Disusun Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
Muhammad Haiqal.,S.T.,M.Sc.
NIP. 197908122006041004
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahin.
Puji beserta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Seminar
Perancangan dengan judul “ Perancangan Gedung Olahraga Renang di Bener
Meriah” Adapun tujuan dari laporan seminar perancangan ini nantinya akan
menjadi judul Tugas Akhir.
5. Pak Ir. Muslimsyah, M.Sc. selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Seminar
Perancangan yang telah memberikan arahan selama berlangsungnya mata
kuliah Seminar Perancangan.
iv
6. Pak Mulyadi dan Ibu Seminah selaku orang tua penulis yang telah
membantu dan memberikan saran-saran dan semangat baik moral maupun
material sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Seminar perancangan.
7. Seluruh rekan-rekan Prodi Arsitektur Jurusan Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang telah membantu penulis dalam
memberikan bantuan dan referensi dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran guna
untuk menyempurnakan kembali penulisan di masa yang akan datang.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua.
NIM. 1704104010002
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................. ii
vi
BAB III METODE PERANCANGAN.....................................................
BAB IV KESIMPULAN............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR DIAGRAM
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Bener Meriah. Juga bisa menjadi salah satu tempat yang dapat memberikan
manfaat untuk masyarakat sekitarnya.
1.2Identifikasi Masalah
1 Bagaimana mendesain gedung agar menarik perhatian masyarakat
2. Bagaimana menata kelengkapan fasilitas
3. Bagaimana penataan sirkulasi didalam maupun diluar gedung
4. Bagaimana mendesain gedung olahraga pelatihan renang sebagai tempat
pelatihan dan perlombaan sehingga dapat mengembangkan bakat atlet renang
5. Bagaimana mendesain gedung sehingga dapat menampung banyak
pengunjung
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Meningkatkan kemampuan para atlet maupun yang bukan atlet dalam
olahraga renang, Dapat melahirkan atlet-atlet renang di bener meriah dan
Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan di bidang olahraga renang
1.3.2 Tujuan
Dari hasil tinjauan diatas tujuan adanya perancangan gedung olahraga renang
ini adalah:
1. Menghasilkan rancangan gedung yang dapat berfungsi sebagai tempat
pelatihan dan perlombaan
2. Dapat menarik perhatian masyarakat
3. Mendesain gedung yang dapat menampung banyak orang
2
pustaka dan studi tema untuk mendapatkan informasi yang mendukung
perencanaan dan perancangan ini.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
4
rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal
(Asmoro,2015).
1.1.2.2 Pengertian Olahraga Renang
1. Olahraga Renang merupakan prilaku yang membuat gerakan di air, sangat
mobile dan seringkali tidak memerlukan perlengkapan buatan
(Asmoro,2015).
2. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2012) mengartikan kata “renang” sebagai menggerakan badan
melintasi (mengapung, menyelam) di air dengan menggunakan kaki, tangan,
sirip, ekor dan sebagainya.
3. Kasiyo Dwijowinoto (1979): Renang adalah cabang olahraga yang diajarkan
pada semua umur, baik anak-anak maupun dewasa, bahkan bayi yang baru
berumur beberapa bulan juga dapat diajari berenang.
4. Arma Abdoelah 1981): Renang merupakan suatu jenis olahraga yang
dilakukan di air, baik air tawar maupun air asin atau laut.
5. Muhajir (2004): Renang ialah olahraga yang menyehatkan karena hampir
seluruh otot tubuh bergerak sehingga otot berkembang pesat dan kekuatan
perenang meningkat.
6. Budiningsih (2010): Renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan
dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan
sehingga tubuh terapung di permukaan air.
7. Erlangga (2010:75): Renang merupakan olahraga air yang sangat
menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru,
dan membangkitkan perasaan berani.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Gedung Olahraga
Renang merupakan sebuah ruang atau fasilitas yang diciptakan untuk
mewadahi suatu bentuk kegiatan yang melakukan gerakan (mengapung,
menyelam) di air dengan menggunakan kaki dan tangan dan seringkali tidak
memerlukan perlengkapan buatan.
5
a. Dasar belajar renang
1. Pengenalan air, merupakan hal yang sangat perlu bagi mereka yang baru
pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa
takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan
sebagainya
2. Latihan Pernafasan, mempelajari teknik gerakan pernafasan
b. Jenis-jenis gaya renang
1. Gaya bebas
Gambar 1 : renang
Sumber : teks.co.id
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah
kaki secara bergantian dicambukkan naik turun keatas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan
air.Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa
membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
2. Gaya dada
Gambar 2 : renang
Sumber : foto ilustrasi olahraga
6
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan. Kedua belahtangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan
tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali
gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
3. Gaya punggung
Gambar 3 : renang
Sumber : foto ilustrasi olahraga
Gambar 4 : renang
Sumber : foto ilustrasi olahraga
7
Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan
ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke
atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan
kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
c. Fungsi Gedung Olahraga Renang
Secara umum Gedung Olahraga Renangberfungsi untuk
pengembangan bakat dalam renang. secara spesifik fungsinya adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan
- Sebagai sarana untuk mengapresiasikan keterampilan dalam renang bagi para
atlet dan yang hobi dalam olahraga renang
- Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan di bidang olahraga renang
- Dapat dijadikan tempat pelatihan dan perlombaan
2. Bagi Pengunjung
Sebagai sarana untuk mengapresiasikan keterampilan dalam renang
dengan cara:
Melihat dan menyaksikan pertunjukan renang
Melalukan gerakan renang
Mencari informasi terkini mengenai renang
Sarana komunikasi dan juga diskusi.
3. Bagi Pengelola
Menyediakan sarana dan prasarana dalam olahraga renang
Sebagai sumber investasi dari segi komersial.
8
dapat membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.
e. Hal-hal yang harus diperhatikan saat renang dan selesai renang
1. Saat melakukan renang
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada
saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak –
gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam
renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam
keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
9
1.1.2.4 Tipologi Kolam Renang
10
Demikian dari inti diatas bisa dambil kesimpulan yang mana “Culture
Symbol”merupakan suatu kemampuan untuk belajar dan menyebarkan tradisi
kebiasaan dari satu generasi ke generasi selanjutnya selain itu juga culture
symbol merupakan kebiasaan seseorang maupun masyarakat yang dapat
berubah seiring perkembangan. Contoh nya bisa seperti budaya pada
kebiasaan cara makan, berbicara dan perilaku.
Upuh ulen-ulen (kain bulan) merupakan busana adat suku gayo Yang
memiliki makna “ Manusia harus memiliki cita-cita yang tinggi (seperti
bulan yang tinggi) dan percaya bahwa manusia bisa mengarungi cobaan
hidup di dunia” .
Selain itu kain ini juga biasanya digunakan pada saat penyambutan tamu
(tarian), acara yang sakral dalam acara pernikahan suku Gayo Dan budaya
secara turun menurun.
Adapun pada ulen ulen memiliki motif yang diukir dan setiap ukiran dan
warna memiliki makna masing-masing yang mencerminkan sistem pola pikir
masyarakat seperti berikut:
11
1. Motif emun berangkat merupakan representasi dari awan, yang senantiasa
hadir silih berganti dalam bentuk gumpalan dinamis, selalu bergerak dan
berubah bentuk
12
5. Motif pagar merupakan motif yang bermakna sebagai batas antara satu motif
dengan motif lainnya
13
a. Sejarah Upuh Ulen – Ulen (kain bulan)
Sejarah kain ulen-ulen menjadi barang penting dari budaya gayo di awali
dengan sebuah legenda tentang sosok Gajah Putih yang konon hidup di
Dataran Tinggi Gayo. dimulai dari kakak beradik yang bernama Bener
Meriah dan Sengeda, anak-anak dari Raja Linge dengan Putri Malaka.
Setelah kematian Bener Meriah, Sengeda bermimpi akan mendiang
abangnya yang telah menjelma
menjadi seekor gajah putih.
Gajah Putih adalah binatang liar dan istimewa yang sulit untuk
ditaklukkan. Tidak ada yang bisa menjinakkannya selain Sengeda, berkat
mimpinya akan Bener Meriah. Sengeda memerintahkan orang-orang untuk
membunyikan berbagai alat musik, dimana kata guel, yang berarti
‘membunyikan’ konon berasal. Setelah itu Sengeda mulai menari
mengikuti irama lewat gerakan-gerakan yang menyimbolkan alam
sekitarnya dan tarian ini dinamakan “Tari Guel” tari yang diartikan
sebagai tarian kehormatan sang gajah putih
14
Sengeda melompat-lompat dan mengibaskan kainnya bagaikan burung
mengepakkan sayapnya. Sengeda lalu melingkarkan tangannya dengan
lembut dan elegan, seolah belalai gajah yang ingin mengambil
kepercayaan sang Gajah Putih, membujuknya untuk dapat ikut
bersamanya demi memenuhi perintah sang Sultan.
15
Gaya yang dialami
segitiga pada truss
Bangunan yang
lebar Pada struktur dinding yang runcing
atau tajam menggunakan struktur
truss yang berbentuk segita. Dimana
setiap ujung nya memiliki sudut
runcing atau tajam
16
Peralatan bangunan teknis : IG tech
Desain pencahayaan : conceptlight
Kursi stadion : 60,000
Kursi ruang renang : 3.000
Kursi ruang multi fungsi : 18.000
Periode konstruksi : 2007-2011
17
Stadion kedua menyelenggarakan
kegiatan dalam ruangan termasuk
seluncur es
18
Desain Pusat Olahraga Universiade di kota Shenzhen terinspirasi oleh
lanskap bergelombang di sekitarnya dan menghasilkan dialog formal
yang merujuk pada filosofi dan hortikultura Tiongkok terhadap daratan.
Struktur atap menjorok hingga 65 m, dan dirancang sebagai cangkang
prismatik baja dengan dasar segi segitiga. Bentuk kristal dari tiga stadion
juga diperkuat dengan iluminasi fasad yang tembus cahaya di malam hari.
Rencana Sarana
peruntukan utilitas Lokasi strategis
bangunan 19 sehingga
gedung olahraga mendukung
renang fungsi bangunan
Luasan dan
kondisi
tapak
Sarana
transportasi
20
Alternatif pemilihan site
Alternatif 1
Lokasi Site
Site terdapat
21
b. Selatan : SPBU bener meriah
Lokasi Site
Site terdapat
22
Batas – Batas Site
Bobot penilaian
F. 3 2
Terdapat di area kota yang
G. 3 2
tersedia sarana dan prasarana
23
3: SANGAT BAIK
Kesimpulan :
Berdasarkan Bobot Penilaian
Lokasi yang terpilih yaitu
Alternatif 1 yang berada di Jl.
Bandara Rembele, Burni Telong,
Kabupaten Bener Meriah, Aceh
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, R. (2020). Makna dan Fungsi Motif Kerawang Gayo pada Upuh
Ulen-Ulen di Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. In
Seminar Nasional Pendidikan Antropologi (SENASPA) (pp. 101-106).
24