Anda di halaman 1dari 18

Standarisasi dan

Kontrol Kualitas

Lean Manufacturing
dan Six Sigma
Lean Manufacturing

 Lean Manufacturing

Lean manufacturing adalah sebuah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi
manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi. Metode
ini diadaptasi dari Toyota Production System (TPS). Tujuan utama lean
manufacturing adalah memaksimalkan nilai (value) bagi pelanggan dan
meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang
tidak memberikan nilai tambah (waste).
Konsep Lean Manufacturing

 Konsep Lean Manufacturing

Implementasi Lean Manufacturing (metode serta tools-nya) dilakukan secara terus-


menerus untuk menciptakan perbaikan pada proses dan inovasi di perusahaan,
sehingga perusahaan tersebut melakukan apa yang disebut continuous
improvement (CI) untuk mencapai operational excellence dan customer intimacy.
Fokus utama dari Lean adalah menghilangkan waste dalam proses, maka dalam
konsepnya terdapat 8 macam waste (aktivitas tanpa nilai tambah dari kacamata
pelanggan) yang umumnya terjadi dan harus dihilangkan
Konsep Lean Manufacturing

 Macam-macam Waste dalam Lean yg perlu dihilangkan/diminimalisir:

1. Waste Transportasi – waste ini terdiri dari pemindahan atau pengangkutan yang
tidak diperlukan seperti penempatan sementara, penumpukan kembali,
perpindahan barang

2. Waste Kelebihan Persediaan – inventori, stok atau persediaan yang berlebihan

3. Waste Gerakan – waste ini berupa waktu yang digunakan untuk mencari,
kemudian gerakan yang tidak efisien dan tidak ergonomis

4. Waste Menunggu – waste ini termasuk antara lain aktivitas menunggui mesin
otomatis, menunggu barang datang dsb
Konsep Lean Manufacturing

 Macam-macam Waste dalam Lean yg perlu dihilangkan/diminimalisir:

5. Waste Kelebihan Produksi – menghasilkan produk melebihi permintaan,


ataupun lebih awal dari jadwal

6. Waste Proses Berlebih – penambahan proses yang tidak diperlukan bagi barang
produk hanya akan menambah biaya produksi

7. Waste Defect/Cacat Produksi – kerja ulang tidak ada nilai tambahnya


(pelanggan tidak membayar)

8. Waste Keterampilan – manajemen tidak memanfaatkan kemampuan dan


keterampilan staf dengan benar bahkan tidak melibatkan mereka dalam proyek
improvement di organisasi
Konsep Lean Manufacturing

 Konsep Lean Manufacturing


Konsep Lean Manufacturing

 Output (Lean Manufacturing (Value Stream Mapping) - VSM


Six Sigma

 Six Sigma

Six Sigma adalah bertujuan yang hampir sempurna dalam memenuhi persyaratan
pelanggan (Pande dan Cavanagh, 2003: 9).Menurut Gaspersz (2005:310) six sigma
adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta
kesempatan untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Jadi Six Sigma
merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas
dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas.
Konsep Six Sigma

 Konsep Six Sigma

Pada dasarnya pelanggan akan merasa puas apabila mereka menerima nilai yang
diharapkan mereka. Apabila produk diproses pada tingkat kualitas Six Sigma, maka
perusahaan boleh mengharapkan 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan atau mengharapkan
bahwa 99,99966 persen dari apa yang diharapkan pelanggan akan ada dalam produk
itu.Menurut Gaspersz (2005:310) terdapat enam aspek kunci yang perlu diperhatikan dalam
aplikasi konsep Six Sigma, yaitu :

1. Identifikasi pelanggan

2. Identifikasi produk

3. Identifikasi kebutuhan dalam memproduksi produk untuk pelanggan

4. Definisi proses

5. Menghindari kesalahan dalam proses dan menghilangkan semua pemborosan yang ada

6. Tingkatkan proses secara terus menerus menuju target Six Sigma.


Konsep Six Sigma

 Konsep Six Sigma


Konsep Six Sigma

 Konsep Six Sigma

Level Sigma dalam Six-Sigma


Konsep Six Sigma

 Output Six Sigma

Pada umumnya, output six-sigma berupa level sigma yang menunjukkan


posisi kemampuan perusahaan dalam melakukan produksi. Apabila,
perusahaan masih berada pada sigma 2, maupun sigma 3, artinya, masih
banyak hal dari perusahaan yang harus di-improve (diperbaiki) untuk
mengurangi produk defect yang secara rasionya masih tinggi. Namun,
apabila nilai sigma sudah berada pada sigma 5 ataupun 6, artinya
perusahaan harus tetap mampu mempertahankan efeisiensi baik yang sudah
dibangun dalam proses produksi secara keseluruhan. Proses efisiensi proses
secara keseluruhan dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan
lean manufacturing melalui value stream mapping yg meminimalisir waste.
Lean Six-Sigma

 Apa itu Lean Six-Sigma?


Lean Six-Sigma

 Measurement (Pengukuran dasar) Lean Six-Sigma


Lean Six-Sigma

 Waste yang akan diminimalisir/dihilangkan dalam Lean Six-Sigma


Lean Six-Sigma

 Output Lean Six-Sigma


Any Questions…?
- Terima kasih -

Anda mungkin juga menyukai