TERHADAP WAKTU
MENGHITUNG
PENGEMBAILIAN PINJAMAN
EKIVALENSI
FACHRIAL NOVRI
TRIYANDI
D091191052
TUGAS 1 EKONOMI
MARITIM
TEKNIK SISTEM
PERKAPALAN
EKONOMI MARITIM FAKULTAS TEKNIK
DR. IR. MISLIAH, MSTR UNIERSITAS
HASANUDDIN
2021
Konsep Nilai Uang
Terhadap Waktu
Dikutip Syafii Antonio (2001: 74)
“menurunnya nilai barang di waktu mendatang dibanding dengan nilai barang di
waktu kini.” Anwar Iqbal Qureshi (1991)
Nilai Uang Terhadap Waktu atau waktu atas uang (time value of money) adalah
konsep menghitung nilai uang yang berkaitan dengan waktu. Seperti yang
diungkap di atas, konsep ini dilakukan karena nilai uang saat ini berbeda dengan
nilai uang di masa mendatang. Bisa dikatakan bahwa waktu menjadi fungsi dari
uang itu sendiri atau waktu merupakan bagian dari variabel yang mempengaruhi
perubahan nilai uang.
Boehm Bawerk mengemukakan tiga alasan mengapa nilai barang di waktu yang
mendatang akan berkurang, yaitu sebagai berikut:
1. Keuntungan di masa yang akan datang diragukan. Hal tersebut disebabkan oleh
ketidakpastian peristiwa serta kehidupan manusia yang akan datang, sedangkan
keuntungan masa kini sangat jelas dan pasti.
2. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi
manusia daripada kepuasan mereka pada waktu yang akan datang. Pada masa yang
akan datang, mungkin saja seseorang tidak mempunyai kehendak semacam
sekarang.
Konsep ini sangat diperlukan untuk merancang keuangan di masa depan. Dan
lumrah digunakan oleh menejer suatu perusahaan.
Bunga da n
Suku Bunga
B unga dapat diartikan sebagai harga yang harus
dibayarkan oleh ank kepada nasabah (yang memiliki
simpanan) dan harga yang harus dibayar oleh nasabah
kepada bank (jika nasabah yang memperoleh fasilitas
pinjaman).
Suku Bunga adalah tingkat bunga yang dinyatakan dalam persen (%), jangka waktu
tertentu (perbulan atau pertahun). Pemerintah melalui otoritas keuangannya
menerima masukan perbankan dalam mekanisme penetapan persen suku bunga.
Tujuannya untuk memepengaruhi keadaan perekonomian karena nilai uang yang
berfluktuasi
Di dalam industri perbankan, terdapat 5 (lima) jenis suku bunga, yaitu:
3. Suku bunga flat
Suku bunga flat adalah suku bunga yang penghitungannya mengacu pada jumlah
pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan. Penghitungannya sangat
sederhana dibandingkan dengan suku bunga lainnya, sehingga umumnya
digunakan untuk kredit jangka pendek untuk barang-barang konsumsi
seperti handphone, peralatan rumah tangga, motor atau Kredit Tanpa Agunan
(KTA).
$20,000
$6,080
$8,160
$10.240
$14,400 $12,320
$20,000
5 Tahun
$30,400
3. Melibatkan pinjeman pokok + bunga yang dibayar secara merata/sama setiap tahunnya
dengan komposisi angsuran bunga lebih besar di awal lalu menyusut.
$20,000
5 Tahun
$11,861.97 $11,861.97 $11,861.97 $11,861.97 $11,861.97
4. Utang + bunga dibayar sekaligus pada akhir tahun tidak melibatkan pinjaman pokok
maupun bunga. Hanya membayar pada akhir tahun kontrak peminjaman kalkulasi bunga
pinjaman selama 5 tahun.
$20,000
Angsuran 1,
thn ke-5 bunga
+ pokok
5 Tahun
$162,272.583
EKIVALENSI
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara financial
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai financial tersebut dapat ditunjukan
jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.itulah yang
disebut Ekivalensi. Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan
sejumlah uang yang lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda,
tetapi nilai efektifnya sama.
Suatu rancangan teknis atau rencana investasi mengandung sejumlah transaksi,
baik penerimaan maupun pengeluaran dalam berbagai bentuk, selama masa pakai
atau operasi. Semua jenis transaksinya ini harus diekivalensi dulu kesalah satu
transaksi dasar. Umumnya diubah ke transaksi sama rata setiap tahun atau
transaksi tunggal di awal jangka waktu analisa.
Dalam proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR(Minimum Attractive Rate of
Return) sebagai suku bunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari: laju
inflasi, sukubunga bank, peluang dan resiko usaha.
Contoh Nilai Ekivalensi Tahunan
CV “mandiri” memerlukan sebuah mesin dengan spesifikasi teknis tertentu. Ada
dua alternative pompa yang memenuhi syarat tersebut yaitu mesin X dan mesin Y,
dengan rata – rata sebagai berikut:
Mesin X Mesin Y
Bila MARR = 20% pertahun, mesin yang mana yang sebaiknya dipilih?
Jawab :
Mesin X: Ax=P(A/P,i%,n) +A – Fsisa (A/F,i%,n)
Ax= 400jt(A/P,20%,8)+90jt – 200jt(A/F,20%,8)
Ax= 400jt(0,26061)+90jt – 200jt (0,06061)
Ax= Rp. 182.122.000,-
Mesin Y: Ay = P(A/P,i%,n)+A – Fsisa(A/F,i%,n)
Ay= 700jt(A/P,20%,12)+40jt – 400jt(A/P,20%,12)
Ay= 700jt(0,22526)+40jt – 400jt(0,02526)
Ay= Rp. 187.578.000,-
Keputsan pilih mesin X karena biaya lebih murah.