Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

RANCANGAN PABRIK
DESAIN PRODUK
Dosen

: Ir. Idrial

Teknisi

: Guntoro, Amd

Disusun oleh :
Riski Budi Utomo

(B32141578)

Bayu Agung Prakoso

(B32141099)

M.Syafiq

(B32140255)

Rufa Dewi Saraswati

(B32141239)

Ihda Nurisma

(B32141601)

Ika Anik T.S

(B32141756)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2016

BAB1. PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori


Desain

produk

merupakan

hal

yang

penting

bagi

kelangsungan produksi, jumlah alat, lay out, pabrik serta bantuk


bangunan yang didirikan. Sebagai contoh pabrik pengalengan
jamur tidak akan sama dengan pabrik pembuatan alkohol. Hal ini
seluruhnya dipengaruhi bahan dasar untuk memproduksi serta
bentuk akhir yang diinginkan.
Proses pengembangan/desain produk biasanya mengikuti
pola sebagai berikut :
Pelanggan

Pengembangan
ide

Litbang
teknologi

Pemilihan
produk
Desain produk
awal

Rancangan proses
awal

Pembuatan
produk awal

Pengujian
Desain produk akhir
Desain akhir

Memproduksi
produk baru

Dari langkah diatas dpat dijelaskan sebagai berikut :


1. Pengembangan ide. Ide dapat dikembangkan dari pasar
maupun dari teknologi yang yang sudah, ide dari pasar
biasanya didasarkan pada kebutuhan pelanggan. Sebagai
contoh, kebutuhan makanan baru siap saji dan bergizi. Buah
kaleng siap saji dll. Ide dari teknologi dapat timbul dari
penemuan/pengembangan

teknologi.

Sebagai

penemuan teknologi pembuatan nata de coco.


2. Pemilihan
produk.
tidak
semua
ide

contoh

baru

harus

dikembangkan menjadi produk baru, ide baru harus memenuhi


pengujian seperti (1) potensi pasar, (2) kelayakan dari segi
keuangan (3) kesusaian operasi.
3. Rancangan produk pendahuluan. Proses rancangan produk
pada tahap ini berkaitan dengan pengembangan rancangan
terbaik dari ide baru. Adapun penilaian yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
Karakteristik

Jelek

produk
Harga jual
Kualitas

Cukup

Baik

Sangat

Istimew

baik

produk
Volume

15%
10%
20%

penjualan
Kesusaian
operasi
Keunggulan

bobot

10%

persaingan
Resiko teknis

10%
15%

Sesuai
strategi
perusahaan

20%

Masing-masing pernilaian dalam tabel adalah sebagai berikut : jelek = 1,


cukup = 2, baik = 3, sangat baik = 4, istimewa = 5, jumlah nilai di atas
(dalam tabel adalah (0,15 X 2) + (0,1 X 4) + (0,2 x 3) + (0,1 x 1) + (0,1 x
4) + (0,15 x 2) + (0,2 x 4) = 2,9. Dalam rumus ini bobot di kalikan nilai
karakteristik produk dan ditambahkan.
4. Pembuatan prototipe. Hasil dari rancangan pendahuluan
diwujudkan dal bentuk prototipe. Bila produk dalam protopite
teruji dipasaran maka dalam skala besar produk dapat
diproduksi
5. Pengujian. Pengujian protopite bertujuan untuk mengesahkan
penampilan pemasaran dan teknis. Satu cara untuk menilai
penilaian (performance) teknis produk di uji di pasaran selama
6-12 bulan pada keadaan geografis yang kecil.
6. Rancangan produk akhir. Selama tahap rancangan akhir,
gambar dan spesifikasi produk dikembangkan. Sesuai dengan
hasil pengujian prototipe, peubahan-perubahan tertentu dapat
digabungkan menjadi rancangan akhir
1.2 Tujuan
1. Mengenali tahap-tahap perencangan produk
2. Membuat rancangan produk dan menjelaskan bagian-bagian
komponen dalam bentuk diagram/tabel
3. Menguji produk berdasarkan perhitungan skore
4.

Menentukan

kombinasi

produk

dengan

metode

linier

programing

Metode percobaan :
1. Merancang produk
Ikuti
petunjuk

dosen

pembimbing/teknisi

mengerjakan
1 golongan praktikum dibagi menjadi 4 kelompok

sebelum

Tiap kelompok memilih sebuah produk yang akan digunakan

dalam perancangan.
Buat gambaran awal dari produk yang akan ditentukan

berdasarkan prosedur yang sudah ada diatas.


Terangkan secara terurai bagian bagian dari produk yang

akan dibuat.
Buatlah sketsa awal/ gambar dari produk yang sudah
direncanangkan.

Nama produk
:
Pembuat
:
Tanggal pembuat :
Skala
:

Gaambar ............: Gambaran produk.................

Buatlah penjelasan lengkap dari produk yang dibuat dalam


bentuk dokumen barang.

RINCIAN
PERUSAHAAN.............................
Nama
Produk
Pembuat :....................

PRODUK.................UNTUK
:.................

No

Nama

No

Jumlah/ Spesifikas

keteran

Kompone

Kompone

Gambar

unit

gan

i Bahan

2. Menguji produk berdasarkan perhitungan skore.


Diusulkan tiga ide tentang produk baru. Ide ide tersebut
dinilai sebagai berikut :
Menggunakan sebaran angka yang sama untuk kelima
penilaian (yaitu D = 1, C = 2, B = 3, A = 4. Dan I = 5).
Tentukan nilai tertimbang untuk setiap ide produk, bagaimana

dari ketiga produk tersebut ?.


Apa keuntungan dan kerugian dari cara pemilihan produk ini ?
Produk
A

Bobot (%)
Biaya
pengembangan
Prospek penjualan
Kemampuan
produksi
Keunggulan
persaingan
Resiko teknis
Perlindungan hak

D
A
D
I
D
C
A

C
I
C
A
C
C
C

B
A
B
B
C
A
A
C

C
15
10
20
15
10
20
10
100

paten
Kesesuaian
dengan Strategi
D = jelek, C = cukup, B = baik, A = sangat baik, I=
Istimewa

3. Menentukan kombinasi produk


Suatu perusahaan roti dan kue akan membuat donat berlapis
coklat dan roti tawar Apabila perusahaan tersebut memproduksi
donat, maka mesin akan bekerja selama 8 jam. Sedangkan pada
pembuatan roti tawar mesin bekerja selama 6 jam. Bahan baku
dan pembantu untuk periode tsb cukup untuk membuat 400
donat. Sedangkan untuk roti tawarcukup untuk membuat 500
unit. Keuntungan per unit donat Rp. 300 dan keuntungan roti
tawar Rp 500. Kapasitas maximum untuk periode tsb adalah
4800 jam. Hitung berapa unit donat dan rot tawar harus
diproduksi.
BAB 2. HASIL
2.1 Merancang Produk
1. Nama produk
: Pie Tape Singkong
Pembuat
: PT. 2C Sejahtera
Tanggal pembuatan
: 15 Oktobe 2016
Skala
: 5000 pcs/hari
Gambaran Umum :
Pie adalah hidangan yang dipanggang yang terdiri dari kulit yang renyah
dan isi, konon awalnya ditemukan sejak jaman Mesir kuno, yang populer di
Amerika, dan menyebar ke Eropa termasuk Inggris. Karena rasanya yang unik
akhirnya pai hampir disukai semua orang. Termasuk di negara Indonesia. Pie
dibuat dengan berbagai ukuran dari yang kecil atau mini pai sampai ada yang
ukuran besar yang penyajiannya di potong-potong berbentuk slice.
Rahasia kelezatan pie ada pada kerenyahan kulit dan racikan isiannya.
Untuk kulit pie ada yang gurih, asin dan ada yang samar-samar manis. Semua itu
tergantung selera dan pilihan anda dalam pembuatan rasa kulit pie. Usahan semua
bahan pembuatan dalam keadaan dingin maksudnya adonan masuk dalam kulkas
sebelum digilas atau dicetak. Salah satu inovasi isian pie adalah isian tape
singkong dengan taburan keju. Pie tape singkong ini berbentuk setengah bola dan
di dalamnya terdapat isi yang lembut. Tekstur bagian luar agak renyah dan
berwarna kuning keemasan. Tekstur bagian isi lembut dan berwarna kuning.

Alat yang dibutuhkan : Oven, Loyang pie, baskom, pengaduk, timbangan,


pencetak pie
Bahan bahan :
Kulit : tepung terigu, kuning telur, gula halus, margarin
Isi : Tape singkong, telur, susu cair, tepung terigu, margarin cair, gula pasir
Taburan : Keju
Olesan : kuning telur

Cara pembuatan pie tape singkong :


1. Aduk terigu dan margarin untuk kulit pie .
2. Tambahakan gula halus dan kuning telur, aduk rata ,bungkus plastik
kemudian adonan simpan dalam kulkas sekitar 15 menit .
3. Cetak adonan pada cetakan pie yang sebelumnya di olesi margarin tipis
tipis.tusuk tusuk pakai garpu. Kemudian panggang sampai setengah matang .
4. Blender semua bahan isi sampai tercampur ,masukkan pada kulit pie yang
sudah setengah matang .panggang sampai permukaan set .
5. Oles permukaan yang sudah set dengan kuning telur kemudian taburi keju
,panggang lagi sampai matang .
Penjelasan lengkap produk Pie Tape Singkong :
RINCIAN PRODUK: 1 kali
produksi
Nama produk : Pie Tape
Singkong
N
Nama
No.
o. komponen
gambar
1. Pie

Kemasan
primer

UNTUK PERUSAHAAN:
Pembuat : PT. 2C sejahtera
Jml /
Unit
5000/1
kali
produksi
250
kemas
per 1 kali
produksi

Spesifika
si
Pie tape
singkong

keteran
gan
Per biji 27
gram

Plastik
bening

540 gram
per
kemasan,
per
kemasan
berisi 20

Kemasan
sekunder

250
kemas
per 1 kali
produksi

Kotak
karton

biji pie
1 karton
berisi 1
kemasan
pie (540
gr)

2. Nama produk
: Keripik Tape Singkong
Pembuat
: PT. 2C Sejahtera
Tanggal pembuatan
: 15 Oktober 2016
Skala
: 100 kg/hari
Gambaran Umum :
Keripik merupakan jenis makanan yang tergolong dalam makanan ringan
(snack food) yang bersifat kering , bertekstur renyah dan memiliki kandungan
lemaknya tinggi. Produk ini umumnya banyak disukai karena rasanya enak,
renyah, dapat bertahan sedikit lebih lama, praktis, mudah dibawa dan disimpan,
serta dapat dikonsumsi kapan saja
Penampakan pada keripik yang memiliki perubahan wujud dari bahan
baku, yaitu terjadi pengeringan pada permukaan yang dapat dipengaruhi oleh
kualitas minyak goreng. Warnanya yang cenderung cokelat pada bagian
permukaan ini dipengaruhi oleh komposisi bahan kimia yang terkandung didalam
bahan, waktu dan suhu penggorengan. Sedangkan aroma keripik akan pengaruhi
oleh perubahan sifat fisik dan kimia selama penggorengan. Pada makanan keripik
hal yang perlu diperhatikan oleh konsumen dan yang paling utama yaitu
kerenyahan produk, sehingga menjadi kriteria yang utama oleh konsumen.
Tape singkong merupakan aneka olahan bahan pangan yang mengandung
karbohidrat yang dihasilakan dari ubi kayu melalui fermentasi dapat diolah
menjadi makanan khas yang disebut tape. Tape singkong ini tergolong produk
yang cukup dikenal di mana-mana karena harganya yang murah dan rasanya yang

lezat. Dari hal tersebut terdapat alternatif produk berupa keripik tape singkong.
Warna keripik tape singkong ini kuning, tekstur renyah, dan berbentuk persegi
panjang tipis dengan ketipisan 0,1 cm.
Alat : timbangan kue, baskom, Loyang stenless tail, pisau, telan, alat vacuum
frying tipe VF30 18 , freezer, spinner.
Bahan : Tape singkong dan Minyak goreng

Cara Pembuatan Proses Pengolahan :


1. Persiapan
Pada tahap ini, persiapan bahanbahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk
membuat keripik tape singkong dilakukan pemilihan tape singkong yang baik dan
tingkat kematangan yang sesuai dan kualitas tape singkong yang didapatkan
kualitasnya harus baik.
2. Sortasi
Pada tahap sortasi ini dilakukan penyotiran bahan-bahan baku dari tape
yang mutunya kurang dari standart, proses sortasi dilakukan secara manual
menggunakan tangan dan dilakukan secara benar agar produk keripik yang
dihasilakan mutunya terjamin.
3. Penimbangan
Proses penimbangan yang dilakukan adalah untuk mengetahui berat dari
bahan baku yang dihasilkan agar dapat menentukan berat awal dan berat akhir dan
berdasarkan data yang ada dapat menntukan berat kadar air dari keripik tape yang
dihasikan.
4. Pengirisan tape
Proses pengirisan merupakan proses untuk memperkecil ukuran dari tape
singkong menjadi bentuk seperti keripik-keripik pada umumnya. Proses
pengirisan dapat dilakukan menggunakan pisau secara manual. Akan tetapi
ketebalan keripik harus disaragamkan sesuai yang diharapakan yaitu panjang 4
cm, lebar 2 cm dengan ketebalan 0,2 mm.ini dilakukan agar keripik tape singkong
yang dihasilkan ukurannya seragam dan produk keripik yang dihasilkan tidak
keras.
5. Pembekuan

Proses pembekuan pada suhu -20oC selama 24 jam hal ini dilakukan adalah
untuk mendapatkan tekstur dari keripik tape yang lebih renyah dan mendapatkan
tekstur yang dengan standart untuk keripik pada umumnya yang telah ditetapkan.
6. Penggorengan
Proses penggorengan dilakukan menggunakan mesin vacuum frying,
bertujuan untuk menghasilkan tekstur keripik yang renyah, rasa dan aroma tidak
berbeda dengan tape singkong aslinya.
7. Penirisan minyak
Penirisan minyak pada keripik tape yang sudah jadi ini adalah bertujuan
untuk mengeluarkan minyak yang masih tersisah pada keripik yang telah
digorenga agar keripik dapat renyah dan bertahan lebih lama.
Penjelasan lengkap produk Keripik Tape Singkong :
RINCIAN PRODUK: 1 kali
produksi
Nama produk : Keripik Tape
Singkong
N
Nama
No.
o. komponen
gambar
1. Keripik

Kemasan
primer

UNTUK PERUSAHAAN:
Pembuat : PT. 2C Sejahtera
Jml /
Unit
100 kg
per satu
kali
produksi
400
kemas
per satu
kali
produksi

Spesifika
si
Keripik
tape
singkong

keteran
gan

Plastik
mika

250 g per
kemasan

3. Nama produk
: Gabin Tape Singkong
Pembuat
: PT. 2C Sejahtera
Tanggal pembuatan
: 15 Oktober 2016
Skala
: 5000 pcs/hari
Gambaran Umum :
Kue gabin, adalah makanan ringan yang berupa kue goreng berisi. Isinya
dapat dikreasikan sesuai selera kita masing - masing. Misalnya, isi keju, puding,
sayur, kentang, ayam, selai, tape, dan lain - lain. Kue ini terbuat dari Roti Cracker

siap pakai yang nantinya akan dipadukan dengan adonan, setelah itu digoreng
dengan telor. Kue ini sering dijumpai dalam acara - acara seperti tahlil, reuni,
bahkan untuk menu camilan.
Tape adalah salah satu jenis olahan makanan asli khas Indonesia. Beberapa
daerah yang terkenal dengan olahan tape adalah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur dan beberapa daerah lain. Tape merupakan makanan fermentasi yang
dibuat dari makanan yang mengandung karbohidrat seperti singkong dan ketan.
Nama tape didasarkan pada jenis bahan baku utama seperti tape singkong dan tape
ketan. Tape banyak disukai oleh semua orang karena rasanya yang lembut, lezat,
manis dan juga ada rasa khas yang tidak ditemukan dari makanan lain. Selain itu
tape mengandung alkohol karena telah diolah dengan proses fermentasi. Tapi akan
dibuat dengan berbagai macam dasar metode yang sama namun pengemasan yang
berbeda.
Gabin isi tape dapat dibuat dengan menambahkan tape yang sudah
dihaluskan sebagai isi dari gabin. Memilik bentuk segitiga dengan dimensi 10cm
x 10cm x 3cm. gabin ini memiliki warna luar kuning kecoklatan dan warna dalam
kuning tua. Serta memiliki tekstur luar yang renyah dan tekstur dalam lembut.
Rasa dominannya adalah tape.
Alat :
Bahan - Bahan Kue Gabin Goreng Isi Tape : Tape Singkong, Gula Pasir Atau Gula
Halus, Susu Saset Frisian Flag, Tepung Terigu, Biskuit Sereal Gabin Manis (Salut
Gula), Air, Minyak Goreng
Cara Pembuatannya :
1. Vla: Campurkan tepung terigu, gula pasir, susu kental manis, kocokan telur,

mentega dan air lalu aduk rata menggunakan whisk. Kemudian masak di atas
api kecil sambil terus diaduk hingga tidak menempel di wajan dan menjadi
adonan vla yang kental. Angkat
2. Ambil satu buah kue gabin, oles dengan adonan vla secukupnya kemudian
tutup dengan satu buah kue gabin yang lain, rapikan bagian pinggirnya dan
lakukan sampai habis

3. Celupkan kue gabin yang telah diberi vla kedalam putih telur atau kedalam

larutan tepung terigu


4. Goreng kue gabin dalam minyak panas di atas api sedang sebentar
saja, angkat dan potong diagonal menjadi bentuk segitiga, angkat dan sajikan
Penjelasan lengkap produk gabin tape singkong :
RINCIAN PRODUK: 1 kali
produksi
Nama produk : Gabin tape
singkong
N
Nama
No.
o. komponen
gambar
1. Gabin

Kemasan
primer

Kemasan
sekunder

UNTUK PERUSAHAAN:
Pembuat : PT. 2C Sejahtera
Jml /
Unit
5000 pcs
per satu
kali
produksi
5000
kemas
per satu
kali
produksi
500
kemas
per 1 kali
produksi

Spesifika
si
Gabin
tape
singkong

Keterang
an
20
gram/pcs

Plastik
bening

20 gram/
kemasan

Kotak
karton

200 gram/
kotak
karton

2.2 Menguji produk berdasarkan perhitungan skore


Produk
Kripik
Gabin
Tape
Tape
Singkong
Singkong

Pie Tape
Singkong
Biaya
pengembangan
Prospek penjualan
Kemampuan
produksi
Keunggulan
persaingan
Resiko teknis
Perlindungan hak
paten
Kesesuaian
dengan strategi

Bobo
t (%)

15

20

10

15

10

15

15
100

2.3 Perhitungan skore


FAKTOR
YANG
DINILAI
Biaya
pengemba
ngan
Prospek
penjualan
Kemampua
n produksi
Keunggula
n
persaingan
Resiko
teknis
Perlindung
an hak

BOBO
T

SKOR
BOBOT X SKOR
Pie
Kripik Gabin
Pie
Kripik Gabin
Tape
Tape
Tape
Tape
Tape
Tape
Singko Singko Singko Singko Singko Singko
ng
ng
ng
ng
ng
ng

15

45

45

45

20

80

40

60

10

30

30

30

15

45

45

45

10

20

40

20

15

45

45

30

paten
Kesesuaian
dengan
strategi
Total
Kesimpulan :

15

100

45

30

45

310

280

275

Dari hasil analisis tersebut, alternatif produk yang dipilih adalah


produk yang memberikan nilai bobot skor yang tertinggi yaitu
Pie Tape Singkong .

2.4 Kombinasi Produk


Suatu perusahaan roti dan kue akan membuat donat berlapis
coklat dan roti tawar Apabila perusahaan tersebut memproduksi
donat, maka mesin akan bekerja selama 8 jam. Sedangkan pada
pembuatan roti tawar mesin bekerja selama 6 jam. Bahan baku
dan pembantu untuk periode tsb cukup untuk membuat 400
donat. Sedangkan untuk roti tawarcukup untuk membuat 500
unit. Keuntungan per unit donat Rp. 300 dan keuntungan roti
tawar Rp 500. Kapasitas maximum untuk periode tsb adalah

4800 jam. Hitung berapa unit donat dan rot tawar harus
diproduksi.
8 jam

= 400 donat

6 jam

= 500 roti tawar

4800 jam

= ?

Jawab :

Untuk produk donat,


8
400
X=

4800
X

4800 x 400
8

X = 240.000 donat
Untuk produk roti tawar
6
500
X=

4800
X

4800 x 500
6

X = 400.000 roti tawar


Sehingga keuntungan yang diperoleh :
-

Produk donat = 240.000 x Rp.300,- = Rp.72.000.000,Produk roti tawar = 400.000 x Rp.150,- = Rp.60.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai