Nur Annisa
14.0102.0002
Nindinta Ajeng P
14.0102.0025
Hana Juliana
14.0102.0044
Nurwindy Agustina
14.0102.0051
Desi Tri A
14.0102.0059
Cahyo Dwi A
14.0102.0068
Sanggra Pramesta
14.0102.0076
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
DAN LINGKUNGANNYA
bersama-sama membentuk suatu sistem. Proses sistem merupakan tahap-tahap yang harus
dilalui untuk mewujudkan tujuan sistem.
4. Setiap sistem yang kita desain memerlukan kompetensi tertentu untuk menjalankan
sistem tersebut.
Dalam mendesain SPM, langkah pertama yang harus dilakukan oleh designer adalah melakukan
pengamatan dan pengidentifikasian pemacu perubahan yang berdampak terhadap karakteristik
lingkungan bisnis yang dimasuki oleh perusahaan. Adapun karakteristik lingkungan bisnis
tersebut adalah
1. Customer yang memegang kendali bisnis
2. Persaingan menjadi tajam
3. Perubahan menjadi konstan, pesat, radikal, serentak, dan pervasif.
Struktur SPPM terdiri dari tiga komponen yaitu:
1. Struktur Organisasi.
Struktur Organisasi adalah komponen utama dalam struktur SPM. Struktur
organisasi juga merupakan sarana utnuk mendistribusikan kekuasaan yang diperlukan
dalam memanfaatkan berbagai sumber daya organisasi untuk mewujudkan tujuan
organisasi. Pada waktu organisasi menghadapi lingkungan yang stabil dan kompetisi
tidak begitu tajam, kekuasaan dalam organisasi terpusat ditangan manajemen puncak dan
delegasi wewenang kepada manajemen tingkat bawah dilaksanakan secara terbatas.
Struktur yang sesuai pada zaman tersebut adalah struktur organisasi fungsional hirarkhis.
2. Jejaring Informasi
Jejaring informasi dirancang untuk mempersatukan berbagai komponen yang
membentuk organisasi. Berbagai jejaring organisasi itu untuk kepentingan penyediaan
layanan bernilai tambah bagi customer. Untuk membangun struktur SPM yang sesuai
dengan tuntutan lingkungan bisnis turbulen, diperlukan jejaring informasi yang mengikat
secara erat melalui hubungan berkualitas.
3. Sistem Penghargaan
Sistem penghargaan
merupakan
suatu
sistem
yang
digunakan
untuk
empat
pertanyaan
utama menjawab
empat
pertanyaan
utama
berikut
Siapa kita?
berikut
Untuk memenuhi kebutuhan customer
untuk
memuasi
customers tersebut?
Apa yang dapat kita peroleh dari
penyediaan value tersebut?
kebutuhan
berkelanjutan,
dan
pervasif,maka
perlu
diperlukan
paradigma
improvement
1. KEYAKINAN DASAR
Paradigma improvement berkelanjutan perlu diwujudkan ke dalam keyakinan dasar
yang kuat yang harus ditanamkan kepada seluruh personel perusahaan bahwa: (1) harus
mengetahui fakta,(2) alasan dan belajar, (3) selalu ada cara yang lebih baik, dan (4) harus
selalu berusaha untuk sempurna ; orang tidak akan pernah mencapai kesempurnaan tersebut.
a) Harus Mengetahui Fakta
Continuous improvement mengharuskan personel mengetahui dimana
mereka sekarang berada, kemana mereka ingin menuju di masa yang akan datang,
dan kemajuan yang telah mereka capai dalam mewujudkan tujuan mereka.
Dengan demikian untuk mewujudkan improvement berkelanjutan, personel perlu
mengumpulkan dan menganalisis berbagai fakta tentang: (1) kondisi proses dan
sistem yang digunkan untuk menghasilkan customer value, (2) ke arah mana
proses dan sistem tersebut ditingkatkan kualitasnya, (3) kemajuan yang telah
dicapai dalam peningkatan proses dan sistem yang diinginkan.
b) Alasan dan Belajar
Fakta yang dikumpulkan tentang proses dan sistem yang digunakan untuk
menghasilkan customer value kemudian digunakan sebagai pengetahuan dari
personel untuk bekerja lebih baik yaitu belajar dari fakta untuk melakukan
improvement. Fakta yang dikumpulkan dari proses dan sistem digunakan untuk
mencari dasar alasan mengapa suatu penyimpangan terjadi (apakah karena bersifat
kebetulan atau karena ada penyebabyang perlu mendapatkan perhatian yang lebih
serius).Dengan cara ini, personel dapat belajar untuk memahami maslah ke
penyebab terjadinya, dan berdasarkan fakta, mereka mealkukan improvement
terhadap proses dan sistem.Belajar merupakan rasa haus untuk mengetahui lebih
banyak, yang jika digabungkan dengan pengumpulan fakta dan penggunaan fakta
untuk memecahkan masalah yang terjadi akan merupakan landasan yang kuat
untuk melakukan improvement terhadap proses dan sistem.
lebih
baik,
lebih
cepat,dan
lebih
murah.Untuk
merangsanng
terhadapo proses dan sistem untuk menjadikan sempurna produk dan jasa yang
dihasilkan, meskipun kesempurnaan tersebut tidak akan dicapai.
2. NILAI DASAR
a) Kejujuran
b) Kerendahan hati
c) Kerja keras
d) Kesabaran
e) Keterbukaan
f) Keberanian
Tim lintas fungsional adalah sekelompok perssonel yang berasal dari berbagai fungsi atau
disiplin dalam organisasi, berusaha bersama-sama mewujudkan tujuan tim.
a) Keanggotaan Tim Lintas Fungsional
Tim lintas fungsional beranggotakan berbagai personel yang memiliki keahlian
tertentu di bidangnya. Dengan demikian tim lintas fungsional seringkali disebut
dengan tim multi disiplin. Dalam bidang pendidikan dikenal dengan nama tim
interdisiplin.
b) Pemimpin Tim Lintas Fungsional
Tim lintas fungsional dipimpin oleh seorang manajer yang seringkali disebut dengan
case manager, yang memegang kepemilikan sistem dan bertanggungjawab untuk
mencapai tujuan sistem, pemuasan kebutuhan customer, dan melakukan
improvement berkelanjutan terhadap sistem tersebut.
3
dalam organisasi perusahaan dengan fokus ke penambahan value added bagi customers.
Untuk kepuasan cutomer-lah pada dasarnya pemberdayaan kayawan ditujukan.
Dua faktor penting dalam pemberdayaan karyawan adalah: (1) pergeseran teknologi
yang digunakan oleh masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan produk dan jasa, (2) tipe
pekerja yang pas dengan teknologi yang digunakan oleh masyarakat.
1
Smart Technology
Pergeseran teknologi yang digunakan oleh masyarakat merupakan pemicu
timbulnya kebutuhan untuk memberdayakan karyawan, agar seluruh sumberdaya yang
dikuasai oleh organisasi dapat dimanfaatkan secara produktif di dalam menghasilkan
produk dan jasa bagi customers. Sejak pertengahan abad ke-20, masyarakat mulai
meninggalkan hard automation ke smart technology di dalam memenuhi kebutuhan
produk dan jasa. Menurut sifat dasarnya, smart technology hanya produktif di
tangan knowledge workers.
Smart technology hanya dapat dioperasikan oleh pekerja yang menguasai
perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras. Namun penguasaan
perangkat lunak belum juga memadai, pekerja harus menguasi pengetahuan untuk
menciptakan produk dan jasa melalui smart tecnology tersebut.
Karakteristik
workers agar
smart technology
produktif
tersebut memerlukan
knowledge
pemberdayaan karyawan
sebagai
pendekatan pengelolaan sumber daya manusia yang pas dengan teknologi tersebut.
Pendekatan pemberdayaan karyawan akan memberikan keleluasaan bagi knowledge
workers dalam memanfaatkan pengetahuaannya untuk menciptakan produk dan jasa yang
mampu menghasilkan value bagi customer. Di samping itu, pemberdayaan karyawan
memberikan keleluasaan kepaada knowledge workers untuk akses ke pusat informasi
perusahaan, sehingga memampukan mereka mengambil keputusan dalam merespon
dengan cepat perubahan kebutuhan customers.
2
Knowledge Workers
karena
pemanfaatan smart
technology
semakin
meluas
di
masa
depan, knowledge workers akan semakin dominan di dalam menghasilkan produk dan
jasa bagi customer. Dengan demikian intelectual assets menjadi kekayaan terpenting
organisasi perusahaan di masa depan.
Pemberdayaan karyawan merupakan pendekatan pengelolaan sumberdaya
manusia yang pas dengan karakteristik pekerja yang akan dominan di masa depan. Di
samping itu, pemberdayaan karyawan adalah pas dengan karakteristik pekerja yang tidak
dapat diawasi pekerjaannya melalui supervisi sebagaimana yang diterapkan kepada
pekerja dalam hard automation era.
karyawan
untuk
merencanakan,
mengimplementasikan
rencana,
dan
a Manajer yang bertanggug jawab untuk menjadikan karyawan berdaya, dalam arti
karyawan dapat dipercaya dan diandalkan oleh manajer untuk melaksanakan
pengambilan keputusan yang sebelumnya dilaksanakan oleh manajer.
b Karyawan yang bertanggung jawab untuk menjadikan dirinya berdaya, dalam arti
dapat menumbuhkan kepercayaan di dalam diri manajer bahwa ia dapat dipercaya
untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang sebelumya tidak pernah
dilakukannya.
Dalam
menerapkan
pemberdayaan
karyawan
yang
perlu
dibangun
adalah mindset manajer dan mindset karyawan.Untuk dapat optimum, manajer perlu
mengubah mindset
mereka
di
dalam
memandang
karyawan,agar
pas
dengan smart technology yang digunakan oleh organisasi, serta karakteristik pekerja dan
pekerjaan mereka.
4
shared
database
memungkinkan
organsasi
melakukan
organiasi
harus
secara
sistematik
melakukan
pendobrakan terhadap segala proses dan sistem yang mapan, untuk digantikan
dengan sistem dan proses yang mamapu menghasilakn produk dan jasa yang lebih
berkualitas, lebih dapat diandalkan, lebih cepat, dan lebih cost effective.
c Deskripsi jabatan menjadi tidak diperlukan.
Jika pekerjaan knowledge workers bersifat kreatif, perubahan akan senantiasa
terjadi di dalam organiasi masa depan. Oleh karena itu, sulit atau hapir dapat
dikatakan tidak mungkin membuat job describtion untuk karyawan semacam itu.
d Berkembangnya jaringan organisasi untuk memenuhi kebutuhan customers yang
semakin kompleks.
Organisasi bisnis masa depan akan memfokuskan aktivitasnya ke core competency-nya
saja. Sebagai akibatnya, aktivitas yang bukan menjadi kompetensi unggulannya
diserahkan kepada mitra bnisnisnya.
5
Wewenang.
Karier personel tidak lagi berupa tangga peran menuju ke jenjang yang
lebih tinggi, namun berupa reputasi yang berkembang dari keberhasilan seseorang
dalam menjadikan berbagai hal terlaksana dengan baik. Pengaruh bukan
wewenanag yang mendorong maju organiasi masa depan
c