NIM : D091191068 DEPARTEMEN : TEKNIK SISTEM PERKAPALAN JURUSAN : PERKAPALAN ANGKATAN : 2019 Moana dikisahkan sebagai seorang anak kepala suku Motunui, di Polinesia. Gadis berusia 16 tahun itu digariskan untuk melanjutkan tahta sang ayah, oleh karenanya sejak kecil dirinya dibesarkan untuk menjadi seorang pemimpin. Meski tumbuh besar di kepulauan dan dikelilingi alam yang begitu luas, orangtuanya melarang untuk mendekati laut. Bahkan, sekadar bermain di pantai pun tak dibolehkan. Alasannya, laut dianggap berbahaya bagi suku Motunui. Tidak hanya dia, nelayan di sana pun dibatasi untuk menjaring ikan hanya di laguna saja, laut yang terbilang dangkal dan tenang. Meski demikian, suara hati Moana terus berkata lain, baginya laut begitu ramah untuknya dan tak perlu takut mengarunginya. Sampai tiba masanya, sumber kehidupan di pulau mengalami masalah. Ikan sudah tak terjaring, pohon kelapa pun banyak yang mati. Sebagai pemimpin, Moana pun mengambil keputusan agar para nelayan untuk menjaring lebih jauh ke tengah laut, melewati batu karang yang disinyalir ikan lebih banyak hidup di sana. Namun, keinginannya itu tak disetujui ayahnya. Moana bingung dan mencari jalan keluar. Nenek yang tahu keinginan besar Moana lalu memberikan dukungan. Moana lalu memutuskan untuk nekat mencoba sendiri dan membuktikan bahaya seperti apa yang ayahnya takutkan. Diam-diam Moana berlayar dengan membawa babi peliharaannya bernama Pua. Tapi, di tengah perjalanan ia diterjang badai yang membuat perahunya terbalik. Moana pun memutuskan kembali lagi. Dia kemudian percaya bahwa apa yang dikatakannya ayahnya benar. Melihat Moana mulai patah semangat, sang nenek pun coba membangkitkannya kembali. Nenek Moana tahu, kalau cucunya punya semangat yang besar dan dipilih oleh semesta untuk mengubah kondisi kehidupan di sana. Dalam petualangan selanjutnya Moana bertemu dengan Maui (Dwayne Johnson), manusia setengah dewa yang tangguh dan tanpa sengaja ditarik oleh kekuatan laut. Bersama Maui, ia berlayar dan mengalami berbagai macam hal menantang, seperti berhadapan dengan monster besar dan petualangan mengalahkan diri mereka sendiri.
Jadi dari pandangan jurusan perkapalan
moana dalam petualangannya menggunakan kano dengan bahan dasar kayu dengan berpenggerakkan layar, keunggulan apabila kapal menggunakan layar adalah tidak tercemarnya lingkungan karena tidak terjadi pembakaran tidak sempurna oleh mesin dan kekurangan dari kapal berpenggerak layar adalah perjalananya hanya mengandalkan angin, teknologi yang ada pada kapal tersebut terdapat sirip pada kiri dan kanan kapal sebagai penahan agar kapal tidak mudah terbalik apabila di hantam gelombang.
Dan dari pandangan sosial
Bahwa, seperti kita tau kita ini makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, dalam film moana, moana hamper saja menyerah tetapi karena dukungan neneknya moana berani mencoba lagi untuk mengarungi laut.