dengan nada kesal, “kali ini aku memang harus mengajukan surat pemindahan kamarku secepatnya, sebelum aku terkena gangguan tidur berkepanjangan” ucapnya dan pergi meninggalkan kamar
“huft, apa maudy masih bisa menampungku di
kamarnya malam ini” ucap fara dan berlalu meninggalkan kami dengan skuter miliknya
“apa kau baik baik saja fee?kau butuh minum?” ucap
keyra dengan wajah panik
“maaf” ujarku dengan suara pelan
“bukan salahmu fee, aku tau kau juga tak nyaman
dengan kondisi seperti ini” Aku menunduk dan menitikkan air mata
“apa kau dihantui mimpi ibumu lagi?”
Aku hanya mengangguk lesu
“tak apa, musim liburan akan segera tiba, kau harus
menemui ibumu dan menjelaskan padanya, agar kau tak berada dalam bayangan mengerikan mengenai ibumu lagi”
Aku hanya menatap matanya dan memeluknya
“terimakasih key” ucapku lirih
“jangan kelamaan memelukku pada jam 2 pagi, nanti
terjadi kesalahpahaman”
Aku langsung melepaskan pelukanku dan
mendaratkan tumbukan kecil di lengannya
Kamipun tertawa dengan suara kecil, agar tak
mengganngu kamar kamar lainnya ~
Waktu pun bergulir dengan begitu cepat, aku
mengerjapkan kedua mataku, melihat dengan malas ke arah ponselku