OF
PACKAGING MACHINE
KMM 1500 BM
KMM 1500 BM
Serial :
Body Number :
Customer :
Product :
Location :
Date :
2. OPERATION MAINTENANCE
Ii
KMM 1500 BM
DAFTAR ISI
3. PART LIST AND DESCRIPTION
Iii
KMM 1500 BM
Description
and
Specification
KMM 1500 BM
1.1. GAMBARAN DAN SPESIFIKASI MESIN
SPESIFIKASI MESIN
Kapasitas Produksi : 10 sampai 50 bungkus/menit.
Elektrik Motor : AC Motor 1HP ( 2 units )
Heater : - Center Sealer Heater 300W x 2pcs.
- End Sealer Heater 320W x 4pcs.
Ukuran Mesin : P 6000mm x L 1505mm x T 1350mm.
Ukuran Produk yang dikemas : P 200-400mm x L 80-300mm x T 70-130mm.
Total Konsumsi Tenaga : 1 Phase, 220 Volt, 3.5 KW.
Berat Mesin : 1500 Kg
Material Film : AL + PE, OPP + PE, CPP + PE, NY + PE dan
material pembungkus yang lain.
1-01
1.2. KONSTRUKSI MESIN KMM 1500 BM
COUPLING CONVEYOR
1-02
KMM 1500 BM
KMM 1500 BM
1507 1350
865 642 499 851
460
1900
6032
3640
1.3. DIMENSI MESIN
600 855
32
1-03
1.4. PRODUCT FLOW CHART
Product
Former box
Conveyor out
Film roller
1-04
KMM 1500 BM
1.5. LAY-OUT FILM
1-05
KMM 1500 BM
KMM 1500 BM
Operation
Maintenance
KMM 1500 BM
2.1. ELECTRIC CONTROL PANEL
4 1 2 3
MENU SHORTCUT
THERMO
CONTROL THERMAL SET
CONTROL
MAIN WINDOW ADMINONLY
PARAMETER
PRODUCT OPTIONAL
SET
CURRENT USER IS:
PWR
ADMINONLY
8 7 6 5
1. Power Lamp
2. Indicator Lamp for CPU
3. Indicator Lamp for COM
4. Menu Shortcut
5. Emergency Push Button
6. Stop Push Button
7. Start Push Button
8. Speed Control Potentiometer
2-01
KMM 1500 BM
NAMA TOMBOL DAN KEGUNAANNYA
1. Power Lamp.
Lampu indikator untuk menunjukkan power supply dalam kondisi aktif.
2. Indicator Lamp for CPU.
-
3. Indicator Lamp for COM.
-
4. Menu Shortcut.
- Control
- Thermocontrol
- Thermal Set
- Product
- Optional
- Parameter Set
- Help
- Diagnostic
- Thermal Set
- Manufacture
- Thermo View
- Report
- Brightness Adjust
- Main Window
- To Change User level
- Current user is
- Please Enter your password
5. Emergency Push Button.
Untuk menghentikan jalannya mesin.
6. Stop Push Button.
Untuk menghentikan jalannya mesin, baik secara manual maupun langsung dalam
posisi siap untuk beroperasi.
2-02
KMM 1500 BM
7. Start Push Button.
Untuk menghidupkan dan menjalankan mesin, baik secara manual maupun lang-
sung dalam posisi siap untuk beroperasi.
8. Speed Control Potentiometer.
Berfungsi untuk menambah dan mengurangi kecepatan mesin pada saat beroperasi.
Catatan :
- Selektor panel manual hanya berfungsi untuk mengejar ketinggalan atau kelebihan
pada waktu setting.
- Bila sering ketinggalan atau kelebihan, jangan mengejarnya dengan cara manual.
Coba size control diperiksa kembali.
2-03
KMM 1500 BM
Kerusakan karena korsleting pada sistem elektronik dapat disebabkan oleh ber-
bagai hal yang melatar-belakangi kerusakan alat-alat elektronik tersebut, gunakan
petunjuk untuk melakukan suatu pemeriksaan dan juga saat melakukan pen-setting-
an mesin.
Motor bekerja dengan tersendat-sendat.
* Apakah power On? Periksa untuk memastikan bahwa terdapat 200V/AC pada se-
tiap fase (RST) Terminal Power.
* Apakah Power AC normal?
* Periksa tombol Emergency, apakah masih ditekan atau sudah kembali ke posisi se-
mula.
* Terjadi kerusakan pada bagian Inverter.
Photo Electric KT6W.
Sen ................................untuk mengatur kepekaan cahaya pada plastic atau film yang
akan di sensor.
OB + .............................untuk memilih warna pada titik potong plastik.
OB - .............................untuk memilih warna pada titik potong plastik.
INV ...............................untuk memilih warna pada titik potong plastik.
NOR .............................untuk memilih warna pada titik potong plastik.
Time Rev ......................untuk mengontrol panjang dan pendeknya putaran Oriental
Motor.
KT6W
INV DB +
Automatic
Registered mark
NOR DB
_
Film Control
OUT
SWITCH BEAM
2-04
KMM 1500 BM
2.2. CONVEYOR INFEED
Kondisi berikut diperlukan agar kerja supply conveyor dapat berjalan dengan baik.
A) Ukuran Guide Product.
Guide Product dibuat berdasarkan lebar dari produk yang akan dikemas. Ukuran
normalnya adalah lebih dari 4 sampai 5 mm dari ukuran produk. Untuk type me-
sin ini, Guide Product memang dibuat tanpa ada setelannya, sehingga kedudukan
Guide Product tidak dapat bergeser.
Guide Product
Product width + 4 - 5 mm
Product supply
2-05
KMM 1500 BM
B) Attachment (Pinjer)
Attachment berfungsi untuk mengangkut produk yang akan dibungkus. Ukurannya
bervariasi, tergantung dari produk yang akan dibungkus dan merupakan bagian dari
rangkaian proses suplai pada bagian conveyor yang dipasang dengan dua buah baut.
Misalnya untuk produk yang ukurannya berbeda, attachment (pinjer) harus diganti
lebih pendek atau lebih panjang menyesuaikan lebar produk yang akan dikemasnya.
Penggantian dan pemasangan baru pinjer sangat mudah dan sederhana.
Attachment/Pinger
2-06
KMM 1500 BM
2.3. FORMER BOX
Bagian Former Box ini berfungsi untuk membentuk lipatan film sesuai dengan tinggi
dan lebar produk yang akan dikemas. Bila ukuran dari produk berubah, maka ukur-
an Former tersebut juga harus berubah.
Wing Former
Former
Handle
Ukuran Former
* Lebar Former ............. Lebar produk + 3 - 5mm
* Tinggi Former ............ Tinggi produk + 3 - 5mm
Tinggi Former tidak boleh lebih rendah dari pada tinggi produk dan tinggi pusher.
Jika tinggi pusher melebihi tinggi former, maka pusher akan menabrak former.
2-07
KMM 1500 BM
2.4. FILM ROLLER
Pemasangan Roller Film
* Jarak antara Roller Film Tower dengan titik tengah dari jarak antara Inner Cone
Flange dan Outher Cone Flange adalah ukuran standart dari pemasangan film ter-
sebut.
* Pasang Roller Film pada Holder Roller dan pastikan bahwa film yang ditarik (diulur)
pada posisi yang benar dan tidak terbalik.
* Pasang Outher Cone Flange pada Holder Roller dan tempelkan dengan erat pada
Roller Film lalu putar searah jarum jam untuk mempererat kedudukan Roller Film.
* Putarlah Holder Roller (knop) untuk mengatur agar posisi film tepat berada di tengah
dan lurus keberadaannya dengan Center Sealer.
Body
2-08
KMM 1500 BM
Pengaturan Tention Roller dari Film.
Besarnya sudut (angle) dari film ketika masuk ke Former diatur lewat posisi dari
Tention Roller dan setelan angular dari Guide Rail.
Roller tention
Guide rail
Adjusting knop
2-09
KMM 1500 BM
Produk standartnya dijelaskan di bawah ini :
* Posisi dari Tention Roller disetel sesuai dengan ukuran segitiga abc, dibuat sedemi-
kian rupa sehingga ab panjangnya sama dengan panjang bc, dengan cara memasang
Tention Roller pada posisi ‘Y’.
* Setelah melakukan penyetelan pada Tention Roller, lakukan percobaan dengan Roll
Film dan periksalah hasilnya.
* Jika bungkus masih kendor dan Film melenceng dari Center Sealer, maka aturlah
kembali posisi Tention Roller ke ‘Z’ dan bungkus akan menjadi lebih kencang.
* Jika bungkus terlalu kencang dan tidak memuaskan, maka posisi Tention Roller
harus dipindah ke ‘X’ dan Film akan mengendor dengan sendirinya.
C
Film Entry Angle
Roller Sealer
B
Former
Film
Z Y X
Roller Position
2-10
KMM 1500 BM
Prosedur penyambungan Film.
* Apabila Film sudah habis maka Film baru harus dipasang pada Roller Film. Bagian
ujung dari Film lama disambungkan dengan ujung dari Film baru, dengan jalan
menyatukan kedua film tersebut dengan cellophane tape seperti tampak pada gambar.
* Posisi Registered Mark pada Film yang lama harus tepat pada posisi Registered
Mark pada Film yang baru, agar posisi pemotongan Cutter Sealer tidak bergeser.
New film
Cellophane tape
2-11
KMM 1500 BM
2.5. SENSOR UNTUK REGISTERED MARK
Tujuan dari sensor Registered Mark adalah untuk membantu mengatur ketep atan pola
yang dicetak pada film. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi Registered Mark yang ter-
dapat pada bagian tepi film pada setiap interval panjang tertentu.
Photo Electric
Screw
Film
Frame roller
Roller
2-12
KMM 1500 BM
2.6. CENTER SEALER
Roller Sealer
Penyegelan bagian belakang (back sealing) dilakukan oleh sepasang Head Roller yang
juga secara otomatis menggerakkan produk dan film ke arah End Sealer.
Ukuran dan pola dari Head Roller akan bervariasi sesuai dengan kondisi operasinya
dan jenis film yang dipergunakan.
Roller Sealer dipasang dengan sebuah skrup dan harus konsentris dengan lubang
sehingga dapat berputar dengan sempurna.
Heater
Roller Sealer berupa lempengan metal yang dilengkapi dengan elemen pemanas.
Heater dipasang tepat dibawah Head Roller yang diikat dengan tiga buah baut.
2-13
KMM 1500 BM
Bagian Center Sealer
Holder Frame Handle Adjustment
Bracket Cover
Upper Center
NO NO OK
2-14
KMM 1500 BM
2.7. CONVEYOR INTERMEDIATE
Conveyor Intermediate terletak dibawah Center Sealer dan berfungsi untuk memban-
tu mengangkut jalannya produk yang telah terbungkus ke bagian End Sealer.
Stopper produk pada conveyor ini berfungsi untuk menjaga kedudukan produk agar
tidak bergerak ke kanan/kiri dan juga produk tetap pada garis sumbu mesin.
Conveyor Intermediate
2-15
KMM 1500 BM
2.8. END SEALING CUTTER
Bagian End Cutter Sealer berfungsi untuk melakukan penyegelan dan pemotongan
akhir pada proses pembungkusan produk.
End Cutter ini terdiri dari sepasang alat pemotong yang tahan terhadap suhu tinggi,
yang dipasang pada End Sealer yang berputar.
Pada bagian ini harus benar-benar mendapat perhatian yang utama agar hasil pro-
ses pembungkusan sesuai dengan keinginan kita, dan juga agar tidak terjadi hal-hal
yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja ataupun kerusakan pada Cutter dan End
Sealer.
2-16
KMM 1500 BM
Menyesuaikan tinggi End Sealing Cutter.
* Untuk ini harus memperhatikan tinggi dari sealing point (titik segel) pada saat blok
Heater Sealing dihubungkan.
* Sealing point (titik segel) harus sejajar dengan titik point (titik pusat) dari ketebal-
an produk yang akan di bungkus.
* Penyesuaian tinggi ini dilakukan dengan langkah berikut :
1. Kendorkan keempat baut pengunci Endseal unit pada bagian bawah.
2. Putar handel pemutar searah jarum jam untuk turun dan berlawanan jarum jam
untuk menaikkan cutter unit.
3. Setelah didapatkan posisi yang tepat, keraskan kembali keempat baut pengunci.
Handel Pemutar
Limit Switch
D4MC-5020
Baut Pengunci
NO OK NO
Stopper screw
Height position
Produk
Conveyor Out
H
½H
2-18
KMM 1500 BM
Pemasangan Cutter
* Untuk pemasangan cutter, posisikan end seal dalam keadaan terbuka.
* Matikan mesin
* Posisikan cutter pada bagian yg tajam di bawah, lalu masukkan ujung atas cutter
pada celah end seal atas sampai bagain atas cutter menempel pada bracket cutter
* Selanjutnya pasang baut pengunci dan atur posisi/ketinggian cutter, lalu keraskan
baut pengunci
Cutter
Baut Pengunci
Balok kayu
Cutter instalation
2-19
KMM 1500 BM
Penggantian Cutter
Untuk penggantian Cutter, kondisi mesin harus dalam keadaan berhenti, dan posisi
end seal terbuka. Berilah landasan balok kayu lunak atau kain tebal (majun) di bawah
end seal atas. Kemudian lepaskan kedua baut pengunci cutter sambil menahan cutter
dari bawah dengan balok kayu atau kain.
Perhatian : Cutter disini bersuhu sangat tinggi (panas) sehingga harus hati-hati dalam
menanganinya.
Cutter
Baut Pengunci
Balok kayu
Cutter removal
2-20
KMM 1500 BM
2.09. MENGECEK PEMBUNGKUSAN DAN PERBAIKAN
Advance direction
(Front side)
Product crushed
Back Seal
Seal wringkle
2-21
KMM 1500 BM
1. Pengerutan segel
Masalah Penyebab dan pemecahannya
Mengerutnya segel dengan produk Apakah jenis dan material film sudah se-
suai, periksa dan sesuaikan.
2. Perubahan sisi kiri-kanan film karena perubahan cetakan.
Masalah Penyebab dan pemecahannya
Pelonggaran dari sisi kiri-kanan film Kondisi pemasangan Roll Film. Periksa
dan ketatkan posisi Innercone pada Roll
Film dan sesuaikan posisi film tepat di-
tengah lurus dengan Center Sealer.
Perubahan warna dan pola film yang Tempatkan Registered Mark. Posisi Regis-
dicetak. tered Mark kurang tepat.
Setting posisi Tention Roller ke Former dan
sesuaikan dengan material Film yang digu-
nakan. Posisi pengepresan Film tidak se-
suai dengan panjang bungkus.
Ukuran Pitch Printing tidak sesuai dengan
panjang produk.
Pemasangan Film kurang tepat.
Volume produk yang berlebihan, sesuaikan
dengan ukuran Film yang digunakan.
Posisi cetakan
* Pola cetakan yang mengalami peru- Hentikan mesin dan tekan push button
bahan besar. (Reverse/Forward) maka posisi printing
film akan bergeser.
Jika posisi film sudah membaik, stop mesin dan periksa hasilnya!
2-22
KMM 1500 BM
* Pola cetakan bergeser.
Bergeser ke belakang, selama mesin masih
KMM beroperasi tekan tombol Reverse.
4. Kebocoran udara.
Masalah Penyebab dan pemecahannya.
Kerusakan saluran udara. Kelebihan udara dalam bungkus.
Tekan keseluruhan bungkus.
Tambah kecepatan pemotongan pinggir
bungkus dan tekan seperlunya.
Sedikit naikkan kecepatan pemotongan
pinggir bungkus.
Pasang Transfer Brush diatas Center Sealer.
5. Pemotongan bagian pinggir.
Masalah Penyebab dan pemecahannya.
Pemotongan kasar. Posisi pemotongan Cutter kurang tepat,
ubah ke kanan atau ke kiri secukupnya.
Percepat kecepatan pemotongan pinggir
bungkus agar tidak memotong menyamping.
Percepat pemotongan pinggir bungkus
dan lengkapi dengan Brush pada Conveyor
Out.
2-23
KMM 1500 BM
Keadaan pemotongan. Cutter tidak dapat beradu dengan baik, se-
hingga bungkus tidak benar-benar terpo-
tong. Hasil pemotongan yang buruk ;
- Naikkan temperatur karena kondisi pemo-
tongan juga berkaitan dengan suhu.
Naikkan suhu sebesar 5-10 derajat lebih
tinggi dan periksa hasilnya.
- Ganti Cutter dengan yang baru atau di-
asah lagi.
6. Berlubang.
Masalah Penyebab dan pemecahannya.
Berlubang (pin hole) pada film setelah Goresan (kondisi selama film dipres meng-
proses pembungkusan. akibatkan terjadinya goresan pada film).
- Goresan pada Head Roller.
- Tekanan yang berlebihan pada ujung
Former. Kondisi temperatur sealing.
- Kondisi temperatur yang terlalu tinggi
menyebabkan plastik film meleleh dan ber-
lubang. Tekanan pada sealing yang terlalu
keras.
- Bila tekanan pada sealing tidak tepat, ma-
maka tekanan perlu diubah sesuai dengan
material dan jenis film yang digunakan.
Goresan karena penekanan.
- Bila penekanan pada waktu masuk For-
mer terlalu dalam maka akan menyebab-
kan terjadinya goresan pada film.
Catatan : Bila pemeriksaan dimaksudkan untuk memecahkan masalah, maka harus
dilakukan pengecekan pada material film, temperatur penyegelan (sealing),
type Head Roller dan kondisi End Sealing serta kondisi lainnya yang berhu-
bungan dengan proses pembungkusan. Usahakan konsultasi dengan pihak
produsen.
2-24
KMM 1500 BM
2.10. MASALAH PADA MESIN DAN PEMECAHANNYA
Masalah Penyebab dan pemecahannya
1. Mesin tidak jalan, tombol sudah Power listriknya tidak On. Periksa power
ditekan. supply-nya.
- Ada benda asing yang tersangkut di bagi-
an End Sealer. Cek dan bersihkan!
- Ada tanda bahwa film habis, cek dan
ganti dengan film yang baru!
- Stop Emergency belum buka. (Mesin On)
2. Produk hancur.
Hancur pada bagian Former. - Ukuran Former tidak tepat, ganti dengan
ukuran yang lebih tepat!
- Pemasangan Former tidak tepat, perbaiki!
- Tidak berfungsinya Supply Attachment
Turn over.
- Serpihan material / produk tersangkut.
Ambil dan bersihkan!
- Periksa pinjer. Perbaiki atau ganti
dengan yang baru!
- Suplai pinjer tidak konstan, sesuaikan
dengan Manual Operational-nya dan reset
Timing Cam System-nya.
Hancur pada bagian plastik. - Perubahan kecepatan End Sealer tidak
tepat, sesuaikan!
- Timing kecepatan tidak tepat, sesuaikan
Timing Cam-nya!
- Tekanan Roller Sealer tidak sesuai.
3. Pembungkusan tidak stabil.
Back sealing kurang kencang. - Ada benda asing yang menyumbat gerigi
rol Sealer, bersihkan dengan sikat kuningan!
- Kerusakan pada Roller Sealer, ganti baru!
- Suhu Heater tidak tepat, sesuaikan!
- Heater rusak ganti dengan yang baru!
2-25
KMM 1500 BM
Kurang kencang pada End Sealer. - End Sealer atas dan bawah tidak bertemu
dengan tepat, sesuaikan!
- Benda asing yang menyangkut pada gerigi
End Sealer, bersihkan dengan sikat kuningan!
- Temperatur Heater yang tidak tepat, sesuai-
kan dengan jenis film yang dipakai!
Film yang menyimpang. - Film tidak tepat masuk ke dalam mesin, cek
dan perbaiki! (Sesuaikan dengan petunjuk
yang ada pada mesin)
- Pemasangan film yang terbalik, cek dan be-
tulkan posisinya!
- Rem Roll Film tidak bekerja dengan baik,
cek dan perbaiki!
- Sudut Entry Film pada Former tidak tepat,
cek dan perbaiki!
- Pemasangan Former tidak tepat, betulkan!
- Kondisi film tidak baik, periksa!
Perubahan pola yang dicetak. - Sensor Registered Mark tidak dipasang
dengan benar, betulkan dan periksa!
- Penempatan sensor kurang tepat, betulkan!
- Warna cetakan Registered Mark yang ku-
rang bagus atau tajam, periksa!
- Pemasangan film yang kurang tepat, cek
dan sesuaikan!
- Setting micro computer atas panjang film
kurang tepat, reset kembali!
Kualitas buruk dari pemotongan - Cutter tidak beradu dalam memotong, per-
pada End Sealer. baiki posisinya dan tinggi Cutter!
- Mata pisau (Cutter) sudah aus, mata pisau
diasah atau diganti dengan yang baru!
- Temperatur Heater kurang tinggi, sesuaikan
dengan kondisi film!
2-26
KMM 1500 BM
Diagram
Electrik
Panel Control
2-27
KMM 1500 BM
Panel Control Bawah
2-28
KMM 1500 BM
WIRING CONTROL PLC
X0 X1 X8 X9 + Z5 Upper V0 Y0
Inverter
CH 0
X2 X3 XA XB - Z6 Cutter COM COM 0 Cutter
X4 X5 XC XD + Z7 Down
CH 1 V0 Y1
Inverter
X6 X7 XE XF - Z8 Cutter
COM 1 COM 1 Center
+24 +24 +24 +24 + Z3 Roller
CH 2
- Z4 Center V0 Y2
-
Y 00 Y 01 Y 08 Y 09 + Z1 Free COM 2 COM 2 -
CH 3
Y 02 Y 03 Y A Y B - Z2 Center
V0 Y3
Y 04 Y 05 Y C Y D -
NC COM 3 COM 3 -
Y 06 Y 07 Y E Y F
+24 -24 +24 -24 NC
2-29
KMM 1500 BMJ
WIRING CONTROL PLC
X 600 X 601
X 602 X 603
X 604 X 605
X 606 X 607
+24 +24
Y 600 Y 601
Y 602 Y 603
Y 604 Y 605
Y 606 Y 607
+24 -24
FP0-C16CT
X600 - Y600 -
X601 - Pintu 1 - Cover depan (Panel) Y601 -
X602 - Pintu 2 - Cover end seal Y602 - Lampu merah ( Stop )
X603 - Pintu 3 - Cover cevter seal Y603 - Lampu kuning+Buzzer / delay
X604 - Pintu 4 - Cover body belakang 1 Y604 - Lampu hijau ( Start )
X605 - Pintu 5 - Cover body belakang 2 Y605 - Solenoide Valve pinger / Press
X606 - Sensor Product center 1 Y606 -
X607 - Sensor Product center 2 Y607 -
2-30
KMM1500BM
Part List
and
Description