ANALISA KETERSEDIAANMINYAK KELAPA SAWIT UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN AKAN MINYAK GORENG (NON KELAPA SAWIT) MASYARAKAT INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MODEL DINAMIS
Tema
Analisa ketersediaan minyak goreng kelapa sawit dan kebutuhan akan minyak goreng (non coconut oil) masyarakat Indonesia (neraca minya goreng) dengan pendekatan model dinamis
Tujuan
menganalisa ketersediaan minyak goreng kelapa sawit untuk mencukupi kebutuhan minyak goreng (non coconut oil) penduduk Indonesia.
*atar .ela'ang
Saat ini kontribusi perkebunan kelapa sawit terhadap ekspor Indonesia sangat besar. Sekitar 608 industri pengolahan kelapa sawit terdapat di Indonesia dengan kapasitas produksi (ton tbs/ am). !" perusahaan bergerak pada industry minyak goreng kelapa sawit. #erdasarkan data rata$rata kementrian pertanian republic Indonesia kebutuhan akan minyak berbahan baku kelapa cenderung turun. %ata tahun &008 kebutuhan akan minyak kelapa sebesar &&"& ltr' tahun &00! sebesar ()6"' tahun &0(0 sebesar &0*" ltr' tahun &0(( sebesar (8++ ltr dan tahun &0(& sebesar (*0" ltr. ,ain halnya kebutuhan minyak goreng dengan bahan baku selain kelapa yang cenderung naik' data menyebutkan tahun &008 se umlah +!+8 ltr' tahun &00! sebesar 8(86 ltr' tahun &0(0 sebesar 80*0 ltr' tahun &0(( sebesar 8&*! ltr' dan tahun &0(& sebesar !**" ltr. %ari data tersebut komoditi kelapa sawit men adi salah satu komoditi penghasil minyak goreng selain kelapa. %ata dari dir en perkebunan menyebutkan perkembangan lahan kelapa sawit pada tahun &008 sebesar +*6*8"+ -a' pada tahun &00! sebesar +8+*&!"' pada tahun &0(0 sebesar 8*8)*!" -a' pada tahun &0(( sebesar 8!!&8&" -a' pada tahun &0(& sebesar !0+"6&( -a dan pada tahun &0(* (data sementara) sebesar !("!!(! -a. %ari in.ormasi tersebut dapat disimpulkan kenaikan rata rata luas lahan setiap tahunnya sebesar "."8/ / tahun. Sehingga uga dapat disimpulkan kecenderungan luas lahan kelapa sawit tiap tahun selalu naik. %ata dari dir en perkebunan uga menyebutkan perkembangan produksi kelapa sawit pada tahun &008 sebesar (+)*!+66 ton' pada tahun &00! sebesar (!*&"&!* ton' pada tahun &0(0 sebesar &(!)8(&0 ton' pada tahun &0(( sebesar &*0!6)"( ton' pada tahun &0(& sebesar &*)&(0+( ton dan pada tahun &0(* (data sementara) sebesar &""*(6"0 ton. %ari in.ormasi tersebut dapat disimpulkan kecenderungan produksi kelapa sawit tiap tahun selalu naik. 0entingnya mengetahui se auh mana ketersediaan minyak kelapa sawit Indonesia dengan cara (. &. *. Identi.ikasi secara menyeluruh system produksi kelapa sawit Identi.ikasi secara menyeluruh system perkebunan kelapa sawit Identi.ikasi secara menyeluruh system populasi penduduk.
0opulasi penduduk migrasi masuk ( iwa / year) migrasi keluar ( iwa / year) kelahiran ( iwa / year) kematian ( iwa / year) rata$rata harapan hidup (year) pembulatan penduduk ( iwa) populasi ( iwa) .ertilitas ((/year) la u migrasi masuk (year 2$() la u migrasi keluar (year 2$()
perkebunan luas panen (-a) penambahan luas panen (-a /yr) rata$rata kenaikan luas lahan ((/yr) penurunan luas panen (ha / yr) rata$rata penurunan luas lahan ((/ yr) luas panen akhir (-a)
proses minyak kelapa sawit stok kelapa sawit (3g) produksi kelapa sawit (kg / yr) penggunaan lain (kg / yr)
produkti.itas kelapa sawit (kg / ha / year) la u penggunaan lain (( / year) rendemen cpo (litre / kg) rendemen kpo (litre / kg) neraca minyak goreng (litre) permintaan minyak goreng (litre) kelapa sawit untuk minyak goreng (kg) suplai minyak goreng (litre) konsumsi minyak goreng perkapita (litre / iwa)
#. 0emodelan data 0emodelan data dilakukan sebagai 4eri.ikasi dan 4alidasi hubungan antar 4ariable yang ada untuk kesesuaian dengan system yang nyata. 5ausal loop digram dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
stok kelapa sawit produktivitas kelapa sawit kelapa sawit untuk minyak goreng penggunaan lain
rendemen KPO
migrasi masuk
migrasi keluar
populasi
kematian
fertilitas
penambahan luas panen rata rata kenaikan luas lahan luas panen
rendemen cpo laju migrasi keluar kelapa saw it untuk minyak goreng penggunaan kelapa sawit untuk minyak goreng suplai minyak goreng konsumsi minyak goreng perkapita
populasi
migrasi keluar
kematian kelahiran
luas panen
5. 0erumusan
0ada tahapan ini di elaskan perumusan secara detail dari beberapa 4ariabel berdasarkan pembagian golongan data1 0opulasi penduduk migrasi masuk ( iwa / year) 7 populasi89la u migrasi masuk9 migrasi keluar ( iwa / year) 7 populasi89la u migrasi keluar9 kelahiran ( iwa / year) 7 .ertilitas 8 populasi kematian ( iwa / year) 7 populasi /9rata$rata harapan hidup9 rata$rata harapan hidup (year) pembulatan penduduk ( iwa) populasi ( iwa) .ertilitas ((/year) la u migrasi masuk (year 2$() la u migrasi keluar (year 2$()
perkebunan luas panen (-a) penambahan luas panen (-a /yr) 7 ((9luas panen989rata rata kenaikan luas lahan9)/(00) rata$rata kenaikan luas lahan ((/yr) penurunan luas panen (ha / yr) 7 9rata rata penurunan luas lahan989luas panen9 rata$rata penurunan luas lahan ((/ yr) luas panen akhir (-a)
proses minyak kelapa sawit stok kelapa sawit (3g) produksi kelapa sawit (kg / yr) 7 9luas panen akhir989produkti.itas kelapa sawit9 penggunaan lain (kg / yr) 7 9la u penggunaan lain989stok kelapa sawit9 produkti.itas kelapa sawit (kg / ha / year)
la u penggunaan lain (( / year) rendemen cpo (litre / kg) rendemen kpo (litre / kg) neraca minyak goreng (litre) 79suplai minyak goreng9$9permintaan minyak goreng9 permintaan minyak goreng (litre) 7 9konsumsi minyak goreng perkapita989penduduk pembulatan9 kelapa sawit untuk minyak goreng (kg) 7 0.")89stok kelapa sawit9 suplai minyak goreng (litre) 7 (9kelapa sawit untuk minyak goreng989rendemen cpo9): (9kelapa sawit untuk minyak goreng989rendemen kpo9) konsumsi minyak goreng perkapita (litre / iwa)
%. ;alidasi 0ada tahap ini perlu dilakukan 4alidasi dimana merupakan proses pengu ian terhadap model apakah model yang di buat sudah sesuai dengan system nyatanya. 0engu ian 4alidasi dilakukan dengan menghitung mean comparison dengan rumus1
E( =
%imana
[S A]
A
%ari perhitungan didapat 1 <ilai rata$rata produksi kelapa sawit hasil simulasi (&008 $ &0(*) sebesar <ilai rata$rata produksi kelapa sawit data (&008 $ &0(*) sebesar
1 &0!&8")& 1 &(6")&*!
E( =
[ &0!&8")& &(6")&*!]
&(6")&*!
=( 7 $*.*/ %ikarenakan nilai dari =( > )/ maka pembuatan model tersebet dapat dikatakan 4alid. =. Analisa ?ra.is 6odel kebutuhan kelapa sawit yang telah di buat sudah 4alid' maka langkah selan utnya adalah menganalisa hasil gra.ik yang di hasil kan dari model tersebut. Secara umum gambaran gra.ik dari base model untuk stok kelapa sawit cenderung naik.
kg
!0,000,000 0,000,000
20,000,000 0 1/1/2008
1/1/2013
1/1/2018
1/1/2023
1/1/2028
+am.ar /0 ?ra.ik Stok 3elapa Sawit %ari hasil pengamatan' kecenderungan stok kelapa sawit dari tahun &008 sampai &0&8 cenderung naik tetapi hal tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan minyak goreng dari masyarakat Indonesia. -al ini di buktikan dari gra.ik neraca minyak goreng di bawah ini.
litre
-2,000,000,000
-3,000,000,000
1 2 3
- ,000,000,000
+am.ar -0 ?ra.ik <eraca 6inyak 3elapa Sawit 3ebutuhan akan minyak goreng akan terus meningkat se alan bertambahnya penduduk Indonesia sesuai gambaran gra.ik populasi Indonesia dari tahun &008 A &0&8.
jiwa litre
#00,000,000
,000,000,000
populasi
00,000,000
3,000,000,000
300,000,000
2,000,000,000 "a n 01, 2008 "a n 01, 2018 "a n 01, 2028
0engembangan Skenario kebi akan 6elihat gra.is perkembangan produksi kelapa sawit yang tidak dapat mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia berdasarkan hasil simulasi dari tahun &008 A &0&8 maka selan utnya dapat dibuat scenario untuk memenuhi kebutuhan akan minyak goreng. %alam membuat skenario' dengan cara merubah nilai 4ariabel yang sangat berpengaruh terhadap base model. #eberapa scenario dapat diguakan untuk mengetahui nilai produkti4itas atau neraca minyak goreng tertinggi yang pernah di capai (optimis)' nilai neraca terendah yang pernah di capai (pesimis) dan nilai rata$rata neraca minyak goreng yang dapat di capai (most$likely). 0ada penelitian ini terbatas pada skenarion parameter sa a. Scenario parameter 1 Ada beberapa scenario paramater yang dapat dilakukan diantaranya peningkatan rata rata pertumbuhan lahan kelapa sawit tiga kali lipat dari yang semula hanya sekitar "."8/ men adi (& /' peningkatan persentase penggunaan kelapa sawit untuk kelapa sawit dari yang semula hanya ")/ dari umlah hasil
kelapa sawit' diimbangi dengan penurunan konsumsi rata rata minyak goreng per kapita' serta tidak lupa men aga kestabilan populasi masyarakat Indonesia dengan cara memperhattikan la u migrasi masuk penduduk (penurunan persentase rata rata migrasi masuk) dan penurunan .ertilisasi. Sehingga kebutuhan minyak goreng khususnya minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit dapat terpenuhi. ?ra.is scenario dapat dilihat pada gambar di bawah ini (tahun &008 $ &0"8).
litre ,000,000,000 3,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 0 1 2 3
-1,000,000,000 -2,000,000,000 -3,000,000,000 - ,000,000,000 -#,000,000,000 -!,000,000,000 "a n 01, 2008 "a n 01, 2018 "a n 01, 2028 "a n 01, 2038 "a n 01, 20 8
+am.ar 10 ?ra.ik Skenario <eraca 6inyak ?oreng 3eterangan1 ( garis merah (base model) & garis hi au (scenario medium) * garis biru (scenario eCtreame) 0ada base model' kebutuhan akan minyak goreng(bukan dari minyak kelapa) terus meningkat seiring bertambahnya tahun dan hal tersebut mengakibatkan tidak dapat terpenuhinya kebutuhan minyak goreng dikarenakan kurangnya suplai minyak goreng (minyak non kelapa). 0ada scenario medium dengan menaikkan &C lipat beberapa 4ariable yg di sebutkan sebelumnya serta menurunkan setengah' dapat ter4isualisasi kecenderungan pemenuhan minyak goreng sedikit meningkat. 0ada kenario eCtreame dimana peningkatan tiga kali lipat serta penurunan satu per tiga dari 4ariable yang berpengaruh berdampak sangat sikni.ikan terhadap kenaikan pemenuhan minyak goreng. ?ambaran perubahan nilai 4ariable dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
yr'-1
1$00
13 11 & % # 3 1 1 2 3
1#
0$&0
litre /jiwa 10$0 &$0 8$0 %$0 !$0 #$0 $0 3$0 2$0 1$0 1 2 3
0$08
fertilitas
0$0%
+am.ar 20 ?ra.ik Skenario ;ariabel ?. 3esimpulan %ari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa pada system yang sekarang ketersediaan minyak goreng kelapa sawit di prediksi masih belum mampu mengimbangi kebutuhan minyak goreng penduduk Indonesia. 0erlu adanya langkah langkah kebi akan yang perlu di ambil agar ketersediaan minyak goreng setidaknya dapat mengimbangi kebutuhan akan minyak goreng (non coconut oil) masyarakat Indonesia.adapun langkah langkah tersebut yaitu perlu kebi akan khusus terkait lahan kelapa sawit sehingga dapat meningkatan rata rata luas lahan per tahun secara signi.ikan' ada nya kebi akan atau aturan khusus dimana dapat meningkatkan persentase penggunaan kelapa sawit untuk minyak goreng' adanya sosialisasi kesehatan untuk menurunkan tingkat konsumsi minyak masyarakat Indonesia' adanya aturan pemerintah untuk mengatur ledakan penduduk.