ABSTRAK
Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Sinarlika Portibijaya Plantation bergerak dibidang industry perkebunan
dengan hasil produksinya berupa Crude Palm Oil ( CPO ), Inti ( Kernel ), dan limbah padat yang bisa
dikompensasikan sebagai pendapatan adalah Serat ( Fibre ), Cangkang ( Shell ), Janjang Kosong ( Empty Bunch ).
Untuk menjaga agar kualitas produk tetap terjaga, maka Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Sinarlika Portibijaya
Plantation senantiasa berupaya untuk melakukan perubahan dan peningkatan khususnya dengan menjalanakan
inovasi secara continually terhadap semua lingkup. Permasalahan yang dihadapi adalah kerusakan yang terjadi
sewaktu-waktu sebelum interval perawatan menyebabkan adanya kegiatan replacement atau corrective
maintenance yang menimbulkan adanya breakdown dan bahkan shutdown, kemacetan atau berhentinya proses
produksi serta biaya perawatan yang semakin besar sehingga menimbulkan kerugian yang cukup berarti bagi
perusahaan. Obyek penelitian ini adalah pada Mesin Fresh Fruit Bunch Conveyor yaitu mesin yang digunakan untuk
memindahkan Tandan Buah Segar Sawit ke dalam lorry dan proses berikutnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah Pemasangan Steam Sprayer pada Fresh Fruit Bunch Conveyor
dengan harapan first class machine ini bisa bertahan dan dikendalikan selama proses. Disamping itu agar biaya
perawatan yang dikeluarkan bisa lebih irit, dan profit yang seharusnya bisa didapatkan tidak hilang begitu saja.
Hasil percobaan dan penelitian diperoleh bahwa dari segi pemakaian spare part menjadi lebih irit, umur spare
part menjadi optimal, kondisi operasional mesin dalam kondisi normal dan aman, losses proses tidak ada.
Kata Kunci : Inovasi, preventive maintenance, replacement, ada standard manajemen yang baru, Continious
Improvement.
ABSTRACT
The palm oil mill Sinarlika Portibijaya Plantation PT, engaged in the plantation industry with its products in
the form Crude Palm Oil ( CPO ), Kernel, and solid waste that can be compensated as revenue are fibre, shell, empty
bunch. To keep the product quality is maintained then then the palm oil mill Sinarlika Portibijaya Plantation PT
strives for change and improvement, especially by running continually innovate on all aspect. The problem faced is
the damage that occurred at any time before the maintenance interval to the replacement or corrective maintenance
activities that cause the breakdown and even shutdown, stoppage or cessation of the production process as well as
the greather maintenance costs, causing significant losses for the company.
Object of this research is on Fresh Fruit Bunch Conveyor Machine is a machine used to move the palm fresh
fruit bunches into the lorry and the subsequent process. The method used is installation of Steam Spryer on fresh
fruit bunch conveyor with hopes of first class machine can survive and controlled during the process. Beside that
maintenance cost incurred in order to be more efficient, and profit should be earned not just disappeat.
Results of experiments and researchs showed that in terms of the use of spare parts becomes more efficient,
the age of the spare parts to be optimal, the operational condition of the engine under normal conditions and safety.
There is no process losses.
Key words : Innovation, preventive maintenance, replacement, there is new management standards, continuous
improvement.
2
2.Untuk mengetahui pemakaian spare part pada mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk
fresh fruit bunch conveyor padat. Pemilihan alat transportasi (conveying
3.Menghilangkan pemakaian tenaga kerja untuk equipment) material padatan antara lain tergantung
membersihkan rantai conveyor pada :
1. Kapasitas material yang ditangani
Manfaat Penelitian 2. Jarak perpindahan material
3. Kondisi pengangkutan : horizontal,
Hasil penelitian ini diharapkan dapat vertikal atau inklinasi
memberikan manfaat kepada semua pihak yang 4. Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat
terkait. Adapun manfaat yang diharapkan yaitu : material (properties)
1. Perusahaan mendapatkan benefit cost yang 5. Harga peralatan tersebut.
cukup besar dari inovasi ini.
2. Hasil penelitian diharapkan dapat
meningkatkan pemikiran-pemikiran yang 2.1.1 Klasifikasi Conveyor
inovatif untuk bisa membuat perusahaan Secara umum jenis/type Conveyor yang
bertahan dalam menghadapi situasi dan sering digunakan dapat diklasifikasikan sebagai
kondisi ekonomi yang fluktuatif. berikut :
3. Hasil penelitian dapat dijadikan masukan 1. Belt Conveyor
untuk perbaikan system perawatan pada 2. Chain Conveyor :
Fresh Fruit Bunch Conveyor. a. Scraper Conveyor
4. Memberikan pengetahuan pada penulis b. Apron Conveyor
serta mahasiswa lainnya. c. Bucket Conveyor
d. Bucket Elevator
Metode Pengumpulan Data 3. Screw Conveyor
4. Pneumatic Conveyor
1. Dalam pengambilan data ini penulis
mengambil bahan yang ada stock maupun 2.2. Dasar Pemilihan Conveyor
non stock di gudang pabrik. Untuk melakukan pemilihan suatu tipe
2. Studi pustaka, yaitu mempelajari buku pesawat pengangkut diperlukan pengetahuaan
referensi dalam melengkapi teori-teori tentang rancangan dan disesuaikan dengan
yang berhubungan dengan logam, kemampuan pengoperasiannya.
konstruksi, welding machine, dll.
3. Melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing yang bersangkutan maupun Dalam pemilihan pesawat pengangkut perlu
dari pihak-pihak yang dapat membantu diketahui sebagai berikut :
dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang 1. Jenis dari ukuran beban yang akan
memahami dan mengerti tentang ditangani, misalnya beban padu (unit bulk)
perawatan & operasional conveyor. dan beban tumpahan (bulk load).
4. Melakukan studi lapangan dengan 2. Kondisi perjam dari unit serta kontinius
mengamati setiap proses pabrikasi dan pemindahan
pemasangan. 3. Kondisi lingkungan yang menentukan arah
5. Mengambil data pengeluaran spare part dan lintasan pesawat pengangkut.
dari program Go Green STA. 4. Prinsip – prinsip ekonomis meliputi
6. Melakukan analisa data ongkos pembuatan dan pemeliharaan.
Berdasarkan keterangan diatas maka
2. TINJAUAN PUSTAKA dipilih konveyor yang membantu material berupa.
Beban tumpahan (bulk load) dengan berputarnya
2.1 Conveyor poros yang dililiti lempengan plat yang berfungsi
sebagai pendorong yang berbentuk ulir (screw)
Di dalam industry perkebunan kelapa sawit sehingga material Nut dan Fiber dapat diangkut dan
memiliki raw material tandan buah segar sawit dan dipindahkan.
produksinya yakni kernel dan crude palm oil ( CPO
) begitu juga kategori limbah padat janjang kosong, 2.3 Dasar Perhitungan Bagian – Bagian Utama
cangkang, dan fibre. Material atau bahan – bahan Konveyor.
tersebut merupakan bahan yang berat, ringan. Didalam perencanaan konveyor terdapat
Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk bagian-bagian yang harus terkena beban seperti
mengangkut bahan-bahan tersebut mengingat motor listrik, roda gigi, poros, bantalan. Bagian-
keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu bagian ini harus diamati secara tepat agar dapat
berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun menerima beban tekanan cukup kuat.
keselamatan kerja dari karyawan. Kekuatan bahan harus diperhitungkan
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering sesuai dengan kondisi operasi yang akan
digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk berlangsung, untuk itu perencanaan bahan yang
4
akan digunakan harus benar-benar diteliti untuk tanggal 22 Juli 2008. Luas kebun yang bisa
memberikan informasi yang akurat serta perangkat diusahai adalah 1.885,07 hektar, luas areal yang
peralatan pengaman yang menjamin konveyor tertanam sawit adalah 1750,7 hektar, yang
tersebut bekerja pada kondisi yang telah semuanya sudah tertanam dan sudah menghasilkan.
diperhitungkan. Areal yang tidak bisa ditanam adalah seluas 134,37
hektar dengan rincian penggunaan lokasi
2.4 Jenis-Jenis Maintenance perumahan seluas 9,35 hektar, untuk jalan dan
Berdasarkan sejarahnya jenis-jenis jembatan seluas 48,23 hektar, parit / rawa yang ada
maintenance yang sudah pernah ada diantaranya : seluas 62,87 hektar, dan luas areal Pabrik Minyak
1. Preventive Maintenance. Kelapa Sawit 13,92 hektar. Populasi sawit yang
Pekerjaan yang ditujukan untuk tertanam diatas areal tersebut adalah sebanyak
mencegah alat atau fasilitas gagal 232.843 pokok, dengan rata – rata satuan per
berfungsi. hektarnya ( SPH ) sebanyak 133 pokok per hektar.
2. Corrective Maintenance. Rincian luasan kebun yang dijelaskan dapat dilihat
Pekerjaan yang ditujukan untuk pada Tabel dibawah ini.
mengembalikan alat pada standard
yang diperlukan setalah dilakukan Tabel 3.1 Rincian Luasan Kebun PT. Sinarlika
preventive maintenance sebelumnya.
Kecenderungan setelah ada masalah Portibijaya Plantatiion
baru dilakukan reparasi/penggantian.
3. Shut down Maintenance.
Pekerjaan dilaksanakan pada saat AREAL DIUSAHAKAN
A. TANAMAN MENGHASILKAN (SAWIT)
LUAS KEBUN
SPP
mesin/fasilitas tidak bekerja/stop - T.TANAM - 1996
- T.TANAM - 1997
426,69
459,76
proses. - T.TANAM - 1998
- T.TANAM - 1999
392,5
176,73
4. Breakdown Maintenance - T.TANAM - 2000
- T.TANAM - 2001
35,36
64,48
Pekerjaan dilaksanakan setelah - T.TANAM - 2003
- T.TANAM - 2004
40,48
33,66
fasilitas gagal berfungsi dan karena - T.TANAM - 2008 97,61
SUB TOTAL TM 1.727,27
kerusakan yang tidak direncanakan. B. TANAMAN BELUM MENGHASILKAN
- T.TANAM - 2010 23,43
5. Total Productive Maintenance ( TPM SUB TOTAL TBM 23,43
TOTAL TM + TBM 1.750,70
) C. LAND CLEARING
SUB TOTAL LC -
TPM mengikut sertakan pekerja dari JUMLAH AREAL TM+TBM+LC 1.750,70
D. TANAMAN MENGHASILKAN (KARET)
bagian produksi dan lainnya untuk SUB TOTAL TM KARET -
E. PEMBIBITAN
ambil bagian dalam kegiatan F. AREAL BELUM DIBUKA
SUB TOTAL PEMBIBITAN+AREAL BELUM DIBUKA -
maintenance dengan tujuan TOTAL AREAL DIUSAHAKAN 1.750,70
1. P
ipa steam diameter 1” schedule Gambar 3.1 Mesin Las
40 sebanyak 6 batang ( 48 meter 2.
); esin bubut 1 unit lengkap dengan
2. E
peralatannya c ( sudah ada
lbow steam diameter 1”schedule sebelumnya )
40 sebanyak 7 pcs;
3. S
iku 50 x 50 x 5 mm sebanyak 6
meter;
4. U
-clamp diameter 1,5” 13 pcs;
5. G
love valve diameter 1” sebanyak
2 pcs;
6. F
lange diameter 1” ANSI 150
sebanyak 4 pcs;
7. K
awat las 13D Sumico diameter
3,2 mm sebanyak 3 kg;
8. S
haft diameter 1” sepanjang 20
cm;
9. I
solasi Asbestos diameter 12 mm
sepanjang 5 meter; Gambar 3.2 Mesin Bubut
10. C
at silver tahan panas; 3.
ack saw machine atau Mesin
3.3.2. Peralatan Gergaji Potong 1 unit lengkap
dengan aksesorisnya ( sudah ada
1. sebelumnya
M );
esin las 1 unit lengkap dengan Gergaji potong digunakan untuk
aksesorisnya ( sudah ada memotong Nozzle Sprayer yang
sebelumnya ), Merk Weldtech; sudah selesai dipabrikasi. Mesin
Gergaji Potong terlihat pada (
Gambar 3.3 ) dibawah ini :
6
1.
embuatan nozzle sprayer dari shaft
berdiameter 1” dan panjang 20 cm dengan
melakukan pembubutan dan pengeboran
melalui mesin bubut dengan menggunakan
chuck dan centre drill, shaft dibuat lubang
melalui mesin bubut dengan menggunakan
mata bor yang diikatkan pada chuck.
Ukuran lubang yang dibuatkan sebagai
jalan steam berdiameter 8 mm dan
panjang 40 mm. Nozzle sprayer dilaskan
Gambar 3.4 Mesin Gerinda pada ujung pipa dengan jarak pitchnya
Tangan adalah 1 ( satu ) meter sesuai dengan
posisi chain yang terpasang di Fresh Fruit
5. Bunch Conveyor.L Pada titik pemasangan
PG & Acytilene masing-masing 1 nozzle sprayer ini agar sampah yang
tabung; disprayer bisa langsung jatuh ke dalam
6. conveyor makaTlinernya dan siku dudukan
angga aluminium 1 unit 9 sudah liner dipotong sepanjang 15 cm sehingga
ada sebelumnya; sampah tidak beterbangan keluar dari
7. conveyor dan G mengakibatkan disekitar
erinda potong diameter 50 cm 1 areal conveyor menjadi kotor.
unit lengkap dengan 2.
aksesorisnya. jung pipa steam dilakukan champering
untuk memastikan pengelasan bisa bagus.
Pengelasan menggunakan trafo las dengan
spesifikasi Weldtech WT 500 A dan
menggunakan kawat las 13D Sumico
diameter 3,2 mm. Penyambungan ada
sebanyak 20 titik untuk menghubungkan
pipa dengan header, flange, elbow, dan
antara pipa itu sendiri. Pipa yang sudah
dipasang diikat dengan U-clamp
berdiameter 1,5” dengan membuat
dudukan dan lubang U-clamp terlebih
dahulu sehingga begitu pipa didudukkan
bisa langsung diikat dengan baik. Pipa
7
Liner menggunakan bahan mild steel wear Penggantian Rail Setelah Steam
2 04/04/2015 6 6 MTR
Sprayer Periode April 2015
plate setara dengan St. 35 yang mana kekerasannya
harus lebih kecil dibandingkan dengan roller, agar 26/04/2015 12 18 MTR
liner yang dikalahkan dengan tujuan biaya 10/05/2015 12 30 MTR
14/6/2015 6 36 MTR
perawatan lebih murah. Dari tingkat keausan liner 20/6/2015 12 48 MTR 186.505.120 9,60 Tbs olah April sd September 2015
terlihat dari hasil percobaan dimana liner tidak
semuanya sekaligus aus, hal ini tergantung pada
pemerataan beban yang didorong. Liner yang cepat
4.3
aus adalah bagian bawah karena sambil mendorong
engaruh Terhadap Biaya Perawatan
beban kedepan, beban juga menekan kebawah, serta
roller tidak berputar. Liner yang diganti apabila
Dengan design awal bahwa pembersihan
ketebalannya sudah tinggal 30% – 40 % dari
secara kontiniu terhadap komponen – komponen
ketebalan awalnya, bila dikonversikan kepada
Fresh Fruit Bunch Conveyor dilakukan oleh
tebalnya adalah 2,4 mm – 3,2 mm, liner akan
operator stasiun Loading Ramp dan Mekanik dari
diganti untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan
maintenance dengan system manual menggunakan
yang fatal, karena sering terjadi liner lepas dan
pengait yang sudah dibuatkan sendiri oleh operator
melipat kepada rantai, akhirnya rantai bisa jatuh
dan mekanik. Kotoran – kotoran yang lengket di
dan bahkan bisa putus.
roller, di chain, di pin, dilepaskan satu persatu
dengan manual, ampasnya langsung dibuangkan
Dari data yang ada didapatkan periode
kedalam Fresh Fruit Bunch Conveyor.
Januari 2014 sampai dengan percobaan steam
sprayer pada bulan April 2015 bahwa rata-rata
Kegiatan perawatan yang sudah
penggunaan liner sebanyak 13,60 meter/bulan.
diagendakan, dilaksanakan setiap hari oleh operator
Sejak pasca percobaan steam sprayer sejak bulan
Loading Ramp sebanyak 2 orang selama 2 jam per
April 2015 sampai dengan September 2015
hari. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
didapatkan bahwa rata – rata liner yang diganti
kegiatan tersebut adalah dihitung berdasarkan upah
adalah sepanjang 9,6 meter/bulan, bahwasannya
bulanan yang diterima yakni sebesar Rp.
dengan pemasangan steam sprayer bisa dibuktikan
1.952.000,-, bila dibagi 30 hari per bulan maka
pemakaian liner pada Fresh Fruit Bunch Conveyor
upah per harinya adalah Rp. 65.067,- sedangkan
semakin menurun. Secara otomatis dengan
upah per jamnya dapat sebesar Rp. 9.760,-. Biaya
menurunnya pemakaian liner maka cost untuk
yang dikenakan untuk biaya pembersihan
linerpun pasti akan turun. Terlihat seperti table
komponen – komponen fresh fruit bunch conveyor
monitoring pemakaian liner pada Fresh Fruit Bunch
adalah Rp. 976.000,- per bulan atau sebesar Rp.
Conveyor dibawah ini :
11.712.000,- per tahunnya. Bisa dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel. 4.1. Monitoring Pemakaian Liner Pada FFB
Tabel 4.2 Monitoring Man Hour Untuk Kebersihan
Conveyor
Komponen FFB Conveyor
N
DESKRIPSI BIAYA SATUAN
O
jam / hari
10
DESKRIPSI SATUAN
Putaran 1445 Rpm
KAPASITAS PABRIK 60 TON/JAM
BILA KURANG 2 JAM 158 JAM SD SEPT 2015
TBS YANG TDK TEROLAH 9.480 TON SPESIFIKA
CPO DIHASILKAN 1.896 TON GEARBOX SI
KERNEL DIHASILKAN 474 TON
HARGA POKOK PRODUKSI 5.100 RP/KG CPO Ratio 87,06
HARGA POKOK PRODUKSI 1.050 RP/KG KERNEL
Putaran Output 10,82 rpm
HARGA JUAL CPO 7.000 RP/KG
KERNEL 4.200 RP/KG
4.5 P
engaruh Terhadap Beban Operasional Motor &
Temperature Gearbox Gambar 4.2 Elektromotor FFB Conveyor
ELEKTROMOT V = Voltase
OR SPESIFIKASI
Nord SK-63 Cos Ф = Safety faktor
Merk/type 112M/4B3
Maka didapat, Ampere = 15000/(380x √3
x 0,85 )
Power 4 kW
I = 26,81 Ampere
5,5 HP
Untuk angka yang aman diambil
7,15 Ampere lagi 80% dari angka maksimal Ampere
yang ada di name plate atau berdasarkan
11
formula yang diatas. Maka Ampere ( I ) Specification LOAD Merk/type Drive Rpm Temp Temp
yang diijinkan pada saat operasional No Elektromotor AMP AMP Ratio KETERANGAN
KW Amp HP RPM % LIMIT E.Motor/Gear Box Coupl Elmo Mach Out Elmo Mach
adalah : I = 80% x 26,81 Ampere; I = KOSONG BEBAN
21,45 A, dan angka inilah yang kita I. LODING RAMP
banding dengan ampere beban yang diukur 1FFB Auto Feeder No.1 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 31 28
pada saat operasi normal dengan 2FFB Auto Feeder No.2 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 30 26
menggunakan tang ampere atau multi 3FFB Auto Feeder No.3 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 30 28
tester. Pencatatan beban ampere belum 4FFB Auto Feeder No.4 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 30 29
dilaksanakan pada tahun 2013, 5FFB Auto Feeder No.5 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 30 30
pengukuran dilakukan secara berkala sejak
6FFB Auto Feeder No.6 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 28 27
tahun 2014 bersamaan dengan waktu
7FFB Auto Feeder No.7 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 30 29
kunjungan audit engineering ke lapangan.
8FFB Auto Feeder No.8 4 7,1583 5,3 1445 5 4 55,88 5,73 Nord SK-63 112M/4B3 87.06 .. 15T 23T 10.82 31 29
Dari data dapat ditunjukkan bahwa 9FFB Conveyor ( sebelum ) 15 26,844 20 1450 24
9.2 89,41 21,47 Nord SK-103 IEC 160 B3 207.67 8" .. .. 356.98 30 Pengukuran tgl. 20 - 25 Januari 2014
beban ampere sebelum dan sesudah FFB Conveyor ( sebelum ) 15 26,844 20 1450 9.2 21 78,23 21,47 Nord SK-103 IEC 160 B3 207.67 8" . . . . 6.98 48 33 Pengukuran tgl. 10 - 17 Juli 2014
pemasangan steam sprayer berbeda dan FFB Conveyor ( sesudah ) 15 26,844 20 1450 9.0 19 70,78 21,47 Nord SK-103 IEC 160 B3 207.67 8" . . . . 6.98 35 29 Pengukuran tgl. 25 - 30 Mei 2015
cukup significant perubahannya kearah FFB Conveyor ( sesudah ) 15 26,844 20 1450 8,9 15 55,88 21,47 Nord SK-103 IEC 160 B3 207.67 8" . . . . 6.98 26 24 Pengukuran tgl. 28 Sept - 9 Oktober 2015
yang lebih baik. Pengukuran pertama 10Power Pack Transfercarriage 11 19,685 15 1730 7.7 8 40,64 15,75 SK-112M/4 Elektrim . . 6" . . . . 1730 34 37
dilakukana pada tanggal 20 s/d 25 Januari 11Power Pack Indexer No.1-3 15 26,844 20 1450 9.2 10 37,25 21,47 EM 160 L4 Elektrim . . 6" . . . . 1450 34 30
2014 dengan beban ampere 24 Ampere
sedangkan tanpa beban atau beban kosong
sebesar 9,2 Ampere. Pada kondisi 24
Ampere maka persentase terhadap limit Tabel 4.7 Klasifikasi Beban Motor
ampere yang aman adalah ( 24/26,81 ) x
100% , hasilnya adalah 89,41%. Sebesar
89,41% adalah merupakan kondisi AMAN MONITORING BEBAN MOTOR
biru ( lihat table 4.7 ) artinya masih aman
namun sudah perlu diperhatikan agar
jangan secara terus – menerus seperti itu
yang mana dapat mengakibatkan motor N OPERASION STATU KETERANG
burning.
O AL ARUS S AN
Setelah dilakukan pemasangan pada
bulan April 2015 dan dilakukan 1 <80 % AMAN
pengukuran kembali pada tanggal 25 s/d
30 Mei 2015 dan pada tanggal 28 2 80 - 90 % AMAN
September s/d 9 Oktober didapatkan
ampere beban adalah 19 Ampere dan 15 SIAGA
Ampere, bila dibandingkan terhadap 3 90 - 100 %
Ampere pada name plate motor maka 3
persentasenya adalah 70,78% dan 55,88
%. Kategori ini masuk kedalam kondisi BAHAY
AMAN hijau ( lihat table 4.7 ) artinya 4 >100%
beban electromotor tidak terbebani pada A
limitnya namun beban yang diberikan
adalah tetap sama. Penjelasan data
sebelumnya dapat dilihat pada table 4.6
hasil pengukuran ampere dan temperature 4.5.2
electromotor dan gearbox PT. Sinarliika engaruh Terhadap Temperature
Portibijaya Plantation, dibawah ini : Operasional Gearbox
Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Ampere dan Akibat adanya beban yang
diberikan kepada Motor dan gearbox yang
Temperature Motor dan Gearbox sedang beroperasi maka akan terjadi
panas. Formula hubungan temperature
dengan daya tidak ada kami dapatkan
selama ini. Seorang professional
maintenance mengatakan panas yang
berlebihan akan menyebabkan penurunan
kondisi atau kerusakan pada isolasi
winding motor. Secara umum dikatakan
bahwa setiap penambahan panas 10 derajat
12
5.1. M
embuat jadwal lubrication dan
oiling; esimpulan
M
embuat machinery hystorical
card; Dar hasil pengujian pemasangan steam
sprayer pada Fresh FruitMBunch Conveyor selama 5
embuat jurnal preventive ( lima ) bulan sejak bulan April 2015 sampai
maintenance; dengan bulan September 2015 cukup memuaskan,
dengan hasils sebagai berikut
M :
embuat daftar kegiatan dan
aktifitas workshop; 1.
engaruh steam M sprayer dapat mengalihkan
embuat SOP dan WI perawatan tenaga operator atau mekanik untuk
setiap mesin/peralatan; membersihkan chain, roller pada chain,
jarak antara roller
M dengan chain sehingga
emfasilitasi pelaporan dari bagian roller pada chain sudah bisa berputar pada
lain untuk mendapatkan saat Fresh Fruit Bunch Conveyor
informasi kondisi mesin yakni dioperasikan. Alokasi man hour yang
permintaan perbaikan; sebelumnya dipakai untuk membersihkan
chain, roller, sprocket maka setelah
Dengan adanya pemasangan steam sprayer pemasangan steam sprayer, tenaga kerja
ini maka semakin antusias pola pikir karena sebagai sudah dialihkan untuk kebersihan auto
ajang implementasi knowledge dan menambah feeder dan perawatan tanaman yang ada di
wawasan dalam melakukan inovasi yang stasiun Loading Ramp.
berkesinambungan. Efek dari kegiatan dan 2.
keberhasilan steam sprayer ini maka ada beberapa enggunaan atau penggantian part untuk
program, control yang tambah terhadap system liner semakin berkurang dalam periode
yang sudah ada selama ini, yakni : tertentu termasuk mengurangi penggunaan
jam kerja mekanik, sehingga sangat
berpengaruh M untuk mengurangi cost
onitoring pemakaian jam maintenance Fresh Fruit Bunch Conveyor.
kerja; 3.
eban operasional
M untuk electromotor
emasang dan monitoring hour semakin berkurang dan masuk kedalam
meter mesin/peralatan khusus; zona aman, sehingga diharapkan motor
burning bisa ditekan
M sekecil-kecilnya.
onitoring temperature 4.
operasional mesin/peralatan; emperature gearbox daripada unit mesin
Fresh Fruit Bunch
M Conveyor semakin
onitoring ampere / load menurun juga akibat dari roller chain
operational terhadap mesin / sudah mulai berputar, beban kosong
peralatan; daripada Fresh Fruit Bunch Conveyor juga
berkurang akibat
S dari sudah mulai
tandard using; bersihnya komponen – komponen yang
ada. M
inimum stock; 5.
danya perubahan
R skedul preventive
eorder point; maintenance yang dilakukan terhadap
Fresh Fruit Bunch
F Conveyor.
estival Inovasi Staff.
Dapat disimpulkan bahwa inovasi
Dengan metode perawatan yang utuh seperti pemasangan steam sprayer pada Fresh Fruit Bunch
ini maka pelaksanaan total productive maintenance Conveyor sangat membantu dalam membersihkan
dan preventive maintenance bisa berjalan dengan komponen – komponen conveyor yang selama ini
baik, lancar, efektif, dan efisien. Berikut penjelasan dikerjakan oleh operator dan mekanik bisa
daripada metode perawatan yang sudah dijalankan dialihkan kepada steam sprayer, kemudian
satu persatu : pengaruhnya juga kepada yang lainnya juga ada.
Dengan keberhasilan daripada pemasangan steam
sprayer ini maka secara berangsur dimassivekan di
Pabrik Minyak Kelapa Sawit STA Group se
5. KESIMPULAN DAN SARAN Indonesia.
14