Anda di halaman 1dari 31

TUGAS MATA KULIAH EKONOMI KESEHATAN

LAPORAN SUPPLY MAKSIMAL RAWAT JALAN POLI UMUM, RAWAT INAP


DAN LABORATORIUM
PUSKESMAS LICIN, BANYUWANGI

Disusun oleh :
Kelompok 1

Fatma Nur Ardiati 101511535004


Nanda Agustina 101611535003
Nadia Eka Putri N.R 101611535009
Khansa Fatihah Muhammad 101611535023
Rizky Candra Ramandini 101611535024
Dinda Sekara Pramesti 101611535026
Erlin Qur’atul Aini 101611535028
Rifki Rifaldi 101611535035

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI BANYUWANGI
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii


BAB I........... ........................................................................................................ 3
PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan ................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 5
2.1 Pengertian Penawaran (Supply) ................................................................ 5
2.2 Pengertian Supply Maksimal ...................................................................... 5
2.3 Pengertian Pelayanan Kesehatan .............................................................. 6
2.4 Pengertian Supply Maksimal Pelayanan Kesehatan .................................. 6
2.4 Perhitungan Supply Maksimal .................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................. 7
METODE SURVEY.............................................................................................. 7
3.1 Jenis Metode Survey.................................................................................. 7
3.2 Pelaksanaan Survey .................................................................................. 7
3.3 Lembar Hasil Wawancara .......................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA .................................................................. 8
4.1 Rawat Jalan Poli Umum ........................................................................ 8
4.2 Rawat Inap .......................................................................................... 13
4.3 Unit Penunjang Medis (Laboratorium) ................................................. 17
BAB V ................................................................................................................ 22
PENUTUP ......................................................................................................... 22
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 22
5.2 Saran ....................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 23
LAMPIRAN ........................................................................................................ 24

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat setiap penduduk dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal, pada hakikatnya adalah upaya untuk menciptakan manusia yang
berkualitas dan mempunyai produktifitas yang tinggi, sehingga akan menjadi
modal dalam pembangunan yang tangguh. Untuk mendukung pencapaian
pembangunan kesehatan pemerintah telah menyediakan beberapa sarana
atau fasilitas kesehatan beserta tenaga kesehatannya. Salah satu fasilitas
kesehatan yang banyak dimanfaatkan masyarakat adalah Puskesmas.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten
atau kota yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas
merupakan unit fungsional terdepan untuk terlaksananya pelayanan
kesehatan yang menjangkau seluruh aspek kesehatan masyarakat guna
terciptanya pelayanan kesehatan yang berkualitas (Depkes, 2004).
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan yang sangat dekat
dengan masyarakat terutama mereka yang tinggal dipedesaan. Puskesmas
menjadi sarana pelayan yang sangat penting dalam upaya pembangunan
kesehatan di wilayah-wilayah terpencil. Secara nasional ditetapkan bahwa
standart wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan. Tetapi apabila
disuatu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung
jawab wilayah kerja dibagi diantara puskesmas tersebut, dengan
memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau rukun
warga). Selanjutnya masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional
bertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(Notoatmodjo, 2010). Dalam puskesmas juga pasti ada pemintaan
penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Permintaan dan penawaran adalah berasal dari dua pihak yang berbeda.
Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari
produsen.
Hukum penawaran menunjukkan sifat hubungan antara tingkat harga dan
jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Hukum penawaran
menyatakan bahwa “semakin tinggi tingkat harga suatu barang, maka
semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan produsen”. Sebaliknya,

3
“semakin rendah tingkat harga suatu barang, semakin sedikit pula jumlah
barang yang ditawarkan produsen”. Hukum penawaran berlaku dengan
syarat faktor lain selain harga yang memengaruhi dianggap tetap (ceteris
paribus).
Oleh karena itu kami ingin memperdalam informasi dan pengetahuan
mengenai supply pelayanan kesehatan. Supply pelayanan kesehatan
merupakan derivate (turunan) dari supply pada umumnya. Dengan demikian
supply pelayanan kesehatan juga merupakan fungsi produksi dimana yang
mempengaruhi supply adalah faktor internal organisasi. Fungsi produksi
menjelaskan hubungan antara hasil/output dari pelayanan yang diberikan
dengan input atau sumber daya yang dimiliki. Dalam ilmu ekonomi, faktor
yang mempengaruhi fungsi produksi adalah sumber daya yang digunakan
saat memproduksi barang dan jasa.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana penawaran (supply) maksimal yang dapat dilakukan oleh
rawat jalan poli umum di Puskesmas Licin terhadap penggunan
pelayanan jasa rawat jalan poli umum Puskesmas Licin?
1.2.2 Bagaimana penawaran (supply) maksimal yang dapat dilakukan oleh
rawat inap di Puskesmas Licin terhadap penggunan pelayanan jasa
rawat inap Puskesmas Licin?
1.2.3 Bagaimana penawaran (supply) maksimal yang dapat dilakukan oleh
unit laboratorium di Puskesmas Licin terhadap penggunan pelayanan
jasa laboratorium Puskesmas Licin?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui penawaran (supply) maksimal yang dapat dilakukan oleh
rawat jalan poli umum di Puskesmas Licin terhadap penggunan
pelayanan jasa rawat jalan poli umum Puskesmas Licin.
1.3.2 Mengetahui penawaran (supply) maksimal yang dapat dilakukan oleh
rawat inap di Puskesmas Licin terhadap penggunan pelayanan jasa
rawat inap Puskesmas Licin.
1.3.3 Mengetahui penawaran (supply) maksimal yang dapat dilakukan oleh
unit laboratorium di Puskesmas Licin terhadap penggunan pelayanan
jasa laboratorium Puskesmas Licin.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penawaran (Supply)


Penawaran (supply) diartikan sejumlah barang, produk atau komoditi
yang tersedia dalam pasar yang siap untuk di jual kepada konsumen yang
membutuhkannya. Penawaran juga dapat diartikan sebagai sejumlah barang
(goods), jasa (service) atau komoditi yang tersedia di pasar dengan harga
tertentu pada waktu tertentu. Menurut Gilarso (2007), penawaran merupakan
jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan
harga, selama jangka waktu tertentu dimana faktor- faktor yang mempengaruhi
seperti biaya poduksi, harga barang substitusi dan lainnya tidak berubah (cateris
paribus). Menurut Hanafi (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran
mempunyai arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai
kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, cateris paribus.
Secara lebih spesifik, penawaran menunjukkan jumlah suatu barang atau
jasa yang mau dan mampu ditawarkan oleh produsen setiap periode pada
berbagai kemungkinan tingkat harga, dengan hal lain diasumsikan konstan.
Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
berhubungan secara langsung dengan harga barang atau jasa tersebut, dengan
hal lain diasumsikan konstan. Jadi, semakin rendah harga, jumlah barang atau
jasa yang ditawarkan semakin sedikit. Sedangkan semakin tinggi harga barang
atau jasa, semakin tinggi pula jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Secara
lebih spesifik, penawaran menunjukkan jumlah suatu barang atau jasa yang
mau dan ma mpu ditawarkan oleh produsen setiap periode pada berbagai
kemungkinan tingkat harga, dengan hal lain diasumsikan konstan.

2.2 Pengertian Supply Maksimal


Supply maksimum merupakan jumlah maksimum atau kemampuan
maksimum atau kapasitas maksimum barang atau jasa yang dapat dihasilkan
dalam periode tertentu. Perhitungan terhadap banyaknya barang yang akan
ditawarkan atau supply didasarkan pada kemampuan organisasi dalam
mengelola resources untuk melakukan proses produksi. Organisasi ataupun
produsen harus dapat mengkaitkan resources dari suatu input, proses, dan
menjadikannya sebuah produk (output).

5
2.3 Pengertian Pelayanan Kesehatan
Berdasakan Depkes RI (2009), pelayanan kesehatan adalah suatu alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan
oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Dalam Peraturan
Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN) poin
A.3.a tentang Upaya Kesehatan nomor 137 dinayatakan bahwa: “Pelayanan
kesehatan meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, baik
pelayanan kesehatan konvensional maupun pelayanan kesehatan tradisional,
alternatif dan komplementer melalui pendidikan dan pelatihan dengan selalu
mengutamakan keamanan, kualitas, dan bermanfaat”.
Jadi, pelayanan kesehatan meupakan upaya komprehensif yang
diberikan oleh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan maupun menjaga status
kesehatan

2.4 Pengertian Supply Maksimal Pelayanan Kesehatan


Penawaran (supply) untuk pelayanan kesehatan adalah penyediaan
pelayanan kesehatan yang ditawarkan kepada perorangan oleh tenaga
pelayanan kesehatan (seperti dokter, perawat, teknisi, dan para asistennya) dan
fasilitas (seperti puskesmas, rumah sakit, klinik rawat jalan, laboratorium
klinis, dan lainnya) pada periode tertentu. Fungsi supply (produksi)
menggambarkan hubungan antara output yang berupa pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan sumber daya (resources) yang digunakan
untuk memproduksinya.

2.4 Perhitungan Supply Maksimal


Dalam penentuan supply maksimal, ada beberapa hal yang perlu
diketahui oleh produsen diantaranya adalah:
1. Identifikasi sumberdaya
2. Menentukan jenis sumberdaya yang paling dominan sedangkan untuk
sumberdaya lainnya diasumsikan terpenuhi
3. Menentukan jumlah waktu yang tersedia dalam satu periode
4. Identifikasi kebutuhan waktu untuk satu kali proses produksi
5. Menghitung supply maksimal
lama waktu yang tersedia x jumlah alat dan tenaga kesehatan
Supply Maksimum = lama waktu pelayanan per pasien

6
BAB III
METODE SURVEY

3.1 Jenis Metode Survey


Metode survey yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan
cara wawancara dan observasi. Teknik wawancara mendalam (indepth interview)
merupakan proses memperoleh informasi dan keterangan sesuai dengan tujuan
melakukan tanya jawab bertatap muka antara pewawancara dan informan,
menggunakan atau tanpa pedoman. Pewawancara dapat memperoleh informasi
yang dibutuhkan dengan memberikan pertanyaan mengenai supply maksimal
dengan komponen pertanyaan yang terdiri dari man, machine, method, money,
material, market, time, technology, dan information.

3.2 Pelaksanaan Survey


Lokasi yang menjadi tempat dilakukannya survey adalah Rawat Jalan Poli
Umum, Rawat Inap, dan Laboratorium Puskesmas Licin. Adapun wawancara ini
dilaksanakan pada:
Hari : Senin dan Selasa
Tanggal : 05 dan 06 November 2018
Pukul : 08.00 WIB - Selesai dan 08.00 WIB – Selesai
Alamat : Jl. Raya Lijen No.35, Licin, Banyuwangi, 68454

3.3 Lembar Hasil Wawancara


3.3.1 Hasil wawancara di rawat jalan poli umum
(Terlampir)
3.3.2 Hasil wawancara di rawat inap
(Terlampir)
3.3.3 Hasil wawancara di laboratorium
(Terlampir)

7
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS DATA

1.1 Rawat Jalan Poli Umum


1.1.1 Keterangan Produk
Rawat Jalan merupakan suatu jasa di bidang kesehatan yang
melayani pemeriksaan berbagai jenis pelayanan berupa poli umum, poli gigi,
dan KIA. Selain beberapa pelayanan tersebut, Puskesmas Licin satu-
satunya puskesmas yang memiliki Poli Jiwa di Banyuwangi. Pada poli umum
sendiri melayani pemeriksaan berbagai jenis penyakit umum, misal sakit
tenggorokan, luka-luka, cacar, dan sebagainya. Poli gigi merupakan salah
satu jasa di bidang kesehatan yang melayani pemeriksaan berbagai jenis
penyakit atau gangguan yang ada di sekitar area gigi, misalnya cabut gigi,
pembersihan karang gigi, penambalan , dll. Sedangkan KIA merupakan jasa
di bidang kesehatan yang melayani pemeriksaan pada anak dan ibu dengan
berbagai jenis pelayanan misalnya imunisasi, pemeriksaan ibu hamil,
pemasangan alat KB, konsultasi, dll. Serta Poli Jiwa sendiri merupakan
palayanan yang diberikan oleh puskesmas tersebut terkait dengan
pelayanan gangguan jiwa, ketergantungan obat, dsb. Survei supply
maksimal ini hanya dilakukan pada rawat jalan poli umum Puskesmas Licin.
4.1.2 Hasil dan Analisis
Pelayanan jasa untuk supply maksimal ini adalah jenis pelayanan jasa
Rawat Jalan Poli Umum di Puskesmas Licin.
a. Man
Jumlah petugas yang melayani jasa di Rawat Jalan Poli Umum Puskesms
Licin berjumlah:
1) Dokter Umum : 1 orang
2) Perawat : 2 orang
b. Machine
Alat yang membantu dalam pelayanan jasa Rawat Jalan Poli Umum
Puskesms Licin diantaranya adalah :
Tabel 1. Ketersediaan Machine di Rawat Jalan Poli Umum Puskesmas Licin

Machine Jumlah
Bed 1
Stetoskop 1
Tensimeter 1

8
baki logam tempat alat steril bertutup 1
bengkok/nierbeken/ Emesis basin
(Waskom Bengkok Stainless) 1

Senter 1
Timbangan 1
Pengukur tinggi badan 1
Termometer 1
Bak instrumen 1
Snellen chart 2 jenis (E chart Alphabet
chart) 1

Bingkai uji coba untuk pemeriksaan


refraksi 1

Lup Binokuler 3-5 Dioptri 1


Buku Ishihara Tes 1
Corong telinga/ speculum telinga ukuran
kecil, sedang, besar 1

Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1


Otoscope 1
Palu reflex 1
Stopwatch
1
Bantal 1
Meja instrumen 1
Perlak 1
Pispot 1

c. Material
Bahan habis pakai yang digunakan dalam sekali pembelanjaan (1 tahun)
di pelayanan rawat jalan poli umum Puskesmas Licin :

Tabel 2. Ketersediaan Material di Rawat Jalan Poli UmumPuskesmas Licin

Material Jumlah
Alkohol 2
Kapas 3
Povidone Iodine/Betadine 1
Kasa non steril 1

9
Kasa steril 1
Sarung tangan non steril 300
Sarung tangan steril 50
Antiseptic 4
Masker 300

d. Method
Pasien datang mendaftar di loket pendaftaran dan menunggu
sesuai dengan noor antrian untuk mendapatkan urutan pada poli yang
dituju, kemudian pasien menunggu di ruang tunggu depan poli, setelah
status atau register pasien sampai di poli, petugas memanggil satu per
satu pasien sesuai urutan, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Setelah itu dokter memberikan resep kepada pasien. Setelah selesai
dilakukan pemeriksaan pasien mengambil obat di apotek. Jika penyakit
yang diderita tidak dapat ditangani, maka perlu diberikan surat rujukan ke
RS.
e. Money
Pembayaran pada Rawat Jalan Poli Umum di Puskesmas Licin
gratis tanpa ada biaya tambahan mulai dari pemeriksaan hingga obat.
Dan itu berlaku pada pasien umum juga pasien BPJS.
f. Market
Sasaran pelayanan jasa Rawat Jalan di Puskesms Licin yaitu 8
desa yang termasuk cakupan wilayah Puskesmas Licin diantaranya yaitu
Taman sari, Licin, Gumuk, Jelun, Banjar, Segobang, Kluncing, dan Pakel.
g. Time

Jam buka Puskesmas Licin yaitu Senin – Kamis mulai pukul 06.40
– 14.00 WIB dengan jam pelayanan mulai pukul 07.30 - 12.30, untuk jam
buka hari jum’at mulai pukul 06.40 WIB – 11.30 WIB dengan jam
pelayanan mulai pukul 07.30 WIB – 10.00 WIB, dan hari sabtu jam buka
mulai pukul 06.40 WIB – 12.00 WIB dengan jam pelayanan mulai pukul
07.30 WIB – 11.00 WIB. Kemudian untuk rata-rata lamanya pelayanan
pada setiap pasien yaitu 3 – 10 menit. Sedangkan untuk total jam kerja
sendiri yaitu 6 hari dalam seminggu, 38 jam/minggu, 152 jam/bulan,1.824
jam/tahun dan untuk waktu istirahat tidak ada (menyesuaikan).

10
h. Technology
Teknologi pada Rawat Jalan di Puskesms Licin yang digunakan
adalah SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) dari Dinkes
untuk memasukkan data pasien, SIMBADA yang digunakan untuk alokasi
barang, Si Jempol Wangi digunakan untuk memasukkan data Imunisasi,
P2P, dsb., ASPAK (Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan), dan P-
Care yang digunakan untuk memasukkan data BPJS.
i. Information
Informasi pada pelayanan Rawat Jalan di Puskesms Licin berupa
Banner Informasi Pelayanan berjumlah 44 jenis, jumlah informasi terkait
SOP terdapat 4 buah, dan ada juga poster kesehatan yang tersedia
sejumlah 50 buah.

Penghitungan supply maksimal jasa yang dapat diberikan oleh Rawat


Jalan di Puskesmas Licin dalam satu tahun adalah sebagai berikut:
Supply Maksimal :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎


𝑥 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛

1. Poli umum
a. Supply maksimal hari Senin – Kamis (tahun)

Jam pelayanan 07.30 - 12.30


Lama waktu 5 jam = 5 x 60 menit
= 300 menit
Lama waktu per minggu = 300 menit x 4
= 1.200 menit
Lama waktu per bulan = 1.200 menit x 4
= 4.800 menit
Lama waktu per tahun = 4.800 x 12
= 57.600 menit
Sumber daya dominan = Dokter Umum :1
Stetoskop :1
Jadi, Supply maksimal hari Senin – Kamis (tahun) :

57.600menit
x 1 = 5.760 pasien
10 menit

11
b. Supply maksimal hari Jumat (tahun)
Jam pelayanan 07.30 WIB – 10.00
Lama waktu 2 jam 30 menit = (2 x 60 menit) + 30 menit
= 120 menit + 30 menit
= 150 menit
Lama waktu per minggu = 150 menit x 1
= 150 menit
Lama waktu per bulan = 150 menit x 4
= 600 menit
Lama waktu per tahun = 600 x 12
= 7.200 menit

Sumber daya dominan = Dokter Umum : 1


Stetoskop :1

Jadi, Supply maksimal hari Jumat (tahun) :


7.200 menit
x 1 = 720 pasien
10 menit

c. Supply maksimal hari Sabtu (tahun)


Jam buka 07.30 – 11.00
Lama waktu 3 jam 30 menit = (3 x 60 menit) + 30 menit
= 180 menit + 30 menit
= 210 menit
Lama waktu per minggu = 210 menit x 1
= 210 menit
Lama waktu per bulan = 210 menit x 4
= 840 menit
Lama waktu per tahun = 840 x 12
= 10.080 menit

Sumber daya dominan = Dokter Umum : 1


Stetoskop :1

Jadi, Supply maksimal hari Sabtu (tahun) :

10.080 menit
x 1 = 1.008 pasien
10 menit

12
d. Supply maksimal hari efektif kerja (tahun)
d. Supply maksimal hari efektif kerja (tahun)
Jumlah waktu yang tersedia (Senin-Sabtu) = 57.600 + 7.200 + 10.080
= 74.880 menit
Sumber daya dominan = Dokter Umum : 1
Stetoskop :1

Jadi, Supply maksimal hari efektif kerja (tahun)


74.880 menit
x 1 = 7.488 pasien
10 menit

Kesimpulan :
Jadi, jumlah maksimal pasien yang dapat diperiksa pada poli umum di
Puskesmas Licin dalam satu tahun adalah 5.760 pasien pada hari kerja
Senin-Kamis, 720 pasien pada hari kerja Jumat, 1.008 pasien pada hari kerja
Sabtu. Sedangkan Jumlah maksimal pasien tiap hari efektif kerja yang dapat
diperiksa pada poli umum di Puskesmas Licin dalam satu tahun adalah 7.488
pasien.

1.2 Rawat Inap


4.2.1 Keterangan produk
Rawat Inap di Puskesmas Licin merupakan suatu pelayanan jasa di
bidang kesehatan, dimana didalam pelayanan rawat inap melayani
pelayanan kesehatan perorangan meliputi observasi, diagnose, pengobatan,
keperawatan, rehabilitasi medic dengan penginapan di ruang inap pada
Puskesmas Licin.
4.2.2 Hasil dan Analisis
Pelayanan jasa untuk supply maksimal ini adalah jenis pelayanan jasa
Rawat Inap yang berada di Puskesmas Licin.
a. Man
Jumlah petugas yang melayani jasa di Rawat Inap Puskesms Licin
berjumlah:
1) Dokter Umum : 1 orang
2) Perawat : 7 orang
3) Bidan : 6 orang
4) Petugas Kebersihan : 1 orang

13
b. Machine
Alat yang membantu dalam pelayanan jasa Rawat Inap
Puskesmas Licin diantaranya adalah :

Tabel 3. Ketersediaan Machine di Rawat Inap Puskesmas Licin

Machine
Machine Jumlah
Jumlah
BedBed 12 12
Stetoskop
Stetoskop 3 3
Tensimeter
Tensimeter 3 3
Sterilisasi
Sterilisasi 3 3
Collapsible
Collapsible Bedside
Bedside 8 8
Ralls
Ralls
Matras bedbed
Matras 12 12
Infuse Stand
Infuse 5 Legs
Stand 5 Legs 12 12
Instrument
Instrument Trolly
Trolly2 2 2 2
Racks
Racks
Food Trolley
Food Cabinet
Trolley Cabinet 1 1
Laundry trolley
Laundry trolley 1 1
Suction Pump
Suction Pump 1 1
Tabung
TabungOksigen
Oksigen 3 3
Manometer
Manometer tabung
tabung 3 3
oksigen
oksigen
Tabel 3. Ketersediaan Machine di Rawat Inap Puskesmas Licin
c. Material
Bahan habis pakai yang digunakan dalam sekali pembelanjaan (1 tahun)
di pelayanan rawat inap Puskesmas Licin :
Tabel 4. Ketersediaan Material di Rawat Inap Puskesmas Licin

Tabel 4. Ketersediaan Material di Rawat Inap Puskesmas


Material Jumlah Licin
Infus 100 set
Kapas 100
Jarum suntik 100
Alkohol 6
Povidine Iodine 6
Kasa non steril 100
Kasa steril 100
Antiseptic 12
Sarung tangan steril 100

14
Sarung tangan non steril 100
Masker 100
Benang Cat Gut 100 pcs
Benang Silk 100 pcs
Disposable Syringe 1000 – 1500
Jarum Jahit Lengkung, ½ Lingkaran,
12
Penampang Bulat
Jarum Jahit Lengkung, ½ Lingkaran,
12
Penampang Segitiga
Jarum Jahit Lengkung, 3/8
12
Lingkaran, Penampang Bulat
Jarum Jahit Lengkung, 3/8
12
Lingkaran, Penampang Segitiga
Plaster 12
d. Market
Sasaran pelayanan jasa Rawat Jalan di Puskesms Licin yaitu 8 desa
yang termasuk cakupan wilayah Puskesmas Licin diantaranya yaitu Taman
sari, Licin, Gumuk, Jelun, Banjar, Segobang, Kluncing, dan Pakel.
e. Time
Jam buka Puskesmas Licin pada bagian rawat inap yaitu 24 jam
dalam 1 hari, begitu juga dengan jam pelayanan rawat inap selama 24 jam.
Untuk waktu istirahat tidak ada, menyesuaikan bergantian dengan petugas
lainnya. Jadwal pemeriksaan rutin (visit) mulai pukul 08.00-selesai tergantung
jumlah pasien, setiap pemeriksaan pasien sekitar 5-10 menit setiap pasien.
Untuk waktu kunjungan pasien dibagi menjadi tiga, Pagi : 10.00 -12.00 ;
Siang : 16.00 – 17.00 ; Malam : 19.00 – 21.00.
f. Technology
Teknologi pada Rawat Inap di Puskesms Licin yang digunakan
adalah Nebulasi, EKG, dan Oxygen Defribilator.
g. Information
Informasi pada pelayanan Rawat Inap di Puskesms Licin berupa
poster kesehatan, informasi terkait dengan jam besuk, dan tata tertib.
Untuk jumlah nya sendiri terhitung keseluruhan informasi di Puskesmas.
Karena pada saat survei, ruang rawat inap Puskesmas Licin baru selesai
tahap pembangunan.

Menghitung Supply Maksimal :

15
1. Identifikasi sumber daya yang paling dominan dalam pemberian
pelayanan.
Sumber daya yang paling dominan dalam pemberian pelayanan
rawat inap untuk pasien adalah jumlah tempat tidur sebanyak 12 buah.
Sedangkan sumber daya lain diasumsikan telah tersedia atau terpenuhi.
2. Identifikasi waktu yang tersedia dalam 1 tahun
24 jam x 365 hari = 8760 jam
3. Identifikasi waktu untuk 1 kali pelayanan
Rata-rata lama perawatan seorang pasien (ALOS) yang ideal menurut
Depkes RI (2005) adalah 6-9 hari. Rata-rata lama perawatan seorang pasien
di puskesmas Licin adalah 5 hari.

Didapatkan hasil supply maksimum berdasarkan:


1) Jumlah hari rawat.
2) Jumlah pasien yang dirawat
Sumber daya yang paling dominan dalam pemberian pelayanan rawat
inap untuk pasien adalah jumlah tempat tidur. Sedangkan sumber daya lain
diasumsikan telah tersedia atau terpenuhi.
a. Supply maksimum berdasarkan jumlah hari rawat

BOR optimal (%)

Menurut Depkes, BOR dikatakan efisien apabila berkisar antara 60%-85%.

BOR optimal (%)

Jumlah hari
60% = 𝑥 100%
Jumlah tempat tidur x 365

Jumlah hari
60% = 𝑥 100%
12 x 365
Jumlah hari = 2.628 hari
Jadi, jumlah maksimum hari rawat yang dapat dihasilkan oleh 12
tempat tidur, dengan asumsi setiap hari tempat tidur tersebut tidak pernah
kosong adalah 2.628 hari.
b. Supply maksimum berdasarkan jumlah pasien yang dirawat
Rata-rata lama pelayanan pasien = 5 hari

16
2.628
Jumlah pasien = 5
= 526

Jadi jumlah maksimum pasien yang dapat dirawat dengan


ketersediaan tempat tidur sebanyak 12 buah dan rata-rata perawatan
seorang pasien 5 hari adalah 526 pasien per tahun.

1.3 Unit Penunjang Medis (Laboratorium)


1.3.1 Keterangan Produk
Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di
Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
4.3.2 Hasil dan Analisis
Pelayanan jasa pada Unit Penunjang Medis untuk supply maksimal ini
adalah jenis pelayanan jasa Laboratorium yang berada di Puskesmas Licin.
Berikut hasil dan analisis dari pelayanan jasa Laboraorium di Puskesmas
Licin :
a. Man
Jumlah petugas yang melayani jasa pelayanan Laboratorium
sebanyak 1 orang dan juga bertugas sebagai petugas administrasi.
b. Machine
Selain SDM, terdapat juga alat yang digunakan untuk mendukung
pelayanan di unit laboratorium, antara lain :

Tabel 5. Ketersediaan Machine di Laboratorium Puskesmas Licin

Machine
Tabel 5. Ketersediaan Jumlah
Machine di Laboratorium Puskesmas Licin
Fotometer 1
Hematology Analyzer 1
Mikroskop Binokuler 1
Pipet Mikro 5-50, 100-200, 500- 8 pipet mikro diantaranya 7 pipet
1000 ul skala tidak dapat dirubah (5, 10, 20,
50, 100, 500, 1000) dan 1 bisa
dirubah skalanya 5-50

Sentrifus Listrik 1
Urinometer 1

17
Kaca objek 400
Kaca penutup (Dek Glass) 5000
Termometer 0-50 Derajat Celcius
(Skala ½ C) 1

Blood Lanset dengan autoklik 200


Lampu Spiritus 1
Lemari es 1
Pembendung 1
Pensil kaca 1
Pipet tetes 4
Pot spesimen Urine (Mulut lebar) 5 – 10
Rak pengering 2
Rak pewarna kaca preparat 1
Rak tabung reaksi 2
Rotator plate 1
Spuit Disposible 3cc 100
Spuit Disposible 5cc 10
Spuit Disposible 1cc 10
Stopwatch 1
Tip pipet (Kuning dan biru) Biru : 10 ; Kuning : 500

c. Material
Bahan yang digunakan dalam pelayanan di unit Laboratorium, antara lain:
Tabel 6. Ketersediaan Material di Laboratprium Puskesmas Licin

Tabel 6. Material
Ketersediaan Material di Laboratprium
JumlahPuskesmas Licin
Gol darah Kertas : 190
Widal slide 2 set
Urine stick 2 tup
HIV stick Region 2 : 200 ; Region 1 : 75 -100
Glukosa stick 50 tup (1 tup = 25)
Asam urat stick 37 tup (1 tup = 25)
Kolesterol stick 33 tup (1 tup = 10)
Tabung K3 eta 2.500/tahun

18
d. Method
Pasien yang selesai diperiksa oleh dokter, jika menghendaki untuk
melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke laboratorium untuk pengambilan
darah dsb maka pasien menuju ruang laboratorium dan menyerahkan
kertas pemeriksaan dari dokter. Kemudian pasien mendapatkan nomor
antrian untuk pengambilan sampel darah dsb yang dilakukan oleh
petugas laboratorium. Pasien menunggu hasil dari test laboratorium,
selanjutnya kembali ke ruang dokter untuk mengetahu hasil dari
pemeriksaan laboratorium untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
e. Market
Sasaran pelayanan jasa Rawat Jalan di Puskesms Licin yaitu 8
desa yang termasuk cakupan wilayah Puskesmas Licin diantaranya yaitu
Taman sari, Licin, Gumuk, Jelun, Banjar, Segobang, Kluncing, dan Pakel.
Selain itu juga masyarakat banyuwangi dari pasien jiwa.
f. Time
Jam pelayanan unit laboratorium Puskesmas Licin pada hari
Senin s.d Kamis mulai pukul 07.30 WIB – 13.00 WIB, hari jum’at mulai
pukul 07.30 WIB – 11.00 WIB, dan pada hari Sabtu mulai pukul 07.30
WIB – 12.00 WIB. Jika pada hari libur terdapat pasien rawat inap yang
bersifat urgent haru melakukan pemeriksaan laboratoirum maka dirujuk
ke RS. Namun jika dirasa tidak urgent maka dilakukan pada hari senin
pagi. Dengan rincian tiap satu kali pemeriksaan per pasien 2-30 menit,
dan lamanya waktu istirahat per hari selama jam kerja yaitu 60 menit.
g. Technology
Dalam meracik obat untuk pasien, unit laboratorium di Puskesmas
Licin menggunakan teknologi secara manual. Sistem informasi
laboratorium yang digunakan di unit laboratorium Puskesmas Licin
berupa SIMPUS Laboratorium.
h. Information
Pada unit laboratorium di Puskesmas Licin terdapat informasi
terkait kesehatan berupa poster kesehatan sebanyak 5 buah, informasi
terkait SOP 5 buah, 1 buah rencana kerja, inventaris barang sebanyak 1
buah.

19
Supply Maksimal :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎


𝑥 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛

1) Supply maksimal hari Senin – Kamis (tahun)


Jam pelayanan 07.30 -13.00
Lama waktu 5 jam 30 menit = (5 x 60 menit) + 30 menit
= 300 menit + 30 menit
= 330 menit
Lama waktu per minggu = 330 menit x 4
= 1.320 menit
Lama waktu per bulan = 1.320 menit x 4
= 5.280 menit
Lama waktu per tahun = 5.280 x 12
= 63.360 menit
Sumber daya dominan = Petugas Laboratorium : 1
Hematology Analyzer :1
Jadi, Supply maksimal hari Senin – Kamis (tahun) :

63.360 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑥 1 = 2.112 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

2) Supply maksimal hari Jumat (tahun)


Jam pelayanan 07.30 -11.00
Lama waktu 3 jam 30 menit = (3 x 60 menit) + 30 menit
= 180 menit + 30 menit
= 210 menit
Lama waktu per minggu = 210 menit x 1
= 210 menit
Lama waktu per bulan = 210 menit x 4
= 840 menit
Lama waktu per tahun = 840 x 12
= 10.080 menit
Sumber daya dominan = Petugas Laboratorium : 1
Hematology Analyzer :1
Jadi, Supply maksimal hari Jum’at (tahun) :

10.080 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑥 1 = 336 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

20
3) Supply maksimal hari Sabtu (tahun)
Jam pelayanan 07.30 -12.00
Lama waktu 4 jam 30 menit = (4 x 60 menit) + 30 menit
= 240 menit + 30 menit
= 270 menit
Lama waktu per minggu = 270 menit x 1
= 270 menit
Lama waktu per bulan = 270 menit x 4
= 1.080 menit
Lama waktu per tahun = 1.080 x 12
= 12.960 menit
Sumber daya dominan = Petugas Laboratorium : 1
Hematology Analyzer :1
Jadi, Supply maksimal hari Sabtu (tahun) :

12.960 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑥 1 = 432 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

4) Supply maksimal hari efektif kerja (tahun)


Jumlah waktu yang tersedia (Senin-Sabtu) = 63.360 + 10.080 +
12.960 = 86.400 menit
Sumber daya dominan = Petugas Laboratorium : 1
Hematology Analyzer :1
Jadi, Supply maksimal hari efektif (tahun) :
86.400 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑥 1 = 2.880 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Kesimpulan :
Jadi, jumlah maksimal pasien dalam satu tahun yang dapat dilayani di
Unit Laboratorium Puskesmas Licin adalah 2.112 pasien pada hari kerja
Senin-Kamis, 336 pasien pada hari kerja Jumat, dan 432 pasien pada
hari kerja Sabtu dengan rincian waktu pelayanan dalam pemeriksaan
maksimal 30 menit per pasien dalam satu kali pelayanan. Jumlah
maksimal pasien dalam satu tahun yang dapat dilayani di Unit
Laboratorium Puskesmas Licin adalah 2.880 pasien.

21
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Supply maksimal yang dapat diberikan oleh petugas rawat jalan poli
umum Puskesmas Licin adalah melayani 7.488 pasien / hari efektif kerja
selama satu tahun. Sedangkan untuk rawat inap, supply maksimal selama
satu tahun berdasarkan hari rawat yang dapat dihasilkan oleh 12 tempat
tidur, dengan asumsi setiap hari tempat tidur tersebut tidak pernah kosong
adalah 2.628 hari, dan supply maksimal berdasarkan jumlah pasien yang
dirawat adalah 526 pasien per tahun dengan ketersediaan tempat tidur
sebanyak 12 buah dan rata-rata perawatan seorang pasien 5 hari. Serta
untuk unit laboratorium Puskesmas Licin, jumlah maksimal pasien dalam satu
tahun yang dapat dilayani di Unit Laboratorium Puskesmas Licin adalah
2.880 pasien.

5.2 Saran
Sumber daya manusia dalam unit laboratorium Puskesmas Licin
sebanyak 1 orang yang merangkap tugas dengan petugas administrasi.
Sehingga perlu menambahkan petugas administrasi untuk menghindari
double job dan menambah beban kerja petugas kesehatan. Rata-rata lama
perawatan seorang pasien (ALOS) yang ideal menurut Depkes RI (2005)
adalah 6-9 hari. Sehingga perlu ditambahkan waktu untuk lama perawatan
seorang pasien di rawat inap yaitu 6 sampai 9 hari karena Puskesmas Licin
hanya melayani maksimal sampai dengan 5 hari di rawat inap.

22
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Supply Pelayanan Kessehatan [Online]
http://ikma11.weebly.com/uploads/1/2/0/7/12071055/kelompok_4_ekokes.
doc.
Anonim.http://repository.usu.ac.id/bitsream/handle/123456789/40176/Appendix.p
df.
Makalah Supply Maksimal Ekonomi Kesehatan tahun 2014 FKM UNAIR
Makalah Ekonomi Kesehatan Review Supply tahun 2011 FKM UNAIR
Makalah Dasar Ilmu Ekonomi Supply tahun 2010 FKM UNAIR
Makalah Ekonomi Kesehatan Supply Pelayanan Kesehatan Dan Perhitungan
Supply Maksimum Di Bidang Pelayanan Kesehatan tahun 2010 FKM
UNAIR
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem
Kesehatan Nasional [Online]
http://farmalkes.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=MTE0LmhvdGx
pbms=
Putri, Rendhar. 2018. Supply Maksimum Pelayanan Kesehatan. Academia
[online]https://www.academia.edu/12020543/SUPPLY_YANKES.

23
LAMPIRAN
Lampiran 1

KUESIONER SUPPLY MAKSIMAL


KELOMPOK 1
UNIT PELAYANAN PUSKESMAS LICIN
Jl. Raya Lijen No.35, Licin Kabupaten Banyuwangi, 68454

A. RAWAT JALAN (POLI UMUM)

NO ASPEK PERTANYAAN JAWABAN


1 Man Jumlah dokter 1
Jumlah perawat 2
2 Machine Jumlah Bed 1
Jumlah Stetoskop 1
Jumlah Tensimeter 1
Jumlah baki logam tempat
1
alat steril bertutup
Jumlah
bengkok/nierbeken/
1
Emesis basin (Waskom
Bengkok Stainless)
Jumlah Senter 1
Jumlah Timbangan 1
Jumlah pengukur tinggi
1
badan
Jumlah Termometer 1
Jumlah bak instrumen 1
Jumlah Snellen chart 2
jenis (E chart + Alphabet 1
chart)
Jumlah bingkai uji coba
untuk pemeriksaan 1
refraksi
Lup Binokuler 3-5 Dioptri 1
Jumlah Buku Ishihara Tes 1
Jumlah Corong telinga/
speculum telinga ukuran 1
kecil, sedang, besar
Garputala 512 Hz, 1024
1
Hz, 2084 Hz
Otoscope 1
Palu reflex 1
Stopwatch 1
Bantal 1
Meja instrumen 1
Perlak 1
Pispot 1
3 Material Jumlah alkohol 2
Jumlah kapas 3
Jumlah Povidone 1

24
Iodine/Betadine
Jumlah Kasa non steril 1
Jumlah kasa steril 1
Sarung tangan non steril 300
Sarung tangan steril 50
Antiseptic 4
Jumlah masker 300
4 Market Sasaran Puskesmas Licin 8 desa yang termasuk
cakupan wilayah
Puskesmas Licin
diantaranya yaitu
Taman sari, Licin,
Gumuk, Jelun, Banjar,
Segobang, Kluncing,
dan Pakel.
5 Time (setiap Rata-Rata pelayanan tiap
pelayanan poli pasien 3 – 10 menit
umum)
Jam Buka 6.40 – 14.00 WIB
Jam Pelayanan

Senin - Kamis : 07.30 -


12.30
Jumat : 07.30 – 10.00
Sabtu : 07.30 – 11.00

Jam Kerja 6 hari/minggu


6 Technology SIMPUS (Sistem
Informasi Manajemen 1
Puskesmas)
SIMBADA 1
Si Jempol Wangi 1
P-Care 1
ASPAK (Aplikasi Sarana
Prasarana & Alat 1
Kesehatan)
7 Information Jumlah Banner Informasi
44 jenis
Pelayanan
Jumlah informasi terkait
4
SOP
Poster kesehatan 50

KUESIONER SUPPLY MAKSIMAL PUSKESMAS LICIN


A. RAWAT INAP

NO ASPEK PERTANYAAN JAWABAN


1 Man Jumlah dokter 1
Jumlah Perawat 7

25
Bidan 6
2 Machiene Jumlah Bed 12
Jumlah Stetoskop 3
Jumlah Tensimeter 3
Jumlah Sterilisasi 3
Collapsible Bedside
8
Ralls
Matras bed 12
Infuse Stand 5 Legs 12
Instrument Trolly 2
2
Racks
Food Trolley Cabinet 1
Laundry trolley 1
Suction Pump 1
Tabung Oksigen 3
Manometer tabung
3
oksigen
3 Material Jumlah Infus
100 set
(standar)
Jumlah kapas 100
Jumlah Jarum suntik 100
Jumlah alkohol 6
Jumlah Povidine Iodine 6
Jumlah Kasa non steril 100
Jumlah Kasa steril 100
Jumlah antiseptic 12
Jumlah sarung tangan
100
steril
Jumlah sarung tangan
100
non steril
Jumlah masker 100
Benang Cat Gut 100 pcs
Disposable Syringe 1000 – 1500
Jarum Jahit Lengkung, 12

26
½ Lingkaran,
Penampang Bulat
Jarum Jahit Lengkung,
½ Lingkaran, 12
Penampang Segitiga
Jarum Jahit Lengkung,
3/8 Lingkaran, 12
Penampang Bulat
Jarum Jahit Lengkung,
3/8 Lingkaran, 12
Penampang Segitiga
Plaster 12
4 Market Sasaran Puskesmas 8 desa yang termasuk
Licin cakupan wilayah
Puskesmas Licin
diantaranya yaitu
Taman sari, Licin,
Gumuk, Jelup, Banjar,
Segobang, Kluncing,
dan Pakel.
5 Time Jam buka 24 jam
Jam pelayanan 24 jam
Lamanya rata-rata
5 – 10 menit/pasien
pemeriksaan pasien
Jadwal pemeriksaan
08.00-selesai
rutin (visit)?
Waktu kunjungan Pagi : 10.00-12.00
Siang : 16.00-17.00
Malam : 19.00-21.00
6 Technology Nebulasi 1
EKG 1
Oxygen Defribilator 1
7 Informastion Informasi terkait Jam
1
besuk?

27
Informasi terkait SOP? Tata Tertib
Informasi lain? Poster kesehatan
(tentang penyakit diare,
larangan merokok,
dampak merokok)

KUESIONER SUPPLY MAKSIMAL DI POLI UMUM PUSKESMAS LICIN


PENUNJANG MEDIS (LABORATORIUM)
NO ASPEK PERTANYAAN JAWABAN
1 Man Jumlah petugas
1
laboratorium
2 Machiene Fotometer 1
Hematology Analyzer 1
Mikroskop Binokuler 1
Pipet Mikro 5-50, 100- 8 pipet mikro
200, 500-1000 ul diantaranya 7 pipet
skala tidak dapat
dirubah (5, 10, 20, 50,
100, 500, 1000) dan 1
bisa dirubah skalanya 5-
50
Sentrifus Listrik 1
Urinometer 1
Kaca objek 400
Kaca penutup (Dek
5000
Glass)
Termometer 0-50 Derajat
1
Celcius (Skala ½ C)
Blood Lanset dengan
200
autoklik
Lampu Spiritus 1
Lemari es 1
Pembendung 1
Pensil kaca 1

28
Pipet tetes 4
Pot spesimen Urine
5 – 10
(Mulut lebar)
Rak pengering 2
Rak pewarna kaca
1
preparat
Rak tabung reaksi 2
Rotator plate 1
Spuit Disposible 3cc 100
Spuit Disposible 5cc 10
Spuit Disposible 1cc 10
Stopwatch 1
Tip pipet (Kuning dan Biru : 10
biru) Kuning : 500
3. Material Gol darah Kertas : 190
Widal slide 2 set
Urine stick 2 tup
HIV stick Region 2 : 200
Region 1 : 75 -100
Glukosa stick 50 tup (1 tup = 25)
Asam urat stick 37 tup (1 tup = 25)
Kolesterol stick 33 tup (1 tup = 10)
Tabung K3 eta 2.500/tahun
4 Market Siapa sasaran Masyarakat Licin +
puskesmas Licin? Masyarakat
Banyuwangi

29
5 Time Jam pelayanan

Senin - Kamis : 07.30 -


12.30
Jumat : 07.30 – 10.00
Sabtu : 07.30 – 11.00

Jam istirahat 12.00 – 13.00


Waktu yang dibutuhkan
dalam sekali
pemeriksaan 2 – 30 menit

6 Technology SIMPUS Laborat

7 Information Informasi terkait


informasi kesehatan? 5 poster
Berupa apa?
Informasi terkait SOP? 5 terkait rencana kerja
Informasi lain? Inventaris barang 1

Instrumen mengacu pada :


a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Standar
Peralatan Puskesmas
b. PMK No. 37 tentang Penyelenggaraan Laboratorium PKM

30
Lampiran 2 : Foto Kegiatan

Gambar 1.Wawancara supply maksimal laboratorium bersama petugas


laboratorium Puskesmas Licin

Gambar 2. Survey dan wawancara supply maksimal laboratorium bersama


petugas laboratorium di Laboratorium Puskesmas Licin

31

Anda mungkin juga menyukai