Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT PP LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk. KENCANA SARI


PALM OIL MILL

OLEH
TRI PUTRA WINALDI AKBAR

Laporan Praktikum Kerja Lapangan


Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah
Praktik Kerja Lapangan

Pada

Jurusan Teknik Industri


Fakultas teknik
Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sejarah dan Perkembangan Pabrik


Sejalan dengan perkembangan sejarah indonesia, baik masa penjajahan
belanda, jepang sampai pada masa kemerdekaan dan masa pembangunan
ini,perusahaan di indonesia khususnya dikawasan Sumatera Utara yang dikenal
dengan daerah perkebunan yang banyak mengalami perkembangan.berbagai
perusahaan perkebunan mengalami kesempatan untuk memeanfaatkan sumber
daya alam yang ada di daerah Sumatera Utara.
Pada akhirnya Horrison & Crossfield Ltd mengambil kesempatan ini.
Horrison & Crossfield Ltd berdiri sejak tahun 1884 di London dan beroperasi di
Indonesia pada tahun 1906. Pada mulanya perusahaan ini bekas hak Concessie
berdasarkan perjanjian antara Zelbestuur Deli dengan beberapa perusahaan
Rubber Company Ltd,yang disahkan resident Sumatera Timur. Dalam rangka
konversi Undang – Undang pokok Agraria(UU No.5 Tahun 1906) Hak Concessie
tersebut di konversi menjadi hak guna usaha sebagaimana ditegaskan dalam surat
menteri Agraria Tanggal 1 Maret 1962 No.Ka 13/7/1.
Pada tahun 1962 perusahaan ini memperluas bidang usahanya dengan
menggadakan penggabungan diantara perusahaan perkebunan inggris yang
memeiliki beberapa kebun di Sumatera Utara .dengan adanaya penggabungan ini
dibentuklah PT PP London Sumatera Indonesia,Tbk.
PT PP London Sumatera Indonesia,Tbk didirikan dengan akte pendirian
No.93 tanggal 18 desember 1962 dihadapan notaris raden kardiman di Jakarta,
dan naskah No.20 tanggal 9 September 1963 yang dibuat dihadapan notaris yang
sama. Kemudian timbul pergolakan akibat adanya perubahaan situasi antara
pemerintah Indonesia dengan pemerintah Inggris. Pemerintah Indonesia berniat
mengambil alih pengurusan perusahaan dan menyerahkannnya pda bangsa
Indonesia . pengambil alihan ini segera dilaksanakan pada tanggal 22 Januari
1964 yang pengurusannya berda dalam pengawasan dari suatu badan
pemerintahan dengannama badan pengawasan perkebunan asing republik
Indinesia (BPPARI) dan perkebunan ini diganti namanya menjadi PT PP Dwikora
I & II.
Maksud dan tujuan dari persetujuan ini adalah :
1. Pengembangan hak milik penguasaan dari pemerintah republik indonesia
kepada Horrison & Crossfield Ltd. Terhadap perkebunan yang pernah
dikelolanya.
2. Melakukan kerjasama untuk kepentingan bersama dalam hal perkebunan
karet dan kelapa sawit dan proyek – proyek pangan yang mungkin
dilaksanakan oleh perusahaan.
3. Terwujudnya perjanjian ini juga didasarkan atas pertimbangan.
4. Instruksi presiden kabinet No. 28 / U / 1996 dan semua pengaturan lain
yang bertalian dengan pengembalian perusahaan – perusahaan asing di
indonesia.
5. Undang – undang No. 1 tahun 1967 mengenai penanaman modal asing dan
semua peraturan lain mengenai penanaman modal asing indonesia.
Dengan adanya perjanjian ini maka pemilikan dan penguasaan perusahaan
tersebut oleh pemerintahan republik indonesia dikembalikan kepada pemiliknya
semua yaitu Horrison & Crossfield Ltd. Pada tanggal 1 april 1968 dan diganti
kembali namanya menjadi PT.PP.London Sumatra Indonesia. Dalam perjanjian
ini disebutkan tentang hak – hak eksploitasi termasuk menguasai dan menjual
produksi dan hak untuk menanam semua jenis tanaman.
Pada tanggal 21 november 1991, PT PP London Sumatra Indonesia
melakukan merger dengan beberapa perusahaan di bawah ini :
a. PT. Nagodang plantation company
b. PT. Seibulan plantation company
c. PT. Perusahaan perkebunan bajue kidoel
d. PT. Perusahaan perkebunan sulawesi
Pada tanggal 27 juli 1994, kepemilikan saham PT PP London sumatra
indonesia, tbk sepenuhnya diambil oleh pan london sumatra plantation dengan
komposisi saham mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 1998
kepemilikan saham PT PP London sumatra indonesia, tbk adalan pan london
sumatra plantation dengan komposisi sahan sebesar 47,23 % commerzbank (SEA
) Ltd. Singapura sebesar 5,83 % dan sisanya sebesar 46,94 % dimiliki oleh
masyarakat.
Sejak tahun 1996, perusahaan ini menjadi perusahaan yang go public.
Dengan demikian PT PP London sumatra Indonesia, Tbk telah dituntut untuk
menjalankan aktivitasnya secara lebih profesional lagi. Pada bulan oktober 2007,
indofood agri resources Ltd, anak perusahaan PT indofood sukses makmur, Tbk,
menjadi pemegang saham mayoritas perseroan melalui anak perusahaannya di
indonesia, yaitu PT salim Ivomas pratama.
PT PP London sumatra indonesia, Tbk atau disingkat sebagai lonsum
memiliki 38 perkebunan inti dan 14 perkebunan plasma di sumatera, jawa,
kalimantan dan sulawesi. Pengolahan kebun dilakukan dengan menerapkan
kemajuan penelitian dan pengembangan, keahlian di bidang agro-manajemen dan
tenaga kerja yang terampil serta profesional. Bidang bisnis lonsum mencakup
pemuliaan tanaman, penanaman, pemanenan, pengolahan, pemrosesan dan
penjualan produk-produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh. Perseroan saat ini
memiliki 20 pabrik pengolahan yang sudah beroperasi di sumatera, jawa dan
sulawesi. Dalam dunia industri perkebunan lonsum dikenal sebagai produsen bibit
kelapa sawit dan kakao yang berkualitas baik. Lonsum memiliki 2 buah pabrik, 10
estate ( kebun ) , 4 POM ( palm oil mill ) dan 1 tempat riset yang terbesar di 12
daerah di wilayah sumatera utara.
Tenaga kerja yang bekerja dilonsum terdiri dari MRP, DRP, dan PW. MRP
dan DRP adalah karyawan tetap lonsum dan merupakan tanggungan lonsum.
Mulai dari gaji, tunjangan, jaminan kesehatan, biaya berobat dan sebagainya
ditanggung oleh lonsum. Sedangkan PW adalah buruh harian lepas. Sekarang ini,
PW sudah dimasukkan ke dalam karyawan tanggung lonsum, artinya mereka juga
menerima fasilitas yang sama dengan MRP dan DRP, hanya saja jumlahnya tidak
sebesar MRP dan DRP. Sebelumnya PW adalah tanggungan kontraktor, artinya
lonsum tidak bertanggung jawab langsung terhadap mereka. Jika terjadi
kecelakaan, maka yang bertanggung jawab adalah kontraktor. Namun, seiring
dengan perubahan UU tenaga kerja, maka PW menjadi tanggungan lonsum.
Untuk wilayah sumatera utara, lonsum memiliki 2.867 orang pekerja yang terdiri
dari 44 staff dan 2.823 non-staff. Staff disini maksudnya adalah karyawan yang
bekerja di kantor, sedangkan non-staff maksudnya adalah karyawan yang bekerja
di lapangan. Para pekerja ini memiliki berbagai jenis pekerjaan seperti clerk,
mandor, kenek, tukang kayu, bagian pemupukan, bagian establishment, bagian
pemanen dan lainnya.
Tujuan PT.PP.London Sumatra Indonesia,Tbk adalah menjadi perusahaan
terbaik dan menghasilkan keuntungan yang telah ditargetkan.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan
PT.PP.London Sumatra Indonesia,Tbk adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang perkebunan dan pengolahan hasil produksi dari bahan mentah
menjadi bahan baku. Usaha utama perusahaan ini meliputi penanaman,
pemeliharaan, pengolahan, dan penjualan hasil produksi.
Hasil perkebunan dan pengolahan dari pabrik-pabrik yang dijual keluar
maupun dalam negri terdiri dari :
 Minyak kelapa sawit
 Inti kelapa sawit ( palm kernel )
 Karet
 Coklat
 Teh
 Kopi
 Biji coklat kering
 Biji kelapa sawit
 Biji karet
Lokasi perkebunan untuk jenis tanaman kelapa sawit, karet, dan coklat
mayoritas berada di sumatera utara, khususnya wilayah kabupaten dati-ii deli
serdang terdapat 4 ( empat ) perkebunan yang terletak di kecamatan galang,
tanjung morawa, rampah, tebing tinggi. Untuk tanaman teh dan kopi lokasi
perkebunannya berada di daerah jawa yaitu, jember dan surabaya. Perkebunan –
perkebunan yang lain terletak di palembang, kertasari bandung, samarinda, ujung
padang, dan jakarta. Total luas areal seluruhnya dalah 13.114,5 Ha. Mengingat
luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia cukup besar terutama di Sumatera
Selatan dengan produksi kelapa sawit yang terus bertambah setiap tahunnya, maka
didirikanlah beberapa industri pengolahan minyak kelapa sawit di
Indonesia.Setiap estate / mill dikepalai oleh general manager ( GM ). Adapun
estate memiliki PT.PP.London Sumatra Indonesia,Tbk antara lain :

Nama Estate Nama Estate

GM – Serdang GM – Limapuluh
- Turangie - Sibulan
- Turangie pom - Bah bulian
GM – serdang GM – limapuluh
- Pulau rambong - Bah lias
- Bungara - Dolok
- Sei merah - Dolok pom
- Begerpang - Gunung melayu
- Begerpang pom - Gunung melayu pom
- Rambong sialang - Trebasala
- Kertasarie - Pungkol
- QCTL
GM – Rubber GM – kalimantan
- Sei rumbia - Pahu permai
- Balom bassie - Isuue makmur
- Palngisang - Pahu makmur
- Kubu pakaran - Jelau makmur
- Tulang gelam - Sari jempang
GM – bingin teluk GM – muara rupit
- Ketapat bening - Sei lakitan
- Sei kepayang - Sei lakitan pom
- Bukit hijau - Rian indah
- Belani elok - Sei gemang
- Belani elok pom - Gunung bais
- Batu cemerlang
GM – lahat GM – terawas
- Arta kencana - Terawas indah
- Kencana sari - Terawas indah pom
- Eka sari pom
GM – Muba Research
- Tirta agung - Bah lias research station ( BLRS – NS )
- Budi tirta - SPS – kalimanta
- Suka damai

Luas areal perkebunan kelapa sawit di wilayah Sumatera Selatan pada tahun 1995
adalah seluas ± 589.421 Ha dengan lahan produktif seluas ± 213.188 Ha meliputi
daerah Kabupaten Lahat.
Salah satu industri pengolahan hasil kelapa sawit tersebut adalah
PT.PP.London Sumatra Indonesia Tbk. Kencana Sari Palm Oil Mill yang
berlokasi di daerah kikim timur, lahat. Kencana sari palm oil pertama kali
beroperasi pada bulan mei 2017 .kapasitas pabrik adalah 30 ton/jam dan memiliki
2 shift untuk produksi.
Kencana sari palm oil mill menerima tandan buah segar dari perkebunann
dan perkebunan plasma, arta kencana estate . produksi CPO dan PK dijual ke
pembeli lokal dan export.
Kencana sari palm oil mill memiliki kapasitas olah 30 ton/jam. Sistem
pengolahan yang ada dilakukan dengan sistem continue yaitu sistem perebusannya
menggunakan tekanan serta type sterilizer yang digunakan ialah tipe vertikal.

Adapun visi dan misi dari PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk.
Kencana Sari Palm Oil Mill adalah:
1. Visi
Menjadi perusahaan agribisnis terkemuka yang berkelanjutan dalam hal
tanaman – biaya – lingkungan ( 3 C ) yang berbasis penelitian dan pengembangan.
2. Misi
Menambah nilai bagi “ stakeholders “ di bidang agribisnis.
1.2 Lokasi dan Tata Letak Pabrik
Lokasi pabrik PT.PP.London Sumatra Indonesia,Tbk. Kencana Sari Palm
Oil Mill terletak di Jalan Trans Palem baja, Desa bungamas, kecamatan kikim
timur, Kabupaten lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Jarak pabrik sekitar 300 km
dari kota Palembang (jarak tempuh kurang lebih 7 jam dari kota palembang)
sedangkan dari kota lahat ke pabrik sekitar 44 km dengan jarak tempuh 1 jam
dengan luas area tanah pabrik4 hektare. Sedangkan lokasi kantor PT.PP.London
Sumatra Indonesia,Tbk terletak di jalan veteran nomor 335 / 76 palembang
Kantor pemasaran dan gudang penyimpanan hasil produksi di Kelurahan Sungai
Lais, Kec. Kalidoni Ilir Timur II, Palembang (Sei Lais Bulking Station)

Gambar 1.2. Peta Lokasi PT.PP.London Sumatra Indonesia, Tbk. Kencana Sari
Palm Oil Mill
Sumber: Google Maps, 2019

Penentuan pemilihan lokasi pabrik PT.PP.London Sumatra Indonesia,


Tbk. Kencana Sari Palm Oil Mill tersebut dipertimbangkan atas dasar hal-hal
sebagai berikut :
1. Memudahkan transportasi dalam pengadaan bahan baku, bahan bakar, maupun
untuk pemasaran hasil produksi karena tidak jauh dari pusat kota.
2. Mudah mendapatkan air sebagai bahan utilitas.
3. Daerah tersebut masih sangat sedikit jumlah penduduknya sehingga dampak yang
akan ditimbulkan dari pabrik berupa bau dan kebisingan tidak terlalu besar.
Di bawah ini adalah tata letak PT.PP.London Sumatra Indonesia, Tbk. Kencana
Sari Palm Oil Mill :
PT. PP. LONDON SUMATRA INDONESIA, Tbk

PETA EVAKUASI DAN JALUR TANGGAP DARURAT KENCANA SAR

COMPOSTING AREA

E
RICOVERY
TANK
CONDENSATE
SILINCER
SLUDGE FIT

7 8
1
THRESHING
SETERILIZER STATION

8
CLARIFIKASI STATION
HSD OIL TANK 2
9
Loading Ramp 5 4 7 PRESS STATION
HSD OIL TANK 1 6
10

11
POWER STATION KERNEL
STATION

DEMIN PLANT
12
Cap 2500 Ton Cap 2500 Ton BOILER STATION 6 SILO D

CIMNE

ST 1 ST 2

Oil Despath
Pump
Oil
Despath 4

3 OLI DAN
Taman GUDANG
Material Store CHEMICHAL CHEMICHAL
CAIR POWDER

TOILET

Taman
1

1
2

MUSHOLAH
ParkingArea

ParkingArea
Pos
Security

HYDRANT

1. Di Depan Laboratory
2. Di Halaman Sorage Tank 1&2
3. Di samping Depan Material Store
4. Di Depan Loading Ramp
5. Di samping Boiler St.
6. Di Depan Kernel Drier.
Holding Area 7. Di Kernel St.
8. Di Sterilizer St.
9. Work Shop.
10. Di WTP St

APAR

1. Di Office
2. Di Laboratory
3. Di depan Material Store
4. Di Oil Despath Room
5. Di Loading Ramp
6. Di HSD Oil Tank
7. Di Sterilizer St
8. Di Thresher St
9. Di Press St
10. Di Kernel St
11. Di Enginee Room St
12. Di Silo Driyer
13. Di Ripple Mill
14. Di Auto Bunch Feeder
15. Di Gudang LB3
16. Di Work Shop
17. Di Ruang Panel Composting
1.3 Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan
1.3.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT.PP.London Sumatra Indonesia,Tbk. Kencana Sari
Palm Oil Mill dalam waktu singkat dapat berubah setiap saat. Cara ini diterapkan
untuk mencari bentuk organisasi yang sesuai dan efisien serta mencari karyawan
yang benar-benar qualified, karena karyawan yang tidak mampu akan tersingkir
dengan sendirinya.
Struktur organisasi PT.PP.London Sumatra Indonesia,Tbk. Kencana Sari
Palm Oil Mill menggunakan system line Pada PT.PP.London Sumatra
Indonesia,Tbk. Kencana Sari Palm Oil Mill pimpinan tertinggi dipimpin oleh
seorang Area Manager Engineering - D yang bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Direksi dan bertugas menjalankan tugas harian dan kebijaksanaan jangka
pendek unuk perusahaan.
1. Area manager engineering – D
Area Manager Engineering - D bertanggung jawab langsung kepada Dewan
Direksi dan bertugas menjalankan tugas harian dan kebijaksanaan jangka pendek
unuk perusahaan.
2. Act. Mill Manager KC POM
Mill manager bertugas mengkoordinir pelaksanaan proses pengolahan menjadi
hasil olahan berupa CPO ( crude palm oil ) dan PK ( Palm kernel ) dengan selalu
mendapatkan pengawasan terhadap kualitas produk AME-D.
3. Maintenance engineer
Mengelola kegiatan operasional kantor pabrik dan system application product
in data processing agar berjalan dengan efektif dan efesien, pengawasan , sistem
pelaporan, dan pengontrol administrasi kantor pabrik serta menyediakan layanan
administrasi lengkap.
4. Kassie
Bertugas mengurus administrasi kantor secara keseluruhan, seorang kassie
membawahi office clerk.
5. Shift coordinator
Bertugas untuk mengkoordinasi shifft engineer dalam melaksanakan proses
produksi, shift coordinator berperan penting dalam proses produksi karena produk
yang dihasilkan bergantung pada kualitas bahan yang diseleksi oleh shift
coordinator.
6. Shift enggineer 1 dan 2
Membuat laporan hasil produksi setiap hari dari tandan buah segar yang diterima,
diproses dan sampai dengan dispatch. Khususnya yang berhubungan dengan
masalah tandan buah segar serta menyediakan layanan administrasi yang lengkap.
7. Maintenance foreman
Bertugas sebagai pengontrol semua peralatan yang ada di dalam pabrik, disebut
juga sebagai kepala bengkel yang mengurus perbengkelan.
8. Office clerk
Bertugas mengurus keuangan pabrik, data –data pabrik, gaji karyawan, dan bahan
material yang akan digunakan dalam pabrik.
9. Head of laboratory
Bertugas atau bertanggung jawab atas segala proses yang terjadi didalam
laboratorium, analissa yang dilakukan didalam laboratorium sangat berpengaruh
pada produk yang akan dipasarkan.
10. Shift foreman
Bertugas mengontrol proses yang bterjadi didalam pabrik dan mengkoordinir para
pekerja pabrik dalam Menjalankan tugasnya
PT PP LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk.
KENCANA SARI PALM OIL MILL
SUMATERA SELATAN

FLOW CHART ORGANISATION KCPOM LAHAT

EFIS SYAFRIJUL PULUNGAN


Area Manager Engineering -D

CATUR RIYADI
Act. Mill Manager KC POM

FIRMAN SITOMPUL JUNEDO G DONGORAN WESLY PASARIBU


Shift Assistant RUDI K SIMBOLON
Shift Assistant Shift Assistant
CO.Assistant

BUDI NANTO S
Driver Mill Manager
ANANG DEDI S
JULIANSYAH Security Driver Pool
MANDOR TRAKSI ABU RAHMI
HARUN AL RASID 1............................
YAYAN H ARPINDI Shift Mandore ARIZAL F.
Shift Mandore 2.MULYADI MARDIANSYAH
Effluent Pond.
3.WIWIN SANDI M.YASIR ENDANG
4.WINARTO Head
FAISAL
5.............................
6.HERI KISWANTO MARSUDIANTO …
7.ANDREUS ZULPI RAHMAD
8.KASMIR IRIANTO AGUS SARDIANTO
MARTONI 9.PAISAL RUSADI
SANTOSO EDI KURNIAWAN
Loading Ramp 10.SUTRIADI
ASRUL AMBON B.Loader 11.YULIAN HARTO
B.Loader L.Ramp 12.MUCHTARIDI
13.SANGKUT
14.HABIBI
15.SUPARMAN AGUNG KARTO
16.FITRA WIJAYA RIADING
17.REKI ARIANSA RAKSA
HERI SISWANTO Finacial Clerk
HENDI KURNIAWAN
M.REZA A.
RUDI HARTONO SERGIO FAGO HARAHAP
Crop Clerk
ALPIAN S Treshing Press Station FASKI BHARATA SETIYONO
JANDRI FEBRA Godown Master
Press Station OKTA PERDIASYAH
Treshing
OKTA REZA N FiIRGIAWAN L ZAK
KARNUBI Crop Clerk Offi
SAFARUDIN
Store Keeper SYOHIB
COMPOSTING STA
BERTON P H SUDRA
DODI MARIANTO AKBAR SANJAYA
TEDDY REDY PRIYADI F
HENDRO EB.PRESS Emvirodment K3
ROBY PRATAMA Sterilizer Garde
EB.PRESS
Sterilizer Opr. SEPTIAN AGUNG EP
Nurse
AGUS RIANTO
Bilal
DEDI RAHMANSAH
SIRHANDI ERIFAL
ERIFAL TUJIMAN
SAHIRUDIN AGUSTIAN H
Clarifikasi BAKTI IRAMA
Kernel Station

M.USIR/ISMAIL R
Boiler Kencana Sari Palm Oil Mill, 25 M
ADI P/ SARJIANTO
Boiler

WAHYU
YUDIONO SUMARNA SC
Enginee Room

HERI SUPRIANTO
BENI BAKRI
Water Treatment
Water Treatment

16 3 17 18 15 2 7

Keterangan :
STAFF :7 Catur Riyadi
Karyawan : Act. Mill Manager
MRP : 38
DRP : 30
PKWT : : 31
PW :4
TOTAL : 103
1.3.1.1.Manajemen perusaahaan
1.3.2.1 tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja pada pada kencana sari palm oil mill adalah 115 orang terdiri
dari 7 orang staf , 84 orang karyawana tetap , 22 orang karyawan kontrak , dan 2
orang karyawan harian lepas.
1.3.2.2 fasilitas karyawan
Untuk menunjangkesejahteraan karyawan, perusahaan menyediakan berbagai fasilitas
sebagai berikut :
1. Perumahan karyawan
Kencana sari palm oil mill menyediakan perumahan untuk karyawan atau tamu
perusahaan yang berasal dari luar negeri atau luar kota. Wilayah perumahan kencana
sari palm oil mill terletak di transpalembaja ,desa bungamas, kecamatan kikim timur
,kabupaten lahat, provinsi sumatera selatan.
2. Sarana ibadah
Kencana sari palm oil mill menyediakan fasilitas tempat ibadah berupa satu masjid
dan satu mushola, masjid sendiri terletak di perumahan karyawan sedangkan mushola
terletak di dalam area pabrik.
3. Tunjangan kesehatan
Kencana sari palm oil menyediakan program kesehatan dengan menyediakan seorang
petugas kesehatan yang bertugas setiap hari di dalam pabrik sehingga setiap
karyawan dan keluarganya yang sakit dapat ditangani oleh petugas kesehatan dan
dibiayai oleh perusahaan.
4. Transportasi
Saran transportasi yang ada di kencana sari palm oil terdiri dari transportasi alat berat,
transportasi kantor, transportasi kebun, dan transportasi yang digunakan untuk
keperluan-keperluan publik seperti penjemputan tamu, serta terdapat satu angkutan
antar jemput anak -anak karyawan yang bersekolah.
5. Sarana pendidikan
Perusahaan memberikan bnatuan saran dan prasarana pendidikan penunjang
pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di komplek perumahan berupa PAUD namun
belum beroperasi pada saat ini.

1.3.2.2 peraturan kerja


Adapun ketentuan-ketentuan mengenai peraturan kerja yang berlaku di
kencana palm oil mill adalah sebagai berikut :
1. Dalam waktu jam kerja diberikan istirahat untuk ISHOMA
(istirahat, sholat , dan makan) selama dua jam. Jam istirahat tidak dihitung jam kerja.
2. Jadwal kerja diatur sesuai bagian masing- masing , mulai dari bagian pabrik
,laboratorium , administrasi dan keamanan.
3. Jadwal shift diatur sebagai berikut :
Shift bagian pabrik :
Shift 1 : 07.00 – 16.00 WIB
Shift 2 : 16.00 – 23.00 WIB
Shift laboraturium :
Shift 1 : 07.00- 15.00 WIB
Shift 2 : 15.00 – 23.00 WIB
Shift administrasi : 07.00 – 16.00 WIB
Shift keamanan :
Shift 1 : 07.00 – 15.00 WIB
Shift 2 : 15.00 – 23.00 WIB
Shift 3 : 23.00 – 07.00 WIB
4. Setiap pekerja berkewajiban mengenakan seragam dari perusahaan serta
menggunakan APD (Alat pelindung diri) yang lengkap.
5. Setiap pekerja berkewajiban menjaga dan memelihara semua peralatan perusahaan
dengan baik dan dapat digunakan secara efisien dan ekonomis.
6. Setiap perbuatan berupa pelanggaran terhadap tata tertib, lalai, malas, dan perbuatan
tidak disiplin akan diambil tindakan disiplin.
1.4 Pemasaran
Minyak kelapa sawit dari kencana sari palm oil mill dibawa ke SLBI (sungai
lais bulking instalation) melalui angkutan darat berupa mobil truk tanki sebelum
dikirim menggunakan kapal. Inti sawit (kernel) dipasarkan perusahaan industri
pengolahan kernel PT.Banyuasin Nusantara Sejahtera (BNS) yang pendistribusiannya
melalui angkutan darat berupa mobil truk.
BAB II

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2.1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat,
alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Kesehatan kerja menurut
ILO/WHO didefinisikan sebagai promosi dan pemeliharaan fisik, mental dan
kesejahteraan social pekerja pada tingkat tertinggi pada setiap pekerjaan melalui
usaha preventif, mengontrol risiko dan pengadaptasian pekerjaan ke pekerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja menurut ILO/WHO yaitu promosi dan
pemeliharaan derajat tertinggi fisik, mental dan kesejahteraan social setiap pekerja
disemua pekerjaan, pencegahan gangguan kesehatan terhadap pekerja yang
disebabkan oleh kondisi kerja, melindungi pekerja dari resiko dan faktor resiko.
Adapun tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja, antara lain :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup, meningkatkan produksi dan
produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

2.2. Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Undang-undang No. 1 Tahun 1951 Tentang Kerja
Di dalam UU No.1 tahun 1951 tentang Kerja, mengatur tentang jam kerja,
cuti tahunan, cuti hamil, cuti haid bagi pekerja wanita, peraturan tentang kerja
anak-anak, orang muda, dan wanita, persyaratan tempat kerja, dan lain-lain.
Dalam Pasal 16 ayat 1 UU No. 1 Tahun 1951 yang menetapkan, bahwa
Majikan harus mengadakan tempat kerja dan perumahan yang memenuhi
syarat-syarat kebersihan dan Kesehatan.
2. Undang-undang No. 2 Tahun 1952 Tentang Kecelakaan Kerja
Undang-undang No. 2 tahun 1952 tentang Kecelakaan Kerja, Undang-
Undang Konpensasi Pekerja (Workmen Compensation Law) Undang-undang ini
menentukan penggantian kerugian kepada buruh yang mendapat kecelakaan
atau penyakit akibat kerja.
3. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Undang-undang Keselamatan Kerja diundangkan pada tahun 1970 dan
menggantikan Veilligheids Reglement pada Tahun 1910 (Stb. No. 406).
Mengatur tentang syarat-syarat keselamatan kerja, kewajiban dari pengurus,
sanksi terhadap pelanggaran terhadap undang-undang ini dan juga mengatur
tentang Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang merupakan
jenis perlindungan prevensif yang diterapkan untuk mencegah timbulnya
Kecelakaan Kerja (K2) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Undang-Undang No.
1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja menegaskan bahwa perlindungan
terhadap Pekerja/buruh di tempat kerja merupakan hak yang harus dipenuhi
oleh setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh.
Secara umum perlindungan di tempat kerja (work place) mencakup :
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
b. Moral dan Kesusilaan;
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.
Selain Undang-undang tentang Keselamatan Kerja, Pemerintah telah
mengeluarkan regulasi guna mendukung Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, berbagai peraturan yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) antara lain :
1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. Permenaker No. 4 Tahun 1995 Tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
3. Instruksi Menaker RI No. 5 Tahun 1996 Tentang Pengawasan dan Pembinaan K3
pada Kegiatan Konstruksi Bangunan; dan
4. Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang SMK3

2.3. Identifikasi Bahaya dan Resiko Kerja


Adapun bahaya kerja yang menyebabkan gangguan kesehatan dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Bahaya fisik, yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-
gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja, misalnya kebisingan, intensitas
penerangan kurang memadai. Resikonya dapat mengakibatkan efek akut
seperti masalah komunikasi, turunnya konsentrasi, yang pada akhirnya
mengganggu job performance tenaga kerja. Intens penerangan dapat
mengakibatkan efek pencahayaan yang buruk, mata tidak nyaman, mata
lelah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan melihat, dan menyebabkan
kecelakaan.
2. Bahaya kimia, yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia
yang digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki
atau mempengaruhi tubuh tengakerja, misalnya debu dan asap. Resikonya
dapat mengakibatkan terganggunya saluran penapasan dan mata menja
dipedih.
3. Bahaya biologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh
kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau
bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu,
misalnya, bakteridan virus. Resikonya dapat mengakibatkan tbc, tetanus dan
sebagainya. Virus mengakibatkan influenza, varicella, hepatitis, HIVdan
sebagainya.
4. Bahaya Psikologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan
oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-
norma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan
kerja. Resikonya dapat mengakibatkan sikap dan cara kerja yang tidak
sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai
dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia dan
mesin.
Bahaya dari proses produksi, yaitu potensi bahaya yang berasal atau
ditimbulkan oleh bebarapa kegiatan yang dilakukan dalam proses produksiyang
sangat bergantung dari bahan dan peralatan yang dipakaidarijenis kegiatan yang
dilakukan. Potensi bahaya keselamatan terdapat pada alat/mesinserta bahan yang
digunakan dalam proses produksi.

2.4. Alat-alat Proteksi Diri


Untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja, maka para pekerja perlu
dilengkapi dengan alat-alat pelindungan diri. Hal ini sesuai dengan peraturan
perundang-undangan nomor 1 tahun 1970 tentang kesehatan dan keselamatan kerja
yang mewajibkan kepada pimpinan perusahaan untuk menyediakan secara cuma-
cuma semua alat pelindung diri pada tenga kerja yang berada dibawah pimpinannya
dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut,
disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut ketentuan pegawai
pengawas.

2.5. Penerapan di Perusahaan


Keselamatan dan kesehatan kerja sanagat diperlukan, PT PP London Sumatera
Indonesia,Tbk menyadari hal itu. Untuk dilakukan usaha-usaha dan disediakan
fasilitas serta sarana yang dapat menjamin keselamatan dan kesehatan kerja guna
mengurangi resiko kecelakaan maupun penyakit-penyakit akibat kerja bagi karyawan.
PT PP London Sumatera Indonesia,Tbk telah melakukan usaha-usaha
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai berikut:
1. Menyediakan alat-alat perlindungan diri atau perlengkapan kerja bagi
karyawan, seperti saung tangan, sepatu safety, masker, helem pelindung, dll.
2. Mengikut sertakan seluruh karyawan yang telah bekerja satu tahun dalam
program jamsostek.
3. Melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin-mesin serta peralatan secara
berkala untuk menjamin keamanannya.
4. Menyediakan air minum di tempat kerja.
5. Menyediakan alat pemadam kebakaran berupa tabung pemadam kebakaran.
6. Menjaga kebersihan tempat kerja.
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa untuk masalah keselamatan dan
kesehatan kerja di PT PP London Sumatera Indonesia,Tbk tidak ada masalah. Aspek-
aspek perlindungan diri dan jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bagi
seluruh karyawan sudah terpenuhi.

2.6. Potensi Bahaya Kecelakaan dan Penyakit yang Terjadi Pada PT PP


London Sumatera Indonesia Tbk
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang diderita oleh seorang pekerja dapat
disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses, maupun lingkungan kerja.
Bahaya-bahaya kecelakaan dan pemyakit yang biasanya terjadi adalah sebagai
berikut:
1) Bahaya Pada Mata
Bahaya yang terjadi pada mata biasanya disebabkan oleh bahan kimia atau
percikan logam, debu, proyektil, gas uap, dan radiasi. APD yang digunakan untuk
mengurangi resiko bahayanya adalah dengan kacamata keselamatan, kacamata,
wajah - perisai, visor.
2) Bahaya Pada Kepala
Bahaya pada kepala terjadi karena dampak dari jatuh atau terbang benda,
risiko menabrak kepala, belitan rambut. APD yang digunakan untuk mengurangi
risiko bahayanya adalah dengan menggunakan berbagai helem, topi keras, dan
topi.
3) Bahaya Pernafasan
Bahaya pernafasan terjadi karena debu, uap, gas, kekurangan oksigen
atmosfer. APD yang digunakan untuk mengurangi risiko bahayanya adalah
dengan menggunakan masker.
4) Bahaya Ketinggian
Risiko yang diakibatkan dari bahaya ini adalah terjatuh dari ketinggian. APD
yang digunakan untuk mengurangi risiko bahayanya adalah dengan menggunakan
safety body harness, safety helmet dengan chinstrap, safety shoes, dan
pemasangan hand rail.

2.7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada PTPN VII Unit Pagar Alam
Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan perusahaan
bertujuan mendukung mencapai prestasi dan kenyamanan kerja karyawan.
Perusahaan telah menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Tidak
jarang para karyawan dihadapkan pada persoalan di perusahaan, tekanan persoalan
dapat berupa aspek emosional dan fisik, terbatasnya pemeliharaan kesehatan, dan
berlanjut terjadinya penurunan produktivitas karyawan.
Perusahaan ini menerapkan sistem K3 kepada tenaga kerja yang berupa alat
pengaman/pelindung, seperti masker (respirator), sepatu safety, kaca mata pelindung,
penutup telinga, helem, dan sarung tangan.
Masker berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat
dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dll). Alat ini dipergunakan oleh
setiap tenaga kerja di perusahaan ini untuk menghindari debu dan serbuk teh yang
berterbangan dan membahayakan pernapasan.

(Sumber : https://jenis-jenis-alat-pelindung-diri-APD Tahun 2018)


Gambar 2.1 Masker
Sepatu Safety atau sepatu pelindung berfungsi sebagai alat pengaman/pelindung
saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan dilapisi dengan
metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia,
dsb. Alat ini juga dipakai oleh setiap tenga kerja.
(Sumber : https://jenis-jenis-alat-pelindung-diri-APD Tahun 2018)
Gambar 2.2 Sepatu safety

Helm berfungsi sebagai pelindung kepala dari kejatuhan benda-benda atau alat
saat sedang melakukan kegiatan proses produksi atau saat bekerja. Semua karyawan
produksi wajib menggunakannya.

(Sumber : https://jenis-jenis-alat-pelindung-diri-APD Tahun 2018)


Gambar 2.3 Helm
Sarung tangan berfungsi sebagai pelindung tangan dari panas, kotor maupun
alat-alat yang tajam atau yang dapat membuat cidera tangan.

(Sumber : https://jenis-jenis-alat-pelindung-diri-APD Tahun 2018)


Gambar 2.4 Sarung tangan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Alat ini merupakan bahan pemadam api
yang sangat efektif, bersih, tidak meninggalkan residu setelah pemadaman selesai,
tidak merusak peralatan dan mesin, serta tidak beracun. APAR dapat digunakan untuk
memadamkan api yang tergolong kecil.
(Sumber : https://jenis-jenis-alat-pelindung-diri-APD Tahun 2018)
Gambar 2.5 Alat Pemadam Api

Penyumbat telinga atau alat pelindung telinga berfungsi sebagai pelindung


telinga dari kebisingan di area tempat kerja. Biasanya alat pelindung ini dipakai di
area penggilingan teh karena tingkat kebisingannya relatif tinggi.

(Sumber : https://jenis-jenis-alat-pelindung-diri-APD Tahun 2018)


Gambar 2.6 Alat Penyumbat Telinga

Anda mungkin juga menyukai