Oleh,
Fredo Otniel (157002013)
1. PENDAHULUAN
Perkembangan sistem kontrol untuk pengendali otomatis perangkat-perangkat
mesin di industri dahulu menggunakan relay. Namun sistem kontrol dengan rangkaian
relay tersebut kurang efektif karena untuk memberikan perubahan sistem memerlukan
biaya yang besar serta tingkat kerumitan kerja yang tinggi. Dengan kemajuan perangkat
keras, kemudian muncul suatu sistem kontrol berbasis komputer yang disebut dengan
PLC (Programmble Logic Control) yang dapat memberikan solusi untuk permasalahan
kendali otomatis di ranah industri dan lain sebagainya bagi hal tersebut.
Programmable Logic Control atau disingkat PLC adalah suatu sebuah rangkaian
elektronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi-fungsi pada level-level yang
kompleks. PLC dapat deprogram, dikontrol, dan dioperasikan oleh operator yang tidak
berpengalaman dalam mengoperasikan komputer.
Konveyor merupakan salah satu alat yang keberadaanya sangat penting dalam
pemindahan suatu barang. Dengan tujuan untuk memperoleh hasil produksi yang
maksimal, diperlukan suatu sistem pemindahan yang baik dalam proses distribusi suatu
barang. Sistem pemindahan barang dengan konveyor ini dapat lebih efisien dalam
industri.
Pembuatan modul konveyor ini menggunakan beberapa sensor seperti sensor
proximity, photodiode, dan limit switch. Masing-masing sensor memiliki fungsi untuk
memberikan perintah logika ladder diagram yang telah ditetapkan di dalam PLC.
Dimana sensor proximity hanya akan mendeteksi barang jika barang tersebut terbuat
dari logam dan sejenisnya. Sementara penghitungan 5 barang yang akan disortir
menggunakan sensor photodiode. Dan luntuk simulasi beban lebih pada belt konveyor
menggunakan limit switch.
2. TUJUAN
Dalam pembuatan paper ini bertujuan untuk memberitahu cara kerja suatu konveyor
yang dioperasikan pada PLC CP1L, dimana konveyor ini bekerja sebagai penyortir
barang logam dan sejenisnya dibantu dengan sensor-sensor yang ada. Dimana simulasi
ini dapat bekerja untuk memudahkan suatu pekerjaan yang ada pada industri saat ini.
3. MANFAAT
- Dapat memudahkan pekerjaan yang membutuhkan penyortiran barang
- Dapat memahami fungsi-fungsi PLC dan penerapannya pada alat konveyor
- Dapat memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai PLC dan penerapannya.
4. CARA KERJA ALAT
1. Cara kerja alat ini dilakukan untuk mengetahui kerja sistem dari konveyor dengan
cara menekan tombol ON (0.00). Dengan begitu dapat terinterkoneksi dengan baik.
Apabila tombol ON sudah ditekan maka konveyor akan menyala.
2. Setelah konveyor menyala, akan melakukan sortir barang, sortir barang ini
dilakukan dengan dua sensor, yaitu sensor proximity dan sensor photodiode. Sensor
proximity bertugas penyeleksi jenis barang logam yang masuk. Dan untuk sensor
photodiode bertugas sebagai counter/perhitungan jenis yang masuk pada konveyor.
Jika barang 1 melewati sensor proximity (0.06) dan diteruskan pada counter
photodiode (0.02), maka lampu indikator 1 (100.15) akan menyala, begitu seterus
nya sampai barang masuk ke lampu indikator 5. Jika kelima lampu indikator telah
menyala, secara otomatis akan mereset kerja dari konveyor ke semula dalam kurun
waktu 30 detik.
3. Pada saat penyortiran berlangsung, barang tersebut akan melewati quality control
dimana barang tersebut akan diseleksi sesuai dengan standar barang yang telah
ditentukan.
4. Jika terjadi kesalahan atau ganguan pada penyortiran barang, maka alarm (buzzer)
akan menyala dan emergency switch akan aktif, sehingga proses penyortiran barang
akan berhenti dan konveyor akan mati. Ini berlaku pada kesalahan atau gangguan
yang disebabkan karena manusia atau sistem yang error.
5. Setelah proses sortir berjalan sesuai standar barang yang ditentukan, maka konveyor
akan membawa barang tersebut pada box pengemasan, dan barang akan langsung
siap dikemas.
5. PENGALAMATAN INPUT DAN OUTPUT PADA PROGRAM
MULAI
TOMBOL ON
DITEKAN
KONVEYOR Ya EMERGENCY
MENYALA SWITCH
Tidak
PROSES SORTIR
BARANG
INDIKATOR QUALITY
CONTROL
Ya ALARM ON/
GANGGUAN EMERGENCY
SWITCH
Tidak
BARANG
BARANG SIAP
MEMENUHI SELESAI
DIKEMAS
KRITERIA
7. LADDER DIAGRAM PROGRAM
Terlampir
8. HMI PROGRAM
Terlampir
9. SIMPULAN
Dari hasil pembuatan dan pengujian Simulasi Penyortir Barang Logam dan
Sejenisnya Dengan Menggunakan Sensor Proximity, Photodioda dan Limit Switch
Dengan Menggunakan PLC CP1L yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Perancangan simulasi konveyor penyortir barang ini dapat dilakukan menggunakan
PLC CP1L dibantu dengan program CX-Programmer.
2. Dalam pengujian ON/OFF, simulasi berjalan baik, dengan memberikan sinyal
masukan 1 (terhubung) apabila ketika ditekan dan memberikan sinyal masukan 0
(tidak terhubung) apabila ketika tidak ditekan.
3. Pembagian tugas dari sensor photodioda dan sensor proximity pada modul
konveyor ini adalah dengan sensor proximity sebagai perhitungan barang dengan
cara penyeleksi jenis logam dan sensor photodiode sebagai perhitungan barang
dengan cara counter/perhitungan jenis yang masuk pada konveyor.
4. Lampu Indikator akan menyala apabila barang telah sesuai standar yang ditetapkan.
5. Buzzer akan menyala apabila terjadi gangguan akibat manusia atau kesalahan
sistem.