Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

(Parkinson)
Itsna Faizah Ulfa 101511535005
Meirina Hapsah 101611535001
Ragil Fatimah Zahra 101611535006
Nadia Eka Putri Nur Riskiana 101611535009
Eka Zuristia Putri 101611535010
Reza Faujia 101611535041
Githa Dwi Putri 101611535046

PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi


DEFINISI

Parkinson merupakan penyakit degeneratif sistem saraf pusat yang


disebabkan oleh aktivitas neuron dopaminergic yang sangat
berkurang, terutama di daerah para kompakta dari nigrasubstantia
(grantika:2015).
Parkinson adalah penyakit gangguan syaraf kronis dan progresif yang
ditandai dengan gemetar, kekakuan, berkurangnya kecepatan gerakan,
.
dan ekspresi wajah kosong seperti topeng dengan salivasi berlebihan
(ikawati:2009).

Parkinson merupakan penyakit degenaratif kronis yang menyerang


bagian saraf dikarenakan dopaminergic yang sangat berurang pada
aktivitas neuron, dengan gejala seperti gemetar, kekakuan, berkurang
nya kecepatan gerakan dan lain lain
PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi
BESARAN MASALAH

pasien yang menderita sebelum


usia 20 tahun disebut juvenile
parkinsonis.

1817
Penyakit Parkinson pasien yang menderita penyakit
pertama kali dikemu Parkinson sebelum umur 40 tahun
kan oleh dr. James diberi nama early-onset
Parkinson

pasien yang menderita umur 21-40


disebut young-onset

PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi


03

01 INSIDEN 02 PREVALENSI 04
insidens penyakit Parkinson di Asia Prevalensi penyakit parkinson di 2015 penyakit Parkinson mencapai 4 juta
menunjukkan sebesar 1,5-8,7 kasus per Indonesia adalah 876.665 penduduk. orang dan di Indonesia penderita penyakit
tahun di negara Cina dan Taiwan. Kasus kematian akibat penyakit parkinson bertambah sebesar 75 ribu orang
6,7-8,3 kasus per tahun terdapat di Parkinson di Indonesia menempati setiap tahunnya, di RSCM Jakarta, penyakit
negara Singapura, Wakayama dan peringkat ke-12 di dunia atau peringkat Parkinson ini menduduki 10 peringkat
Jepang dengan kisaran umur 60 hingga ke-5 di Asia, dengan prevalensi penyakit yang diderita paling sering, hamper
69 tahun mencapai 1100 kematian pada tahun setiap bulannya terdapat sebesar 40-50
2002 jumlah kunjungan pasien Parkinson
GEJALA MOTORIK
.

01 Tremor/Bergetar 02 Ringiditas atau 03 Akinesia atau


Kekakuan bradykinesia

Ragu-ragu atau tiba-


tiba berhenti untuk Makrografia Langkah & Gaya
04 melangkah
05 06 Jalan

Bicara
07 Monoton 08 Demensia 09 Gangguan
Behavioral
Gejala Non Motorik
A. Disfungsi otonom B. Gangguan Suasana hati, penderita sering meng
alami depresi
• Keringat berlebihan, air lud
ah berlebihan, gangguan s
fingter terutama inkontinen
sia dan hipotensi ortostatik C. Gangguan Kognitif, menanggapi rangsangan lambat
• Kulit berminyak dan infeksi
kulit seborrheic
• Pengeluaran urin yang ban
yak
D. Gangguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur
• Gangguan seksual yang b
erubah fungsi, ditandai de
ngan melemahnya hasrat
seksual, perilaku orgasme.
PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi
Lanjutan….
E. Gangguan Sensasi

• Kepekaan kontras visuil lemah, pemikiran mengenai ruang,


pembedaan warna.
• Penderita sering mengalami pingsan, umumnya disebabkan
oleh hypotension orthostatic, suatu kegagalan system saraf
otonom untuk melakukan penyesuaian tekanan darah sebag
ai jawaban atas perubahan posisi badan.
• Berkurangnya atau hilangnya kepekaan indra perasa bau
(microsmia atau anosmia).

PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi


Faktor Risiko
Faktor lainnya :
• Orang yang mengalami cidera otak
parah.
• Orang yang menderita Ensefalitas
(infeksi virus yang menyerang otak)

RIWAYAT
KELUARGA LINGKUNGAN

GENETIK
UMUR
JENIS
KELAMIN

PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi


3. Early Diagnosis & Prompt Treatment
• EEG (Elektroensefalografi)
Melalui pemeriksaan EEG dapat menunjukkan
perlambatan yang progresif dengan memburuknya
penyakit.
• CT Scan Kepala
PENCEGAHAN Melalui pemeriksaan CT Scan kepala menunjukkan
atrofi kortikal difus dengan melebarnya sulsi dan
hidrosefalus eks vakuo pada kasus lanjut

1. Health Promotion
• Mengedukasi masyarakat agar
menjaga pola makan
• Mengendalikan aktivitas, emosi dan PENCEGAHAN
pikiran

2. Specific Protetction
• Mengkonsusmsi ikan, daging merah
• Mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran
• Mengkonsumsi makanan yang mengandung
banyak omega 3
• Menghindari konsumsi lemak & kalori tinggi
Lanjutan….
5. Rehabilitation
4. Disability Limitation Rehabilitasi merupakan tingkatan dimana se
a. Terapi farmakologik seorang yang baru sembuh dari penyakitnya,
• Bekerja pada system dopaminergic baik itu sembuh sempurna maupun sembuh
• Bekerja pada system kolinergenik dengan kecacatan diberikan motivasi, latihan
• Bekerja pada glutamatergic , dan diberikan keterampilan agar dapat mela
• Bekerja sebagai pelindung neuron kukan kegiatan seperti biasanya dengan kea
b. Terapi pembedahan daan tubuh yang tidak normal
Tindakan pembedahan untuk penyakit • Edukasi
parkinson dilakukan bila penderita tidak • Terapi medis
lagi memberikan respon terhadap peng
obatan / intractable

PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi


Thank you
Any Question ???
PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai