SKRIPSI
Disusun Oleh :
Cahyo Dwi Anggoro
NIM 14.0102.0068
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengenal batas (borderless-ness), real time, berbiaya rendah (low cost), dan
interaksi yang tinggi (high interaction). Internet menawarkan suatu bentuk unik
internet atau website yang disebut dengan Internet Financial Reporting (IFR)
memiliki alasan atau motif tertentu. Menurut The Steering Commitee of the
memiliki website dan 80% dari perusahaan yang memiliki website tersebut
2006, lebih dari 70% perusahaan besar di dunia menerapkan IFR (Khan, 2006).
pemegang saham, komite audit independen, ukuran komite audit, dan aktivitas
internet financial reporting. Hasilnya adalah hak suara pemegang saham dan
publik.
dengan kepemilikan saham yang luas memiliki potensi konflik antara agen
proporsi kurang dari 5%. Perusahaan dengan kepemilikan publik yang tinggi
pemegang saham (Jensen dan Meckling, 1976). Penelitian yang telah dilakukan
oleh Kusumawardani dan Laksito (2011) serta Handoko dan Fuad (2013)
media pembiayaan. Jadi perbankan memiliki kaitan yang dekat dan erat dengan
masyarakat. Oleh karena itu, perbankan memiliki tanggung jawab yang lebih
al., 2014).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
reporting).
reporting).
reporting).
reporting).
reporting).
6
D. Kontribusi Penelitian
1. Secara Empiris
reporting).
2. Secara Praktis
a. Bagi akademisi
b. Bagi perusahaan
E. Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : KESIMPULAN
dan saran.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Teori
sebagai suatu kontrak dimana satu atau dua pihak lebih yang bertindak
untuk melakukan beberapa layanan atau jasa atas nama principal dan
ini muncul karena agent memiliki informasi lebih banyak tentang kondisi
9
mungkin.
2. Pengungkapan
a. Cukup (adequate)
10
keuangan.
b. Wajar (Fair)
c. Lengkap (Full)
dilihat dari persyaratan yang ditetapkan oleh standar yang berlaku, yaitu
berlaku.
11
Reporting)
perusahaan melalui internet atau melalui situs web yang dimiliki oleh
Yap dan Saleh (2011) menyatakan bahwa terdapat tiga motivasi utama
kepercayaan yang kuat bahwa tata kelola perusahaan yang baik adalah
lajur.
f. Microsoft Word
g. Zip Files
efisien.
i. Real Networks
j. Macromedia Shockwave
1) Menawarkan solusi biaya rendah (bagi kedua belah pihak). Bagi investor,
dapat diakses oleh pengguna yang lebih luas daripada media komunikasi
atau memesan informasi tertentu dengan cara yang jauh lebih mudah dan
Terbatas No. 40 Tahun 2007 pasal 108 ayat (5) menjelaskan bahwa bagi
pengambilan keputusan.
perusahaan;
perusahaan tersebut;
bisnis apapun atau hubungan lainnya yang dapat, atau secara wajar
implementasinya.
dewan untuk lebih sering diadakan. Hal ini ditujukan untuk menambah
5. Struktur Kepemilikan
faktor penting dalam nilai IFR karena perusahaan dengan sejumlah kecil
a. Kepemilikan Manajerial
besar kepemilikan manajerial maka agency cost akan semakin turun. Hal
19
b. Kepemilikan Publik
Rachman, 2000).
20
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
C. Perumusan Hipotesis
besar akan memerlukan jumlah dewan komisaris yang lebih besar guna
termasuk IFR.
Penelitian yang dilakukan oleh Yap et al. (2011) dan Elias (2017)
sebagai berikut:
Reporting)
Reporting)
berikut:
tersebut akan digunakan oleh para pemegang saham untuk menilai kinerja
D. Model Penelitian
Ukuran Dewan
Komisaris
H1 (+)
Dewan Komisaris
Independen H2 (+)
Pelaporan Informasi
Aktivitas Dewan H3 (+) Keuangan Melalui
Komisaris Internet (Internet
H4 (+) Financial Reporting)
Kepemilikan
Manajerial H5 (+)
Kepemilikan
Publik
Gambar 2.1
Model Penelitian
28
BAB III
METODE PENELITIAN
tertentu dengan kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh
peneliti. Adapun sampel yang dipilih dalam penelitian ini dengan kriteria
sebagai berikut
2017.
B. Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara (pihak lain) dan data tersebut diperoleh melalui lembaga
atau keterangan serta melalui studi pustaka yang ada hubungannya dengan
masalah yang dihadapi dan dianalisis. Jenis data sekunder dalam penelitian
Efek Indonesia tahun 2017. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari
data sekunder yang berupa laporan tahunan dari perusahaan perbankan yang
1. Variabel Dependen
dikembangkan oleh Almilia dan Sasongko (2008). Indeks ini terdiri dari 4
timeliness sebesar 20%, technology sebesar 20%, dan user support sebesar
sebagai berikut:
a. Content
laporan neraca, rugi laba, arus kas, perubahan posisi serta laporan
b. Timeliness
c. Technology
d. User Support
2. Variabel Independen
dengan AKTDK.
4) Kepemilikan Manajerial
5) Kepemilikan Publik
1. Statistik Deskriptif
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, minimum,
dipenuhi untuk menghasilkan estimasi yang baik atau dikenal dengan Best
Linier Unbiased Estimator. Dalam penelitian ini dilakukan uji asumsi klasik
33
yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
tidak, yaitu
memiliki signifikansi yang lebih dari 5% (> 0,05) ini berarti model
2) Apabila penyebaran data jauh dari diagonal atau tidak mengikuti garis
b. Uji Multikolinearitas
tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya, sehingga jika nilai
tolerance rendah sama dengan VIF tinggi, hal ini disebabkan VIF = 1
1) Apabila nilai tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10, maka tidak terjadi
multikolinearitas,
2) Apabila nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥10, maka terjadi
multikolinearitas.
c. Uji Autokorelasi
Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Uji
tidaknya autokorelasi:
d. Uji Heteroskedastisitas
antara variabel independen dengan absolute residual lebih dari 0,5 maka
Dimana:
IFR : indeks IFR
α : konstanta
β1 - β5 : koefisien regresi
UDK : ukuran dewan komisaris
DKI : dewan komisaris independen
AKTDK : aktivitas dewan komisaris
KM : kepemilikan manajerial
KP : kepemilikan publik
36
e : Error
4. Pengujian Hipotesis
dependen.
secara baik atau untuk menguji apakah model yang digunakan telah
1) Jika F hitung > F tabel, atau p value < α = 0,05, maka Ho ditolak
2) Jika F hitung < F tabel, atau p value > α = 0,05, maka Ho diterima
fit).
37
1) Jika t hitung > t tabel atau jika p value < α = 0,05, maka Ho tidak
2) Jika t hitung < t tabel atau jika p value > α = 0,05, maka Ho diterima
Ho ditolak
Ho diterima
0 t tabel
Gambar 3.2
Penerimaan Hipotesis Positif
38
BAB IV
A. Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder dalam penelitian
ini adalah laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2017. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari
berikut.
Tabel 4.1
Kriteria Sampel
No Kriteria Jumlah
1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek 43
Indonesia (BEI) tahun 2017.
2. Perusahaan perbankan telah terdaftar di Bursa Efek (0)
Indonesia (BEI) tahun 2017.
3. Perusahaan perbankan mempunyai website yang dapat (0)
diakses atau non-error pada periode pengamatan.
4. Website perusahaan perbankan tidak dalam perbaikan (0)
(under construction) selama periode pengamatan
Jumlah sampel penelitian 43
Sumber: data sekunder yang diolah 2018
B. Stastistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu
data yang dilihat dari nilai minimum , nilai maximum , rata - rata ( mean ) dan
standar deviasi dari masing - masing variabel penelitian. Berikut adalah hasil
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
penelitian ini sebanyak 43 sampel (N) dan hasil analisis diskripsi adalah
sebagai berikut:
0,50000 dan nilai tertinggi (maximum) sebesar 0,75000 serta standar deviasi
sebesar 0,08820434.
0,11619583.
Smirnov, di mana data dikatakan normal apabila hasil dari uji Kolmogorov-
Smirnov > 0,05 atau 5%. Hasil uji normalitasi disajikan pada tabel 4.3
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 43
Kolmogorov-Smirnov Z ,077
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
Sumber: data sekunder yang diolah, 2018
2. Uji Multikolinearitas
bahwa model regresi yang baik menunjukkan tidak adanya korelasi antar
dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) Hasil
Tabel 4.4
Uji Multikolinearitas
independen memiliki nilai tolerance > 0.10 dan VIF < 10. Dengan demikian
3. Uji Autokorelasi
Tabel 4.5
Uji Autokorelasi
sebesar 1,860 dan nilai du diperoleh sebesar 1,799, nilai dl diperoel 1,266
menunjukkan du<du<4-du yaitu 1,799 < 1,840 < 2,201. Dengan demikian
4. Uji Heteroskedastisitas
berikut:
43
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas
sumbu Y, dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian model yang
Tabel 4.5
Analisis Regresi Berganda
4,340KP
berikut:
2. Nilai koefisien UDK (β1) sebesar 1,314 artinya setiap ukuran dewan
3. Nilai koefisien DKI (β2) sebesar 26,273 artinya setiap kenaikan dewan
26,273.
45
4. Nilai koefisien AKTDK (β3) sebesar 0,012 artinya setiap kenaikan dewan
0,012.
14,682.
4,340.
E. Uji Hipotesis
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi
penelitian.
sampel dalam menaksir nilai aktual (goodness of fit). Uji F menguji apakah
atau untuk menguji apakah model yang digunakan telah bagus. Pengujian
Tabel 4.7
Hasil Uji F
Sum of Mean F F
Model df Sig.
Squares Square Tabel Hitung
Regression 631,401 5 126,280 2,470 3,665 0,009
Sumber : data sekunder diolah, 2018
Hasil dari uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 3,665 > F tabel = 2,470
dengan nilai signifikansi sebesar 0.009 lebih kecil dari 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi yang dipilih layak untuk menguji data dan
sehingga diperoleh nilai t tabel sebesar 2,018. Berikut ini adalah hasil
pengujian statistik t:
47
Tabel 4.8
Hasil Uji t
Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (2,519 >
2,018) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,016 < 0,05). Dengan
demikian, H1 diterima.
α = 5%
Ho ditolak
Ho diterima
0 2,018 2,519
Gambar 4.1
Nilai Kritis Ukuran Dewan Komisaris
Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (2,454 >
2,018) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,019 < 0,05). Dengan
demikian, H2 diterima.
48
α = 5%
Ho ditolak
Ho diterima
0 2,018 2,454
Gambar 4.2
Nilai Kritis Dewan Komisaris Independen
Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel (0,114 <
2,018) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,970 > 0,05). Dengan
Ho ditolak
Ho diterima
0 0,114 2,018
Gambar 4.3
Nilai Kritis Aktivitas Dewan Komisaris
Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel (-1,934 <
2,018) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,076 > 0,05). Dengan
α = 5%
Ho ditolak
Ho diterima
-1,874 0 2,018
Gambar 4.4
Nilai Kritis Kepemilikan Manajerial
Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel (0,744 <
2,018) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,461 > 0,05). Dengan
Ho ditolak
Ho diterima
0 0,744 2,018
Gambar 4.5
Nilai Kritis Kepemilikan Publik
F. Pembahasan
1. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pelaporan Informasi
Yap et al. (2011) dan Abdillah (2015a) yang menemukan ukuran dewan
didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Dameuli dan Anis (2016)
reporting).
kinerja manajemen menjadi lebih baik. Hal ini akan berimbas transparansi
aktivitas yang dilakukan oleh dewan komisaris berupa rapat tidak serta
saja.
Dameuli dan Anis (2016) yang menemukan aktivitas dewan komisaris tidak
reporting). Alasan yang mendasari hasil penelitian ini adalah secara rata-
konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Elias (2017) dan Abdillah
reporting).
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik
perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2017. Sampel yang digunakan
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini hanya menggunakan satu periode pengamatan, yaitu tahun
sebenarnya. Tidak hanya itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini
55
C. Saran
baik lagi. Selain itu, dapat menggunakan sektor selain sektor perbankan misalnya
sektor manufaktur.
56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tahun 2017
Kode
No Nama
Bank
1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRO
2 PT ank Agris Tbk. AGRS
3 PT Bank Artos Indonesia Tbk. ARTO
4 PT Bank MNC Internasional Tbk. BABP
5 Bank Capital Indonesia Tbk. BACA
6 Bank Central Asia Tbk. BBCA
7 PT Bank Harda Internasional Tbk. BBHI
8 Bank Bukopin Tbk. BBKP
9 PT Bank Mestika Dharma Tbk. BBMD
10 Bank Negara Indonesia Tbk. BBNI
11 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBNP
12 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI
13 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBTN
14 PT Bank Yudha Bakti Tbk. BBYB
15 PT Bank JTrust Indonesia Tbk. BCIC
16 Bank Danamon Indonesia Tbk. BDMN
17 PT Bank Pundi Indonesia Tbk. BEKS
18 PT Bank Ganesha Tbk. BGTG
19 PT Bank Ina Perdana Tbk. BINA
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
20 BJBR
Banten Tbk
21 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk BJTM
22 PT Bank QNB Indonesia Tbk. BKSW
23 PT Bank Maspion Indonesia Tbk. BMAS
24 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI
25 Bank Bumi Arta Tbk BNBA
26 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA
27 PT Bank Maybank Indonesia Tbk BNII
28 Bank Permata Tbk BNLI
29 Bank Sinarmas Tbk BSIM
30 Bank of India Indonesia Tbk BSWD
31 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN
32 Bank Victoria International Tbk BVIC
33 PT Bank Dinar Indonesia Tbk. DNAR
34 Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC
35 Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA
PT Bank China Construction Bank Indonesia
36 MCOR
Tbk
37 Bank Mega Tbk MEGA
57
1. Content (40 %)
Nilai
Jenis Item Keterangan Nilai Multiplier
Maks.
1. Informasi Keuangan
1.1 Laporan Posisi Keuangan
a. PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.2 Laporan Kinerja Keuangan
a. PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.3 Laporan Arus Kas
a.PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.4 Laporan Perubahan Ekuitas
a. PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.5 Catatan Atas Laporan Keuangan
a.PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.6 Pengungkapan Triwulan
a.PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.7 Financial Highlight
a.PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
c.Tingkat 1 2 2
Pertumbuhan,
Rasio, dan Grafik
1.8 Laporan Pimpinan Perusahaan
a.PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.9 Laporan Auditor
a.PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b.HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.10 Informasi Pemegang Saham
a.PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b. HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.11 Informasi Perusahaan
a. PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
b. HTML Nilai 0 = Tidak 1 2 2
1.12 Tangung Jawab Sosial Perusahaan
a. PDF Nilai 1 = Ya 1 1 1
58
2. Timeliness (20%)
Nilai
Jenis Item Keterangan Nilai Multiplier
Maks.
i. 1. Siaran Pers
1.1 Eksistensi Nilai 1 = Ya 1 2 2
Nilai 0 = Tidak
1.2 Jumlah Hari Terakhir 3 = update berita perusahaan 1 1 3
Update Berita pada saat periode
pengamatan
2 = update berita perusahaan
periode 1 minggu terakhir
1 = update berita perusahaan
periode 2 minggu terakhir
0 = update berita perusahaan
lebih dari 2 minggu
terakhir
ii. 2. Hasil Triwulan Terbaru yang Belum Diaudit
2.1 Eksistensi Nilai 1 = Ya 1 2 2
2.2 Proper Disclaimer Nilai 0 = Tidak 1 1 1
iii. 3. Harga Saham
3.1 Eksistensi Nilai 1 = Ya 1 2 2
Nilai 0 = Tidak
3.2 Update 3 = update setiap waktu 1 1 3
2 = update setiap hari
1 = update setiap minggu
0 = update lebih dari 1
minggu
4. Pernyataan Visi Perusahaan
4.1 Eksistensi Nilai 1 = Ya 1 2 2
59
3. Technology (20 %)
Nilai
Jenis Item Keterangan Nilai Multiplier
Maks.
1. Download Plug In Nilai 1 = Ya 1 2 2
2. Online Feedback and Nilai 0 = Tidak 1 2 2
Support
3. Slide Presentasi 1 2 2
4. Teknologi Multimedia 1 3 3
5. Alat Analisis 1 4 4
6. Fitur Canggih 1 5 5
TOTAL 18
Financial Reporting)
Kode User
No Nama Content Timeliness Technology Total
Bank Support
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
1 AGRO 32 10 5 7 54
Tbk.
2 PT Bank Agris Tbk. AGRS 24 10 2 6 42
3 PT Bank Artos Indonesia Tbk. ARTO 20 4 2 7 33
4 PT Bank MNC Internasional Tbk. BABP 23 10 5 7 45
5 Bank Capital Indonesia Tbk. BACA 27 8 5 4 44
6 Bank Central Asia Tbk. BBCA 26 9 8 7 50
7 PT Bank Harda Internasional Tbk. BBHI 26 7 9 7 49
8 Bank Bukopin Tbk. BBKP 21 6 7 10 44
9 PT Bank Mestika Dharma Tbk. BBMD 22 7 2 7 38
10 Bank Negara Indonesia Tbk. BBNI 32 10 5 12 59
Bank Nusantara Parahyangan
11 BBNP 26 9 2 11 48
Tbk.
Bank Rakyat Indonesia (Persero)
12 BBRI 23 7 14 9 53
Tbk.
Bank Tabungan Negara (Persero)
13 BBTN 22 6 12 9 49
Tbk.
14 PT Bank Yudha Bakti Tbk. BBYB 24 10 2 6 42
15 PT Bank JTrust Indonesia Tbk. BCIC 19 10 2 6 37
16 Bank Danamon Indonesia Tbk. BDMN 26 7 10 10 53
17 PT Bank Pundi Indonesia Tbk. BEKS 31 9 2 5 47
18 PT Bank Ganesha Tbk. BGTG 28 8 6 10 52
19 PT Bank Ina Perdana Tbk. BINA 30 9 4 5 48
Bank Pembangunan Daerah Jawa
20 BJBR 24 10 5 6 45
Barat dan Banten Tbk
Bank Pembangunan Daerah Jawa
21 BJTM 29 13 13 10 65
Timur Tbk
22 PT Bank QNB Indonesia Tbk. BKSW 26 8 2 8 44
23 PT Bank Maspion Indonesia Tbk. BMAS 20 10 9 6 45
24 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 28 11 6 11 56
25 Bank Bumi Arta Tbk BNBA 25 6 2 5 38
26 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 26 8 2 10 46
27 PT Bank Maybank Indonesia Tbk BNII 27 8 2 7 44
28 Bank Permata Tbk BNLI 29 10 2 9 50
29 Bank Sinarmas Tbk BSIM 37 7 10 7 61
30 Bank of India Indonesia Tbk BSWD 21 6 8 7 42
Bank Tabungan Pensiunan
31 BTPN 22 14 10 11 57
Nasional Tbk
32 Bank Victoria International Tbk BVIC 26 14 9 10 59
33 PT Bank Dinar Indonesia Tbk. DNAR 24 7 2 7 40
Bank Artha Graha Internasional
34 INPC 22 9 10 7 48
Tbk
Bank Mayapada Internasional
35 MAYA 27 11 7 10 55
Tbk
PT Bank China Construction
36 MCOR 24 8 2 6 40
Bank Indonesia Tbk
61
Kepemilikan Kepemilikan
Kode
No Nama Manajerial (Publik)
Bank
(KM) KP
1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. AGRO 0 0,07199
2 PT Bank Agris Tbk. AGRS 0 0,08674
3 PT Bank Artos Indonesia Tbk. ARTO 0,24000 0,20000
4 PT Bank MNC Internasional Tbk. BABP 0 0,46081
5 Bank Capital Indonesia Tbk. BACA 0,12544 0,54081
6 Bank Central Asia Tbk. BBCA 0,00193 0,40920
7 PT Bank Harda Internasional Tbk. BBHI 0 0,19925
8 Bank Bukopin Tbk. BBKP 0,00021 0,40458
9 PT Bank Mestika Dharma Tbk. BBMD 0,00018 0,10513
10 Bank Negara Indonesia Tbk. BBNI 0,00003 0,01826
11 Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBNP 0 0,13778
12 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI 0,00002 0,39998
13 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. BBTN 0,00003 0,42347
14 PT Bank Yudha Bakti Tbk. BBYB 0 0,07858
15 PT Bank JTrust Indonesia Tbk. BCIC 0 0,00003
16 Bank Danamon Indonesia Tbk. BDMN 0,00041 0,20925
17 PT Bank Pundi Indonesia Tbk. BEKS 0 0,42531
18 PT Bank Ganesha Tbk. BGTG 0 0,49586
19 PT Bank Ina Perdana Tbk. BINA 0 0,00968
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
20 BJBR 0 0,42531
dan Banten Tbk
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
21 BJTM 0,00077 0,20227
Tbk
22 PT Bank QNB Indonesia Tbk. BKSW 0 0,09038
23 PT Bank Maspion Indonesia Tbk. BMAS 0 0,05580
24 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 0,00009 0,39991
25 Bank Bumi Arta Tbk BNBA 0 0,09091
26 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 0 0,07743
27 PT Bank Maybank Indonesia Tbk BNII 0 0,02712
28 Bank Permata Tbk BNLI 0 0,00000
63
Descriptive Statistics
Unstandardized
Residual
N 43
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 5,42309297
Most Extreme Differences Absolute ,077
Positive ,077
Negative -,077
Test Statistic ,077
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta e VIF
Model Summaryb
4. Uji Heteroskedastisitas
Model Summaryb
ANOVAa
Total 1906,267 42
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients