Anda di halaman 1dari 14

NAMA : AZ ZAHRAWAANI

NIM : D091191002

Buat masing-masing 5 soal untuk konveksi paksa dalam saluran, 5 soal untuk konveksi paksa di luar
benda, dan 5 soal untuk konveksi bebas. Dan selesaikan semua soal tersebut.

KONVEKSI PAKSA DALAM SALURAN

1. Udara mengalir dalam sebuah pipa dengan kecepatan 7,62 m/s. udara tersebut bertekanan
206,8 kPa dan temperatur rata-rata 477,6 K mengalir sambal dipanaskan dalam sebuah pipa
berdiameter dalam 25,4 mm. medium pemanas yang digunakan adalah kukus bertemperatur
488,7 K berada di luar pipa. Koefisien perpindahan panas dari kukus adalah ribuan W/m 2.K dan
resistansi pada dinding besi sangat kecil, maka di asumsikan bawahwa temperatur permukaan
dinding pipa yang kontak dengan udara adalah 488,7 K . hitung koefisien perpindahan panas
untuk L/D> 60 dan fluks q/A.
Jawaban:
Dari Apenddix A.3 (Geankoplis) untuk sifat-sifat udara pada 477,6 K(204,4 oC),
𝜇𝑏 = 2,60 x 10-5Pa.s,
k = 0,03894 W/m,
Npr = 0,686. Pada 488,7 K (215,5 oC),
𝜇𝑤 = 2,64 x 10-5Pa.s
𝜇𝑏 = 2,60 x 10-5Pa.s = 2,60 x 10−5𝑘𝑔
𝑚.𝑠
Bilangan Reynolds pada 477,6 K adalah

𝐷𝑣𝑃 0,0254 (7,62)(1,509)


𝑁
𝑅𝑒 = = 2,6 𝑋 10−5
= 1,122 X 104
𝜇

Maka, rezim aliran adalah turunan adalah turbulen sehingga dapat di gunakan persamaan berikut
ℎ𝑙 𝐷 0,8 1 𝜇𝑏
𝑁 = = 0,027 (𝑁 𝑁3 ) ( ) 0,14
𝑁𝑢 𝑘 𝑅𝑒 𝑃𝑟 𝜇𝑤
ℎ𝑙 ( 0,0254) 0,0260
0,14
= 0,027 ( 1,122 x 104) 0,8 (0, 686)1/3
0,03894 ( 0,0264)
Diperoleh ℎ𝑙 = 63,2 𝑤/𝑚 2 . K
𝑤
𝑞 − 𝑇 ) = 63,2 ( 488,7 − 488,6 ) = 701, 1
Fluks : =ℎ(𝑇𝑤
𝐴 𝑚2

2. Udara pada 1 atm dan 35◦C mengalir melintasi silinder berdiameter 5,0 cm dengan
kecepatan 50 m / s. Permukaan silinder dipertahankan pada suhu 150◦C. Hitung
kehilangan panas per satuan panjang silinder.
Jawaban :
150 + 35
𝑇𝑓 = = 92.5°𝐶 = 365.5𝐾
2
𝜌 1.0132 × 105
𝜌𝑓 = = = 0.966
𝑅𝑇 (287)(365.5)

𝑅𝑒
� 2.14 × 10−5

� 𝑘𝑓 = 0.0312

𝑃𝑟𝑓 = 0.695
= 𝜌𝑢∞𝑑 (0.966)(50)(0.05)
𝑓 = = 2.14 × 10−5
𝜇
Data diambil dari tabel 6-2, 𝐶 = 0.0266, 𝑛 = 0.805
ℎ𝑑
1

𝑘𝑓 = (0.0266)(1.129 × 105 )0.805 (0.695)3 = 275.1

(275.1)(0.0312)
ℎ= = 171.7
0.05

𝑞
= ℎ𝜋𝑑(𝑇𝑊 − 𝑇∞) = (171.7)𝜋(0.05)(150 − 35) = 3100𝑊/𝑚
𝐿
3. Air dengan kecepatan 0,5 kg / detik dialirkan melalui tabung halus berukuran 2,5 cm sepanjang
15 m. Suhu air masuk adalah 10◦C, dan suhu dinding tabung lebih tinggi 15◦C dari
suhu air di sepanjang tabung. Berapa suhu air keluar?
Jawaban :

𝜇 = 1.31 × 10−3
𝑘 = 0.585

𝑃𝑟 = 9.4
(0.5)(0.025)(4)
𝑅𝑒 = = 19.439
𝜋(0.025)2(1.31 × 10−3)
(0.023)(0.585)
ℎ= (19439)0.8(9.4)0.4 = 3557
0.025
𝑞(3557)𝜋(0.025)(15)(15) = (0.5)(4190)∆𝑇𝑏
∆𝑇𝑏 = 30.01°𝐶
𝑇𝑜𝑢𝑡 = 40.01°𝐶
4. Sebuah plat datar berukuran 2x3 m, mengalir udara diatas disepanjang plat 3m yang
.bertemperatur 20°C dan kecepatannya 7m/s. Gaya hambat pada ujung plat 0,86 N. Hitunglah
hoefisien perpindahan panas rata-rata pada plat tersebut.

Jawaban :

Besar koefisien perpindahan panas konveksi dari persamaan :

𝑅𝑒𝐿
𝐶𝑓𝑥 = 𝑁𝑢𝑥 𝑃𝑟 −1/3
2

Dari sifat fluida pada temperature 20°C dan tekanan 1 atm diperoleh :

𝑘𝑔 𝑘𝐽
𝑝 = 1.204 , 𝐶𝑝 = 1.007 . 𝐾 Pr = 0.7309
𝑚3 𝑘𝑔

Udara mengalir sepanjang 3 m pada 2 sisi plat, maka luas penampang pelat :
𝐴1 = 2𝑊𝐿 = 2(2𝑚)(3𝑚) = 12𝑚2

Gaya hambat pada pelat datar yang terjadi : 𝐹𝑓 = 𝐶𝑓𝐴𝑠 𝑝𝑉2


2

Koefisien gesek diperoleh :


𝑝𝐴𝑠𝑉2 𝑚
𝐶𝑓 = 𝐹𝑓/ = 0.86 𝑁/ (1.204𝑘𝑔/𝑚3)(12𝑚2)(7𝑚/𝑠) 2/2 (1𝑘𝑔. /1) = 0.00243
2 𝑠2

Maka koefisien perpindahan panas konveksi rata-rata diperoleh :


𝑘𝑔 𝑚 𝐽
(1.204 )(7 )(1007 . °𝐶)
𝐶𝑓 𝑝°𝑉𝐶𝑝 0.00243 𝑚3 𝑠 𝑘𝑔
ℎ= = = 12.7 𝑊/𝑚
2 𝑃𝑟⅔ 2 0.7309⅔
5. Suatu minyak hidrokarbon bertemperatur 150°F masuk ke dalam pipa dengan diameter dalam
0,0303 ft dan Panjang 15 ft dengan laju alir 80 lbm/h. temperature permukaan dalam pipa
diasumsikan konstan pada 350°F karena kukus terkondensasi di bagian luar dinding pipa dan
memiliki koefisien perpindahan panas yang sangat besar. Sifat fisik dari minyak adalah c pm = 0,50
btu/lbm°F dan km = 0,083 btu/jam.ft.°F. Viskositas minyak pada berbagai temperature : 150°F
6,50 cp; 200°F, 5,05 cp; 250°F, 3,80 cp; 300°F, 2,82 cp; 350°F, 1,95 cp. Hitung koefisien

perpindahan panas dan temperature minyak keluaran, Tbo


Jawaban
Lakukan metode trial dan eror karena temperature keluaran minyak T bo tidak diketahui.

Diasumsikan nilai Tbo = 250°F. temperature rata-rata minyak yang digunakan untuk penentuan
sifat fisik adalah (150+250)/2 atau 200°F. viskositas pada 200°F adalah
μb = 5,05(2,4191)
μb = 12,23 lbm
ft ∙ h
Pada temperatur dinding 350°F

μw = 1,95(2,4191)

μb = 4,72 lbm
ft ∙ h
Luas penampang pipa A adalah
πD2
A=
4
π(0,0303)2
A=
4
A = 0,000722 ft2

m
G=
A
80 lbm/h
G=
0,000722 ft2
lbm
G = 111000
ft ∙ h
Bilangan Reynolds pada temperatur rata-rata bulk adalah
Dvρ DG
NRe = =
μ μ
(0,0303)(111000)
NRe =
12,23
NRe = 275,5
Bilangan Prandtl adalah
Cpμ
NPr =
k
(0,50)(12,23)
NPr =
0,083
NPr = 73,7
Pada Tbo = 250°F, rezim aliran masih tetap laminar. NRe di baawah 2100, maka digunakan
persamaan di bawah ini.

ha D 1
D 3 μb 0,14

NNu = = 1,86 (NRe ∙ NPr ) ( )


k L μ w
ha(0,0303) 0,0303 1 0,14
N = = 1,86 (275,5 ∙ 73,7 ∙ 12.23 )
3
Nu
) (
0,083 15,0 4,72

Diperoleh btu
= 20,1 ∙ ft2 ∙ °F (114W/m2 ∙ K)
ha h

Selanjutnya menghitung kalor yang bekerja pada minyak,


q = mcpm(Tbo − Tbi) = 80,0(0,50)(Tbo − 150)
Menggunakan persamaan
q = hA∆Ta

Untuk
∆Ta
(Tw − Tbi) + (Tw −
∆Ta
Tbo) 2
=

∆Ta = (350 − 150) + (350 −


Tbo)
2
Substitusikan ∆Tadalam Eq. (4,5-28) ∆T = 275 − 0,5T
a bo

q = 80,0(0,50)(Tbo − Tbi) = 20,1[π(0,0303)(15)(275 − 0,5Tbo)


Diperoleh Tbo = 255°F

KONVEKSI PAKSA DI LUAR BENDA


1. Udara atmosfir pada temperatur 10𝑜 C melaju dengan kecepatan 5 m/s melalui tabung
berdiameter luar (outside diameter = OD) 1 cm dan panjang 5 m dimana bagian permukaan di
pertahankan pada temperatur 1000C, sebagaimana di ilustrasikan P pada gambar di bawah ini.
Tentukan laju aliran kalor dari permukaan tabung ke udara atmosfir.
Jawaban :
Perpindahan pada luasan A yang berada di bagian permukaan
A = 𝑃. 𝐷. 𝐿
= 𝑃. 0,01 𝑚 . 5𝑚
= 0,05 𝑃
= 0,157 𝑚

Untuk konveksi paksa yang melewati diameter tabung D = 0,01 m dengan V m = 5 m/s, koefisien
perpindahan kalor di antara permukaan luar dengan udara atmosfir seperti di tunjukkan dalam
tabel 1.1 dimana h = 85 W/(m 2. OC).

Diketahui Tf = 10 oC, Tw = 110oC , dan h = 85 W/(m2. OC). Sehingga q di peroleh dengan

: q = h (Tw – TF)

= 85 ( 110 – 10)

= 8500 W/m

Laju aliran melewati A = 0,05 p m2 menjadi :

Q = q .A

= 8500 W/m . 0,05 p m2

= 1335,18 W

= 1,335 kW

2. Udara bertemperatur 300C dengan tekanan atmosfir mengalir di atas pelat rata panjang 50 cm
dengan kecepatan 2 m/s. tentukan jenis aliran udara diatas pelat tersebut.
Jawab:
T= 30 0C = 303 K
Sifat-sifat udara pada temperatur 303 K dapat dilihat pada tabel 7.2
3
𝜌 = 1,1774 + [(0,9980 − 1,7774) ] = 1,1666 𝑘𝑔/𝑚 3
50
3 𝑘𝑔
𝜇 = 1,983 . 10−5 + [(2,075 − 1,983) ] 10−5 = 1,9885 . 10−5 .𝑠
50 𝑚
𝜌𝐶𝑑
𝑅𝑒 = 𝜇
(1,1666)(2)(0,5)
𝑅𝑒 = 1,9885 . 10−5 = 58.667,34
Jenis aliran diatas di atas pelat tersebut adalah laminer.

3. Suatu fin tembaga yang datar dan tipis yang menempel pada tube memiliki ukuran 51 mm x 51
mm persegi. Temperaturnya dapat dianggap seragam pada 82,2℃. Udara pendingin
bertemperatur 15,6℃ dan bertekanan 1 atm dihembuskan parallel terhadap fin tersebut
dengan kecepatan 12,2 m/s
a. Tentukan nilai koefisien film jika fin merupakan plat yang halus
b. Tentukan nilai koefisien film jika fin cukup kasar sehingga seluruh film di sekitar fin berezim
turbulen

Untuk meneetukan sifat fluida, ditentukan temperature film


𝑇𝑤 + 𝑇𝑏 82,2 + 15,6
𝑇𝑓 = 2 = 2 = 48,9℃
Pada temperature ini, diperoleh nilai 𝑘 = 0,0280 𝑊/𝑚𝑘 , 𝜌 = 1,09 7𝑘𝑔/𝑚 3 ,
𝐿𝑣𝜌
𝜇 = 1,95𝑥10−5𝑝𝑎. 𝑠 , 𝑁𝑝𝑟 = 0,704 𝑁𝑅𝑒,𝐿 = = 3,49 × 104
𝜇

a. Dengan 𝑁𝑅𝑒.𝐿 yang diperoleh, jika fin merupakan plat yang halus, maka persamaan yang
berlakuℎ𝐿
adalah persamaan untuk rezim laminar :
𝑁 = = 0,664𝑁0,5 𝑁1/3
𝑁𝑢 𝑅𝑒.𝐿 𝑝𝑟
𝑘
ℎ(0,051)
(0,0280)
= 0,664(3,49 × 104)0,5(0,704)1/3
ℎ = 60,7 𝑤/𝑚2 ∙ 𝑘
b. Jika fin cukup kasar hingga fluida berezim turbulen, maka persamaan yang berlaku
adalah:
𝑁𝑁𝑢 = 0,0366𝑁0,8 𝑁1/3
𝑅𝑒.𝐿 𝑝𝑟
ℎ = 77,2 𝑤/𝑚2 ∙ 𝑘
4. Udara 1 atm abs dan 15,6℃ menghalir dengan kecepatan 12,2 𝑚. Perkirakan perpindahan
𝑠
koefisien perindahan panas rata-rata untuk udara yang mengalir melewati bola yang
berdiameter 51 mm dan temperature permukaan rata-rata 82,2℃

Solusi sifat fisik pada temperature rata-rata film 𝑇𝑓 = 48,9℃


𝐷𝑣𝜌 (0,051)(12,2)(1,097)
𝑁𝑅𝑒 = 𝜇
= 1,95×10−5
= 3,49 × 10−4
Maka untuk fluida
ℎ𝐷 yang melalui bola,
ℎ(0,051)
𝑁 = = = 2,0 + 0,60𝑁0,5 𝑁1/3
𝑁𝑢 𝑅𝑒.𝐿 𝑝𝑟
𝑘 0,0280
= 2,0 + 0,60(3,49 × 10 ) (0,704)1/3
−4 0,5

Maka diperoleh ℎ = 56,1 𝑊/𝑚 2 𝐾(9,88 𝑏𝑡𝑢/ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉)


5. Udara pada 20℃ 𝑑𝑎𝑛 1 atm mengalir diatas suatau plat rata, dengan kecepatan 35 m/s. plat itu
75 cm Panjangnya dan dijaga suhunya 60℃. Andaikan kedalaman satu satuan pada arah z,
hitngalah perpindahan panas dari plat itu

Sifat-sifat itu kita evaluasi pada suhu film ini


20 + 60
𝑇𝑓 = = 40℃ = 313𝑘
2
𝑝 1,0132 × 105
𝜌= = = 1,128 𝑘𝑔/𝑚 3
𝑅𝑇 287 ×
313
𝜇 = 1,906 × 10−5 𝑘𝑔/𝑚𝑠

𝑃𝑟 = 0,7 𝑘 = 0,02723𝑤/𝑚. ℃ 𝐶𝑝 = 1,007𝑘𝑗/𝑘𝑔. ℃


Angka Reynoldsnya adalah

𝜌𝑣𝜌 (1,128)(35)(0,75) −6
𝑅𝑒𝐿 = 𝜇 = 1,906 × 10−5 = 1,553 × 10
Lapisan batas adalah turbulen karena angka Reynolds lebih besar dari 5 × 105
Jadi perpindahanℎ𝐿panas1/3rata-rata diatas plat itu;
0,8
𝑁 = = 𝑃𝑟 (0,037𝑅𝑒 − 850
𝑈𝐿 𝐿
𝑘
= (0,7)1/3((0,037)(1,553 × 10)6)0,8 − 850) = 2193
ℎ= 𝐵𝑡𝑢 2
𝑁 𝑘 = (2193)(0,02723) = 79,6 𝑤 . ℃ [14,02 . 𝐹𝑡 . 𝐹]
𝑈𝐿 0,75 2
𝐿 𝑚 ℎ
𝑞 = ℎ 𝐴 (𝑇𝑤 − 𝑇∞) = (79,6)(0,75)(60 − 20) = 2388 𝑊 (8150 𝐵𝑡𝑢/ℎ)

KONVEKSI BEBAS

1. Pelat tegak sepanjang 0,25 m memiliki temperatur permukaan 70 o C. temperatur udara sekitar
pelat 25oC. Tentukan besarnya koefisien konveksi udara disekitar pelat.

Jawaban :

Sifat udara pada T = 320o K

𝜗 = 17.95 . 10-6 m2/s

𝑃𝑟 = 0.7
1
𝛽=
320,5 K = 3,12 . 10-3 K-1
𝛼 = 23. 10-6 m2/s

𝑘 = 27. 10-3 W/m.K, Maka:

𝑅𝑎𝑥 = 𝐺𝑟𝑥 𝑔.𝛽(𝑇𝑠 −𝑇∞ )𝑥 3


. 𝑃𝑟 = 𝜗𝛼

𝑅𝑎𝐿 = 10(3,12 .10−3)(70−25)(0,25)3


17,95−623 .10−6 = 53. 106

Kondisi : n = 1/3 dan C = 0,1


Nu= 50,34, sehingga:

H rata-rata: (50,34 . 27 . 10 -3 W/m.K)/ 0,25 m =5,4 W/m2.K

2. Taksirlah perpindahan kalor dari bola lampu pijar 40 W pada 127 0C ke udara diam pada 27 0C.
anggaplah bola lampu itu suatu bola dengan diameter 50 mm. berpa persen rugi kalor karena
konveksi bebas?

Jawab:

Dari tabel B-4. Parameter yang diperlukan dievaluasi pada T f= (𝑇𝑠 + 𝑇∞)=770C

𝜗 = 22,38 . 10−5 (0,0929) = 2,079 . 10−5 𝑚 2 /𝑠


𝑘 = (0,017355)(1,729) = 0,0300𝑊/ 𝑚 − K

𝑃𝑟 = 0,697
1
𝛽= = 1
𝜏 = 2,857 . 10−3 𝐾-1
350

Angka Grashof, dihitung dengan diameter bola sebagai Panjang karakteristik I ialah

𝑔𝛽((𝑇𝑠 + 𝑇∞)𝐷3
𝐺𝑟𝐿 = 𝐷3
2
)(2,857 . 10−8 𝐾 −1 (100𝐾)(0,050 𝑚)5
= (9,80𝑚/𝑠 (2,079 .10−5 )2 𝑚4 /𝑠 2 = 8,1 . 105

Persamaan
ℎ𝐿
= 𝑁𝑢 = 𝐶 (𝐺𝑟𝐿. 𝑃𝑟)𝑎
𝑘

Dengan konstanta yang sesuai dengan yang dipilih dari tabel 8.3 jadi
ℎ𝐷
= 𝑁𝑢 = 0,60(𝐺𝑟𝐿. 𝑃𝑟)1/4
𝑘
0,0300 1
𝑊/𝑚−𝐾 5 𝑊
ℎ= (0.60). [(0,81 . 10 ) (0,0697)]4 = 9,87
0,050 𝑚2−𝐾

Perpindahan kalor ialah


𝑊
q=ℎ.𝐴 − 𝑇∞ = (9,87
𝑚 2−𝐾 ) 𝜋 (0,50 𝑚 2)(100 𝐾) = 7,75 𝑊
(𝑇𝑠

persen kehilangan melalui konveksi bebas


7,75
40
(100%) = 19,37 %

3. Udara mengalir di atas pelat dengan kecepatan aliran bebas 5 m/s. Suhu pelat adalah 100° C dan
suhu udara adalah 20 °C. Panjang pelat ke arah aliran adalah 0,34 m. Tentukan koefisien
perpindahan panas konveksinya?
Jawaban
Untuk menghitung koefisien panas konveksi, kita dapat menggunakan persamaan di bawah ini:
k
h = 0,664 ∙ ∙ ReL 0,5Pr 0,333
L
Selanjutkan menghitung nilai bilangan Reynold untuk fluida (udara) yang mengalir diatas pelat
tersebut dengan menggunakan persamaan :

Re = V ∙
L
μ
Nilai-nilai seperti k, µ dan Pr diperoleh berdasarkan temperatur film yang merupakan rata-rata
dari temperatur pelat dan temperatur udara yakni (100 + 20)/2 = 60 °C.
Nilai tersebut dapat dibaca pada Tabel di bawah ini, dimana pada temperatur 60 °C diperoleh
nilai, k= 29,66 x 10^-3, µ = 18,97 x 10^-6, dan Pr = 0,696.
(Catatan: Untuk yang di tabel, nilai v adalah µ dimana yang dimaksud adalah viskositas
kinematis dan pangkatnya adalah 10^-6, bukan 10^6)
Sehingga:

Re =(5 m/s)(0,34)/18,97 x 10−6 = 89615


Maka,
k
h = 0,664 ∙ ∙ 0,5Pr 0,333
ReL L
29,66 x 10−3
h = 0,664 ∙ ∙ 896150,50,6960,333
0,34
h = 15 W/m2 C
4. Air mengalir dalam pipa dengan diameter dalam 0,0475 m pada kecepatan 1,5 m/s. Hitung
koefisien perpindahan panas jika suhu air 60 °C pada inlet pipa dan 40 °C pada outlet pipa, dan
temperatur dinding bagian dalam pipa adalah 35 °C.

Jawaban
Gambar diagram
proses:
Selanjutnya, temukan sifat fisik air.
Sifat fisik harus dihitung pada temperatur air rata-rata:
60 + 40
Tm = = 50°C
2
Dimana pada temperatur tersebut (50 °C) dapat diketahui dari sifat fisik air adalah sebagai
berikut.
ρ50 = 988 kg/m3
μ50 = 0,549 cp
μ35 = 0,723 cp
cp50 = 4183 J/kg°C
k50 = 0,639 W/m°C
Hitung bilangan Reynolds
Dvρ
Re =
μ
m kg
Re = (0,0475m)(1,5 )(988 3)
s m
kg
0,000549 ms

Re = 128224

Kemudian identifikasi jenis/mode perpindahan panas:


 konveksi paksa
 aliran di dalam pipa silindris
 aliran bergolak (turbulen)
Pilih persamaan Nu = f (Re, Pr) yang paling cocok:
Nu = 0,023 Re0,8Pr0,333
Menghitung bilangan Prandtl:

Cpμ
Pr
k
=
J kg
(4183 °C)(0,000549 )
Pr = kg ms
W
(0,639 m °C)

Pr = 3,59

Substitusi nilai-nilai bilangan Reynolds dan Prandtl dan hitung bilangan Nusselt:
hD 0,14
Nu = 0,023(128224)0.8(3,59)0,33 0,549 )
= 0,723
(
k
Menghitung nilai h Nu = 411,7
k 0,639 W/m°C
h = Nu = 411,7 = 5538 W/m2 °C
D 0,0475 m
5. Suatu panci pemanas air terbuat dari bahan tertentu mempunyai luas permukaan yang
bersentuhan dengan air 200 cm 2. Jika suhu bahan tersebut 90°C dan suhu air 80°C dan
menghasilkan jumlah kalor yang dipindahkan secara konveksi per sekonnya sebesar 0,8 J/s maka
hitunglah besar nilai koefisien konveksi bahan tersebut.
Jawaban
𝐴 = 200 𝑐𝑚2 = 0,02 𝑚2
∆𝑇 = 90℃ − 80℃ = 10℃ = 283 𝐾
𝑄 𝐽
= 0,8
𝑡 𝑠 = 0,8 𝑊
Menghitung h
𝑄
= ℎ ∙ 𝐴 ∙ ∆𝑇
𝑡
0,8 𝑊 = ℎ ∙ 0,02 𝑚2 ∙ 283 𝐾
ℎ = 0,141 𝑊/𝑚2𝐾

Anda mungkin juga menyukai