id
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
ADAM SATRIA NEGARA
I.0206023
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PEMBIMBING :
IR. AGUS HERU PURNOMO, MT
Dr. TITIS SRIMUDA PITANA, ST, MTrop.Arch
ABSTRAK
Aktivitas tinggi yang dilakukan sering membuat kondisi tubuh dan pikiran lelah. Untuk
mengatasi hal tersebut masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas,
antara lain berolahraga. Olahraga yang paling popular di dunia yaitu sepakbola. Banyak
modifikasi atau pengembangan dalam olahraga sepakbola, antara lain sepakbola pantai,
sepakbola 3 lawan 3, juggling, sepakbola jalanan dan yang paling marak saat ini adalah Futsal.
Perkembangan dunia Futsal yang semakin berkembang, dari semula hanya olahraga biasa, kini
telah menjadi sebuah komunitas, tempat berkumpul dan bahkan menjadi sebuah bisnis yang
menguntungkan. Dan bahkan tidak mungkin akan menjadi sesuatu yang berpengaruh besar di
masyarakat, khususnya para remaja.
Sebuah bangunan yang bisa mencerminkan fungsi yang diwadahi sebagai bangunan
pusat pelatihan & pembelajaran Futsal. Diterapkannya filosofi Futsal untuk menunjang ekspresi
bangunan sehingga dengan adanya sarana olahraga yang rekreatif maka para pemain tidak akan
merasa jenuh jika harus tinggal dalam waktu yang lama. Solo Futsal Center direncanakan Sebagai
wadah kegiatan pembinaan dan pelatihan Futsal yang bertujuan meningkatkan kemapuan bermain Futsal.
Sebagai wadah kegiatan pembinaan dan pelatihan Futsal yang bertujuan meningkatkan kemapuan
bermain futsal bagi para penggemar ( mereka yang ingin mendapatkan kesempatan berlatih dan
mengembangkan kemampuan bermain Futsal ) dan rekreasi untuk penyaluran hobi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Frequently of high activities are make tired our condition. People are looking for
activities that can restore the vitality of activities including sport. The most popular sport in the
world is football. Many modifications or development of the sport, including beach soccer, 3 on
3 football, juggling, street football and the Futsal is most popular today. The development of
Futsal is growing now, from only regular exercise until become a profitable business.
A building that can reflect the function of the central building of Futsal training &
learning program. Futsal philosophy implemented to support the building so that can express
means of a recreational sport so the players will not feel bored if they have to stay in a long time.
Solo Futsal Center is planned as a development and training Futsal program to improve Futsal
skill for the player and recreation for people.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Nenek tercinta, terima kasih atas dukungan, doa, restu, masukan, saran dan
kritik, serta segala sesuatu yang turut mengupayakan kemudahan bagiku
dalam mengumpulkan data dan informasi pendukung Tugas Akhir ini.
7. Adikku Ayyub Bima Ruhul Qisti terima kasih atas bantuannya, masukan,
kritik dan saran dalam pengerjaan Tugas Akir ini.
8. Utari Rahadian , terima kasih atas semangatnya mulai dari awal kuliah sampai
lulus kuliah.
9. Teman-teman Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan support sehingga pada
akhirnya saya bisa masuk studio dan juga bersedia membantu saya kemarin.
10. Rekan-rekan studio tugas akhir periode 126, terima kasih atas sharing dan
semangatnya sehingga kita bisa bertukaran pendapat.
11. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penyusunan
konsep perencanaan dan perancangan Tugas Akhir ini yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, saya selaku penulis dan penyusun mengucapkan terima
kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis,
Adam Satria Negara
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SKEMA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas tinggi yang dilakukan sering membuat kondisi tubuh dan pikiran
lelah. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat mencari kegiatan yang bisa
memulihkan vitalitas beraktifitas, antara lain berolahraga. (R. Syaifullah D.
Sihombing, S.Pd.M.Or.Msp.mgt., 2010:141).
Pada masa sekarang, olahraga yang paling popular di dunia yaitu sepakbola.
Bahkan, di Brazil sepakbola dianggap sebagai agama oleh penduduk di sana. Saat ini
sepakbola tidak hanya merupakan permainan beregu yang terdiri dari 11 pemain dan
harus bermain di dalam stadion. Banyak modifikasi atau pengembangan dalam
olahraga sepakbola, antara lain sepakbola pantai, sepakbola 3 lawan 3, juggling,
sepakbola jalanan dan yang paling marak saat ini adalah Futsal. ( W.J.S.
Arsitektur tidaklah semata hasil dari proses pemikiran analitik tentang suatu
masalah dalam lingkup arsitektur dan cara menanggapinya. Bahgkan merupakan
suatu upaya untuk merealisasikan angan-angan atau dengan kata lain adalah
merancang dengan daya khayal seorang arsitek atau perancangnya sebagai landasan
penyelesaian masalahnya. Suatu imajinasi tentang bentuk, benda, atau apapun dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berpengaruh terhadap desain bangunan yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, dapat
dikatakan arsitektur merupakan salah satu media untuk mewujudkan mimpi, terutama
dari seorang arsitek mengenai ide-ide desain yang lain daripada yang lain.
Berangkat dari fungsi arsitektur sebagai media yang mampu meralisasikan
mimpi dan menjelajah ruang-ruang desain yang semula tidak terbayangkan. Ide ini
juga berawal dari sebuah mimpi. Mimpi untuk menghadirkan atau menyediakan suatu
fasilitas yang khusus melayani kebutuhan dasar para penggemar Futsal, khususnya
yang ada di Solo. Seperti kota-kota besar lainnya, Solo juga mempunyai potensi yang
sangat besar dalam perkembangan Futsal. Masyarakatnya sangat antusias terhadap
olahraga yang sedang digandrungi masyarakat dari bebagai kalangan ini.
Menjamurnya klub-klub futsal di Solo, dan maraknya kompetisi yang berlangsung
tiap tahunnya, merupakan indikator termudah yang bisa dijadikan pegangan.
Olah raga Futsal bisa menjadi pilihan anak muda khususnya pada waktu
luang dan santai seperti di hari Minggu. Peraturannya juga relatif sama dengan sepak
bola pada umumnya, hanya ada sedikit perbedaan seperti dalam jumlah pemain,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
aturan bola ke luar lapangan, ukuran bola, dan lain-lain. Namun, peraturan permainan
Futsal relatif cepat dimengerti sebab sebagian besar memang mengadopsi dari
permainan sepak bola lapangan besar.
Pemilihan kota Solo sebagai lokasi futsal center bukan tanpa dasar. Surakarta
merupakan salah satu kota yang memiliki fasilitas olah raga yang cukup lengkap di
tingkat Jawa Tengah, terbukti Surakarta menjadikan kota ini dipercaya menjadi tuan
rumah penyelenggara PON I. Namun fasilitas permainan olah raga Futsal pada tahun
2006 belum banyak tersedia, padahal Futsal sangat digemari dan diminati oleh
banyak orang, khususnya kalangan remaja dan anak muda. Namun dengan seiring
berkembangnya waktu perkembangan olahraga Futsal di kota Solo dapat dikatakan
cukup maju. Itu terbukti di awal tahun 2008 banyak lapangan persewaan untuk
olahraga Futsal yang didirikan. Beberapa lapangan Standar Futsal telah meramaikan
demam olahraga sepak bola jenis baru ini. Sebut saja Indoor Futsal Solo Sehat,
Randevouz, Coppa Futsal, dan lainnya. Dengan di dalam satu tempat persewaan
lapangan Futsal dipakai sedikitnya lima Tim yang menyewa lapangan tersebut untuk
bermain ataupun latihan rutin sesuai jadwal yang telah dibagi.
Perkembangan dunia Futsal yang semakin berkembang, dari semula hanya
olahraga biasa, kini telah menjadi sebuah komunitas, tempat berkumpul dan bahkan
menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Dan bahkan tidak mungkin akan
menjadi sesuatu yang berpengaruh besar di masyarakat, khususnya para remaja..
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Penelusuran Masalah
Masalah yang timbul berangkat dari adanya isu-isu yang sedang berkembang
tentang Futsal di Solo dan Indonesia pada umumnya. Kemudian isu-isu tersebut
ditelusuri tentang kebenarannya dengan mencari data-data yang relevan dan dapat
dipercaya melalui buku, media cetak, dan media elektronik.
2. Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penyusunan konsep ini dikumpulkan dengan
cara sebagai berikut.
1) Studi Literatur
Studi literatur dipergunakan untuk mendapatkan data-data sekunder, meliputi
tinjauan kompleks, tinjauan Olahraga, tinjauan Futsal, dan tinjauan Kota Surakarta
sebagai lokasi Solo Futsal Center yang diperoleh dari buku, jurnal, disertasi, majalah,
dan lain-lain, website, dan pihak-pihak terkait.
2) Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait, yakni para
penikmat Futsal, pemain Futsal, Lapangan Futsal, Futsal di Solo, dan Dinas Olahraga
Kota Surakarta untuk memperoleh informasi tentang kondisi Futsal di Solo.
3. Pendekatan Konsep Perencanaan dan Perancangan
Pendekatan perumusan konsep perencanaan dan perancangan melalui metoda
induktif, yaitu pendekatan berdasarkan data empirik dan metoda deduktif, yaitu
pendekatan berdasarkan teoritik yang membantu mengarahkan pembahasan sesuai
dengan perencanaan yang diinginkan. Cara yang digunakan yakni sebagai berikut.
1) Analisa
Merupakan metode penguraian dan pengkajian data-data dan informasi yang
akan digunakan sebagai data relevan bagi perencanaan dan perancangan. Metode
yang digunakan adalah metode analisa deskriptif yaitu metode penguraian data dan
informasi yang disertai gambar sebagai media berdasar pada teori normatif yang ada.
Pada tahapan analisa ini dilakukan pengolahan data-data yang telah terkumpul dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Sintesa
Hasil analisa tersebut kemudian diolah dan disimpulkan untuk mendapatkan
pendekatan konsep perencanaan dan perancangan yang sesuai sehingga siap
ditransformasikan ke dalam bentuk ungkapan fisik yang dikehendaki.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan secara garis besar landasan konsep yang meliputi, latar
belakang, permasalahan, tujuan, dan sasaran, batasan dan lingkup
pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika penulisan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Fasilitas Olahraga
a. Fasilitas outdoor yaitu fasilitas latihan dan pertandingan yang berada di ruang
terbuka atau di luar ruangan.
b. Fasilitas indoor yaitu fasilitas latihan dan pertandingan yang berada di dalam
ruangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Inteligensi juga harus diteliti pada saat merekrut calon atlet yang
masih anak-anak. Apakah anak itu cukup cerdas dalam mengambil keputusan
singkat pada saat bertanding dalam suasana menekan.Dan apakah aspek
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mental yang tegar, sama halnya dengan teknik dan fisik, akan didapat
melalui latihan yang terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina aspek
psikis atau mental atlet, pertama-tama perlu disadari bahwa setiap atlet harus
dipandang secara individual, yang satu berbeda dengan yang lainnya. Untuk
membantu mengenal profil setiap atlet, dapat dilakukan pemeriksaan
psikologis, yang biasa dikenal dengan “psikotes”, dengan bantuan
psikometri.Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran kepnbadian
secara umum, potensi intelektual. dan fungsi daya pikimya yang dihubungkan
dengan olahraga. Profil atlet pada umumnya tidak berubah banyak dari waktu
ke waktu. Oleh karenanya, orang sering beranggapan bahwa calon atlet
berbakat dapat ditelusun semata-mata dari profil psikologisnya. Anggapan
semacam ini keliru, karena gambaran psikologis seseorang tidak menjamin
keberhasilan atau kegagalannya dalam prestasi olahraga, karena banyak sekali
faktor lain yang mempengaruhinya. Beberapa aspek psikologis dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada
saat atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah
psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam
kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan.
a. Berpikir Positif
b. Penetapan Sasaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Atlet harus merasa bahwa sasaran yang ditetapkan itu dapat tercapai
jika ia berusaha keras. Jika sasaran terlalu tinggi, sehingga atlet merasa
mustahil dapat mencapainya, maka motivasi berlatihnya akan menurun.
Demikian pula, jika sasaran tersebut terlalu mudah untuk dapat dicapai, maka
atlet merasa tidak perlu berlatih keras karena ia akan dapat mencapai sasaran
tersebut.
c. Motivasi
Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk
melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi
yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan
kuat untuk dapat melakukan sesuatu. Ditinjau dari fungsi diri seseorang,
motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dan luar (ekstrinsik)
dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik). Dengan
pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap penampilannya dapat
memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenangkan pertandingan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Emosi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
f. Kepercayaan Diri
g. Komunikasi
h. Konsentrasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
i. Evaluasi Diri
B. TINJAUAN FUTSAL
1. Pengertian
Futsal Berasal dari kata Spanyol atau Portugis, FUTbol atau
FUTebol yang berarti sepak bola, dan Prancis/Spanyol SALon/SALa
yang berarti indoor. Yaitu permainan bola yang dimainkan oleh dua
regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah
memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan
kaki ( Justinus Laksana, 2009:2 )
2. Sejarah futsal
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan
Carlos
Ceriani, seorang pelatih sepak bola asal Argentina
Hujan sering mengguyur Montevideo, Ceriani memindahkan latihan
ke dalam ruangan. Pertama Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11
orang, namun karena lapangan yang sempit, Ia memutuskan untuk
mengurangi jumlah pemain menjadi 5 orang tiap tim, termasuk
penjaga gawang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. MANCANEGARA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2). Keakuratan operan karena dalam futsal tidak ada kata delay sehingga
bola harus terus mengalir dari kaki- kaki setiap pemainnya;
2. DALAM NEGERI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sepak bola Indonesia dan salah satu pemain sepak bola legendaris
Indonesia.
beberapa trofi bagi klub tersebut yang saat ini sudah bubar dan melebur
dalam Gresik United (GU). Ronny membawa Petrokimia meraih Juara
Surya Cup, Petro Cup, dan runner-up Tugu Muda Cup.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sepakbola
Futsal
Bola No.4, pantulan lebih berat 30%, 5 pemain Tanpa batas pergantian
“layang” (12 Pemain dalam ), Kick-in, Waktu Jeda ,20 menit perbabak,
Goal Clearance (throw) Lempar Bola, Tidak Ada kontak Bahu atau sliding
tackles, Tidak ada Offside, Hanya sekali back pass ke Goalkeeper ,Pemain
yang dikeluarkan dapat diganti setelah 2 menit atau setelah ada
goal,Tendangan Sudut terletak di sudut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Daftar juara
Tahun Juara Runners-Up Posisi Ketiga
Futsalicious
2011 Pelindo II Futsal Kota Bandung
Bekasi
LIFUMA sebagai ajang kompetisi bergengsi antar kampus, Liga ini diikuti oleh 24
Perguruan Tinggi se Jabodetabek
Sistem Latihan di Futsal Center ini mengunakan sistem latihan terpadu, yaitu
dipadukannya antara target perkembangan fisik, mental, dan teknik dari setiap
peserta. Sistem Latihan di Futsal tidak beda dengan sistem Latihan di Sepakbola,
seperti halnya Pramuka dan sebagainya, dimana anak diajak bermain dan bergembira
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
akan tetapi juga didalamnya terdapat nilai – nilai pendidikan dan latihan yang terukur
dan terprogram secara tepat sesuai porsinya. Setiap peserta dipacu untuk
mencapai/memperoleh target kemampuan yang telah diprogramkan, kemudian
peserta mendapatkan score dan tanda kecakapan tersebut kemudian sebagai sibol
kebanggaan telah mencapai target tersebut. Score setiap individu kemudian
diakumulasi sebagai score regu dimana setiap regu berkompetisi untuk memperoleh
predikat juara setiap bulannya.
Pada intinya sistem latihan di Futsal Center dibuat semenarik mungkin hingga dapat
menjadi permainan yang mendidik para peserta. Adapun skema latihannya sebagai
berikut :
2) Teknik
Heading Level 2
Ball Feeling
Receive & Controlling
Gerak Tipu ( Feinting & Keeping )
Ball Juggling
Diving
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tackling Level 1
Tackling Level 2
Gambar 2.2 Latihan Teknik
Stealing
Throw in
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Motivation
Konsentrasi
Teknik Pernafasan
Kreatifitas / steel
Keberanian
Agility / Respone
Statistik Perkembangan
Integrity / Leadership
Discipline
Sejarah Futsal
Peraturan Futsal
Agility / Response
Latih Tanding
Pengalaman seleksi
Study Tour
Rekreasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kerja Sama
One - Two
Gambar 2.5 Latihan Kerja Sama / Team
Work
5. Kemampuan Keeper
Kemapuan keeper meliputi :
Teknik Menangkap 1
Teknik Menangkap 2
Teknik Menangkap 3
Boxing 1
Boxing 2
Throwing
Flying 1
Flying 2
Respon
1. Asrama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1.a. Loundry
1.b. Kantin
Kantin adalah tempat bagi para atlet dan pengurus/staf pelatih untuk
menikmati makanan sebagai energy bagi tubuh, kantin akan mengontrol makanan
yang d santap oleh para pemain sehingga pemain mendapatkan energy dan
menambah masa otot para pemain sehingga dapat tampil maksimal pada saat
melakukan latihan ataupun pertanadingan.
tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu
disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan
modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam
perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).
Resort adalah tempat untuk relaksasi atau rekreasi, menarik pengunjung untuk
berlibur. Resort juga tempat, kota atau kadang-kadang bangunan komersial yang
dioperasikan oleh suatu perusahaan. Resort sendiri menyediakan banyak keinginan
pengunjung seperti makanan, minuman, penginapan, olahraga, hiburan, dan
perbelanjaan. Sebutan "resort" kadang kadang salah digunakan untuk mengartikan
hotel yang tak menyediakan ameniti yang dibutuhkan untuk menjadi sebuah resort.
Tetapi, hotel merupakan fitur utama sebuah resort.
a. Fasiltas Pendukung
Restaurant
Swimming Pool
Meeting Room
Internet Corner
Extensive Library
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Fitnes
Gazebo
Laundry
3. Indor Building
Pada dasarnya futsal adalah olahraga indoor jadi fasilitas utamanya adalah
Indoor Buildimg. Indoor building atau Bangunan Dalam adalah gedung yang
difungsikann untuk sarana latihan di dalam ruangan seperti halnya gedung serba guna
bagi keperluan olahraga. Untuk itu dalam Indoor Building dapat disatukan beberapa
fungsi latihan yang dapat dirangkap dan diwadahi dalam fasilitasfasilitas seperti
lapangan indoor, fitness center, gymnasium hall, dan lain sebagainya.
4. Fasilitas Rekreatif
1. Arsitektur Metafora
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pernyataan "intisari" juga dapat merupakan hasil dari penemuan serta identifikasi
pokok persoalan. Perancang telah mengembangkan beberapa metode untuk
mendapatkan intisari dari suatu proyek dan mentransformasikannya dalam suatu
konsep.
1. mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek lain.
2. mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal yang
lain.
Kegunaan penerapan Metafora dalam Arsitektur sebagai salah satu cara atau
metode sebagai perwujudan kreativitas Arsitektural, yakni sebagai berikut :
- memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang
lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Metafora abstrak dapat kita lihat pada beberapa karya arsitek Jepang. Salah
satu arsitek tersebut adalah Kisho Kurokawa. Kisho Kurokawa mengangkat konsep
simbiosis dalam karya-karyanya. Kisho Kurokawa mencoba ‘membawa’ elemen
sejarah dan budaya pada engawa (tempat peralihan sebagai “ruang antara” pada
bangunan: antara alam dan buatan, antara masa lalu dan masa depan). Konsep ini
diterapkan pada salah satu karya Kisho Kurokawa yaitu Nagoya City Art Museum.
Sejarah dan budaya adalah sesuatu obyek yang abstrak dan tidak dapat dibendakan
(intangible). Oleh karena itu, karya Kisho Kurokawa ini tergolong pada metafora
abstrak.
Stasiun TGV yang terletak di Lyon, Perancis, adalah salah satu contoh karya
arsitektur yang menggunakan gaya bahasa metafora konkrit karena menggunakan
kiasan obyek benda nyata (tangible). Stasiun TGV ini dirancang oleh Santiago
Calatrava, seorang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pendekatan tektonika struktur,
Santiago Calatrava merancang Stasiun TGV dengan konsep metafora seekor
burung. Bentuk Stasiun TGV ini didesain menyerupai seekor burung. Bagian depan
bangunan ini runcing seperti bentuk paruh burung. Dan sisi-sisi bangunannya pun
dirancang menyerupai bentuk sayap burung.
Untuk metafora kombinasi, dapat kita lihat pada E.X Plaza Indonesia, karya
Budiman Hendropurnomo (DCM). Dalam buku “Indonesian Architecture Now”,
Imelda Akmal menulis bahwa gubahan massa E.X yang terdiri atas lima buah kotak
dengan posisi miring adalah hasil ekspresi dari gaya kinetik mobil-mobil yang sedang
bergerak dengan kecepatan tinggi dan merespon gaya sentrifugal dari Bundaran Hotel
Indonesia yang padat. Kolom-kolom penyangga diibaratkan dengan ban-ban mobil,
sedangkan beberapa lapis dinding melengkung sebagai kiasan garis-garis ban yang
menggesek aspal. Dari konsep-konsep tersebut, gaya kinetik merupakan sebuah
obyek yang abstrak (intangible).
kualitas visual ruang yang unik, meliputi lantai, dinding, atap dan sebagainya. Ruang-
ruang unik inilah yang kemudian membawa makna-makna khusus sebagai ekspresi
metaforik.
Futsal :
- Keras
Definisi :
Konsep dasar berasal dari olahraga Futsal itu sendiri. Ciri dan karakteristik
yang khas dari olahraga ini dijadikan sebagai dasar dalam konsep dan perancangan.
a. GOAL / TUJUAN
Dalam Futsal, mencetak gol, yaitu memasukkan bola kedalam gawang adalah
tujuan utama agar bisa memenangkan pertandingan. Konsep ini dituangkan kedalam
bangunan Futsal Center ini, yang di aplikasikan kedalam entrance bangunan. Dengan
memasuki Futsal Center ini, diharapkan mampu mewujudkan mimpi anak-anak
menjadi seorang peFutsal professional, sehingga mampu meningkatkan prestasi
Futsal di Solo pada khususnya dan Futsal nasional pada umumnya.
b. KERJASAMA / TEAMWORK
Futsal adalah permainan beregu yang terdiri dari 5 orang, dimana dalam
sebuah tim terdapat pemain yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Namun dari sisi itulah, bila terdapat kerjasama yang baik dalam sebuah tim
sehingga dapat saling mengisi dan melengkapi, maka akan tercipta permainan yang
menarik, indah, dan atraktif. Menurut pengertiannya, team work merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga tercapai satu kesatuan yang
utuh. Konsep team work ini dituangkan dalam struktur bangunan . kesatuan struktur
yang kokoh antara Kolom, balok, dan kabel merupakan bentuk analogi dari team
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
work antar pemain. Kolom menopang tribun dengan media kabel tarik untuk dapat
menyatukan kedua buah struktur tersebut. Disini kolom dan penutup tribun di
analogikan sebagai pemain, disatu sisi kolom yang kokoh di analogikan sebagai
pemain yang memiliki kelebihan, dan tribun/ balok yang posisinya horizontal sebagai
pemain yang memiliki kekurangan, jadi pemain yang memiliki kelebihan membantu
menopang dan mengisi pemain yang memiliki kekurangan, sehingga tercipta suatu
kerjasama yang baik dan rapi. sedangkan kabel tarik merupakan bentuk hubungan
kerjasama / team work dalam sebuah tim.
c. SPORTIF / JUJUR
Merupakan sifat apa adanya, tulus, dan tidak curang. Dalam Futsal,
sportif diartikan sebagai sikap menghormati lawan / respect dalam
kemenangan dan berlapang dada dalam menerima kekalahan. aplikasi desain
dengan ekspos struktur, kolom tanpa penutup. Struktur yang di ekspos ini
memperlihatkan kekokohan, kekuatan dan balance yang merupakan ciri khas
dan karakteristik dari olahraga ini.
d. KERAS
konsep keras diambil dari sifat olahraga itu sendiri. Dimana dalam
olahraga Futsal ini banyak terdapat kontak fisik, benturan, adu otot dan lain-
lain sehingga olahraga ini identik dengan olahraga keras. Aplikasi dalam
desain diwujudkan dalam bentuk persegi, hal ini didasari dari bentuk kaku,
kokoh dan netral.
e. KEINDAHAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
TINJAUAN LOKASI
Letak geografis kota Surakarta berada diantara kota Surakarta berada di antara
11045’15’ -110 45’35’ Bujur Timur ; 7036’-7056’ Lintang Selatan.
Daerah-daerah yang berbatasan dengan wilayah kota Surakarta :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kota Surakarta berada diadataran rendah antara kaki gunung lawu dan
gunung merapi, dua buah sungai, kali pepe dan kali jenes membelah tengah
kota, sungai Bengawan Solo mengalir disebelah Timur kota. Luas wilayah
kota Surakarta adalah 44.04km2 .
Wilayah
Pengembangan
Barat :
Grogol, Baki,
Mojolaban
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Curah Hujan
Curah hujan yang tejadi pada wilayah tropis equator pada umumya
antara 2000 – 5000 mm/th dengan maksimal curah hujan sebesar 500 mm/bl
pada musim penghujan, dan 50 mm/bl pada musin kemarau . Pada tahun 1994
di Surakarta banyaknya curah hujan maksimal adalah 2790 mm/ bulan dan
minimal 30 mm/ bulan.
Kelembaban Udara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
FUNGSI KOTA
SWP LOKASI
wisata budaya OR Industri Pend. Dagang Kantor Rmh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
I x Pucang Sawit
Mangkunegaran
II x x x Balaikota kaw.
Komersial
Kraton kaw.
III x x x
komersil
Sriwedari
IV x x Balaikambang
Manahan
Sondakan
V x
Laweyan
VI x x Jajar
Sumber
VII x
Banyuanyar
Jurug,UNS
VIII x x x
Kaw.komersial
IX x x Kadipiro
X x Mojosongo
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Olah raga futsal bisa menjadi pilihan anak muda khususnya pada
waktu luang dan santai seperti di hari Minggu. Peraturannya juga relatif
sama dengan sepak bola pada umumnya, hanya ada sedikit perbedaan
seperti dalam jumlah pemain, aturan bola ke luar lapangan, ukuran bola,
dan lain-lain. Namun, peraturan permainan futsal relatif cepat
dimengerti sebab sebagian besar memang mengadopsi dari permainan
sepak bola lapangan besar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Fasilitas-fasilitas :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
ANALISA PENDEKATAN
KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN
A. Analisis Pemilihan Lokasi Kota dan Site Pendirian Solo Futsal Center
2) Site terpilih berada di ruas jalan Adi Sucipto yang merupakan jalur utama pusat
kota - bandara. Hal ini merupakan potensi untuk memperkenalkan Solo Futsal
Center publik karena kemudahan akses yang ada. Dengan letak yang strategis ini,
bangunan Solo Futsal Center diharapkan mampu menjadi bangunan representatif
yang mendukung perkembangan kegiatan kultural Kota Surakarta.
commit to user
V-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.2. Alternatif site 1
V-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Alternatif site 2
Lokasi alternatif site 2 berada juga di jln Adi Sucipto, Batas-batasnya
adalah:
Sebelah utara : Jalan adi sucipto
Sebelah timur : Jalan kampung, perumahan penduduk
Sebelah selatan : Perumahan penduduk, area persawahan
Sebelah barat : Area persawahan
commit to user
V-3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. ANALISIS KEGIATAN
1. Pengelompokan Kegiatan
a. Berdasarkan program kegiatan, : Kegiatan pelatihan, kegiatan informasi,
kegiatan pelayanan jasa, kegiatan pengelolaan dan kegiatan fasilitas
bangunan
b. Berdasarkan sifat kegiatan/ zona :
1. Kegiatan publik dan semi publik : kegiatan pelatihan, informasi,
pelayanan jasa (service) serta fasilitas bangunan
2. Kegiatan privat : kegiatan pengelolaan
c. Berdasarkan pengelompokan kegiatan :
1. Kegiatan Utama : kegiatan pelatihan dan kegiatan informasi
commit to user
V-5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Perhitungan asumsi
b. Kapasitas pelayanan
Solo Futsal Center sebagai pusat informasi, promosi dan pemasaran
serta pelayanan jasa dengan sistem Futsal Community Center, direncanakan
mampu melayani secara makro dalam skala Nasional serta secara mikro
melayani kepentingan Kota Solo dan sekitarnya.
c. Sumber Perhitungan Besaran Ruang
- Architect’s Data, Ernest Neufert Standard
- Studi Ruang Gerak
- Studi Banding
- Asumsi
commit to user
V-6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pengunjung
Secara umum : datang, parkir, pendaftaran (tiket)/informasi awal,
Menonton Pertandingan Futsal, mendengarkan penjelasan dan keterangan
dan keterangan tambahan tentang Futsal / Mencari informasi – informasi
terbaru tentang Futsal, membeli souvenir/cinderamata di Futsal Shop,
masyarakat sekitar (memanfaatkan fasilitas ruang publik/taman publik),
pulang.
commit to user
V-7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengunjung
Datang Taman Publik
Parkir
Futsal Shop
Umum
Restauran
Mushalla
Lavatory
Hall Umum
& Fasilitas
Pameran Pelayanan
Umum
commit to user
V-8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c.. Pengelola
Secara umum : datang, parkir, keruang kerja masing-masing,
istirahat, ruang kerja, pulang.
Kegiatan pengelola khusus : menerima kunjungan/tamu, rapat
bersama, pendampingan/sosialisasi pada masyarakat, dll.
Parkir
Taman Publik
Pengelola
Souvenir
Hall
Pengelola Restauran
Mushalla
Lavatory
Ruang Servis
Umum (MEE,
Gudang Umum,
dll)
Ruang Servis
Pameran
commit to user
V-9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
koleksi (bongkar
muat)
Kegiatan utama - Atlet Asrama
Tempat latihan
Futsal
- Pengunjung Stadion Futsal
Ruang informasi
futsal
Lavatory
Kegiatan Kegiatan Pengunjung mushola
pendukung pelayanan restoran
umum wartel/telpon
umum
medical center
lavatory
Kegiatan Pengunjung dan perpustakaan
edukasi pengelola ruang internet
ruang serba guna
ruang pengelola
lavatory
Kegiatan Pengunjung dan Futsal Shop
pemberdayaan masyarakat sekitar
ekonomi
masyarakat
Kegiatan Pengunjung dan ruang diskusi,
Informasi pengelola sarasehan
taman
commit to user
V-14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penyimpanan
sementara
ruang staff, ruang
perawatan dan
perbaikan, ruang
movie zone
ruang staff,
penyimpanan
Lavatory
Kelompok Pengelola Ruang genset,
kegiatan servis panel listrik
Ruang pompa air
Ruang mesin AC
Ruang teknisi
Gudang umum
Ruang petugas
keamanan
Pantry
Lavatory
b. Analisa Peruangan
1. Dasar pertimbangan dalam penetuan kebutuhan dan besaran ruang
Solo futsal Center adalah :
Jenis kegiatan
Kapasitas ruang
Kebutuhan ruang
commit to user
V-16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keamanan 4 orang
Teknisi 8 orang
Kelompok penanganan koleksi dan staff
Bagian kurasi : kabag 1 orang, staff 2
orang
Bagian preparasi : kabag 1 orang, staff 4
orang
Bagian konservasi (pameran) : kabag 1 orang, staff 4
orang
Rekapitulasi total jumlah personalia (pengelola) yang
direncanakan :
Personalia strukturral : 12 orang
Personalia staff : 54 orang
Jumlah : 66 orang
V-18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Fasilitas Informasi
V-19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
R. Pendaftaran 9
R. Penitipan barang 15
(rak penyimpanan)
R. Katalog : almari katalog 16
(10 buah)
R. Perpustakaan R. Perpustakaan : 10.000 buku 161,6
Futsal 5.000 majalah
R. Baca 46,4
R. Pengelola 18
Gudang 12
Lavatory : WC pria + urinoir, 21,12
WC wanita, wastafel
R. Informasi display 9
R. Display perkembangan futsal
Perkembangan R. Display 2 dimensi 105
Futsal R. Pengelola 18
Lavatory : WC pria + urinoir, 26,4
WC wanita, wastafel
Gudang 12
R. Pendaftaran 18
R. Tunggu/lobby 65
R. Pemutaran R. Pertunjukkan 50
slide/film R. Proyektor 13,5
R. Pengelola slide/film 18
Gudang 12
Lavatory : WC pria + urinoir, 21,12
WC wanita, wastafel
R. Pertemuan 600
R. Tunggu 390
R. Konferensi
Lavatory : WC pria + urinoir, 52,8
WC wanita, wastafel
R. Diskusi 100
R. Tunggu 65
R. Diskusi
Lavatory : WC pria + urinoir, 21,12
WC wanita, wastafel
R. Foto copy 16
R. ganti, absen & loker karyawan 15
Pantry 4
commit to user
V-20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gudang 20
2.262 m2
Fasilitas Pengelolaan
Ruang Luas(m2)
R. Direktur 40
R. Sekretaris direktur 9,5
R. Tamu direktur 30
R. Wakil direktur 40
R. Sekretaris wakil direktur 9,5
R. Tamu wakil direktur 20
R. Sekretaris umum 11
R. Manajer umum 13,5
R. Sekretaris manajer umum 9,5
R. Kabag Personalia 13,5
R. Staff personalia 27,5
R. Kabag informasi 13,5
R. Staff informasi 27,5
R. Kabag pelayanan jasa 13,5
R. Staff pelayanan jasa 27,5
R. Kabag pemeliharaan bangunan 13,5
R. Staff pemeliharaan bangunan 27,5
R. Tamu umum 32,5
R. Manajer teknik 13,5
R. Sekretaris manajer teknik 9,5
R. Asisten manajer 13,5
R. Humas 13,5
R. Sekretaris humas 9,5
R. Rapat 40
R. Tunggu / lobby 32,5
Pantry 13,65
Lavatory : 21,12
WC pria, urinoir, WC wanita, wastafel
Gudang peralatan 12
Jumlah 546 m2
Fasilitas Pendukung
commit to user
V-21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
R 19,8
administrasi
R. 12
karyawan
Lavatory 13,2
Gudang 20
R. Kesehatan 46,124
Mushola 60
Lavatory umum : WC pria, urinoir, 39,6
WC wanita, wastafel
R. Mechanical 40
R. Electrical 40
R. AC /AHU 30
R. Telephone switchboard 24
R. Sampah 15
R. Reservoir air 20
Gudang peralatan 36
Jumlah m2
commit to user
V-23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Solo Futsal
Futsal
Center
Perpustakaan
Futsal
Display
perkembangan
Futsal ( Film,
Video ) commit to user
V-24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sirkulasi
udara luar
B Ruang pompa
air
C Ruang panel
listrik
D Ruang mesin Mendapatkan
AC sirkulasi
udara luar
E Ruang
telekomunikasi
F Ruang teknisi
G Ruang petugas
keamanan
H Gudang umum
I Pantry
commit to user
V-30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
semi publik, dan semakin ke atas adalah ruang-ruang yang bersifat lebih privat
dan klimaks dari sebuah pameran.
commit to user
V-32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Angin
commit to user
V-34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Orientasi Bangunan
Tujuan dari analisis orientasi pandangan dari ruang luar (lingkungan sekitar)
adalah untuk mendapatkan ekspos bangunan secara maksimal dan bangunan
Futsal center dapat mudah lebih dikenali dari lingkungan. Sebagai dasar
pertimbangan adalah:
d. Kondisi dan potensi ruang luar (lingkungan sekitar) site ; baik posisi jalan,
simpul jalan, ruang terbuka, bangunan sekitar, dll.
Potensi sekitar site tidak menjadi kendala dalam mengekspos bangunan dan
mengorientasi bangunan terhadap ruang luar dari arah Jl. Adi Sucipto, baik oleh
bentuk dan ketinggian bangunan sekitar, bahwa view ke ruang luar akan sangat
menarik jika dilihat dari ketinggian tertentu.
commit to user
V-35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4.Sirkulasi (pencapaian)
commit to user
V-36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Noise
Bising Lingkungan
Bising lingkungan adalah bising yang disebabkan oleh sumber bunyi
yang berasal dari luar bangunan. Bising ini dapat berasal dari
kendaraan, suara hewan dan manusia.
Bising Bangunan
Bising bangunan adalah bising yang disebabkan oleh sumber bunyi
yang berasal dari dalam bangunan. Kegiatan dalam bangunan seperti
pameran, kegiatan pendidikan, kegiatan informasi lainnya memiliki
tingkat kebisingan yang cukup tinggi.
Zona dengan kebisingan rendah. Dipakai sebagai kelompok asrama, kegiatan pendukung,
kegiatan penerimaan, serta kegiatan pengelola.
commit to user
V-37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Merupakan sifat apa adanya, tulus, dan tidak curang. Dalam Futsal,
sportif diartikan sebagai sikap menghormati lawan / respect dalam
kemenangan dan berlapang dada dalam menerima kekalahan. aplikasi desain
dengan ekspos struktur, kolom tanpa penutup. Struktur yang di ekspos ini
memperlihatkan kekokohan, kekuatan dan balance yang merupakan ciri khas
dan karakteristik dari olahraga ini.
d. KERAS
konsep keras diambil dari sifat olahraga itu sendiri. Dimana dalam
olahraga Futsal ini banyak terdapat kontak fisik, benturan, adu otot dan lain-
lain sehingga olahraga ini identik dengan olahraga keras. Aplikasi dalam
desain diwujudkan dalam bentuk persegi, hal ini didasari dari bentuk kaku,
kokoh dan netral.
e. KEINDAHAN
V-39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ruang diskusi dan seminar. Bentukan massa diambil dari bentuk dasar persegi dan
dikembangkan sesuai kebutuhan.
c. Kelompok fasilitas bangunan
Dengan pertimbangan kegiatan yang ada, kelompok kegiatan ini yang dianggap
paling fleksibel dalam menentukan bentuk massanya karena sifatnya tidak
menuntut efektifitas ruang. Bentukan massa bisa lingkaran maupun segi empat.
d. Kelompok pengelolaan bangunan
Bentuk massa pada kelompok pengelolaan terutama unit kerja pekantoran
disesuaikan dengan bentuk perabot ( meja, kursi, rak perkakas, almari, loker, dan
sebagainya ) yaitu segiempat.
J. Penggabungan massa bangunan
commit to user
V-44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tata ruang luar yang mampu memberi rasa nyaman bagi pengguna reguler serta
menimbulkan daya tarik dan minat pengunjung untuk mendatangi dan menikmati
sekaligus memberikan kemudahan dalam mengarahkan pengguna reguler dan
pengunjung menuju bangunan SOLO FUTSAL CENTER, dengan tetap mendukung
pola sirkulasi yang ada.
Pada lansekap bangunan diperlihatkan pola sirkulasi, untuk memisahkan pengguna
kendaraan antar pengunjung olahraga, pengunjung rekreasi dan pengelola, maka
dipisahkan masing-masing parkirnya. Pada lansekap juga diberi taman dan jalur
hijau. Materi finishing lansekap yang digunakan adalah bahan yang bertekstur keras
seperti paving dan aspal.
commit to user
V-45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dasar Pertimbangan:
Beban yang harus didukung.
Kondisi tanah.
Bentuk dan dimensi vertikal bangunan.
Karakter bangunan.
Pengaruh terhadap lingkungan sekitar
V-46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain itu, jenis denah yang digunakan dalam rancangan juga mempengaruhi
rancangan Solo Futsal Center. Dalam kaitannya dalam sistem kesederhanaan, Denah
bangunan sebaiknya sederhana, simetris dan tidak terlalu panjang.
commit to user
V-47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Alur pemisah
Alur pemisah
Alur pemisah
V-49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Perumahan,
Batu Fleksibel, bisa bangunan
Praktis
bata untuk struktur monumental,
komersil
Tidak butuh
Batu Berat, alamiah, Pondasi, dinding
proses, dapat
alam kasar, sederhana dekoratif
dibentuk/diolah
Interior- Kekuasaan,
Marmer Mewah, formal
eksterior kemewahan
Sumber : UI, Peran Kesan dan Pesan Bentuk Arsitektur, 1982
V-51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Genset
Panel skunder Distribusi
b. Jaringan Komunikasi
Dasar pertimbangan:
Kemudahan, kecepatan dan kejelasan informasi intern maupun
ekstern
Ekonomis dalam perawatan
Sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan teknologi
informasi
Sistem komunikasi yang digunakan adalah :
Sistem intercom/telepon PABX (Private Automatic Branch
Exchange)
Merupakan sistem komunikasi yang menghubungkan antar
ruang-ruang dalam bangunan.
Jaringan internet
Jaringan telepon PT. Telkom
Dalam jaringan telepon, terbagi menjadi beberapa line sehingga
mungkin digunakan lebih dari satu hubungan pembicaraan.
commit to user
V-52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
SLJJ/SLI
2) PDAM
Sumber air bersih ini disediakan oleh perusahaan air minum
setempat.
Tangki atas
Ground Distribusi
Meteran Pompa
reservoir
commit toAnalisa
Skema 4.4 user aliran air bersih PDAM
PAM Sumber: Materi Perkuliahan S.K.B.G 3, 2004
V-53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Air Kotor
Sistem pengolahan air kotor dan drainase diarahkan untuk
menghindari pencemaran lingkungan bagi penduduk setempat.
4) Air hujan
Pembuangan air hujan melalui saluran-saluran terbuka
maupun tertutup. Untuk saluran horisontal dilakukan dengan
pengolahan kemiringan tanah. Dan untuk membantu
penyerapan ke dalam tanah dapat digunakan lapangan
rumput di sekitar bangunan.
commit to user
V-54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sumur
Pipa Vertikal Bak kontrol Selokan Resapan
d. Sampah
Pengelolaan sampah dilakukan dengan memisahkan sampah
yang masih bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa didaur
ulang. Hal ini bertujuan untuk menghindari pembuangan sampah
yang dapat merusak lingkungan dengan cara memisahkannya dan
ditempatkan secara terpisah dari sampah-sampah lain yang
memungkinkan bisa ditangani lebih lanjut sebelum dibuang.
Sistem pembuangan sampah dengan cara mengumpulkan
sampah melalui shaft sampah yang dilengkapi lubang hawa, dilapisi
bahan kedap suara dan pintu berpegas yang mampu menutup sendiri.
Pembuangan sampah melalui shaft ini memanfaatkan gaya
grafitasi menuju bak penampungan sampah sementara. Pemisahan
sampah pada bangunan dilakukan oleh petugas servis yang
kemudian diangkut menuju TPA (tempat pembuangan akhir).
commit to user
V-55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Monitor
Skema 4.10 Analisa sistem CCTV
Sumber : Analisa penulis
Pemadam Kebakaran
Untuk mendapatkan sistem pengamanan terhadap bahaya
kebakaran, faktor yang menentukan adalah : fungsi bangunan,
luasan bangunan, peralatan yang ada di dalam bangunan yang
dapat memicu terjadinya kebakaran.
Sistem yang biasa digunakan yaitu :
1) Sistem Fire Alarm
Berfungsi untuk mengetahui dan memperingatkan terjadinya
bahaya kebakaran. Jenis alarm ini menggunakan dua sistem,
yaitu sistem otomatis yang menggunakan smoke and heat
detector dan one push button system.
2) Sistem Sprinkler Air
Berfungsi mencegah terjadinya kebakaran pada radius
tertentu untuk melokalisir kebakaran. Sprinkler air berfungsi
commit to user
V-56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
V-57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Ketahanan mekanis
4) Ketahanan terhadap korosi
5) Pemasangan mudah dan praktis sesuai dengan bentuk dan
ukuran bangunan yang dilindungi
6) Faktor ekonomis dalam harga maupun perawatan
commit to user
V-58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hasil analisa :
1) Penggunaan cahaya matahari sebagai sumber penerangan
utama. (sky light) - R.Main Hall.
2) Penggunaan cahaya pada saat malam atau kondisi cuaca buruk
diantisipasi dengan penggunaan pencahayaan buatan. Untuk
menghemat energi, penerangan dikontrol dengan pemasangan
saklar dan alat peredup photo elektrik untuk mengendalikan
pengoperasian.
Pencahayaan Buatan
Dasar pertimbangan
1) Kebutuhan kuat penerangan.
2) Jenis penerangan.
3) Jenis ruang.
Analisa :
Pencahayaan digunakan selain untuk memberikan
penerangan saat kondisi cuaca buruk atau malam, juga digunakan
untuk memberikan penerangan ruang-ruang yang membutuhkan
pencahayaan khusus sesuai dengan fungsi ruang tersebut. Terdapat
beberapa alternatif pencahayaan buatan, diantaranya :
Fluorescence
Digunakan untuk ruang yang menuntut kuat penerangan
tinggi (koridor, ruang seminar, ruang informasi, dan ruang
pemasaran).
Lampu pijar
Digunakan untuk ruang yang menuntut kuat penerangan
sedang, seperti; lift, shaft, dan sebagainya.
Special lighting (spot light)
commit to user
V-60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
V-61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Analisa Penghawaan
Penghawaan Buatan
Sistem sentral AC sentral, dominan digunakan pada ruang-
ruang show room serta ruang-ruang yang terdapat perangkat
elektronik karena diperkirakan perangkat elektronik tersebut dapat
menimbulkan panas. Sistem AC split, digunakan pada ruang-ruang
personal pengelola, penjualan/retail, shop store, serta ruang-ruang
lain dengan skala kecil-sedang.
Tabel 4.4 Macam-macam sistem air conditioning dalam
bangunan
Jenis
Kelebihan Kekurangan
Penghawaan
AC sentral - scope pelayanannya - Apabila beban
besar kalor besar, AHU
- udara segar harus berkapasitas
terdistribusi secara besar pula
merata ke dalam - Jika pusat mati,
beberapa zone yang keseluruhan area
terkontrol oleh penghawaan
sebuah induk/pusat terkena
AC split Kondisi penghawaan scope pelayanannya
antar tiap ruang tidak kecil
akan saling tergantung
Exhaust Fan membantu pembuangan Biasa digunakan pada
dan pergantian udara area servis, beban
kotor kalor besar
c. Akustik
Tujuan :
1) Mengurangi/meniadakan bunyi yang mengganggu, agar bunyi
yang dikehendaki dapat didengar jelas di seluruh bagian ruang
yang dikehendaki.
commit to user
V-62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
- Akustik Lapangan
Dengan memanfaatkan lansekap sebagai barrier bertujuan untuk
mengurangi crowded suara antar kegiatan yang berbeda dalam suatu
ruang terbuka. Khususnya untuk kegiatan aktivitas outdoor .
- Akustik Ruang
Pada ruang-ruang tertentu seperti ruang seminar maupun ruang
meeting, akustik ruang memang perlu diperhatikan. Salah satu
diantaranya dengan memperhatikan pemilihan bahan materialnya,
seperti :
Bahan akustik dinding, dipilih beton ekspose dilapisi
spons/bahan karpet.
Bahan akustik lantai, bahan terpilih adalah bahan karpet
Jendela kaca, ketebalan bahan kaca untuk mengatasi kebisingan
dari luar yaitu 4 mm dengan sistem kaca interlayer.
Lapisan noise reduction pada panel dinding dan atap
Digunakan lapisan polyurethane (Isocyanate dan Polyol) pada
panel dinding/atap yang terbuat dari bahan metal sebagai
teknologi alternatif bahan pada bangunan. Dapat langsung
disemprotkan ke media aplikasi (peredam suara, penahan
rambatan panas, penahan bocor pada atap).
d. Sistem Sirkulasi
- Sirkulasi Horizontal
1) Selasar
commit to user
V-63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.13 Selasar – Jembatan - Atrium
Sumber : Dok.pribadi
V-64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hasil :
Menggunakan sistem transportasi horizontal berupa selasar/koridor,
jembatan dan atrium sebagai pemenuhan kebutuhan pengunjung akan akan
kemudahan dan kenyamanan.
- Transportasi Vertikal
1) Eskalator
Berfungsi sebagai sirkulasi vertikal yang terjadi pada pusat
perbelanjaan, yang menuntut suasana terbuka dan perlunya
sirkulasi yang terus menerus dengan kecepatan konstan.
Bahan pertimbangan :
- Mampu bergerak kontinyu dengan kecepatan konstan.
- Mempunyai kapasitas dan daya angkut yang besar serta
terbuka.
- Dapat menjadi unsur estetika dalam interior mall.
Dengan mempertimbangkan ketinggian masing-masing tingkat
bangunan perbelanjaan dengan jumlah yang memerlukan
sarana tersebut serta kecepatan eskalator, maka ditetapkan
bahwa:
- Sudut eskalator tisdak melebihi 30º.
- Lebar eskalator minimal 80 centimeter.
- Diperlukan alat-alat dan sistem pengaman.
commit to user
V-65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Elevator (Lift)
Syarat:
- Kecepatan memadai.
- Letak mudah dilihat.
- Pengontrolan operasi mudah.
- Sistem pengamanan memadai.
- Syarat struktur : water proof pada
bagian bawah.
Gambar 4.15 Elevator
Sumber : Dok.pribadi
3) Tangga Umum
Tangga umum dimaksudkan ntuk menggantikan lift jika lift
rusak, dipergunakan tangga sebagai sirkulasi vertikal,
dimungkinkan pemakaian tangga darurat sebagai sirkulasi
vertikal. Maka tangga harus mudah dicapai dari/oleh umum.
Syarat umum :
- Letak mudah dilihat/dicapai.
- Minimal lebar : 3 x orang berpasangan =1,50 m
- Kenyamanan : Uptrad maksimal 25 cm, antrade minimal
28,5 cm
- Pengaman/Border
- Kemiringan maksimum 30°
4) Tangga Darurat
Tangga darurat berfungsi sebagai penyelamatan bila terjadi
kebakaran juga untuk area servis
commit to user
V-66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Syarat:
- Jarak capai maksimal 30 m
- Konstruksi tahan api.
- Ruang tahan api.
- Kedap asap.
- Berhubungan ruang luar.
- Lebar minimal mampu dilalui 2 orang = 1,20 m
5) Ramp
Ramp digunakan untuk pengganti tangga yang tidak tinggi,
misalnya tangga dari entrance ke kanopi. Ramp sebagai sarana
transportasi untuk pencapaian kendaraan ke dalam bangunan
parkir lantai basement. Selain itu ramp juga digunakan untuk
jalur sirkulasi servis dan para difabel, sehingga fasilitas yang
ada pada Solo Futsal Center ini dapat digunakan bagi semua
pengguna.
Syarat:
- Sudut kemiringan ramp 10° (standar 15°). Khusus untuk
pedestrian tidak boleh lebih dari 7°.
- Panjang tidak boleh lebih dari 900 cm
- Cukup 2 kereta/ 2 kursi roda berpapasan.
- Lebar minimal 95 cm tanpa tepi pengaman, bila dengan tepi
pengaman lebarnya 120 cm.
- Bahan lantai ramp tidak terlalu licin (menggunakan karet
pengaman).
commit to user
V-67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hasil :
Digunakan kombinasi antara eskalator, elevator/lift, tangga dan ramp.
Eskalator
Perencanaan eskalator bertangga dengan lebar 1,5 m yang terletak
memusat di atrium setiap lantai.
Elevator
Perencanaan lift barang dan lift pengunjung dibuat terpisah dengan
desain yang berbeda. Lift pengunjung diekspose yang diletakkan sebagai
daya tarik interior bangunan dengan kapasitas jumlah penumpang 10
orang. Luasan lift dapat memungkinkan para difabel untuk
menggunakannya tanpa disediakan lift khusus.
commit to user
V-68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
KONSEP PERENCENAAN DAN PERANCANGAN
Site Terpilih :
Eksisting Site:
Berdasarkan pertimbangan yang ada, maka diperoleh site terpilih
sebagaimana tergambar di atas, dengan kondisi eksisting site sebagai
berikut :
Data-data fisik site terpilih rencana pendirian Solo Futsal Center ::
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b) Pengolahan Site
penentuan main entrance berdasarkan pencapaian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Site memiliki 3 pencapaian yang berfungsi sebagai main entrance dan site
entrance. Main entrance ini yang nantinya menjadi pintu masuk (in) dan pintu keluar
(out) pada site. Hal ini di aplikasikan dengan memanfaatkan jalan yang sudah ada dan
membaginya menjadi dua jalur terpisah dimana satu jalur berfungsi sebagai jalur
masuk dan jalur satunya menjadi akses keluar meninggalkan site
c) View lingkungan
d) Sirkulasi
Respon:
parkir:
- Melihat luasan site yang mencukupi, parkir menggunakan sistem
parkir di dalam site
- Terdapat pemisahan parkir pengunjung dan pengelola
sirkulasi kendaraan:
- Bagi pengunjung, sirkulasi kendaraan berakhir di area parkir.untuk
menuju ruang di dalam harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Sedangkan sirkulasi kendaraan bagi pengelola sirkulasi berakhir pada
bagian drop off material.
- Agar tidak terjadi crowdid di buat lebih dari satu akses keluar masuk (
in- out)
sirkulasi pejalan kaki:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e) Penzoningan
C. Konsep Mikro
1. Konsep Kebutuhan Ruang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rekapitulasi Ruang
2. Konsep Arsitektural
Futsal :
- Keras
Definisi :
Konsep dasar berasal dari olahraga Futsal itu sendiri. Ciri dan karakteristik
yang khas dari olahraga ini dijadikan sebagai dasar dalam konsep dan perancangan
1. GOAL / TUJUAN
Dalam Futsal, mencetak gol, yaitu memasukkan bola kedalam gawang adalah
tujuan utama agar bisa memenangkan pertandingan. Konsep ini dituangkan kedalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bangunan Futsal Center ini, yang di aplikasikan kedalam entrance bangunan. Dengan
memasuki Futsal Center ini, diharapkan mampu mewujudkan mimpi anak-anak
menjadi seorang peFutsal professional, sehingga mampu meningkatkan prestasi
Futsal di Solo pada khususnya dan Futsal nasional pada umumnya.
2. KERJASAMA / TEAMWORK
Futsal adalah permainan beregu yang terdiri dari 5 orang, dimana dalam
sebuah tim terdapat pemain yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Namun dari sisi itulah, bila terdapat kerjasama yang baik dalam sebuah tim
sehingga dapat saling mengisi dan melengkapi, maka akan tercipta permainan yang
menarik, indah, dan atraktif. Menurut pengertiannya, team work merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga tercapai satu kesatuan yang
utuh. Konsep team work ini dituangkan dalam struktur bangunan . kesatuan struktur
yang kokoh antara Kolom, balok, dan kabel merupakan bentuk analogi dari team
work antar pemain. Kolom menopang tribun dengan media kabel tarik untuk dapat
menyatukan kedua buah struktur tersebut. Disini kolom dan penutup tribun di
analogikan sebagai pemain, disatu sisi kolom yang kokoh di analogikan sebagai
pemain yang memiliki kelebihan, dan tribun/ balok yang posisinya horizontal sebagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pemain yang memiliki kekurangan, jadi pemain yang memiliki kelebihan membantu
menopang dan mengisi pemain yang memiliki kekurangan, sehingga tercipta suatu
kerjasama yang baik dan rapi. sedangkan kabel tarik merupakan bentuk hubungan
kerjasama / team work dalam sebuah tim.
3. SPORTIF / JUJUR
Merupakan sifat apa adanya, tulus, dan tidak curang. Dalam Futsal,
sportif diartikan sebagai sikap menghormati lawan / respect dalam
kemenangan dan berlapang dada dalam menerima kekalahan. aplikasi desain
dengan ekspos struktur, kolom tanpa penutup. Struktur yang di ekspos ini
memperlihatkan kekokohan, kekuatan dan balance yang merupakan ciri khas
dan karakteristik dari olahraga ini.
4. KERAS
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
konsep keras diambil dari sifat olahraga itu sendiri. Dimana dalam
olahraga Futsal ini banyak terdapat kontak fisik, benturan, adu otot dan lain-
lain sehingga olahraga ini identik dengan olahraga keras. Aplikasi dalam
desain diwujudkan dalam bentuk persegi, hal ini didasari dari bentuk kaku,
kokoh dan netral.
5. KEINDAHAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dasar Pertimbangan:
Persegi Teratur
Homogen
Monoton
Efektif
Kurang atraktif
Radial Rekreatif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pondasi Sumuran
Pondasi Setempat
Dipakai untuk bangunan sederhana. Pondasi umpak dipasang di bawah
setiap tiang penyangga. Antara tiang dihubungkan dengan balok kayu
di bagian bawah tiang, di bagian atas tiang menyatu dengan
atapnya.Pondasi kayu dibuat keluar permukaan tanah sampai
ketinggian ± 1 meter.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain itu, jenis denah yang digunakan dalam rancangan juga mempengaruhi
rancangan Solo Futsal Center. Dalam kaitannya dalam sistem kesederhanaan, Denah
bangunan sebaiknya sederhana, simetris dan tidak terlalu panjang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Alur pemisah
Alur pemisah
Alur pemisah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Material
Pemilihan material dan bahan yang sesuai dengan karakter bangunan
Bangunan
Baja Menahan gaya Keras, kokoh, kasar pemerintah,
bangunan utilitas
Bangunan
Metal Efisien Ringan, dingin
komersial
Perumahan,
Batu Fleksibel, bisa bangunan
Praktis
bata untuk struktur monumental,
komersil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dibentuk/diolah
Interior- Kekuasaan,
Marmer Mewah, formal
eksterior kemewahan
Genset
Panel skunder Distribusi
b. Jaringan Komunikasi
Dasar pertimbangan:
Jaringan internet
Jaringan telepon PT. Telkom
Dalam jaringan telepon, terbagi menjadi beberapa line sehingga
mungkin digunakan lebih dari satu hubungan pembicaraan.
Telepon Lokal
PT. Telkom Panel Kontrol Operator
Faks
Internet
SLJJ/SLI
2) PDAM
Sumber air bersih ini disediakan oleh perusahaan air minum
setempat.
Tangki atas
Ground Distribusi
Meteran Pompa
reservoir
Air Kotor
Sistem pengolahan air kotor dan drainase diarahkan untuk
menghindari pencemaran lingkungan bagi penduduk setempat.
4) Air hujan
Pembuangan air hujan melalui saluran-saluran terbuka
maupun tertutup. Untuk saluran horisontal dilakukan dengan
pengolahan kemiringan tanah. Dan untuk membantu
penyerapan ke dalam tanah dapat digunakan lapangan
rumput di sekitar bangunan.
Sumur
Pipa Vertikal Bak kontrol Selokan Resapan
d. Sampah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Power alarm
Monitor
Pemadam Kebakaran
Untuk mendapatkan sistem pengamanan terhadap bahaya
kebakaran, faktor yang menentukan adalah : fungsi bangunan,
luasan bangunan, peralatan yang ada di dalam bangunan yang
dapat memicu terjadinya kebakaran.
3) Fire Estinguisher
Berupa tabung karbondioksida portable untuk memadamkan
api secara manual oleh manusia. Tempatkan di tempat-
tempat strategis yang mudah dan dikenali serta di tempat
yang memiliki resiko kebakaran yang tinggi.
4) Indoor Hydrant
Berupa gulungan selang dan hydrant sebagai sumber airnya,
digunakan untuk memadamkan api yang cukup besar.
Sumber air hydrant diambil dari ground tank yang dipompa
dengan pompa hydrant.
5) Outdoor Hydrant
Dihubungkan pada pipa ground tank dan pompa hydrant
untuk mendapatkan kepastian sumber air dan tekanan air
yang memadai.
6) Tangga Darurat
Lebar tangga direncanakan mampu digunakan untuk 2-3
orang yang berjalan bersampingan.
Hasil analisa :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hasil analisa :
1) Penggunaan cahaya matahari sebagai sumber penerangan
utama. (sky light) - R.Main Hall.
2) Penggunaan cahaya pada saat malam atau kondisi cuaca buruk
diantisipasi dengan penggunaan pencahayaan buatan. Untuk
menghemat energi, penerangan dikontrol dengan pemasangan
saklar dan alat peredup photo elektrik untuk mengendalikan
pengoperasian.
Pencahayaan Buatan
Dasar pertimbangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Fluorescence
Digunakan untuk ruang yang menuntut kuat penerangan
tinggi (koridor, ruang seminar, ruang informasi, dan ruang
pemasaran).
Lampu pijar
Digunakan untuk ruang yang menuntut kuat penerangan
sedang, seperti; lift, shaft, dan sebagainya.
Hasil analisa :
commit to user
Penggunaan lampu down
Penggunaan flourescence (neon)
light pada lift
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Konsep Penghawaan
Penghawaan Buatan
Sistem sentral AC sentral, dominan digunakan pada ruang-
ruang show room serta ruang-ruang yang terdapat perangkat
elektronik karena diperkirakan perangkat elektronik tersebut dapat
menimbulkan panas. Sistem AC split, digunakan pada ruang-ruang
personal pengelola, penjualan/retail, shop store, serta ruang-ruang
lain dengan skala kecil-sedang.
Tabel 5.4 Macam-macam sistem air conditioning dalam
bangunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jenis
Kelebihan Kekurangan
Penghawaan
c. Akustik
Tujuan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
- Akustik Lapangan
- Akustik Ruang
d. Sistem Sirkulasi
- Sirkulasi Horizontal
1) Selasar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sumber : Dok.pribadi
Hasil :
Menggunakan sistem transportasi horizontal berupa selasar/koridor,
jembatan dan atrium sebagai pemenuhan kebutuhan pengunjung akan akan
kemudahan dan kenyamanan.
- Transportasi Vertikal
1) Eskalator
Berfungsi sebagai sirkulasi vertikal yang terjadi pada pusat
perbelanjaan, yang menuntut suasana terbuka dan perlunya
sirkulasi yang terus menerus dengan kecepatan konstan.
Bahan pertimbangan :
- Mampu bergerak kontinyu dengan kecepatan konstan.
- Mempunyai kapasitas dan daya angkut yang besar serta
terbuka.
- Dapat menjadi unsur estetika dalam interior mall.
Dengan mempertimbangkan ketinggian masing-masing tingkat
bangunan perbelanjaan dengan jumlah yang memerlukan
sarana tersebut serta kecepatan eskalator, maka ditetapkan
bahwa:
- Sudut eskalator tisdak melebihi 30º.
- Lebar eskalator minimal 80 centimeter.
- Diperlukan alat-alat dan sistem pengaman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sumber : Dok.pribadi
2) Elevator (Lift)
Syarat:
- Kecepatan memadai.
- Letak mudah dilihat.
- Pengontrolan operasi mudah.
- Sistem pengamanan memadai.
- Syarat struktur : water proof pada
bagian bawah.
Sumber : Dok.pribadi
3) Tangga Umum
Tangga umum dimaksudkan ntuk menggantikan lift jika lift
rusak, dipergunakan tangga sebagai sirkulasi vertikal,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Syarat umum :
Syarat:
Syarat:
Eskalator
Perencanaan eskalator bertangga dengan lebar 1,5 m yang terletak
memusat di atrium setiap lantai.
Elevator
Perencanaan lift barang dan lift pengunjung dibuat terpisah dengan
desain yang berbeda. Lift pengunjung diekspose yang diletakkan sebagai
daya tarik interior bangunan dengan kapasitas jumlah penumpang 10
orang. Luasan lift dapat memungkinkan para difabel untuk
menggunakannya tanpa disediakan lift khusus.
commit to user