Penting untuk
Bahaya untuk Menginvestigasi Penanganan Posisi di dalam
menahan/
kesehatan bahaya pangan kondisi proses
mencegah
Seri ISO 22000
ISO 22000 Sistem Manajemen Keamanan Pangan
Persyaratan untuk semua organisasi di dalam rantai pangan
Prinsip HACCP
Prinsip Manajemen
1. Fokus pada pelanggan (customer focus)
2. Kepemimpinan (Leadership)
3. Pelibatan orang (Engagement of people)
4. Pendekatan proses (Process approach)
5. Peningkatan (Improvement)
6. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti (Evidence-based decision
making)
7. Manajemen relasi (Relationship management)
Klausul 4
Memahami kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan
(interested party) – isu internal/eksternal
Pelanggan
Owner/ Manajemen
investor Asosiasi
Karyawan organisasi Vendor
Pembuat Kompetitor
kebijakan Masyarakat
ISU INTERNAL / EKSTERNAL
LEGAL teknologi persaingan PASAR
Sosial CYBER
Budaya FOOD FRAUD
Ekonomi SECURITY
Pengetahuan Iklim
Food defence dll
perusahaan internasional
FSRA
HACCP
Klausul 4
Proses bisnis
Klausul 5
1. Kepemimpinan dan Komitmen
2. Kebijakan Keamanan Pangan Struktur
3. Peran, tanggung jawab dan wewenang
Organisasi
Tim HACCP
Klausul 6
Tindakan untuk mengendalikan peluang dan risiko
Klausul 6
Kemungkinan Konsekuensi /
Nilai Kriteria Risiko Kriteria Peluang
Nilai / Likelihood Kriteria Concequency (C)
(L) • Tidak ada dampak terhadap • Tidak ada dampak terhadap
keamanan pangan (standard, release) keamanan pangan (standard, release)
• Tidak ada dampak terhadap • Tidak ada dampak terhadap
1 Rendah
kesehatan (accept) kesehatan (accept)
1 Rendah
Hampir pasti tidak • Tidak ada dampak terhadap • Tidak ada dampak terhadap
terjadi perusahaan perusahaan
• Ada dampak terhadap keamanan
pangan, namun masih dapat
Mungkin terjadi diperbaiki (rework, reproses)
2 Sedang -
• Ada potensi dampak ringan terhadap
(ada kesehatan namun dapat dipulihkan
informasi/histori dari segera, seperti pusing, mual (recover)
2 Sedang
eksternal namun
belum pernah ada • Ada dampak terhadap keamanan
informasi/histori dari pangan di produk, dan tidak dapat
internal) diperbaiki (reject)
• Ada dampak terhadap perusahaan
• Ada dampak serius terhadap
Sangat mungkin (complaint, recall, teguran, sanksi,
kesehatan (sakit dengan
terjadi 3 Tinggi efisiensi/penambahan keuntungan,
perawatan/penyakit/ kematian)
naiknya kepercayaan/loyalitas,
3 Tinggi • Ada dampak terhadap perusahaan
(ada apresiasi/ penghargaan)
(complaint, recall, teguran, sanksi,
informasi/histori dari pengurangan pembiayaan, turun atau
internal) hilangnya kepercayaan/loyalitas)
Klausul 6
(3)
Kemungkinan (L)
L x C =R 2 4 6
(2)
1 2 3
(1)
Kemungkinan Konsekuensi Risiko
Rendah Sedang Tinggi
(1) (2) (3)
Konsekuensi (C)
Pihak yang Internal/
Klausul 6
No. Kebutuhan dan Harapan Isu Risiko Peluang
Berkepentingan Eksternal
Penyesuaian produk
Aktif dalam sumbang saran Informasi update regulasi
1 GAPMMI Eksternal terhadap regulasi dapat
untuk pengembangan asosiasi yang cepat
tepat waktu
Inkonsistensi kesesuaian
Pemenuhan regulasi formulasi dan label Terganggunya kegiatan
2 BPOM Eksternal
keamanan pangan terhadap regulasi keamanan operasional
pangan
Ketidaksesuaian dokumen
PD/ PCD/ Kecepatan pendaftaran Izin Izin Penggunaan Bahan
6 Internal pendaftaran Izin
Procurement Penggunaan Bahan ditolak
Penggunaan Bahan
Pihak yang Internal/
Klausul 6 Penilaian
No. Risiko Peluang Tindakan Pengendalian
Berkepentingan Eksternal L C R
Penyesuaian produk Monitoring kesesuaian produk dengan regulasi yang berlaku
1 GAPMMI Eksternal terhadap regulasi dapat 3 2 6 BESAR sesuai IA/QA/018 tentang Pemeriksaan Kesesuaian Regulasi
tepat waktu Pangan
Ketidaksesuaian
Audit vendor secara rutin sesuai IA/QA/060 tentang Audit
4 Vendor RMPM Eksternal keamanan pangan produk 3 3 9 BESAR
Vendor
yang dihasilkan
PD/ PCD/ Izin Penggunaan Bahan Pemeriksaan kelengkapan dokumen sesuai IA/QA/065
6 Internal 3 2 6 BESAR
Procurement ditolak tentang Pengajuan Ijin Penggunaan Bahan ke LPPOM MUI
WORKSHOP 1
Buatlah analisa risiko dan peluang Sistem Manajemen Keamanan
Pangan yang ada di Dept/Bagian Anda (3 pihak berkepentingan)
Pihak Yang Internal / Kebutuhan dan
No. Isu Risiko Peluang Tindakan Pengendalian
Berkepentingan Eksternal Harapan
Klausul 7
7.1 Sumber daya
Manusia, infrastruktur, lingkungan kerja, pengendalian pihak eksternal
yang terlibat dalam proses produksi
7.2 Kompetensi
pendidikan, pelatihan, pengalaman
7.3 Kepedulian
7.4 Komunikasi
Klausul 7
7.5 Informasi Terdokumentasi
• Pembuatan & revisi/update Pedoman
• Pengendalian : maintained & retained
SOP
Controlled
Prosedur
Uncontrolled
IK, Standard, Form, dll
Obsolete
Rekaman
Klausul 8
1. Perencanaan & Kendali Operasional
2. PRP
3. Penelusuran
4. Respon & Tanggap Darurat
5. Pengendalian Bahaya
5.1 Identifikasi potensi bahaya (RM/PM, Karakteristik Produk, Penggunaan
yang disarankan, Diagram Alir dan deskripsi proses)
5.2 Analisa Bahaya → OPRP, CCP
5.3 Validasi dari pengendalian
5.4 Rencana Pengendalian Bahaya (HACCP/OPRP Plan)
PRP – OPRP - CCP
PRP (Pre Requisite Program) / PPD (Program Persiapan Dasar)
Kondisi dan/atau aktivitas DASAR yang diperlukan untuk menjaga lingkungan yang bersih di
seluruh rantai makanan
keamanan
pangan di Fokus pada pengendalian bahaya
dalam produk
OPRP kontaminasi silang atau risiko
perkembangbiakan/penyebaran
selama produksi
Kegagalan
penerapan PRP
tidak
berpengaruh
PRP Fokus pada tingkat kebersihan dari
lingkungan produksi, fasilitas,
program-program dan orang
langsung pada
keamanan
pangan produk
PRP – OPRP - CCP
Metal Detector, X-Ray Detector,
Magnet Trap, Sterilisasi/Pasteurisasi,
CCP Pemasakan, Dehidrasi
Kondisi dan atau aktivitas dasar untuk keamanan pangan di organisasi dan rantai pangan Ya Tidak Tidak
Harus diverifikasi Ya Ya Ya
Mengenali bahaya keamanan pangan signifikan, yang diidentifikasi melalui analisa bahaya Tidak Ya Ya
Tindakan pengendalian dengan pemantauan melalui pengukuran atau observasi Tidak Ya Tidak
Tindakan pengendalian yang dipantau secara berkala dengan pengukuran pada batas kritis Tidak Tidak Ya
biologi kimia
Segala sesuatu yang bersifat , , ataufisik
yang terdapat di dalam makanan, dengan potensi yang
merugikan kesehatan
HAZARD (Bahaya Keamanan Pangan)
Dari lingkungan
Dari bahan baku
proses
Bahaya Keamanan Pangan
BAHAYA FISIK :
Bahaya Keamanan Pangan
BAHAYA KIMIA :
Bahaya Keamanan Pangan
BAHAYA BIOLOGI :
Bahaya Keamanan Pangan
ALERGEN :
Sulfit
LANGKAH PENERAPAN HACCP
TIM HACCP
PENANGGUNG JAWAB
Johannes Budijanto
KETUA
Krisnadi Budi
SEKRETARIS
Wakhid Lukas S
PRODUKSI
LOGISTIK PRODUCT DEV
ENGINEERING DEV Imantaka Adi P.
Aan Hadiyanto Yokhebed Hindarto
Dicky Sandi Irawan Jamaludin
Maruba Sitorus Antonius Kurniawan
Trenggono Adi Guna
PROCUREMENT
MAINTENANCE PDCA QC
Fahrul
Faturohman Matius Andika JM Rodieiser Sembiring
Yosep Nugraha
QA
MEB Witarina
HC PACKAGING DEV
Iwan Kurniawan Astri Rachma Putri
Krisnanto Setyo Irawan Yujianto
Insan Permana Yoga Pradana
Eliniasari
DESKRIPSI PRODUK
MULAI
QC 2
PRODUKSI 17
Penolakan Kedatangan TIDAK OK
PRODUKSI 11
RMPM Packing
Penimbangan
YA
SELESAI
PRODUKSI 18
RMW 3 PRODUKSI 12
Transfer FG
Pembongkaran RMPM Batching
FGW
Penempatan ke/dari
19
ALIR
Locator
Paletisasi Mixing
FGW 20
QC 14
RMW 5 RMW 6 Pemeriksaan Pemuatan ke Armada
Penempatan ke/dari Penempatan ke/dari Organoleptik
Locator (R. Non C) Locator (R. AC)
FGW 21
OK
RMW 7 Pengiriman FG
TIDAK
Paletisasi
PRODUKSI 15
Penanganan SELESAI
RMW 8 Ketidaksesuaian
Transfer RMPM
SELESAI
PENILAIAN RESIKO
PENILAIAN RESIKO
Nilai Kemungkinan (Likelihood) Kriteria
TIDAK
CCP
PENENTUAN CCP
Proses : Rework Hasil Filling Not OK
YA
(untuk mencegah
kontaminan serpihan
sachet)
CCP
PENENTUAN CCP
Proses : Rework Hasil Filling Not OK
1. Apakah ada tindakan
pencegahan?
4. Dapatkah kontaminasi
dengan bahaya tersebut
melebihi tingkat yang dapat
diterima?
YA
PENENTUAN CCP
Proses : Rework Hasil Filling Not OK
5. Apakah tahapan berikutnya
menghilangkan/ mengurangi
bahaya sampai level yang dapat
diterima?
YA
(ada mesh di hopper
mesin filling)
OPRP
ANALISA BAHAYA PANGAN
ANALISA BAHAYA PANGAN
RENCANA HACCP
RENCANA HACCP
WORKSHOP 2
Buatlah :
1. Deskripsi Produk
2. Diagram Alir Proses
3. Analisa Bahaya Pangan
4. Rencana HACCP
2. Audit Internal
sistematis, independen, terdokumentasi, objektif, berkompeten
3. Tinjauan Manajemen
Tinjauan Manajemen
Tinjauan Manajemen
Klausul 10
1. Corrective Action
2. Continual Improvement
10 4-7
9 8
Klausul 10
Skop stainless yang digunakan di proses filling tidak disimpan pada tempatnya (diletakkan di atas
Temuan
mesin dan tidak dibungkus) yang berpotensi terkontaminasi
Skop stainless yang digunakan tidak konsisten disimpan di tempatnya karena metode penyimpanan
Analisa Akar Masalah
belum ditetapkan di dalam IK
Memverifikasi penerapan IK minimal 1x/minggu untuk menjamin konsistensi dan kesesuaian IK,
Tindakan Korektif
sesuai IA/MR/020 (Pelaksanaan Verifikasi Informasi Terdokumentasi)
WORKSHOP 3
Buatlah ANALISA AKAR MASALAH, KOREKSI, TINDAKAN KOREKTIF dari :