Anda di halaman 1dari 196

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Dikerjakan oleh :

FITRIA RAHMAWATI
NIM : I 8507046

PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI

TUGAS AKHIR

Dikerjakan Oleh:
FITRIA RAHMAWATI
NIM : I 8507046

Diperiksa dan disetujui Oleh :


Dosen Pembimbing

ACHMAD BASUKI, ST., MT


NIP. 19610724 198702 1 001

PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI

TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
FITRIA RAHMAWATI
NIM : I 8507046

Diperiksa dan disetujui :


Dosen Pembimbing

ACHMAD BASUKI, ST., MT


NIP. 19710901 199702 1 001

Dipertahankan didepan tim penguji:


1. ACHMAD BASUKI, ST., MT : :…………………………............................
NIP. 19610724 198702 1 001
2. Ir. PURWANTO, MT :………………………………………........
NIP. 19610724 198702 1 001

3. Ir.SLAMET PRAYITNO, MT :…………………………………………....


NIP. 19531227 198601 1 001
Mengetahui, Disahkan,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Program D-III Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS Jurusan Teknik Sipil FT UNS

Ir. BAMBANG SANTOSA, MT Ir.SLAMET PRAYITNO, MT


NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19531227 198601 1 001

Mengetahui,
a.n. Dekan
Pembantu Dekan I
Fakultas Teknik UNS

Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MT


NIP. 19561112 198403 2 007
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Persembahan
 
Alhamdulillah  puji  syukur  kupanjatkan  kehadirat  Allah  SWT, 
pencipta dan penguasa jagad raya yang telah memberikan rahmat, 
hidayah serta nikmat yang tak terhingga. 
 
Untukmu ya Rosulullah Saw, Engkau penuntun kami ke jalan yang 
di ridlhoi Allah SWT. Karena tanpa tuntunanMu kami takkan 
pernah mungkin masuk ke Jannah‐Nya. 
 
Berjuta terima kasih yang tak mungkin bisa kuungkapkan semua 
untuk Bapak dan Ibu yang tak henti‐hentinya membimbingku, 
mendidikku,dan mendoakanku, serta selalu menaburkan 
pengorbanan dengan kasih sayang semenjak aku mulai menghirup 
udara di dunia ini. Tanpa kehadiranmu, mungkin hidupku tak 
menentu. 
 
Bapak Ibu dan Kakak‐ kakakku, yang selalu mendoakanku, 
memberikanku semangat, serta memberikanku keceriaan dalam 
hidup ini. Aku bersyukur telah memiliki keluarga ini. 
 
Rekan‐rekan seperjuanganku,anak D3 Teknik Sipil Gedung 
khususnya angkatan 2007.  

Terima kasih atas bantuan, dukungan dan pertemanan yang telah 
kalian berikan. 
 
The last, thank’s to : 
BFF Community yang selalu kasih dukungan kepada saya 

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI dengan baik.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,


bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :

1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.


2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Achmad Basuki, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas
arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5. Ir. Slamet Prayitno, MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingannya.
6. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta
karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam
proses perkuliahan.
7. Ibu, yang selalu mendo’akan dan selalu memberi dukungan baik moril
maupuh materiil kepada saya, sehingga saya bisa menyusun laporan Tugas
Akhir ini dengan lancar.
8. Keluarga besar saya yang telah banyak memberikan pelajaran dan memberi
warna dalam saya menuntut ilmu
9. Rekan-rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2007 yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir
ini.

Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang


lebih mulia dari Allah SWT.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan
bersifat membangun sangat penyusun harapkan.

Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2010

Penyusun

commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL................................. ................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN. .................................................................. ii
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN...................................................................................... v
KATA PENGANTAR. .............................................................................. vi
DAFTAR ISI. ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2 Maksud dan Tujuan. .......................................................................... 1
1.3 Kriteria Perencanaan.......................................................................... 2
1.4 Peraturan-Peraturan Yang Berlaku .................................................... 3

BAB 2 DASAR TEORI

2.1 Dasar Perencanaan ............................................................................. 4


2.1.1 Jenis Pembebanan…………………………………………… 4
2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban…………………………………… 7
2.1.3 Provisi Keamanan…………………………………………... 7
2.1.4 Standar Ketentuan…………………………………………... 9
2.2 Perencanaan Atap .............................................................................. 9
2.3 Perencanaan Tangga .......................................................................... 11
2.4 Perencanaan Plat Lantai..................................................................... 12
2.5 Perencanaan Balok Anak ................................................................... 13
2.6 Perencanaan Portal ............................................................................ 15
2.7 Perencanaan Pondasi ......................................................................... 16
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB 3 RENCANA ATAP

3.1 Rencana Atap...................................................................................... 18


3.1.1 Dasar Perencanaan ................................................................. 19
3.2 Perencanaan Gording ......................................................................... 20
3.2.1 Perencanaan Pembebanan .................................................... 20
3.2.2 Perhitungan Pembebanan ....................................................... 21
3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan .................................................. 23
3.2.4 Kontrol terhadap lendutan ...................................................... 24
3.3 Perencanaan Setengah Kuda-Kuda .................................................... 25
3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-Kuda ............... 25
3.3.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda............................. 26
3.3.3 Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda..................... 30
3.3.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda ............................................... 38
3.3.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 40
3.4 Perencanaan Jurai .............................................................................. 44
3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Jurai ......................................... 44
3.4.2 Perhitungan Luasan Jurai ....................................................... 45
3.4.3 Perhitungan Pembebanan Jurai .............................................. 50
3.4.4 Perencanaan Profil Jurai ......................................................... 59
3.4.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 62
3.5 Perencanaan Kuda-kuda Utama A ..................................................... 66
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ............... 66
3.5.2 Perhitungan Luasan Kuda-kuda Utama A .............................. 67
3.5.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A .................... 73
3.5.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A .............................. 82
3.5.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 85
3.6 Perencanaan Kuda-kuda Utama B ..................................................... 88
3.6.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B ............................ 88
3.6.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B .............. 90
3.6.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B ..................... 93
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3.6.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B ............................... 102


3.6.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 105

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

4.1 Uraian Umum ...................................................................................... 109


4.2 Data Perencanaan ................................................................................ 109
4.3 Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan .......................... 111
4.3.1 Perhitungan Tebal Plat Equivalent ........................................ 111
4.3.2 Perhitungan Beban ................................................................. 112
4.4 Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes.......................................... 113
4.4.1 Perhitungan Tulangan Tumpuan............................................. 113
4.4.2 Perhitungan Tulangan Lapangan ............................................ 115
4.5 Perencanaan Balok Bordes. ................................................................ 117
4.5.1 Pembebanan Balok Bordes. .................................................... 117
4.5.2 Perhitungan Tulangan Lentur. ................................................ 118
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser. ................................................. 121
4.6 Perhitungan Pondasi Tangga............................................................... 121
4.6.1 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi............................... .. 122
4.6.2 Perhitungan Tulangan Lentur. ............................................... . 123
4.6.3 Perhitungan Tulangan Geser.................................................... 124

BAB 5 PLAT LANTAI

5.1 Perencanaan Plat Lantai .................................................................... 125


5.2 Perhitungan Pembeban Plat Lantai. ................................................... 125
5.3 Perhitungan Pembeban Plat Atap. ...................................................... 126
5.4 Perhitungan Momen ........................................................................... . 127
5.5 Penulangan Plat Lantai........................................................................ 128
5.6 Penulangan Tumpuan arah X................................................................ 131
5.7 Penulangan Tumpuan arah Y................................................................ 132
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5.8 Penulangan Lapangan arah X................................................................ 133


5.9 Penulangan Lapangan arah Y................................................................ 134
5.10 Rekapitulasi Tulangan .......................................................................... 135

BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1 Perencanaan Balok Anak .................................................................. 137


6.2 Perhitungan Lebar Equivalent ............................................................ 137
6.3 Perhitungan Pembebanan Balok Anak……………………………… 138
6.3.1 Pembebanan Balok Anak 1………………………… ............ 138

BAB 7 PERENCANAAN PORTAL

7.1 Perencanaan Portal ………………………………………………….. 149


7.1.1 Dasar Perencanaan…………………………………………… 149
7.1.2 Perencanaan Pembebanan…………………………………… 150
7.1.3 Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Lantai ...................... 151
7.2 Perhitungan Pembebanan Portal............……………………………. 152
7.2.1 Pembebanan Balok Portal Kanopi dan Teras………………..... 152
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Struktur Utama................................ 153
7.2.3 Pembebanan Balok Sloof........................................................ 154
7.3 Penulangan Portal ................................................................................ 155
7.3.1 Perhitungan Penulangan Portal Rink Balk ............................. 155
7.3.2 Perhitungan Penulangan Portal Struktur Utama…… ............ 164
7.3.3 Perhitungan Penulangan Portal Balok Teras dan Kanopi ...... 175
7.3.4 Perhitungan Penulangan Sloof ............................................... 180
7.4 Penulangan Kolom………………………………………………….. 185
7.4.1 Kolom Tipe 1…………. ........................................................ 185
7.4.2 Kolom Tipe 2……………… ................................................. 188

commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB 8 PERENCANAAN PONDASI

8.1 Data Perencanaan .............................................................................. 191


8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1….….. ..................... 192
8.2.1 Perhitungan Kaasitas Dukung Pndasi ...................................... 192
8.2.2 Perhitungan Tulangan Lentur.................................................... 193
8.2.3 Perhitungan Tulangan Geser .................................................... 194
8.3 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ............................... 196
8.3.1 Perhitungan Kaasitas Dukung Pndasi ...................................... 196
8.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur.................................................... 197
8.3.3 Perhitungan Tulangan Geser .................................................... 198

BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

9.1 Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) .................................................... 200


9.2 Data Perencanaan .............................................................................. 200
9.3 Perhitungan Volume........................................................................... 200
9.3.1 Pekerjaan Persiapan ................................................................. 200
9.3.2 Pekerjaan Tanah ....................................................................... 201
9.3.3 Pekerjaan Beton ....................................................................... 202
9.3.4 Pekerjaan Pemasangan Bata Merah dan Plesteran ................... 204
9.3.5 Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu.................................. 204
9.3.6 Pekerjaan Atap ......................................................................... 205
9.3.7 Pekerjaan Plafon ...................................................................... 207
9.3.8 Pekerjaan Keramik ................................................................... 207
9.3.9 Pekerjaan Sanitasi .................................................................... 207
9.3.10 Pekerjaan Instalasi Air ........................................................... 208
9.3.11 Pekerjaan Instalasi Listrik ...................................................... 208
9.3.12 Pekerjaan Pengecatan ............................................................. 209

commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PENUTUP……………………………………………………………….. xviii
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. xix
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………… xx

commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 3.1 Rencana Atap. ....................................................................... 18
Gambar 3.2 Rangka Batang Kuda-kuda Utama ....................................... 19
Gambar 3.3 Rangka Batang Setengah Kuda-kuda .................................... 25
Gambar 3.4 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda ........................................ 26
Gambar 3.5 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda ..................................... 28
Gambar 3.6 Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Mati ......... 30
Gambar 3.7 Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Angin ....... 36
Gambar 3.8 Rangka Batang Jurai.............................................................. 44
Gambar 3.9 Luasan Atap Jurai. ................................................................. 45
Gambar 3.10 Luasan Plafon Jurai. .............................................................. 48
Gambar 3.11 Pembebanan Jurai akibat Beban Mati ................................... 50
Gambar 3.12 Pembebanan Jurai akibat Beban Angin ................................. 57
Gambar 3.13 Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ................................... 66
Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda Utama A ........................................ 67
Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-kuda A ................................................. 71
Gambar 3.16 Pembebanan Kuda-kuda A Akibat Beban Mati . .................. 73
Gambar 3.17 Pembebanan Kuda-kuda A Akibat Beban Angin ................. 79
Gambar 3.18 Panjang Batang Kuda-kuda Utama B.................................... 88
Gambar 3.19 Luasan Atap Kuda-kuda B . .................................................. 90
Gambar 3.20 Luasan Plafon Kuda-kuda B. ................................................ 92
Gambar 3.21 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Mati . ....... 94
Gambar 3.22 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Angin . .... 99
Gambar 4.1 Detail Tangga. ....................................................................... 110
Gambar 4.2 Tebal Equivalent. .................................................................. 111
Gambar 4.3 Pondasi Tangga. .................................................................... 121
Gambar 5.1 Denah Plat lantai ................................................................... 125
Gambar 5.2 Plat Tipe A ............................................................................ 127
Gambar 5.3 Plat Atap ................................................................................ 127
Gambar 5.4 Perencanaan Tinggi Efektif .................................................... 129
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak ............................................. 137


Gambar 7.1 Denah Portal. ......................................................................... 149
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi ............................................................ 191

commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup................................................ 6
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U Untuk Beton ......................................... 8
Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U Untuk Baja............................................ 8
Tabel 2.4 Faktor Reduksi Kekuatan ø ...................................................... 8
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording ..................................... 23
Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-kuda .......... 25
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda ....................... 35
Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin ......................................................... 37
Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Setenagah Kuda-kuda .................... 37
Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda ............ 43
Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang pada Jurai .................................... 44
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pembebanan Jurai ................................................ 56
Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin ......................................................... 58
Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Jurai ............................................. 59
Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai..................................... 65
Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang pada kuda-kuda utama A ........... 66
Tabel 3.13 Rekapitulasi Perhitungan Beban Mati....................................... 79
Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin ......................................................... 81
Tabel 3.15 Per Rekapitulasi Gaya Batang kuda utama A ........................... 81
Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda A ......................... 87
Tabel 3.17 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama B ................... 89
Tabel 3.18 Rekapitulasi Beban Mati .......................................................... 99
Tabel 3.19 Perhitungan Beban Angin........................................................... 101
Tabel 3.20 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama B .............. 102
Tabel 3.21 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda B ......................... 108
Tabel 5.1 Perhitungan Plat Lantai ............................................................. 128
Tabel 5.2 Penulangan Plat Lantai............................................................. 135
Tabel 6.1 Perhitungan Lebar Equivalen .................................................... 138
Tabel 6.2 Penampang Balok Anak ............................................................ 145
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 6.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan .. 146
Tabel 6.4 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan .. 147
Tabel 6.5 Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak ................................ 148
Tabel 7.1 Hitungan Lebar Equivalen ........................................................ 151
Tabel 7.2 Penulangan Balok Ring balk Memanjang ................................ 159
Tabel 7.3 Penulangan Balok Ring balk Melintang .................................. 164
Tabel 7.4 Penulangan Balok Portal Memanjang ...................................... 169
Tabel 7.5 Penulangan Balok Portal Melintang ........................................ 174
Tabel 7.6 Penulangan Balok Portal Teras dan Kanopi ............................ 179
Tabel 7.7 Penulangan Balok Sloof ........................................................... 184
Tabel 7.8 Penulangan Kolom Tipe 1 ........................................................ 187
Tabel 7.9 Penulangan Kolom Tipe 1 ........................................................ 190

commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

A = Luas penampang (cm2)


Ag = Luas penampang kotor (mm2)
As’ = Luas tulangan tekan (mm2)
As = Luas tulangan tarik (mm2)
b = Lebar penampang balok (mm)
C = Baja Profil Canal
D = Diameter tulangan ulir (mm)
d = jarak serat terluar ke pusat tulangan (mm)
Ec = Modulus elastisitas(MPa)
e = Eksentrisitas (m)
F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (MPa)
h = Tinggi total komponen struktur (mm)
I = Momen Inersia (cm4)
i = Jari-jari Kelembaman/kelambatan ( cm )
Lk = panjang tekuk komponen struktur ( mm )
Mn = kuat momen nominal pada suatu batang (kgm, Nmm)
Mu = Momen berfaktor (kgm, Nmm)
MLx = Momen lapangan maks permeter lebar di arah x (tm)
MLy = Momen lapangan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtx = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah x (tm)
Mty = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtix = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah x (tm)
Mtiy = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah y (tm)
N = Gaya tekan normal (kg)
Nu = Beban aksial berfaktor (N )
P = Beban aksial ( N )
q = Beban merata (kg/m)
Rn = Kuat nominal (N/mm2)
S = Spasi dari tulangan (mm) Vn= Gaya geser nominal (N
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Vs = Gaya geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N)


Vu = Gaya geser berfaktor (N)
W = Beban Angin (kg)
Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
λ = Angka kelangsingan batang
φ = Diameter tulangan baja (mm)
φ = Faktor reduksi untuk beton
ρ = Ratio tulangan
ρb = Ratio tulangan yang memberi kondisi regangan yang seimbang
σ = Tegangan yang terjadi (kg/cm2)
σijin = Tegangan yang ditetapkan menurut peraturan sebagai suatu
persentase dari kuat tekan beton dan tegangan leleh baja (kg/cm2)
ω = Faktor tekuk

= lapisan terluar menunjuk keluar plat ( dibawah 1 )

= lapisan kedua dari luar menunjuk keluar plat ( dibawah 2 )

= lapisan terluar menunjuk kedalam plat ( diatas 1 )

= lapisan kedua dari luar menunjuk kedalam plat ( diatas 2 )

commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

A = Luas penampang (cm2)


Ag = Luas penampang kotor (mm2)
As’ = Luas tulangan tekan (mm2)
As = Luas tulangan tarik (mm2)
b = Lebar penampang balok (mm)
C = Baja Profil Canal
D = Diameter tulangan ulir (mm)
d = jarak serat terluar ke pusat tulangan (mm)
Ec = Modulus elastisitas(MPa)
e = Eksentrisitas (m)
F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (MPa)
h = Tinggi total komponen struktur (mm)
I = Momen Inersia (cm4)
i = Jari-jari Kelembaman/kelambatan ( cm )
Lk = panjang tekuk komponen struktur ( mm )
Mn = kuat momen nominal pada suatu batang (kgm, Nmm)
Mu = Momen berfaktor (kgm, Nmm)
MLx = Momen lapangan maks permeter lebar di arah x (tm)
MLy = Momen lapangan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtx = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah x (tm)
Mty = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtix = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah x (tm)
Mtiy = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah y (tm)
N = Gaya tekan normal (kg)
Nu = Beban aksial berfaktor (N )
P = Beban aksial ( N )
q = Beban merata (kg/m)
Rn = Kuat nominal (N/mm2)
S = Spasi dari tulangan (mm)
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Vn = Gaya geser nominal (N


Vs = Gaya geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N)
Vu = Gaya geser berfaktor (N)
W = Beban Angin (kg)
Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
λ = Angka kelangsingan batang
φ = Diameter tulangan baja (mm)
φ = Faktor reduksi untuk beton
ρ = Ratio tulangan
ρb = Ratio tulangan yang memberi kondisi regangan yang seimbang
σ = Tegangan yang terjadi (kg/cm2)
σijin = Tegangan yang ditetapkan menurut peraturan sebagai suatu
persentase dari kuat tekan beton dan tegangan leleh baja (kg/cm2)
ω = Faktor tekuk

= lapisan terluar menunjuk keluar plat ( dibawah 1 )

= lapisan kedua dari luar menunjuk keluar plat ( dibawah 2 )

= lapisan terluar menunjuk kedalam plat ( diatas 1 )

= lapisan kedua dari luar menunjuk kedalam plat ( diatas 2 )

commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut
terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam
bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai
bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita
akan semakin siap menghadapi tantangannya.

Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber


daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan struktur gedung
bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya
dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

1.2 . Maksud Dan Tujuan

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan zaman yang semakin modern dan


berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini sangat diperlukan
seorang teknisi yang berkualitas. Dalam hal ini khususnya teknik sipil, sangat
diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam
bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga
pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas,
bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat
mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.

commit to user
BAB 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 2

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil
memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.

1.3 . Kriteria Perencanaan

1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Gedung sekolah
b.Luas Bangunan : 1440 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d.Tinggi Tiap Lantai : 4,6 m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng tanah liat
g.Pondasi : Foot Plate

2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37
b. Mutu Beton (f’c) : 25 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 Mpa
Ulir : 350 Mpa.

commit to user
BAB 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 3

1.4 . Peraturan-Peraturan Yang Berlaku

1) Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung


SNI 03-1727-1989
2) Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung
SNI 03-1729-2002
3) Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (Beta
Version)
SNI 03-2847-2002

commit to user
BAB 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 4
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 2
DASAR TEORI

2.1. Dasar Perencanaan

2.1.1. Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur bangunan bertingkat, digunakan struktur yang


mampu mendukung berat sendiri, beban angin, beban hidup maupun beban
khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja
pada struktur dihitung menurut SNI 03-1727-1989. Beban-beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)


Beban mati adalah berat semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk
merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan
bangunan dan komponen gedung antara lain adalah :

a. Bahan Bangunan:
1. Beton Bertulang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2400 kg/m3
2. Pasir. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1800 kg/m3
3. Beton . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2200 kg/m3

b. Komponen Gedung:
1. Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku), terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm . . . . . . . 11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3-4 mm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 kg/m2
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 5
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk . . . . . . . . . . . . . 50 kg/m2


3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)


Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan (SNI 03-1727-1989).

Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari:
a. Beban atap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100 kg/m2
b. Beban tangga dan bordes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 300 kg/m2
c. Beban lantai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 250 kg/m2

Peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan
semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut
adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem
pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan dengan suatu
koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang
ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel berikut :

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 6
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 2.1. Koefisien Reduksi Beban Hidup


Koefisien Beban Hidup untuk
Penggunaan Gedung
Perencanaan Balok Induk
a. PERUMAHAN/HUNIAN
Rumah sakit/Poliklinik 0,75
b. PENYIMPANAN
Toko buku, Ruang Arsip 0,80
c. TANGGA
Perumahan / penghunian, Pertemuan 0,90
umum, perdagangan dan penyimpanan,
industri, tempat kendaraan
d. PENDIDIKAN 0,90
Sekolah, Ruang Kuliah
Sumber: SNI 03-1727-1989

3. Beban Angin (W)


Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.

Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup:


1. Dinding Vertikal
a. Di pihak angin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . + 0,9
b. Di belakang angin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - 0,4
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 7
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan α


a. Di pihak angin : α < 65° . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0,02 α - 0,4
65° < α < 90° . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . + 0,9
b. Di belakang angin, untuk semua α . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - 0,4

2.1.2. Sistem Kerja Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu


elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.

Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung


bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :

Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban
balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke
tanah dasar melalui pondasi.

2.1.3. Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton, SNI 03-2847-2002 struktur harus direncanakan untuk


memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban
normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (∅), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 8
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 2.2. Faktor pembebanan U untuk beton


KOMBINASI
No. FAKTOR U
BEBAN
1. L 1,4 D
2. D, L 1,2 D +1,6 L + 0,5 ( A atau R )
3. D, L, W 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)

Tabel 2.3. Faktor pembebanan U untuk baja


KOMBINASI
No. FAKTOR U
BEBAN
1. L 1,4 D
2. D, L 1,2 D +1,6 L + 0,5 ( A atau R )
3. D, L, W 1,2 D + 1,0 L ± 1,3 W + 0,5 (A atau R)

Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup W = Beban angin

Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan ∅


No GAYA ∅
1. Lentur tanpa beban aksial 0,80
2. Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur 0,80
3. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
¾ Komponen dengan tulangan spiral 0,70
¾ Komponen lain 0,65
4. Geser dan torsi 0,75
5. Tumpuan Beton 0,65

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 9
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

2.1.4. Standar ketentuan

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Untuk melindungi
dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan
adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton SNI 03-2847-2002 adalah
sebagai berikut:
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 40 mm

2.2. Perencanaan Atap

1. Pembebanan
Pada perencanaan atap, beban yang bekerja adalah :
a. Beban mati
b. Beban hidup
c. Beban angin
2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.


4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002
5. Perhitungan profil kuda-kuda

a. Batang tarik
Pmak
Ag perlu =
Fy
An perlu = 0,85.Ag
An = Ag-dt
L = Panjang sambungan dalam arah gaya tarik
x = Y − Yp

x
U = 1−
L
Ae = U.An

Cek kekuatan nominal :

Kondisi leleh
φPn = 0,9. Ag.Fy
Kondisi fraktur
φPn = 0,75. Ag.Fu

φPn > P ……. ( aman )

b. Batang tekan
Periksa kelangsingan penampang :
b 300
=
tw Fy

K .l Fy
λc =
rπ E

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Apabila = λc ≤ 0,25 ω=1


1,43
0,25 < λs < 1,2 ω =
1,6 - 0,67λc

ω = 1,25.λs
2
λs ≥ 1,2

fy
Pn = φ . Ag.Fcr = Ag
ω
Pu
< 1 ……. ( aman )
φPn

2.3. Perencanaan Tangga

1. Pembebanan :
1. Beban mati
2. Beban hidup : 300 kg/m2

2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan bawah adalah jepit.
b. Tumpuan tengah adalah sendi.
c. Tumpuan atas adalah jepit.
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
5. Perhitungan untuk penulangan tangga
Mu
Mn =
φ
Dimana φ = 0,8
fy
m=
0,85. f ' c
Mn
Rn =
b.d 2

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 12
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ= ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

0,85.fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β.⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠

ρmax = 0,75 . ρb

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal


ρ < ρmin dipakai ρmin = 0,0025
As = ρ ada . b . d

2.4. Perencanaan Plat Lantai

1. Pembebanan :
¾ Beban mati
¾ Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
3. Analisa struktur menggunakan SNI 03-1727-1989.
4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau h:2

Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah


sebagai berikut :
Mu
Mn =
φ
dimana, φ = 0,80
fy
m =
0,85 xf ' c

Mn
Rn =
bxd 2

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 13
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ= ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

0,85.fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β.⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠

ρmax = 0,75 . ρb

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal


ρ < ρmin dipakai ρmin = 0,0025
As = ρ ada . b . d

Luas tampang tulangan


As = Jumlah tulangan x Luas

2.5. Perencanaan Balok Anak

1. Pembebanan :
¾ Beban mati
¾ Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit jepit
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan tulangan lentur :


Mu
Mn =
φ
dimana, φ = 0,80
fy
m =
0,85 xf ' c

Mn
Rn =
bxd 2

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 14
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ= ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

0,85.fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β.⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠

ρmax = 0,75 . ρb

ρmin = 1,4/fy
ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal
ρ < ρmin dipakai ρmin

Perhitungan tulangan geser :


φ = 0,60

Vc = 1 x f ' c xbxd
6
φ Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )


( Av. fy.d )
Vs ada =
s
( pakai Vs perlu )

2.6. Perencanaan Portal

1. Pembebanan :
¾ Beban mati
¾ Beban hidup : 200 kg/m2

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 15
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

2. Asumsi Perletakan
¾ Jepit pada kaki portal.
¾ Bebas pada titik yang lain
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
Perhitungan tulangan lentur :
Mu
Mn =
φ
dimana, φ = 0,80
fy
m =
0,85 xf ' c

Mn
Rn =
bxd 2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ= ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

0,85.fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β.⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠

ρmax = 0,75 . ρb

ρmin = 1,4/fy
ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal
ρ < ρmin dipakai ρmin

Perhitungan tulangan geser :


φ = 0,60

Vc = 1 x f ' c xbxd
6
φ Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 16
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
( Av. fy.d )
Vs ada =
s
( pakai Vs perlu )

2.7. Perencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan kapasitas dukung pondasi :

Vtot Mtot
σ yang terjadi = +
A 1
.b.L2
6

= σ tan ahterjadi < σ ijin tanah…..........( dianggap aman )

Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur

Mu = ½ . qu . t2

fy
m =
0,85xf ' c

Mn
Rn =
bxd 2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ = ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

0,85.fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β.⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠

ρmax = 0,75 . ρb

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 17
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal


ρ < ρmin dipakai ρmin = 0,0036
As = ρ ada . b . d

Luas tampang tulangan


As = ρxbxd

Perhitungan tulangan geser :

Vu = σ x A efektif

φ = 0,60

Vc = 1 x f ' c xbxd
6
φ Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
( Av. fy.d )
Vs ada =
s
( pakai Vs perlu )

commit to user
BAB 2 Dasar Teori
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 18
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 3
PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap

100 300 300 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 300 300 100

100

250

950

100

Gambar 3.1 Rencana atap

Keterangan :
KK A = Kuda-kuda utama A G = Gording
KK B = Kuda-kuda utama B N = Nok
½ KK = Setengah kuda-kuda JR = Jurai
SR = Sag Rod TS = Track Stang

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 19
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.1.1. Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti Gambar 3.2
b. Jarak antar kuda-kuda :4m
c. Kemiringan atap (α) : 30°
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( )
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (⎦ ⎣)
f. Bahan penutup atap : genteng tanah liat
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 1,73 m
i. Bentuk atap : limasan
j. Mutu baja profil : Bj-37
Fu = 3700 kg/cm2
Fy = 2400 kg/cm2

173

173

173

173

30°

1200

Gambar 3.2 Rangka Batang Kuda- kuda

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 20
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.2 . Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut :
a. Berat gording = 11 kg/m. f. ts = 4,5 mm
4
b. Ix = 489 cm . g. tb = 4,5 mm
4
c. Iy = 99,2 cm . h. Zx = 65,2 cm3.
d. h = 150 mm i. Zy = 19,8 cm3.
e. b = 75 mm

Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung


(PPIUG 1989), sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 21
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban Mati (titik)

y
x

qx
α

qy
P

Berat gording = 15 kg/m


Berat penutup atap = (1,73 x 50 ) = 86,5 kg/m
+
q = 101,5 kg/m

qx = q sin α = 101,5 x sin 30° = 50,75 kg/m.


qy = q cos α = 101,5 x cos 30° = 87,902 kg/m.
1 2 1 2
Mx1 = /8 . qy . L = /8 x 87,902x (3,60) = 142,401 kgm.
1 2 1 2
My1 = /8 . qx . L = /8 x 50,750x (3,60) = 82,215 kgm.

b. Beban hidup
y

Px
α

Py
P

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 22
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

P diambil sebesar 100 kg.


Px = P sin α = 100 x sin 30° = 50 kg.
Py = P cos α = 100 x cos 30° = 86,603 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 4 = 86,603 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4 = 50 kgm.

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)


Koefisien kemiringan atap (α) = 30°

1) Koefisien angin tekan = (0,02α – 0,4)


= (0,02.30 – 0,4)
= 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,2 x 25 x ½ x (1,73 + 1,73) = 8,65 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1,73 + 1,73) = -17,3 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :


1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 8,65 x (4,0)2 = 17,3 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -17,3 x (4,0)2 = -34,6 kgm.

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 23
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording

Beban Beban Beban Angin Kombinasi


Momen
Mati Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum

Mx (kgm) 142,401 86,603 17,3 -34,6 229,004 246,304

My (kgm) 82,215 50 - - 132,215 132,215

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan


Kontrol terhadap tegangan Maximum
Mx = 246,304 kgm = 24630,4 kgcm.

My = 132,215 kgm = 13221,5 kgcm.

2 2
⎛ Mx ⎞ ⎛ My ⎞
σ = ⎜ ⎟ + ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ Zx ⎠ ⎝ Zy ⎠

2 2
⎛ 24630,4 ⎞ ⎛ 13221.5 ⎞
= ⎜ ⎟ +⎜ ⎟
⎝ 65,2 ⎠ ⎝ 19,8 ⎠

= 767,204 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm

Kontrol terhadap tegangan Minimum


Mx = 229,004 kgm = 22900,4 kgcm.

My = 132,215 kgm = 13221,5 kgcm

2 2
⎛ Mx ⎞ ⎛ My ⎞
σ = ⎜ ⎟ + ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ Zx ⎠ ⎝ Zy ⎠

2 2
⎛ 22900,4 ⎞ ⎛ 13221,5 ⎞
= ⎜ ⎟ +⎜ ⎟
⎝ 65,2 ⎠ ⎝ 19,8 ⎠

= 754,492 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 24
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5 qx = 0,4875 kg/cm


E = 2,1 x 106 kg/cm2 qy = 0,84437 kg/cm
Ix = 489 cm4 Px = 50 kg
4
Iy = 99,2 cm Py = 86,603 kg

1
Zijin = × 4,0 = 2,2 cm
180
5.qx.L4 Px.L3
Zx = +
384.E.Iy 48.E.Iy

5 x0,4875 x(400) 4 50 x 400 3


= + = 1,1 cm
384 x 2,1.10 6 x99,2 48.2,1.10 6..99,2

5.qy.l 4 Py.L3
Zy = +
384.E.Ix 48.E.Ix
5 x0,84437 x(400) 4 86,603 x(400) 3
= + = 0,387 cm
384 x 2,1.10 6 x 489 48 x 2,1.10 6 x 489

Z = Zx 2 + Zy 2

= (1,1) 2 + (0,387) 2 = 1,166 cm

Z ≤ Zijin
1,166 cm ≤ 2 cm …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 25
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

3
15
14 346
2
13
12
1 11
10
9
30°
5 6 7 8

600

Gambar 3.3 Rangka Batang Setengah Kuda- kuda

3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :


Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda

Nomer Batang Panjang Batang


1 1,73
2 1,73
3 1,73
4 1,73
5 1,50
6 1,50
7 1,50
8 1,50
9 0,87
10 1,73

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 26
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
11 1,73
12 2,30
13 2,60
14 3,00
15 3,46

3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda

a 2

y z a 1

v w x
s t u
p q r
m n o
j k l
g h i
d e f

a b c

Gambar 3.4 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda

Panjang atap df =6m


Panjang atap ac =7m
Panjang atap a2b = (4 x 1,73) + 1,15
= 8,07 m
Panjang atap a2h = (3 x 1,73) + 0,865
= 6,055 m
Panjang atap a2n = (2 x 1,73) + 0,.865
= 4,325 m
Panjang atap a2t = 1,73 + 0 865
= 2,595 m
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 27
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

a 2 hxdf
Panjang atap gi =
a2 e
6,055 x6
= = 5,25 m
6,92
(a 2 nxdf )
Panjang atap mo =
a2 e
4,325 x6
= = 3,75 m
6,92
(a 2 txdf )
Panjang atap su =
a2 e

2,595 x6
= = 2,25 m
6,92
(a 2 zxdf )
Panjang atap ya1 =
a2 e

0,865 x6
= = 0,75 m
6,92
gi + ac
Luas atap acgi =( xhb)
2
7 + 5,25
=( ) x 2,015 = 12,342 m2
2
gi + mo
Luas atap gimo =( xnh)
2
5,25 + 3,75
=( ) x1,73 = 7,785 m2
2
su + mo
Luas atap mosu =( xtn)
2
2,25 + 3,75
=( ) x1,73 = 5,19 m2
2
su + ya1
Luas atap suya1 =( xzt )
2
2,25 + 0,75
=( ) x1,73 = 2,595 m2
2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 28
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Luas atap ya1a2 =½.x (ya1) x (a2z)


=½.x 0,75 x 0,865 = 0,324 m2

a
2

y z a 1

v w x
s t u
p q r
m n o
j k l
g h i
d e f

a b c

Gambar 3.5. Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda

Panjang plafon df =6m


Panjang plafon ac =7m
Panjang plafon a2b = (4 x 1,5) + 1,0
=7m
Panjang plafon a2h = (3 x 1,5) + 0,75
= 5,25 m
Panjang plafon a2n = (2 x 1,5) + 0,75
= 3,75 m
Panjang plafon a2t = 1,5 + 0,75
= 2,25 m
a 2 hxdf
Panjang plafon gi =
a2 e

5,25 x6
= = 5,25 m
6
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 29
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

(a 2 nxdf )
Panjang plafon mo =
a2 e
3,75 x6
= = 3,75 m
6
(a 2 txdf )
Panjang plafon su =
a2 e
2,25 x6
= = 2,25 m
6
(a 2 zxdf )
Panjang plafon ya1 =
a2 e

0,75 x6
= = 0,75 m
6
gi + ac
Luas plafon acgi =( xhb)
2
5,25 + 7
=( ) x1,75 = 10,719 m2
2
gi + mo
Luas plafon gimo =( xnh)
2
5,25 + 3,75
=( ) x1,5 = 6,75 m2
2
su + mo
Luas plafon mosu =( xtn)
2
2,25 + 3,75
=( ) x1,5 = 4,5 m2
2
su + ya1
Luas plafon suya1 =( xzt )
2
2,25 + 0,75
=( ) x1,5 = 2,25 m2
2
Luas plafon ya1a2 =½.x (ya1) x (a2z)
=½.x 0,75 x 0,75 = 0,281 m2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 30
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Data-data pembebanan :
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil rangka kuda-kuda = 25 kg/m
Berat profil gording = 15 kg/m

P5

P4 4

P3 3
15
P2 2 14
13
12
P1 1 11
10
9
30°
5 6 7 8
P6 P7 P8 P9

Gambar 3.6.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati

a) Perhitungan Beban

Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ac
= 15 x 7
= 105 kg
b) Beban atap = Luas atap acgi x Berat atap
= 12,342 x 50
= 617,1 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 31
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda


= ½ x (1,73 + 1,50) x 25
= 40,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,375
= 12,113 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,375
= 4,038 kg
f) Beban plafon = Luas plafon acgi x berat plafon
= 10,719 x 18
= 192,942 kg

2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jl
= 15 x 4,5
= 67,5 kg
b) Beban atap = Luas atap atap gimo x berat atap
= 7,785 x 50
= 389,25 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9 +10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 1,73 + 0,87 + 1,73) x 25
= 75,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 75,75
= 22,725 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 75,75
= 7,575 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 32
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pr
= 15 x 3,0
= 45 kg
b) Beban atap = Luas atap mosu x berat atap
= 5,19 x 50
= 259,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 1,73 + 1,73 + 2,30) x 25
= 93,625 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 93,625
= 28,088 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 93,625
= 9,363 kg

4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vx
= 15 x 1,50
= 22,5 kg
b) Beban atap = Luas atap suya1 x berat atap
= 2,595 x 50
= 129,75 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 1,73 + 2,60 + 3,0) x 25
= 113,25 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda


= 0,3 x 113,25
= 33,975 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 33
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda


= 0,1 x 113,25
= 11,325 kg

5) Beban P5
a) Beban atap = Luas atap ya1a2 x berat atap
= 0,324 x 50
= 16,2 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 3,0 + 3,46 ) x 25
= 102,375 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 102,375
= 10,238 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 102,375
= 30,713 kg

6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5 + 6 + 9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,50 + 0,87) x 25
= 48,375 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 48,375
= 4,838 kg
c) Beban plafon = Luas plafon gimo x berat plafon
= 6,75 x 18
= 121,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 48,375
= 14,513 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 34
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6 + 7 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,50 + 1,73 + 1,73) x 25
= 80,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 80,75
= 8,075 kg
c) Beban plafon = Luas plafon mosu x berat plafon
= 4,5 x 18
= 81 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 80,75
= 24,225 kg

8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(7 + 8 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,50 + 2,3 + 2,6) x 25
= 98,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 98,75
= 9,875 kg
c) Beban plafon = Luas plafon suya1 x berat plafon
= 2,25 x 18
= 40,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 98,75
= 29,625 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 35
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 3,0 + 3,46) x 25
= 99,5 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 99,5
= 9,95 kg
c) Beban plafon = Luas plafon ya1a2 x berat plafon
= 0,281 x 18
= 5,058 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 99,5
= 29,85

Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda


Beban Beban Beban Beban Beban Beban Plat Beban Jumlah Input
Atap gording Kuda - kuda Bracing Penyambug Plafon Beban SAP
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) 2000
( kg )
P1 617,1 105 40,375 4,038 12,113 192,942 971,568 972
P2 389,25 67,5 75,75 7,575 22,725 562,8 563
P3 259,5 45 93,625 9,363 28,088 435,576 436
P4 129,75 22,5 113,25 11,325 33,975 310,8 311
P5 16,2 102,375 10,238 30,713 159,526 160

P6 48,375 4,838 14,513 121,5 189,226 190

P7 80,75 8,075 24,225 81 194,05 195

P8 98,75 9,875 29,625 40,5 178,75 179


P9 99,5 9,95 29,85 5,058 144,358 145

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 36
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg

Beban Angin
Perhitungan beban angin : W5

4
W4

3
W3
15
2 14
W2 13
12
1 11
W1 10
9
30°
5 6 7 8

Gambar 3.7. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)

1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40


= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
a) W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin
= 12,342 x 0,2 x 25 = 61,71 kg
b) W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin
= 7,785 x 0,2 x 25 = 38,925 kg
c) W3 = luas atap mosu x koef. angin tekan x beban angin
= 5,19 x 0,2 x 25 = 25,95 kg
d) W4 = luas atap suya1 x koef. angin tekan x beban angin
= 2,595 x 0,2 x 25 = 12,975 kg
e) W5 = luas atap ya1a2 x koef. angin tekan x beban angin
= 0,324 x 0,2 x 25 = 1,62 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 37
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 3.4. Perhitungan beban angin


Beban Beban Wx (Untuk Input Wy (Untuk Input
Angin (kg) W.Cos α (kg) SAP2000) W.Sin α (kg) SAP2000)
W1 61,71 53,442 54 30,855 31
W2 38,925 33,710 34 14,599 15
W3 25,95 22,473 23 7,288 8
W4 12,975 11,237 12 0,910 1
W5 1,62 1,403 2 0,81 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh


gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda


kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )
1 - 1392,81
2 - 220,72
3 941,15 -
4 1964,26 -
5 1192,47 -
6 1181,26 -
7 174,59 -
8 - 801,02
9 310,34 -
10 - 1159,32
11 977,02 -
12 - 1491,41
13 1490,39 -
14 - 1804,14
15 - 46,97
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 38
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1964,26 kg
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Pmaks. 1964,26
Ag perlu = = = 0,818 cm 2
fy 2400

Anperlu = 0,85xAg

= 0,85 x 0,818
= 0,695 kg2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5


Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
_
x = 1,40 cm
An = Ag – dt
= 9,6 – (14 x 0,5)
= 2,6 cm2
L = 1 x 3d
= 1 x (3.1,27)
= 3,81 cm
_
x = 1,40 cm
_
x
U =1-
L
1,40
=1- = 0,633
3,81
Ae = U.An
= 0,633x2,6
= 1,646 cm2
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 39
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Cek kekuatan nominal :

Kondisi leleh

φ Pn = φ Ag.fy
= 0,9x9,6x2400
= 20739 kg

Kondisi fraktur

φ Pn = φ Ae.fu
= 0,75x1,646x3700
= 4567,65 kg

Jadi tahanan tarik adalah dari komponen tersebut adalah 4567,65 kg


φ Pn > Pu
4567,65 kg >1964,26 kg ....... ( aman )

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1804,14 kg
L = 3,002 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5


Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
r = 1,51 cm
b = 50 mm
t = 5 mm

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 40
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Periksa kelangsingan penampang :


b 200 50 200
≤ = ≤ = 10 ≤ 12,910
t fy 5 240

kL fy
λc =
r π 2E

1 (300,2) 2400
=
1,51 3,14 x 20 x10 6
2

= 0,694

Karena 0,25 < λc <1,2 maka :


1,43
ω=
1,6 - 0,67λc

1,43
ω= = 1,260
1,6 - 0,67.0,694
f y 2400
Pn = Ag.fcr = Ag = 9,6 = 18285,714 kg
ω 1,260
Pu 1804,14
= = 0,116 < 1 ....... ( aman )
φPn 0,85 x18285,714

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 41
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)


¾ Tegangan tumpu penyambung
Rn = φ (2,4 * f u*dt )

= 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8)


= 6766,56 kg/baut
¾ Tegangan geser penyambung
b
Rn = n * 0,5 * f u * Ab

= 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 10445,544 kg/baut
¾ Tegangan tarik penyambung
b
Rn = 0,75 * f u * Ab

= 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :


Pmaks. 1804,14
n= = = 0,267 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :


a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 42
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)

¾ Tegangan tumpu penyambung


Rn = φ (2,4 * f u*dt )

= 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8)


= 6766,56 kg/baut
¾ Tegangan geser penyambung
b
Rn = n * 0,5 * f u * Ab

= 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 10445,544 kg/baut
¾ Tegangan tarik penyambung
b
Rn = 0,75 * f u * Ab

= 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :


Pmaks. 1964,26
n= = = 0,290 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56

Digunakan : 2 buah baut

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 43
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :


a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm

Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda


Dimensi Profil Baut (mm)
Nomor
Batang

1 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
2 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
3 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
4 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
5 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
6 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
7 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
8 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
9 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
10 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
11 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
12 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
13 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
14 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
15 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 44
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.4. Perencanaan Jurai

15 346
2 14
13
12
11
1 10
9

5 6 7 8

849

Gambar 3.8. Rangka Batang Jurai

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah

Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada jurai

Nomer Batang Panjang Batang


1 2,29
2 2,29
3 2,29
4 2,29
5 2,12
6 2,12
7 2,12
8 2,12
9 0,87
10 2,29
11 1,73
12 2,74
13 2,60
14 3,36
15 3,46

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 45
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.4.2. Perhitungan luasan jurai

a 2

y
v
z a a'
s 1 1

p w x x'
m
j t u u'
g
d q r r'
a
n o o'
k l l'
h i i'
e f f'

b c c'

Gambar 3.9. Luasan Atap Jurai

Panjang atap f’c’ = 1,15


Panjang atap a2a1’ = 0.5 x 1,73
= 0,865 m
Panjang atap a2a1’ = u’r’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = a1’x’
Panjang atap i’c’ = i’f’ + f’c’
= 0,865 + 1,15
= 2,015 m
Panjang atap bc = 3,5 m
Panjang atap ef =3m
a 2 i ' xef
Panjang atap hi =
a2 f '
6,055 x3
= = 2,625 m
6,92

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 46
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

a 2 o' xef
Panjang atap no =
a2 f '
4,325 x3
= = 1,875 m
6,92
a 2 u ' xef
Panjang atap tu =
a2 f '
2,595 x3
= = 1,125 m
6,92
a 2 a1 ' xef
Panjang atap za1 =
a2 f '

0,865 x3
= = 0,375 m
6,92

⎛ hi + bc ⎞
Luas atap abcihg = (2 x ( ⎜ ⎟ x i’c’)
⎝ 2 ⎠
⎛ 2,625 + 3,50 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 2,015)
⎝ 2 ⎠
= 12,342 m2
⎛ hi + no ⎞
Luas atap ghionm = (2 x ( ⎜ ⎟ x o’i’)
⎝ 2 ⎠
⎛ 2,625 + 1,875 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,73)
⎝ 2 ⎠
= 7,785 m2
⎛ no + tu ⎞
Luas atap mnouts = (2 x ( ⎜ ⎟ x u’o’)
⎝ 2 ⎠
⎛ 1,875 + 1,125 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,73)
⎝ 2 ⎠
= 5,19 m2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 47
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

⎛ tu + za1 ⎞
Luas atap stua1zy = (2 x ( ⎜ ⎟ x a1’u’)
⎝ 2 ⎠

⎛ 1,125 + 0,375 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,73)
⎝ 2 ⎠
= 2,595 m2
Luas atap yza1a2 = 2 x ( ½ x za1 x a2a1’)
= 2 x ( ½ x 0,375 x 0,865)
= 0,324 m2

Panjang Gording def


= de + ef
= 3,0 + 3,0
= 6,0 m
Panjang Gording jkl
= jk + kl
= 2,25 + 2,25
= 4,5 m
Panjang Gording pqr
= pq + qr
= 1,5 + 1,5
= 3,0 m
Panjang Gording vwx
= vw + wx
= 0,75 + 0,75
= 1,5 m

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 48
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

a 2

y
v
z a a'
s 1 1

p w x x'
m
j t u u'
g
d q r r'
a
n o o'
k l l'
h i i'
e f f'

b c c'

Gambar 3.10. Luasan Plafon Jurai

Panjang plafon a2a1’ = 0.5 x 1,50


= 0,75 m
Panjang plafon a2a1’ = ur’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’
Panjang plafon f’c’ = 1,0 m
Panjang plafon i’c’ = i’f’ + f’c’
= 0,75 + 1,0
= 1,75
Panjang plafon bc = 3,50 m
Panjang plafon ef = 3,0 m
a 2 i ' xef
Panjang plafon hi =
a2 f '

5,25 x3
= = 2,625 m
6
a 2 o' xef
Panjang plafon no =
a2 f '

3,75 x3
= = 1,875 m
6

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 49
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

a 2 u ' xef
Panjang plafon tu =
a2 f '
2,25 x3
= = 1,125 m
6
a 2 a1 ' xef
Panjang plafon za1 =
a2 f '
0,75 x3
= = 0,375 m
6

Luas atap abcihg


⎛ hi + bc ⎞
= (2 x ( ⎜ ⎟ x i’c’)
⎝ 2 ⎠
⎛ 2,625 + 3,50 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,75)
⎝ 2 ⎠
= 10,719 m2
Luas atap ghionm
⎛ hi + no ⎞
= (2 x ( ⎜ ⎟ x o’i’)
⎝ 2 ⎠
⎛ 2,625 + 1,875 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,50)
⎝ 2 ⎠
= 6,75 m2
Luas atap mnouts
⎛ no + tu ⎞
= (2 x ( ⎜ ⎟ x u’o’)
⎝ 2 ⎠
⎛ 1,875 + 1,125 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,50)
⎝ 2 ⎠
= 4,50 m2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 50
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Luas atap stua1zy


⎛ tu + za1 ⎞
= (2 x ( ⎜ ⎟ x a1’u’)
⎝ 2 ⎠

⎛ 1,125 + 0,375 ⎞
= ( 2 x (⎜ ⎟ x 1,50)
⎝ 2 ⎠
= 2,25 m2
Luas atap yza1a2
= 2 x ( ½ x za1 x a2a1’)
= 2 x ( ½ x 0,375 x 0,75)
= 0,281 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai

Data-data pembebanan :
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Berat gording = 15 kg/m

P5

P4 4

P3 3

15
P2 2 14
13
12
11
P1 1 10
9

5 6 7 8
P6 P7 P8 P9

Gambar 3.11. Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 51
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

a. Perhitungan Beban

Beban Mati

1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def
= 15 x 6,0
= 90 kg
b) Beban atap = Luas atap abcihg x Berat atap
= 12,342 x 50
= 617,1 kg
c) Beban plafon = Luas plafon abcihg x berat plafon
= 10,719 x 18
= 192,942 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 2,29) x 25
= 55,125 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 55,125
= 16,538 kg
f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 55,125
= 5,513 kg

2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl
= 15 x 4,5
= 67,5 kg
b) Beban atap = Luas atap ghionm x berat atap
= 7,785 x 50
= 389,25 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 52
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda


= ½ x (2,29 + 2,29 + 0,87 + 2,29) x 25
= 96,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 96,75
= 29,025 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 96,75
= 9,675 kg

3) Beban P3
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pqr
= 15 x 3,0
= 45 kg
b. Beban atap = Luas atap mnouts x berat atap
= 5,19 x 50
= 259,5 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 2,29 + 1,73 + 2,74) x 25
= 113,125 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,125
= 33,938 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,125
= 11,313 kg

4) Beban P4
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vwx
= 15 x 1,50
= 22,5 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 53
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

b. Beban atap = Luas atap stua1zy x berat atap


= 2,595 x 50
= 129,75 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 2,29 + 2,60 + 3,36) x 25
= 131,75 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 131,75
= 39,525 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 131,75
= 13,175 kg

5) Beban P5
a) Beban atap = Luas atap yza1a2 x berat atap
= 0,324 x 50
= 16,2 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 3,36 + 3,46 ) x 25
= 113,875 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,875
= 11,388 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,875
= 34,163 kg

6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9) x berat profil kuda kuda€
= ½ x (2,12 + 2,12 + 0,87) x 25
= 63,875 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 54
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda


= 0,1 x 63,875
= 6,388 kg
c) Beban plafon = Luas plafon ghionm x berat plafon
= 6,75 x 18
= 121,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 63,875
= 19,163 kg

7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 + 7 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 2,12 + 2,29 + 1,73) x 25
= 103,25 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 103,25
= 10,325 kg
c) Beban plafon = Luas plafon mnouts x berat plafon
= 4,5 x 18
= 81 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 103,25
= 30,975 kg

8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 + 8 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 2,12 + 2,74 + 2,60) x 25
= 119,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 119,75
= 11,975 kg
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 55
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

c) Beban plafon = Luas plafon stua1zy x berat plafon


= 2,25 x 18
= 40,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 119,75
= 35,925 kg

9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 3,36 + 3,46) x 25
= 111,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 111,75
= 11,175 kg
c) Beban plafon = Luas plafon yza1a2 x berat plafon
= 0,281 x 18
= 5,058 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 111,75
= 33,525 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 56
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Jurai


Beban Beban Beban Beban Beban Beban Plat Beban Jumlah Input
Atap gording Kuda - Bracing Penyambug Plafon Beban SAP
kuda
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
P1 617,1 90 55,125 5,513 16,538 192,942 977,218 978
P2 389,25 67,5 96,75 9,675 29,025 592,2 593
P3 259,5 45 113,125 11,313 33,938 462,876 463
P4 129,75 22,5 131,175 13,175 39,525 336,7 337
P5 16,2 113,875 11,388 34,163 175,626 176
P6 63,875 6,388 19,163 121,5 210,926 211
P7 103,25 10,325 30,975 81 225,55 116
P8 119,75 11,975 35,925 40,5 208,15 209
P9 111,75 11,175 33,525 5,058 161,508 162

Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 57
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

W5

4
W4

3
W3
15
2 14
W2 13
12
11
1 10
W1 9

5 6 7 8

Gambar 3.12. Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40


= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
a) W1 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 12,342 x 0,2 x 25
= 61,71 kg
b) W2 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 7,785 x 0,2 x 25
= 38,925 kg
c) W3 = luas atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin
= 5,19 x 0,2 x 25
= 25,95 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 58
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

d) W4 = luas atap stua1zy x koef. angin tekan x beban angin


= 2,595 x 0,2 x 25
= 12,975 kg
e) W4 = luas atap yza1a2 x koef. angin tekan x beban angin
= 0,324 x 0,2 x 25
= 1,62 kg

Tabel 3.9. Perhitungan beban angin


Beban Wx (Untuk Input Wy (Untuk Input
Beban (kg)
Angin W.Cos α (kg) SAP2000) W.Sin α (kg) SAP2000)
W1 61,71 53,442 54 30,855 31
W2 38,925 33,710 34 19,463 20
W3 25,95 22,473 23 12,975 13
W4 12,975 11,237 12 6,488 7
W5 1,62 1,403 2 0,81 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh


gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 59
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang jurai

kombinasi
Batang Tarik (+) Tekan (-)
( kg ) ( kg )
1 - 1963,94
2 - 275,32
3 1417,40 -
4 2946,76 -
5 1804,32 -
6 1783,79 -
7 228,60 -
8 - 1301,67
9 360,18 -
10 - 1671,41
11 1109,27 -
12 - 1986,15
13 1700,69 -
14 - 2271,26
15 - 46,97

3.4.4. Perencanaan Profil jurai

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 2946,76 kg
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Pmaks. 2946,76
Ag perlu = = = 1,228 cm 2
fy 2400

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 60
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Anperlu = 0,85xAg

= 0,85 x 1,228
= 1,044 kg2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5


Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
_
x = 1,40 cm
An = Ag – dt
= 9,6 – (14 x 0,5)
= 2,6 cm2
L = 1 x 3d
= 1 x (3.1,27)
= 3,81 cm
_
x = 1,40 cm
_
x
U =1-
L
1,40
=1- = 0,633
3,81
Ae = U.An
= 0,633x2,6
= 1,646 cm2

Cek kekuatan nominal :

Kondisi leleh

φ Pn = φ Ag.fy
= 0,9x9,6x2400
= 20739 kg

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 61
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Kondisi fraktur

φ Pn = φ Ae.fu
= 0,75x1,646x3700
= 4567,65 kg
Jadi tahanan tarik adalah dari komponen tersebut adalah 4567,65 kg
φ Pn > Pu
4567,65 kg > 2946,76 kg ....... ( aman )

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 2271,26 kg
L = 3,355 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5


Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
r = 1,51 cm
b = 50 mm
t = 5 mm

Periksa kelangsingan penampang :


b 200 50 200
≤ = ≤ = 10 ≤ 12,910
t fy 5 240

kL fy
λc =
r π 2E

1 (335,5) 2400
=
1,51 3,14 x 20 x10 6
2

= 0,775
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 62
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Karena 0,25 < λc <1,2 maka :


1,43
ω=
1,6 - 0,67λc

1,43
ω= = 1,323
1,6 - 0,67.0,775
f y 2400
Pn = Ag.fcr = Ag = 9,6 = 17414,966 kg
ω 1,323
Pu 2333,19
= = 0,153 < 1 ....... ( aman )
φPn 0,85 x17414,966

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
¾ Tegangan tumpu penyambung
Rn = φ (2,4 * f u*dt )

= 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8)


= 6766,56 kg/baut
¾ Tegangan geser penyambung
b
Rn = n * 0,5 * f u * Ab

= 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 10445,544 kg/baut

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 63
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

¾ Tegangan tarik penyambung


b
Rn = 0,75 * f u * Ab

= 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :


Pmaks. 2271,26
n= = = 0,336 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :


a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm

b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 64
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

¾ Tegangan tumpu penyambung


Rn = φ (2,4 * f u*dt )

= 0,75(2,4 x3700 x1,27 x0,8)


= 6766,56 kg/baut
¾ Tegangan geser penyambung
b
Rn = n * 0,5 * f u * Ab

= 2 x0,5 x8250 x(0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 10445,544 kg/baut
¾ Tegangan tarik penyambung
b
Rn = 0,75 * f u * Ab

= 0,75x8250x (0,25 x3,14 x(1,27) 2 )


= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg

Perhitungan jumlah baut-mur :


Pmaks. 2946,76
n= = = 0,436 ~ 2 buah baut
Ptumpu 6766,56

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :


a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 65
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 3.11 Rekapitulasi perencanaan profil jurai


Dimensi Profil Baut (mm)
Nomor
Batang

1 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
2 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
3 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
4 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
5 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
6 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
7 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
8 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
9 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
10 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
11 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
12 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
13 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
14 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
15 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 66
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK)

3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A

173

173 12 13

173 11 14
23
22 24 346
173 10 15
21 25
20 26
9 19 27 16
18 28
30° 17

1 2 3 4 5 6 7 8

1200

Gambar 3.13 Panjang Batang Kuda-Kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :


Tabel 3.12 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)

No batang Panjang batang


1 1,73
2 1,73
3 1,73
4 1,73
5 1,73
6 1,73
7 1,73
8 1,73
9 1,50
10 1,50
11 1,50
12 1,50
13 1,50
14 1,50
15 1,50
16 1,50
17 0,87
18 1,73
19 1,73
20 2,30
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 67
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

21 2,60
22 3,00
23 3,46
24 3,00
25 2,60
26 2,30
27 1,73
28 1,73
29 0,87

3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A

a k
b l u
c m v
d n w
e o x
f p y
g q z
h r a1
i s a2

j t a3

Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda A

Panjang atap ks = 4 x 1,73


= 6,92 m
Panjang atap st = 1,15 m
Panjang atap kt = ks + st
= 8,07 m
Panjang atap sa2 =3m
Panjang atap is =3m
ktxsa 2
Panjang atap ta3 =
ks
8,07 x3
= = 3,50 m
6,92
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 68
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

ksxsa 2
Panjang atap ra1 =
ks
6,055 x3
= = 2,625 m
6,92
kpxsa 2
Panjang atap py =
ks
4,325 x3
= = 1,875 m
6,92
knxsa 2
Panjang atap nw =
ks
2,595 x3
= = 1,125 m
6,92
klxsa 2
Panjang atap lu =
ks
0,865 x3
= = 0,375 m
6,92
Panjang atap rt = ½ qs + st
= ( 0,5 x 1,73 ) + 1,15
= 2,015 m
Luas atap ha1ja3
⎛ ra + ta 3 ⎞
= ( hj x jt ) + ( ⎜ 1 ⎟ x rt)
⎝ 2 ⎠

⎛ 2,625 + 3,50 ⎞
= ( 2,015 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 2,015)
⎝ 2 ⎠
= 12,216 m2
Luas atap fyha1
⎛ py + ra1 ⎞
= ( fh x hr ) + ( ⎜ ⎟ x pr)
⎝ 2 ⎠

⎛ 1,875 + 2,625 ⎞
= ( 1,73 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,73)
⎝ 2 ⎠
= 9,083 m2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 69
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Luas atap dwfy


⎛ nw + py ⎞
= ( df x fp ) + ( ⎜ ⎟ x np)
⎝ 2 ⎠
⎛ 1,125 + 1,875 ⎞
= ( 1,73 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,73)
⎝ 2 ⎠
= 7,785 m2
Luas atap budw
⎛ lu + nw ⎞
= ( bd x dn ) + ( ⎜ ⎟ x ln)
⎝ 2 ⎠
⎛ 0,375 + 1,125 ⎞
= ( 1,73 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,73)
⎝ 2 ⎠
= 6,488 m2
Luas atap akbu
= ( ab x bl ) + (0,5 x kl x lu)
= ( 0,865 x 3 ) + (0,5 x 0,865 x 0,375)
= 2,757 m2
Panjang Gording ia2
= is + sa2
=3+3
=6m

Panjang Gording gz
kqxsa 2
Panjang atap qz =
io
5,19 x3
= = 2,25 m
6,92
= gq + qz
= 3 + 2,25 = 5,25 m

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 70
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Panjang Gording ex
koxsa 2
Panjang atap ox =
ks
3,46 x3
= = 1,5 m
6,92
= eo + ox
= 3 + 1,5 = 4,5 m

Panjang Gording cv
km, xsa 2
Panjang atap mv =
ks
1,73 x3
= = 0,75 m
6,92
= cm + mv
= 3 + 0,75 = 3,75 m

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 71
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

a k
b l u
c m v
d n w
e o x
f p y
g q z
h r a1
i s a2

j t a3

Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-Kuda A

Panjang plafon ks = 4 x 1,50


= 6,0 m
Panjang plafon st = 1,00 m
Panjang plafon kt = ks + st
= 7,00 m
Panjang plafon sa2 = 3,0 m
Panjang plafon jt = 3,0 m
ktxsa 2
Panjang plafon ta3 =
ks
7,0 x3
= = 3,50 m
6,0
ksxsa 2
Panjang plafon ra1 =
ks
5,25 x3
= = 2,625 m
6,0
kpxsa 2
Panjang plafon py =
ks
3,75 x3
= = 1,875 m
6,0
commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 72
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

knxsa 2
Panjang plafon nw =
ks
2,25 x3
= = 1,125 m
6,0
klxsa 2
Panjang plafon lu =
ks
0,75 x3
= = 0,375 m
6,0
Panjang plafon rt = ½ qs + st
= ( 0,5 x 1,5 ) + 1,0 = 1,75 m

Luas plafon ha1ja3


⎛ ra + ta 3 ⎞
= ( hj x jt ) + ( ⎜ 1 ⎟ x rt)
⎝ 2 ⎠
⎛ 2,625 + 3,50 ⎞
= ( 1,75 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,75)
⎝ 2 ⎠
= 10,61 m2
Luas plafon fyha1
⎛ py + ra1 ⎞
= ( fh x hr ) + ( ⎜ ⎟ x pr)
⎝ 2 ⎠

⎛ 1,875 + 2,625 ⎞
= ( 1,50 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,50)
⎝ 2 ⎠
= 7,875 m2

Luas plafon dwfy


⎛ nw + py ⎞
= ( df x fp ) + ( ⎜ ⎟ x np)
⎝ 2 ⎠
⎛ 1,125 + 1,875 ⎞
= ( 1,50 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,50)
⎝ 2 ⎠
= 6,75 m2

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 73
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Luas atap budw


⎛ lu + nw ⎞
= ( bd x dn ) + ( ⎜ ⎟ x ln)
⎝ 2 ⎠
⎛ 0,375 + 1,125 ⎞
= ( 1,50 x 3 ) + ( ⎜ ⎟ x 1,50)
⎝ 2 ⎠
= 5,625 m2
Luas plafon akbu
= ( ab x bl ) + (0,5 x kl x lu)
= ( 0,75 x 3 ) + (0,5 x 0,75 x 0,375)
= 2,391 m2

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A

Data-data pembebanan :
Berat gording = 15 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,0 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m

P5

P4 4 5 P6

P3 3 6 P7
23
P2 2 22 24 7 P8
21 25
20 26
P1 1 19 27 8 P9
18 28
17 29
30°
9 10 11 12 13 14 15 16
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

Gambar 3.16 Pembebanan Kuda- Kuda Utama A Akibat Beban Mati

commit to user
BAB 3 Perencanaan Atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 109


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 4
PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.

Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

30 125

180

10
370

180 Up

455

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 110


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

460
20
125
30

455

Gambar 4.1. Detail tangga

Data – data tangga :


Tinggi antar lantai = 460 cm
Lebar tangga = 180 cm
Lebar datar = 455 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm
Dimensi bordes = 125 x 370 cm
lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 20 cm
Jumlah antrede = 330 / 30
= 11 buah
Jumlah optrade = 11 + 1
= 12 buah
α = Arc.tg ( 230/330 ) = 34,50
= 340 < 350……(Ok)

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 111


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

y 30

20
C B

t'
D A

T eq
Ht = 12 cm

Gambar 4.2. Tebal equivalent

BD BC
=
AB AC
AB × BC
BD =
AC
20 × 30
=
(20)2 + (30)2
= 16,64 cm
T eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 16,64
= 11,093 cm

Jadi total equivalent plat tangga


Y = t eq + ht
= 11,093 + 12
= 23,093 cm

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 112


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

4.3.2. Perhitungan Beban


a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,8 x 2,4 = 0,0432 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,8 x 2,1 = 0,0756 ton/m
Berat plat tangga = 0,2309 x 1,8 x 2,4 = 0,9975 ton/m
+
qD = 1,1163 ton/m

2. Akibat beban hidup (qL)


qL= 1,8 x 0,300 ton/m
= 0,54 ton/m

3. Beban ultimate (qU)


qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,1163 + 1,6 . 0,54
= 2,20356 ton/m

b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )


1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 3,7 x 2,4 = 0,0888 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 3,7 x 2,1 = 0,1554 ton/m
Berat plat bordes = 0,12 x 3,7 x 2,4 = 1,0656 ton/m
+
qD = 1,3098 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 3,7 x 0,300 ton/m
= 1,11 ton/m

3. Beban ultimate (qU)


qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,3098 + 1,6 . 1,11
= 3,34776 ton/m

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 113


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga


• Gaya Momen

• Tegangan Geser

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

Dicoba menggunakan tulangan ∅ 14 mm


h = 120 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 114


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

d’ = p + 1/2 ∅ tul
= 20 + 7
= 27 mm
d = h – d’
= 120 – 27
= 93 mm

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar


Mu = 2350,01 kgm = 2,3559x107 Nmm
Mu 2,3559 x10 7
Mn = = = 2,945 x10 7 Nmm
φ 0,8
fy 350
m = = = 16,471
0,85. fc 0,85.25

0,85. fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β .⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= .0,85.⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,0025
Mn 2,945 x10 7
Rn = = 1,892 N/mm
1800.(93)
2
b.d 2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ ada = ⎜1 − 1 − ⎟

m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.16,471.3,405 ⎞
= .⎜⎜1 − 1 − ⎟

16,471 ⎝ 350 ⎠
= 0,011
ρ ada < ρmax
< ρmin
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 115


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

di pakai ρ ada = 0,011


As = ρ ada . b . d
= 0,011x 1800 x 93
= 1841,4 mm2
Dipakai tulangan ∅ 14mm = ¼ . π x 142
= 153,86 mm2
1841,4
Jumlah tulangan = = 11,97 ≈ 12 buah
153,86
1800
Jarak tulangan = = 150 mm
12
Jarak maksimum tulangan = 2 ×h
= 2 x 120 = 240 mm
Dipakai tulangan D 14 mm – 150 mm
As yang timbul = 12. ¼ .π. d2
= 12 x 0,25 x 3,14 x (14)2
= 1846,32 mm2 > As ........... Aman !

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar


Mu = 1148,32 kgm = 1,14327x107 Nmm
1,14832 x10 7
Mn = = 1,440x10 7 Nmm
0,8
fy 350
m = = = 16,471
0,85. fc 0,85.25

0,85. fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β .⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= .0,85.⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 116


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,0025
Mn 1,440x10 7
Rn = = = 0,945 N/mm2
1800.(93)
2 2
b.d

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ ada = ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.16,471.0,945 ⎞
= .⎜⎜1 − 1 − ⎟

16,471 ⎝ 350 ⎠
= 0,00277
ρ ada < ρmax
< ρmin
di pakai ρ ada =0,00277
As = ρada . b . d
= 0,00277 x 1800 x 93
= 462,504 mm2
Dipakai tulangan ∅ 14mm = ¼ . π x 142
= 153,86 mm2
462,504
Jumlah tulangan = = 3,01≈ 4 tulangan
153,86
1800
Jarak tulangan = = 450 mm
4
Jarak maksimum tulangan = 2 ×h
= 2 x 120 = 240 mm
Dipakai tulangan D 14 mm – 150 mm
As yang timbul = 4 . ¼ x π x d2
= 4 x 0,25 x 3,14 x 142
= 615,44 mm2 > As ........aman !

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 117


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

4.5 . Perencanaan Balok Bordes

qu balok

300

200 3,7 m

Data – data perencanaan balok bordes:


h = 300 mm
b = 200 mm
φtul = 16 mm
φsk = 8 mm

d’ = p + φsk + ½ φtul
= 20 + 8 + 8
= 36 mm
d = h – d`
= 300 – 36
= 264 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

1. Beban mati (qD)


Berat sendiri = 0,20x 0,3 x 2400 = 144 kg/m
Berat dinding = 0,20 x 2,3 x 1700 = 782 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x3,7 x 2400 = 1065,6 kg/m
qD = 1991,5 kg/m
Beban Hidup (qL) =300 kg/m

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 118


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

2. Beban ultimate (qU)


qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 1991,5 + 1,6 .300
= 2869,8 Kg/m
3. Beban reaksi bordes
Re aksi bordes
qU =
lebar bordes
2869,8
=
1,25
= 2295,84 kg/m

4.5.2. Perhitungan tulangan lentur

1. Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen tumpuan terbesar
Mu = 2956,18 kgm = 2,95618x 107 Nmm
Mu 2,95618x10 7
Mn = = = 3,695x107 Nmm
φ 0,8
fy 350
m = = = 16,471
0,85. fc 0,85.25

0,85. fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β .⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= .0,85.⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,004
Mn 3,695 x10 7
Rn = = = 2,631 N/mm
b.d 2 200.(264) 2

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 119


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ ada = ⎜1 − 1 − ⎟

m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.16,471.2,631 ⎞
= ⎜1 − 1 − ⎟

16,471 ⎝ 350 ⎟

= 0,015
ρ ada > ρmin
ρ ada < ρmax
As = ρ ada . b . d
= 0,015x 200 x 264
= 795 mm2
Dipakai tulangan ∅ 16 mm
As = ¼ . π . (16)2
= 200,96 mm2
795
Jumlah tulangan = = 3,95 ≈ 4 buah
200,96
As yang timbul = 4. ¼ .π. d2
= 4 . ¼ . 3,14 . (16)2
= 803,84 mm2 > As (795 mm2).......... Aman !
Dipakai tulangan 4 D16 mm

2. Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen lapangan terbesar
Mu = 1478,06 kgm = 1,47809x 107 Nmm
Mu 1,47809x10 7
Mn = = = 1,8475x107 Nmm
φ 0,8
fy 350
m = = = 16,471
0,85. fc 0,85.25

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 120


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

0,85. fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β .⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= .0,85.⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,033
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,004
Mn 1,8475 x10 7
Rn = = = 1,325 N/mm
b.d 2 200.(264) 2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ ada = ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.16,471.1,325 ⎞
= ⎜1 − 1 − ⎟
16,471 ⎜⎝ 350 ⎟

= 0,00392
ρ ada < ρmin
ρ ada < ρmax
As = ρmin . b . d
= 0,004 x 200 x 264
= 211,2 mm2
Dipakai tulangan D 16 mm
As = ¼ . π . (16)2
= 200,96 mm2

211,2
Jumlah tulangan = = 1,051 ≈ 2 buah
200,96
As yang timbul = 2. ¼ .π. d2
= 2 . ¼ . 3,14 . (16)2
= 401,92 mm2 > As (211,2 mm2).......... Aman !
Dipakai tulangan 2 ∅ 16 mm
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 121


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar


Vu = 4434,26kg = 44342,6 N
Vc = 1 / 6 . b.d. f' c .

= 1/6 . 200 . 264. 25 .


= 88000 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 88000 N
= 52800 N
3∅ Vc = 3 . ∅Vc
= 3 . 52800 N
= 158400 N
Vu < ∅ Vc < 3 ∅ Vc, Tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan ∅ 8 – 200 mm

4.5. Perhitungan Pondasi Tangga

Pu

Mu
180

100

20
100
100

Gambar 4.3. Pondasi Tangga

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,0 x 1,8 m


Tebal footplate = 250 mm

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 122


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Ukuran alas = 1000 x 1800 mm


γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
σ tanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
Pu = 8241,39 kg
Mu = 1151,67 kg.m
d = h – d’
= 250 – (70 + 6)
= 174 mm

4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi


Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,0 x 1,8 x 0,25 x 2400 = 1080 kg
Berat tanah = 2 (1,8 x 0,4)x0,8 x 1700 = 1713 kg
Berat kolom = 0,2 x1,8 x 0,75 x 2400 = 972 kg
Pu = 8241,39 kg +
ΣP = 12006,99 kg

e =
∑M =
1151,67
∑P 12006,99

= 0,0959 kg < 1/6.B


= 0,0959 kg < 1/6.1,0
= 0,0959 < 0,1667 ......... ok
ΣΡ Mu
σ yang terjadi = ±
A 1
.b.L2
6
12006,99 1151,67
σ tanah = +
1 / 6.1,0.(1,8)
2
1,0.1,8

= 8803,27 kg/m2 < 25000 kg/m2

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 123


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

12006,99 1151,67
σ tanah = -
1,0.1,8 1 / 6.1,0.(1,8)2

= 4537,83 kg/m2 < 25000 kg/m2


σ yang terjadi < σ ijin tanah dan σ yang terjadi ≠ ( - ) ..........Ok!

4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mn = ½ . σ . t2
= ½ . 8803,27. (0,25)2 = 275,102 kg/m
Mn = 0,275102 x10 7 Nmm
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

0,85 . f' c ⎛ 600 ⎞


ρb = β⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= .0,85.⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326
Mn 0,275102x10 7
Rn = =
b.d 2 1000.(174 )
2

= 0,0908
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
ρ min = = = 0,004
fy 350

1⎛ 2m . Rn ⎞
ρ perlu = ⎜1 − 1 − ⎟

m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.16,471.0,0908 ⎞
= . ⎜⎜1 − 1 − ⎟

16,471 ⎝ 350 ⎠
= 0,000259
ρ perlu < ρ max < ρ min
commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 124


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

dipakai ρ min = 0,004


As perlu = ρ min. b . d
= 0,004. 1800 . 174
= 1252,8 mm2
digunakan tul D 12 = ¼ . π . 14 2
= ¼ . 3,14 . (14)2
= 153,86 mm2
1252,8
Jumlah tulangan (n) = =8,142 ~9 buah
153,86
1800
Jarak tulangan = = 200 mm
9
As yang timbul = 9 x 153,86
= 1384,74 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan ∅ 14 – 200 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = σ x A efektif
= 8803,27 x (0,2 x 1,8)
= 3169,177N
Vc = 1 / 6 . f' c . b. d

= 1 / 6 . 25 .1800.174
= 216000 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6. 216000
= 156600 N
3∅ Vc = 3 . ∅ Vc
= 3 . 156600
= 261000 N
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipasang tulangan geser minimum ∅ 8 – 200 mm

commit to user
BAB 4 Perencanaan Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 125


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 5
PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Plat Lantai

A A

A1 A2 A3 A3 A3 A3 A3 A3 A4 A3 A3 A3 A3 A3 A2 A1 250

B5 B5
B1 B2 B3 B3 B3 B3 B4 B4 B3 B3 B3 B3 B2 B1 325

B6

C1 C2 C3 C3 C3 300
C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C2 C1
C5

B6
D1 D2 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D2 D1 325

D4 D4

300 300 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 300 300

Gambar 5.1 Denah Plat lantai

5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2

b. Beban Mati ( qD )
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
2
qD = 411 kg/m

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 126


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m2

5.3. Perhitungan Pembebanan Plat Atap

a. Beban Hidup ( qL )
Beban air hujan = 100 kg/m2
Beban orang/pekerja = 100 kg/m2 +
qL = 200 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x 1 = 240 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
2
qD = 265 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 265 + 1,6 . 200
= 638 kg/m2

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 127


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

5.4. Perhitungan Momen

Lx 300
A Ly 4,0
=
Lx 3,0
= 1,33 ∼ 1,4

400

Ly

Gambar 5.2 Plat tipe A

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,0)2 .45 = 361,746 kgm


Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,0)2 .26 = 209,009 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (3,0)2 .98 = - 787,802 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3,0)2 .77 = - 618,988 kgm

Ly 4,0
Lx 250
P.atp =
Lx 2,5
= 1,6 ∼ 1,4

400
Ly

Gambar 5.3 Plat Atap

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 638. (2,5)2 .45 = 173,138 kgm


Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 638. (2,5)2 .41 = 157,748 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 638. (2,5)2 .99 = - 380,903 kgm

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 128


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

5.5. Penulangan Plat Lantai

Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai


Tipe Ly/Lx Mlx Mly Mtx Mty
Plat (m) (kgm) (kgm) (kgm) (kgm)
4,00/3,00
A 361,746 209,009 787,803 618,988
= 1,33
3,00/2,50
A1 212,135 156,310 474,513 413,105
= 1,2
3,00/2,50
173,058 156,310 413,105 385,193
A2 = 1,2
4,00/2,50
A3 256,795 139,563 552,668 429,853
= 1,6
4,00/2,50
A4 206,553 89,320 441,018 318,203
= 1,6
3,25/3,00
209,009 217,048 522,522 522,522
B1 = 1,08
3,25/3,00
B2 200,970 168,815 474,289 434,095
= 1,08
4,00/3,25
292,485 179,265 651,015 537,795
B3 = 1,23
4,00/3,25
B4 330,225 169,830 698,190 537,795
= 1,23
2,00/2,00
75,029 75,029 185,786 185,786
B5 = 1,0
4,00/1,25
B6 58,603 11,162 118,602 79,534
= 3,2
3,00/3,00
C1 168,815 209,009 442,134 482,328
= 1,0
3,00/3,00
C2 168,534 168,534 418,018 418,018
= 1,0

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 129


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
4,00/3,00
C3 273,319 144,698 586,832 458,212
= 1,33
3,25/3,00
265,280 225,086 618,988 578,794
D1 = 1,08
3,25/3,00
D2 233,125 160,775 530,561 458,212
= 1,08
4,00/3,25
339,660 188,700 773,670 679,32
D3 = 1,23
2,00/2,00
D4 75,029 92,893 196,504 214,368
= 1,0
4,00/2,50
173,138 157,748 - 380,903
P.atp = 1,6

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:


Mlx = 361,746 kgm
Mly = 225,086 kgm
Mtx = 787,803 kgm
Mty = 679,320 kgm

Data – data plat :


Tebal plat ( h ) = 12 cm
= 120 mm
Diameter tulangan ( ∅ ) = 10 mm
fy = 240 MPa
f’c = 25 MPa
b = 1000 mm
p = 20 mm
Tebal penutup ( d’) = p + ½∅ tul
= 20 + 5
= 25 mm

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 130


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’
= 120 – 25
= 95 mm
Tingi efektif

dy
dx
h

d'

Gambar 5.4 Perencanaan Tinggi Efektif

dx = h – p - ½Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mM
0,85. fc ⎛ 600 ⎞
ρb = .β .⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= .0,85.⎜ ⎟
240 ⎝ 600 + 240 ⎠
= 0,0538

ρmax = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,0538

= 0,04035

ρmin = 0,0025

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 131


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

5.6. Penulangan tumpuan arah x

Mu = 787,803 kgm = 7,878x106 Nmm


Mu 7,878x106
Mn = = = 9,8475x106 Nmm
φ 0,8

Mn 9,8475 x10 6
Rn = = = 1,091 N/mm2
1000.(95)
2 2
b.dx
fy 240
m = = = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25

1 ⎛ 2m.Rn ⎞
ρperlu = .⎜⎜1 − 1 − ⎟
m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.11,294.1,091 ⎞
= . ⎜⎜1 − 1 − ⎟

11,294 ⎝ 240 ⎠
= 0,00467
ρ < ρmax
ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,00467
Asperlu = ρperlu . b . dx
= 0,00467. 1000 . 95
= 443,65mm2

Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
443.65
Jumlah tulangan dalam 1m1 = = 5,65 ~ 6 buah
78.5
1000
Jarak tulangan dalam 1m1 = = 166,67mm ~ 160mm
6
Jarak maksimum tulangan =2xh = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 6. ¼ . π.(10)2= 471 mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 160 mm

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 132


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

5.7. Penulangan tumpuan arah y

Mu = 679,320 kgm = 6,7932x106 Nmm


Mu 6,7932 x10 6
Mn = = = 8,492 x10 6 Nmm
φ 0,8

Mn 8,492 x10 6
Rn = = = 1,175 N/mm2
1000.(85)
2 2
b.dy
fy 240
m = = = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25

1 ⎛ 2m.Rn ⎞
ρperlu = .⎜⎜1 − 1 − ⎟

m⎝ fy ⎠

1 ⎛ 2.11,294.1,175 ⎞
= .⎜⎜1 − 1 − ⎟

11,294 ⎝ 240 ⎠
= 0,00504
ρ < ρmax
ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,00504
Asperlu = ρperlu . b . d
= 0,00504 . 1000 . 85
= 428,5 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
428,5
Jumlah tulangan dalam 1m1 = = 5,458 ~ 6 buah
78.5
1000
Jarak tulangan dalam 1m1 = = 166,67mm ~ 160mm
6
Jarak maksimum tulangan =2xh = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 6. ¼ . π.(10)2= 471 mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 160 mm

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 133


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

5.8. Penulangan lapangan arah x

Mu = 361,746 kgm = 3,6175x106 Nmm


Mu3,6175 x10 6
Mn = = = 4,523x10 6 Nmm
φ 0,8

Mn 4,523x10 6
Rn = = = 0,501 N/mm2
1000.(95)
2 2
b.dx
fy 240
m = = = 11,294
0,85. f ' c 0,85.25

1 ⎛ 2m.Rn ⎞
ρperlu = .⎜⎜1 − 1 − ⎟
m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.11,294.0,501 ⎞
= .⎜⎜1 − 1 − ⎟

11,294 ⎝ 240 ⎠
= 0,00211
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025
As = ρmin . b . dx
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2

Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
237,5
Jumlah tulangan dalam 1m1 = = 3,025 ~ 4 buah
78.5
1000
Jarak tulangan dalam 1m1 = = 250mm
4
Jarak maksimum tulangan =2xh = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 4. ¼ . π.(10)2= 314 mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm
commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 134


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

5.9. Penulangan lapangan arah y

Mu = 225,086 kgm = 2,251x106 Nmm


Mu 2,251x10 6
Mn = = = 2,769 x10 6 Nmm
φ 0,8

Mn 2,769 x10 6
Rn = = = 0,383 N/mm2
1000.(85)
2 2
b.dy
fy 240
m = i
= = 11,294
0,85. f c 0,85.25

1 ⎛ 2.m.Rn ⎞
ρperlu = .⎜⎜1 − 1 − ⎟
m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.11,294.0,383 ⎞
= . ⎜⎜1 − 1 − ⎟

11,294 ⎝ 240 ⎠
= 0,00161
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025
As = ρmin b . d
= 0,0025 . 1000 . 85
= 212,5 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
212,5
Jumlah tulangan dalam 1m1 = = 2,70 ~ 3 buah
78.5
1000
Jarak tulangan dalam 1m1 = = 333,333mm
3
Jarak maksimum tulangan = 2 x h = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 3. ¼ . π.(10)2= 235,5mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 135


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

5.10. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :


Tulangan lapangan arah x ∅ 10 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y ∅ 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x ∅ 10 – 120 mm
Tulangan tumpuan arah y ∅ 10 – 120 mm

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai


Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan
Tipe
Arah x Arah y Arah x Arah y
Plat
(mm) (mm) (mm) (mm)

A ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

A1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

A2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

A3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

A4 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

B1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

B2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

B3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

B4 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

B5 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

B6 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

C1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

C2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

C3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 136


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

D1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

D2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

D3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

D4 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

P.atp ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

commit to user
BAB 5 Plat Lantai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 137


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 6
PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak

1
300

2
250

3
6 6
E 6 6 E'
4 4 2 2 2 2 2 Down 2 7 2 2 2 2 4 4
7
3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3
950
5
B 3 B' 3 1 A 1 A' 1 1 1 C C' 1 F 1 F' 1 1 1 1 3 3
5
7
4 4 2 2 2 2 2 2 2 D 2 2 2 2 4 4
6 6
6 6

D'
4

300 300 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 300 300

A B C D E F G H I J K L M N O P Q

Gambar 6.1. Area Pembebanan Balok Anak

Keterangan :
Balok Anak 1 : A-A’
Balok Anak 2 : B-B’
Balok Anak 3 : C-C’
Balok Anak 4 : D-D
Balok Anak 5 : E-E’
Balok Anak 6 : F-F’

6.2. Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 138


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

a Lebar Equivalen Trapesium

⎧⎪ ⎛ Lx ⎞ ⎫⎪
2

½ Lx ⎜
Leq = 1/6 Lx ⎨3 − 4.⎜ ⎟
⎟ ⎬
Leg ⎪⎩ ⎝ 2.Ly ⎠ ⎪⎭

Ly

b Lebar Equivalen Segi tiga

½Lx

Leg Leq = 1/3 Lx

Lx

Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalen


Ukuran Plat Leq Leq
Tipe Lx Ly
(m) (segitiga) (trapesium)
1 3,00 × 4,00 3,00 4,00 - 1,219
2 3,25 × 4,00 3,25 4,00 - 1,268
3 3,00 × 3,00 3,00 3,00 1,00 -
4 3,00 × 3,25 3,00 3,25 1,00 -
5 1,65 × 4,00 1,65 4,00 0,778 -
6 2,00 × 2,00 2,00 2,00 0,667 -
7 1,25 × 4,00 1,25 4,00 - 0,726

6.3. Perhitungan Pembebanan Balok Anak

6.3.1. Pembebanan Balok Anak As A-A’

a. Dimensi Balok
Dipakai h = 400 mm
b = 300 mm

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 139


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

b. Gambar Struktur

2
A A'
1

Leq = 2 Leq1 + 2 Leq4 + Leq5


= 2 . 0,42 + 2 . 0,33 + 0,49
= 1,99

c. Pembebanan Setiap Elemen


Beban Mati (qD)
Beban Merata
Berat sendiri balok = 0,3 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m2
Berat plat = (1,219 + 1,268) . 411 = 851,7 kg/m2
qD = 1223,346 kg/m2

Beban hidup (qL)


Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (1,219 + 1,268) . 250 = 621,5 kg/m2

6.3.1.1 Analisa Perhitungan Tulangan Balok Anak 1

Data Perencanaan :
h = 400 mm
b = 300 mm
fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
p = 40 mm

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 140


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 400 – 40 – (½ . 16) – 10
= 342 mm
Øt = 16 mm
Øs = 10 mm

Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 3744,49 kgm= 3,74449 .107 Nmm
Mu 3,744.10 7
Mn = = = 4,681 .107 Nmm
φ 0,8
fy 350
M = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞


ρb = ⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= 0,85⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
ρ min = = = 0,004
fy 350

Mn 4,68. 10 7
Rn = = = 1,3186
b . d 2 300 . 344 2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ = ⎜1 − 1 − ⎟

m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2 x16,471x1,3186 ⎞
= ⎜1 − 1 − ⎟

16,471 ⎝ 350 ⎟

= 0,00390

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 141


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

ρ < ρ min → dipakai tulangan tunggal


Digunakan ρmin = 0,004

As perlu = ρmin . b . d
= 0,004. 300 . 344
= 412,8 mm2
As perlu
n =
1
. π . 16 2
4

412,8
= = 2,054 ≈ 3 tulangan
200,96
As ada = n . ¼ . π . 162
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu → Aman..!!

Asada. fy 602,88 x350


a = = = 33,099
0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x300
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 350 (344 – 33,099/2)
= 6,9095.107 Nmm
Mn ada > Mn (4,681 . 107 Nmm) → Aman..!!

Kontrol Spasi :
b - 2p - nφ tulangan - 2φ sengkang
S =
n -1
300 - 2 . 40 - 3.16 - 2 . 8
= = 78 > 25 mm…..oke!!
3 −1
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 142


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 1820,07 kgm = 1,82007 .107 Nmm
Mu 1,82007. 10 7
Mn = = = 2,275. 10 7 Nmm
φ 0,8
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞


ρb = ⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25.0,85 ⎛ 600 ⎞
= ⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
ρ min = = = 0,004
fy 350

Mn 2,275.10 7
Rn = = = 0,641
b.d 2 300 . 344 2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ = ⎜1 − 1 − ⎟

m⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2 x16,471x0,641 ⎞
= ⎜1 − 1 − ⎟
16,471 ⎜⎝ 350 ⎟

= 0,00186
ρ < ρ min → dipakai tulangan tunggal
Dipakai ρmin = 0,004

As perlu = ρmin . b . d
= 0,004. 300 . 344
= 412,8 mm2

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 143


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

As perlu 412,8
n = = = 2,054 ≈ 3 tulangan
1/4 . π . 16 2
200,96
As ada = n . ¼ . π . d2
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu → Aman..!!
As ada . fy 602,88 . 350
a = = = 33,099
0,85 . f' c . b 0,85 .25 . 300
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 350 (344 – 33,099/2)
= 6,9095.107 Nmm
Mn ada > Mn (2,275 . 107 Nmm) → Aman..!!

Kontrol Spasi :
b - 2p - nφ tulangan - 2φ sengkang
S =
n -1
300 - 2 . 40 - 3 . 16 - 2 . 8
= = 78 > 25 mm…..oke!!
3 −1
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar

Vu = 5616,74 kg = 56167,4 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 344 mm
Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 25 . 300 . 344
= 86000 N
Ø Vc = 0,6 . 86000 N
= 51600 N

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 144


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

0,5Ø Vc = 0,5 . 51600 N


= 25800 N
3 Ø Vc = 3 . 516000 N
= 154800 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 51600 N < 56167,4 N < 154800 N
Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 56167,4 – 51600
= 4567,4 N
φVs 4567,4
Vs perlu = =
0,6 0,6
` = 7612,33 N
Av = 2 .¼. π . (8)2
= 2 .¼. 3,14 . 64
= 100,48 mm2
Av. fy.d 100,48.240.344
S = = = 1089,762 mm
Vsperlu 7612,33
S max = d/2 = 344/2
= 172 mm ≈ 150 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 145


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Untuk perhitungan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel


Tabel 6.2. Penampang Balok Anak
Jenis Balok Jumlah (qD) (qL)
Gambar Pembebanan 2
Anak Eqi kg/m kg/m2
1
( Eq1 + Eq2)
1
A A' 1,219 + 1,268 1223,346 621,5
2 = 2,477

2
( Eq3 + Eq4)
3
B B' 1,00 + 1,00 908,4 500
4 = 2,00

3
( Eq2 + Eq5)
C 5 C' 0,778 + 1,268 1042,259 511,35
2 =2,046

4
2 x Eq6

D 6 2 x 0,667 1709,574 333,5


D'
6 =1,334

5
P (2 x Eq6)+Eq7 2119,096
(2 x 0,667) + 514,9
6 6
E' 0,726 = 2.06 P = 5429,68
7
6
( Eq1+Eq7)
1 1,219+0,726 1000,73 485,938
F F' =1,945
7

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 146


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 6.3. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan

As Balok Anak 1 2 3 4 5 6

b (mm) 300 200 300 200 300 300

h (mm) 400 300 400 300 400 400

d’ (mm) 40 40 40 40 40 40

d (mm) 344 244 344 244 344 344

f’c (Mpa) 25 25 25 25 25 25

fy (Mpa) 350 350 350 350 350 350

ρb 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326

ρmax 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245

ρmin 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004

Mu (Nmm) 1,82007.107 7,7365.107 0,9056.107 1,80989.107 5,73298.107 2,40638.107

Mn (Nmm) 20,275.107 9,671.107 1,132.107 2,262.107 7,166.107 3,008.107

Rn (N/mm) 0,641 0.812 0,319 1,90 2,0186 0,847


16,471 16,471 16,471 16,471 16,471
m 16,471

ρ 0,00186 0,00237 0,000918 0,00570 0,006071 0,00247

As Perlu (mm2) 412,8 195,2 412,8 278,16 626,5272 412,8

Luas Ø 16 mm 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96

Dipakai
3 D 16 mm 2 D 16 mm 3 D 16 mm 2 D 16 mm 4 D 16 mm 3 D 16 mm
tulangan

As ada (mm2) 602,88 401,92 602,88 401,92 803,84 602,88

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 147


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 6.4. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan

As Balok Anak 1 2 3 4 5 6

b (mm) 300 200 300 200 300 300

h (mm) 400 300 400 300 400 400

d’ (mm) 40 40 40 40 40 40

d (mm) 344 244 344 244 344 344

f’c (Mpa) 25 25 25 25 25 25

fy (Mpa) 350 350 350 350 350 350

ρb 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326

ρmax 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245

ρmin 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004

Mu (Nmm) 3,74449.107 1,54731.107 1,8111.107 3,61978.107 8,20185.107 4,81277.10

Mn (Nmm) 4,6810.107 1,934.107 2,264.107 4,529.107 10,026.107 6,016.107

Rn (N/mm) 1,3186 1,624 0,638 3,80 2,890 1,695


16,471 16,471 16,471 16,471 16,471
m 16,471

ρ 0,00390 0,00483 0,00185 0,001 0,00891 0,00505

As Perlu (mm2) 412,8 235,704 412,8 590,48 919,512 521,16

Luas Ø 16 mm 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96

Dipakai
3 D 16 mm 3 D 16 mm 3 D 16 mm 3 D 16 mm 5 D 16 mm 3 D 16 mm
tulangan

As ada (mm2) 602,88 401,92 602,88 602,88 1004,8 602,88

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 148


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tabel 6.5. Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak

As Balok Anak 1 2 3 4 5 6

b (mm) 300 200 300 200 300 300

h (mm) 400 300 400 300 400 400

d’ (mm) 40 40 40 40 40 40

d (mm) 344 244 344 244 344 344

f’c (Mpa) 25 25 25 25 25 25

fy (Mpa) 350 350 350 350 350 350

Vu (N) 56167,4 30946,2 36222,4 54296,8 106833,2 72191,5

Vc (N) 86000 40666,67 86000 40666,67 86000 86000

Ø Vc (N) 51600 24400 51600 24400 51600 51600

3 Ø Vc (N) 154800 73200 154800 73000 154800 154800

Ø 10 -150 Ø 10 -100 Ø 10 -200 Ø 10 -100 Ø 10 -150 Ø 10 -150


Tul. yg dipakai
mm mm mm mm mm mm

commit to user
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 149
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 7
PERENCANAAN PORTAL

1
1
9 9 9 9 300

1 1
2
12 12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 12 12
13 13 13 13 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 13 13 13 13 250
16 16 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 12 12
6 6 3
4 4 2 2 2 2 2 2 6 6 6 6 2 2 2 2 4 4
11 11 11 11 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 6 6 8 8 8 8 8 8 8 8 11 11 11 11
4 4 2 2 2 2 2 Up 2 7 2 2 2 2 4 4
15 7 15

3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3
3 3 3 3 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 5 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 3 3 3 3 950

3 3 1 1 1 1 1 16 16 1 1 1 1 1 1 3 3
5
7
4 4 2 2 2 2 2 2 2 15 7 15 2 2 2 2 4 4
11 11 11 11 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 6 6 8 8 8 8 8 8 8 8 11 11 11 11
6 6 6 6
4 4 2 2 2 2 2 2 2 6 6 2 2 2 2 4 4
4

300 300 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 300 300

A B C D E F G H I J K L M N O P Q

Gambar 7.1. Denah Portal

7.1 Perencanaan Portal

7.1.1. Dasar perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk rangka portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 300 mm x 300 mm
: 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof : 250 mm x 00 mm
Dimensi balok : 350 mm x 900 mm
: 300 mm x 400 mm
250 mm x 400 mm
Dimensi ring balk : 250 mm x 300 mm
commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 150
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

d. Kedalaman pondasi : 2,00 m


e. Mutu beton ( f’c ) : 25 Mpa
f. Mutu Baja Ulir ( fy ) : 350 Mpa
g. Mutu Baja Polos ( fys ) : 240 Mpa

7.1.2. Perencanaan pembebanan

Dalam perhitungan portal, berat sendiri balok dimasukkan dalam perhitungan


(input) SAP 2000, sedangkan beberapa pembebanan yang lain adalah sebagai
berikut :
Ø Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2

b. Beban Mati ( qD )
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 411 kg/m2

Ø Atap
Kuda kuda utama A = 13713 kg (SAP 2000)
Kuda kuda utama B = 5043 kg (SAP 2000)
Jurai = 2207 kg (SAP 2000)
Setengah Kuda-kuda = 2095 kg (SAP 2000)

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 151
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai


1
Luas equivalen segitiga : . Lx
3
æ 2
ö
Luas equivalen trapesium
1
: . Lx . ç 3 - 4æç Lx ö÷ ÷
ç ç 2 . Ly ÷ ÷
6 è è ø ø

Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen


Leq
Tipe Lx Ly Leq
Plat (m) (m) (segitiga)
(trapesium)
1 3,00 4,00 - 1,219
2 3,50 4,00 - 1,267
3 3,00 3,00 1,00 -
4 3,00 3,25 1,00 -
6 2,00 2,00 0,667 -
8 3,25 4,00 1,08 -
9 3,00 4,00 1,00 -
10 2,50 4,00 - 1,087
11 3,00 3,25 - 1,074
12 2,50 3,00 - 0,961
13 2,50 3,00 0,833 -
14 2,50 4,00 0,833 -
15 1,25 4,00 0,417 -
16 1,62 4,00 0,540 -

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 152
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7.2. Perhitungan Pembebanan Portal

7.2.1. Perhitungan Pembebanan Portal Kanopi dan Teras

1. Pembebanan balok portal memanjang


a. Element As 2 ( H - I ) = ( I – J )
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400 = 108 kg/m
Berat pelat lantai = (1,087 + 1,219) . 411 = 947,766 kg/m
qD = 1055,766 kg/m

Beban hidup (qL)


qL = (1,087 + 1,219 . 250 = 576,50 kg/m

Beban berfaktor (qU)


qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1055,766) + (1,6 . 576,50 )
= 1869,32 kg/m

2. Pembebanan balok portal melintang


a Element As I ( 1 - 2 )
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400 = 108 kg/m
Berat pelat lantai = ( 1 +1 ) . 411 = 822 kg/m
qD = 930 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = (1 +1). 250 = 500 kg/m

Beban berfaktor (qU)


qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 930) + (1,6 . 500)
commit to user
= 1916 kg/m

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 153
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

b. Element As I ( 2 - 3 )
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400 = 108 kg/m
Berat pelat lantai = ( 2 x 0,833 ) . 411 = 684,726 kg/m
qD = 792,728 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = (2x0,833). 250 = 416,5 kg/m

Beban berfaktor (qU)


qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 792,728 ) + (1,6 . 416,5 )
= 1617,674 kg/m

7.2.2. Perhitungan Pembebanan Portal Struktur utama

1. Pembebanan balok portal memanjang elemen As J ( 3 - 4)


Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan
sebagai acuan penulangan portal memanjang. Perencanaan tersebut pada
balok induk As J ( 3 - 4)

Beban Mati (qD)


Beban sendiri balok = 0,35 . (0,9 – 0,12) . 2400 = 655,2 kg/m
Berat pelat lantai = (2 . 1,08) . 411 = 887,76 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4,6-0,4 ).1700 = 1071 kg/m
qD = 2613,96 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = (2 .1,08) 250 = 540 kg/m

Beban berfaktor (qU)


qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2613,96 ) + (1,6 . 540)
= 4000,75 kg/m commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 154
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

2. Pembebanan balok portal melintang elemen As 3 ( J - K)


Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan
sebagai acuan penulangan portal melintang Perencanaan tersebut pada
balok induk As 3 ( J - K)

Beban Mati (qD)


Beban sendiri balok = 0,30 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat pelat lantai = (1,087+1,267) . 411 = 967,494 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4,6-0,4 ).1700 = 1071 kg/m
qD = 2240,094 kg/m

Beban hidup (qL)


qL = (1,087+1,267) .250 = 588,5 kg/m

Beban berfaktor (qU)


qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= ( 1,2 . 2240,094 ) + (1,6 . 588,5 )
= 3629,713 kg/m

7.2.3. Perhitungan Pembebanan Sloff

Beban Mati (qD)


Beban sendiri sloff = 0,25 . 0,4 . 2400 = 180 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4,6-0,9 ).1700 = 943,5 kg/m
qD = 1123,5 kg/m

Beban berfaktor (qU)


qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1123,5 ) + (1,6 . 0)
= 1348,2 kg/m

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 155
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7.3 Penulangan Portal

7.3.1 Perhitungan Penulangan Portal Ring balk


a. Penulangan balok portal ring balk memanjang ( 30/25 )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen

§ Tegangan Geser

Data perencanaan :
h =300 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
commit to user
f’c = 25 MPa

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 156
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 300 – 40 - ½ . 16 - 10
= 242 mm
0,85.f' c.β æ 600 ö
rb = çç ÷÷
fy è 600 + fy ø
0,85.25 æ 600 ö
= 0,85ç ÷
350 è 600 + 350 ø
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
r min = = = 0,004
fy 350

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 3472,30 kgm = 3,4723 . 107 Nmm

Mu 3,4723.10 7
Mn = = = 4,340 . 107 Nmm
φ 0,8
Mn 4,340 .10 7
Rn = = = 2,9
b . d2 250 . 242 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1 æç 2.m.Rn ö÷
r = 1 - 1 -
m çè fy ÷ø

1 æ 2.16,471.2, 9 ö
= ç1 - 1 - ÷
16 ,471 çè 350 ÷
ø
= 0,009
r > r min
commit
r < r max ® dipakai tulangan to user
tunggal

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 157
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Digunakan r = 0,009
As perlu = r. b . d
= 0,009. 250 . 242
= 544,5 mm2
Digunakan tulangan D 16
As perlu 544,5
n = = = 2,709 ≈ 3 tulangan
1 200 ,96
p . 16 2

4
As’ = 3 × 200,96= 602,88 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 3.16
=
(3 - 1)

= 71 mm > 25mm …Ok!


Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 4892,31 kgm = 4,89231. 107 Nmm
Mu 4,89231.10 7
Mn = = = 6,202. 107 Nmm
φ 0,8
Mn 6,202 . 107
Rn = = = 4,236
b . d 2 250. 242 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1 æç 2.m.Rn ö
÷
r = ç 1- 1 - ÷
mè fy ø

1 æ 2 .16,471.4,2 36 ö
= ç1 - 1 - ÷
16, 471 çè 350 ÷
ø
= 0,0137 commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 158
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0137
As perlu =r.b.d
= 0,0137. 250 .242
= 824,835 mm2
Digunakan tulangan D16
As perlu 824,835
n = = = 4,1 ≈ 5 tulangan
1 200 ,96
p .16 2

4
As’ = 5 × 200,96 = 1004,8 mm2
As’ > As………………….aman!!
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 5.16
=
(5 - 1)

= 17,5 mm
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua
lapis, dan dipakai d’.
Asada. fy 1004,8 x350
a = = = 66,199
0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x 250
d’ = h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan
= 300 - 40 – 10 -16 - ½ . 30 = 219 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2)
= 1004,8. 350.(219 –66,199/2)
= 6,538.107 Nmm > 4,9611. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 159
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 2655,29 kg = 26552,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d =h–p–½Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 255
= 53125 N
Ø Vc = 0,6 . 53125 N
= 31875 N
3 Ø Vc = 3 . 31875
= 95625 N
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
26542,9 < N 31875 N < 95625N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm

Tabel 7.2. Penulangan Balok Ring Balk Memanjang ( 25/30 )


Balok Bentang Memanjang

Potongan Tumpuan Lapangan

BALOK I 30 30

25 25

Tulangan Pokok 5 D 16 mm 3 D 16 mm
Sengkang Ø 10 – 150 mm Ø 10 – 150 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 160
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

b. Penulangan balok portal ring balk melintang ( 25/30 )


Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen

§ Tegangan Geser

Data perencanaan :
h =300 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 20 MPa fys = 240 Mpa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 300 – 40 - ½ . 16 - 10
= 242 mm commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 161
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

0,85.f' c.β æ 600 ö


rb = çç ÷÷
fy è 600 + fy ø

0,85.25 æ 600 ö
= 0,85ç ÷
350 è 600 + 350 ø
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
r min = = = 0,004
fy 350

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 203,50 kgm = 2,035 . 106 Nmm

Mu 2,035.106
Mn = = = 2,54 . 106 Nmm
φ 0,8
Mn 2,54 .10 6
Rn = = = 0,174
b . d 2 250 . 242 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1 æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
m ç fy ÷
è ø
1 æç 2.16,471.0, 174 ö
÷
= ç 1 - 1- ÷
16 ,471 è 350 ø
= 0,00049
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
As perlu = r. b . d
= 0,004. 250 . 242
commit to user
= 242 mm2

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 162
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Digunakan tulangan D 16
As perlu 242
n = = = 1,2 ≈ 2 tulangan
1 200,96
p . 16 2

4
As’ = 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 2.16
=
(2 - 1)

= 118 mm > 25mm …Ok!


Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 364,18 kgm = 3,6418.106 Nmm

Mu 3,6418 . 10 6
Mn = = = 4,55 .106 Nmm
φ 0,8
Mn 4,55 .10 6
Rn = = = 0,307
b . d 2 250. 242 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
ç
mè fy ÷
ø

1 æç 2 .16,471.0,3 07 ö
÷
= ç1- 1- ÷
16, 471 è 350 ø
= 0,000718
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 163
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

As perlu = r min . b . d
= 0,004. 250 .242
= 544,5 mm2
Digunakan tulangan D16
As perlu 544,5
n = = = 1,38 ≈ 2 tulangan
1 200,96
p . 16 2

4
As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ > As………………….aman!!
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 2.16
=
(2 - 1)
= 118 mm > 25mm …Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 441,67 kg = 4416,7 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d =h–p–½Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm

Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 255
= 53125 N
Ø Vc = 0,6 . 53125 N
= 31875 N
3 Ø Vc = 3 . 31875
= 95625 N commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 164
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
4416,7 < N 31875 N < 95625N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm

Tabel 7.3. Penulangan Balok Ring Balk Melintang (25/30)


Balok Bentang Memanjang

Potongan Tumpuan Lapangan

BALOK I 30 30

25 25

Tulangan 2 D 16 mm 2 D 16 mm
Pokok
Sengkang Ø 10 – 150 mm Ø 10 – 150 mm

7.3.2 Perhitungan Penulangan Portal Struktur utama

a. Penulangan balok portal memanjang 35/90 elemen As J dan K ( 3 – 4 )


Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 165
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

§ Tegangan Geser

Data perencanaan :
h = 900 mm Øt = 22 mm
b = 350 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 900 – 40 - ½ . 22 - 10
= 839 mm
0,85.f' c.β æ 600 ö
rb = çç ÷÷
fy è 600 + fy ø
0,85.25 æ 600 ö
= 0,85ç ÷
350 è 600 + 350 ø
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
r min = = = 0,004
fy 350

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 166
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 66727,40 kgm = 66,7274 . 107 Nmm

Mu 66,7274.10 7
Mn = = = 81,347 . 107 Nmm
φ 0,8

Mn 81,347 .10 7
Rn = = = 3,302
b . d2 350 . 839 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1 æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
m ç fy ÷
è ø

1 æç 2.16,471.3, 302 ö
÷
= ç 1 - 1- ÷
16 ,471 è 350 ø
= 0,0103
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,0103
As perlu = r. b . d
= 0,0103. 350 . 839
= 3024,59 mm2
Digunakan tulangan D 22
As perlu 3024.595
n = = = 7,96 ≈ 8 tulangan
1 379,94
p . 22 2

4
As’ = 8 × 379,94 = 3039,52mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
350 - 2.40 - 2.10 - 8.22
=
(8 - 1)
= 10,57 mmcommit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 167
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan


dua lapis, dan dipakai d’.
Asada. fy 3039,52 x 350
a = = = 143,036
0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x350
d’ = h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan
= 900 - 40 – 10 - 22 - ½ . 30
= 813 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2)
= 3039,52. 350.( 813 –143,036/2)
= 87,812.107 Nmm > 81,347 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 8 D 22 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 33278,73 kgm = 33,2787. 107 Nmm

Mu 33,2787 . 10 7
Mn = = = 41,079.107 Nmm
φ 0,8
Mn 41,079 .10 7
Rn = = = 1,667
b . d2 350 . 839 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
ç
mè fy ÷
ø

1 æç 2 .16,471.1,6 67 ö
÷
= ç1- 1- ÷
16, 471 è 350 ø
= 0,00497
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,00497 commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 168
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

As perlu = r . b . d
= 0,00497. 350 . 839
= 1459,44 mm2
Digunakan tulangan D 22
As perlu 1459,44
n = = = 3,84 ≈ 4 tulangan
1 379,94
p . 22 2

4
As’ = 4 × 379,94 = 1519,76 mm2
As’ > As………………….aman!!
b - 2 p - 2fs - nft
Cek jarak =
(n - 1)
350 - 2.40 - 2.10 - 4.22
=
(4 - 1)

= 54 mm > 25mm…….ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 22 mm

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 38633,87 kg = 386338,7 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d =h–p–½Ø
= 900 – 40 – ½ (10)
= 855 mm
V = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 25 . 350 . 855

= 249375 N
Ø Vc = 0,6 . 249375 N
= 149625 N
3 Ø Vc = 3 . 149625
commit to user
= 448875 N

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 169
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 386338,7 N – 149625
= 236713,8 N
fVs 236713,8
Vs perlu = = = 384818 N
0,6 0,6
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
Av . fy . d 157.240.855
s = = = 112,8 mm ≈ 100 mm
Vs perlu 384818
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm

Tabel 7.4. Penulangan Balok Portal Memanjang Dimensi 35/90


Balok Bentang Memanjang

Potongan Tumpuan Lapangan

BALOK I
90 90

35 35

Tulangan Pokok 9 D 22 mm 10 D 22 mm
Sengkang Ø 10 – 100 mm Ø 10 – 100 mm

b. Penulangan balok portal melintang 40/30 elemen As 3 ( J – K )


Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 170
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

§ Gaya Momen

§ Tegangan Geser

Data perencanaan :
H = 400 mm Øt = 22 mm
b = 300 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa fys = 240 Mpa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 400 – 40 - ½ . 22 - 10
= 339 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 171
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

0,85.f' c.β æ 600 ö


rb = çç ÷÷
fy è 600 + fy ø
0,85.25 æ 600 ö
= 0,85ç ÷
350 è 600 + 350 ø
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
r min = = = 0,004
fy 350

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu 4715,20 kgm = 4,7152 . 107 Nmm

Mu 4,7152...107
Mn = = = 5,895. 107 Nmm
φ 0,8
Mn 5,89 .10 7
Rn = = = 1,708
b . d 2 300. 339 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1 æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
m ç fy ÷
è ø

1 æ 2.16,471. 1,708 ö
= ç1 - 1 - ÷
ç
16 ,471 è 350 ÷
ø
= 0,00509
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,00509
As perlu = r. b . d
= 0,00509. 300 . 339
2
commit to user
= 518,16 mm

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 172
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Digunakan tulangan D 22
As perlu 518,166
n = = = 1,488 ≈ 2 tulangan
1 379,94
p . 22 2

4
As’ = 2 × 379,94 = 759,88 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
b - 2 p - 2fs - n ft
Cek jarak =
(n - 1)
300 - 2.40 - 2.10 - 2.22
=
(2 - 1)
= 156 mm > 25 mm
Jadi dipakai tulangan 2 D 22 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 5821,29 kgm = 5,82198. 107 Nmm

Mu 5,822 . 10 7
Mn = = = 7,278. 107 Nmm
φ 0,8
Mn 7,278 .10 7
Rn = = = 2,11
b . d 2 300 . 339 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
ç
mè fy ÷
ø
1 æç 2 .16,471 . 2,11 ö÷
= ç1- 1- ÷
16, 471 è 350 ø
= 0,0064
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0064

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 173
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

As perlu = r. b . d
= 0,0064. 300 . 339
= 650,88mm2
Digunakan tulangan D 22
As perlu 650,88
n = = = 1,713 ≈ 2 tulangan
1 379,94
p . 22 2

4
As’ = 3 × 379,94 = 1139,82 mm2
As’ > As………………….aman!!
b - 2 p - 2fs - n ft
Cek jarak =
(n - 1)
300 - 2.40 - 2.10 - 2.22
=
(2 - 1)

= 156 mm > 25 mm Ok..!


Jadi dipakai tulangan 2 D 22 mm

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 8881,39 kg = 88813,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d =h–p–½Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
V = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 25 . 350 . 355

= 88750 N
Ø Vc = 0,6 . 88750 N
= 53250 N

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 174
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

3 Ø Vc = 3 . 53250 N
= 159750 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
53250 N < 88813,9 N < 159750N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 88813,9 – 53250
= 35563,9 N
fVs 35563,9
Vs perlu = = = 59273,17 N
0,6 0,6
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
Av . fy . d 157.240.355
s = = = 202,724 mm ≈ 200 mm
Vs perlu 59273,17
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Tabel 7.5. Penulangan Balok Portal Melintang Dimensi 30/40


Balok Bentang Memanjang

Potongan Tumpuan Lapangan

BALOK I
40 40

30 30

Tulangan Pokok 3D 22 mm 2 D 22 mm
Sengkang Ø 10 – 200 mm Ø 10 – 200 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 175
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7.3.3 Perhitungan Penulangan Balok Teras dan Kanopi ( 25/40 )

Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya momen

§ Tegangan Geset

Data perencanaan :
h =400 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 400 – 40 - ½ . 16 - 10
= 342 mm commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 176
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

0,85.f' c.β æ 600 ö


rb = çç ÷÷
fy è 600 + fy ø
0,85.25 æ 600 ö
= 0,85ç ÷
350 è 600 + 350 ø
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
r min = = = 0,004
fy 350

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 1019,82 kgm = 1,01982 . 107 Nmm

Mu 1,0198.10 7
Mn = = = 1,699. 107 Nmm
φ 0,8

Mn 1,699 .10 7
Rn = = = 1,16
b . d 2 250 . 342 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1 æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
mèç fy ÷ø

1 æ 2 .16,471.1, 16 ö
= ç1 - 1 - ÷
ç
16 ,471 è 350 ÷
ø
= 0,0034
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 177
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

As perlu = r. b . d
= 0,004. 250 . 242
= 290,4 mm2
Digunakan tulangan D 16
As perlu 290,4
n = = = 1,45 ≈ 2 tulangan
1 200,96
p . 16 2

4
As’ = 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 2.16
=
(2 - 1)

= 118 mm > 25mm …Ok!


Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 2069,23 kgm = 2,06923 . 107 Nmm

Mu 2,069 .10 7
Mn = = = 2,586. 107 Nmm
φ 0,8
Mn 2,586 .10 7
Rn = = = 0,884
b . d 2 250. 342 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
ç
mè fy ÷
ø
1 æç 2 .16,471.0,8 84 ö÷
= ç1- 1- ÷
16, 471 è 350 ø
= 0,0026

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 178
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
As perlu = r min . b . d
= 0,004. 250 .242
= 290,4 mm2
Digunakan tulangan D 16
As perlu 290,4
n = = = 1,45 ≈ 2 tulangan
1 200,96
p . 16 2

4
As’ = 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 2.16
=
(2 - 1)
= 118 mm > 25mm …Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 3082,88 kg = 30828,8 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d =h–p–½Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 355
= 73958 N
commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 179
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Ø Vc = 0,6 . 73958 N
= 44375 N
3 Ø Vc = 3 . 44375
= 133125 N
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
30828,8 < N 73958 N < 133125 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Tabel 7.6. Penulangan Balok Teras dan Kanopi ( 25/40 )


Balok Bentang Memanjang

Potongan Tumpuan Lapangan

BALOK I 40 40

25 25

Tulangan Pokok 2 D 16 mm 2 D 16 mm
Sengkang Ø 10 – 200 mm Ø 10 – 200 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 180
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7.3.4 Perhitungan Penulangan sloof ( 25/40 )


Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen

§ Tegangan Geser

Data perencanaan :
H =400 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa fys = 240 Mpa

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 181
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 400 – 40 - ½ . 16 - 10
= 342 mm

0,85.f' c.β æ 600 ö


rb = çç ÷÷
fy è 600 + fy ø
0,85.25 æ 600 ö
= 0,85ç ÷
350 è 600 + 350 ø
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
r min = = = 0,004
fy 350

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 5139,98 kgm = 5,13998. 107 Nmm

Mu 5,14.10 7
Mn = = = 6,425. 107 Nmm
φ 0,8
Mn 6,425 .10 7
Rn = = = 2,19
b. d2 250 . 342 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1 æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
mè ç fy ÷ø
1 æ 2 .16,471.2, 19 ö
= ç1 - 1 - ÷
16 ,471 çè 350 ÷
ø
= 0,0066
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0066 commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 182
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

As perlu = r . b . d
= 0,0066.250 . 342
= 564,3 mm2

Digunakan tulangan D 16
As perlu 564,3
n = = = 2,80 ≈ 3 tulangan
1 200,96
p . 16 2

4
As’ = 3 × 200,96
= 602,88 mm2 > As..........aman (Ok !)
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 3.16
=
(3 - 1)

= 51 mm > 25 mm
Jadi dipakai tulangan 3D 16 mm

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :


Mu = 10117,63 kgm =10,11763.107 Nmm

Mu 10,118 . 10 7
Mn = = = 12,65. 107 Nmm
φ 0,8
Mn 12,65 .10 7
Rn = = = 4,325
b . d 2 250. 342 2
fy 350
m = = = 16,471
0,85. f ' c 0,85.25

1æ 2.m.Rn ö
r = ç1 - 1 - ÷
ç
mè fy ÷
ø

1 æç 2 .16,471.4,3 25 ö÷
= 1 - 1 -
16, 471 çè 350 ÷
ø
commit to user
= 0,0185

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 183
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0139

As perlu =r.b.d
= 0,0139. 250 .342
= 1193,89 mm2
Digunakan tulangan D16
As perlu 1193,89
n = = = 4,9 ≈ 5 tulangan
1 200,96
p . 16 2

4
As’ = 6 × 200,96 = 1205,76 mm2
As’ > As………………….aman!!‘
b - 2 p - 2fs - ft
Cek jarak =
(n - 1)
250 - 2.40 - 2.10 - 6.16
=
(6 - 1)
= 18,8 mm
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua
lapis, dan dipakai d’.
Asada. fy 1205,76 x 350
a = = = 79,44
0,85, f ' c.b 0,85 x 25 x 250
d’ = h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan
= 400 - 40 – 10 -16 - ½ . 25 = 321,5 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2)
= 1205,76. 350.(321,5 –79,44/2)
= 11,892.107 Nmm > 8,104. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 184
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 6407,61 kg = 64076,1 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d =h–p–½Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
Vc = 1/ 6 . f' c .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 355
= 73958 N
Ø Vc = 0,6 . 73958 N
= 44375 N
3 Ø Vc = 3 . 44375
= 133125 N
Vu < Vc < 3 Ø Vc
64076,1 N < 73958 N < 133125 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Tabel 7.7. Penulangan Balok Sloof (25/30)


Balok Bentang Memanjang

Potongan Tumpuan Lapangan

BALOK I 40 40

25 25
Tulangan Pokok 5 D 16 mm 5 D 16 mm
Sengkang Ø 10 – 200 mm Ø 10 – 200 mm
commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 185
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7.4. Penulangan Kolom

7.4.1. Kolom Tipe 1 ( 40 x 40 )

Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari
perhitungan dengan SAP 2000.
Data perencanaan :
b = 400 mm Ø tulangan = 19mm
h = 400 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
Pu = 81914,13 kg = 819141,3 N
Mu = 1502,90 kgm = 1,5029.107 Nmm

Mu 1,5029.107
Mn = = = 1,879. 107 Nmm
φ 0,8
d =h–s–½Øt–Øs
= 400 – 40 – ½ .19 – 10
= 340 mm
d’ =h–d
= 400 – 340
= 60 mm
Mu 1,879.10 7
e = = = 14,50 mm
Pn perlu 1,253 . 10 6

e min = 0,1. h
= 0,1. 400
= 40 mm
600
cb = d
600 + fy
600
= . 339
600 + 350
= 214,105

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 186
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

ab = β1 . cb
= 0,85 . 214,105
= 181,99
Pnb = 0,85 . f’c . ab . b
= 0,85. 25. 181,99 . 400
= 1546910,526 N
Pu
Pnperlu = 0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 400 × 400 = 400000N
f
® karena Pu = 81914,13,2 N > 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,65
Pu 819141,3
Pnperlu = = = 1260217 ,39 N
f 0,65
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik
Pnperlu 1260217,39
a= = = 148,26
0,85. fc.b 0,85.25.400
h a 400 148,26
Pnperlu ( - e - ) 1253266,46 2 ( - 40 - )
As= 2 2 = 2 2 = 1111, 26 mm
fy (d - d ' ) 350 .(340 - 60)

Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 =1600 m


Menghitung jumlah tulangan :
As 1111 ,26
n = = = 3,9 ≈4 tulangan
1 .p .( D) 2 1 .p .(19 ) 2
4 4
As ada = 4 . ¼ . π . 192
= 1133,54 mm2 > 1111,26 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 4 D 19

Perhitungan Tulangan geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 452,88 kg = 4528,8 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 187
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

d =h–p–½Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
Vc = 1/6 . f 'c . b . d

= 1/6 . 25 . 400 . 355


= 118333,33 N
Ø Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 118333,33
= 71000N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc
= 3 . 71000
= 213000 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc
4528,8 N < 71000N < 213000N tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Tabel 7.8. Penulangan Kolom Tipe 1 ( 40/40 )


Balok Bentang
Potongan Tumpuan

40
KOLOM

40
Tulangan Pokok 4 D 19 mm
Sengkang Ø 10 –200 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 188
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

7.4.2. Kolom Tipe 2 ( 30 x 30 )

Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar


dari perhitungan dengan SAP 2000
Data perencanaan :
b = 300 mm Ø tulangan = 22 mm
h = 300 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
Pu = 26413,13 kg = 263131,3 N
Mu = 642,31kgm = 6,4231.106 Nmm

Mu 6,4231.106
Mn = = = 8,029.106 Nmm
φ 0,8
d =h–s–½Øt–Øs
= 300 – 40 – ½ .19 – 10
= 240 mm
d’ =h–d
= 300 – 240
= 60 mm
Mu 6,4231.10 6
e = = = 15,805 mm
Pn perlu 4,064 . 10 5

e min = 0,1. h
= 0,1. 300
= 30 mm
600
cb = d
600 + fy
600
= . 240
600 + 350
= 150,947
ab = β1 . cb
= 0,85 . 150,947
= 128,305
commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 189
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Pnb = 0,85 . f’c . ab . b


= 0,85. 25. 128,305. 300
= 817944,375 N
Pu
Pnperlu = 0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 300 × 300 = 225000N
f
® karena Pu = 263131,3 N > 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,65
maka ø = 0,65
Pu 263131,3
Pnperlu = = = 404817 ,39 N
f 0,65
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik
Pnperlu 404817 ,39
a= = = 63,5
0,85. fc.b 0,85.25.300
h a 300 63,5
Pnperlu ( - e - ) 404817 ,39 ( - 30 - )
As= 2 2 = 2 2 = 567 mm
fy (d - d ' ) 350.(240 - 60)
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 300. 300 = 900 m
Menghitung jumlah tulangan :
As 567
n = = = 2,18. ≈ 3tulangan
1 .p .( D) 2 1 .p .(19 ) 2
4 4
As ada = 3 . ¼ . π . 192
= 850,15 mm2 > 567 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 19

Perhitungan Tulangan geser

Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :


Vu = 223,18 kg = 2231,8 N
d =h–p–½Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir 190
Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Vc = 1/6 . f 'c . b . d

= 1/6 . 25 . 300 . 255


= 63750 N
Ø Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 63750
= 38250 N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc
= 3 . 38250
= 114750 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc
2231,8 N < 38250 N < 114750 N tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm

Tabel 7.9. Penulangan Kolom Tipe 2 ( 30/30 )


Balok Bentang
Potongan Tumpuan

30
KOLOM

30
Tulangan Pokok 3 D 19 mm
Sengkang Ø 10 –150 mm

commit to user

BAB 7 Perencanaan Portal


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

191 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 8
PERENCANAAN PONDASI

8.1. Data Perencanaan

40 30

200 200

30 40 30 38

30
40
30
40 200

60

150
80
200

Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,0 m


- f ,c = 25 Mpa,
- fy = 240 Mpa
- fys = 240 Mpa
- σtanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m2

commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

192 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :


Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )
- Pu = 81914,12 kg
- Mu = 1502,90 kgm
- d = h – p – ½ ∅tl
= 400 – 50 – 9,5
= 340,5 mm

Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )


- Pu = 26413,13 kg
- Mu = 642,31 kgm
- d = h – p – ½ ∅tl
= 400 – 50 – 9,5
= 340,5 mm

8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )

8.2.1. Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi

¾ Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,00 × 2,00 × 0,40 × 2400 = 3840 kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 2,0 × 2400 = 460 kg
Berat tanah = 2 (0,80 × 2,0 × 2,0) × 1700 = 6528 kg
Pu = 81914,12 kg
V total = 92291,12 kg

e =
∑ Mu = 1502,90
∑ V 92291,12
= 0,016 kg < 1/6. B
= 0,016 kg < 1/6. 2
= 0,016 kg < 0,33
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

193 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Vtot Mtot
σ yang terjadi = ±
A 1
.b.L2
6
Vtot Mtot
σ yang terjadi = +
A 1
.b.L2
6
92291,12 1502,90
= +
2,0.2,0 1
. 2,0 . (2,0 )
2

6
= 24199,955 kg/m2 < 25000 kg/m2
Vtot Mtot
σ yang terjadi = −
A 1
.b.L2
6
92291,12 1502,90
= −
2,0.2,0 1
. 2,0 . (2,0 )
2

6
= 21945,605 kg/m2 < 25000 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < σ ijin tanah…...............Ok!

8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 24199,955 . (0,3)2
= 1632,53 kgm = 1,633.10 7 Nmm
1,633.10 7
Mn = = 2,04.10 7 Nmm
0,8
fy 350
m = = = 16,471
0,85.f' c 0,85.25
d = h - d’
= 400 – (50 + 9,5)
= 340,5 mm

commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

194 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞


ρb = ⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= 0,85⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
ρ min = = = 0,004
fy 350

Mn 2,04.10 7
Rn = = = 0,088
b . d 2 2000 (340,5)2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ = ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.16,471.0,088 ⎞
= ⎜1 − 1 − ⎟
16,471 ⎜⎝ 350 ⎟

= 0,00048
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,004
As perlu = ρ. b . d
= 0,004. 2000 . 340,5
= 2724 mm2
Digunakan tul D 19 = ¼ . π . d2
= ¼ . 3,14 . (19)2
= 283,39 mm2
2724
Jumlah tulangan (n) = = 9,6 ≈ 10 buah
283,39
2000
Jarak tulangan = = 200 mm
10
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

195 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Sehingga dipakai tulangan D 19 - 200 mm


As yang timbul =10 × 283,39 = 2833,9 > As………..ok!

8.2.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = σ × A efektif
= 24199,955 × (0,35 × 2)
= 16939,969 N
Vc = 1/6 . f' c . b. d

= 1/6 . 25. 2000 . 350


= 583333,33 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 583333,33
= 350000 N
3∅ Vc = 3 . ∅ Vc
= 3. 350000
= 1050000 N
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
16939,969 N < 350000 N < 1050000 Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm

commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

196 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

8.3. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )

8.3.1 Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi

¾ Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,50 × 1,50 × 0,40 × 2400 = 2160 kg
Berat kolom pondasi = 0,3 × 0,3 × 1,5 × 2400 = 324 kg
Berat tanah = 2 (0,60 × 1,5 × 1,5) × 1700 = 4590 kg
Pu = 26413,13 kg
V total = 33487,13 kg

e =
∑ Mu = 642,31
∑ V 33487,13
= 0,019 kg < 1/6. B
= 0,019 kg < 1/6. 1,50
= 0,019 kg < 0,25
Vtot Mtot
σ yang terjadi = ±
A 1
.b.L2
6
Vtot Mtot
σ yang terjadi = +
A 1
.b.L2
6
33485,13 642,31
= +
1,5.1,5 1
. 1,5 . (1,5)
2

6
= 16024,165 kg/m2 < 25000 kg/m2
Vtot Mtot
σ yang terjadi = −
A 1
.b.L2
6
33485,13 642,31
= −
1,5.1,5 1
. 1,5 . (1,5)
2

6
= 13740,396 kg/m2 < 25000 kg/m2
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

197 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

8.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 16024,165 . (0,3)2
= 721,087 kgm
= 7,21087.106 Nmm
7,21087.10 6
Mn = =9,014.10 6 Nmm
0,8
fy 350
m = = = 16,471
0,85.f' c 0,85.25
d = h - d’
= 400 – (50 + 9,5)
= 340,5 mm
0,85.f' c.β ⎛ 600 ⎞
ρb = ⎜⎜ ⎟⎟
fy ⎝ 600 + fy ⎠
0,85.25 ⎛ 600 ⎞
= 0,85⎜ ⎟
350 ⎝ 600 + 350 ⎠
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
1,4 1,4
ρ min = = = 0,004
fy 350

Mn 9,014.10 6
Rn = = = 0,053
b . d 2 1500 (340,5)2

1⎛ 2.m.Rn ⎞
ρ = ⎜1 − 1 − ⎟
m ⎜⎝ fy ⎟⎠

1 ⎛ 2.16,471.0,053 ⎞
= ⎜1 − 1 − ⎟

16,471 ⎝ 350 ⎟

= 0,00014

commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

198 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min ρ = 0,004
As perlu = ρ. b . d
= 0,004. 1500 . 340,5
= 2043 mm2
Digunakan tul D 19 = ¼ . π . d2
= ¼ . 3,14 . (19)2
= 283,39 mm2
2043
Jumlah tulangan (n) = = 7 ≈ 8 buah
283,39
1500
Jarak tulangan = = 187,5 mm ≈ 180 mm
8
Sehingga dipakai tulangan D 19 - 180 mm
As yang timbul =8 × 283,39 = 2267,12 > As………..ok!

8.3.3 Perhitungan Tulangan Geser

Vu = σ × A efektif
= 16024,165 × (0,35 × 1,5)
= 8412,687 kg
= 84126,87 N
Vc = 1/6 . f' c . b. d

= 1/6 . 25. 1500 . 350


= 437500 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 437500
= 262500 N
3∅ Vc = 3 . ∅ Vc
= 3. 262500
= 787500 N
commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

199 Tugas Akhir


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
84126,87 N < 262500 N < 787500 Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 150 mm

commit to user
BAB 8 Perencanaan Pondasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 200


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA

9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan


pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan
RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material
dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai
dengan yang telah direncanakan.

9.2. Data Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :

a. Analisa pekerjaan : Sesuai SNI 03-2835-2010


b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta 2010
c. Harga satuan : Terlampir

9.3. Perhitungan Volume

9.3.1 Pekerjaan Persiapan


A. Pekerjaan pembersihan lokasi
Volume = panjang x lebar = 60 x 19 = 1140 m2
B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m
Volume = ∑panjang = 166 m
C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang
Volume = panjang x lebar = (3x4) + (3x3) = 21 m2
D. Pekejaan bouwplank
Volume = (panjangx2) +(lebarx2) = (60x2) + (19x2) = 158 m2
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 201


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

9.3.2 Pekerjaan Tanah


A. Galian pondasi batu kali
¾ Galian Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,0 x 08)x 287 = 229,6m3
¾ Galian Pondasi Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= {(1,5x1,5 x2,0)x13}+{(2x2x2,0)x34} = 330,5 m3
¾ Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1 x 1,8)x 1 = 1,8 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 5cm)
¾ Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (2x2x0,05) x34 = 6,8 m3
¾ Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5x1,5x0,05)x13 = 1,465 m3
¾ Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,0 x 0,05)x 287 = 14,35 m3
¾ Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1 x 0,05)x 1,8 = 0,09 m3
¾ Lantai
Volume = tinggi x luas lantai
= 0,05 x 778 = 38,8 m2

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 202


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

C. Lantai kerja (t=5cm)


¾ Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (2x2x0,05) x 34 = 6,8 m3
¾ Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5x1,5x0,05)x20 = 2,25 m3
¾ Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,0 x 0,05)x 287 = 14,35 m3
D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr)
Volume = ∑panjang xlebar x tinggi
= 287x1x0,2 = 57,4 m3
E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr)
Volume = (1/2.(atas+bawah) . tinggi) x ∑panjang
= (1/2.(0,8+0,3).0,8) x 287 = 126,28 m3
F. Urugan Tanah Kembali
Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug-batu kosong
= 515,98 – 126,28 – 30,97 – 13,0625-57,4
= 288,26 m3
G. Pondasi telapak(footplat)
ƒ Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= { (2.2.0,4)x 34
= 54,4 m3

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 203


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

ƒ Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5.1,5.0,4)x 20
= 18 m3
ƒ Footplat tangga
Volume = panjang xlebar x tinggi
= (1,8.1.0,25)
= 0,45 m3

9.3.3 Pekerjaan Beton


A. Beton Sloof
Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang
= (0,25x0,4)x421 = 84,2 m3
B. Balok B1 35/90
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= (0,35x(0,9-0,12)x9,5) x 17 = 44,09 m3
C. Balok B2 30/40
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= (0,3x(0,4-0,12)x60) x 2 = 10,08 m3
D. Balok Ba1 30/40
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= (0,3x(0,4-0,12)x56) x 2 = 9,408 m3
E. Balok Ba2 30/40
Volume = (tinggi xlebar) x∑panjang
= (0,3x(0,4-0,12)x8) = 0,672 m3
F. Balok Ba3 30/40
Volume = (tinggi xlebar) x∑panjang
= (0,3x(0,4-0,12)x7,5) = 0,63 m3
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 204


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

G. Balok B3 25/40
Volume = tinggi xlebar x ∑panjang
= 0,25x(0,4-0,12)x 136,5 = 9,556 m3
H. Kolom utama
¾ Kolom40/40
Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n
= (0,4x0,4)x10,7)x 34 = 58,208 m3
¾ Kolom 30/30
Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang
= (0,3x0,3x10,7)x 20 = 19,29m3
I. Ringbalk
Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang
= (0,25x0,3) x 401= 30,075m3
J. Plat lantai (t=12cm)
Volume = luas lantai 2x tebal
= 744 x0,12 = 89,28 m3
K. Plat Atap (t=10cm)
Volume = luas plat atap x tebal
= (24x 0,10) = 2,4 m3
L. Plat kanopi (t=8cm)
Volume = luas plat kanopi x tebal
= (48+32) x 0,08 = 6,4 m3
M. Sirip kanopi (t=8cm)
Volume = (luas sirip kanopi x tebal)x ∑n
= (0,6 x0,08) x 6 = 0,288 m3

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 205


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

N. Tangga
Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes
= (5,94 x 0,12) x2) + (4,6375 x 0,15)
= 2,122 m3
9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran
A. Pasangan dinding bata merah
¾ Luas jendela = J1+J2+J3+J4+J5+BV1+BV2
= 74,8+45,37+18,66+3,75+17,2+1,28
= 161,06 m2
¾ Luas Pintu = P1 +P2+P3+P4
= 24 + 7,2 + 9,6+ 16
= 56,8 m2
¾ Luas dinding WC = 60 m2
Luasan dinding bata merah
= ( tinggi x ∑panjang )+L.dinding WC –(L.pintu+ l.jendela)
= (4,6 x389) +60 – (161,06 +56,8)
= 1704,49 m2

B. Pemlesteran                                                                                          
Luas plesteran = Luasan dinding bata merah x 2 sisi
= 1704,49 x 2
= 3408,96 m2

9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu


A. Pemasangan kusen dan Pintu kayu kamper 6/12
Julmlah panjang = J1+J2+J3+J4+P1+P2+P3+P4
= 162 + 204,24 + 78,08 + 94,2 + 52 + 12,08 + 38,72
= 676,84 m

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 206


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Volume = (tinggi x lebar)x ∑panjang

= (0,12 x 0,06) x 676,84

= 4,873 m3
B. Pemasangan daun pintu dan jendela
Luas daun pintu = P1+P2+P3+P4
= 24+ 7,2 + 9,6 + 16
= 56,8 m2
Luas daun jendela = J1+ J2+J3+J4
= 52,5 + 34,5 + 28,8 + 11,52
= 127,35 m2
Total luasan = Luas daun pintu+ Luas daun jendela
= 184,12 m2
C. Pasang kaca polos (t=5mm)
P1 = (0,94 x 2,44) x8 = 2,463 m2
J1 = (0,4 x 1,3) x 16 = 8,32 m2
J3 = (0,2 x 1,1) x 8 = 1,76 m2
J4 = (0,4 x 1,05) x 35 = 14,7 m2
Volume = luas P1+J2+J3+J4
= 55,1288 m2
D. Pekerjaan Perlengkapan pintu
P1= 7 unit ( 14 engsel + 7 slot pintu + 7 grendel )
P2= 4 unit ( 8 engsel + 4 slot pintu + 8 grendel )
P3= 8 unit ( 16 engsel + 8 slot pintu + 8 grendel )
P4= 8 unit ( 16 engsel + 8 slot pintu + 8 grendel )
E. Pekerjaan Perlengkapan daun jendela
Tipe j1= 70 unit ( 140 engsel + 70 grendel )
Tipe j2= 46 unit ( 92 engsel + 46 grendel )
commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 207


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

Tipe j3= 32 unit ( 64 engsel + 32 grendel )


Tipe j4= 32 unit ( 64 engsel + 32 grendel )

9.3.6. Pekerjaan Atap


A. Pekerjaan kuda kuda
¾ Setengah kuda-kuda (doble siku 50.50.5)
∑panjang profil under = 8,66 m
∑panjang profil tarik = 6 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 6,92 m
∑panjang profil sokong = 7,03 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 28,61 x 2 = 57,22 m
¾ Jurai kuda-kuda (doble siku 50.50.5)
∑panjang profil under = 8,66 m
∑panjang profil tarik = 8,48 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 9,16 m
∑panjang profil sokong = 8,39 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 34,69 x 4 = 138,76 m
¾ Kuda-kuda B (doble siku 60.60.6)
∑panjang profil under = 13,86 m
∑panjang profil tarik = 13,84 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12 m
∑panjang profil sokong = 14,06 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 53,76 x 12 = 645,12 m
¾ Kuda-kuda utama (A) (doble siku 80.80.10)

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 208


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

∑panjang profil under = 13,86 m


∑panjang profil tarik = 13,84 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12 m
∑panjang profil sokong = 14,06 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 53,76 x 2 = 107,52 m
¾ Gording (150.75.20.4,5)
∑panjang profil gording = 487 m
Volume total profil kuda-kuda 60.60.6 = 645,12 m
Volume total profil kuda-kuda 80.80.10 = 107,52 m
Panjang gording = 487 m

B. Pekerjaan konsul emperan balok 6/12


Volume = (tinggi x lebar x ∑panjang )
= {( 0,12 x 0,06 x (1,4 x 31)}
= 0,313 m3
C. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng ¾
luas atap = 62 x 14
= 868 m2
D. Pekerjaan pasang Listplank
Panjang = 152 m
E. Pekerjaan pasang genting
Panjang = 868 m2
F. Pasang bubungan genting
Panjang = 48 m

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 209


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

9.3.7. Pekerjaan Asbes / Plafon


A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon
Luas = ((panjang x lebar) x 2) + (panjang x lebar)kanopi
= (744 x2) + 16
= 1504 m2
B. Pasang plafon0020
Luas = luas rangka plafon = 1504 m2

9.3.8. Pekerjaan keramik


A. Pasang keramik 40/40
Luas = luas lantai
= 667,120 + 673,120 = 1340,24 m2
B. Pasang keramik 20/20
Luas = luas lantai
= 36 + 30 = 66 m2
C. Pasang keramik dinding 20/25
Luas = tinggi dinding keramik x lebar ruang
= (1,5 x 48) + (1,5 x 10) = 87 m2

9.3.9. Pekerjaan sanitasi


A. Pasang kloset jongkok = 8 unit
B. Pasang bak fiber = 8 unit
C. Pasang wastafel = 10 unit
D. Pasang floordrain = 8 unit
E. Pasang tangki air 550l = 2 unit

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 210


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

9.3.10. Pekerjaan instalasi air


A. Pekerjaan pengeboran titik air
Jumlah = 1 unit
B. Pekerjaan saluran pembuangan
Panjang Pipa = 125 m
C. Pekerjaan saluran air bersih
Panjang Pipa = 45 m
D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan
Galian tanah = septictank + rembesan
= (2,35x1,85)x2 + (0,3x1,5x1,25) = 9,2575 m3
Pemasangan bata merah
Volume = ∑panjang x tinggi
= 8,4 x 2 = 1,68 m2

9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik


A. Instalasi stop kontak = 15 unit
B. Titik lampu
¾ TL 35 watt = 84 unit
¾ TL 25 watt = 58 unit
¾ TL 15 watt = 12 unit
C. Instalasi saklar
¾ Saklar singl = 9 unit
¾ Saklar double = 20 unit

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tugas Akhir 211


Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai

9.3.12. Pekerjaan pengecatan


A. Pengecatan dinding
Volume = volume pemlesteran
= 3408,96 m2
B. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank)
Volume = ∑panjang x lebar papan
= 152 x 0,15 = 22,8 m2
C. Pengecatan menggunakan melamik (pada kusen)
Luas kusen = ∑panjang x keliling kusen
= 678,84 x 0,36 = 243,663 m2
Luas daun pintu = 56,8 m2
Luas daun jendela = 142,50 m2
total luasan = 243,663 + 56,8 + 142,50
= 443,04 m2

9.4. Perhitungan biaya

Dalam perhitungan ini kami menggunakan program sebagai


mempermudah dalam perhitungan dan meminimalisir keselahan dalam
pengalian antara jumlah item yang ada dengan harga satuan bahan atau
pekerjaan, yang mana data harga satuan tersebut sesuai dengan kondisi
pasar pada saat ini, dan diambil dari data daerah sekitar pembangunan
Gedung Sekolah SMA JIWA NUSANTARA yang terletak di Kec
Sambung macan, Kab Sragen.

Untuk perhitungan selanjutnya kami sajikan dalam bentuk tabel


perhitungan secara sederhana.

commit to user
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )

Anda mungkin juga menyukai