CAKE PISANG
Kelompok A
J3E114085
Gina Aulia
J3E114019
Rinda Elfrida S
J3E114038
Wida Widiawati
J3E114024
Dosen Praktikum
Asisten Praktikum
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
BAB II BAHAN DAN METODE....................................................................2
2.1 Bahan Baku dan Bahan Pendukung...........................................................2
2.2. Peralatan.....................................................................................................2
2.3. Formulasi...................................................................................................3
2.4. Bagan Alir Produksi...................................................................................4
2.5. Identifikasi Tahap Kritis Kendali Proses Produksi....................................5
2.6. Desain Kemasan dan Label........................................................................6
2.7. Target Proses Produksi...............................................................................6
BAB III PERSONALIA DAN ANGGARAN..................................................7
3.1. Personalia...................................................................................................7
3.2. Rencana Anggaran dan Biaya....................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................10
4.1. Hasil ........................................................................................................10
4.2. Pembahasan .............................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................17
5.1. Kesimpulan..............................................................................................17
5.2. Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Tempat/
Sumber Bahan Baku
Tepung terigu
Pasar Bogor
Pisang ambon
Kg pisang ambon
Pasar Bogor
Margarine
Kg margarine
Pasar Bogor
Butter
50 gram butter
Pasar Bogor
Telur
Kg telur
Pasar Bogor
Susu
Gula halus
Pasar Bogor
Garam
Garam serbuk
Lab PK SJMP
10
Vanili cair
1 sdm
Pasar Bogor
11
Strawberry
Kg strawberry
Pasar Bogor
12
Choccochip
Kg Choccochip
Pasar Bogor
Pasar Bogor
2.2. Peralatan
Tabel 2. Peralatan proses pengolahan dan peralatan pendukung yang digunakan.
No
Nama
Peralatan
Spesifikasi Peralatan
Keterangan(Lab PK
JMP/DisediakanolehPraktikan)
Loyang
Lab PK SJMP
Pisau
Lab PK SJMP
Mixer
Mixer 1 buah
Lab PK SJMP
Talenan
Lab PK SJMP
Mangkuk
Lab PK SJMP
Nampan
Lab PK SJMP
Sendok
Sendok 4 aluminium
Lab PK SJMP
Oven listrik
Ovenlistrik 1 buah
Lab PK SJMP
Sealer
Cup sealer
Lab PK SJMP
2.3. Formulasi
Tabel 3. Formulasi Bahan baku cake pisang
No
Nama Bahan
Persentase
(terhadap basis
formula) (%)
Tepung terigu
100 %
gram
500
Pisang ambon
100 %
gram
500
Margarine
100%
gram
500
Butter
50%
gram
50
Telur
100 %
gram
500
Susu bubuk
30%
gram
150
Gula halus
150 %
gram
750
Vanili cair
1,6 %
gram
Strawberry
100 %
gram
500
10
Choccochip
100 %
gram
500
2.4.
Satuan
Jumlah
Satuan
Tahap Kritis
Kebersihan
Buah Melakukan
Pisang
secara
3.
higienis
buah
pisang.
Pada saat pembelian dan
kering (terigu,vanili,
penyimpanan
gula
kering tersebut.
halus,garam,dll)
Penerimaan Bahan SOP penyimpanan
lemak
penyimpanan
(margarin,
mentega)
bahan
bahan
lemak tersebut.
Penerimaan telur
4.
pemasukan
Pengisian adonan ke Pembersihanwadah
5.
Periode Evaluasi
Penerimaan
2.
Metode Evaluasi
dalam
dan
telur
ke
(loyang)
sebelum digunakan
wadah (loyang)
Mixing
6.
di mixing.
Waktu dan suhu Pengukuran waktu dan Pada saat adonan akan
peng-oven-an
pisang
Suhu produk
thermometer
tembak
(infrared).
2.5.
PP dengan ukuran 6 cm x 4 cm. Agar produk cake tersebut dapat bertahan lama
atau lebih awet, maka pengemasan juga dilakukan dengan menggunakan mesin
hand sealer untuk merekatkan plastik PP di atas bagian klip plastik. Pada
labelling kemasan dicantumkan nama produk, nama dagang, komposisi. Label
kemasan terbuat dari kertas stiker. Penanganan produk akhir Cake yaitu dengan
menyimpan cake tersebut pada penyimpanan dingin (Refrigerator), agar cake
tersebut tidak cepat mengalami kerusakan.
2.6.
BAB III
3.1.
Personalia
Tugas
Ketua Tim
PPIC
Deskripsi Tugas
Bertanggung jawab
Nama
Rahma Puspa
NIM
J3E114074
dan mengontrol
Alfadila
proses produkasi
Pengadaan Bahan
-Julivia
J3E21413
dan Peralatan
Safarina
-Cecep
J3E114028
Sumantri
3
Manajer Produksi
a. Staf Persiapan Bahan
Pengontrolan bahan
b. Staf Pemotongan
J3E214111
c. Staf Pemasakan
pengecilan ukuran
Melakukan proses
-Wida
J3E114024
pembuatan produk
-Khoeriyah
Arista
Melakukan proses
-Edward
pengisian dan
Marhannes P
pengemasan produk
Pembuatan larutan
-Gina Aulia
Resta
gula
4
Manajer QC
a. Staf Pengujian pH
Melakukan
J3E114007
J3E114026
J3E114085
J3E114019
J3E41413
9
Aini nisa
J3E114067
produk
Melakukam
-Ajeng Tri
J3E214112
pengendalian
Oktavia
-Nita Audina
J3E114016
waktu proses
Memasarkan produk
-Tina Dameria
J3E114086
-Meily Asya
J3E21409
pengujian pada
b. Staf kendali suhu dan
waktu proses
Manajer Pemasaran
Selina
3.2.
Bahan/Alat/
Kemasan
Tepung terigu
Spesifikasi
Tepung
Pengadaan
Harga
Total
satuan
Harga
(Rp)
(Rp)
Jum
Satu-
-lah
an
Mhs
500
gr
5.000/g
5.000/g
500
gr
5.000/g
5.000/g
500
gr
10.000/g
10.000/
JMP
terigu
segitiga biru
2
Pisang
Pisang
ambon
ambon
matang
Margarine
Margarine
yang kiloan
Butter
Butter
g
50
gr
10.000/g
kuning
5
Telur
Telur ayam
g
500
gr
11.000/g
ras
6
Susu
Susu bubuk
10.000/
11.000/
g
150
gr
dancaw
3.500/bu
3.500/b
ngkus
ungkus
4.000/bu
12.000
putih
(1 bungkus)
7
Garam
Garam
gr
750
gr
Dapur (1/2
sdm)
8
Gula halus
Gula halus
putih
ngkus
(3 bungkus)
9
Vanili cair
Vanili cair 1
botol
botol
10
Strawberry
Strawberry
Chococip
4000/
botol
botol
500
merah
11
4000/
gr
5.000/g
5.000/g
250
gr
10.000
10.000
lembar
Chococip
ukuran
sedang
12
Kertas roti
Kertas roti
coklat
13
Kemasan
Kemasan
plastik
plastik PP
Stiker
Stiker
14
desain cake
2500/
5.000
lembar
1
pack
10.000
10.000
5.000
5.000
Ukuran
1
kertas
A3
TOTAL
94.500
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Tabel 7. Hasil Pengamatan
Produk
Hari
Pengamatan
Suhu ruang
Suhu refrigerator
Ke -
5
Di suhu ruang
14
Di suhu refrigerator
Warna :
Aroma :
Tekstur :
Bentuk :
Jamur :
Warna :
Aroma :
Tekstur :
Bentuk :
Jamur :
Warna :
Aroma :
Tekstur :
Bentuk :
Jamur :
Warna :
Aroma :
Tekstur
:Bentuk :
Jamur :
Kuning kecoklatan
Wangi cake
Lembut
Persegi sesuai potongan
Tidak ada
Tetap
Wangi berkurang
Sedikit lembut
Tetap
Tidak ada
Sedikit pucat
Sudah berkurang
Sedikit keras
Tetap, rongga sedikit besar
Ada sedikit jamur
Pucat
Tidak ada wangi cake
Keras
Tetap
Jamur bertambah
Kuning kecoklatan
Wangi cake
Lembut
Persegi sesuai potongan
Tidak ada
Tetap
Wangi cake
Lembut
Tetap
Tidak ada
Tetap
Wangi cake
Lembut
Tetap
Tidak ada
Tetap
Wangi cake
Lembut
Tetap
Tidak ada
: Rp. 5.000
10
2. Pisang Ambon
3. Margarin
4. Butter
5. Telur
6. Susu Bubuk
7. Gula Halus
8. Vanili Cair
9. Strawberry
10. Choccochip
11. Kertas Roti
12. Kemasan Plastik
13. Sticker
14. Mentega
15. Tissue
16. Parkir
17.
: Rp. 5.000
: Rp. 10.000
: Rp. 10.000
: Rp. 11.000
: Rp. 3.500
: Rp. 12.000
: Rp. 4.000
: Rp. 5.000
: Rp. 10.000
: Rp. 7.000
: Rp. 20.000
: Rp. 5.000
: Rp. 12.000
: Rp. 2.000
: Rp. 2.000
Jumlah
: Rp. 123.500
11
18.
20.
Dipasarkan
: 47 kemasan
21.
Pengamatan
: 2 kemasan
22.
: 47 kemasan
23.
40 x @ Rp. 4.000
: Rp.160.000
24.
7 x @ Rp. 3.000
: Rp.21.000
25.
26.
Keuntungan
27.
Total hasil penjualan Biaya modal = Rp. 181.000 Rp. 123.500 = Rp.
57.500
28.
berbahan
dasar
tepung
(umumnya tepung
terigu), gula, dan telur. Kue bolu dan cake umumnya dimatangkan dengan cara
dipanggang di dalam oven. Bolu yang dibuat pada praktikum ini, yaitu bolu
dengan bahan campuran pisang dan dilakukan penambahan strawberry pada
bagian luar bolu. Penambahan pisang pada adonan bolu bertujuan untuk
mendapatkan aroma khas dan rasa manis dari pisang itu sendiri. Pisang juga
memiliki kandungan gizi sangat baik. Pisang merupakan salah satu jenis buah
yang menyediakan energi cukup tinggi. Nilai energi pisang sekitar 136 kalori
untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat.
Penambahan stroberi dilakukan untuk menambah variasi rasa dari bolu yang
dibuat karena stroberi memiliki rasa asam yang khas. Stroberi merupakan salah
satu jenis buah sebagai penyedia vitamin C dan flavonoid yang baik. Kandungan
vitamin C yang dimiliki stroberi dalam 1 cangkir penuh (144 gr) dapat mencapai
82 mg.
31.
hingga merata dengan menggunakan alat mixer. Pada saat proses pencampuran,
dilakukan penambahan kuning telur sesuai spesifikasi kedalam campuran pisang
dan margarine tersebut. Pada wadah yang terpisah dilakukan pencampuran susu
dengan penambahan gula. Pada saat pencampuran, dilakukan penambahan tepung
terigu secara bertahap. Pencampuran dilakukan dengan menggunakan mixer.
Setelah adonan rata, kemudian adonan tersebut dicampur dengan adonan pisang
pada wadah yang pertama dan diaduk hingga adonan tercampur dengan rata.
Setelah adonan rata, dilakukan penambahan bahan lainnya, seperti chocochip,
butter dan vanili cair dan dicampur rata menggunakan sendok (spatula).
Penambahan Chococip bertujuan untuk memberikan variasi rasa dengan rasa
coklat yang akan berpadu dengan rasa manis dari pisang dan gula. Bentuk
chochocip yang tidak larut pada adonan akan menambah tekstur dari bolu pisang
tersebut. Vanili juga berfungsi untuk memberikan rasa vanili tanpa merubah warna
adonan. Sedangkan penambahan gula dan butter berfungsi untuk memberikan rasa
gurih pada bolu pisang. Adonan yang telah di campur tersebut, dimasukkan
kedalam loyang sesuai dengan kapasitas loyang tersebut. Selanjutnya loyang yang
telah berisi adonan, dimasukkan kedalam oven dengan suhu atas 150 C dan suhu
bawah 120 C dengan waktu pemanggangan sekitar 30-40 menit.
Tahapan selanjutnya, adonan yang telah dipanggang kemudian
dilakukan proses pemotongan dengan satu loyang ukuran 20x20
cm
dipotong
hingga
25
potong.
Tahapan
terakhir
yaitu
Pengamatan
bolu
pisang
dilakukan
berdasarkan
tempat
dan bentuk pada suhu ruang tetap (rongga sedikit besar) sementara suhu
refri tetap (tidak ditemukan rongga), dan jamur pada suhu ruang sudah
ditemukan sedikit dan suhu refri tidak ditemukan. Hasil pengamatan
tersebut menunjukkan bahwa produk bolu pisang pada suhu ruang dan
hari ke-9 sudah bertambah rusak dibandingkan dengan suhu refrigerator
dan hari sebelumnya. Hal ini dapat disebabkan sifat dari bolu pisang yang
tidak memiliki bahan pengawet sehingga pada suhu ruang lebih mudah
ditumbuhi oleh jamur. Adanya jamur akan merubah dari warna, aroma,
tekstur yang dimiliki oleh bolu pisang tersebut dan juga produk pisang
tersebut tidak layak komsumsi. Selanjutnya pengamatan terakhir pada hari
yang ke-14, pada suhu ruang memiliki warna yang pucat dan suhu
refrigerator memiliki warna kuning kecoklatan (tetap), aroma pada suhu
ruang tidak memiliki aroma cake sementara suhu refri tetap (wangi cake),
tekstur pada suhu ruang keras sementara suhu refri tetap (lembut), dan
bentuk pada suhu ruang memiliki tetap (rongga sedikit besar) sementara
suhu refri tetap (tidak ditemukan rongga), dan jamur pada suhu ruang
sudah ditemukan bertambah dan suhu refri tidak ditemukan. Hasil ini
menunjukkan bahwa produk bolu pisang suhu ruang sudah tidak layak
komsumsi karena telah mengalami penambahan jamur yang lebih banyak
sehingga mempengaruhi warna, aroma, dan tekstur dari bolu pisang
tersebut. Sementara suhu refri masih memiliki sifat organoleptik yang
tetap dan tidak ditemukan jamur sehingga masih layak untuk dikomsumsi.
hasil pengamatan dari hari ke-1 hingga ke-14 menunjukkan perubahan
yang signifikan pada produk bolu pisang yang disimpan dalam suhu ruang
dan tidak ditemukan perubahan yang kasat mata pada suhu refrigerator.
perubahan yang tidak ditemukan pada suhu refrigerator dipengaruhi oleh
suhu yang rendah, dimana mikroba perusak produk pangan tidak dapat
berkembang dengan baik. Kerusakan produk juga dapat dipengaruhi oleh
kemasan yang ada, baik dari bahan kemasan maupun hasil sealer kemasan.
Kemasan dengan kondisi yang baik akan dapat mempertahankan umur
simpan dari produk bolu pisang.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58. BAB V
59. KESIMPULAN
60.
61. 5.1 Kesimpulan
62.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
83.