i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Oleh :
Mengetahui
Direktur;
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KELULUSAN UJIAN TUGAS AKHIR
Pada hari Senin tanggal 21 Juli 2014 telah dilaksanakan ujian Tugas Akhir oleh
Tim Penguji Akademi Teknik Elektro Medik Semarang, kepada mahasiswa
tersebut dibawah ini :
TIM PENGUJI;
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah bukan hasil karya orang
lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang saya
sertakan sumbernya.
Apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi atau
pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan lainnya, saya bersedia untuk
menerima sanksi dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
DAUD LIMBONG
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Dibuat di : Semarang
Pada tanggal : 28 Juli 2014
Ysng membuat;
DAUD LIMBONG
Perpustakaan ATEM Semarang
v
KATA PENGANTAR
Dengan rendah hati dan penuh rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tri
Tunggal Maha Kudus (Allah Bapa, Allah Putera, dan Allah Rohkudus), Raja
semesta alam yang senantiasa mencurahkan rahmatnya sehingga penulis dapat
melaksanakan dan menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul ”Rancang Bangun
Mikroskop Digital Sebagai Alat Bantu Pendeteksian Citra Parasit Malaria”.
Penulis dengan ketulusan hati menyampaikan ungkapan rasa terima kasih
atas segala dukungan materil, moril dan spiritual kepada :
vi
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
vii
2.1.4.................................................................................................... Mikr
oskop ................................................................................................. 12
2.1.5.................................................................................................... Powe
r Supply ............................................................................................. 15
2.1.6.................................................................................................... Moto
r DC ................................................................................................... 20
2.1.7.................................................................................................... Mikr
okontroler ATMega16 ...................................................................... 21
2.1.8.................................................................................................... Mosf
et ........................................................................................................ 25
2.1.9.................................................................................................... Kam
era Digital .......................................................................................... 26
2.1.10 .................................................................................................. Perso
nal Computer (PC) ............................................................................ 26
2.2 ........................................................................................................ Kera
ngka Pemikiran ...................................................................................... 28
2.3 ........................................................................................................ Hipot
esis ......................................................................................................... 29
viii
4.2 ........................................................................................................ Hasil
Pengukuran Power Supply ..................................................................... 40
4.3 ........................................................................................................ Hasil
Pengukuran Motor DC ........................................................................... 41
4.4 ........................................................................................................ Hasil
Capture Kamera Digital .......................................................................... 42
4.5 ........................................................................................................ Sinya
l Kotak Intensitas Cahaya ....................................................................... 43
BAB V PENUTUP
ABSTRAK
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit genus plasmodium,
dengan cara penularan melalui gigitan nyamuk genus Anopheles betina yang
terinfeksi plasmodium. Menurut rekomendasi World Health Organization (WHO)
diagnosis penyakit malaria hanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan sampel
darah dengan konfirmasi mikroskop, Pemanfaatan mikroskop digital sangat
mmembantu mikroskopis mengurangi tingkat kesalahan dalam pembacaan hasil
pemeriksaan yang diakibatkan oleh kuantitas dan kualitas sampel yang
berdampak pada faktor kelelahan mata. Pada penelitian dengan judul”Rancang
Bangun Mikroskop Digital sebagai Alat Bantu Pendeteksian Citra Parasit
Malaria” ini penulis merancang dan membuat pengaturan fokus mikroskop
Olympus CX-21 dengan melakukan penambahan kamera digital, sistem mekanik
dan sistem elektronik mikrokontroler pada pengaturan ATEM
Perpustakaan halus Semarang
agar dapat
dikendalikan melalui program software komputer secara otomatis dengan sistim
terkunci sehingga tidak berubah (buram).hasil pengamatan dapat direkam vidio,
foto capture dan disimpan. Dari hasil pengujian didapatkan hasil citra parasit
ix
malaria secara digital. dan dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam cross check
oleh mikroskopis terutama di daerah endemis seperti Papua Barat.
x
BAB I
PENDAHULUAN
Rumus :
Error Rate = Jumlah kesalahan pembacaan X 100%
Jumlah sediaan yang dibaca
Nilai error rate/rerata yang tinggi menunjukkan kemampuan alat dan
mikroskopis Puskesmas yang masih kurang, sehingga perlu dilakukan cek
silang hasil pembacaan mikroskopis puskesmas oleh mikroskopis yang telah
Perpustakaan
terlatih dan tersertifikasi.(Litbang Kesehatan, 2012). ATEM Semarang
3
Dari fakta nilai total error rate sebesar 10,9% tersebut diatas perlu
disikapi secara serius dan bijak baik dari segi mikroskopis-nya (SDM),
kuantitas dan kualitas sampel, serta tak kalah pentingnya adalah alat yang
digunakan untuk pemeriksaan itu sendiri yaitu mikroskop, harus bersinergi
dengan baik untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang benar-benar valid.
karena kalau tidak sudah pasti menimbulkan dampak yang luar biasa
terutama dalam menentukan pengobatannya oleh dokter, dan memutus mata
rantai penularan malaria. Dengan demikian perlu dukungan pemanfaatan
teknologi tepat guna yang sangat diharapkan membantu dalam pemeriksaan,
seperti mikroskop digital yang secara langsung hasil pemeriksaan dapat
dilihat dan diamati baik secara personal maupun dengan secara bersama di
layar monitor.
Dengan pemanfaatan mikroskop digital dapat mmembantu
mikroskopis dalam mengurangi tingkat kesalahan dalam pembacaan hasil
pemeriksaan yang diakibatkan oleh kuantitas dan kualitas sampel yang
berdampak pada faktor kelelahan mata mikroskopis. Karena mikroskop
digital dengan sistim pengendali terkunci/lock oleh mikrokontroller,
Sehingga citra gambar yang diamati pada monitor tidak akan berubah oleh
adanya gangguan getaran sekitar, dan inilah salah satu kelebihan dari
mikroskop sistim digital.
Dari latar belakang tersebut diatas penulis mengambil suatu
kesimpulan bahwa sangat dibutuhkan terobosan dalam pemanfaatan
teknologi pada mikroskop sehingga penulis terdorong untuk merancang dan
membuat mikroskop digital sebagai alat bantu dalam pemeriksaan dan
pendeteksian citra parasit malaria, dalam rangka mendukung dan ikut
berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah pada era eliminasi
malaria di Indonesia saat ini sampai tahun 2030 terutama di wilayah
Indonesia bagian timur seperti Papua,
Masa Inkubasi
Jenis Plasmodium
Antara (rata-rata)
P. Falciparum 9 – 14 hari (12)
P. Vivax 12 – 17 hari (15)
P. Ovale 16 – 18 hari (17)
P. Malariae 18 – 40 hari (28)
P. Knowlesi 10 – 12 hari (11)
2.1.2 Darah
Darah adalah komponen esensial mahluk hidup yang berfungsi
sebagai pembawa oksigen dari Paru-Paru kejaringan dan Karbon
dioksida dari jaringan ke Paru-Paru untuk dikeluarkan, membawa zat
nutrien dari saluran cerna ke jaringan kemudian menghantarkan sisa
metabolisme melalui organ sekresi seperti Ginjal, menghantarkan
hormon dan materi-materi pembekuan darah.
Struktur Darah terdiri atas :
1. Plasma :
Plasma merupakan cairan darah ( 55 % ) sebagian besar terdiri dari
air ( 95%), 7% protein, 1% nutrien . Didalam plasma terdapat sel-sel
darah dan lempingan darah, Albumin dan Gamma globulin yang
berguna untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma
globulin juga mengandung antibodi ( imunoglobulin ) seperti IgM,
IgG, IgA, IgD, IgE untuk mempertahankan tubuh terhadap
mikroorganisme. Didalam plasma juga terdapat zat/faktor-faktor
pembeku darah, komplemen, haptoglobin, transferin, feritin,
seruloplasmin, kinina, enzym, polipeptida, glukosa, asam amino,
lipida, berbagai mineral, dan metabolit, hormon dan vitamin-
vitamin.
2. Sel-sel darah :
Sel-sel darah kurang lebih 45 % terdiri dari Eritrosit ( 44% ), sedang
sisanya 1% terdiri dari Leukosit atau sel darah putih dan Trombosit.
Sel Leukosit terdiri dari Basofil, Eosinofil, Neutrofil, Limfosit, dan
Monosit.
Karakteristik darah :
1. Warna :
Darah arteri berwarna merah muda karena banyak oksigen yang
berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Darah
Perpustakaan ATEM Semarang
Vena berwarna merah tua / gelap karena kurang oksigen
dibandingkan dengan darah Arteri.
10
2. Viskositas :
Viskositas darah atau kekentalan darah ¾ lebih tinggi dari pada
viskositas air yaitu sekitar 1.048 sampai 1.066.
3. Keasaman (pH) :
pH darah bersifat alkaline dengan pH kurang lebih diantara 7.35
sampai 7.45.
4. Volume :
Pada orang dewasa volume darah sekitar 70 sampai 75 ml/kg BB
atau sekitar 4 sampai 5 liter darah.
Hemoglobin adalah protein yang terdapat pada sel darah merah
berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari Paru-Paru ke jaringan dan
membawa karbon dioksida dari jaringan tubuh ke Paru-Paru.
Gambar 2.2. Apusan darah tebal dan Apusan darah tipis serta
cara mewarnai dengan giemza
2.1.4 Mikroskop
Kata mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu micron berarti
kecil dan scopos berarti tujuan. Mikroskop adalah suatu alat optik yang
bertujuan untuk melihat dan mengamati benda/mikroorganisme dalam
satuan ukuran mikron seperti bakteri, sel, virus, dan lain-lain.
Pada tahun 1590, pembuat lensa asal Belanda yaitu Zacharias
Janssen berhasil membuat mikroskop pertama yang berupa tabung
sederhana dengan lensa cembung di tiap ujungnya. Pada tahun 1650,
ilmuwan asal Belanda Antoni van Leeuwenhoek berhasil membuat
mikroskop dengan perbesaran 250 kali. Sebuah mikroskop digital
pertama kali dibuat oleh Hirox Co Ltd sebuah perusahaan lensa di Tokyo,
Jepang pada tahun 1986.
1. Bagian-Bagian Mikroskop
1. Lensa Okuler dengan pembesaran 10x/18
Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga
tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
3. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga
tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
4. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
5. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda
yang diamati. Umumnya ada empat buah lensa objektif dengan
pembesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.
6. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
7. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
8. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
9. Diafragma
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan
masuk mikroskop
10. Lampu
Sebagai sumber pencahayaan mikroskop
11. Power Supply
Sebagai sumber tegangan untuk mensupply Lampu, mikro, driver
Perpustakaan ATEM Semarang
dan motor
14
Dimana:
M = perbesaran total, Perpustakaan ATEM Semarang
Mob = perbesaran lensa obyektif,
Mok = perbesaran lensa okuler.
15
4. Immersil Oil
Immersil Oil (minyak immersil) mempunyai fungsi memperkuat daya bias
dan daya pisah suatu objek pada pembesaran lensa objektif 100x, jarak
terkecil yang terlihat terpisah dibatasi oleh adanya jarak gelombang cahaya.
Arus listrik DC yang keluar dari dioda masih berupa deretan pulsa-
pulsa. Capasitor berfungsi sebagai ripple filter rangkaian power
supply, sifat dasar capasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik
yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple sehingga bentuk
gelombang tegangan keluarnya menjadi rata. Gambar di bawah ini
menunjukkan bentuk keluaran tegangan DC dari rangkaian
penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor. Garis b-c
adalah garis lurus dengan kemiringan tertentu, dimana pada keadaan
Perpustakaan ATEM Semarang
ini arus untuk beban R1 dicatu oleh tegangan kapasitor. garis b-c
17
Kemiringan kurva b-c tergantung dari besar arus (I) yang mengalir
ke beban R. Jika arus I = 0 (tidak ada beban) maka kurva b-c akan
membentuk garis horizontal. Namun jika beban arus semakin besar,
kemiringan kurva b-c akan semakin tajam. Tegangan yang keluar
akan berbentuk gigi gergaji dengan tegangan ripple yang besarnya
adalah :
2.1.6 Motor DC
Keterangan :
F : Gaya pada kawat, (Newton)
B : Kerapatan medan magnet, (Tesla)
I : Arus mengalir di kawat, (Amper)
Perpustakaan ATEM Semarang
L: Panjang kawat efektif, (meter)
z : Jumlah belitan kawat
21
2.1.7 ATMega16
Microcontroller merupakan suatu sistem komputer yang seluruh
atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga
sering juga disebut dengan single chip microcomputer. Microcontroller
biasa dikelompokkan dalam satu keluarga, masing-masing
microcontroller mempunyai spesifikasi tersendiri namun masih
kompatibel dalam pemrogramannya.
AVR merupakan seri microcontroler CMOS 8 bit buatan Atmel,
berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Atmel
merupakan salah satu vendor yang bergerak dibidang mikroelektronika,
telah mengembangkan AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) sekitar
tahun 1997. AVR menggunakan arsitektur RISC (Reduce Instruction Set
Computer) yang mempunyai lebar bus data 8 bit, perbedaan ini bisa
dilihat dari frekuensi kerjanya Secara umum AVR dibagi menjadi empat
kelas, yaitu Attiny, AT90Sxx, ATMega dan AT86RFxx. Perbedaan antar
tipe AVR terletak pada fitur-fitur yang ditawarkan, sementara dari segi
arsitektur dan set instruksi yang digunakan hampir sama
Fitur-fitur yang dimiliki ATMega 16 sebagai berikut :
1. Microcontroller AVR 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi, dengan
daya rendah.
2. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada
frekuensi 16 MHz.
3. Memiliki kapasitas Flash memori 16 KByte, EEPROM 512 Byte dan
SRAM 1 KByte.
4. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port
D.
5. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
6. Unit interupsi internal dan eksternal.
7. Port USART untuk komunikasi serial.
Perpustakaan ATEM Semarang
22
2.1.8 MOSFET
Gambar 2.12 Mosfet (a) simbol (b) karakteristik, (c) sebagai sakelar,
Jika MOSFET dalam kondisi ideal, ketika MOSFET dalam kondisi
ON memiliki karakteristik tegangan pada terminal pengalir dan sumber
(VDS) sama dengan nol dan arus yang mengalir sama dengan arus
bebannya. Sebaliknya, ketika MOSFET dalam kondisi OFF memiliki
karakteristik tegangan pada MOSFET sama dengan tegangan sumbernya
(VDD) dan arus yang mengalir sama dengan nol. Dalam kondisi MOSFET
ON dan OFF ini dapat dinyatakan tidak terjadi kerugian daya pada
Perpustakaan ATEM Semarang
MOSFET sebagai sakelar.
26
Auto
Focus
L Colour Image
C Image A A
E Enhancement
F Sensor G D Processing
N &
A C C Compression
S
RAM, Cassing, VGA Card, Disk Drive, Hard disk, CD ROM, monitor
dan lain- lain.
2. Software (Perangkat Lunak), merupakan program yang dijalankan
pada komputer dengan klasifikasi, sebagai berikut;
1) Sistem Operasi, merupakan perangkat lunak yang
mengoperasikan komputer. Contoh sistem operasi : MS DOS, MS
Windows, Macintosh, OS/2, UNIX, LINUX , NetWare, dll
2) Program Utilitas, merupakan program khusus yang berfungsi
sebagai perangkat pemeliharaan komputer, seperti anti virus,
partisi hardisk, manajemen hardisk, dll. Contoh produk program
utilitas: Norton Utilities, PartitionMagic, McAfee, dll
3) Program Aplikasi, merupakan program yang dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik. Contoh: aplikasi
akuntansi, aplikasi perbankan, aplikasi manufaktur, dll
4) Program Paket, merupakan program yang dikembangkan untuk
kebutuhan umum, seperti: pengolah kata/editor naskah: Wordstar,
MS Word, Word Perfect, AmiPro, dll. Pengolah angka / lembar
kerja: Lotus123, MS Excell, QuattroPro, dll. Presentasi: MS
PowerPoint, dll. Desain grafis: CorelDraw, PhotoShop, dll.
5) Bahasa Pemrograman, Bahasa pemrograman dapat
diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, tingkat sedang, dan
tingkat tinggi. Pergeseran dari tingkat rendah ke tinggi
menunjukkan kedekatan dengan ‘bahasa manusia’. Bahasa
tingkat rendah (atau biasa disebut bahasa assembly) merupakan
bahasa dengan pemetaan satu persatu terhadap instruksi
komputer. Contoh bahasa tingkat tinggi: Pascal, BASIC, Prolog,
Java dll. Contoh bahasa tingkat menengah: bahasa C.
3. Brainware (Sumber Daya Manusia)/User sebagai operator, terdapat
berbagai peran yang dapat dilakukan manusia dalam bagian sistem
Perpustakaan ATEM Semarang
komputer, diantaranya adalah ;
1) Analis Sistem, berperan melakukan analisis terhadap
28
Memor
y
Central Processing Unit (CPU)
Disc
2.2 Hipotesis
Dengan pemanfaatan mikroskop digital diharapkan dapat mmembantu
mikroskopis mengurangi tingkat kesalahan dalam pembacaan hasil
pemeriksaan yang diakibatkan oleh kuantitas dan kualitas sampel yang
berdampak pada faktor kelelahan mata mikroskopis, memnunjang program
pemerintah pada era eliminasi malaria dengan memutus mata rantai
penularan malaria dengan deteksi dini dan diagnosa serta pengobatan yang
tepat.
3.2 Bahan
Bahan/komponen yang yang digunakan dalam modul ini dapat dilihat
pada berikut :
Tabel 3.1 Daftar Komponen
NO KOMPONEN JUMLAH KETERANGAN
1 Motor DC 1 Servo
2 IRFZ 44N 1
3 MAX 232 1
4 L293 1
5 MMBT 2222 1 Transistor NPN
6 XTALL 110592 1
7 ATMega 16 1
8 Regulator IC 7805 1
Capasitor 10 µF 2
9 Capasitor 33 pF 2
Capasitor 100 nF 7
Resistor 0 ohm 2 Jumper
Resistor 2200 ohm 3
Resistor 1 K 4
10
Resistor 10 K 8
Resistor 20 K 1
Resistor 39 K 1
3.3 Peralatan
1. Mikroskop Olympus CX-21 rekondisi
2. Multimeter Digital Merk Sanwa CD 800a
3. Elektro Toolkit
4. Ossciloscope merk GW-Instek GDS-1072A-U
5. USB port downloader cable Perpustakaan ATEM Semarang
6. Sofware Compiler CVAVR
30
31
Mikroskop
Sampel Motor
Kamera Driver
Power Supply
Mulai
Inisialisasi
Baca Perintah
(Port Serial)
Rangkaian
Driver
Tidak Tidak
Intensitas
Motor
Cahaya
Motor DC
Ya Ya
Ya Ya
Selesai
Perpustakaan
Gambar 3.2. Flow Chart ATEM Semarang
34
Tegangan jala-jala PLN 220 𝑉𝐴𝐶 diturunkan sebesar 12 𝑉𝐴𝐶 oleh trafo
CT 2A (TR1), kemudian tegangan 12 𝑉𝐴𝐶 disearahkan menjadi tegangan
+12 𝑉𝐷𝐶 oleh D1 dan D2 (dioda) dan tegangan tersebut diratakan oleh C1
(kapasitor 1000 uF). U1 (IC 7806) regulator untuk menghasilkan tegangan
sebesar +6 𝑉𝐷𝐶 kemudian disaring oleh C2 (kapasitor 10uF) agar tegangaan
lebih rata untuk mensupply rangkaian driver lampu. Kemudian tegangan +6
𝑉𝐷𝐶 diturunkan menjadi +5 𝑉𝐷𝐶 oleh U2 (IC 7805) regulator, kemudian
disaring oleh C3 (kapasitor 100nF) dan C4 (kapasitor 100 nF) agar tegangan
lebih rata untuk mensupply rangkaian mikro dan rangkaian driver motor.
Kamera
40
41
ON 5.0 147 5.2 146 5.0 147 5.1 145 5.2 147 5.1 146
(5.1 − 5.0)
% 0.2 = x 100%
5.0
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan penelitian dengan pengujian fungsi alat penulis
dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pengukuran pada IC 7806 regulator, tegangan keluaran sesuai range data
sheet
2. Pengukuran pada IC 7805 regulator, tegangan keluaran sesuai range data
sheet
3. Pengukuran pada L293, tegangan keluaran sesuai range data sheet
4. Secara mekanis motor telah bekerja dan berfungsi dengan baik
(mendekatkan/menjauhkan) preparat/objek dengan lensa objektif dalam
mencari dan menentukan titik fokus objek.
5. Gambar hasil capture tampak belum bersih yang diakibatkan oleh lensa
mikroskop yang kotor karena jamuran.
5.2 Saran
Dalam pembuatan tugas akhir ini masih terdapat berbagai kekurangan
dari berbagai aspek. Untuk itu penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut :
1. Untuk perkembangan lebih lanjut dapat ditambahkan sofware scanner
jenis dan bentuk parasit malaria
2. Untuk catu daya masih menggunakan power supply dan dapat
dikembangkan dengan dual power ( Battery)
3. Untuk lebih meminimalisir prosentase kesalahan pada alat diharapkan
menggunakan jenis komponen yang lebih presisi dan akurat.
Semoga hasil Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca
dan terus berinovasi dalam mengembangkan skill dan profesionalisme dengan
mengikuti kemajuan teknologi bidang kesehatan pada era digitalisasi ini.
Perpustakaan ATEM Semarang
44
DAFTAR PUSTAKA