Anda di halaman 1dari 31

NUT AND KERNEL

PENDAHULUAN
STATION NUT & KERNEL MERUPAN STATION TEMPAT PENGUTIPAN KERNEL
( KERNEL EXTRACTION ) .

PERLAKUAN PADA BAHAGIAN INI SANGAT MENENTUKAN TERHADAP EFFISIENSI


PENGUTIPAN KERNEL.

TAHAPAN KERJA PADA BAHAGIAN INI YAKNI PEMISAHAN NUT , PEMECAHAN NUT ,
PEMISAHAN / PENGUTIPAN KERNEL DAN PENGERINGAN KERNEL .

ADA BEBERAPA HAL PENTING YANG PERLU DI KETAHUI DALAM MEMONITOR KE-
BERHASILAN KERJA PADA NUT & KERNEL STATION YAKNI KERNEL EXTRACTION
YANG MAKSIMAL DENGAN LOSSES YANG MINIMAL SERTA STANDART QUALITY
YANG MEMENUHI STANDART PASAR .

SELANJUTNYA KITA AKAN MEMBAHAS PRINSIP KERJA PADA NUT & KERNEL STA-
TION .
DEPERICARPER STATION
TUJUAN UTAMA
MEMISAHKAN NUT DAN FIBRE DARI PRODUK PRESS ( PRESS CAKE )
PEMISAHAN MENGGUNAKAN PNEUMATIC SISTEM

PERALATAN DAN MESIN MESIN UTAMA


1. CAKE BREAKER CONVEYOR
2. SEPARATING COLUMN
3. FIBRE CYCLONE C / W AIR LOCK
4. FIBRE CYCLONE FAN
5. NUT POLISHING DRUM
6. NUT DISTONER
7. CYCLONE DISTONER C / W AIR LOCK
8. NUT HOPPER
PRINSIP KERJA DEPERICARPER SYSTEM
• PEMECAHAN DAN PENGERINGAN PRESS CAKE

1. Gumpalan Press Cake di pecah oleh gerakan pisau - pisau


Cake Breaker Conveyor
2. Pisau - pisau ( Padle ) CBC di pasang dgn kemiringan ( Sudut
untuk mendapatkan efek penghantar ( Gerakan ke depan )
3. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengoperasian CBC
A. Kadar minyak dan air pada ampas Press sudah minimal
B. Kecepatan hantar dari pisau - pisau CBC di sesuaikan an
kemiringan ( sudut ) pisau - pisau dengan putaran Electro
motor ( 70 - 72 RPM )
PADLE HANGER
SHAFT PADLE
BEARING

GBR. PENAMPANG CBC


PROSES PEMISAHAN FIBRE DAN NUT
Pemisahan terjadi pada Separating Coluum
berdasrkan perbedaan berat jenis

Media pemisahan yang di pakai yakni udara dengan kecepatan


tertentu ( Berkisar 12 - 14 m / detik )

Ukuran keberhasilan pada pemisahan Fibre


1. Persentase Kernel Losses pada Fibre  0, 14 % to FFB

2. Pastikan bahwa Fibre tidak tertinggal atau menumpuk pada


NUT POLISHING DRUM
PEMISAHAN FIBRE DENGAN UDARA

1. Pemisahan terjadi pada peralatan Fibre Cyclone


dengan system Vortex

2. Fibre yang di angkat dari Separating Colouum


akan masuk ke bagian atas Fibre Cyclone

3. Akibat adanya pembesaran volume Cyclone


di banding Colouum maka kecepatan udara hisap akan berkurang
dan pada titik tertentu Fibre akan jatuh ke bagian bawah Cyclone

4. Fibre yang jatuh ke bagian bawah Cyclone


akan di keluarkan dengan peralatan Air Lock
Cyclone Distoner Distoner Fan Fibre Cyclone

Fibre Cyclone Fan

Fuel Conveyor

CBC
BOILER

BOILER

Nut Plolishing Drum Separating column


Swirl head

Cyclone ROTTOR BLADE

FAN

Air lock CASSING

FIBRE CYCLONE AIR LOCK


PROSES PEMBERSIHAN NUT
1. Proses ini pada peralatan NUT POLISHING DRUM

2. Fibre yang masih tertinggal atau menempel pada NUT di lempar


ke atas di banting di dalam drum yang berputar dengan plate
pelempar
3. Kecepatan putaran NUT POLISHING DRUM berkisar
18 RPM, atau di sesuaikan dengan kapasitas PKS

NUT TRANSPORT
1. Untuk memindahkan NUT dari DEPERICARPER STATION ke
KERNEL RECOVERY di gunakan Transport FAN ( NUT DISTONER )
2. Peralatan ini juga berfungsi untuk memisahkan NUT dari partikel -
partikel berat seperti batu, potongan besi dan lain - lain
NUT HOPER
Peralatan ini berfungsi untuk
penampungan NUT guna
menerima proses pemecahan
NUT dan pemisahan pada
Stasiun KERNEL RECOVERY

Peralatan ini hanya berupa


tabung silinder , tempat
penampungan sementara dari
NUT yang akan di pecah
pada RIPPLE MILL
UKURAN KEBERHASILAN
DEPERICARPER STATION
1. KERNEL LOSSES pada FIBRE  0,14 % to FFB
atau  1,25 % to Sample

2. Phisik NUT terlihat bersih dari FIBRE yang melekat

3. Kapasitas dapat tercapai atau dengan kata lain


DEPERICARPER STATION harus balance dengan
kapasitas PRESS
KERNEL RECOVERY

Untuk mendapatkan KERNEL EXTRACTION yang maksimal


dengan losses sekecil mungkin serta kwalitas KERNEL
yang memenuhi standart

PERALATAN DAN MESIN - MESIN UTAMA

1. RIPPLE MILL

2. DRY SPRATOR ( LTDS 1 & 2 )


3. WET SPARATOR ( CLAYBATH )

4. KERNEL DRIER
TAHAPAN PENGOPERASIAN KERNEL STATION

Ada 3 ( tiga ) tahapan operasi, yakni :

1. PEMECAHAN NUT

2. PEMISAHAN KERNEL DAN CANGKANG

3. PROSES PENGERINGAN KERNEL


PEMECAHAN NUT
Ada 2 ( dua ) jenis pemecahan yang umum di pakai yakni :
1. Pemecahan dengan RIPPLE MILL
2. Pemecahan dengan NUT CRACKER

TUJUAN UTAMA STASIUN PEMECAHAN


A. Untuk melepaskan KERNEL dari cangkang, dengan CRACKING
EFFISIENSI yang maksimal (  96 % )
dan BROKEN KERNEL ( 15 % )

B. Peralatan yang di gunakan yakni RIPPLE MILL

C. Prinsip pemecahan dengan RIPPLE MILL yakni dengan menekan


atau menggiling NUT di antar ROTOR BAR dan RIPPLE PLATE
HAL - HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
1. Kecepatan putaran ROTOR BAR berkisar 900 - 1.000 RPM
2. Space antara ROTOR BAR dan RIPPLE PLATE 12 - 14 mm
di sesuaikan dengan diameter NUT terbanyak
3. Pengaturan umpan ke RIPPLE MILL di upayakan konstan
sesuai kapasitas dan material balance
4. Untuk mendapatkan CRACKING EFFISIENSI maksimal dan
konstan, maka perlu di lakukan maintenace RIPPLE PLATE
secara periodik ( 250 Jam ) serta penggantian ROTOR BAR
yang aus ( 500 - 1.000 Jam )
ROTOR BAR
WEDGE (TOP ) VIBRATOR
RIPPLE PLATE

ADJUSTABLE
BEARING
RIPPEL MILL

WEDGE ( BOTTOM )

GBR. RIPPLE PLATE


PEMISAHAN KERNEL DAN CANGKANG

Ada beberapa kombinasi yang bisa di gunakan


pada proses pemisahan KERNEL dan CANGKANG
pada Pabrik Kelapa Sawit

Namun pada kesempatan ini Kita hanya membahas


tentang kombinasi antara PNEUMATIC SYSTEM
( LTDS ) dan CLAYBATH
PNEUMATIC SYSTEM ( LTDS )

Prinsip kerja LTDS adalah memisahkan


antara partikel yang berbeda berat jenisnya
dalam sebuah system ( COLOUUMN )
dengan bantuan kecepatan udara
yang tertentu
HAL - HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
PADA PENGOPERASIAN LTDS
1. Kontinuitas umpan harus terjaga,
di sesuaikan dengan kapasitas pabrik

2. Komposisi pemisahan pada LTDS


di upayakan maksimal ( 70 % )

3. Pastikan tidak ada kebocoran pada system


( DUCTING, COLUUMN, CYCLONE, dll )

4. Kadar kotoran pada KERNEL harus di kontrol (  6 % )

5. Losses pada LTDS harus di jaga


( 0,04 % to FFB atau ( 1,25 % to Sample )
WET SEPARATION ( CLAIBATH )
KERNEL pecah dan CANGKANG yang belum terpisakan pada LTDS,
akan di pisahkan pada CLAYBATH

1. BAK PENAMPUNG LARUTAN

2. CYCLONE PEMISAH

3. POMPA SIRKULASI

4. VIBRATING SCREEN

5. AGITATOR
Cyclone Pemisah Vibrating Screen

Agetator

Resevoir

Circulation Pump Kernel Conveyor

Shell Conveyor

CLAYBATH
CARA PENGOPERASIAN CLAYBATH
1. Pastikan SPECIFIC GRAVY ( S,G ) larutan antara 1,14 - 1,16
dengan mencampurkan CaCo3 pada bak penampungan

2. Jalankan motor STERING ARM ( AGITATOR )

3. Jalankan motor penggerak VIBRATING SCREEN

4. Jalankan pompa sirkulasi larutan untuk mengisi CYCLONE


tempat pemisahan

5. Pastikan umpan selalu dalam konstan

6. Kecepatan dan kapasitas pompa sirkulasi agar di setting


secukupnya untuk menghindari gejolak atau TURBULENSI
pada bak pemisahan
PARAMETER KEBERHASILAN
PENGOPERASIAN CLAYBATH
1. SG larutan di pertahankan pada range 1,14 - 1,16

2. KERNEL LOSSES yang minimal £ 0,03 % To FFB


atau £ 1,25 % To Sample

3. Perbandingan penggunaan CaCo3 maksimal 1,2 Kg / Ton TBS

4. Komposisi umpan CLAYBATH di upayakan berkisar 25 - 30 % To NUT

5. WIRE MESH yang di gunakan di sesuaikan dengan ukuran partikel


yang akan di pisahkan ( umumnya 8 - 10 MESH )
KERNEL DRIER
FUNGSI UTAMA

UNTUK MENDAPATKAN
HASIL PENGERINGAN KERNEL
HINGGA KADAR AIR ( MOISTURE )
SESUAI STANDART PASAR
PERALATAN DAN MESIN - MESIN UTAM

1. KERNEL SILO, yang di lengkapi dengan pipa pemanas

2. AIR HEATER, berfungsi untuk mendapatkan udara panas


di ruang pengeringan ( KERNEL SILO )

3. AIR FUN, berfungsi untuk menghembuskan udara panas


ke ruang pengeringan

4. TERMOMETER, berfungsi untuk mengetahui pengukuran


panas di dalam KERNEL SILO
UKURAN KEBERHASILAN
PENGOPERASIAN KERNEL DRIER
1. Supplay udara panas yang cukup
Hal ini dapat di capai dengan :
- Kontrol kerangan STEAM INLEAT ke AIR HEATER
- Pembersihan berkala terhadap kisi - kisi pemanas
2. RETENTION TIME ( Waktu penahanan berkisar 10 - 12 Jam
hal ini bisa di capai dengan mengontrol volume SILO KONSTAN
pada level 3/4
3. Pastikan STEM TRAP bekerja dengan cara memeriksa buangan
air pada CONDENSATE
4. PARAMETER yang perlu di kontrol pada KERNEL PRODUKSI :
- KADAR AIR ( MOISTURE ) : 7%
- KADAR KOTORAN ( DIRT ) : 6%
- BROKEN KERNEL : 15 %
AIR HEATER
AIR FAN

AIR DISTRIBUTION
VENTILATION

GBR. KERNEL DRIER


KERNEL STORAGE BIN

- Kernel STORAGE BIN merupakan tempat penampungan kernel


untuk sementara sebelum di lakukan pengiriman
- Ada beberapa Type KERNEL STORAGE yang sering di gu-
nakan yakni BISLEY, KERNEL HOPPER atau GUDANG
- Namun yang umum di gunakan di beberapa PKS adalah BIS-
LEY berupa tabung SILINDER VERTICAL berkapasitas 500 -
1.000 TON KERNEL
- Pada bagian bawah di lengkapi beberapa SCREW CONVEYOR
untuk melakukan pengeluaran pada saat DISPATCH
- Untuk menjaga kualitas KERNEL selama penyimpanan,
BISLEY di lengkapi EXHAUST BLOWER
LTDS 2 LTDS 1
Nut Hopper

Ripple Mill
Cracked Mix Conveyor

Dried Kernel Elevator


Kernel Silo

BISLEY
ClayBath Dried Kernel Conveyor

Wet Shell Conveyor


Kernel Despatch
terimakasih atas perhatian anda
SAMPAI JUMPA PADA PROGRAM BERIKUTNYA

Anda mungkin juga menyukai