Jawaban :
suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda
tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu
benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Jawaban :
Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem
produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan.
Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode
produksi.
Jawaban :
a.Melakukan penjadwalan
b.Memilih peralatan
d.Mobilisasi personalia
Jawaban :
Ini adalah kegiatan produksi yang cepat dan langsung menghasilkan produk (barang/ jasa) bagi
konsumen. Contohnya adalah produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, gorengan, dan lain-lain.
2. Produksi Jangka Panjang
Ini adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Misalnya, menanam padi,
menanam kopi, membangun rumah, dan lain-lain.
3. Produksi Terus-Menerus
Ini adalah kegiatan produksi yang melakukan pengolahan berbagai bahan baku secara bertahap hingga
menjadi suatu barang jadi, dimana prosesnya berlangsung secara terus menerus. Misalnya, pabrik yang
memproduksi kertas, gula, karet, dan lain-lain.
4. Produksi Berselingan
Ini adalah kegiatan produksi yang mengolah bahan-bahan baku dengan cara menggabungkannya
menjadi suatu barang jadi. Misalnya proses pembuatan sepeda motor, dimana setiap bagiannya
diproduksi secara terpisah (stir, ban, mesin, knalpot, dan lainnya). Proses penggabungan bagian-bagian
tersebut menghasilkan sebuah sepeda motor.
Jawaban :
a.Kelebihan
1.produksi nya cepat karena mesin memiliki tingkat otomatisasi yang tinggi. Selain itu barang juga
diproduksi secara efisien dan kecepatan yang meningkat sehingga barang dipasarkan lebih cepat dan
menghasilkan keuntungan sehat dalam waktu singkat
2.Sedikitnya pengeluaran per unit karena biaya individu yang rendah karena menggunakan alat otomatis
dan peralatan yang efisien
3.Banyak barang yang diproduksi dan semuanya adalah barang standar. Lalu akan menghasilkan akurasi
tinggi. Barang lalu menerima otomatisasi tingkat tertinggi.
4.Selain itu kurangnya biaya tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga akurasi lebih tinggi.
b.Kekurangan
1.Lebih banyak biaya untuk bahan baku untuk tingkat produksi yang lebih cepat
2.Kurang beragamnya hasil produksi karena kesamaan adalah ciri produksi massal
3.Sumber daya terbuang jika ada yang salah dengan desain produk.
4.Tidak ada jaminan karena konsumsi massa penting untuk menentukan tingkat keberhasilan produksi
massal
Jawaban :
✓Indikator yang dimiliki ketika melakukan sebuah produksi yang dilakukan secara massal adalah :
-Terdapat sebuah bentuk peningkatan dari akumulasi yang dimiliki oleh sebuah modal maupun sebuah
bentuk dari peningkatan yang dimiliki oleh sebuah modal
Jawaban :
Proses produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang ada dalam
perusahaan tidak selalu sama.
Ciri-ciri:
4)Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.
Jawaban :
1. Produksi dalam jumlah besar (produksi massa), variasi produk sangat kecil dan sudah distandardisir.
5. Salah satu mesin /peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti.
9. Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang fixed ( fixed path equipment ) menggunakan ban
berjalan ( conveyor ).
Jawaban :
pastikan bahan yang Anda pilih berkualitas baik dan masih dalam kondisi baru
Selalu timbang semua bahan dengan teliti dan pastinya tepat jangan biarkan bahan tercecer dimana.
Khusus untuk air karena sangat berpengaruh pada adonan jangan selalu menambahkan air secara
berlebih karena akan menjadikan adonan menjadi lembek. Jika anda mempunyai timbangan digital lebih
bagus.
Sebelum Anda memasukkan air dan mentega, aduk terkebih dahulu bahan kering (lebih disarankan)
alasannya supaya semua bahan tercampur secara merata untuk hidrasi yang sempurna dari pati dan
protein sehingga membentuk gluten(protein dalam tepung).
Pastikan Anda mengetahui kemampuan gluten dari tepung nya, karena semakin tinggi proteinnya
semakin lama pengadukannya, demikian pula sebaliknya.
Maksud dari penimbangan ini adalah membagi adonan basah sesuai dengan berat dan ukuran yang di
inginkan (lebih disarankan membagi adonan secara bulat-bulat)
Fermetasi kedua harus ditutup dengan plastik agar tidak kering dan dilakukan hanya sekitar 10 menit,
tujuannya untuk melunakkan gluten pada adonan dan memercepat proses fermentasi berikutnya.
Proses yang satu ini bertujuan untuk mengeluarkan gas pada adonan dalam dengan cara menekan
adonan menggunnakan roll, serta penghalusan tekstur adonan supaya menjadi lebih halus (pastikan
semua gas keluar)
Bentuklah adonan roti sesuai keinginan. Jika roti manis Anda dapat mengisinya dengan berbagai isian
(jangan terlalu banyak mengandung air dan minyak agar menghindari roti bocor)
Pada roti tawar usahakan saat Anda membentukan dan menggulungan dalam keadaan rapat dan padat,
serta sambungannya berada dibawah adonan. Selalu atur jarak adonan dengan loyang agar tidak
bergabung dan dapat memberikan ruang untuk pemanasan sisi roti. Sebaiknya gunakan loyang teflon
(jika tidak selalu olesi loyang dengan mentega/pengoles loyang atau gunakan lapisan kertas) agar
adonan tidak lengket. Dan pastikan loyang selalu dalam keadaan bersih
Tempat yang diguakan untuk permentasi akhir harus memiliki panas ( 35-40 derajat Celcius) dan
kelembaban ruang (80-85%) yang stabil sebaiknya alat ukur hygrometer dan termometer ruang. Supaya
pengembangan adonan agar mencapai bentuk dan kualitas yang maksimal. Anda juga dapat
melakukannya dengan membuat uap air dan pastikan proses ini dilakukan dengan benar, karena akan
menentukan hasil akhir dari roti.
Temperatur oven sangat menentukan kualitas akhir dari roti yang dibuat. Pada roti Tawar dianjurkan
dengan suhu 220 derajat Celcius, serta loyang tertutup 30-35 menit. Roti manis 170 derajat Celcius,
maksimum 15 menit jangan terlalu lama karena dapat membuat roti kering jika terlalu lama di oven
(lamanya pembakaran ditentukan oleh, jenis oven, jenis loyang yang digunakan, jenis roti yang dibuat
dan jumlah pemakaian gula dalam adonan)