3, maka diperlukan adanya penambahan kapasitas
reservoir sebesar 490 m3.
4. Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan reservoir dengan
kapasitas 490 m3 di Kecamatan Sambirejo adalah sebesar Rp 453.500.000,00.

5.2. Saran

1. PDAM Sragen sebaiknya mengadakan peninjauan ulang terhadap kapasitas


reservoir di Kecamatan Sambirejo agar prediksi kebutuhan air akibat
penambahan jumlah penduduk dan pelanggan PDAM dapat terpenuhi.

commit to user

52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

2. Mengingat air baku air bersih semakin hari semakin berkurang, maka diharapkan
dalam penggunaannya sebaik mungkin disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Diperlukan kajian khusus untuk menentukan faktor jam puncak yang didasarkan
pada pola pemakaian air oleh pelanggan sehingga dapat diketahui secara pasti
besarnya jumlah pemakaian pelanggan sebagai dasar dalam penentuan kapasitas
reservoir.
4. Guna mendapatkan sistem pelayanan yang optimal maka diperlukan
pembangunan sarana penyediaan air bersih secara terprogram sesuai dengan
tingkat kebutuhan di lapangan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENUTUP

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan
Tugas Akhir Analisis Kebutuhan Air dan Kapasitas Tampungan Reservoir di
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dengan baik.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini masih
terdapat kekurangan dan kesalahan, maka kritik dan saran yang bersifat
membangun dapat kami terima agar Tugas Akhir ini dapat menjadi lebih
sempurna dan bermanfaat bagi pembacanya.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi
dukungan dan bantuan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir
ini.

Penyusun

commit to user

54

Anda mungkin juga menyukai